III.A.Budaya Kerja Organisasi Pemerintah

advertisement
BUDAYA KERJA
I.A. Pengertian
Budaya (culture) menurut Christuper
Dawson adalah Way of Life yaitu cara hidup
yang menunjukkan identitas / ciri khas suatu
bangsa.
Kotter dan Hesket mengatakan :
budaya sebagai keseluruhan perilaku
melalui kehidupan sosial, seni, agama,
kelembagaan dan semua hasil kerja manusia
Kuncoroningrat :
Budaya adalah keseluruhan sistem, tindakan,
hasil karya manusia dalam kehidupan
masyarakat.
Wujud Budaya :
1. Sebagai idea, gagasan, nilai, peraturan
2. Sebagai aktivitas manusia di masyarakat
3. Sebagai benda hasil karya, peninggalan
leluhur.
Pengertian Kerja
a. Kewajiban dalam sistem birokrasi /
kontrak kerja untuk melaksanakan perintah
b. Sumber penghasilan menurut pendapatan
umum
c. Panggilan jiwa terkait dengan bakat dan
pengabdian.
d. Pengabdian pada sesama karena tulus
tanpa pamrih
e. Ibadah merupakan pernyataan syukur pada
Tuhan.
dan perilaku kebiasaan nilai yang dimaksud
yaitu : agama , norma, kaidah dan adat
kebiasaan yang sudah menjadi keyakinan,
kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi.
Budaya adalah nilai-nilai yang sudah menjadi
kebiasaan (umum).
Budaya kerja terkait dengan mutu dan kualitas
kerja, masalah ini populer setelah Jepang
mencapai tingkat kemajuan yang tinggi dalam
melakukan manajemen kualitas yang berakar &
bersumber dari budaya asli yang dimiliki bangsa
Jepang dipadukan dengan teknik manajemen
modern pada tahun 1970.
Jepang setelah kalah perang, mendorong
semangat bangsanya membangun kembali
perekonomian dan cara-cara baru untuk
bekerja yang lebih baik agar mendapat hasil
yang lebih baik juga.
Awal mula mengundang Prof. Dr. Edward
Deing dan Prof. Juran tenaga ahli manajemen
dari Amerika. Setelah belajar dari kedua pakar
tenaga ahli tersebut kemudian diolah dan
dipadukan sesuai dengan budaya Jepang oleh
Prof. Kauro Ishikawa yang membuat
Managemen kualitas berdasarkan pada kerja
kelompok dan partisipatif. Setelah Jepang
berhasil membangun perekonomiannya, maka
negara lain meniru dan dikembangkan sendiri
sesuai dengan budaya masing-masing.
Pada akhirnya muncul bebagai macam teori :
1.Total Quality Control
2.Total Quality Management
3.Quality Assurance
4.Value Added Management
5. Quality Assurance
6. Work Improvement
Berkat adanya manajemen kualitas budaya
kerja, maka di Asia muncul negara industri
baru seperti :
1.Korea
2.Taiwan
3.Hongkong
4.Singapura
5.Thailand
6.Malaysia
Di Indonesia peningkatan ekonomi terjadi
karena menjalankan deregulasi, de birokratisasi dan sebagai sektor swasta telah
menjalankan program pengendalian mutu
(PMT) yang telah berjalan di sektor swasta,
tetapi tidak mengakar dan kurang mantap.
Hal ini karena tidak menggali dari nilai-nilai
budaya yang diolah agar enjadi kebiasaan
kerja yang lebih baik dan bermutu.
Manajemen yangmeliputi pengembangan,
perencanaan dan pelayanan.
Warna budaya kerja adalah :
Produktivitas berupa perilaku kerja,
disiplin, ulet, produktif tanggung jawab.
Menurut Budi Paramitha Budaya Kerja
ada 2 macam :
1.Sikap terhadap pekerjaan, suka bekerja
dan merasa puas dengan kesibukannya
bekerja.
2.Perilaku waktu kerja, ada kemauan kuat,
tanggung jawab.
Prof. Emil P. Bolongaita dari Asian Institute
of Management mengatakan : pada era
globalisasi seharusnya dipadukan teori
manajemen
pemerintahan
dan
teori
pengelolaan
bisnis
dan
masyarakat
diperlakukan seperti pelanggan (customer).
Perpaduan teori ini disebut Total Quality
Governance (TQG) dengan prinsip sebagai
berikut :
1. Memadukan tuntutan masyarakat dan
kemampuan pemerintahan.
2. Mekanisme kerja berorientasi pada
pasar
3. Aktualisasi misi lebih utama dari pada
mengatur.
4. Fokus kerja pada hasil bukan masukan
5. Upaya kualitas lebih banyak mencegah
daripada memperbaiki
6. Bekerja partisipatif / saling membantu
7. Kerjasama, koordinasi dan kemiteraan.
B. Tujuan Budaya Kerja dan Manfaatnya
Dapat merubah sikap dan perilaku SDM
untuk mencapai produktivitas kerja yang lebih
baik dalam menghadapi tantangan masa
depan.
Manfaatnya menjamin hasil kerja dengan
kualitas yang tinggi, memperluas jaringan
komunikasi,
keterbukaan
dan
cepat
menyesuaikan diri dengan perkembangan.
Manfaat lain kepuasan kerja meningkat,
disiplin meningkat pengawasan fungsional
berkurang, tingkat absensi turun dan ingin
belajar terus.
Roland E. Wolsely dan Laurence R. Campbell
mengatakan :
1.Orang yang terlatih dengan budaya kerja
akan senang, kebebasan tukar pendpat,
menerima pendapat orang lain dan melihat
apa yang kurang pada dirinya.
2.Kebiasaan budaya kerja mampu memecahkan masalah secara mandiri dengan keahliannya berdasarkan teori ilmu pengetahuan.
3. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, masyarakat sekitar.
4. Berpartisipasi aktif di masyarakat.
C. Unsur Falsafah
Falsafah negara, bangsa dan masyarakat
Indonesia dimuat dalam pembukaan UUD’45
yaitu Pancasila. Nilai luhur yang terkandung
didalamnya adalah cermin nilai luhur yang
hidup di masyarakat tidak dapat berubah,
kualitas SDM dituntut responsive, peka,
disiplin dan tanggung jawab. Masuknya nilai
budaya dalam manajemen diharapkan
terjadi peningkatan kualitas SDM, cara
kerja dan produknya.
Prinsip Budaya Kerja
Dasar budaya kerja adalah setiap
kegiatan terkait dengan proses lainnya,
hasil kerja merupakan masukan bagi
proses pekerjaan lainnya. Kesalahan
suatu proses dapat mempengaruhi
kualitas produktifitas akhir.
Tujuan utama budaya kerja adalah
membangun SDM seutuhnya bahwa
mereka selalu berhubungan dengan
pelanggan, pemasok dan jaringan
komunikasi dengan orang lain.
Budaya kerja merubah budaya
komunikasi tradisional menjadi
perilaku manajemen modern.
II.A. Tugas Organisasi Pemerintah
Merupakan pemahaman pada wawasan
keadaan lingkungan kerja yang mempengaruhi unit kerja internal atau external, untuk
memahami tugas organisasi pemerintah harus
memahami :
1.Visi sebagai gambaran masa depan organisasi yang realistik, kredibel dan atraktif.
Visi organisasi adalah visi bersama yang
muncul dari visi pribadi yang disepakati
anggota organisasi.
Visi mempunyai makna :
a. Memberi nilai tambah bagi kehidupan
organisasi baik individu atau kelompok.
b. Membangun komitmen organisasi untuk
bergerak maju
c. Mengatasi kegagalan usaha menuju pada
perbaikan usaha.
2. Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh unit
kerja atau instansi pemerintahan yang
sudah ditetapkan agar tujuan organisasi
dapat tercapai.
Menurut Sandra Vandermer (1996)
Ada beberapa ciri misi yang baik :
a. Memiliki integritas yang dapat mendorong
organisasi menghasilkan yang terbaik.
b. Punya keinginan membuat posisi khusus,
mampu bersaing di pasar.
c. Membuat perbedaan yang jelas bagi
kehidupan pekerjaan
d. Misi menciptakan pasar harus terkait
kemanusiaan.
3. Organisasi Pemerintah
Organisasi adalah wadah berupa struktur
tempat berkumpulnya anggota yang melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan.
2 aspek organisasi
a.Aspek struktur organisasi, pengelompokkan
orang secara formal.
b.Aspek proses perilaku komunikasi, pembuatan, keputusan, motivasi dan kepemimpinan.
Organisasi Pemerintahan
1.Departemen
2.Lembaga pemerintahan non departemen
Unsurnya gabungan dari struktur dan
fungsinya transformasi budaya kerja.
Melaksanakan program budaya kerja dan
manajemen modern dituntut banyak kreativitas perpaduan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam menghadapi berbagai macam
tantangan dan persaingan.
Pengertian nilai-nilai menurut Terry C.
Cooper
a.Arti umum : nilai adalah inti dari pilihan
moral yang terkait etika dalam manajemen.
b.Arti sempit : nilai adalah suatu yang
dianggap
baik
menyenangkan
dan
bermanfaat
c.Arti luas : nilai adalah semua yang
dianggap baik, keindahan dan kebenaran.
1. William Frankena secara Antropologi
adalah nilai merupakan suatu konsepsi
berbeda diantara kelompok yang dijadikan
dasar untuk memilih cara, alat, tujuan
dalam bertindak.
2. Clyde Kluckohn secara psikologi adalah
nilai adalah pandangan kepercayaan
tentang manusia, apa sebenarnya diri
manusia itu sehingga mampu menilai
untuk mengambil sikap terhadap diri
sendiri atau orang lain.
3. Ericson secara sosiologi adalah nilai
berciri pada kelompok, merupakan tolak
ukur batin individu yang merupakan
tuntutan masyarakat.
4. Thomas Cullogh secara falsafah adalah
nilai merupakan suatu yang dipandang
sebagai keharusan.
5. Harold F. Gortner dalam bukunya
“Values and Ethic” tentang tata nilai
komperatif.
Nilai2 Sosial
Nilai2 Demokratik
-Kemanusiaan - Kepentingan Individu
-Keamanan
- Kepatuhan
-Kenyamanan
- Aktualisasi diri
-Persamaan
- Hak minoritas
-Keselarasan
Kebebasan/kemerdekaan
-Efisiensi
- Ketepatan, peningkatan
Nilai2 Birokratik
-Kemampuan teknik
-Spesialisasi
-Tujuan yang
ditentukan
-Tugas dlm tindakan
-Rasional
Nilai2 Demokratik
- Keahlian
- Wewenang memutuskan
- Penolakan kepentingan pribadi
- Pengakuan / diakui
masyarakat
- Komitmen kerja
-Stablitas
- Kewajiban sosial,
pengaturan sendiri
-Tugas terstruktur -Manfaat bagi
pelanggan
- Disiplin
C. Budaya Kerja Menpan 2002 ada 17
Pasang Nilai-nilai Dasar diyakini dapat
Menumbuhkan Motivasi dan Tanggung
Jawab terhadap Peningkatan Kerja
1. Komitmen dan konsisten (pada visi, misi,
tujuan organisasi dan kebijakan negara)
2. Kewenangan dan tanggung jawab
3. Keikhlasan dan kejujuran
4. Kreativitas dan kepekaan
5. Integritas dan non profesionalisme
6. Kepemimpinan dan keteladanan
7. Rasionalitas dan kecerdasan emosi
8. Keteguhan dan ketegasan
9. Disiplin dan keteraturan kerja
10. Keberanian dan kearifan
11. Semangat dan motivasi
12. Dedikasi dan loyalitas
13. Ketekunan dan kesabaran
14. Keadilan dan keterbukaan
15. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
I. Falsafah
Nilai2 Kuhur
- Pancasila
- UUD’45
- Agama
- Tradisi
- Teknologi
Nilai2 Instrumental
- Standar mutu
- Hubungan pemasok
pelanggan
- Orientasi pencegahan
- Mutu pd stiap sumber
- Penyempurnaan terus
menerus
II. Kualitas
-
Dimensi kualitas
Humanity
Security
Competency
- Responsiveness
- Performance
- Features
- Value
a. Misi menggambarkan maksud dan tujuan
organisasinya harus dilakukan, karena
menjadi kerangka kerja dalam pengambilan
keputusan yang dapat memberi arah proses
kerja.
b. Tujuan yang akan dicapai harus dapat
diukur melalui taget organisasinya.
c. Strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana
mencapai tujuan organisasi.
Prinsip kepemimpinan pancasila : Ing Ngarso
Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut
Wuri Handayani.
Prinsip 5L (Listen, Learn, Live, Lead, Let)
Penanaman nilai budaya dalam managemen
melalui :
1.Struktur organisasi yang benar sesuai
dengan tujuan organisasi.
2.Melakukan manajemen horizontal bersifat
kerja sama
3.Memberi pelayanan atas dasar strategi yang
baik
4.Interaksi, pergaulan atas dasar asah asuh
5.Mmebuang budaya negatif
6. Orientasi kerja pada peningkatan kualitas
7. Mengembangkan budaya kemitraan
8. Keteladanan dalam memimpin
D. Cara Kerja Birokrasi
1. Cara kerja tradirional sudah tidak efisien
lagi karena semangat lamban, masyarakat
masih bersifat feodal, lebih senang mempersulit pelayanan, melayani orang dengan
penuh curiga, suka main hakim sendiri.
Prof. Muladi perlu paradigma baru komunikasi harus terbuka, kebijaksanaan harus
rasional.
Dr. Lukman Sutrisno dari UGM tuntutan
masa depan berorientasi pada demokrasi, hak
azasi manusia dan menghormati hukum.
Menghadapi tantangan globalisasi harus ada
perubahan cara kerja baru yang lebih efektif
dan efisiensi, demokratis, rasional dan
fleksibel managemen berorientasi pada tujuan
agar lebih efektif :
a. Merumuskan tujuan dan sasaran organisasi
secara jelas dan rinci.
b. Tujuan dan sasaran digambarkan dalam
bentuk
kebijaksanaan
dan
strategi
operasional
c. Dilaksanakan dengan penuh peran berupa
kerjasama dan koordinasi
d. Mengadakan perbaikan secara terus
menerus.
Produktivutas budaya kerja adalah sikap
mental yang selalu mencari perbaikan apa
yang telah dicapai.
Manajemen yang menghasilkan produk
bermutu tinggi dapat dinilai dari unsur :
a.Kepemimpinan
e. Pengendalian
b.Perencanaan
f. Pemecahan masalah
c.Pengorganisasian
g. Pengambilan
keputusan
d. Penentuan orioritas h. Keterampilan
administrasi
E. Manajemen Modern
1. Tb Silalahi, manajemen modern adalah
manajemen yang menggunakan penerapan
teknik kualifikasi dengan pendekatan
sosiologi dan psikologi dan keikutsertaan
anggota manajemen.
2. Prof. Safarinah Sadli dari UI
Manajemen modern menuntut sikap
terbuka, menekankan gaya kepemimpinan
bersifat mengajak, punya toleransi pada
situasi yang tidak jelas, punya visi, misi
sebagai manager.
3. Anugrah Pekerti PhD
Manajemen modern disesuaikan antara
manajemen barat yang individual dengan
manajemen Asia yang relasional.
4. Prof. Mustopadijaya
Manajemen modern suatu sistem yang terbuka
dan dinamis dengan syarat adanya penerapan
inter disipliner.
5. Dr. Ahmad MA
Manajemen modern adalah manajemen yang
dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tuntutan
jaman terhadap pembangunan berkelanjutan.
Definisi
a. Manager adalah orang yang mengerjakan
sesuatu dengan benar tanggung jawab pada
kinerja, pada perusahaan mencari keuntungan.
b. Pemimpin adalah orang yang mengerjakan
sesuatu dengan benar, tanggung jawab.
c. Tugas pokok pemimpin mengelola rencana
yang ideal, menentukan minoritas yang tepat.
d. Kualitas
kepemimpinan
terletak
pada
kemampuan menggunakan sumber daya yang
terbatas.
III.A.Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Struktur wewenang dan tanggung jawab.
1. Penanggung jawab adalah menjamin akan
keberhasilan pelaksanaan program.
2. Tim pengarah adalah memberi arahan pada
fasilitator agar berjalan sesuai dengan
program.
3. Fasilitator adalah menyebarluaskan budaya
kerja, membimbing kelompok budaya
kerja, melaporkan kegiatan pada team
pengarah.
4. Ketua kelompok adalam memimpin
jalannya
rapat,
memberi
motivasi
melaporkan kegiatan pada team pengarah.
5. Anggota KBK adalah partisipasi dalam
belajar terus agar mampu memecahkan
masalah.
Kel. budaya kerja menyusun program SS
1. Sort menyusun pekerjaan yang tergolong
penting
2. Systematize disusun secara teratur
3.
4.
5.
B.
Sweep membersihkan ruangan dan meja
Standardize dibuat secara standar agar mudah
Self discipline mendisiplinkan diri.
Komitmen Pemimpin Puncak
Kegagalan program budaya kerja disebab-kan
kurangnya komitmen dari pimpinan, tidak
mau merubah cara kerja dengan nilai-nilai
yang baru.
Komitmen artinya adalah memberi latihan,
kekuasaan, tanggung jawab dan memberi
arahan.
Langkah pemimpin dalam pelaksanaan
program budaya kerja :
1. Memberi fokus yang sama, dalam visi dan
strategi, memberikan dorongan bagi setiap
orang untuk melakukan perubahan.
2. Melaksanakan penyempurnaan dengan
perubahan itu organisasi akan mampu
mempertahankan hidup dalam persaingan.
3. Merubah budaya, kepemimpinan budaya
kerja harus mampu merubah dirinya
sendiri, mulai mengidentifikasi bagaimana
mereka memimpin organisasi, apa
yang harus berubah.
4 Perubahan terjadi bertahap, proses
tersebut memerlukan upaya serius
agar dapat dihayati, diyakini
kebenarannya
dan
bersedia
melaksanakan program budaya kerja
berorientasi pada proses yang
bermanfaat dengan gambaran yang
jelas pada sistem kerja.
Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah faktor
penting berupaya menckiptakan lingkungan
yang kondusive, keberhasilan program
berdasarkan pada kepercayaan dalam
interaksi individu yang terkait sehingga hasil
program menjadi semakin baik.
Fungsi manajemen dalam organisasi mulai
dari pengambilan keputusan sampai sikap
menciptakan dukungan untuk melakukan
tindakan operasional yang efektif.
Ambil putusan terletak pada suatu
kerjasama yang kompleks, saling
mempercayai tidak mementingkan
sendiri.
Kekuatan program budaya kerja adalah
hidupnya fungsi-fungsi manajemen
dengan benar, sehingga akan jadi
tangguh dalam menghadapi tantangan
apapu.
KOMUNIKASI KEBERHASILAN
Visi misi nilai-nilai
tujuan strategi
Hubungan
dengan jelas
Tentukan kejelasan
Hubungan
dengan jelas
MANAJER
Terbuka konsisten
hubungan dengan jelas
Kerja
SDM
Yakin akan
kemampuan
C. Motivasi
Merupakan suatu komponen penting
dalam meraih keberhasilan proses kerja,
karena memuat unsur pendorong bagi
seseorang untuk melakukan pekerjaan
sendiri maupun berkelompok dorongan
juga dapat timbul dari diri sendiri berupa
kesadaran untuk bekerja lebih baik.
Motivasi tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, orang yang tidak
memiliki motivasi kerja akan kalah
bersaing motivasi yang diarahkan
oleh pimpinan akan memberi bentuk
dalam gaya managemen.
D. Lingkungan Kerja
Program budaya kerja diperlukan
persai-ngan
berupa
penciptaan
lingkungan kerja dengan paradigma
yang disepakati untuk mencapai
tujuan organisasi.
Lingkungan kerja yang kondusif :
1.Tangangan keterlibatan dan kesungguhan
2.Kebebasan mengambil keputusan
3.Waktu yang tersedia untuk menemukan idea
baru
4.Tinggi rendahnya tingkat konflik
5.Keterlibatan tukar pendapat
6.Saling percaya dan terbuka
7.Keberanian menanggung resiko
Semua unsur managemen terlibat & berfungsi
semua.
E. Perubahan
Setiap orang mampu berubah, perubahan
penting untuk melaksanakan program kerja
kita harus punya komitmen yang kuat untuk
melakukan perubahan.
1.Kesadaran diri untuk menelaah fikiranfikiran, kebiasaan kita bagaimana mencari
peluang.
2.Kemauan yang kuat dapat menghubungkan
dengan perkembangan zaman fikiran kita
memberi prinsip.
3. Kehendak memberi kemampuan untuk
bertindak mengatasi paradigma baru
bertindak atas dasar prinsip.
Kekuatan tersembunyi dapat muncul kalau :
a. Tujuan dirinci menjadi perilaku nyata yang
dapat menghasilkan.
b. Upaya dikembangkan, dibina terus
menerus sehingga jadi budaya.
c. Tindakan
manajemen
harus
dapat
mengukur
perilaku
kerja
dan
menyelesaikan pekerjaan.
Potensi kekuatan budaya :
Dlm manajemen ada beberapa aspek seperti :
a. Kekuatan adalah individu yang punya posisi
penting dalam organisasi.
b. Peran adalah unsur-unsur spesialisasi yang
punya keterampilan berinteraksi melalui
uraian jabatan, sistem dan aturan.
c. Tugas adalah mendorong dinamika dengan
membuat penelitian dan pengembangan.
d. Ketepatan adalah kita harus memadukan
budaya dengan tuntutan external dan internal.
Manajemen Parisipatif
1. Meningkatkan Kemampua anggota jawa
partisipandalam organisasi.
2. Mendorong partisipan berfikir secara
menyeluruh tidak hanya pada bidang
tugasnya.
3. Menutunkan tingkat konflik
4. Mengembangkan iklim kerja yamh kreatif.
F. Disiplin
Aspek kekuatan SDM tampak dari sikap dan
perilaku disiplin karena berdampak kuat terhadap
suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan.
Semua kebijakan / keputusan tidak ada artinya
kalau tidak didukung disiplin para anggota
pelaksana.
Menurut Kerth David, sifat disiplin 3 macam:
1. Disiplin preventif adalah mendorong SDM agar
memiliki disiplin pribadi yang tinggi, pimpinan
juga harus mampu menciptakan iklim kerja,
banyak memberi penjelasandan informasi yang
diperlukan.
2. Disiplin korektif adalah tindakan dilakukan
seetlah terjadi pelanggaran, hal ini untuk
mencegah
terulangnya
pelanggaran
tindakan berupa hukuman, peringatan,
skor dan pemecatan.
3. Disiplin progresif adalah tindakan yang
dilakukan
karena
pelanggaranyang
berulang-ulang berupa hukuman dan yang
berat.
Disiplin merupakan unsur pokok dalam upaya
mencapai
kualitas
dan
keberhasilan
magement :
a.Mengenal diri
b.Disiplin diri
c.Keteladan pemimpin
d.Semangat mandiri
e.Hindari perbuatan negatif
f.Disiplin adalah kebutuhan.
IV.A. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
budaya kerja pada instansi pemerintah
diperukan pelaksanaan budaya kerja
adalah personalia perilaku, identitas nilainilai budaya yang 11 pasang adalah :
1. Konsisten pada visi & misi organisasi
masih rendah
2. sering terjadi penyimpangan dalam
kebijakan publik yang berdampak luas
pada masyarakat.
3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda
dengan yang diharapkan.
4. Ada arogansi pejabat jauh berbeda
dengan yang diharapkan
5. Pelaksanaan wewenang dan tanggung
jawabaparat hukum belum seimbang.
6. Sulit membedakan kerja yang ikhlas dan
tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur.
7. Budaya KKN menjiwai sebagian aparat
8. Gaji pegawai yang rendah dibanding
harga barang.
9. Tingkat kesejahteraan kurang memadai
10. Budaya suap bukan rahasia
11. Kreativitas kurang mendapat perhatian
Kesimpulan
Setelah mempelajari budaya kerja dengan segala
bentuk kreativitas SDM maka kita akan terus
berupaya mnembah ilmu pengetahuan dan
pengalaman.
Kita dituntut selalu berfikir jauh ke depan untuk
menghadapi tantangan dan hambatan. Mudahmudahan bermanfaat untuk kita semua.
Download