PDF - Jurnal UNESA

advertisement
PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN
PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM SARAF
MANUSIA UNTUK SISWA KELAS XI
SMA DR. SOETOMO SURABAYA
PAPER
Andri Wahyu Hidayat
061024005
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2012
PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK
SISWA KELAS XI SMA DR. SOETOMO SURABAYA
Andri Wahyu Hidayat. Prof. Dr. Mustaji, M.Pd
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
Kampus Lidah Wetan
[email protected]
Abstrak : Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengembangan media komputer pembelajaran yang diterapkan di SMA Dr.
Soetomo. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa siswa kelas XI IPA SMA
Dr. Soetomo banyak mengalami kesulitan pada materi sistem Saraf pada Manusia.
Adapun tujuan dari diadakan pengembangan media komputer pembelajaran yaitu
untuk menghasilkan media dalam bentuk komputer pembelajaran (CAI) pada mata
pelajaran biologi tentang sistem saraf pada manusia untuk siswa kelas XI IPA SMA
Dr. Soetomo Surabaya. Diharapkan dengan adanya media komputer ini dapat
memudahkan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Produk media yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini terdiri dari
(1) Program media komputer pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD, (2)
Bahan Penyerta media komputer pembelajaran, (3) Perangkat pembelajaran yang
berupa RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) mata pelajaran Biologi tentang
sistem saraf manusia dengan menggunakan media komputer pembelajaran.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Adapun prosedur
uji coba produk pengembangan media komputer pembelajaran melalui tiga tahapan,
yaitu uji coba perseorangan (ahli materi, ahli media, dan siswa), uji coba kelompok
kecil (terdiri dari 10 siswa) dan uji coba kelompok besar (kelas XI IPA 2). Uji coba
perseorangan yaitu uji coba yang dilakukan kepada seorang ahli materi (guru mata
pelajaran biologi kelas XI SMA Dr. Soetomo Surabaya), ahli media, dan tiga orang
siswa dengan memiliki karakteristik kurang pandai, sedang dan pandai.
Berdasarkan hasil uji ahli materi yang meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan
visual program, pengertian terhadap tujuan program, isi materi program dan
petunjuk pengoperasian program adalah 86,46% (baik sekali), hasil uji ahli media
yang meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan visual program serta petunjuk
pengoperasian program menyatakan 87,5% (baik sekali), hasil uji coba siswa
perorangan, uji coba siswa kelompok kecil, dan uji coba siswa kelompok besar yang
meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan visual program, isi materi program
serta petunjuk pengoperasian program secara berturut turut memperoleh 80,08%
(baik sekali), 82,64% (baik sekali), 91,12% (baik sekali). Setelah diterapkan media
komputer pembelajaran pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Dr. Soetomo Surabaya
melalui uji pre-test dan post-test dapat diketahui bahwa siswa yang menggunakan
media komputer pembelajaran hasilnya lebih baik daripada siswa lainnya yang tidak
menggunakan.
Kata kunci : Pengembangan, media komputer pembelajaran, mata pelajaran Biologi
tentang Sistem Saraf Manusia
1. PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam dunia pendidikan maka
tuntutan kemajuan sumber daya manusia juga
sangat diperlukan. Semakin pintar manusia
maka semakin bervariasi atau semakin modern
pula kegiatan yang dilakukannya. Hal ini
merupakan hasil pemikiran rasional manusia
yang menginginkan sesuatu menjadi lebih
mudah,
menyenangkan,
efisien
dan
mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil
pemikiran manusia tersebut tidak terkecuali
dalam bidang pendidikan. Dalam dunia
pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar
mengajar. Pembelajaran seharusnya merupakan
kegiatan
yang
menyenangkan
dan
menggembirakan. Dalam kegiatan belajar
mengajar kehadiran media mempunyai arti
penting yakni sebagai alat bantu. Hal ini
disebabkan karena guru dalam menjelaskan
suatu
permasalahan
tidak
selamanya
menceritakan permasalahan secara verbal tetapi
juga memerlukan bantuan media untuk
mengatasi kekurangan dalam pembelajaran
verbal tersebut. Dalam sistem pendidikan
modern fungsi guru atau tutor sebagai
penyampai pesan-pesan pendidikan tampaknya
perlu dibantu dengan media pembelajaran, agar
proses belajar mengajar pada khususnya dan
proses pendidikan pada umumnya dapat
berlangsung secara efektif. Menurut Briggs
dalam Sanaky, (2009:3) mengatakan “media
adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat
menyajikan
pesan
serta
merangsang
pembelajaran untuk belajar”. Merangsang
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
adalah untuk membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan dan
menarik. Media yang digunakan banyak
ragamnya, berbagai jenis media yang dapat
digunakan antara lain media grafis, media audio
radio, media cetak, media 3 dimensi, media
audiovisual,
CAI
(Computer
Assisted
Intructional) dan VCD (Video Compact Disc).
Setiap jenis media memiliki keefektifan sendirisendiri
penggunaanya
adalah
untuk
meningkatkan keaktifan dan keefektifan proses
pembelajaran.Kebutuhan akan suatu media
pembelajaran yang efektif itulah pengembang
ingin mencoba memberikan suatu bentuk
pembelajaran yang lebih menyenangkan yaitu
dengan konsep pembelajaran interaktif berbasis
komputer atau biasa disebut dengan istilah CAI
(Computer Assisted Intructional).
Berdasarkan pada pendapat diatas maka
diharapkan oleh pengembang, kehadiran media
CAI ini dapat membuat siswa tertarik untuk
mengikuti pembelajaran sehingga dapat
mempermudah dan memperlancar proses
pengembangan media CAI nantinya. CAI
merupakan program pengajaran dengan
menggunakan komputer yang berisi pesan
pembelajaran baik itu tutorial, simulasi, game,
praktik, dan latihan serta pemecahan masalah
yang disesuaikan dengan proses pembelajaran.
Dalam sistem pembelajaran yang dibantu oleh
media komputer pembelajaran kemajuan siswa
disesuaikan dengan kemampuannya. Hanya
setelah menguasai suatu materi suatu mata
pelajaran peserta didik baru dapat melanjutkan
ke mata pelajaran berikutnya. Ini akan sangat
membantu memecahkan masalah pelajar-pelajar
yang lamban dalam menyerap materi pelajaran
misalnya pengajaran tradisional yaitu pelajaran
yang diberikan sesuai dengan kecepatan guru
mengajar sehingga membiarkan pelajar-pelajar
yang lamban menyerap ilmu akan ketinggalan
dan memungkinkan semakin banyak pula
jumlah pelajar yang lamban lainnya.
Diharapkan dengan media CAI ini penyampaian
materi akan lebih efektif karena disajikan
dengan bahasa audiovisual, interaktif daripada
hanya menggunakan bahasa verbal. Dengan
adanya pengembangan media CAI ini
diupayakan dapat memotivasi belajar siswa
secara efektif dan efisien karena media CAI
merupakan media yang interaktif dan diarahkan
pada ranah psikologi (kognitif, afektif,
psikomotorik) sehingga dapat mempengaruhi
pengalaman dan proses belajar siswa.
Disamping itu diharapkan dengan CAI ini para
peserta didik lebih tertarik dan lebih
bersemangat
dalam
mengikuti
proses
pembelajaran. Dalam media CAI tersebut selain
terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara
media dengan peserta didik juga terdapat
kejutan-kejutan yang tercurah dalam bentuk
variasi gambar dan animasi yang hal ini tidak
dapat dijumpai dalam media lain seperti buku,
transparasi,
radio.
Media
komputer
pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
penggunaan komputer secara langsung dengan
siswa untuk menyampaikan isi pelajaran,
memberi
latihan-latihan
dan
mengetes
kemajuan belajar siswa (Anderson, 1994:19).
Dalam menerapkan media pembelajaran berupa
CAI maka pengembang mencoba menerapkan
di SMA Dr. Soetomo Surabaya. Berdasarkan
hasil observasi menunjukkan bahwa sekolah
tersebut memiliki fasilitas yang cukup memadai
untuk dilakukan suatu penerapan media CAI.
Fasilitas tersebut berupa lap komputer yang
terdiri dari komputer, LCD, papan tulis dan
media pendukung lainnya. Hal ini akan
memudahkan pengembang dalam menerapkan
media pembelajaran dalam kelas tersebut.
Permasalahan tersebut yaitu pada mata
pelajaran biologi pada pokok bahasan sistem
saraf pada manusia. Pada materi tersebut
banyak materi yang perlu dipelajari oleh siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata
pelajaran biologi bahwa siswa kelas XI IPA
SMA Dr. Soetomo banyak mengalami kesulitan
menerima materi pelajaran, memahami materi
sistem Saraf pada Manusia meskipun ada
beberapa media penunjang seperti buku BSE.
Siswa juga sering lupa jika guru mereview
materi sebelumnya. Dalam buku BSE tidak
banyak ilustrasi gambar dan kajian materi
sehingga diperlukan media pendukung untuk
memperjelas materi tersebut. Dengan adanya
kesulitan siswa dalam memahami materi
tersebut
maka
adapun
dampak
yang
ditimbulkan misalnya (1) waktu penyampaian
materi menjadi lebih lama karena guru harus
mengulang materi, (2) siswa tidak dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan yakni
menguasai materi tentang sistem saraf pada
manusia.
Maka
pengembang
mencoba
menerapkan program produk Media Komputer
Pembelajaran pada mata pelajaran Biologi
tentang sistem saraf pada manusia. Media
komputer pembelajaran ini memadukan antara
komponen teks, gambar, audio, dan animasi
yang dimodifikasi sehingga tampak lebih
menarik, interaktif. Dengan adanya media
komputer pembelajaran ini diharapkan dapat
mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran siswa kelas XI IPA SMA
Dr. Soetomo tentang sistem saraf pada manusia
pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan latar
belakang
tersebut,
maka
pengembang
mengangkat
judul
penelitian
yaitu
”
Pengembangan Media Komputer Pembelajaran
Pada Mata Biologi Tentang Sistem Saraf
Manusia Untuk Siswa Kelas XI SMA Dr.
Soetomo Surabaya”.
2.KAJIAN PUSTAKA
Gagne dalam Sanaky, (2009:3), mengatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen
atau sumber belajar dalam lingkungan
pembelajaran yang dapat merangsang
pembelajar untuk belajar. Bovee dalam Sanaky,
(2009:3) menjelaskan bahwa media adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan. Media pembelajaran
adalah sebuah alat yang berfungsi dan
digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Menurut Asosiasi Pendidikan
Nasional dalam Sadiman, (2008:7) bahwa
media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana
pendidikan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai merangsang pembelajar
untuk belajar. Tujuan media pembelajaran
Menurut Sanaky (2009:4) tujuan media
pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran
adalah sebagai berikut :
Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
Menjaga relevansi antara materi pelajaran
dengan tujuan belajar.
Membantu konsentrasi pembelajaran dalam
proses pembelajaran.
Media pembelajaran akan mempermudah proses
pembelajaran karena dengan media
pembelajaran siswa akan mengetahui relevansi
dari tujuan pembelajaran. Materi yang disajikan
sesuai dengan media yang diberikan oleh guru.
Dengan demikian akan lebih memberikan
pemahaman siswa pada materi yang disajikan.
Dari tujuan media pembelajaran tersebut akan
sangat berguna bagi guru karena dengan media
pembelajaran akan semakin mempermudah
proses belajar mengajar. Siswa akan lebih
mudah memahami materi dengan adanya alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam pengembangan media komputer
pembelajaran terdapat beberapa langkah yang
harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut
meliputi penyusunan rancangan, penulisan
naskah media, produksi media dan evaluasi
program. Adapun penjelasan dari langkahlangkah pengembangan media komputer
pembelajaran yaitu :
Rancangan Media Komputer Pembelajaran
Dalam
menyusun
media
komputer
pembelajaran diperlukan rancangan media.
Adapun rancangan pengembangan media
komputer pembelajaran menurut Sadiman
(2008:100) yaitu :
Menganalisis kebutuhan dan karakteristik
siswa.
Merumuskan tujuan instruksional (instructional
objective) dengan operasional dan khas.
Merumuskan butir-butir materi secara terperinci
yang mendukung tercapainya tujuan.
Mengembangkan alat pengukur keberhasilan.
Menulis naskah media.
Mengadakan tes dan revisi. Adapun rancangan
pengembangan bila gambarkan dalam bentuk
bagan akan terlihat seperti di bawah ini :
Berikut ini langkah-langkah desain uji coba
komputer pembelajaran:
NASKAH CAI
PROTOTYPE I
Tidak
UJI COBA AHLI MATERI
REVISI I
PROTOTYPE II
Tidak
UJI COBA AHLI MEDIA
REVISI II
PROTOTYPE III
Tidak
UJI COBA PERSEORANGAN
REVISI III
PROTOTYPE IV
Tidak
Identifikasi
Kebutuhan
UJI COBA KELOMPOK KECIL
Perumusan Butir- Butir
Materi
REVISI IV
PROTOTYPE V
Perumusan Tujuan
Perumusan Alat
Pengukur Keberhasilan
Tidak
UJI COBA KELOMPOK BESAR
Revisi
REVISI V
Penulisan Naskah Media
Naskah Siap
Produksi
PRODUK SIAP PAKAI
Tes/Uji Coba
Model Pengembangan Media
(Sadiman 2008: 101)
3. METODE PENGEMBANGAN
Berdasarkan model pengembangan media di
atas urutan langkahnya mulai dari menganalisis
kebutuhan dan karakteristik siswa menuju ke
perumusan tujuan, lalu ke perumusan butir-butir
materi, selanjutnya menuju pada perumusan alat
pengukur keberhasilan, kemudian menuju ke
penulisan naskah media, setelah itu diadakan
tes/ uji coba, jika terdapat revisi kembali ke
perumusan butir-butir materi dan jika tidak ada
revisi, maka naskah siap untuk produksi.
Uji Coba Produk
Pelaksanaan uji coba produk bertujuan untuk
mendapatkan masukan, tanggapan, dan
penilaian terhadap produk, kemudian dilakukan
revisi
guna
menyempurnakan
produk
pengembangan. Dalam mengembangkan produk
komputer pembelajaran, desain pengembangan
yang digunakan dalam mengembangkan produk
tersebut memuat informasi yang lengkap
mengenai setiap komponen-komponen yang
digunakan secara prosedural dan uraian model
atau desain
pengembangan diupayakan
seoperasional mungkin sebagai acuan dalam
mengembangkan
produk
komputer
pembelajaran.
Desain pengembangan komputer pembelajaran
diharapkan dapat menghasilkan produk
pembelajaran yang benar-benar siap digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar terutama
dalam membantu guru menerangkan suatu mata
pelajaran, sehingga proses belajar mengajar
akan menjadi menyenangkan karena media
komputer pembelajaran memiliki kelebihan
salah satunya yaitu meningkatkan motivasi
siswa dalam proses belajar mengajar.
4. HASIL PENGEMBANGAN
Produk media komputer pembelajaran yang
telah dikembangkan ini memiliki tiga
komponen dengan beberapa spesifikasi. Media
komputer pembelajaran ini dikembangkan
dengan menggunakan metode penyajian
tutorial, yang didalamnya berisi tujuan,
petunjuk penggunaan, materi sistem saraf
manusia, dan soal latihan. Di dalamnya terdapat
empat bagian utama yakni: (1) pembukaan
dengan menampilkan materi yang disajikan (2)
peta konsep, dengan beberapa bagian materi (3)
soal latihan dan pembahasan (4) penutup.
Menurut Arthana (2005) dalam buku evaluasi
media pembelajaran, dikatakan bahwa variabel
evaluasi
media
adalah
besaran
yang
menentukan keberhasilan suatu media. Adapun
variabel untuk menentukan keberhasilan media
komputer pembelajaran ini adalah sebagai
berikut :
Daya tarik
Fungsi dari variabel ini adalah untuk
mengkaji tingkat kemenarikan suatu media baik
dari segi visual maupun audio.
Comprehention
Pada variabel ini akan dievaluasi
kesesuaian antara tujuan umum program dengan
isi materi serta kesesuaian tujuan khusus
program dengan isi materi.
Message Relevancy
Pada variabel ini akan dievaluasi
keterkaitan antar materi yang ditampilkan
dalam sub bab, kejelasan penyajian materi, serta
kesesuaian evaluasi dengan isi materi.
Age Appropriateness
Pada variabel ini akan dievaluasi
kesesuaian antara isi materi, bahasa yang
digunakan dalam penyajian materi dengan
karakteristik (usia) siswa.
Learning
Variabel ini berhubungan dengan hasil
belajar
yang
dicapai
siswa
setelah
menggunakan media komputer pembelajaran.
Dan hasil belajar belajar siswa yang dicapai
nantinya lebih mengarah kekognitif.
Standard Technics
Pada variabel ini akan dievaluasi tentang
kejelasan petunjuk pengoperasian program, baik
itu berupa simbol maupun bahasa yang
digunakan.
5. SIMPULAN DAN SARAN
Dalam proses pengembangan yang dilakukan
oleh pengembang hingga uji coba produk maka
dihasilkan sebuah produk media komputer
pembelajaran. Media kompoter pembelajaran
tersebut untuk mata pelajaran biologi tentang
sistem saraf pada manusia.
Dengan demikian kesimpulan dari kajian
produk yang dikembangkan adalah sebagai
berikut :
1.
Pengembangan
media
komputer
pembelajaran ini melalui tiga tahapan besar.
Pertama, perencanaan yang meliputi kegiatan
penentuan judul, analisis kebutuhan, penentuan
materi, format dan penulisan naskah. Kedua,
kegiatan produksi, dan ketiga adalah kegiatan
evaluasi untuk mengetahui revisi yang
diperlukan media.
2.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan
pengembangan ini meliputi tiga komponen
produk. Pertama, program media komputer
pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD,
kedua bahan penyerta, dan yang ketiga
perangkat pembelajaran berupa RPP (rencana
pelaksanaan pembelajaran).
3.
Produk media komputer pembelajaran
ini melalui beberapa tahapan uji ahli dan uji
coba, yakni uji ahli materi, uji ahli media, uji
coba siswa perorangan, uji coba siswa
kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar.
1. Saran
Pengembangan Produk Lebih Lanjut
a. Produk pengembangan ini tidak hanya
terfokus pada mata pelajaran Biologi saja,
tetapi dapat dikembangkan pada mata
pelajaran lainnya yang bersifat abstrak
perlu adanya visualisasi materi yang
mendekati sebenarnya seperti pada materi
sistem saraf manusia ini.
b. Untuk pengembangan lebih lanjut
khususnya pada pengembangan media
komputer pembelajaran dengan metode
penyajian tutorial hendaknya materi
dibagi menjadi beberapa bagian/bab dan
setiap bab dilengkapi dengan evaluasi,
karena ciri utama metode tutorial adalah
Mastery Learning jadi siswa tidak bisa
masuk ke materi selanjutnya sebelum
siswa tersebut benar-benar menguasai
materi sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
AECT. 1994. Definisi Teknologi Pendidikan.
Jakarta: CV. Rajawali.
Amiruddin Rasyad dan Darhim, 1996. Media
Pengajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pembinaan kelembagaan Agama islam dan
Universitas Terbuka
Anderson, Ronald. 1994. Pemilihan dan
Pengembangan Media untuk Pembelajaran.
Diterjemahkan oleh Yusuf Hadi Miarso dkk
dari buku aslinya Selecting and Developing
Media for Instruction. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arthana, I Ketut pegig, dan Damajanti. 2005.
Evaluasi Media Pembelajaran. Surabaya:
Unesa Press.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Gramedia Widiarsana.
Hamalik, Oemar. 1989. Komputerisasi
Pendidikan Nasional. Bandung: Mandar Maju.
Manulang, M. 2004. Pedoman Teknik Menulis
Skripsi. Yogyakarta. Andi.
Miarso, Yusufhadi. 1994. Pemilihan Dan
Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
Molenda, Heinich, dkk. 2005. Instructional
Teknology And Media For Learning. New
Jersey: Upper Saddle River.
Rusijono dan Mustaji. 2008. Penelitian
Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Unesa
University Press.
Sadiman, Arif S, dkk. 2008. Media Pendidikan:
Pengertian,
Pengembangan
dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media
Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria Insania
Press.
Santoso, Begot. 2007. Pelajaran Biologi Untuk
SMA/MA. Bekasi: Interplus.
Schramm, Wilbur. 1977. Big Media, Little
media: Tools and Technologies for Instructions.
Sage Publications: Beverly Hills.
Seels, Barbara B dan Richey, Rita.1994.
Instructional Technology: The Definition and
Domains of the fields.USA.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1997. Media
Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Warsita, Bambang. 2008.
Teknologi
Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta : Rineka Cipta.
Wijaya, Cece. 1990. Upaya Pembaharuan
Dalam Pendidikan Dan Pengajaran. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan
Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya.
Surabaya: Unesa University Press
Download