jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita

advertisement
Handout Pengajaran Dalam Kotbah Ibadah Raya – RIGHT MOMENTUM
SUMMER OF RIGHT MOMENTUM
(Musim Panas Dari Saat Yang Tepat)
PENDAHULUAN
Bulan April 2014. Dalam rangkaian pengajaran bulanan di tahun 2014, maka
bulan April adalah awal dari tema pengajaran triwulan yang kedua. Jadi selama 3
bulan sejak bulan April kita memasuki rangkaian tema “Summer of right
momentum” (musim panas – saat yang tepat). Khusus di bulan April kita
merayakan Jumat Agung dan Paskah. Maka dalam pengajaran bulan ini kita juga
memiliki tema paskah 2014: “The Chosen One”. Selamat merenungkan kembali!
RIGHT MOMENTUM (6 APRIL 2014)
Yesus sebagai teladan dan panutan warga Kerajaan Sorga adalah contoh terbaik.
Dia selalu bergerak sesuai momentum (yang tepat). Yesus tahu kapan “saat-Ku
belum tiba” dan kapan “saatnya sudah tiba”. Yesus memahami betul hukum
Firman Tuhan dalam Pengkhotbah 3, “Untuk segala sesuatu ada waktunya”.
Yohanes 2:1-4
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di
situ; Yesus dan murid- murid- Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika
mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada- Nya:"Mereka kehabisan
anggur." Kata Yesus kepadanya:"Mau apakah engkau dari pada- Ku, ibu? Saat-
Ku belum tiba.
Markus 14:41-42
Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka:"Tidurlah
sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia
diserahkan ke tangan orang- orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia
yang menyerahkan Aku sudah dekat
Suatu ketika Yesus menegur orang banyak yang mendengarkan pengajaran-Nya
bagaimana mereka yang mahir memprediksi rupa bumi dan langit namun tidak
dapat menilai zaman. Orang-orang yang ditegur Yesus tersebut adalah contoh
orang-orang masa kini yang pintar melihat peluang-peluang bisnis, fluktuasi
pasar saham atau bahkan memprediksi trend ekonomi tahun berikutnya, namun
gagal dalam mengerti waktu dan kehendak Tuhan dan saat-saat yang tepat
dalam kehidupannya.
Lukas 12:54-57
Yesus berkata pula kepada orang banyak:"Apabila kamu melihat awan naik di
sebelah barat, segera kamu berkata:Akan datang hujan, dan hal itu memang
terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata:Hari akan
panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang- orang munafik, rupa bumi dan
langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Hanya orang yang mengerti saat-saat yang tepat yang dapat memutuskan sendiri
apa yang benar dalam kehidupannya. Sebaliknya, kebanyakan kita menjadi salah
mengambil keputusan karena memutuskannya tanpa mengerti waktu dan saat
yang tepat. Akibatnya kita ditipu, kita salah berinvestasi, kita gagal … Keputusan
Handout Pengajaran Dalam Kotbah Ibadah Raya – RIGHT MOMENTUM
yang diambil tidak pada saat yang tepat (right momentum) akan menimbulkan
kerusakan-kerusakan yang menghabiskan waktu.
Kabar baiknya, Firman Tuhan mencatat bahwa Tuhan memberikan kasih karunia
kepada kita yang mengenal hati Tuhan untuk mengerti saat-saat yang tepat
sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan.
1 Tawarikh 12:32
Dari bani Isakhar orang- orang yang mempunyai pengertian tentang saat- saat
yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel
Saya percaya jika di Perjanjian Lama hanya orang-orang tertentu yang
mendapatkan pengertian tentang momentum yang tepat, maka dalam Perjanjian
Baru, Perjanjian Anugerah ini, hikmat Tuhan selalu tersedia bagi umat-Nya yang
duduk di kaki Tuhan sehingga memahami jalan-jalan Tuhan dari awal sampai
akhir. Dan memahami momentum yang tepat dalam hidupnya sehingga
mengetahui apa yang harus diperbuat.
Maka duduklah di kaki Yesus. Kenalah Dia lebih dalam lagi. Maka kita akan
berjalan semakin kuat dalam perjanjian kasih karunia untuk menduduki semua
tempat dalam kemenangan-Nya; hidup kita akan menceritakan kemuliaan
Kristus dan dunia menjadi berpengharapan oleh kehidupan putra-putri
Kerajaan.
Amin!
MY CHOSEN ONE (Edisi Khusus Paskah 2014)
1 Korintus 1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang
akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan
Allah.
Memang pemberitaan tentang salib adalah kebodohan bagi mereka yang akan
binasa. Sebab siapakah di dunia hari ini yang sanggup memahami seseorang
yang mau memiliki misi dan memenuhi takdirnya untuk mati dalam misi
tersebut? Mati bagi orang-orang yang membunuhnya? Terbunuh untuk
mengampuni yang membunuh? Itu memang kebodohan dan tidak masuk akal.
Dan itulah berita salib yang dikerjakan Yesus hingga selesai…
Hari ini dunia membutuhkan pemberitaan salib. Sebab hanya Yesus
pengharapan dunia ini lewat karya salib-Nya. Bahkan bagi kita umat tebusanNya masih membutuhkan pewahyuan yang benar akan karya salib Kristus.
Sehingga kita, orang-orang Kristen, bukan menjadi orang Farisi yang mudah
menghakimi diri sendiri dan orang lain, melainkan seperti Kristus, hidup dalam
kasih karunia yang berlimpah baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Dan inilah yang dimaksudkan rasul Paulus ketika dia berkata,
Filipi 3:10-11
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan- Nya dan
persekutuan dalam penderitaan- Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia
dalam kematian- Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara
orang mati.
Cobalah lihat kehidupan kita. Bahkan sesudah kelahiran baru dan melewati
baptisan air sebagai jalanbmasuk pada kehidupan baru dengan perjanjian kasih
Handout Pengajaran Dalam Kotbah Ibadah Raya – RIGHT MOMENTUM
karunia; sejujurnya, kita masih melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan,
memikirkan hal-hal yang tidak pantas dipikirkan dan berkata-kata hal-hal yang
tidak pantas dikatakan,. Namun, bukankah “dengan penuh keberanian” kita
masih memasuki dan menghadap tahta kasih karunia-Nya? Ya, karena kita
melakukannya bukan dengan kebenaran kita melainkan kebenaran Kristus yang
oleh darah-Nya membasuh kita dengan darah kudus-Nya. Ini yang disebut
kesempatan. Kesempatan untuk diperbaharui terus menerus didalam kebenaran
Yesus yang menyempurnakan. Jadi kita seharusnya paham betul kesempatan
yang Yesus berikan yang menolong kita dalam kehidupan di dunia ini menuju
destiny awal, memerintah dan berkuasa bersama Yesus.
Nah, di luar Yesus dunia ini adalah dunia yang tak berpengharapan dan tak
berkesempatan. Lantas siapakah “the chosen one” di dunia ini setelah karya salib
“The Chosen One” Yesus? Kita! Kita yang hidup dalam kesempatan-kesempatan
baru dan penerimaan yang terus menerus oleh darah Yesus, adalah orang yang
paling tepat untuk menjadi kabar baik bagi dunia ini. Karena kita sangat
mengerti arti kasih karunia. Arti kesempatan dan penerimaan. Karena kita
mengalami dari Yesus maka kitalah yang bias melakukannya kepada orangorang yang membutuhkan kesempatan dan penerimaan. Berapa kali? Terus
menerus, 70 x 7 kali kesempatan dan penerimaan. Persis seperti yang Yesus
lakukan buat kita. Sehingga orang yang paling jahat sekalipun bisa bersama
Yesus di taman Firdaus.
Saudaraku,
Dalam perjamuan kudus yang terakhir ketika Yesus akan disalibkan Dia berkata,
Lukas 22:19-20
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah- mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kata- Nya:"Inilah tubuh- Ku yang diserahkan
bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuatNya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata:"Cawan ini adalah perjanjian baru
oleh darah- Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
Makna perjamuan kudus yang kita lakukan:
1. “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” – Kita melakukan
perjamuan kudus sebagai peringatan akan Yesus. Peringatakan akan
karya tubuh dan darah-Nya. Untuk mengingatkan kita hari ini dan setiap
saat bahwa kita telah ditebus. Kita mendapatkan kesempatan baru.
Kehidupan baru. Diterima dengan kasih yang tanpa syarat. Maka kita
sadar bahwa kita dibasuh dengan tubuh dan darah-Nya untuk kemudian
membagikan kehidupan Yesus bagi dunia yang tanpa harapan,
kesempatan dan penerimaan. Sebab hanya salib Yesus yang bisa
melakukannya. Dan kita memiliki kesempatan yang banyak untuk
menunjukkan Yesus! Secara fisik dunia tidak bisa melihat Yesus. Namun
lewat kita Yesus bisa dilihat. Amin!
2. "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah- Ku, yang ditumpahkan bagi
kamu.” – Inilah momentum yang tepat untuk dunia memiliki “covenant”
yang sempurna dan untuk selamanya. Yesus menyebutnya “perjanjian
baru”. Kita menyebutnya “perjanjian kasih karunia”. Sama saja. Bahwa
dengan ikatan perjanjian inilah kita dibenarkan dan hidup dalam
kebenaran Yesus. Maka kemana saja kita pergi dan melangkah akan selalu
dalam kemenangan dan kemenangan-Nya. Haleluya!
Handout Pengajaran Dalam Kotbah Ibadah Raya – RIGHT MOMENTUM
RIGHT MOMENTUM TO GIVE (27 APRIL 2014)
Dalam suasana perayaan paskah kita diingatkan untuk hidup dalammomentum
yang tepat untuk memberi. Karena Yesus dating sebuah misi: memberikan
hidupnya kepada dunia. Maka momentum ini menjadi sangat berharga bagi kita
melakukan kehendak Tuhan di dunia ini.
Mengapa? Karena dunia ini tenggelam dengan “falsafah bijak” yang dipercaya
banyak orang: “Take and give”. Falsafah take and give is a GOOD WAY but not
GOD WAY. Sebab cara Yesus berbeda: Give and give. Maka kita putra-putri
Kerajaan Sorga berbesar hati karena memiliki tata krama yang lebih terhormat.
Yakni memberi tanpa pamrih berbeda dengan “take and give” yang memberi
dengan hak untuk mendapat. Atau mendapat dengan kewajiban memberi.
Mari lihat kehidupan Yesus!
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak- Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada- Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Dia datang dengan cinta dan cinta-Nya semahal nyawa-Nya. Namun tanpa
kebetulan ayat yang mirip dengan ayat diatas berkata,
1 Yohanes 3:16
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk
saudara- saudara kita.
Ayat sebelumnya dikatakan,
1 Yohanes 2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama
seperti Kristus telah hidup.
Jadi merupakan kewajiban kita untuk meneruskan kehidupan Yesus bagi dunia
ini. Sebab dalam pelajaran sebelumnya kita telah belajar bahwa dunia ini hanya
bias diterima dan diberi kesempatan oleh Yesus. Dunia ini adalah dunia tanpa
kesempatan dan penerimaan lagi. Hanya hukum kasih karunia yang bias menjadi
satu-satunya harapan.
Lantas bagaimana hukum kasih karunia bias di terima oleh dunia ini? Kita! Kita
yang wajib hidup sama seperti Yesus telah hidup. Yakni memberi. Memberi
kesempatan, penerimaan, pengampunan, hingga memberi makan, minum,
tumpangan dll.
Jadi bulan ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk mulai atau melanjutkan
kehidupan yang memberi. Saya percaya bahwa tidak ada lagi alasan terbaik bagi
kita hidup berbahagia selain memberi. Memberi telah memberikan kepada kita
kebahagiaan yangt tidak bias dinilai dengan uang. Dan memang kebahagiaan
hidup tidak selalu diukur dengan uang dan materi. Kebahagiaan dan kepuasaan
hidup hanya bias dinikmati didalam Yesus, Dan gaya hidup Yesus adalah belas
kasihan dan berbuat baik.
Kita tidak hanya cerdas mengajarkan kehidupan Yesus ; tetapi juga mahir
menunjukkan kehidupan Yesus lewat kehidupan kita. Saya percaya dunia tidak
Handout Pengajaran Dalam Kotbah Ibadah Raya – RIGHT MOMENTUM
berteriak “teach us about Jesus” (ajarkan saya tentang Yesus) tapi “show us who
Jesus is!” (tunjukkan saya seperti apakah Yesus itu). Nah momentum ti give
adalah momentum terbaik to show Jesus. Haleluya!
Hidup seperti Yesus telah hidup bukanlah sebuah beban. Tapi kehormatan.
Menjadi seperti yesus adalah opportunity. Maka lakukanlah dengan sukacita.
Semakin kita mengenal priobadi Yesus akan membuat kita semakin tertarik
dengan kehidupannya. Tanpa kita sadari kita telah hidup seperti Yesus telah
hidup karena Yesus telah menginspirasi kehidupan kita. Hebat kan! Amin!
Download