BAGIAN I TEKNOLOGI DALAM BISNIS Sistem Informasi Manajemen Halaman 1 SASARAN PEMBELAJARAN SIM 1. Memahami cara pemberdayaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.’ 2. Memahami cara organisasi memberdayakan teknologi untuk meningkatkan keuntungan, memperluas pangsa pasar, melayani kebutuhan masyarakat, mengeliminasi batasan waktu dan lokasi, serta memanfaatkan berbagai peluang kegiatan yang menguntungkan. Sistem Informasi Manajemen Halaman 2 PERAN TEKNOLOGI DALAM BISNIS 1. Menyederhanakan proses bisnis dan menurunkan biaya proses bisnis, dengan tanpa mengorbankan kualitas produk dan pelayanan. 2. Memperluas jangkauan pasar. 3. Menyesuaiakan produk dan pelayanan dengan kebutuhan dan keinginan khusus konsumen. 4. Meningkatkan keunggulan desain dan pengembangan produk. 5. Meningkatkan inovasi kegiatan operasional. Sistem Informasi Manajemen Halaman 3 TEKNOLOGI DALAM PROSES BISNIS Tekanan dan Kompetisi Industri Strategi bisnis • Strategi adalah penggunaan kemampuan dan sumberdaya internal untuk manfaatkan peluang di lingkungan eksternal organisasi. • Proses bisnis adalah keseluruhan kegaitan dalam organisasi. Sistem Informasi Manajemen Proses bisnis Teknologi untuk mendukung proses bisnis Halaman 4 STRATEGI DAN TEKNOLOGI • Strategi bisnis menentukan keputusan bidang teknologi. • Urutan langkah keputusan bidang teknologi: 1. Asesmen peta kompetisi dalam bisnis dan industri. 2. Menentukan strategi kritikal untuk memastikan keberhasilan menghadapi kompetisi bisnis dan industri. 3. Mengidentifikasi proses bisnis utama yang mendukung pilihan strategi bisnis. 4. Menyelaraskan perangkat teknologi dengan proses bisnis utama. Sistem Informasi Manajemen Halaman 5 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN • Sistem Informasi Manajemen berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan perangkat teknologi untuk membantu seluruh pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahaan dan pengelolaan informasi. • Sumberdaya penting organisasi yang berhubungan dengan SIM adalah: informasi, manusia, dan teknologi informasi. Sistem Informasi Manajemen Halaman 6 TERMINOLOGI 1. Data, fakta yang mendiskripsikan suatu fenomena, seperti: harga, umur, unit dst. 2. Informasi, adalah data yang telah diolah sehingga memberikan makna dalam kontek tertentu. 3. Business intelligence (BI), adalah kumpulan informasi atau database yang memberi kemampuan kepada penggunanya untuk membuat keputusan penting dan strategis secara efektif. 4. Knowledge (pengetahuan), adalah pemahaman yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan berbagai hal yang bermanfaat untuk perencanaan, keputusan, tindakan, dan evaluasi. Sistem Informasi Manajemen Halaman 7 KRITERIA KUALITAS INFORMASI 1. Tepat waktu (timeliness) 2. Mudah diakses (accessible/location) 3. Mudah difahami (understandable/form). Informasi yang jelek akan menghasilkan keputusan yang jelek (garbage-in garbageout/GIGO) 4. Bebas kesalahan (valid) 5. Objektif 6. Dapat diuji Sistem Informasi Manajemen Halaman 8 INFORMASI DARI PERSPEKTIF ORGANISASI 1. Upward information flow, adalah arus informasi dari manajemen tingkat bawah ke manejemen tingkat atas (untuk pelaporan). 2. Downward information flow, adalah arus informasi dari manajemen tingkat atas ke manajemen tingkat bawah (untuk instruksi) 3. Information granularity, adalah tingkat detil informasi, semakin kebawah informasi akan semakin detil (fine granularity), dan semakin ke atas informasi akan semakin ringkas atau umum (coarse granularity). Sistem Informasi Manajemen Halaman 9 INFORMASI DARI PERSPEKTIF ORGANISASI 4. Horizontal information flow, adalah informasi yang mengalir secara horizontal untuk koordinasi antar bagian. 5. Outward/inward information flow, adalah informasi yang mengalir ke luar organisasi (outward) atau mengalir masuk ke dalam organisasi (inward). Perspektif lain: 1. Internal information 2. External information 3. Objective information 4. Subjective information Sistem Informasi Manajemen Halaman 10 SDM DALAM SIM • SDM adalah sumberdaya utama dalam SIM • Technology literacy, adalah SDM yang memahami bagaimana dan kapan teknologi diterapkan dalam bisnis. • Information literacy, adalah SDM dengan kompetensi sbb: 1. Mampu mendefinisikan kebutuhan informasi. 2. Memahami bagaimana dan di mana mendaptkan informasi. 3. Memahami informasi yang diterimanya (mampu mentransformasi informasi menjadi business intelligence). 4. Mampu bertindak dengan tepat berbasis informasi untuk meraih puncak keunggulan organisasi. Sistem Informasi Manajemen Halaman 11 SDM DALAM SIM • Contoh business intelligence: – Siapa yang membeli diaper pada Jum’at malam. – Mengapa orang tersebut membeli diaper pada Jum’at malam. – Produk komplimen apa yang kemungkinan dibutuhkan oleh pembeli diaper tersebut. • Tanggungjawab etika, pemahaman teknologi dan pemahaman informasi harus diikuti dengan kesadaran tanggungjawab sosial atau kesadaran etika. Etika adalah sebuah prinsip tentang kewajiban untuk TIDAK melakukan tindakan apapun yang berpotensi merugikan pihak lain. Sistem Informasi Manajemen Halaman 12 KATEGORI UTAMA TEKNOLOGI INFORMASI • Hardware dan software: hardware adalah peralatan fisik teknologi informasi, software adalah seperangkat instruksi untuk memerintahkan hardware melakukan operasi tertentu. • Hardware terdiri dari: input device, output device, storage device, CPU and RAM, telecomunication device, connecting device. • Software terdiri dari: application software, system software (operating system software, and utility software such as anti-virus software and disk optimization software). Sistem Informasi Manajemen Halaman 13 FRAMEWORK KEKUATAN KOMPETISI • Michael Porter mengenalkan 5 kekuatan dalam kompetisi bisnis yang dikenal dengan sebutan “the Five Forces Model”. • Model ini ditujukan untuk mengenali 5 (lima) kekuatan tekanan dalam kompetisi bisnis, yang terdiri dari: 1. Kekuatan pembeli (buyer power) 2. Kekuatan pemasok (supplier power) 3. Ancaman produk/jasa substitusi (threat of substitute products or services). 4. Ancaman pemain baru (threat of new entrants). 5. Rivalitas antar pemain lama (rivalry among existing competitors). Sistem Informasi Manajemen Halaman 14 FRAMEWORK KEKUATAN KOMPETISI Threat of New Entrants Bargaining Power of Suppliers Rivalry among Existing Competitors Bargaining Power of Buyers Threat of Substitute Products or Services Sistem Informasi Manajemen Halaman 15 FRAMEWORK KEKUATAN KOMPETISI 1. Buyer power tinggi pada saat pembeli memiliki banyak pilihan penjual. 2. Supplier power tinggi pada saat pembeli memiliki sedikit pilihan penjual. 3. Threat of substitute products or services tinggi pada saat terdapat banyak alternatif produk atau jasa. 4. Threat of new entrants tinggi pada saat kompetitor baru/pemain baru mudah memasuki pasar. 5. Rivalry among existing competitors tinggi pada saat terjadi kompetisi ketat. Sistem Informasi Manajemen Halaman 16 STRATEGI GENERIK Framework strategi generik Michael Porter Narrow Market Scope Broad Market Scope Focus Strategy Differentiation Strategy Unique Competency Sistem Informasi Manajemen Overall Cost Leadership Low-Cost Competency Halaman 17 STRATEGI GENERIK 1. Overall cost leadership, menawarkan produk atau jasa dengan harga di bawah yang bisa dilakukan oleh kompetitor lain. 2. Differentiation, menawarkan produk atau jasa dengan nilai tambah yang bersifat unik. 3. Focus, menawarkan produk atau jasa dengan fokus tertentu, misalnya (1) ke segmen pasar atau kelompok pembeli tertentu, (2) hanya produk atau jasa tertentu, (3) untuk kawasan tertentu. Sistem Informasi Manajemen Halaman 18 STRATEGI KOMPLEMENTER 1. Top line vs bottom line, fokus pada “top line or revenues” atau fokus pada “bottom line or expenses”. Dari sisi TI, bagaimana TI bisa mempengaruhi “top line” dan “bottom-line”, misalnya melalui penerapan customer self-service system dan transaction processing system (TPS). 2. Run-Grow-Transform (RGT) Framework, adalah mendekatan untuk menentukan persentase alokasi biaya IT untuk setiap jenis strategi bisnis. Sistem Informasi Manajemen Halaman 19 STRATEGI KOMPLEMENTER • Run – optimalisasi pelaksanaan aktivitas dan proses yang telah ada. Mengupayakan pertumbuhan bisnis dengan menawarkan produk dan jasa lebih cepat dan lebih murah dibanding kompetitor. • Grow – meningkatkan jangkauan pasar, penawaran produk dan jasa, meningkatkan pangsa pasar, dst. • Transform – inovasi proses bisnis dan atau produk dan jasa melalui cara-cara yang benarbenar baru, bergerak ke pasar yang berbeda dst. – Run = overall cost leadership = bottom line – Grow = focus and differentiation = top line – Transform = (new) differentiation = top line Sistem Informasi Manajemen Halaman 20 VALUE-CHAIN ANALYSIS Aktivitas Utama Aktivitas Pendukung Firm Infrastructure Human Resource Management Technology Development Procurement Inbound Logistics Sistem Informasi Manajemen Operations Outbound Logistics Marketing and Sales Services Halaman 21 VALUE-CHAIN ANALYSIS • Value-chain analysis adalah pendekatan sistematis untuk menilai dan meningkatkan proses bisnis dalam organisasi dalam rangka meningkatkan daya saing organisasi. • Inbound logistics, penerimaan dan penggudangan bahan baku dan distribusi bahan baku untuk proses produksi. • Operations, pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dan jasa. • Outbound logistics, penggudangan dan distribusi produk jadi. • Marketing and sales, identifikasi kebutuhan pelanggan dan penjualan. • Service, pelayanan paska penjualan. Sistem Informasi Manajemen Halaman 22 VALUE-CHAIN ANALYSIS • Support value process, diperlukan untuk memastikan kelancaran rantai nilai aktivitas utama, yang terdiri dari: – Firm infrastructure, seperti: budaya, struktur, sistem pengendalian, akuntansi, legal dst. – Human resourse management (manajemen sumber daya manusia) – Technology development (pengembangan teknologi) – Procurement (sistem pengadaan barang dan jasa) Sistem Informasi Manajemen Halaman 23 TERIMAKASIH Sistem Informasi Manajemen Halaman 24