KEBIJAKAN EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN (PIK) By. Hanik Rustiningsih Dulu Rusak, mari kita pulihkan • Laju deforestasi hutan Indonesia mencapai 3,5 juta ha/th (awal reformasi) • Pada 2012 : masa pemulihan (Menhut) : Penanaman pohon besar-besaran Menyetop izin penebangan hutan Laju deforestasi menjadi 300 ribu ha/th (lebih banyak menanam drpd menebang) Dulu Rusak, mari kita pulihkan • Upaya : Penanaman kembali Penyuluhan Pemberdayaan masyarakat Perdagangan Kayu dan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Pemerintah Indonesia dalam proses pengembangan SVLK berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/MenhutII/2009 jo No. P.68/Menhut-II/2011; Dengan SVLK maka perdagangan kayu di dalam negeri maupun dalam rangka ekspor harus merupakan kayu legal; Pelaksanaan SVLK sesuai dan mendukung sustainable trade yang dipromosikan oleh Kementerian Perdagangan; Untuk kepentingan ekspor, adanya jaminan legalitas kayu akan memberikan kepercayaan bagi negara-negara mitra dagang yang mengadopsi kebijakan importasi kayu legal. 4 KEBIJAKAN EKSPOR KAYU DAN PRODUK KAYU 1. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/MDAG/PER/3/2012 tentang Ketentuan Umum di Bidang Ekspor; 2. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 44/MDAG/PER/7/2012 tentang Barang Dilarang EKspor; 3. Peraturan Menteri Perdagangan No. 89/MDAG/PER/10/2015 Jo Permendag No. 25/MDAG/PER/4/2016 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan 5 KAYU DAN PRODUK KAYU YG DILARANG EKSPOR 4403.10.10.00 S.D 4403.99.90.00 Ex. 4404.10.00.00 s.d. Ex. 4404.20.90.00 Kayu kasar, dikuliti atau dihilangkan getahnya maupun tdk, dibentuk bujur sangkar secara kasar (kayu bulat besar Kayu bulat sedang atau kayu bulat kecil 4406.10.00.00 4406.90.00.00 Bantalan (cross-tie) rel kereta api atau trem dari kayu Ex. 4407.10.00.00 s.d. ex. 4407.99.90.00 Kayu gergajian atau dibelah memanjang, diiris atau dikuliti, tidak diketam, tdk diampelas atau tdk endjointed, dengan ketebalan melebihi 6 mm (kayu gergajian) 6 KAYU DAN PRODUK KAYU YG DILARANG EKSPOR 1401.20.11.00 1401.20.12.00 1401.20.19.10 Kayu dlm bentuk log atau pacakan, dikerjakan bagian luarnya secara sederhana, diukir atau diulir halus atau tipis, dicat atau dilukis dan tidak mempunyai nilai tambah atau tdk ada perubahan bentuk yg signifikan (pos tarif ex. 4420.90.90.00; ex.4421.90.99.00; ex. 9702.00.00.00 Rotan mentah atau segar Rotan setengah jadi (dicuci, digosok, diberi asap sulfur, dihilangkan getahnya) Rotan setengah jadi (diampelas permukaannya dg kertas/mesin amplas --- rotan bulat dg permukaan halus. 7 KAYU DAN PRODUK KAYU YG DILARANG EKSPOR 1401.20.19.90 Rotan setengah jadi lainnya yg tdk dipoles 1401.20.21.00 1401.20.29.00 Hati rotan yg telah dibelah, ukuran diameter ≤ 12 mm Hati rotan yg telah dibelah, ukuran diameter > 12 mm 1401.20.30.00 Kulit rotan. 1401.20.90.00 Rotan yg tdk dalam bentuk utuh, tdk dipoles dan selain hati rotan dan kulit rotan Permendag No. 44/M-DAG/PER/7/2012 8 Produk Industri Kehutanan (PIK) yg dibatasi ekspor PIK yg dibatasi ekspornya --- Lampiran I (Permendag 89/2015) 1) Kelompok A, misal : Wood in chip, kepingan kayu (chipwood), Kayu olahan S4S, kayu jointed, peti, papan partikel, lembaran kayu veneer, kayu lapis, pulp, kertas toilet, wallpaper, bingkai kayu, perkakas kayu, batang korek api, alat makan kayu, kertas, kertas karton, amplop, perabotan kayu dll 2) Kelompok B, misal : Lampit dan tirai dari rotan, keranjang, anyaman, tempat duduk dan perangkat tempat tidur/ruang makan/ruang keluarga dr rotan 9 PIK yang dibatasi ekspornya (lampiran I) a.l. : Kayu gergajian yg telah diolah --- S4S; Kayu olahan dari menyambung kayu gergajian – jointed; Veneer (tebal tidak lebih dari 6 mm); Kayu untuk lantai papan; Papan partikel; 10 PIK yang dibatasi ekspornya (lampiran I) a.l. : Kayu lapis; Kayu dipadatkan berbentuk block, pelat, jalur, profil; Peti; Pulp kayu; Perabotan kayu 11 Ketentuan Ekspor PIK diekspor oleh : • perush industri kehutanan (TDI, TDP, atau IUI); dan • Perush perdagangan ekspor PIK (SIUP dan TDP) Dokumen pelengkap pabean : • dokumen V-legal (Lamp. I kelompok A) yg diterbitkan oleh LVLK terakreditasi KAN. • Laporan Surveyor (L/S), khusus yg diatur kriteria teknisnya. (Psl 5 (1)) 12 Ketentuan Ekspor PIK Logo Kayu Legal Indonesia 13 La PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN TERTENTU YG WAJIB MEMENUHI KRITERIA TEKNIS DAN VERIFIKASI OLEH SURVEYOR INDEPENDENT Yang termasuk Pos Tarif : • Ex. 4407.10.00.00 s.d. Ex. 4407.99.90.00; • Ex. 4409.10.00.00 s.d ex. 4409.29.00.00; • Ex. 4412.30.00.00 s.d 4412.99.00.90 (khusus laminated block dan laminated board); • Ex. 4415.10.00.00 dan Ex. 4415.20.00.00 (khusus palet kotak dan palet papan) • 4418.10.00.00 s.d. 4418.90.90.00 (Kecuali daun pintu dan daun jendela); dan • 9406.00.92.00 (Khusus bangunan Pabrikasi dari kayu). 14 Ketentuan Ekspor PIK kayu kelapa dan kayu kelapa sawit dapat diekspor dalam bentuk surfaced four side (S4S) atau olahan lanjutannya dapat diekspor dan dikecualikan dari kriteria teknis 15 Pengecualian Ketentuan Ekspor PIK Ekspor PIK berupa pulp dan kertas berbahan baku kertas bekas dan/atau bukan kayu. Ekspor PIK untuk contoh, bahan penelitian dan pameran di luar negeri. (setelah mendapat persetujuan Dirjen Daglu) 16 17 S4S (HS.4407) Yang berasal dari jenis kayu merbau luas penampang maks 10.000 mm2. Yang berasal dari BUKAN jenis kayu merbau luas penampang maks 4.000 mm2. tebal lebar Luas penampang E2E dan E4E (HS.4409) Sudut lengkung minimal 3 mm atau R3 Yang berasal dari jenis kayu merbau luas penampang maks 10.000 mm2. Yang berasal dari BUKAN jenis kayu merbau luas penampang maks 4.000 mm2. Luas Penampang tebal Min R3 lebar Finger Jointed (HS.4407) Panjang setiap keping yang disambungkan maks 1.000 mm Laminated Board (HS.4412) Luas penampang setiap keping yang disambungkan maks 4.000 mm2 LP maks 4.000 mm2 Laminated Block (HS.4412) Luas penampang setiap keping yang disambungkan maks 6.000 mm2 LP maks 6.000 mm2 KESIMPULAN Ekspor PIK • • • • TDP/ TDI/IUI atau SIUP/TDP Kriteria Teknis Laporan Surveyor V-Legal 24