BAB II - AwardSpace.com

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Internet
Internet merupakan jaringan global yang berisi berbagai macam ukuran
jaringan komputer di seluruh dunia, mulai dari sebuah Personal Computer,
jaringan lokal berskala kecil, menengah hingga jaringan-jaringan utama yang
membentuk tulang punggung internet seperti ARPANET (Advanced Research
Projects
Agency),
NSFnet
(The
US
National
Science
Foundation),
NEARnet,SURAnet dan lain-lain (I Gusti Ngurah Dwidirahmana, 2002).
Jaringan-jaringan itu saling berhubungan dan berkomunikasi dalam bahasa
atau protokol yang sama, disebut dengan IP atau Internet Protocol pada network
layernya dan TCP (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram
Protocol) pada transport layernya. Dengan adanya protokol tersebut, maka
pemakai pada setiap jaringan yang terhubung pada jaringan internet dapat
mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internetwork.
2.1.1
World Wide Web
WWW atau Word Wide Web merupakan kumpulan informasi pada
beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet
(Sampurna, Elexmedia Komputindo 1996). Informasi yang ada dalam Web
mempunyai link-link yang menghubungkan informasi tersebut ke informasi lain di
5
6
dalam jaringan internet. Sistem yang menghubungkan informasi melalui link ini
disebut dengan nama hypertext ini kemudian berubah menjadi hypermedia,
dimana link-link penghubung antarinformasi bukan lagi hanya berupa suatu teks,
tetapi juga bisa berupa file multimedia seperti gambar, suara atau video.
2.1.2
Cara Kerja World Wide Web
Dua cakupan penting pada web yaitu: software Web browser dan software
Web server. Kedua software ini bekerja seperti sebuah sistem client server. Web
browser yang bertindak sebagai client memungkinkan untuk menginterprestasikan
dan melihat informasi pada Web, sedang Web Server yang bertindak sebagai
server memungkinkan untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Jika
permintaan akan suatu informasi datang, Web server mencari file yang diminta
tersebut dan kemudian mengirimkan ke browser yang memintanya.
2.1.3
Protokol Internet
Protokol adalah spesifikasi formal yang mendefinisikan prosedur-prosedur
yang harus diikuti ketika mengirim dan menerima data (I Gusti Ngurah
Dwidirahmana, 2002). Untuk mengurangi kerumitan rancangan, sebagian besar
jaringan diorganisasi sebagai suatu tumpukan layer atau level (Andrew S.
Tanenbaum, 1997).
2.1.4
Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti
oleh Web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh Web
7
server dalam menyediakan dokumen yang diminta Web browser. Protokol ini
merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML.
2.1.5
Uniform Resource Locator (URL)
URL adalah sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi
pada suatu Web server, URL dapat diibaratkan sebagai suatu alamat, dimana
alamat tersebut terdiri dari:
-
protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi
-
nama dari komputer dimana informasi tersebut berada, dan
-
jalur/ path serta nama file dari suatu informasi.
Format umum dari suatu URL adalah sebagai berikut:
Protokol_transfer://nama_host/nama_file
Berikut ini adalah contoh dari URL:
http://mtv.com/music/index.html
dengan:
-
http adalah protokol yang digunakan,
-
mtv.com adalah nama dari server komputer dimana informasi yang dicari
berada,
-
music adalah jalur/ path dari informasi yang dicari,
-
index.html adalah nama file dimana informasi tersebut berada.
2.1.6
Protokol Transfer
Protokol transfer adalah suatu protokol yang digunakan untuk pengiriman
informasi di internet. HTTP adalah salah satu protokol transfer yang merupakan
8
standar untuk suatu dokumen Web. Selain protokol HTTP, dalam internet juga
dikenal beberapa protokol lain, diantaranya adalah:
-
FTP (File Transfer Protokol)
Protokol ini dirancang untuk memungkinkan pemakai mentransfer file dalam
format text atau biner dalam suatu server komputer di internet.
-
Gopher
Protokol ini dirancang untuk mengakses server gopher yang menyediakan
informasi dengan memakai sistem menu, atau melalui hubungan ke Telnet.
-
News (Network News Transfer Protokol, NNTP) ini adalah protokol yang
digunakan untuk mendistribusikan berita di Usenet. Usenet adalah suatu
sistem yang dirancang sebagai forum diskusi dengan berdasarkan pada topiktopik yang disebut newsgroup.
-
Telnet
Protokol ini digunakan untuk login ke suatu server komputer.
2.1.7
Domain Name System (DNS)
Kompiler-kompiler di internet memakai format penamaan standar untuk
memudahan pengelolaan server komputer di internet. Sistem penamaan server ini
adalah Domain Name System (DNS). DNS membuat tingkatan domain yang
merupakan kelompok komputer-komputer yang terhubung ke internet.
2.1.8
Homepage
Setiap perusahaan atau pribadi yang memiliki informasi di World Wide
Web memerlukan suatu alamat (URL) khusus yang disebut Web site. Setiap
9
informasi disimpan dalam suatu file yang berbeda-beda yang disebut Web page.
Di dalam Web page inilah tersimpan berbagai informasi dan link yang
menghubungkan suatu informasi ke informasi lainnya, baik itu di dalam suatu
Web page yang sama ataupun dalam Web page lain pada Web site yang berbeda.
Sebelum mengakses berbagai macam informasi pada suatu Web site, akan
ditemui suatu Web page pembuka yang disebut sebagai home page. Home page
merupakan halaman pertama dari suatu Web site yang biasanya berisi tentang apa
dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik Web site tersebut.
2.1.9
Browser
Merupakan program untuk mengakses Web dan dirancang untuk
mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet.
Informasi-informasi ini biasanya dikemas dalam page-page, dimana setiap page
memiliki beberapa link yang menghubungkan Web page tersebut ke sumber
informasi lainnya. Lynx adalah contoh browser teks yang hanya mampu
menampilkan informasi dalam bentuk teks yang bisa digunakan pada sistem Unix
dan VMS. Beberapa contoh browser lainnya adalah Nestcape Navigator, Mosaic
dan Internet Explorer.
2.2
Basis Data
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti :
-
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah.
10
-
Kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan aecara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
-
Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis (Fathansyah, CV
Informatika 1999).
Melalui penyusunan dan pengelolaan basis data akan didapatkan sejumlah
tujuan berikut: (Fathansyah, CV Informatika 1999)
-
Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan menyimpan data atau melakukan
perubahan/ manipulasi data dan menampilkan kembali data tersebut lebih
cepat dan mudah.
-
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antar kelompok data dalam sebuah basis data,
maka redudansi data pasti akan selalu ada. Banyaknya redudansi ini
menyebabkan pemborosan ruang penyimpanan. Melalui pemanfaatan basis
data, efisiensi penggunaan ruang penyimpanan akan dapat dilakukan.
-
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/ batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data, dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam
sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan
pemasukan/ penyimpanan data.
11
-
Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang di kelola dalam sebuah basis data bersifat
relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu).
-
Keamanan (Security)
Untuk sistem yang besar, aspek keamanan diperlukan dengan menentukan
siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data.
2.3 SQL (Structured Query Language)
Merupakan bahasa query terstruktur yang digunakan untuk melakukan
manipulasi terhadap data. SQL memiliki statemen DDL (Data Definition
Language) dan juga DML (Data Manipulation Language). DDL merupakan
kumpulan statemen untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti
membuat sebauh tabel basis data. Sedangkan DML merupakan kumpulan
statemen untuk memanipulasi data seperti penyimpanan data ke suatu tabel,
mengubahnya, menghapusnya atau sekedar menampilkannya kembali.
Sebuah ekspresi SQl dasar sebenarnya hanya terdiri dari tiga klausa, yaitu
select, from dan where.
-
Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (field) yang
diinginkan sebagai hasil query.
-
Klausa form digunakan untuk menetapkan tabel atau gabungan tabel yang
akan ditelusuri selama query data dilakukan.
-
Klausa where yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria)
yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query.
Sintaksnya sebagai berikut:
12
Select nama_field from nama_tabel [where (kondisi)]
dengan : [where (kondisi)] merupakan optional artinya boleh digunakan atau
tidak.
2.4 PHP
Professional Home Page atau PHP adalah bahasa scripting server side
yaitu bahasa yang digunakan pada server tanpa perlu melakukan kompilasi tetapi
cukup menuliskan tulisan dalan bentuk ASCII-nya saja (Mufid D Purwanto dan
Muhammad Tito Herlambang, 2002).
PHP disebut juga sebagai bahasa
interpreter. PHP sangat mirip dengan bahasa C, juga mempunyai karakteristik
yang mirip dengan Perl. Bahasa pemrograman biasanya diterjemahkan atau
dikompilasi terlebih dahulu. Interpreter adalah sebuah program yang digunakan
untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian
interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang
diterimanya. Compiler adalah sebuah program yang membaca file yang berisi
source code kemudian mengkompilasi source code tersebut menjadi kode biner
yang dapat dieksekusi secara langsung oleh komputer. Kode biner ini tidak dapat
dibaca dan dimengerti oleh kebanyakan orang kecuali oleh orang yang tahu
bahasa assembler atau mesin.
PHP tersedia untuk hampir semua platform termasuk Linux dan Windows.
Seperti halnya dengan program open source lainnya, PHP dibuat di bawah lisensi
GNU (General Public License) yang dapat di download secara gratis melalui situs
http://www.php.net.
13
2.4.1
Pemanfaatan
PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan
dalam membangun aplikasi web dengan cepat. PHP juga dapat digunakan untuk
meng-update database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan
matematika yang kompleks. Selain itu PHP juga dapat digunakan untuk
menghapus file-file secara acak di suatu sistem komputer, tergantung pada level
keamanan yang menjalankan PHP. PHP dapat membuat koneksi jaringan internet
dan melayani koneksi tersebut.
Karena kehandalannya, cepat, kuat, stabil dan mudah berinteraksi dengan
berbagai aplikasi pendukung lainnya seperti MySQL, PostgressSQL, Interbase,
ODBC, mSQL, Oracle, Sybase menjadikan PHP banyak digunakan oleh para web
developer untuk membangun aplikasi web.
2.4.2
Struktur Program
Seperti halnya bahasa pemrograman lainnya, PHP juga mempunyai
struktur kaidah penulisan programnya agar dapat dijalankan dengan benar.
2.4.2.1 PHP dalam HTML
Kode program PHP dapat ditulis menyatu dengan tag-tag HTML dalam
file. Kode PHP diawali dengan tag <? Atau <?php dan ditutup dengan tag ?>. Tag
tersebut disisipkan diantara tag <body> dengan tag </body> dalam tag-tag html.
Isi dari tag PHP merupakan script dari PHP yang akan diproses. Script PHP dapat
dibuat dengan menggunakan editor VI pada linux atau Advanced Editor dan
disimpan dengan ekstensi “.php”.
14
Web server akan menjalankan PHP untuk menerjemahkan bagian halaman
tersebut. Halaman Web yang dilihat oleh user dalah gabungan antara perintah
HTML standar dan output dari interpreter PHP.
Contoh penulisan kode PHP sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD><TITLE> Coba Menuliskan PHP </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$username = “Feri Andi Mulyono”;
echo $username;
?>
</BODY>
</HTML>
2.4.2.2 Komentar Program
Komentar pada PHP juga mirip dengan sintaks komentar pada ‘C’. ‘C++’
maupun shell Unix. Dapat digunakan tanda // untuk komentar satu baris atau /* di
akhiri */ untuk komentar lebih dari satu baris atau bahkan menggunakan tanda #
di awal komentar seperti sintaks komentar pada Unix shell.
2.4.3
Tipe Data
PHP mempunyai tiga dasar tipe data, yaitu integer, double dan string.
Salin tipe dasar PHP juga mempunyai tipe data array, floating point dan object.
15
2.4.3.1 Tipe Data Integer
Bilangan integer dalam PHP dapat dituliskan dalam bentuk sebagai
berikut:
-
Bilangan desimal, contoh $a = 8765;
-
Bilangan negatif desimal, contoh $a = -354;
-
Bilangan octal, contoh $a = 017; sama dengan bilangan desimal 15
-
Bilangan heksadesimal, contoh $a = 0x13; sama dengan bilangan desimal 19
2.4.3.2 Tipe Data Floating Point
Bilangan floating point dapat dideklarasikan menggunakan sintaks berikut:
$a = 0.134;
atau
$a = 1.34e-1;
Nilai maksimum sebuah bilangan floating point adalah ~1.8e308 dengan
ketelitiannya mencapai 14 digit desimal.
2.4.3.3 Tipe Data String
String dapat dituliskan dengan dua cara, pertama, menggunakan tanda “
dan menggunakan tanda ‘. Cara lainnya adalah dengan mengisikan string yang
dimaksud setelah tanda “<<<”.
2.4.3.4 Tipe Data Array
Seperti juga dalam bahasa pemrograman lain, array atau larik pada PHP
juga mengenal adanya larik multidimensi. Untuk mendefinisikan sebuah larik
dapat dilakukan dengan sintak berikut ini untuk larik satu dimensi:
16
$a[0] = “satu”;
$a[1] = ”dua”;
$b[“satu”] = 10;
Sedang untuk larik multidimensi dapat dilakukan dengan menuliskan
sintaks berikut:
$a[1][0] = $f ; # dua dimensi
$a[“satu”][2] = $f; # larik campuran dengan index integer dan string
$a[3][“dua”] = $f; # larik campuran dengan index integer dan string
$a[“tiga|][4][“ayam”][0] = $f; # empat dimensi
2.4.3.5 Tipe Data Object
Untuk menginisialisasikan sebuah obyek, digunakan perintah new seperti
contoh berikut:
Class satu{
Function hitung() {
Echo “saya sedang belajar.”;
}
}
$uji = new satu;
$uji->hitung();
Program diatas akan menghasilkan tulisan “saya sedang belajar” yang
dikerjakan pada bagian fungsi hitung().
17
2.4.4
Peubah
Untuk mendeklarasikan sebuah peubah digunakan tanda dollar $ yang
diikuti dengan nama dari peubah tersebut. Peubah ini case-sensitive, artinya
mengenal perbedaan huruf besar dan huruf kecil dalam perintah maupun
penamaan peubah. Deklarasi peubah dapat dilihat:
$var = “Feri”
$Var = “Andi”
echo “$var $Var”; // akan muncul tulisan Feri Andi
2.5
MySQL
MySQL adalah database engine atau server database yang mendukung
bahasa database pencarian SQL. SQL merupakan paket standar untuk
berkomunikasi dengan basis data manapun untuk melakukan proses pencarian,
penyimpanan dan pengambilan data (Mufid D. Purwanto, Elex Media 2002).
MySQL menyimpan data dalam bentuk file-file di harddisk. Untuk dapat
berjalan dengan baik, file-file yang berisi basis data dari MySQL ini harus
dipasang pada harddisk lokal. Dengan menghindari pembagian basis data pada
beberapa harddisk di jaringan, dapat menghindari juga penurunan kecepatan
dalam pengelolaan basis data tersebut.
MySQL pada mulanya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
MySQL sangat handal dan sangat cepat sehingga cocok untuk aplikasi-aplikasi
besar. Pembuat MySQL memiliki basis data MySQL yang menyimpan tidak
kurang dari 50 juta record. Ukuran file maksimum untuk sistem file ext2 di Linux
adalah kira-kira 2 GB. Oleh karena itu setiap file dibatasi sampai 2 GB jika
18
dijalankan pada sistem file ext2. Sistem basis data MySQL yang akan datang
mungkin akan mampu menangani jauh lebih banyak lagi.
2.5.1
Tipe Data
MySQL merupakan basis data server yang mendukung berbagai tipe data.
Tipe data yang didukung tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tipe Data MySQL
Tipe Data Numerik
Tinyint
Smallint
Mediumint
Int
Bigint
Float
Double
2.5.2
Kisaran Data
0 – 255
0 – 65535
0 – 166777215
0 – 4294967295
0 -264
-3.402823466E38 s/d –
1.175494351E-38,0 dan
1.1754943551E-38 s/d
3.402823466E38
-1.7976931348623157E308 –
2.225073858507201E-308, 0
dan 2.225073858507201E-308 –
1.7976931348623157E308
Kebutuhan Memori
1 bytes
2 bytes
3 bytes
4 bytes
8 bytes
4 bytes
8 bytes
Operasi pada Basis Data
Beberapa operasi mendasar yang dapat dilakukan pada basis data server
MySQL meliputi membuat dan menghapus basis data, membuat, menghapus dan
mengedit tabel serta membuat dan menghapus index. Perintah yang digunakan
untuk melakukan operasi tersebut adalah: create, drop dan alter.
a. Membuat dan menghapus basis data
Untuk membuat basis data digunakan perintah berikut:
create database <nama_basis_data>;
Untuk menghapus basis data digunakan perintah berikut:
19
drop database<nama_basis_data>;
b. Membuat, mengedit dan menghapus tabel
Untuk membuat tabel digunakan perintah berikut:
create table <nama_tabel>(
<field_1 tipe_data(ukuran),[<field_2
tipe_data(ukuran)>,
<field_3 tipe_data(ukuran)>]
);
Untuk menghapus tabel digunakan perintah berikut:
drop table <nama_tabel>
Untuk mengedit tabel digunakan perintah berikut:
alter table<nama_tabel> change<nama_kolom>
<nama_kolom_baru>[,tipe_data(ukuran)>];
c. Membuat dan menghapus index
Untuk membuat index dari suatu tabel digunakan perintah berikut:
create index<nama_index>on<nama_tabel>(
<kolom_tabel>);
Untuk menghapus index dari suatu tabel digunakan perintah berikut:
drop index<nama_index>on<nama_tabel>;
2.6 Mekanisme E-Commerce
Konsumen yang hendak memilih produk layanan akan dibeli bisa
menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang
telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja
20
yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping
cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI,
database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart
masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang
tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, maka harus
mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta
nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan
yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar
pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar
security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, akan mengirimkan barang yang
dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop
menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah
dikirim melalui internet.
2.7 Software untuk Pembuatan E-Commerce
Dalam pembuatan ‘toko’ di internet (atau biasa disebut dengan istilah
cybershop), diperlukan software-software tertentu untuk mengatur inventarisasi
barang dan proses transaksi jual beli barang. Di pasaran, sudah terdapat softwaresoftware khusus untuk membuat sistem e-commerce, seperti Intershop Online
keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran Microsoft Corp,
dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software itu khusus dijual
21
kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop, dan dijual dengan harga
ribuan dollar. Pada umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce
ini menggunakan database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan
biasanya adalah DB2, Oracle, atau SQL.
2.8 Alternatif Pembayaran untuk E-Commerce
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya
adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut.
Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut
untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan
menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk
pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu
kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account ecashnya untuk digunakan.
Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan
smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian
smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai
untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari
account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card
reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di
komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke
alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer.
Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang
22
telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.
com.
Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang
relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck,
yaitu
metode
pembayaran
dengan
menggunakan
cek.
Pembayaran
ini
membutuhkan nomor cek milik customer. Web site yang menyediakan penjelasan
mengenai cara pembayaran ini adalah http://www.icheck.com.
2.9 Keamanan di E-Commerce
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan
browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft
Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama
dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaanperusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi
khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa
dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit
cardnya yang menggunakan e-com.
Yang menandakan suatu web site aman atau tidak adalah adanya tanda
khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda
yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan
pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti user sedang ter-connect pada server
yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure
connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.
23
Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan
cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari
cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang
palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing
atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah
dan aman.
2.10
Mekanisme SET
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah
SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran
dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard.
Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan
nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas
penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.
SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric
cryptography
untuk
menjamin
keamanan
suatu
transaksi.
Asymmetric
cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini
menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk mengenkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci
tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang
telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan
kunci pasangannya.
Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu public key dan private key. User
dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang
24
khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut
mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan
dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin
selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat
secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan
key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu :
Rivest, Shamir, dan Adleman).
Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET,
harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan,
dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key
disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser
tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut
disimpan oleh pengelola e-com.
Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi,
pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web
browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak
akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut.
Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan
menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa
mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta
nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.
25
Gambar 2.1 Sistem pembayaran dengan SET
Kelebihan utama menggunakan sistem SET, yaitu tagihan pembelian
dibebankan melalui kartu kredit, tetapi nomor kartu belum dimasukkan pada saat
pembelian. Selain itu, pembeli/ pelanggan dan penjual harus sudah terdaftar dan
memiliki sertifikat, sehingga akan mudah diidentifikasi.
Sebelum sistem berfungsi, pemilik kartu kredit (pembeli) harus membayar
biaya administrasi terlebih dahulu. Sama seperti pada kartu kredit, pemilik kartu
kredit (pembeli) harus menandatangani perjanjian yang telah disepakati untuk
dapat memakai sistem SET ini. Kemudian, pembeli akan mendapatkan software
dari bank dan harus terpasang di PC yang dipakai. Saat ini , untuk setiap instansi
tersedia 3 sampai 7 MB data pada sebuah CD-ROM. Untuk masa mendatang, bisa
saja dikembangkan menjadi sebuah kartu chip praktis.
Di komputer tersedia sebuah program, yaitu Microsoft Wallet, khusus
untuk pemakai dan sebuah electronic briefcase yang dapat mengelola beberapa
kartu kredit yang berbeda. Oleh karena itu pemilik kartu kredit (pembeli) tidak
perlu memasukkan nomor kartu kredit setiap pemesanan, cukup hanya dengan
mengklik software programnya, selain data-data barang pesanan, pembeli juga
26
harus memasukkan data sertifikatnya dan sebuah signature (tanda pengesahan)
digital. Dengan prinsip key-lock system, sebuah pengenkripsian asimetris
(asymmetric encryption) akan menjamin bahwa identifikasi memang valid dan
tidak bertumpuk, serta data-data tidak dapat di sabotase salama proses transfer
atau data-data tidak mengandung kesalahan. Pemilik kartu kredit (pembeli) juga
dapat melakukan konfirmasi melalui bank. Tetapi penjual tidak akan dapat
mengetahui nomor kartu kredit pembeli. Proses pemeriksaan dan penjaminan
dilakukan oleh pihak bank dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sebagai proteksi
tambahan, konsumen juga harus memasukkan nomor kode. Sertifikat dan kode
ini menjadi sebuah komponen ganda (dual component), sama seperti sistem
pembayaran tanpa uang tunai yang biasa, sebuah kartu/ cek atau kartu/ PIN.
Semua ini dilakukan demi masalah keamanan.
Penjual juga harus memiliki sertifikat SET dan memakai software khusus.
Saat ini, sistem SET masih terus diperluas, karena bisnis online dangan sistem
SET belum begitu berkembang dan konsumen tidak dapat memesan apa-apa
dengan wallet-nya. Sistem SET sudah sepatutnya menjadi standar internasional.
Gambar 2.2 Rantai transaksi bisnis modern
27
Jika sekali waktu terjadi kesalahan dalam pembayaran melalui kartu
kredit, pemilik kartu kredit harus tetap terlindungi dengan baik. Bagi yang sudah
memesan suatu barang dengan kartu kredit, apakah melalui internet atau dengan
cara lain, biasanya dapat membatalkan pemesanan melalui telepon ke
penyelenggara kartu kredit (acquirer) atau ke bank yang mengeluarkannya. Tetapi
konsumen harus bisa menjamin dan juga harus memberikan pernyataan di bawah
sumpah bahwa konsumen tersebut tidak melakukan pembelian tersebut.
Konsumen yang bersangkutan memang dapat saja mengklaimnya, tetapi
prosesnya bisa memakan waktu berminggu-minggu, sampai uang tersebut
kembali ke rekening. Pengaduan lewat telepon yang ditujukan pada pihak bank
atau penyelenggara kartu kredit bukanlah satu-satunya cara untuk mengklaim,
karena kadang-kadang bank masih menganggap hal tersebut sebagai kesalahan
dan harus melakukan pemeriksaan ulang berkali-kali.
Tetapi bagi yang benar-benar sudah melakukan pembelian dengan pihak
penjual dengan cara ini, konsumen dapat menuntut uangnya kembali. Namun,
hanya jika pembayaran tidak mencakup semua barang yang hendak dibeli. Pada
kasus ini, perusahaan kartu kredit akan memberikan apa yang disebut sebagai hak
pengembalian uang (chargeback right), sehingga penjual akan bersedia membayar
kembali uang tersebut.
Download