partisipasi kelompok masyarakat dalam pelestarian kain tenun ikat

advertisement
PARTISIPASI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM
PELESTARIAN KAIN TENUN IKAT TRADISIONAL
DI DESA RINDI, KECAMATAN RINDI, KABUPATEN
SUMBA TIMUR
SKRIPSI
Oleh :
UMBU KUDU
NIM : 1121005013
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PARTISIPASI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM
PELESTARIAN KAIN TENUN IKAT TRADISIONAL
DI DESA RINDI, KECAMATAN RINDI, KABUPATEN
SUMBA TIMUR
SKRIPSI
Oleh :
UMBU KUDU
NIM : 1121005013
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai gelar Sarjana Ilmu
Sosial Pada Program Studi Sosiologi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PARTISIPASI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN
KAIN TENUN IKAT TRADISIONAL DI DESA RINDI, KECAMATAN
RINDI, KABUPATEN SUMBA TIMUR
Disusun oleh :
Umbu Kudu
(NIM : 1121005013)
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing :
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr. Drs. I Nengah Punia, M.Si..
NIP. 19661231 199403 1 020
Dr.Drs. I Gst Pt Bagus Suka Arjawa, M.Si
NIP. 19640708 199203 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Sosiologi
Dr.Dra. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si.
NIP. 19570105 198601 2 001
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
UMBU KUDU
NIM : 1121005013
Menyatakan
bahwa
skripsi dengan
judul : Partisipasi Kelompok
Masyarakat Dalam Pelestarian Kain Tenun Ikat Tradisional Di Desa Rindi,
Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur adalah hasil karya saya sendiri
serta bukan merupakan hasil karya orang lain. Hal-hal yang tidak termasuk karya
saya dalam skripsi ini telah dilampirkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian
hari saya terbukti melakukan plagiat dalam pembuatan skripsi ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
telah diperoleh.
Denpasar,
Desember 2016
Umbu Kudu
NIM. 1121005013
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis mampu menyelesaikan usulan penelitian
yang berjudul “Partisipasi Kelompok Masyrakat dalam Pelestarian Kain Tenun
Ikat Tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur” ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Usulan penelitian ini merupakan salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar sarjana pada Program Studi Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.
Penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang penulis
hormati dan banggakan sebagai berikut.
1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD selaku Rektor Universitas Udayana
yang memberikan dukungan dan fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan
studi Strata satu di Universitas Udayana.
2. Dr. Dra. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik dan sekaligus Pembimbing II, atas motivasi yang diberikan
selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan
bimbingan dan saran selama proses pengerjaan skripsi.
3. Dr.Drs. I Nengah Punia, M.Si selaku pembimbing I penulis atas bimbingan dan
saran yang telah telah diberikan selama proses penelitian ini.
4. Dr. Dra. Ni Luh Nyoman Kabayantini, M.Si selaku ketua program studi
Sosiologi dan Pembimbing Akademik, yang setia menerima keluhan-keluhan
dan memberi saran yang baik kepada penulis.
v
5. Seluruh Dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik atas
ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dan
sampai selesainya penulisan usulan penelitian ini,
6. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang telah
membantu penulis.
7. Keluarga besar yang telah membantu memberikan bantuan moral dan materi
serta semngat dan doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan usulan
penelitian ini,
8. Teman-teman angkatan 2011 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.
9. Teman-teman sesama anak-anak Sumba Timur yang ada di PDM yang selalu
memberikan semangat pada peneliti dalam mengerjakan skripsi sehingga bisa
selesai dengan cepat.
Penulis menyadari penyusunan penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari
para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Denpasar, Desember 2016
Penulis
vi
ABSTRAK
PARTISIPASI KELOMPOK MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN
KAIN TENUN IKAT TRADISIONAL DI DESA RINDI, KECAMATAN
RINDI, KABUPATEN SUMBA TIMUR
Penelitian ini berjudul Partisipasi kelompok masyarakat dalam pelestariam kain
tenun ikat tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat partisipasi kelompok
masyarakat dalam pelestarian kain tenun ikat tradisional di Desa Rindi,
Kecamatan
Rindi, Kabupaten Sumba Timur, dan mendeskripsikan kendalakendala yang dihadapi dalam usaha pelestarian kain tenun ikat tradisional di Desa
Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur. Lokasi penelitian dilakukan di
Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur. Sumber data dari
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Informan ditetapkan dengan
cara purposive. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berisi pertanyaanpertanyaan pokok saja, sedangkan pertanyaan-pertanyaan turunan akan
berkembang waktu wawancara, dengan tetap memperhatikan keterkaitan dengan
pernyataan pokok. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari
observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Analisis data yang dilakukan
meliputi mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan melaksanakan
verifikasi. Dari hasil penelitian diketahui Partisipasi dalam hal saling memberikan
informasi, bekerja sama yang baik mengontrol kawan kelompok yaitu diantaranya
dalam penyiapan alat dan bahan, pada proses penenunan, mempromosikan hasil
produksi tenun. Kendala-kendala yang dihadapi kelompok terdiri dari berbagai
segi yaitu kendala teknis, kendala sosial, kendala ketersediaan modal, kendala
sumber daya manusia dan kendala dalam hal pemasaran.
Kata Kunci: Partisipasi, Pelestarian, Kain Tenun Ikat
vii
ABSTRACT
PARTICIPATION OF THE COMMUNITY IN CONSERVATION OF
WOVEN FABRIC CLOTH TRADITIONAL IN THE VILLAGE RINDI,
DISTRICT RINDI, EAST SUMBA DISTRICT
This study, entitled Participation of the community in conservation of traditional
ikat in the village Rindi, District Rindi, East Sumba district. The purpose of this
study was to analyze the level of participation of community groups in the
preservation of traditional ikat in the village Rindi, District Rindi, East Sumba, and
describes the obstacles encountered in conservation efforts in the traditional ikat
Rindi Village, District Rindi, East Sumba district. The research location is in the
village of Rindi, District Rindi, East Sumba district. Source data from this study
are primary data and secondary data. The informant set by purposive. Interview
guides used only contains the central questions only, while questions derivatives
will evolve during the interview, with regard to the relationship with the principal
statement. The data used in this study comes from observation, interview, and
literature study. The data analysis was conducted on data reduction, data
presentation, draw conclusions and implement verification. The survey results
revealed Participation in terms of sharing information, working good comrade
control group that is in the preparation of equipment and materials, the weaving
process, promoting the production of weaving. Constraints facing a group
consisting of various aspects, namely technical constraints, social constraints,
social constraints, constraints of the availability of capital, human resource
constraints and constraints in terms of marketing.
Keywords: Participation, Conservation, Woven Fabric Cloth
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Fokus Penelitian ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6
2.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 6
2.2.1 Kelompok Taluara Wallahanggi ........................................ 6
2.2.2 Partisipasi ........................................................................... 8
2.2.3 Bentuk Partisipasi .............................................................. 9
2.2.4 Tahap-tahap Partisipasi ...................................................... 9
2.2.5 Partisipasi Masyarakat dan Pembangunan Masyarakat ..... 11
2.2.6 Konsep Partisipasi ............................................................. 12
2.2.7 Kain Tenun Ikat Tradisional Sumba Timur ....................... 14
2.2.8 Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat Tradisional Sumba
Timur ................................................................................. 15
2.3 Deskripsi Teori ............................................................................ 21
2.4 Kerangka Pemikiran .................................................................... 22
ix
III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 25
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 25
3.2 Lokasi Penelitian .......................................................................... 25
3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 25
3.4 Kriteria dan Penentuan Informan ................................................. 26
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................... 27
3.6 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 28
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................... 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 30
4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian .......................................... 30
4.1.1 Letak Geografis .................................................................. 30
4.1.2 Sejarah Desa Rindi ............................................................. 30
4.1.3 Letak Geografis (Keadaan Penduduk) ............................... 31
4.1.4 Mata Pencaharian (Pekerjaan) ............................................ 32
4.1.5 Sosial Budaya ..................................................................... 33
4.2 Kelompok Taluara Walahanggi ................................................... 35
4.3 Sejarah Dan Kegunaan Kain Tenun Ikat Sumba Timur ............... 37
4.4 Pembahasan.................................................................................... 41
4.4.1 Partisipasi Kelompok Dalam Pelestarian Kain Tenun Ikat
Tradisional ............................................................................. 41
4.4.2 Alat, Bahan Dan Proses Penenunan ................................... 43
4.4.3 Proses Pembuatan Kain Tenun Ikat Tradisional Di Desa
Rindi ................................................................................... 45
4.4.4 Partisipasi Kelompok Dalam Mempromosikan Hasil Produksi
Kain Tenun Ikat .................................................................. 50
4.5 Kendala Yang Dihadapi Dalam Upaya Pelestarian Kain Tenun
Ikat Tradisional ............................................................................ 50
4.5.1 Kendala Tekhnis .................................................................... 50
4.5.2 Kendala Sosial ..................................................................... 52
4.5.3 Kendala Modal .................................................................... 55
x
4.5.4 Kendala Sumber Daya Manusia ........................................... 57
4.5.5 Kendala Pemasaran .............................................................. 57
4.6 Analisis Penelitian Menggunakan Teori Strukturasi Giddens ..... 60
V PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................ 65
5.2 Saran.............................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di
Desa Rindi tahun 2014....................................................................... 32
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Desa Rindi tahun 2014....................................................................... 32
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di
Desa Rindi tahun 2014....................................................................... 33
Tabel 4.4 Nama Kelompok Tenun Ikat di Desa Rindi,
Letak Kelompok dan Status Kelompok............................................. 33
Tabel 4.1 Jumlah Anggota Kelompok Taluara Walahanggi
berdasarkan Latar Belakang Pendidikan............................................. 36
xii
DAFTAR BAGAN
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Partisipasi
Kelompok Masyarakat dalam Pelestarian
Kain Tenun Ikat Tradisional di Desa Rindi,
Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur .................................. 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Daftar Nama Informan
2. Lampiran Foto Kain Tenun Ikat dan Lainnya
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pulau Sumba merupakan salah satu dari tiga pulau terbesar di provinsi
Nusa Tenggara Timur yaitu Pulau Flores, Pulau Timor dan Pulau Sumba. Pulau
Sumba terletak di sebelah Tenggara Pulau Bali dan sebelah Selatan Pulau Flores,
serta sebelah Barat daya Pulau Timor dan sebelah Barat Laut Darwin – Australia.
Pulau Sumba terbagi atas empat Kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Timur
dengan Ibu kota Waingapu,
Kabupaten Sumba Barat dengan Ibu kota
Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat Daya dengan Ibu kota Waitabula dan
Sumba Tengah dengan Ibu kota Waibakul.
Kabupaten Sumba Timur memiliki luas wilayah 7000,5 Km2 dan di
sebelah selatan terdapat empat pulau kecil yaitu Pulau Salura, Pulau Mengkudu,
Pulau Kotak dan Pulau Nusa. Jumlah penduduk Kabupaten Sumba Timur pada
Tahun 2012 berjumlah 239.899 jiwa. Secara administrasi Kabupaten Sumba
Timur memliki 22 Kecamatan dan 156 Desa/Kelurahan (BPS, 2013). Pada
umumnya masyrakat Sumba Timur terbagi atas tiga tingkat strata sosial yakni
Maramba (raja), Kabihu (pejabat adat) dan Ata (hamba). Mayoritas penduduk
beragama Kristen dan Katolik, namun masyarakat Sumba Timur masih tetap
memegang teguh adat istiadat yang berlandaskan kepercayaan asli Sumba yaitu
Marapu dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Secara umum di Kabupaten Sumba Timur, semua benda seni primitif
memiliki nilai sosial berkaitan dengan kepercayaan Marapu seperti Patung dan
Ukiran (Penji) dari kayu dan batu, anyaman dari daun lontar (tikar, tas, dan
mbuala pahapa/tempat sirih pinang) serta kerajinan tembikar dari tanah liat
1
2
berbagai aksesoris logam (mamuli, luluamahu dan anting-anting). Selain itu
terdapat juga salah satu kerajinan lokal yaitu kerajinan tenun ikat yang
pembuatannya masih tradisional mulai dari membuat benang, pemintalan benang,
pewarnaan
sampai pada
proses
penenunannya
semua
menggunakan
cara
tradisional.
Terdapat dua jenis tenun ikat Sumba Timur yaitu Hinggi (kain untuk pria)
dan Lau (kain untuk wanita). Tenun ikat Sumba Timur dikenal dengan motifmotifnya yang unik yang memiliki arti dan cerita yang berbeda-beda seperti motif
manusia (menggambarkan sejarah kehidupan manusia pada zaman perang suku
dan kerjaan zaman dahulu),
motif binatang seperti kuda (melambangakan
kejantanan dan kepahlawanan), motif buaya merah (melambangkan status sosial
yang tinggi) dan masih terdapat beberapa motif lainnya. Selain itu tenun ikat
Sumba Timur juga memiliki nilai budaya yaitu digunakan pada saat upacara adat
dan dapat juga dijadikan sebagai pemberian terhadap keluarga atau kerabat pada
upacara pemakaman tradisonal dan sebagai tanda penghormatan terhadap yang
meninggal (pembungkus jenazah). Disamping itu dipakai dan digunakan juga
sebagai mahar kawin (belis) pada acara perkawinan serta masih banyak lagi
kegunaan yang lain (Anggraeni, 2005).
Tenun ikat di Sumba Timur mempunyai pengaruh besar pada kebudayaan
masyarakat Sumba Timur itu dapat dilihat dengan banyakna keperluan akan tenun
ikat dalam berbangai upacara adat. Yaitu dalam upacara perkawainan adat, tenun
ikat ini sebagai mahar kawain, dimana mempelai pria akan membawa sarung atau
lau dalam prosesi adat meminang, kemudian mempelai wanita akan membalasnya
dangan kain atau hinggi sebagai tanda bahwa mempelai pria telah diterima. Dalam
3
acara adat kematian tenun ikat ini sebagai pembungkus jenasah dimana kerabatkerabat dari yang meninggal akan membawa selembar kain yang dimana kain
tersebut akan digunakan sebagai pembungkus jenasah. Kain tenun ikat ini juga
menjadi pakaian adar masyarakat Sumba Timur, kain atau hinggi adalah pakaian
adat untuk kaum pria sedangkan sarung atau lau digunakan pada kaum wanita.
Dalam perkembangannya
tenun
ikat
sudah
mulai dilirik
oleh wisatawan-
wisatawan baik itu wisatawan lokan maupun manca negara itu dapat dilihat
dengan banyaknya wisatawan yang datang mulai membeli hasil tenun ini sebagai
cinderamata sebagai kenang-kenangan dari Sumba, banyak juga dari para kolektor
atau pemburu barang antik yang datang untuk membeli hasil-hasil tenun terbaik di
Sumba Timur.
Melihat
kebutuhan
masyarakat yang tinggi akan tenun ikat maka
pemerintah daerah kabupaten Sumba Timur lewat dinas pariwisata berkeinginan
meningkatkan produksi tenun ikat Sumba Timur dengan
mendirikan program
kelompok sadar wisata (pokdarwis) dimana program ini diwujudkan dengan
dibentuknya kelompok-kelompok yang tersebar diseluruh Sumba Timur terlebih
yang mayoritas pengrajin tenun ikat salah satunya kelompok sadar wisata yang
ada di Desa Rindi ini terbentuk untuk mendukung program pemerintah dalam hal
peningkatan produksi tenun ikat di Sumba Timur.
Di Desa Rindi terdapat sebuah kampung yaitu kampung Praiyawang yang
masih terjaga kelestarian budayanya dan menjadi salah satu tujuan dari wisatawan
yang berkunjung ke Sumba Timur. wisatawan yang datang selain datang melihat
kampung juga mencari tenun ikat dari kampung ini. Dengan adanya program
pemerintah dalam hal tenun ikat maka dibentuklah kelompok-kelompok yang di
4
Desa Rindi yaitu kelompok tenun ikat taluara wallahanggi, kelompok tenun ikat
Uma bokul, kelompok tenun ikat Kamaru Langga dan kelompok tenun ikat
Kahembi dimana kelompok ini berada di Desa Rindi
Terdapat kecenderungan sosial bahwa kurangnya partisipasi masyarakat
dalam melestarikan budaya lokal khususnya Tenun Ikat Sumba Timur karena
terdapat pemahaman bahwa kerajinan tenun ikat hanya dikerjakan oleh orangorang tua yang berada di Desa/kampung saja, selain itu kurangnya fasilitas kerja
dan kecenderungan bahwa tenun ikat hanya dilakukan oleh kaum wanita serta
masih minimnya kreativitas dalam hal penyediaan bahan untuk proses tenun ikat
(zat pewarna kain dari bahan alam). Masyarakat lebih memilih untuk bekerja pada
bidang
lain
yang tidak
menyita waktu dan tenaga yang banyak
tetapi
menghasilkan keuntungan yang cepat sehingga sudah banyak yang bekerja di kota
atau bahkan diluar Pulau Sumba. Di sisi lain dengan bertambahnya wisatawan
yang berkunjung ke Sumba Timur seharusnya tenun ikat bisa menjadi sumber
penghasilan yang cukup untuk membantu perekonomian keluarga, selain itu juga
dapat membantu program pemerintah dalam melestraikan budaya lokal di Sumba
Timur.
Mencermati uraian
diatas
maka dipandang perlu untuk
melakukan
penelitian tentang partisipasi kelompok masyarakat dalam pelestarian tenun ikat
tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah
dalam penilitian ini dirumuskan sebagai berikut:
5
1. Bagaimana partisipasi kelompok masyarakat dalam pelestarian kain tenun ikat
tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
2. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam partisipasi pelestarian kain tenun
ikat tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis partisipasi kelompok masyarakat dalam pelestarian kain tenun
ikat tradisional di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
2. Mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha pelestarian kain
tenun ikat tradisional di Desa Rindi,
Kecamatan
Rindi, Kabupaten Sumba
Timur.
1.4
Manfaat penelitian
Terkait dengan tujuan penelitan diatas, maka manfaat yang diharapkan dari
hasil penilitian ini yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menambah kajian ilmiah berkaitan
dengan tenun ikat.
2. Secara praktis, dari hasil penilitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada
kelompok
pengrajin
tenun
ikat sejauh mana harus berpartisipasi guna
mendukung program pemerintah dalam pelestarian kerajinan tenun ikat di Desa
Rindi, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur.
Download