Psikologi Sosial I - Universitas Mercu Buana

advertisement
09
Modul ke:
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Psikologi Sosial I
PRASANGKA, DISKRIMINASI & STEREOTYPE
Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan perbedaan dan hubungan
prasangka, diskriminasi dan stereotype dan
dapat memberikan contohnya
PENGERTIAN
▫ Pengertian prasangka berbeda dengan pengertian
stereotipe, diskriminasi, rasisme, & sexism
▫ Prasangka adalah sikap negatif sebuah kelompok
& anggota2 individu
▫ Stereotipe adalah kepercayaan tentang atribut
pribadi sekelompok orang. Stereotipe terkadang
dibesar2kan, tidak akurat, atau berupa perlawanan
ide-2 baru.
▫ Discriminasi yaitu perlakuan atau perilaku negatif
yang tidak adil terhadap orang yang berbeda ras
▫ Sexism adalah sikap prasangka individu & perilaku
diskriminasi hanya karena perbedaan jenis
kelamin, biasanya wanita cenderung dianggap
lemah.
MEKANISME PRASANGKA
• Bagaimana, atau melalui apa prasangka dapat menembus
(merasuk)?
– Racial prejudice
Prasangka negatif dapat bertumbuh kembang berawal dari
ras yang berbeda khususnya terhadap ras minoritas. Ras
yang paling menerima sikap kurang menguntungkan sejak
dulu adalah ras berkulit hitam.
– Clark & Mamie Clark (1947) Para psikolog mencoba
menyodori boneka mainan yang berkulit hitam & berkulit
putih kepada anak-2 dari ras yang berbeda-2. Fakta
menunjukkan hampir semua anak memilih mainan boneka
yang berkulit putih. Hal ini sudah menunjukkan bahwa
memang prasangka negatif ras terkadang tak dapat
dielakkan.
MEKANISME PRASANGKA
• Gender prejudice
–Terdapat buruk sangka terhadap gender,
karena secara umum antara laki-2 &
perempuan sudah distereotipkan menurut
pandangan umum.
–Seperti yang kita ketahui bahwa masih
dipercayai perempuan telah distereotipkan
sebagai sosok yang ramah, lembut, & lemah;
sedangkan kaum laki-2 digambarkan sebagai
kaum yang superior terhadap wanita serta
terkesan yang paling dominan baik dalam
keluarga maupun aktivitas sosial.
SUMBER PRASANGKA
• Sumber-2 Prasangka Sosial
– Ketidaksetaraan sosial
• Ketidaksetaraan status & prasangka
Adanya kesenjangan atau perbedaan status, akan
mengiring ke arah prasangka negatif. Misal berdasarkan
penelitian, para majikan memandang budak sebagai
makhluk yang malas, tak bertanggung jawab, & kurang
berambisi, karena secara umum ciri-2 tersebut
dijustifikasi untuk para budak
• Agama & prasangka
Agama juga dapat menimbulkan prasangka. Prasangka
umat non Islam terhadap Islam dan sebaliknya.
SUMBER PRASANGKA
▫ Identitas sosial
Yaitu kata ‘kami’ yang merupakan aspek konsep diri kita,
identitas sosial merupakan bagian untuk menjawab “siapa
aku”? Yang datang dari keanggotaan sebuah kelompok.
Misal: “saya orang Australia”, “saya orang muslim”, dll. Kita
mengidentifikasi diri kita dengan kelompok tertentu atau
(ingroup), sedangkan ketika kita mengkontraskan &
membandingkan kelompok kita dengan kelompok lain
dengan cenderung memuji kebaikan kelompok kita sendiri.
▫ Konformitas
Konformitas juga ternyata dijadikan sebagai sumber
prasangka sosial. Dikatakan oleh beberapa peneliti bahwa
orang yang berkonformitas memilki tingkat prasangka lebih
tinggi dibanding dengan yang tidak.
SUMBER PRASANGKA
• Sumber-2 Prasangka secara Emosional
Meskipun prasangka sering dipicu oleh situasi sosial, faktor
emosi juga dapat menyalakan api prasangka.
▫ Frustrasi & agresi
Rasa sakit & frustasi sering membangkitkan pertikaian.
Salah satu sumber frustasi adalah adanya kompetisi.
Ketika 2 kelompok bersaing untuk memperebutkan sesuatu
misal pekerjaan, rumah, & derajat sosial; pencapaian goal
salah satu pihak dapat menjadikan frustasi bagi pihak lain
(dalam hal ini pesaing yang kalah).
▫ Realistic theory conflict theory mengatakan prasangka
muncul ketika kelompok bersaing untuk hal-2 yang jarang/
sukar diperoleh.
SUMBER PRASANGKA
– Personality dynamics (kepribadian yang dinamis)
• Perlunya status & pengakuan
– Status bersifat relatif, untuk dapat merasakan diri
kita memiliki status, kita memerlukan adanya orang
yang statusnya di bawah kita.
– Dengan demikian, salah satu keuntungan psikologi
tentang prasangka bahwa ada sistem status yaitu
berupa perasaan superior. Misal ketika teman-2 di
kelas gagal ujian & kita tidak atau kakak-2 kita
dihukum orang tua, maka kita merasa menang &
memiliki ‘status’ untuk dianggap lebih baik.
• Kepribadian otoriter
– Emosi yang turut berkontribusi terhadap prasangka
adalah kepribadian diri yang otoriter.
SUMBER PRASANGKA
• Sumber-2 Prasangka Kognitif
Memahami stereotip & prasangka akan
membantu memahami bagaimana otak
bekerja. Bagaimana cara kita memikirkan
tentang dunia & benarkah cara
menyederhanakannya akan mempengaruhi
stereotip kita? Lalu bagaimana dengan
stereotip-2 itu apakah berpengaruh terhadap
keputusan-2 kita?
KATEGORISASI
▫ Kategorisasi
 Salah satu utnuk menyederhanakan
(mensimpflikasikan) lingkungan kita yaitu melalui
pengkategorisasian (categorization) yang berarti
mengorganisasikan dunia dengan cara
mengklompokkan obyek2 berdasarkan
kategorinya.
 Misal ahli biologi mengkelompokkan tanaman,
hewan, & manusia. Dengan demikian kita
mempelajari mereka akan lebih mudah.
 Jenis kelamin & etnik dalam dunia terkini kita
adalah cara yang paling tepat untuk
mengkategorisasikan orang.
DISKRIMINASI
• Diskriminasi adalah perilaku menerima atau
menolak seseorang semata-mata berdasarkan
keanggotaannya dalam kelompok (Sears,
Freedman & Peplau,1999)
– Misalnya: banyak perusahaan yang menolak
mempekerjakan karyawan dari etnik tertentu.
– Politik aphartheid yang dijalankan pemerintah
Afrika Selatan membatasi akses kulit hitam dalam
bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya (th 80an)
TARGET PRASANGKA-DISKRIMINASI
1.
2.
3.
4.
Seksisme
Rasisme
Ageism
Diskriminasi terhadap kelompok
homoseksual
5. Diskriminasi berdasarkan keterbatasan fisik
BENTUK DISKRIMINASI
1. Menolak untuk menolong (reluctance to
help)
2. Tokenism
3. Reverse discrimination
Mengendalikan Prasangka
1.
2.
3.
4.
5.
Belajar untuk tidak membenci
Direct intergroup contact
Rekategorisasi
Intervensi kognitif
Social influence sebagai cara mengurangi
prasangka
6. Coping terhadap prasangka
STEREOTIPE
• Stereotipe adalah kerangka kognitif yang berisi
pengetahuan dan belief tentang kelompok
sosial tertentu dan dilihat sebagai tipikal yang
dmiliki oleh anggota kelompok tertentu
tersebut.
• Individu yang memiliki stereotipe tentang
kelompok sosial tertentu akan melihat bahwa
semua anggota kelompok sosial tersebut
memiliki traits tertentu, walaupun dalam
intensitas yang rendah
Terima Kasih
Download