PERKAWINAN DIHIBRIDA

advertisement
PERKAWINAN DIHIBRIDA
Perkawinan dihibrida, adalah perkawinan dengan dua
sifat beda, misalnya warna bunga dan bentuk biji. Pada
tanaman ercis, terdapat sifat gen yang menentukan
bentuk biji dan warna biji. Misalnya :
B=gen menentukan biji bulat, b=gen menentukan biji
keriput, K=gen menentukan biji kuning dan k=gen
menentukan biji hijau. Bentuk bulat dan warna kuning
bersifat dominan, sedang biji keriput dan warna hijau
bersifat resesif.
Bagaimana hasil persilangan , tanaman berbiji bulatkuning homozigotik (BBKK) dengan tanaman berbiji
keriput-hijau homozigotik (bbkk)
x
P ♂ Bulat Kuning
♀Keriput Hijau
BBKK
bbkk
gamet BK
bk
F1
BbKk
bulat-kuning
macam gamet : ♂ BK, bK, Bk, bk
♀ BK, bK, Bk, bk
F2.
♀/♂
BK
BK
BBKK
bK
BbKK
Bk
BBKk
bk
BbKk
bK
Bk
bk
BbKK
BBKk
BbKk
bbKK
BbKk
bbKk
BbKk
Bbkk
Bbkk
bbKk
Bbkk
bbkk
Fenotipe :
B-K- = 9 ; biji bulat, kulit kuning
B-kk = 3; biji bulat, kulit hijau
bbK- = 3; biji keriput, kulit kuning
bbkk = 1; biji keriput, kulit hijau
Ratio fenotipe : 9:3:3:1
Hukum Mendel II: Hukum pengelompokan gen secara bebas
“The Law of Independent Assortment of genes”. Bahwa gen-gen
dari sepasang alela akan memisah secara bebas ketika
berlangsung pembelahan sel pada saat pembentukan gametgamet. Dari individu BbKk akan terjadi 4 macam
pengelompokan dua pasang gen :
1. Gen B mengelompok dengan gen K , dalam gamet BK
2. Gen B mengelompok dengan gen k, dalam gamet Bk
3. Gen b mengelompok dengan gen K, dalam gamet bK
4. Gen b mengelompok dengan gen k, dalam gamet bk
SEMIDOMINASI DIHIBRIDA
Pada perkawinan monohibrida, tidak penuh perkawinan
bunga Mirabilis jalapa (bunga pukul 4) merah dan putih,
dihasilkan F1 berbunga merah muda. Jika F1 disilangkan
dengan F1 diperoleh F2 dengan perbandingan Merah:Merah
muda:Putih=1:2:1.
Pada perkawinan dihibrida, semidominasi dari bunga pukul
4 , bunga merah (MM) dan bunga putih (mm), daun Lebar
(LL) dan sempit (ll) , tertera sebagai berikut :
x
P ♂ Lebar-Merah
♀Sempit Putih
LLMM
llmm
gamet LM
lm
F1
LlMm
sedang –merah jambu
macam gamet : ♂ LM, lM, Lm, lm
♀ LM, lM, Lm, lm
F2.
♀/♂
LM
LM
LLMM
lM
LlMM
Lm
LLMm
lm
LlMm
lM
Lm
lm
LlMM
LLMm
LlMm
llMM
LlMm
llMm
LlMm
LLmm
Llmm
llMm
Llmm
llmm
FENOTIPE
GENOTIPE
JML GENOTIPE
JML FENOTIPE
Lebar-Merah
LLMM
1
1
Lebar-Merah jambu LLMm
2
2
Lebar-Putih
LLmm
1
1
Sedang-Merah
LlMM
2
2
Sedang-merah
jambu
LlMm
4
4
Sedang-putih
Llmm
2
2
Sempit-merah
llMM
1
1
Sempit-merah
jsmbu
llMm
2
2
Sempit-putih
llmm
1
1
Dihibrida Pada Hewan:
Pada marmot dikenal rambut hitam (dikontol gen H) dan
dominan terhadap bulu putih (h). Rambut kasar (gen K) dominan
terhadap bulu halus (k). Pewarisannya sama dengan tumbuhan.
Bagaimana hasil persilangan Marmot berbulu hitam kasar (HhKK)
dengan marmot berbulu putih kasar (hhKk).
Uji Silang (test cross) Dihibrida
Uji silang adalah persilangan antara individu dengan salah satu
tetuanya yang bersifat resesif, tujuannya untuk menguji
homogenitas individu. Contoh: pada tanaman ercis B=biji bulat,
b=biji keriut, K=biji kuning, k=biji hijau.
x
P ♂ BBKK
♀ bbkk
Bulat kuning
keriput hijau
gamet BK
bk
F1
BbKk
Bulat Kuning
Ujisilang:
♂ BbKk
Bulat kuning
x ♀ bbkk
keriput hijau
gamet BK ,bK,bK,bk
F1
bk
BbKk : Bulat Kuning (25%)
Bbkk : bulat hijau
(25%)
bbKk : Keriput kuning (25%)
bbkk : keriput-hijau (25%)
Perhitungan Matematika :
1. Banyaknya macam gamet yang dibentuk hibrid.
Rumus 2 n
Macam gamet Aa = 2 macam (A dan a)
Macam gamet AaBbCc= 2 3 =8 macam gamet
2. Banyaknya kombinasi F2
Rumus (2 n)2
Perkawinan monohibrida (Aa xAa) menghasilkan (2 1)2
ada 4 komninasi. Perkawinan dihibrida menghasilkan = 16
kombinasi.
Trihibrida = menghasilkan 64 kombinasi.
Perkawinan TriHibrida
Perkawinan Tri Hibrida adalah perkawinan dengan 3 sifat beda
M= gen penentu warna bunga merah
m= gen penentu warna bunga putih
K =gen penentu warna kuning pada biji
k=gen penentu warna hijau pada biji
B=gen penentu bentuk bulat pada biji
b=gen penentu bentuk keriput pada biji
P ♂ Merah Kuning Bulat x ♀ Putih, Hijau, Keriput
MMKKBB
mmkkbb
gamet MKB
mkb
F1
MmKkBb
Merah Kuning Bulat
macam gamet : ♂ MKB, MKb, MkB, Mkb, mKB, mKb, mkb, mkB, mkb
♀ MKB, MKb. MkB, mKB. mKb, mkb,mkB,mkb
F2. diperoleh 64 kombinasi
27 M-K-B- (merah,kuning, bulat)
9 M-K-bb (merah, kuning,keriput)
9 M-kkB- (merah, hijau, Bulat)
9 mmK-B- (putih, kuning, bulat)
3 M-kkbb (Merah, hijau, keriput)
3 mmK-bb (putih, Kuning,keriput)
3mmkkB- (putih, hijau, Bulat)
1 mmkkbb (putih,hijau, keriput)
Perbandingan fenotipe Trihibrida =
1 x 3 3 : 3 x 3 2 : 3 x 3 1 : 3 x 3o
Angka mengikuti segitiga pascal
Angka tetap
----- banyak gen dominan
Berapa Banyak Kombinasi dari persilangan tetrahibrida:
AaBbCc Dd
1
1 ------- monohibrida
1 2 1 -- dihibrida
1 3
3 1 -- Trihibrida
1
4
6 4 1 - tetrahibrida
1
5 10 10 5 1 -pentahibrida
Perbandingannya :
1 x 3 4 : 4 x3 4 : 6 x 3 2: 4 x31 : 1 x30
atau
81:27:27:27:27:9:9:9:9:9:9:9:3:3:3:3:1
Alela Kodominan
Kadang-kadang sepasan alela dalam keadaan heterozygotik tidak
menghasilkan sifat intermedier, tetapi membentuk sifat baru. Alel
tersebut dikenal dengan alel kodominan.
Pada sapi shorthorn dikenal 3 warna yaitu merah, coklat dan putih.
Warna coklat bukan sifat intermedier, tetapi merupakan alel
kodominan
Sapi merah genotipnya CR CR
Sapi coklat genotipnya CR CW
Sapi putih genotipnya CW CW
Perkawinan dua ekor sapi coklat, dihasilkan perbandingan :
Sapi merah : Coklat: Putih =1:2:1
Jika sapi jantan merah kawin dengan sapi betina coklat, dihasilkan F1
dengan perbandingan merah:coklat= 1:1
Bagaimana kemungkinan keturunannya jika F1 diberi kesempatan
kawin secara bebas:
1. Sapi jantan merah x betina merah
2. Sapi jantan coklat x betina merah
3. sapi betina coklat x jantan merah
4. Sapi jantan coklat x betina coklat
Jantan merah x betina merah--- 100% merah
Jantan coklat x betina merah --- Merah 50% +Coklat 50%
betina merah x jantan coklat -- merah 50% + coklat 50%
jantan coklat x betina coklat-- merah 25%; coklat 50%; putih
25%
MACAM
PERKAWINAN
BANYAK
PERKAWINAN
MxM
1/4
M xC
CxC
JUMLAH
KETURUNAN F2
MERAH
COKLAT
PUTIH
1/4 = 4/16
-
-
2/4
1/4 = 4/16
1/4 = 4/16
1/4
1/16
1/8 = 2/16
1/16
9/16
6/16
1/16
Kerjakan Soal Berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud genotipe, fenotipe, alel
kodominan, sifat intermedier ?
2. Pada tikus genotipe yy adalah abu-abu, Yy adalah kuning,
sedang YY akan mati pada saat janin. Bagaimana keturunan
yang diharapkan dari perkawinan tikus kuning dan abu-abu?
Antara dua ekor tikus kuning? Perkawinan mana yang
diharapkan mempunyai jumlah anak paling banyak?
3. Berapa macam gamet yang dapat dibentuk dari individu
AABbCcddEeFf ?
4. Bagaimana perbandingan Fenotipe dari persilangan dua
individu dengan genotipe MmBbKkLl, jika M menentukan
warna merah, m=warna putih. B biji bulat dan b biji keriput, K
warna kuning dan k warna hijau, L daun lebar dan l daun
sempit?. Jawaban di email : [email protected]
Download