Menentukan Jurus dan Kemiringan Batuan serta Struktur Patahan di Sepanjang Sungai Cinambo, Jawa Barat Lia Maryani Geofisika, Universitas Padjadjaran Abstrak Telah dilakukan penelitian struktur patahan di Sungai Cinambo, Jatigede, Jawa Barat (9/05/15). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur geologi serta nilai strike dan dip batuan di sepanjang Sungai Cinambo. Dari pengukuran menggunakan kompas geologi didapatkan nilai strike dengan tiga kali pengukuran sebesar N 1050 E, N 1070 E dan N 1100 E, dengan dip 370, 360 dan 300 pada stasiun 1 dan 2. Data dikorelasikan dengan sifat-sifat geologi batuan. Hasil interpretasi data menunjukkan adanya struktur patahan yang sebagian berupa sesar naik yang terbentuk akibat proses perlipatan yang juga menyebabkan suatu tekanan dan membentuk struktur antiklinorium di stasiun 8. Kemudian dilakukan pengukuran strike pada sayap selatan sebesar N 1200 E/300, dan sayap utara N 800 E/600. Pengolahan data dilakukan dengan menggambarkan hasil pengukuran ke dalam wulf's net. Hasil interpretasi menunjukkan adanya Plunge, yaitu perpotongan antara sayap utara dan sayap selatan antiklin. Kata Kunci: Cinambo, Patahan, Antiklin, Strike dan Dip, Plunge. I. PENDAHULUAN Sungai Cinambo yang terletak di blok disana terdiri dari batuan lempung dan Majalengka dan Sumedang merupakan batupasir salah satu anak sungai Cimanuk yang Selain itu juga terdapat struktur kekar, melintasi daerah Kecamatan Cadas patahan dan lipatan di sekitar sungai Ngampar, Darmaraja, Subang pada Cinambo. 0 batuan utama. 0 koordinat antara 108 15' BT dan 6 45' LS. Formasi batuan yang terdapat sebagai Patahan atau sesar adalah bergesernya batuan yang patah dari posisi semula. Adanya patahan dapat menimbulkan bidang kekar yang melengkung. Kekar keuntungan Dalam berdasarkan arah terdiri dari kekar kajian geofisika dan geologi, struktur memanjang, menyilang dan miring. patahan dapat menjadi suatu ciri Pada objek kajian kita kali ini akan bahwa mengamati jenis kekar ini. dan kerugian. terdapat perangkap suatu jalur hidrokarbon, atau dimana magma keluar ke permukaan bumi melalui jalur patahan dan kemudian mendatangkan mineral yang memiliki nilai ekonomis. Namun ditinjau dari sisi lingkungan patahan dapat dan keselamatan, memicu terjadinya gempa dan longsor. Selain kekar, sesar pun dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sesar normal, sesar naik dan sesar mendatar. Pada Sungai Cinambo ini sebagian besar terdiri dari sesar naik. Pada penelitian kali ini kita akan mengukur strike dan dip pada batuan yang sejenis. Adapun kekar, adalah struktur rekahan pada batuan yang sedikit sekali atau II. DATA DAN METODE bahkan tidak mengalami pergeseran. Identifikasi strike dan dip di lapisan Kekar dapat menjadi jebakan mineral batuan Sungai Cinambo dilakukan di logam mulia ataupun kuarsa. Kekar bagian selatan Sungai. Peralatan utama merupakan jalur migrasi dari minyak yang digunakan dalam penelitian ini bumi atau air tanah. Jenis kekar itu adalah kompas geologi. Pengambilan sendiri dapat dibedakan berdasarkan data bentuk Berdasarkan tahapan yaitu: survei jenis batuan yang bentuknya, kekar dibedakan menjadi mengarah ke utara, kemudian melihat kekar sistematik dan non sistematik. indikasi adanya patahan di daerah Pada yang diteliti. Jika ada struktur patahan selalu dan kekar arahnya. sistematik berpasangan sedangkan kekar lapisannya dan non sejajar, sistematik lapisannya bisa saling bertemu namun tidak berpotongan, dan juga memiliki dilakukan dalam beberapa disana, maka pengukuran dibatalkan dan dipindah ke sampel batuan lain. Untuk mendukung hasil penelitian, maka diperlukan data-data sekunder yang berhubungan dengan kondisi daerah penelitian berupa peta blok Majalengka, peta geologi wilayah Cinambo dan kondisi morfologi daerah penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran berupa nilai jurus (strike) batuan dan kemiringan (dip) batuan. Teknis mengukur dengan menggunakan kompas geologi ini dilakukan oleh lima kelompok. Hasil yang didapatkan ini kemudian III.ANALISA DAN PEMBAHASAN Formasi geologi yang terdapat di Sungai Cinambo cocok untuk studi perminyakan, dengan melihat struktur batuan di atasnya yaitu batupasir sebagai reservoar dan batu lempung sebagai batuan penutup (cap rock). Di antara kedua batuan tersebut terdapat batu lempung-pasiran dan pasir- lempungan. dibandingkan dengan hasil pengukuran Struktur dari kelompok lain. Cinambo yaitu kekar memanjang, Terdapat 8 stasiun di Sungai Cinambo ini. Untuk pengukuran pertama dilakukan di stasiun 1. Jika dilihat pada peta, stasiun ini berada di sebelah selatan. melintang kekar dan yang terdapat menyerong. di Kekar memanjang adalah kekar yang searah dengan dip. Kekar melintang searah dengan strike, dan kekar menyerong tidak searah dengan dip maupun strike. Setelah melakukan pengukuran, didapat kekar memanjang sebesar N 200 E, kekar melintang N 200 E, dan kekar menyerong N 450 E. Secara umum, kekar dibagi menjadi kekar terbuka dan kekar tertutup. Pada formasi sungai Cinambo, terdapat kekar terbuka yang di dalamnya terisi batuan kuarsa. Gb. Peta Sungai Cinambo dip dan strike ini kita perlu melihat apakah batuan tersebut masih dalam jenis yang sama dan tidak masuk dalam kategori patahan. Karena akan sangat berbeda nilainya jika kita melakukan pengukuran pada patahannya. Pada stasiun 2 dan 3, terdapat stuktur Gb. Kuarsa batuan dan ada semacam aliran yang Struktur sesar yang mendominasi di cukup deras disana. Menuju stasiun 4, Sungai Cinambo yaitu sesar naik, dan kita akan melihat struktur sesar naik lebih banyak antiklin disana. dengan dip di bawah 450. Daerah seperti ini memiliki potensi longsor. Masuk ke stasiun 5, terdapat arah aliran sungai yang searah dengan strike. Lalu sedikit maju, terdapat struktur plunge. Plunge adalah perpotongan antara sayap utara dan sayap selatan dari antiklin. Sungai di stasiun antara 5 dan 6 inilah yang Gb. Sesar Naik memotong antiklin sehingga aliran Pada stasiun 1, didapatkan pengukuran strike dan dip dengan hasil yang berbeda-beda. Kelompok 1 mendapatkan strike sebesar N 1050 E, N 1070 E dan N 1100E, dengan dip sebesar 370, 360 dan 300. Strike yang seharusnya adalah berkisar antara N 900 E – N 2000 E. Dalam mengukur sungainya searah dengan strike. Di stasiun 6 terdapat sesar mendatar. Pada stasiun 7 terdapat arah plunge. Di stasiun 8 kita bisa melihat struktur antiklinorium. Dan berdasarkan apa yang telah dipelajari, bahwa teori dengan kenyataan di lapangan terkadang tidak sesuai atau tidak seperti yang kita gambarkan. Yang biasa kita gambarkan bahwa puncak antiklin selalu di atas, namun di sungai Cinambo ini justru puncak antiklin terdapat di sungai. Gb. Plunge IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Gb. Puncak Antiklin 1. Terdapat mendatar di sepanjang Sungai dengan strike N 1200 E/300 dan sayap Cinambo. utara N 800 E/600. Struktur sayap ini ditunjukkan yang 2. Batuan dasar adalah batuan lempung dan batupasir. selatan lebih landai. Ciri patahan di Cinambo Struktur mendominasi adalah sesar naik. antiklinnya tidak simetris, dimana dip sungai antiklin, sinklin, sesar naik, turun dan Lalu kita bisa melihat sayap selatan lebih curam di arah utara, dan sayap struktur Saran dengan arah sungai yang memotong arah strike. Dari pengukuran sayap selatan dan sayap utara, digambarkan strike dan dip nya pada kertas wulf’s net, kemudian terbentuk perpotongannya yang disebut dengan plunge. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat, perlu dilakukan pengukuran lebih dari tiga kali dan membandingkannya dengan kelompok lain. V. REFERENSI Rizky, Zelly. 2012. Identifikasi Jalur Patahan Dengan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Wilayah Palu Barat. Jurnal Natural Sciences. Universitas Tadulako. Sartono. 2013. Batuan dan Struktur Geologi Sepanjang Sungai Cinambo Daerah Cadas Ngampar Darmaja Subang Jawa Barat. Sebuah Catatan Kecil. Bandung, Universitas Padjadjaran. Sota, Ibrahim. 2011. Pendugaan Struktur Patahan Dengan Metode Gayaberat. POSITRON, Vol. 1, No. 1 (2011), Hal. 25-30. UNLAM.