diagnosis dini demensia di pelayanan kesehatan

advertisement
HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT JABAR-2017
Dr dr Paulus Anam Ong Sp.S(K)
Klinik Memori RS Hasan Sadikin/RS ADVENT Bandung
[email protected]
PERAN
PETUGAS
KESEHATAN
SANGAT PENTING
TARGET YANG DIHARAPKAN DARI KULIAH INI:
• Dokter umum semakin percaya diri dalam mengenali dan berpartipasi
dalam pelayanan rujukan pasien demensia
• Dokter spesialis saraf mampu menerima, mengelolah dan merujuk balik
pasien ke dokter umum/puskesmas untuk di follow up sesuai pelayanan
kesehatan BPJS
DETEKSI DINI DEMENSIA
•Dokter yang mendengarkan dan
mengenali keluhan/gejala demensia
•Dokter membuat suatu keputusan klinis
*NY. ANA
Seorang janda pensiunan PNS, 67
tahun, berpendidikan SLTA, tinggal
bersama anak laki, menantu dan
seorang cucunya .
* NY. ANNA
Sejak 3 tahun yl.
Ny. Ana sering lupa letak kaca mata, dompet, kunci
kamar dan kesulitan mencarinya sendiri.
Sebelum berbelanja dia harus membuat catatan karena
sering lupa belanjaan dan sering kekurangan uang
untuk membayar.
Masalah daya ingat (memori)
* Menurut Anda apakah ini lupa yang
masih wajar?
*Dia kadang-kadang sulit menemukan kata yang mau
diucapkan & lupa nama teman lamanya.
*Sesuatu ketika, saat kumpul bersama teman2
merencanakan kegiatan bazar, dia sulit mengikuti
pembicaraan walaupun masih bisa jawab dengan benar
saat ditanya.
*Di dalam dirinya ia bingung dan mulai menarik diri.
*Hanya menantunya menyadari hal ini
Masalah Bahasa
Beberapa bulan kemudian:



Dia sangat tersinggung ketika menantunya memberitahu
bahwa masakan keasinan.
Ny. Ana menjadi mudah tersinggung, sedih, dan sering
menangis.
Hobbi merangkai bunga berangsur-angsur mulai
ditinggalkan dan acara komedi keluarga TV tidak lagi
menarik baginya.
Depresi, menarik diri & hilang rasa humor
Beberapa tahun berlalu
• Suatu ketika tetangga telepon panik ke anaknya
karena kepulan asap kompor dari rumah yang
ditinggal pergi berbelanja oleh Ny. Ana.
• Karena takut kebakaran, menantu memutuskan
untuk berhenti kerja dan mulai membantu di dapur.
Tidak mampu mengurus rumah tangga, atau
bekerja secara aman dan trampil
Satu ketika
• Ana dirawat dirumah sakit karena radang paruh
• Saat sadar, dia berkata kepada anaknya
“Kemaren saya ketemu ayahmu”
• Anaknya berusaha meyakinkan bahwa ayahnya sudah
meninggal 20 tahun yl, namun Ana tetap tidak percaya
• Dia marah karena merasa menantu tidak pernah jeguknya
Delusi ( Kepercayaan yang salah)
Setelah pulang dari RS:
• Ketika istirahat di kamar dia merasa sebagian
hiasannya hilang dan mencurigai menantu
telah mencurinya
• Ny. Ana merasa takut kehilangan semua barang
miliknya.
Waham paranoid (Curiga yg tidak benar)
Memori baru yang semakin menurun
*Memori kejadian baru semakin menurun, memori lama
masih baik
*Ketika teman-teman lama datang kumpul bersama
mengenang masa lama, memori lama muncul dan dia
merasa senang, ketika teman pulang memori
menyelinap pergi dan dia mulai murung kembali
Recent Memori terganggu duluan, remote memori
masih utuh
Saat mandi
*Air bathtub mengalir hampir penuh mengingatkan dia
akan banjir karena tidak bisa mematikan kran.
*Dia lupa bagaimana cara menggunakan handuk &
mengancingkan baju
*Mandi menjadi suatu yang menakutkan baginya
Apraksia (matikan kran, pakai handuk berpakaian)
Tidak mandiri dalam aktivitas keseharian
• Ny. Ana mau keluar rumah tetapi takut sesat
• Karena menantu stress dimarahi dan dituduh mencuri, Ny.
Ana dikirim ke rumah penitipan orang tua
• Pagi dia diantar dan sore dijemput oleh menantunya.
• Ny. Ana masih bisa menyanyi lagu2 lama kesayangannya
bersama teman2 di sana. Dia terkadang salah masuk ke WC
Pria.
Tidak mengenal jalan (disorientasi tempat)
3 tahun kemudian
• ketika tiba waktu dimana beban fisik dan mental terlalu
berat buat keluarga
• Ny. Ana dikirim ke rumah perawatan orang tua.
• Ny. Ana merasa aman dan nyaman dalam kamar
tidunya yg kecil dan terang, W.C dekat dan terlihat dari
kamar
Perlu kemudahan akses ke kamar mandi
• Ny. Ana menyenangi acara rutin yang dirancang baginya
walaupun tidak bisa ingat kegiatannya
• Terkadang dia merasa dirinya masih berada di penitipan
orang tua
• Dia senang ketika keluarga datang menjeguknya walaupun
terkadang tidak dapat mengenal nama mereka
• Dia senang keluarga memegang tangan dan memeluknya.
Disorientasi tempat dan personal
• Halusinasi dan delusi terus berlansung, oleh dokter
diberi obat antipsikotik.
• Empat bulan kemudian ibu Anna jatuh dan mengalami
patah tulang paha kanan dan menjadi bedridden
* Efek samping antipsikotik:
Jatuh, MetS, kardio-serebrovaskuler, “Parkinsonism”
Ny. Anna adalah contoh pasien
Penyakit Alzheimer
• Lupa adalah gejala utama, dan sering pasien
sendiri tidak menyadari, tetapi keluarga dekat
dapat merasakan perubahan memorinya sejak
dini.
PENDAHULUAN
• Kasus demensia di Indonesia semakin meningkat.
• Tahun 2015 terdapat 1 juta orang dengan demensia
• Tahun 2030 meningkat menjadi 1,8 juta
Alzheimer’s disease is the most common
dementia in clinics
Incidence Of Alzheimer’s Disease by Age
9
8
Incidence
7
6
5
4
3
2
1
0
65-69
70-74
75-79
Age
Age
80-84
85+
Demensia menyebabkan:
Beban Sosial dan Ekonomi
keluarga, masyarakat dan
negara
World Alzheimer Report
2010
Pengertian
• Sindrom
penurunan
fungsi
intelektual
dibanding
sebelumnya yang cukup berat sehingga mengganggu
aktivitas sosial dan profesional yang tercermin dalam
aktivitas hidup keseharian, biasanya ditemukan juga
perubahan perilaku dan tidak disebabkan oleh delirium
maupun gangguan psikiatri mayor.
Etiologi demensia
Demensia bukan suatu diagnosis, perlu diteliti penyebab ( >150)
 Penyakit Alzheimer
• Degenerasi Lobar Frontotemporal • Infeksi HIV
• Penyakit Prion (Creutzfeld-Jacob Disease)
• Penyakit Lewy Body/Parkinson
• Demensia Vaskuler
• Penyakit Huntington
•Trauma kepala
• Penggunaan obat / substansi tertentu
• Kondisi medik lain
• Etiologi multiple
Penyakit Alzheimer
• Demensia tersering diatas 65 tahun (60-80%).
• KHAS: 4A: Amnesia dan Afasia, Apraksia, Agnosia (4a)
• Tanpa kelainan motorik (kecuali tahap akhir)
• Gangguan perilaku dan ADL menyusul gangguan memori episodik.
• Diagnosis klinis (90%)
• Diagnosis pasti biopsi otak plak neuritik (deposit β-amiloid40 dan β-amiloid42) serta
neurofibrilary tangle (hypertphosphorylated protein tau).
• (MRI struktural/fungsional/PET) dan cairan otak (β-amiloid dan protein tau) untuk
menambah akurasi diagnosis.
Neuroimaging Dementia Alzheimer
Faktor Risiko Penyakit Alzheimer
• Usia lanjut: diatas 65 tahn (10%), 85 tahun (50%)
• Riwayat keluarga demensia atau Down’s Syndrome
• Faktor Genetik: Apolipoprotein E4; Presenilin 1,2
• Wanita lebih sering
• Cedera kepala
• Hipertensi
DEMENSIA VASKULER
• DV adalah penyakit heterogen dengan patologi vaskuler yang luas :
• Stroke, hipoperfusi, hipoksik serebri
• Faktor risiko mayor kardiovaskuler
• Dapat ditemukan fase stroke akut
• CADASIL (cerebral autosomal dominant arteriopathy with subcortical
infarcts and leucoensefalopathy),
Neuroimaging demensia vaskuler
DEMENSIA LEWY BODY/PENYAKIT PARKINSON
• 15-25% dari kasus otopsi demensia
• Fluktuasi kognisi
• Halusinasi visual yang nyata (vivid) awal perjalanan penyakit
orang dengan Parkinsonism.
• Jatuh berulang dan sinkope
• Sensitif terhadap neuroleptik
DEMENSIA FRONTOTEMPORAL
• Early onset dementia/EOD (sebelum umur 65 tahun)
• Klinis: perburukan progresif perilaku dan atau kognisi
• tahap dini (3 tahun pertama): perilaku disinhibisi, apati atau inersia,
kehilangan simpati/empati, perseverasi, steriotipi atau perlaku
kompulsif/ritual, hiperoralitas/perubahan diet
• Dysfungsi eksekutif tanpa gangguan memori dan visuospasial pada
pemeriksaan neuropsikologi.
MRI PADA DEMENSIA FRONTOTEMPORAL
FvFTD/ bv-FTD
Frontal/prefrontal cortex
Anterior temporal cortex
Semantic Dementia
Middle and inferior temporal
neocortex
Progressive Aphasia
Left perisylvian cortex
Kriteria diagnosis semua Dementia
The National Institute on Aging-Alzheimer’s Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer’s disease tahun
2011
Gejala kognisi atau perilaku (neuropsikiatri) yang:
1.Mempengaruhi kemampuan di pekerjaan atau aktivitas harian dibanding
sebelumnya
2.Tidak disebabkan oleh delirium atau gangguan psikiatri mayor
3.Diagnosis melalui suatu gabungan antara (1) anamnesis + tes neuropsikologis
Diagnosis Dementia
• Pemeriksaan Neurobehavior (Gangguan kognisi & non kognisi)
• Gangguan kognisi
• gangguan memori, disorientasi, Kemampuan membuat keputusan dan
pengertian diri tentang penyakit
• Keluhan non-kognisi: behavioral neuropsychological symptoms of dementia
(BPSD).
• Depresi, agitasi, delusi, halusinasi, tindakan agresif dan non-agresif seperti
wandering, disinhibisi, sundowning syndrome dan gejala lainnya.
Pemeriksaan Fisik
• Demensia Alzheimer: normal pada awal penyakit. Kontraktur
ekstremitas pada tahap akhir
• Demensia Vaskuler: hemiparetic gait, cadel
• Demensia Lewy Body/Penyakit Parkinson: Tremor, Rigiditas,
Akinesia, Postural Instability
• Kejang + demensia: CJD, epilepsi pasca stroke atau lesi struktural
fokal di otak lainnya
Pemeriksaan kognisi bedside
• Pemeriksaan neuropsikologi singkat untuk pelayanan kesehatan
tingkat primer
• AD8
• Clock Drawing Test (CDT)
• Minimental State Examination (MMSE)
AD8-INA
No Dibanding beberapa tahun sebelumnya, apakah keluarga Anda/ pasien mengalami perubahan Ya Tdk Tidak
Tahu
seperti yang tercantum dibawah ini?
1 Kesulitan dalam membuat keputusan? Misalnya tidak mampu memberi saran dengan benar,
tidak mampu mengurus keuangan, membeli hadiah yang tidak layak untuk orang lain, bermasalah dengan
pemikiran?
2
Sudah tidak menekuni hobi/ kegiatan yang sebelumnya disenangi? Misalnya merajut,
menjahit, berkebun, memasak kue, membaca buku, bermain catur, memainkan alat musik, atau bernyanyi?
3
4
Mengulang-ulang pertanyaan, cerita atau pernyataan yang sama?
Kesulitan belajar menggunakan perkakas & peralatan?, seperti TV, radio,
komputer, microwave, remote control, kompor, setrika, blender?
5 Lupa nama bulan atau tahun?
6 Kesulitan mengatur keuangan? Misalnya membayar rekening air/listrik, periksa buku cek, pajak
pendapatan, mengambil uang pensiun di bank?
7
8
Mengalami kesulitan mengingat janji terhadap orang lain?
Sehari-harinya mengalami gangguan memori dan pemikiran yang konsisten?.
Misalnya lupa meletakkan kaca mata, kunci kendaraan, meletakkan barang tidak sesuai pada tempatnya
AD8-INA
No
1
Dibanding beberapa tahun sebelumnya, apakah Ya Tdk Tdk
tahu
keluarga Anda/ pasien mengalami perubahan
seperti yang tercantum dibawah ini?
Kesulitan dalam membuat keputusan? Misalnya tidak
mampu memberi saran dengan benar, tidak mampu
mengurus keuangan, membeli hadiah yang tidak layak
untuk orang lain, bermasalah dengan pemikiran?
AD8-INA
Dibanding beberapa tahun sebelumnya, apakah keluarga Anda/ pasien mengalami
perubahan seperti yang tercantum dibawah ini?
2 Sudah tidak menekuni hobi/ kegiatan yang sebelumnya
disenangi? Misalnya merajut, menjahit, berkebun, memasak
kue, membaca buku, bermain catur, memainkan alat musik,
atau bernyanyi?
3 Mengulang-ulang pertanyaan, cerita atau pernyataan yang
sama?
4 Kesulitan belajar menggunakan perkakas & peralatan?,
seperti TV, radio, komputer, microwave, remote control, kompor,
setrika, blender?
Ya
Tdk Tdk
Tahu
AD8-INA
No
Dibanding beberapa tahun sebelumnya, apakah keluarga Anda/ pasien mengalami
perubahan seperti yang tercantum dibawah ini?
5 Lupa nama bulan atau tahun?
6 Kesulitan mengatur keuangan? Misalnya membayar rekening
air/listrik, periksa buku cek, pajak pendapatan, mengambil
uang pensiun di bank?
7 Mengalami kesulitan mengingat janji terhadap orang lain?
8 Sehari-harinya mengalami gangguan memori dan pemikiran
yang konsisten?. Misalnya lupa meletakkan kaca mata, kunci
kendaraan, meletakkan barang tidak sesuai pada tempatnya
Total
Ya Tidak Tidak
tahu
AD8-INA
• Penilaian:
- Ya = nilai 1; Tidak/tidak tahu = 0
• Interpretasi
 Total skor 0-1: normal
 Toal Skor > 2: Gangguan kognisi
INA AD-8 VALIDITY
1
1
1
0,94
0,89
0,9
1
0,98
1
1
1
1
AD_8
100
0,8
Sensitivity: 89,5
Specif icity: 94,7
80
0,7
Criterion : >1
0,63
Sensitivity
0,5
Specificity
0,42
0,4
0,37
60
Sensitivity
0,6
40
0,3
0,2
20
0,14
0,1
0,05
0
0
0
0
1
2
3
AD8
4
5
6
7
0
0
8
0
20
40
60
80
100-Specificity
Done in 2011: case control method
Sensitivity: 89%
Specificity: 94%
Gafur, Anam, Suryani, presented in Asian
Society Against Dementia, Hongkong 2011
Area under the ROC
curve (UC)
0,941
95% Confidence interval 0.862ti 0.982
Z test
13.147
P value
43
<0.0001
100
Mini mental state examination (MMSE)
Item
Tes
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa?
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda ( Apel, Meja, Koin), tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi
ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat
menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau
disuruh mengeja mundur kata “ WAHYU”
MENGINGAT KEMBALI (RIKOL)
5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas
BAHASA
6 Penamaan: Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan (pensil, buku)
7 Pengulangan: Pasien disuruh mengulang kata-kata:” namun”, “ tanpa”, “ bila”
8 Perintah 3 tingkat: Pasien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan anda, lipatlah
menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Membaca: Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “Pejamkanlah mata anda”
10 Menulis: Pasien disuruh menulis dengan spontan
11 Menyalin gambar: Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
Total
Nilai Max
5
5
3
5
3
2
1
3
1
1
1
30
Nilai
INTERPRETASI MMSE
• Secara umum tanpa memandang usia, pendidikan dan
pekerjaan:
• Nilai 24 – 30 : Normal
• Nilai 17-23 : Probable gangguan kognisi
• Nilai 0-16
: Definite gangguan kognisi
Nilai dipengaruhi oleh usia, pendidikan dan pekerjaan
Penanganan dementia : 3 Aspek
yang terlibat dementia
Functional
Cognition
Behavior
/ non
cognitive
symptoms
Current Management of Dementia
Intervention
Pharmacology &
Non Pharmacology
Support
To
patient/family
Manage cognitive
symptoms
Manage BPSD
Functional
Increased
quality of
life for
patient and
family
Rekomendasi Dosis Penguat Kognisi
Obat
Sediaan
Inhibitor kolinesterase
Donepezil
Tablet (5mg,
10mg)
Rivastigmine
Patch (4.6mg/24h,
9.5mg/24h)
Galantamine
Tablet (4mg, 8mg)
PR Capsule *(16
mg)
(2) NMDA antagonists
Memantine
Tablet (10mg)
Dosis Awal
Titrasi
Contoh jadwal titrasi
2.5 – 5mg satu kali
sehari
Naikan hingga 10mg/ 2.5 mg
hari setelah 4-8 minggu  5 mg
 10mg
4.6mg/24 jam satu Naikan hingga 9.5
4.6mg/24 jam
mg/24 jam setelah 4
kali sehari
 9.5mg/24 jam
minggu
(ditempel di badan)
4mg dua kali sehari, Naikan 4 mg dua kali
4mg (dua kali sehari)
sehari setiap 2-4
sesudah makan
8mg (dua kali sehari)
minggu, hingga 16 mg atau 16 mg PRC (sekali
sehari)
per hari
5mg sekali sehari
Naikan 5 mg tiap 1-2
minggu hingga 10 mg
dua kali sehari
5mg (malam)
 5mg (pagi dan malam)
 5mg (pagi) dan 10mg
(malam)
 10mg (pagi dan malam)
Benefit of Therapy
Placebo
AChEI +/Memantine
Birks J. Cholinesterase Inhibitors for Alzheimer’s Disease (Review). The Cochrane Library 2012 Issue 5.
http://www.cnsspectrums.com/aspx/articledetail.aspx?articleid=1842
49
Potential positive effects of antidementia drugs
• Slowed/stabilized illness
• Happier/brighter/more aware/more active
• Improved/helped memory loss
• Calmer/less aggressive
• More independent/taking care of personal needs
• Showed an interest in things
• Improved conversation/speech
• Less confused/better understanding
• Better quality of life
• Restored/more confident
Common Side Effects
Cholinesterase inhibitors
(Donepezil, galantamine, rivastigmine)
NMDA-receptor
antagonist
(Memantine)
Gastrointestinal: nausea, vomiting, diarrhea,
• Dizziness
anorexia, loss of appetite
• Headache
Cardiovascular: bradycardia, syncope (attention
• Constipation
with sick sinus syndrome, AV-block)
Neuromuscular: cramps
CNS: insomnia, REM Behavior Disorder (Donepezil)
, worsening of depression
Urinary: increase voiding
• Confusion
Behavioural and psychological symptoms of dementia
(BPSD)
Symptoms of disturbed perception, thought content, mood
or behaviour that frequently occur in patients with dementia
International Psychogeriatric Association 1996
Point and 5 year prevalence of BPSD in the community
NPI: Neuropsychiatric Inventory
Pentingnya Penanganan BPSD
• Menambah penderitaan, disabilitas pasien
• Berhubungan dengan progresitas penyakit
• Penyebab distres pada pasien dan pengasuh
• Penyebab utama perawatan panti wredha
• Menambah biaya pengobatan
• Tetapi dapat ditangani dan diobati
Wynn & Cummings 2004
Drevets et al. 1989
Jeste et al 1992
Ballard & Fossey. 2007
Steele et al1990
Wilcock et al2008
Delusions
• Incidence: 10-73%
• Symptoms
• People are stealing things
• House is not one’s home
• Spouse (or other caregiver) is an impostor
• Abandonment
• Infidelity
Hallucinations
• 12% to 49% of total dementia patients
• Visual halucination in 30% of dementia patients
• 80% in DLB (phantom boarder, misindentification
syndromes)
SUNDOWNING
• Exacerbation of BPSD in the afternoon or evening.
• Agitation and sleep disturbances commonly accompany sundowning.
• Increases the burden of care on caregivers, as it often occurs when
the staffing in institutional settings is at the lowest levels.
• The circadian, hormonal, physiological, and environmental
correlated (Sharer, 2008).
TREATMENT OF BPSD
1. Non-pharmacological
2. Pharmacolocial treatment
a. Anti-dementia agents
• Cholinesterase inhibitors
• NMDA receptor antagonist
b. Psychotropics
a.Antidepressants
b.Antipsychotics
Reasons for using nonpharmacologic intervention
approach to treat inappropriate behaviours
• Aims at addressing the psychosocial/environmental underlying
cause for the behaviour
• It avoids the limitations of pharmacologic interventions
• Side effects
• Drug-interactions
• Limited efficacy
• When medication is efficacious, it masks the real need. There by
reducing the already compromised communication by elderly persons and
limiting the caregiver’s ability to properly care for him or her
PHYSICAL & ENVIRONMENT FACTORS
Assessment – PAID & ABC
Physical problem triggered BPSD
Activity related BPSD,
Intrinsic to the disease
D Depression or Delusion
Antecedent – Behavior – Consequencies
TRIGGERS
• Pain, discomfort, malnourishment, dehydration, boredom and
physical illness – these are very common triggers which are
often overlooked
• Stress, irritability, mood disturbance and suspiciousness
• Increased levels of distress
• Early signs may be noticed at certain times of the day and may
indicate a specific trigger
• Abuse or neglect.
Substances that may
induce psychotic disorders
• Antiarrhythmic agents
• Antineoplastic agents,
• Antiviral agents,
• Baclofen
 ß blockers,
 Cyclosporine,
 Dopaminergi dan
anticholinergic agents
 Interferon,
 Opioids and steroids
Reduce the dose of or to eliminate the medication
CHOLINESTERASE INHIBITOR & MNDA RECEPTOR
ANTAGONIST IN TREATMENT OF BPSD
META-ANALYSIS DONEPEZIL, AND MEMANTINE MONOTHERAPY
Lockhart I A et al. Dement Geriatr Cogn Disord Extra 2011
Benzodiazepines in dementia
• Frequently used, rarely studied
• Considerable adverse effects
• falls
• confusion
• oversedation
• disinhibition
• If absolutely unavoidable, use short term only
• Short half-life, hepatic metabolism, no active metabolites are
favourable qualities (e.g. lorazepam, temazepam)
McCarten et al (1995); Sunderland et al (1989)
ANTIPSYCHOTICS – IS IT WORTH IT?
• Triples the rate of stroke
• Doubles mortality
• Substantially increases falls and fractures
• Reduces quality of life
• Rarely discontinued with cumulative adverse effect
• Weight gain and disruption of blood glucose control:
metabolic syndrome
• Doubles the rate of cognitive decline
Ballard et al (2005)
Risk of Mortality Among Individual Antipsychotics in Patients
With Dementia 2011
N= 30.000 veterans
COD:
•Tromboembolic
events: Stroke &
pulmonary
•Cardiac arrhythmia
Kales H C et al. American Journal of Psychiatry 2012
Behavioral symptoms that do
not justify
antipsychotics
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Wandering
Agitated behaviors not dangerous to the resident or others
Anxiety
Only psychotic
Poor self-care
Restlessness
symptoms such as
Nervousness
severe hallucination,
Uncooperativeness
delusion, agitation,
Fidgeting
aggressive behavior
Insomnia
worth
use
of
Unsociability
antipsychotic
Impaired memory
Depression (without psychotic features)
Indifference to surroundings
WHAT IS THE DOSE OF ANTIPSYCHOTIC FOR
DELUSION, HALUCINATION AND AGITATION?
Recommended ¼-1/2 dose of schizophrenic patients
PHARMACOTHERAPY FOR BPSD
• Antipsychotic can only be used after discussing the potential sideeffect and risk/benefit ratio with patients and/or caregiver (fall,
sedation, CVA, mortality)
• The side effect and response to treatment should be monitored and
antipsychotic should be withdrew when patients are stable.
PPK1/ PPK2
Natural history of Alzheimer’s disease
and current stage-specific interventions
Control of
risk factors
Normal
Aging
Cognitive
training
Amnestic
MCI
Antidepressants
ChEI
ChEI
Memantine
Diagnosis of
AD
Loss of some Memantine +/- ChEI
Atypical neuroleptics
functional
independence
Memantine +/- ChEI
Behavioral Atypical neuroleptics
symptoms
Nursing home
Placement
Palliative care
Death
1
2
3
Modified from Jelic & Winblad, 2004
4
5
6
7
8
Time (years)
SELAMAT BELAJAR
Download