5/25/2016 REAKSI KERADANGAN Mata Kuliah Patofisiologi Pengertian • Radang (Inflammasi ) : respon jaringan tubuh yang kompleks saat menerima rangsang yang kuat akibat kerusakan sel, infeksi mikroorganisme patogen dan iritasi. • Radang merupakan proses tubuh mempertahankan diri dari aneka rangsangan tadi agar tubuh dapat meminimalisir dampak dari rangsangan tadi. Penyebab • • • • Infeksi dari mikroorganisme dalam jaringan. Trauma fisik. Cedera kimiawi, radiasi, mekanik atau termal. Reaksi imun (menimbulkan respon hipersensitif dalam jaringan) Pengertian (2) • Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh pembuluh darah (vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue) (Katzung :2002) Mekanisme Keradangan • Kerusakan Jaringan • dilatasi lokal dari arteriole dan kapiler • plasma akan merembes keluarī cairan edema akan berkumpul didaerah sekitar luka • fibrin membentuk semacam jala, struktur ini menutupi saluran limfe sehingga penyebaran mikroorganisme dapat dibatasi • terjadi phagositosis, mula-mula phagosit, membungkus mikroorganisme, kemudian di digesti dalam sel. Selanjutnya akan keluar protease seluler yang menyebakan lisis leukosit. Setelah itu makrofak nuclear besar akan tiba dan membungkus sisa leukosit. Akhirnya terjadi pencairan yang merupakan hasil proses inflamasi lokal 1 5/25/2016 Proses Keradangan Proses Keradangan Tanda Kardinal Keradangan Aulus Cornelius Celcus (30 SM – 45 M) • RUBOR • KALOR • DOLOR • TUMOR • FUNGSIOLESIA Reaksi Sistemik Keradangan Demam • Demam terjadi akibat pelepasan zat pirogen endogen berasal dari netrofil dan makrofag. Perubahan Hematologis • Peradangan mempengaruhi maturasi dan pengeluaran leukosit dari sum-sum tulang yang mengakibatkan kenaikan jumlah lekosit. Perubahan protein tertentu juga terjadi bersamaan dengan perubahan Laju Endap Darah (KED). Gejala Konstitusional (Gejala Tidak Sehat Secara Umum) • Pada cedera hebat terjadi perubahan metabolisme dan endokrin sehingga reaksi peradangan lokal sering diiringi gejala konstisusional berupa malaise (Lemah/lesu),anorexia (tidak nafsu makan), tidak mampu melakukan pekerjaan yang berat, sampai tidak dapat melakukan apapun. Jenis Radang : Akut Radang akut adalah respon yang cepat dan segera terhadap cedera yang didesain untuk mengirimkan leukosit ke daerah cedera. Leukosit membersihkan berbagai mikroba yang menginvasi dan memulai proses pembongkaran jaringan nekrotik. Terdapat 2 komponen utama dalam proses radang akut, yaitu perubahan struktural dari pembuluh darah serta emigrasi dari 2 5/25/2016 Jenis Radang : Kronis Sedangkan radang kronik ditandai oleh infiltrasi sel mononuclear (seperti makrofag, limfosit, dan sel plasma), destruksi jaringan, dan perbaikan. Jenis Radang Radang Kataral • Terbentuk diatas permukaan mukosa, dimana terdapat sel-sel yang mensekresikan mucin. Eksudat musin yang terkenal adalah ‘Puck’ yang banyak menyertai infeksi pernafasan bagian atas Jenis Radang Ulkus • Terjadi bila bagian permukaan jaringan hilang. Sementara jaringan sekitarnya meradang, contohnya sariawan (stomatitis) Penyebab radang kronik • Infeksi persisten (misalnya infeksi Basil TBC, Treponema Pallidum) • Kontak dgn bahan susah dihancurkan (misalnya silikon) Jenis Radang Radang Pseudomembran • Istilah ini dipakai untuk reaksi radang pada permukaan selaput lendir, ditandai dengan pembentukan eksudat berupa lapisan selaput superficial, mengandung agen penyebab, endapan fibrin, sel-sel nekrotik aktif, dan selsel darah putih radang. Radang membranosa sering ditemui dalam orofaring, trachea, bronkus, dan traktus intestinal Jenis Radang Abses • Abses adalah lubang yang berisi nanah dalam jaringan. 3 5/25/2016 Jenis Radang Radang Purulen • Radang purulen terjadi akibat infeksi bakteri. Terjadi pada cedera aseptis dan dapat terjadi dimana-mana pada tubuh yang jaringanya telah nekrotik Jenis Radang Radang Supuratif • Radang supuratif adalah radang yang menimbulkan nekrosis liqueaktif. Nekrosis luquaktif adalah jaringan nekrosis yang sedikit demi sedikit mencair akibat enzim. Infeksi supuratif lokal disebabkan oleh banyak macam bakteri yang secara kolektif diberi nama piogen (Pembentukan nanah). Perbedaan penting antara radang supuratif dan radang purulen bahwa pada radang spuratif terjadi nekrosis liqueaktif pada jaringan dasar. Terimakasih Anas Tamsuri 4