uad-uji antiproliferatif senyawa sintesis pentagamavunon-1

advertisement
UJI ANTIPROLIFERATIF SENYAWA SINTESIS PENTAGAMAVUNON1 (PGV-1) DAN 2,5-DIBENZILIDINSIKLOPENTANON
TERHADAP SEL RAJI DAN SEL VERO
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
Mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Far.)
Program Studi Ilmu Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
Disusun Oleh :
SRI IDAWATI
03023111
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2007
INTISARI
Senyawa
sintesis
Pentagamavunon
(PGV-1)
dan
2,5dibenzilidinsiklopentanon (senyawa induk PGV-1) merupakan hasil modifikasi
dari analog kurkumin. Aktivitas kurkumin sebagai antioksidan, penangkal radikal
bebas dan antiinflamasi merupakan penuntun dalam meneliti aktivitasnya sebagai
antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker PGV-1
dan dibandingkan terhadap senyawa induknya dalam hal kemampuannya
menghambat pertumbuhan sel Raji dan pengaruhnya terhadap kinetika proliferasi
sel Raji serta mengetahui selektivitasnya terhadap sel Vero.
Uji sitotoksisitas terhadap sel Raji dilakukan dengan menginkubasi sel
bersama senyawa uji dengan seri kadar 200 µM; 100 µM; 50 µM; 25 µM; 12,5
µM dan 6,25 µM, sedangkan pada sel Vero menggunakan seri kadar 400 µM;
200 µM dan 100 µM. Pengujian dilakukan dengan metode MTT kemudian
dihitung harga IC50 yang diperoleh dengan menggunakan analisis probit.
Penelitian dilanjutkan dengan uji antiprolferatif untuk menentukan doubling time
pada perlakuan sampel (PGV-1) kadar 25 µM dan 6,25 µM dengan kontrol sel
pada pengamatan jam ke-0, 24, 48 dan 72.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGV-1 bersifat toksik terhadap sel
Raji dengan harga IC50 62,34 µM sedangkan terhadap sel Vero harga IC50 858,141
µM yang berarti relatif tidak toksik. Dari hasil perbandingan persentase kehidupan
sel pada konsentrasi yang sama antara PGV-1 dan induknya menunjukkan bahwa
PGV-1 bersifat lebih toksik dibanding senyawa induknya. Hasil uji antiproliferatif
PGV-1 menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan sel Raji pada perlakuan
senyawa uji dengan nilai doubling time sebesar 76,9 jam pada kadar 6,25 µM;
84,18 jam pada kadar 25 µM, sedangkan pada kontrol sel adalah 75,07 jam.
ii
Download