PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA DR. SOETOMO SURABAYA PAPER Andri Wahyu Hidayat 061024005 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2012 PENGEMBANGAN MEDIA KOMPUTER PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA DR. SOETOMO SURABAYA Andri Wahyu Hidayat. Prof. Dr. Mustaji, M.Pd Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan [email protected] Abstrak : Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan media komputer pembelajaran yang diterapkan di SMA Dr. Soetomo. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa siswa kelas XI IPA SMA Dr. Soetomo banyak mengalami kesulitan pada materi sistem Saraf pada Manusia. Adapun tujuan dari diadakan pengembangan media komputer pembelajaran yaitu untuk menghasilkan media dalam bentuk komputer pembelajaran (CAI) pada mata pelajaran biologi tentang sistem saraf pada manusia untuk siswa kelas XI IPA SMA Dr. Soetomo Surabaya. Diharapkan dengan adanya media komputer ini dapat memudahkan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Produk media yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini terdiri dari (1) Program media komputer pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD, (2) Bahan Penyerta media komputer pembelajaran, (3) Perangkat pembelajaran yang berupa RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) mata pelajaran Biologi tentang sistem saraf manusia dengan menggunakan media komputer pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Adapun prosedur uji coba produk pengembangan media komputer pembelajaran melalui tiga tahapan, yaitu uji coba perseorangan (ahli materi, ahli media, dan siswa), uji coba kelompok kecil (terdiri dari 10 siswa) dan uji coba kelompok besar (kelas XI IPA 2). Uji coba perseorangan yaitu uji coba yang dilakukan kepada seorang ahli materi (guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Dr. Soetomo Surabaya), ahli media, dan tiga orang siswa dengan memiliki karakteristik kurang pandai, sedang dan pandai. Berdasarkan hasil uji ahli materi yang meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan visual program, pengertian terhadap tujuan program, isi materi program dan petunjuk pengoperasian program adalah 86,46% (baik sekali), hasil uji ahli media yang meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan visual program serta petunjuk pengoperasian program menyatakan 87,5% (baik sekali), hasil uji coba siswa perorangan, uji coba siswa kelompok kecil, dan uji coba siswa kelompok besar yang meliputi aspek daya tarik tampilan audio dan visual program, isi materi program serta petunjuk pengoperasian program secara berturut turut memperoleh 80,08% (baik sekali), 82,64% (baik sekali), 91,12% (baik sekali). Setelah diterapkan media komputer pembelajaran pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Dr. Soetomo Surabaya melalui uji pre-test dan post-test dapat diketahui bahwa siswa yang menggunakan media komputer pembelajaran hasilnya lebih baik daripada siswa lainnya yang tidak menggunakan. Kata kunci : Pengembangan, media komputer pembelajaran, mata pelajaran Biologi tentang Sistem Saraf Manusia 1. PENDAHULUAN Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan maka tuntutan kemajuan sumber daya manusia juga sangat diperlukan. Semakin pintar manusia maka semakin bervariasi atau semakin modern pula kegiatan yang dilakukannya. Hal ini merupakan hasil pemikiran rasional manusia yang menginginkan sesuatu menjadi lebih mudah, menyenangkan, efisien dan mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil pemikiran manusia tersebut tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran seharusnya merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menggembirakan. Dalam kegiatan belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti penting yakni sebagai alat bantu. Hal ini disebabkan karena guru dalam menjelaskan suatu permasalahan tidak selamanya menceritakan permasalahan secara verbal tetapi juga memerlukan bantuan media untuk mengatasi kekurangan dalam pembelajaran verbal tersebut. Dalam sistem pendidikan modern fungsi guru atau tutor sebagai penyampai pesan-pesan pendidikan tampaknya perlu dibantu dengan media pembelajaran, agar proses belajar mengajar pada khususnya dan proses pendidikan pada umumnya dapat berlangsung secara efektif. Menurut Briggs dalam Sanaky, (2009:3) mengatakan “media adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajaran untuk belajar”. Merangsang pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar adalah untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Media yang digunakan banyak ragamnya, berbagai jenis media yang dapat digunakan antara lain media grafis, media audio radio, media cetak, media 3 dimensi, media audiovisual, CAI (Computer Assisted Intructional) dan VCD (Video Compact Disc). Setiap jenis media memiliki keefektifan sendirisendiri penggunaanya adalah untuk meningkatkan keaktifan dan keefektifan proses pembelajaran.Kebutuhan akan suatu media pembelajaran yang efektif itulah pengembang ingin mencoba memberikan suatu bentuk pembelajaran yang lebih menyenangkan yaitu dengan konsep pembelajaran interaktif berbasis komputer atau biasa disebut dengan istilah CAI (Computer Assisted Intructional). Berdasarkan pada pendapat diatas maka diharapkan oleh pengembang, kehadiran media CAI ini dapat membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat mempermudah dan memperlancar proses pengembangan media CAI nantinya. CAI merupakan program pengajaran dengan menggunakan komputer yang berisi pesan pembelajaran baik itu tutorial, simulasi, game, praktik, dan latihan serta pemecahan masalah yang disesuaikan dengan proses pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran yang dibantu oleh media komputer pembelajaran kemajuan siswa disesuaikan dengan kemampuannya. Hanya setelah menguasai suatu materi suatu mata pelajaran peserta didik baru dapat melanjutkan ke mata pelajaran berikutnya. Ini akan sangat membantu memecahkan masalah pelajar-pelajar yang lamban dalam menyerap materi pelajaran misalnya pengajaran tradisional yaitu pelajaran yang diberikan sesuai dengan kecepatan guru mengajar sehingga membiarkan pelajar-pelajar yang lamban menyerap ilmu akan ketinggalan dan memungkinkan semakin banyak pula jumlah pelajar yang lamban lainnya. Diharapkan dengan media CAI ini penyampaian materi akan lebih efektif karena disajikan dengan bahasa audiovisual, interaktif daripada hanya menggunakan bahasa verbal. Dengan adanya pengembangan media CAI ini diupayakan dapat memotivasi belajar siswa secara efektif dan efisien karena media CAI merupakan media yang interaktif dan diarahkan pada ranah psikologi (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga dapat mempengaruhi pengalaman dan proses belajar siswa. Disamping itu diharapkan dengan CAI ini para peserta didik lebih tertarik dan lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam media CAI tersebut selain terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara media dengan peserta didik juga terdapat kejutan-kejutan yang tercurah dalam bentuk variasi gambar dan animasi yang hal ini tidak dapat dijumpai dalam media lain seperti buku, transparasi, radio. Media komputer pembelajaran dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberi latihan-latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa (Anderson, 1994:19). Dalam menerapkan media pembelajaran berupa CAI maka pengembang mencoba menerapkan di SMA Dr. Soetomo Surabaya. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa sekolah tersebut memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk dilakukan suatu penerapan media CAI. Fasilitas tersebut berupa lap komputer yang terdiri dari komputer, LCD, papan tulis dan media pendukung lainnya. Hal ini akan memudahkan pengembang dalam menerapkan media pembelajaran dalam kelas tersebut. Permasalahan tersebut yaitu pada mata pelajaran biologi pada pokok bahasan sistem saraf pada manusia. Pada materi tersebut banyak materi yang perlu dipelajari oleh siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi bahwa siswa kelas XI IPA SMA Dr. Soetomo banyak mengalami kesulitan menerima materi pelajaran, memahami materi sistem Saraf pada Manusia meskipun ada beberapa media penunjang seperti buku BSE. Siswa juga sering lupa jika guru mereview materi sebelumnya. Dalam buku BSE tidak banyak ilustrasi gambar dan kajian materi sehingga diperlukan media pendukung untuk memperjelas materi tersebut. Dengan adanya kesulitan siswa dalam memahami materi tersebut maka adapun dampak yang ditimbulkan misalnya (1) waktu penyampaian materi menjadi lebih lama karena guru harus mengulang materi, (2) siswa tidak dapat mencapai kompetensi yang diharapkan yakni menguasai materi tentang sistem saraf pada manusia. Maka pengembang mencoba menerapkan program produk Media Komputer Pembelajaran pada mata pelajaran Biologi tentang sistem saraf pada manusia. Media komputer pembelajaran ini memadukan antara komponen teks, gambar, audio, dan animasi yang dimodifikasi sehingga tampak lebih menarik, interaktif. Dengan adanya media komputer pembelajaran ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas XI IPA SMA Dr. Soetomo tentang sistem saraf pada manusia pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pengembang mengangkat judul penelitian yaitu ” Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Pada Mata Biologi Tentang Sistem Saraf Manusia Untuk Siswa Kelas XI SMA Dr. Soetomo Surabaya”. 2.KAJIAN PUSTAKA Gagne dalam Sanaky, (2009:3), mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajaran yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Bovee dalam Sanaky, (2009:3) menjelaskan bahwa media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional dalam Sadiman, (2008:7) bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai merangsang pembelajar untuk belajar. Tujuan media pembelajaran Menurut Sanaky (2009:4) tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah sebagai berikut : Mempermudah proses pembelajaran di kelas. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran akan mempermudah proses pembelajaran karena dengan media pembelajaran siswa akan mengetahui relevansi dari tujuan pembelajaran. Materi yang disajikan sesuai dengan media yang diberikan oleh guru. Dengan demikian akan lebih memberikan pemahaman siswa pada materi yang disajikan. Dari tujuan media pembelajaran tersebut akan sangat berguna bagi guru karena dengan media pembelajaran akan semakin mempermudah proses belajar mengajar. Siswa akan lebih mudah memahami materi dengan adanya alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam pengembangan media komputer pembelajaran terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut meliputi penyusunan rancangan, penulisan naskah media, produksi media dan evaluasi program. Adapun penjelasan dari langkahlangkah pengembangan media komputer pembelajaran yaitu : Rancangan Media Komputer Pembelajaran Dalam menyusun media komputer pembelajaran diperlukan rancangan media. Adapun rancangan pengembangan media komputer pembelajaran menurut Sadiman (2008:100) yaitu : Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Merumuskan tujuan instruksional (instructional objective) dengan operasional dan khas. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan. Menulis naskah media. Mengadakan tes dan revisi. Adapun rancangan pengembangan bila gambarkan dalam bentuk bagan akan terlihat seperti di bawah ini : Berikut ini langkah-langkah desain uji coba komputer pembelajaran: NASKAH CAI PROTOTYPE I Tidak UJI COBA AHLI MATERI REVISI I PROTOTYPE II Tidak UJI COBA AHLI MEDIA REVISI II PROTOTYPE III Tidak UJI COBA PERSEORANGAN REVISI III PROTOTYPE IV Tidak Identifikasi Kebutuhan UJI COBA KELOMPOK KECIL Perumusan Butir- Butir Materi REVISI IV PROTOTYPE V Perumusan Tujuan Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan Tidak UJI COBA KELOMPOK BESAR Revisi REVISI V Penulisan Naskah Media Naskah Siap Produksi PRODUK SIAP PAKAI Tes/Uji Coba Model Pengembangan Media (Sadiman 2008: 101) 3. METODE PENGEMBANGAN Berdasarkan model pengembangan media di atas urutan langkahnya mulai dari menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa menuju ke perumusan tujuan, lalu ke perumusan butir-butir materi, selanjutnya menuju pada perumusan alat pengukur keberhasilan, kemudian menuju ke penulisan naskah media, setelah itu diadakan tes/ uji coba, jika terdapat revisi kembali ke perumusan butir-butir materi dan jika tidak ada revisi, maka naskah siap untuk produksi. Uji Coba Produk Pelaksanaan uji coba produk bertujuan untuk mendapatkan masukan, tanggapan, dan penilaian terhadap produk, kemudian dilakukan revisi guna menyempurnakan produk pengembangan. Dalam mengembangkan produk komputer pembelajaran, desain pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan produk tersebut memuat informasi yang lengkap mengenai setiap komponen-komponen yang digunakan secara prosedural dan uraian model atau desain pengembangan diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam mengembangkan produk komputer pembelajaran. Desain pengembangan komputer pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan produk pembelajaran yang benar-benar siap digunakan dalam kegiatan belajar mengajar terutama dalam membantu guru menerangkan suatu mata pelajaran, sehingga proses belajar mengajar akan menjadi menyenangkan karena media komputer pembelajaran memiliki kelebihan salah satunya yaitu meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. 4. HASIL PENGEMBANGAN Produk media komputer pembelajaran yang telah dikembangkan ini memiliki tiga komponen dengan beberapa spesifikasi. Media komputer pembelajaran ini dikembangkan dengan menggunakan metode penyajian tutorial, yang didalamnya berisi tujuan, petunjuk penggunaan, materi sistem saraf manusia, dan soal latihan. Di dalamnya terdapat empat bagian utama yakni: (1) pembukaan dengan menampilkan materi yang disajikan (2) peta konsep, dengan beberapa bagian materi (3) soal latihan dan pembahasan (4) penutup. Menurut Arthana (2005) dalam buku evaluasi media pembelajaran, dikatakan bahwa variabel evaluasi media adalah besaran yang menentukan keberhasilan suatu media. Adapun variabel untuk menentukan keberhasilan media komputer pembelajaran ini adalah sebagai berikut : Daya tarik Fungsi dari variabel ini adalah untuk mengkaji tingkat kemenarikan suatu media baik dari segi visual maupun audio. Comprehention Pada variabel ini akan dievaluasi kesesuaian antara tujuan umum program dengan isi materi serta kesesuaian tujuan khusus program dengan isi materi. Message Relevancy Pada variabel ini akan dievaluasi keterkaitan antar materi yang ditampilkan dalam sub bab, kejelasan penyajian materi, serta kesesuaian evaluasi dengan isi materi. Age Appropriateness Pada variabel ini akan dievaluasi kesesuaian antara isi materi, bahasa yang digunakan dalam penyajian materi dengan karakteristik (usia) siswa. Learning Variabel ini berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai siswa setelah menggunakan media komputer pembelajaran. Dan hasil belajar belajar siswa yang dicapai nantinya lebih mengarah kekognitif. Standard Technics Pada variabel ini akan dievaluasi tentang kejelasan petunjuk pengoperasian program, baik itu berupa simbol maupun bahasa yang digunakan. 5. SIMPULAN DAN SARAN Dalam proses pengembangan yang dilakukan oleh pengembang hingga uji coba produk maka dihasilkan sebuah produk media komputer pembelajaran. Media kompoter pembelajaran tersebut untuk mata pelajaran biologi tentang sistem saraf pada manusia. Dengan demikian kesimpulan dari kajian produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan media komputer pembelajaran ini melalui tiga tahapan besar. Pertama, perencanaan yang meliputi kegiatan penentuan judul, analisis kebutuhan, penentuan materi, format dan penulisan naskah. Kedua, kegiatan produksi, dan ketiga adalah kegiatan evaluasi untuk mengetahui revisi yang diperlukan media. 2. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan ini meliputi tiga komponen produk. Pertama, program media komputer pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD, kedua bahan penyerta, dan yang ketiga perangkat pembelajaran berupa RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). 3. Produk media komputer pembelajaran ini melalui beberapa tahapan uji ahli dan uji coba, yakni uji ahli materi, uji ahli media, uji coba siswa perorangan, uji coba siswa kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. 1. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut a. Produk pengembangan ini tidak hanya terfokus pada mata pelajaran Biologi saja, tetapi dapat dikembangkan pada mata pelajaran lainnya yang bersifat abstrak perlu adanya visualisasi materi yang mendekati sebenarnya seperti pada materi sistem saraf manusia ini. b. Untuk pengembangan lebih lanjut khususnya pada pengembangan media komputer pembelajaran dengan metode penyajian tutorial hendaknya materi dibagi menjadi beberapa bagian/bab dan setiap bab dilengkapi dengan evaluasi, karena ciri utama metode tutorial adalah Mastery Learning jadi siswa tidak bisa masuk ke materi selanjutnya sebelum siswa tersebut benar-benar menguasai materi sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA AECT. 1994. Definisi Teknologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Amiruddin Rasyad dan Darhim, 1996. Media Pengajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan kelembagaan Agama islam dan Universitas Terbuka Anderson, Ronald. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Diterjemahkan oleh Yusuf Hadi Miarso dkk dari buku aslinya Selecting and Developing Media for Instruction. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arthana, I Ketut pegig, dan Damajanti. 2005. Evaluasi Media Pembelajaran. Surabaya: Unesa Press. Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiarsana. Hamalik, Oemar. 1989. Komputerisasi Pendidikan Nasional. Bandung: Mandar Maju. Manulang, M. 2004. Pedoman Teknik Menulis Skripsi. Yogyakarta. Andi. Miarso, Yusufhadi. 1994. Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa. Molenda, Heinich, dkk. 2005. Instructional Teknology And Media For Learning. New Jersey: Upper Saddle River. Rusijono dan Mustaji. 2008. Penelitian Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press. Sadiman, Arif S, dkk. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria Insania Press. Santoso, Begot. 2007. Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA. Bekasi: Interplus. Schramm, Wilbur. 1977. Big Media, Little media: Tools and Technologies for Instructions. Sage Publications: Beverly Hills. Seels, Barbara B dan Richey, Rita.1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of the fields.USA. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1997. Media Pengajaran. Bandung : PT. Sinar Baru Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Wijaya, Cece. 1990. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan Dan Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Unesa University Press