BUKU AJAR YEFI - WordPress.com

advertisement
Bahan Ajar Mata Kuliah
Kegiatan Belajar
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
 120 Menit
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah masa terjadinya perubahan besar secara praktis dan fisik,
emosional, bahkan merupakan peristiwa terpenting dalam kehidupan sebagian orang.
Kondisi kehamilan pada setiap orang berbeda-beda. Tidak semua masa kehamilan
mengalami kondisi yang normal. Adakalanya seseorang mengalami suatu kondisi
kehamilan yang merupakan sebuah tanda bahaya dari kehamilan. Tanda bahaya
kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi
selama kehamilan atau periode antenatal yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Sehingga penting bagi ibu dan keluarga
mampu mengenali tanda-tanda bahaya tersebut supaya tidak terlambat dalam
mengambil keputusan untuk memperoleh pertolongan dari tenaga kesehatan.
1
Bahan Ajar Mata Kuliah
Asuhan Kebidanan I atau asuhan kebidanan pada ibu hamil sangat berguna bagi
mahasiswa kebidanan. Mahasiswa dapat mendeteksi bahaya dan komplikasi kehamilan
yang yang nantinya akan berguna dalam profesinya menjadi seorang bidan. Buku ini
disusun untuk mempermudah proses belajar mahasiswa dalam memahami tanda
bahaya dan komplikasi kehamilan.
Buku ini akan membahas mengenai pengertian dari tanda bahaya kehamilan,
macam-macam tanda bahaya dan komplikasi kehamilan baik kehamilan muda maupun
kehamilan lanjut. Untuk menambah informasi tentang tanda bahaya kehamilan, maka
buku ini akan menguraikan cara pencegahan dan penanganan dari tanda bahaya
kehamilan.
Setelah selesai mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu:
a.
Menjelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan dengan benar.
b.
Menguraikan macam-macam tanda bahaya dan komplikasi
kehamilan muda dengan benar.
c.
Menguraikan macam-macam tanda bahaya dan komplikasi
kehamilan lanjut dengan benar.
d.
Menguraikan cara pencegahan dan penanganan tanda bahaya
kehamilan.
2
Bahan Ajar Mata Kuliah
Sebelum membahas apa yang dimaksud dengan tanda bahaya kehamilan dan apa
saja macam-macam tanda bahaya kehamilan, terlebih dahulu Anda perlu mengingat
kembali perubahan dan adaptasi fisiologis dalam kehamilan. Pada materi tersebut
dijelaskan bahwa terdapat perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada ibu hamil.
Perubahan-perubahan tersebut diantaranya adalah perubahan pada sistem reproduksi,
sistem pencernaan, sistem kardiovaskuler dan lain-lain. Perubahan pada ibu hamil
merupakan hal yang normal, kecuali jika ada kondisi yang berlebihan atau tidak wajar.
3
Bahan Ajar Mata Kuliah
PENYAJIAN
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
1.
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tandatanda yang mengindikasikan adanya bahaya
yang dapat terjadi selama kehamilan atau
periode
antenatal
yang
apabila
tidak
terdeteksi
bisa
Gambar 1 : Perdarahan Pervaginam
dilaporkan
atau
tidak
menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu
kehamilan triwulan I (antara 0-12 minggu), kehamilan triwulan II (antara 12-28
minggu) dan kehamilan triwulan terakhir (antara 28-40 minggu)
4
Bahan Ajar Mata Kuliah
1. Macam-macam Tanda Bahaya
a. Tanda bahaya kehamilan muda (trimester I dan II)
1) Perdarahan pervaginam
Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang
sedikit (spotting) di sekitar waktu pertama terlambat haid. Perdarahan ini
adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim)
dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan
ringan mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi). Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda terjadinya keguguran
(abortus). Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada
kehamilan kurang dari 20 minggu. Berikut ini adalah macam–macam abortus
:
a) Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval
luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya:
lakukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien (gawat
darurat, komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik
atau merujuk), temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan,
5
Bahan Ajar Mata Kuliah
lakukan
pemantauan
ketat
tentang
kondisi
pasca
tindakan
dan
perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001: 145)
b) Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik
dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.
c) Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan
alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu
(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2
sampai 3 tim dokter ahli.
d) Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
e) Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil
konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.
Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan
pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat
mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat
uterotonika dan antibiotika.
f)Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang
sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang teraba
6
Bahan Ajar Mata Kuliah
kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada tanda–
tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah.
Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan
kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.
g) Abortus
imminens
(ancaman
keguguran)
adalah
keguguran
yang
mengancam akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat
dicegah dengan memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika
serta istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring
total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.
h) Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus
dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan
kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar,
1998)
7
Bahan Ajar Mata Kuliah
Gambar 2 : Jaringan hasil konsepsi
TUGAS INDIVIDU: Buatlah ringkasan klasifikasi abortus kedalam bentuk
bagan!
2) Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah normal.
Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang-kadang dapat disertai
dengan perdarahan lewat jalan lahir. Hal ini bisa berarti appendicitis (radang usus
buntu), kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan), aborsi (keguguran),
penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis (maag), penyakit kantong
empedu, penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
8
Bahan Ajar Mata Kuliah
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain:
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan prematur, solusio plasenta, abortus,
ruptur uteri imminens.
TUGAS INDIVIDU : Bagaimana menentukan diagnosa kehamilan pada klien
dengan nyeri perut yang hebat?
Rasanya kok
mual sekali,,,
3) Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah
berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan
sehari-hari
karena
pada
umumnya
menjadi buruk karena terjadi dehidrasi.
Tanda dan Gejala Hiperemesis Gravidarum,
Gambar 3 : Heperemesis gravidarum
menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga)
tingkatan :
1) TingkatnI
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri
9
Bahan Ajar Mata Kuliah
pada epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik
menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2) TingkatnII
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,
lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang
naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa
pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan
dalam kencing.
3) Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah
henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat,
suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf
yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia
dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat
makanan, termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan
adanya payah hati.
10
Bahan Ajar Mata Kuliah
Komplikasi yang timbul jika muntah terus menerus adalah terjadi kerusakan hati.
Komplikasi lainya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh
meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2).
b. Tanda bahaya kehamilan lanjut (trimester III)
a. Perdarahan antepartum
Pada kehamilan lanjut (TM III), perdarahan yang
tidak normal adalah merah, banyak dan berulang,
disertai atau tidak diserati rasa nyeri. Perdarahan ini
dapat berarti plasenta previa (plasenta meutupi jalan
Gambar 4 : Perdarahan antepartum
lahir) atau solusio plasenta.
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR
sehingga dapat menutupi sebagian/seluruh permukaan jalan lahir. Tanda-tandanya
yaitu perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah bersifat
merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok.
Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan
letak.
11
Bahan Ajar Mata Kuliah
Solusio plasenta merupakan lepasnya plasenta sebelum bayi lahir. Tandatandanya perdarahan disertai nyeri tekan uterus warna darah kehitam-hitaman.
1) Sakit kepala yang hebat, pandangan kabur, bengkak pada wajah dan tangan
Sakit kepala bisa terjadi selama
kehamilan, dan seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam
kehamilan.
Sakit
kepala
yang
menunjukkan suatu masalah serius
adalah sakit kepala yang hebat, menetap
dan tidak hilang dengan beristriahat.
gambar 5: Nyeri kepala hebat, pandangan
kabur dan bengkak pada kaki dan
tangan
Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang.
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam
kehamilan.
Perubahan
ringan
adalah
normal.
Masalah
visual
yang
mengindikasikan keadaaan yang mengancam jiwa adanya perubahan visual
(penglihatan)
yang
mendadak,
misalnya
pandangan
kabur
atau
ada
bayangan.Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
hebat dan mungkin suatu tanda dari preeklampsia.
12
Bahan Ajar Mata Kuliah
Hampir sebagian dari ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat
atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.
Bengkak dapat menjadi masalah serius jika muncul pada wajah dan tangan,
tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini
dapat merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung
ataupun pre eklampsia.
TUGAS KELOMPOK :
Buatlah kelompok masing-masing beragotakan 4 anak. Diskusikan mengenai
penyebab dari nyeri kepala hebat, pandangan kabur dan bengkak pada ekstermitas!
2) Ketuban Pecah dini
Ketuban pecah dini adalah apabalia terjadi sebelum persalinan berlangsung
Kok keluar
air..???
yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran
atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor
tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari
vagina dan serviks dan penilaiannya ditentukan dengan
adanya caira ketuban di vagina (Saifuddin, 2002).
Gambar 6 : Ketuban Pecah Dini
(KPD)
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38°C dalam
13
Bahan Ajar Mata Kuliah
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala
adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,
2002).
3) Bayi kurang bergerak seperti biasa
Ibu hamil mlai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18
Bayiku kog
minggu
kurang aktif…???
(multigravida, sudah pernah hamil dan
melahirkan
sebelumnya)
dan
18-20
minggu
(primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi
tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam
(10 gerakan dalam 12 jam).
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
Gambar 7 : Gerakan janin kurang
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik. Bila bayi kurang bergerak
seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan janin.
14
Bahan Ajar Mata Kuliah
2. Penanganan
Jika tanda-tanda bahaya tersebut ditemukan pada ibu hamil maka kehamilannya
berada
pada
kondisi
kegawatdaruratan
yang
membutuhkan rujukan segera. Bila ibu atau pun keluarga
terlambat menyadarinya dan terlambat untuk mencari
pertolongan kepada tenaga kesehatan ataupun mendatangi
tempat pelayanan kesehatan terdekat akan menyebabkan
ibu dan janinnya dalam bahaya dan akan sulit untuk
diupayakan selamat. Ibu ataupun keluarga dapat bekerja
Gambar 8 : Pemeriksaan hamil
oleh tenaga kesehatan
sama dengan bidan, kader-kader kesehatan, bahkan tokoh masyarakat yang dapat
membantu untuk memperoleh pertolongan segera dan merujuk ketempat pelayanan
kesehatan yang memadai fasilitasnya dalam upaya penanganan kondisi ibu tersebut.
Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam pengambilan keputusan
dan upaya rujukan saat terjadinya komplikasi; menasehati ibu hamil, suaminya,
ibunya atau anggota keluarga yang lain untuk :
1. Mengidentifikasi sumber transportasi dan menyisihkan cukup dana untuk
menutup biaya-biaya perawatan kegawatdaruratan.
15
Bahan Ajar Mata Kuliah
2. Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di mana tersedia palayanan
kegawatdaruratan obstetrik yang sesuai. Sambil menunggu transportasi, berikan
pertolongan awal kegawatdaruratan, jika perlu berikan pengobatan
3. Mulai memberikan cairan infus (IV)
4. Menemani ibu hamil dan anggota keluarganya
5. Membawa obat dan kebutuhan-kebutuhan lain
Membawa catatan medik atau kartu kesehatan ibu hamil dan surat rujukan.
16
Bahan Ajar Mata Kuliah
PENUTUP
1.
Rangkuman
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang apabila
tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Tanda
bahaya kehamilan terdiri dari tanda kehamilan muda dan tanda kehamilan lanjut.
Tanda bahaya kehamilan muda meliputi perdarahan pervaginam, hiperemesis
gravidarum dan nyeri perut hebat. Tanda bahaya kehamilan lanjut meliputi
meliputi perdarahan antepartum, nyeri kepala hebat, pandangan kabur dan
bengkak pada kaki dan tangan, ketuban pecah dini dangerakan janin berkurang.
17
Bahan Ajar Mata Kuliah
TES FORMATIF
1. Soal
a. Jelaskan definisi tanda bahaya kehamilan!
b. Sebutkan tanda bahaya kehamilan lanjut!
c. Sebutkan perbedaan plasenta previa dan solusio plasenta!
d. Bagaimana klasifikasi hiperemesis gravidarum?
2. Kunci tes formatif
a. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
b. Tanda bahaya kehamilan lanjut adalah perdarahan antepartum, nyeri kepala
hebat, pandangan kabur dan bengkak pada kaki dan tangan, ketuban pecah dini
dangerakan janin berkurang.
18
Bahan Ajar Mata Kuliah
c. Perbedaan Plasenta Previa dan Solusio Plasenta :
Plasenta Previa
Solusio Plasenta
Perdarahan tidak nyeri
Perdarahan disertai nyeri
Perdarahan dapat terjadi Perdarahan terjadi tergantung
waktu istirahat
Warna
darah
segar
dari berapa % plaaenta lepas
merah Warna
darah
merah
kehitaman
d. Klasifikasi hiperemesis gravidarum
2) TingkatnI
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa
nyeri pada epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah
sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata
cekung.
19
Bahan Ajar Mata Kuliah
3) TingkatnII
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,
lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadangkadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi
cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton
tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan
dapat pula ditemukan dalam kencing.
4) Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah,
muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil
dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada
susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala :
nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus
menunjukkan adanya payah hati.
20
Bahan Ajar Mata Kuliah
TINDAK LANJUT
Setelah selesai mempelajari modul tentang tanda bahaya kehamilan,
sebaiknya mahasiswa mempelajari cara mendokumentasikan asuhan kebidanan
pada pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih memahami
prosedur pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
21
Bahan Ajar Mata Kuliah
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Jakarta
2. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC
3.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
4.
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Buku Asuhan Antenatal. Jakarta : EGC
5.
Saifudin, Abdul Bari, dkk.2002. Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : EGC
22
Download