BUDAYA KERJA I.A. Pengertian Budaya (culture) menurut Christuper Dawson adalah Way of Life yaitu cara hidup yang menunjukkan identitas / ciri khas suatu bangsa. Kotter dan Hesket mengatakan : budaya sebagai keseluruhan perilaku melalui kehidupan sosial, seni, agama, kelembagaan dan semua hasil kerja manusia Kuncoroningrat : Budaya adalah keseluruhan sistem, tindakan, hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat. Wujud Budaya : 1. Sebagai idea, gagasan, nilai, peraturan 2. Sebagai aktivitas manusia di masyarakat 3. Sebagai benda hasil karya, peninggalan leluhur. Pengertian Kerja a. Kewajiban dalam sistem birokrasi / kontrak kerja untuk melaksanakan perintah b. Sumber penghasilan menurut pendapatan umum c. Panggilan jiwa terkait dengan bakat dan pengabdian. d. Pengabdian pada sesama karena tulus tanpa pamrih e. Ibadah merupakan pernyataan syukur pada Tuhan. dan perilaku kebiasaan nilai yang dimaksud yaitu : agama , norma, kaidah dan adat kebiasaan yang sudah menjadi keyakinan, kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi. Budaya adalah nilai-nilai yang sudah menjadi kebiasaan (umum). Budaya kerja terkait dengan mutu dan kualitas kerja, masalah ini populer setelah Jepang mencapai tingkat kemajuan yang tinggi dalam melakukan manajemen kualitas yang berakar & bersumber dari budaya asli yang dimiliki bangsa Jepang dipadukan dengan teknik manajemen modern pada tahun 1970. Jepang setelah kalah perang, mendorong semangat bangsanya membangun kembali perekonomian dan cara-cara baru untuk bekerja yang lebih baik agar mendapat hasil yang lebih baik juga. Awal mula mengundang Prof. Dr. Edward Deing dan Prof. Juran tenaga ahli manajemen dari Amerika. Setelah belajar dari kedua pakar tenaga ahli tersebut kemudian diolah dan dipadukan sesuai dengan budaya Jepang oleh Prof. Kauro Ishikawa yang membuat Managemen kualitas berdasarkan pada kerja kelompok dan partisipatif. Setelah Jepang berhasil membangun perekonomiannya, maka negara lain meniru dan dikembangkan sendiri sesuai dengan budaya masing-masing. Pada akhirnya muncul bebagai macam teori : 1.Total Quality Control 2.Total Quality Management 3.Quality Assurance 4.Value Added Management 5. Quality Assurance 6. Work Improvement Berkat adanya manajemen kualitas budaya kerja, maka di Asia muncul negara industri baru seperti : 1.Korea 2.Taiwan 3.Hongkong 4.Singapura 5.Thailand 6.Malaysia Di Indonesia peningkatan ekonomi terjadi karena menjalankan deregulasi, de birokratisasi dan sebagai sektor swasta telah menjalankan program pengendalian mutu (PMT) yang telah berjalan di sektor swasta, tetapi tidak mengakar dan kurang mantap. Hal ini karena tidak menggali dari nilai-nilai budaya yang diolah agar enjadi kebiasaan kerja yang lebih baik dan bermutu. Manajemen yangmeliputi pengembangan, perencanaan dan pelayanan. Warna budaya kerja adalah : Produktivitas berupa perilaku kerja, disiplin, ulet, produktif tanggung jawab. Menurut Budi Paramitha Budaya Kerja ada 2 macam : 1.Sikap terhadap pekerjaan, suka bekerja dan merasa puas dengan kesibukannya bekerja. 2.Perilaku waktu kerja, ada kemauan kuat, tanggung jawab. Prof. Emil P. Bolongaita dari Asian Institute of Management mengatakan : pada era globalisasi seharusnya dipadukan teori manajemen pemerintahan dan teori pengelolaan bisnis dan masyarakat diperlakukan seperti pelanggan (customer). Perpaduan teori ini disebut Total Quality Governance (TQG) dengan prinsip sebagai berikut : 1. Memadukan tuntutan masyarakat dan kemampuan pemerintahan. 2. Mekanisme kerja berorientasi pada pasar 3. Aktualisasi misi lebih utama dari pada mengatur. 4. Fokus kerja pada hasil bukan masukan 5. Upaya kualitas lebih banyak mencegah daripada memperbaiki 6. Bekerja partisipatif / saling membantu 7. Kerjasama, koordinasi dan kemiteraan. B. Tujuan Budaya Kerja dan Manfaatnya Dapat merubah sikap dan perilaku SDM untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih baik dalam menghadapi tantangan masa depan. Manfaatnya menjamin hasil kerja dengan kualitas yang tinggi, memperluas jaringan komunikasi, keterbukaan dan cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan. Manfaat lain kepuasan kerja meningkat, disiplin meningkat pengawasan fungsional berkurang, tingkat absensi turun dan ingin belajar terus. Roland E. Wolsely dan Laurence R. Campbell mengatakan : 1.Orang yang terlatih dengan budaya kerja akan senang, kebebasan tukar pendpat, menerima pendapat orang lain dan melihat apa yang kurang pada dirinya. 2.Kebiasaan budaya kerja mampu memecahkan masalah secara mandiri dengan keahliannya berdasarkan teori ilmu pengetahuan. 3. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, masyarakat sekitar. 4. Berpartisipasi aktif di masyarakat. C. Unsur Falsafah Falsafah negara, bangsa dan masyarakat Indonesia dimuat dalam pembukaan UUD’45 yaitu Pancasila. Nilai luhur yang terkandung didalamnya adalah cermin nilai luhur yang hidup di masyarakat tidak dapat berubah, kualitas SDM dituntut responsive, peka, disiplin dan tanggung jawab. Masuknya nilai budaya dalam manajemen diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM, cara kerja dan produknya. Prinsip Budaya Kerja Dasar budaya kerja adalah setiap kegiatan terkait dengan proses lainnya, hasil kerja merupakan masukan bagi proses pekerjaan lainnya. Kesalahan suatu proses dapat mempengaruhi kualitas produktifitas akhir. Tujuan utama budaya kerja adalah membangun SDM seutuhnya bahwa mereka selalu berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan jaringan komunikasi dengan orang lain. Budaya kerja merubah budaya komunikasi tradisional menjadi perilaku manajemen modern. II.A. Tugas Organisasi Pemerintah Merupakan pemahaman pada wawasan keadaan lingkungan kerja yang mempengaruhi unit kerja internal atau external, untuk memahami tugas organisasi pemerintah harus memahami : 1.Visi sebagai gambaran masa depan organisasi yang realistik, kredibel dan atraktif. Visi organisasi adalah visi bersama yang muncul dari visi pribadi yang disepakati anggota organisasi. Visi mempunyai makna : a. Memberi nilai tambah bagi kehidupan organisasi baik individu atau kelompok. b. Membangun komitmen organisasi untuk bergerak maju c. Mengatasi kegagalan usaha menuju pada perbaikan usaha. 2. Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja atau instansi pemerintahan yang sudah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut Sandra Vandermer (1996) Ada beberapa ciri misi yang baik : a. Memiliki integritas yang dapat mendorong organisasi menghasilkan yang terbaik. b. Punya keinginan membuat posisi khusus, mampu bersaing di pasar. c. Membuat perbedaan yang jelas bagi kehidupan pekerjaan d. Misi menciptakan pasar harus terkait kemanusiaan. 3. Organisasi Pemerintah Organisasi adalah wadah berupa struktur tempat berkumpulnya anggota yang melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. 2 aspek organisasi a.Aspek struktur organisasi, pengelompokkan orang secara formal. b.Aspek proses perilaku komunikasi, pembuatan, keputusan, motivasi dan kepemimpinan. Organisasi Pemerintahan 1.Departemen 2.Lembaga pemerintahan non departemen Unsurnya gabungan dari struktur dan fungsinya transformasi budaya kerja. Melaksanakan program budaya kerja dan manajemen modern dituntut banyak kreativitas perpaduan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan persaingan. Pengertian nilai-nilai menurut Terry C. Cooper a.Arti umum : nilai adalah inti dari pilihan moral yang terkait etika dalam manajemen. b.Arti sempit : nilai adalah suatu yang dianggap baik menyenangkan dan bermanfaat c.Arti luas : nilai adalah semua yang dianggap baik, keindahan dan kebenaran. 1. William Frankena secara Antropologi adalah nilai merupakan suatu konsepsi berbeda diantara kelompok yang dijadikan dasar untuk memilih cara, alat, tujuan dalam bertindak. 2. Clyde Kluckohn secara psikologi adalah nilai adalah pandangan kepercayaan tentang manusia, apa sebenarnya diri manusia itu sehingga mampu menilai untuk mengambil sikap terhadap diri sendiri atau orang lain. 3. Ericson secara sosiologi adalah nilai berciri pada kelompok, merupakan tolak ukur batin individu yang merupakan tuntutan masyarakat. 4. Thomas Cullogh secara falsafah adalah nilai merupakan suatu yang dipandang sebagai keharusan. 5. Harold F. Gortner dalam bukunya “Values and Ethic” tentang tata nilai komperatif. Nilai2 Sosial Nilai2 Demokratik -Kemanusiaan - Kepentingan Individu -Keamanan - Kepatuhan -Kenyamanan - Aktualisasi diri -Persamaan - Hak minoritas -Keselarasan Kebebasan/kemerdekaan -Efisiensi - Ketepatan, peningkatan Nilai2 Birokratik -Kemampuan teknik -Spesialisasi -Tujuan yang ditentukan -Tugas dlm tindakan -Rasional Nilai2 Demokratik - Keahlian - Wewenang memutuskan - Penolakan kepentingan pribadi - Pengakuan / diakui masyarakat - Komitmen kerja -Stablitas - Kewajiban sosial, pengaturan sendiri -Tugas terstruktur -Manfaat bagi pelanggan - Disiplin C. Budaya Kerja Menpan 2002 ada 17 Pasang Nilai-nilai Dasar diyakini dapat Menumbuhkan Motivasi dan Tanggung Jawab terhadap Peningkatan Kerja 1. Komitmen dan konsisten (pada visi, misi, tujuan organisasi dan kebijakan negara) 2. Kewenangan dan tanggung jawab 3. Keikhlasan dan kejujuran 4. Kreativitas dan kepekaan 5. Integritas dan non profesionalisme 6. Kepemimpinan dan keteladanan 7. Rasionalitas dan kecerdasan emosi 8. Keteguhan dan ketegasan 9. Disiplin dan keteraturan kerja 10. Keberanian dan kearifan 11. Semangat dan motivasi 12. Dedikasi dan loyalitas 13. Ketekunan dan kesabaran 14. Keadilan dan keterbukaan 15. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi I. Falsafah Nilai2 Kuhur - Pancasila - UUD’45 - Agama - Tradisi - Teknologi Nilai2 Instrumental - Standar mutu - Hubungan pemasok pelanggan - Orientasi pencegahan - Mutu pd stiap sumber - Penyempurnaan terus menerus II. Kualitas - Dimensi kualitas Humanity Security Competency - Responsiveness - Performance - Features - Value a. Misi menggambarkan maksud dan tujuan organisasinya harus dilakukan, karena menjadi kerangka kerja dalam pengambilan keputusan yang dapat memberi arah proses kerja. b. Tujuan yang akan dicapai harus dapat diukur melalui taget organisasinya. c. Strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana mencapai tujuan organisasi. Prinsip kepemimpinan pancasila : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Prinsip 5L (Listen, Learn, Live, Lead, Let) Penanaman nilai budaya dalam managemen melalui : 1.Struktur organisasi yang benar sesuai dengan tujuan organisasi. 2.Melakukan manajemen horizontal bersifat kerja sama 3.Memberi pelayanan atas dasar strategi yang baik 4.Interaksi, pergaulan atas dasar asah asuh 5.Mmebuang budaya negatif 6. Orientasi kerja pada peningkatan kualitas 7. Mengembangkan budaya kemitraan 8. Keteladanan dalam memimpin D. Cara Kerja Birokrasi 1. Cara kerja tradirional sudah tidak efisien lagi karena semangat lamban, masyarakat masih bersifat feodal, lebih senang mempersulit pelayanan, melayani orang dengan penuh curiga, suka main hakim sendiri. Prof. Muladi perlu paradigma baru komunikasi harus terbuka, kebijaksanaan harus rasional. Dr. Lukman Sutrisno dari UGM tuntutan masa depan berorientasi pada demokrasi, hak azasi manusia dan menghormati hukum. Menghadapi tantangan globalisasi harus ada perubahan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisiensi, demokratis, rasional dan fleksibel managemen berorientasi pada tujuan agar lebih efektif : a. Merumuskan tujuan dan sasaran organisasi secara jelas dan rinci. b. Tujuan dan sasaran digambarkan dalam bentuk kebijaksanaan dan strategi operasional c. Dilaksanakan dengan penuh peran berupa kerjasama dan koordinasi d. Mengadakan perbaikan secara terus menerus. Produktivutas budaya kerja adalah sikap mental yang selalu mencari perbaikan apa yang telah dicapai. Manajemen yang menghasilkan produk bermutu tinggi dapat dinilai dari unsur : a.Kepemimpinan e. Pengendalian b.Perencanaan f. Pemecahan masalah c.Pengorganisasian g. Pengambilan keputusan d. Penentuan orioritas h. Keterampilan administrasi E. Manajemen Modern 1. Tb Silalahi, manajemen modern adalah manajemen yang menggunakan penerapan teknik kualifikasi dengan pendekatan sosiologi dan psikologi dan keikutsertaan anggota manajemen. 2. Prof. Safarinah Sadli dari UI Manajemen modern menuntut sikap terbuka, menekankan gaya kepemimpinan bersifat mengajak, punya toleransi pada situasi yang tidak jelas, punya visi, misi sebagai manager. 3. Anugrah Pekerti PhD Manajemen modern disesuaikan antara manajemen barat yang individual dengan manajemen Asia yang relasional. 4. Prof. Mustopadijaya Manajemen modern suatu sistem yang terbuka dan dinamis dengan syarat adanya penerapan inter disipliner. 5. Dr. Ahmad MA Manajemen modern adalah manajemen yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tuntutan jaman terhadap pembangunan berkelanjutan. Definisi a. Manager adalah orang yang mengerjakan sesuatu dengan benar tanggung jawab pada kinerja, pada perusahaan mencari keuntungan. b. Pemimpin adalah orang yang mengerjakan sesuatu dengan benar, tanggung jawab. c. Tugas pokok pemimpin mengelola rencana yang ideal, menentukan minoritas yang tepat. d. Kualitas kepemimpinan terletak pada kemampuan menggunakan sumber daya yang terbatas. III.A.Budaya Kerja Organisasi Pemerintah Struktur wewenang dan tanggung jawab. 1. Penanggung jawab adalah menjamin akan keberhasilan pelaksanaan program. 2. Tim pengarah adalah memberi arahan pada fasilitator agar berjalan sesuai dengan program. 3. Fasilitator adalah menyebarluaskan budaya kerja, membimbing kelompok budaya kerja, melaporkan kegiatan pada team pengarah. 4. Ketua kelompok adalam memimpin jalannya rapat, memberi motivasi melaporkan kegiatan pada team pengarah. 5. Anggota KBK adalah partisipasi dalam belajar terus agar mampu memecahkan masalah. Kel. budaya kerja menyusun program SS 1. Sort menyusun pekerjaan yang tergolong penting 2. Systematize disusun secara teratur 3. 4. 5. B. Sweep membersihkan ruangan dan meja Standardize dibuat secara standar agar mudah Self discipline mendisiplinkan diri. Komitmen Pemimpin Puncak Kegagalan program budaya kerja disebab-kan kurangnya komitmen dari pimpinan, tidak mau merubah cara kerja dengan nilai-nilai yang baru. Komitmen artinya adalah memberi latihan, kekuasaan, tanggung jawab dan memberi arahan. Langkah pemimpin dalam pelaksanaan program budaya kerja : 1. Memberi fokus yang sama, dalam visi dan strategi, memberikan dorongan bagi setiap orang untuk melakukan perubahan. 2. Melaksanakan penyempurnaan dengan perubahan itu organisasi akan mampu mempertahankan hidup dalam persaingan. 3. Merubah budaya, kepemimpinan budaya kerja harus mampu merubah dirinya sendiri, mulai mengidentifikasi bagaimana mereka memimpin organisasi, apa yang harus berubah. 4 Perubahan terjadi bertahap, proses tersebut memerlukan upaya serius agar dapat dihayati, diyakini kebenarannya dan bersedia melaksanakan program budaya kerja berorientasi pada proses yang bermanfaat dengan gambaran yang jelas pada sistem kerja. Komunikasi Keterampilan komunikasi adalah faktor penting berupaya menckiptakan lingkungan yang kondusive, keberhasilan program berdasarkan pada kepercayaan dalam interaksi individu yang terkait sehingga hasil program menjadi semakin baik. Fungsi manajemen dalam organisasi mulai dari pengambilan keputusan sampai sikap menciptakan dukungan untuk melakukan tindakan operasional yang efektif. Ambil putusan terletak pada suatu kerjasama yang kompleks, saling mempercayai tidak mementingkan sendiri. Kekuatan program budaya kerja adalah hidupnya fungsi-fungsi manajemen dengan benar, sehingga akan jadi tangguh dalam menghadapi tantangan apapu. KOMUNIKASI KEBERHASILAN Visi misi nilai-nilai tujuan strategi Hubungan dengan jelas Tentukan kejelasan Hubungan dengan jelas MANAJER Terbuka konsisten hubungan dengan jelas Kerja SDM Yakin akan kemampuan C. Motivasi Merupakan suatu komponen penting dalam meraih keberhasilan proses kerja, karena memuat unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan sendiri maupun berkelompok dorongan juga dapat timbul dari diri sendiri berupa kesadaran untuk bekerja lebih baik. Motivasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, orang yang tidak memiliki motivasi kerja akan kalah bersaing motivasi yang diarahkan oleh pimpinan akan memberi bentuk dalam gaya managemen. D. Lingkungan Kerja Program budaya kerja diperlukan persai-ngan berupa penciptaan lingkungan kerja dengan paradigma yang disepakati untuk mencapai tujuan organisasi. Lingkungan kerja yang kondusif : 1.Tangangan keterlibatan dan kesungguhan 2.Kebebasan mengambil keputusan 3.Waktu yang tersedia untuk menemukan idea baru 4.Tinggi rendahnya tingkat konflik 5.Keterlibatan tukar pendapat 6.Saling percaya dan terbuka 7.Keberanian menanggung resiko Semua unsur managemen terlibat & berfungsi semua. E. Perubahan Setiap orang mampu berubah, perubahan penting untuk melaksanakan program kerja kita harus punya komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan. 1.Kesadaran diri untuk menelaah fikiranfikiran, kebiasaan kita bagaimana mencari peluang. 2.Kemauan yang kuat dapat menghubungkan dengan perkembangan zaman fikiran kita memberi prinsip. 3. Kehendak memberi kemampuan untuk bertindak mengatasi paradigma baru bertindak atas dasar prinsip. Kekuatan tersembunyi dapat muncul kalau : a. Tujuan dirinci menjadi perilaku nyata yang dapat menghasilkan. b. Upaya dikembangkan, dibina terus menerus sehingga jadi budaya. c. Tindakan manajemen harus dapat mengukur perilaku kerja dan menyelesaikan pekerjaan. Potensi kekuatan budaya : Dlm manajemen ada beberapa aspek seperti : a. Kekuatan adalah individu yang punya posisi penting dalam organisasi. b. Peran adalah unsur-unsur spesialisasi yang punya keterampilan berinteraksi melalui uraian jabatan, sistem dan aturan. c. Tugas adalah mendorong dinamika dengan membuat penelitian dan pengembangan. d. Ketepatan adalah kita harus memadukan budaya dengan tuntutan external dan internal. Manajemen Parisipatif 1. Meningkatkan Kemampua anggota jawa partisipandalam organisasi. 2. Mendorong partisipan berfikir secara menyeluruh tidak hanya pada bidang tugasnya. 3. Menutunkan tingkat konflik 4. Mengembangkan iklim kerja yamh kreatif. F. Disiplin Aspek kekuatan SDM tampak dari sikap dan perilaku disiplin karena berdampak kuat terhadap suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan. Semua kebijakan / keputusan tidak ada artinya kalau tidak didukung disiplin para anggota pelaksana. Menurut Kerth David, sifat disiplin 3 macam: 1. Disiplin preventif adalah mendorong SDM agar memiliki disiplin pribadi yang tinggi, pimpinan juga harus mampu menciptakan iklim kerja, banyak memberi penjelasandan informasi yang diperlukan. 2. Disiplin korektif adalah tindakan dilakukan seetlah terjadi pelanggaran, hal ini untuk mencegah terulangnya pelanggaran tindakan berupa hukuman, peringatan, skor dan pemecatan. 3. Disiplin progresif adalah tindakan yang dilakukan karena pelanggaranyang berulang-ulang berupa hukuman dan yang berat. Disiplin merupakan unsur pokok dalam upaya mencapai kualitas dan keberhasilan magement : a.Mengenal diri b.Disiplin diri c.Keteladan pemimpin d.Semangat mandiri e.Hindari perbuatan negatif f.Disiplin adalah kebutuhan. IV.A. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah budaya kerja pada instansi pemerintah diperukan pelaksanaan budaya kerja adalah personalia perilaku, identitas nilainilai budaya yang 11 pasang adalah : 1. Konsisten pada visi & misi organisasi masih rendah 2. sering terjadi penyimpangan dalam kebijakan publik yang berdampak luas pada masyarakat. 3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda dengan yang diharapkan. 4. Ada arogansi pejabat jauh berbeda dengan yang diharapkan 5. Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawabaparat hukum belum seimbang. 6. Sulit membedakan kerja yang ikhlas dan tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur. 7. Budaya KKN menjiwai sebagian aparat 8. Gaji pegawai yang rendah dibanding harga barang. 9. Tingkat kesejahteraan kurang memadai 10. Budaya suap bukan rahasia 11. Kreativitas kurang mendapat perhatian Kesimpulan Setelah mempelajari budaya kerja dengan segala bentuk kreativitas SDM maka kita akan terus berupaya mnembah ilmu pengetahuan dan pengalaman. Kita dituntut selalu berfikir jauh ke depan untuk menghadapi tantangan dan hambatan. Mudahmudahan bermanfaat untuk kita semua.