M3475 - Yohanes 21:15-17 Ciri-ciri Orang yang Cinta Tuhan (30 Okt

advertisement
Page 1 of 11
10/30/11 - M3475 - Yohanes 21:15-17 Ciri-ciri Orang yang Cinta Tuhan (30 Okt 2011)
I. ARTI KASIH KEPADA TUHAN
Tuhan cinta kita, lebih-lebih kepada orang-orang yang sudah diangkat menjadi
anak Allah. Ada orang kurang bisa mencintai anak angkat, lebih-lebih kalau
sesudah adopsi lalu ia mempunyai anak sendiri. Tetapi Allah bisa mencintai penuh,
bahkan Ia juga mencintai semua orang dosa seisi dunia yang jahat Yoh 3:16, tetapi
mereka tidak mendapat faedah dari kasih Allah kalau tidak percaya (dan dalam
percaya termasuk bertobat). Kalau mereka tidak percaya, sekalipun Allah mengasihi
orang berdosa, tetap binasa masuk Neraka.
Apakah kita mengasihi Tuhan? Apa tandanya? Lukas 10:27 berkata bahwa kalau
kita mengasihi Tuhan kita juga mengasihi orang-orang di dekat kita (isi rumah, isi
"panci" di mana kita berada ? sebagai garam ? dll). Dan kasih Kristus, berarti
memberi makan dengan makanan rohani dan menggembalakannya.
Kalau kita sungguh cinta Tuhan kita juga akan menggembalakan domba-domba
Tuhan paling sedikit dalam rumah dan panci kita.
Mengapa hal ini begitu penting sampai Tuhan Yesus bertanya 3x pada Petrus
sehingga Petrus tidak bisa menjawab? Sebab Tuhan Yesus cinta semua orang,
termasuk yang jahat kepada Gereja Tuhan seperti Saul, Dia tidak ingin seoranpun
binasa 2Pet 3:9. Tetapi manusia dan malaikat (binatang tidak termasuk) adalah
makhluk yang punya kemauan bebas, dan manusia tidak dipaksa untuk percaya
kepada Tuhan Yesus (kalau dibuat sebagai robot, pasti semua dibuat untuk percaya
sehingga semua masuk Surga, tetapi Allah tidak membuat manusia sebagai
robot-robot). Tuhan tidak ingin seorangpun binasa. Sebab itu kalau ada satu orang
berdosa mau bertobat, Allah dan seluruh isi Surga bersukacita amat besar Luk
15:7,10. Tentu sesudah diselamatkan (dilahirbarukan menjadi bayi dalam Kristus)
bayi rohani ini harus dipelihara sampai menjadi dewasa rohani, oleh orang-orang
yang mau menjadi gembalanya. Sebab itu orang yang mau memenangkan jiwa dan
menggembalakan domba-domba Tuhan (karena cinta Tuhan) itu berkenan pada
Tuhan dan itu tanda bahwa ia cinta Tuhan (tanda cinta yang lain adalah cinta
Firman Tuhan Yoh 14:15,21,23, cinta semua orang Luk 10:27 dan suka
menyembah Dia; semua ini dipakai bersama-sama untuk menggembalakan
domba-domba Tuhan) Sebab itu setiap orang yang percaya dan kasih kepada
Tuhan, ia harus mempunyai domba-domba tertentu untuk digembalakan,
sedikit atau banyak, mulai dari isi rumah dan pancinya.
Page 2 of 11
Kalau ia tidak mempunyai domba-domba yang menjadi beban dan tanggung jawab
karena Tuhan, ia belum (tidak) mencintai Tuhan. Punya domba berarti
haruspunya kandang domba (dikumpulkan untuk maksud penggembalaan), sebab
gembala itu mempunyai domba-domba yang tertentu dan domba itu punya gembala
tertentu. Ini bukan hanya untuk hamba-hamba Tuhan full time, tetapi berlaku untuk
setiap anggota Gereja, sebab itu ada gembala ? full time, ada yang part time, yaitu
semua orang yang cinta Allah.
Ini prinsip dasar kekristenan. Ada hubungan tertentu dan tetap antara gembala
dan domba, bukannya seperti domba-domba yang tidak bergembala Mrk 6:34.
Misalnya kalau dombanya sesat, terhilang, gembala mencarinya dengan cinta,
jangan sampai binasa Luk 15:4.
Kalau ada seorang dari keluarga yang bertobat, maka ia wajib mulai memikirkan
keluarganya supaya semua juga percaya Tuhan Yesus dan diselamatkan.
Prosesnya bisa cepat bisa lama, tergantung dari banyak faktor, terutama dari
kesadaran dan kemauan orang ini sendiri untuk menyelamatkan seisi rumahnya
dengan pertolongan kuasa Allah.
Selain itu ia juga mulai memikirkan dan terbeban untuk seluruh isi pancinya. Lebih
ia mencintai Tuhan, lebih ia menjadi dewasa rohani, ia akan lebih banyak bisa
terbeban untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Ini masih bisa ditambahi dengan
domba-domba yang secara formil (resmi) diserahkan kepadanya untuk
digembalakan dalam gereja, Sekolah Minggu dll. Ini suatu pekerjaan dan pelayanan
yang mulia dari setiap orang beriman yang cinta Tuhan.
Kerjakan penggembalaan itu baik-baik, sedikit/ banyak domba formil (resmi) (guru
Sekolah Minggu, kaum muda, paduan suara, persekutuan sel dsb) dan informil (isi
rumah, isi panci, di kantor, dalam sekolah dll) full time atau part time, kerjakan
semua dengan kasih. Sekalipun informil harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh
(dengan cinta ilahi dan kuasa Allah). Sebab itu kewajiban atau pelayanan ini
meskipun informil juga ditanyakan, diperhatikan oleh pemimpin-pemimpin
(gembala-gembala) resmi dalam Gereja yang ada di atasnya (sebab
penggembalaan dalam Gereja itu bertingkat-tingkat seperti dalam Keluaran 18:21,
sehingga setiap orang beriman yang menggembalakan, juga dimonitor, dibimbing
dan ditolong oleh gembala di atasnya). Kalau seorang beriman mau cinta Tuhan
dan belum punya domba-domba dan kandangnya, ia harus menentukan dengan
pasti, nama-nama orang yang menjadi bagian tanggung jawabnya,sebab kalau
tidak maka tidak ada nama-nama yang tertentu yang menjadi beban dan
tanggungannya, itu berarti tidak ada domba-domba yang digembalakan dan itu juga
Page 3 of 11
berarti bahwa ia tidak mengasihi Kristus. Kita harus bisa menyebutkan jumlah dan
nama-nama dari domba-domba yang menjadi beban dan tanggungan kita, juga
(untuk tahap berikutnya) domba-domba harus tahu gembalanya Yoh 10:4-5.
Mula-mula gembala yang harus tahu lebih dahulu nama domba-dombanya Yoh 10:3
.
Pastikan namanya sehingga beban dan tanggung jawab itu pasti.
Ini langkah pertama yang harus pasti untuk orang yang cinta Tuhan, baik kelompok
informil (semua punya isi rumah, termasuk yang belum percaya, itu menjadi
bebannya yang pasti, ingat Kisah Rasul 16:31) dan beban yang sudah ditentukan
dalam Gereja yaitu badan resmi ilahi di dunia (bukan persekutuan-persekutuan atau
yayasan-yayasan, itu semua, harus ada dalam Gereja, sebab semua orang harus
punya gembala dan kandang tertentu).
II. PAHALA ORANG CINTA TUHAN
Kalau ini sudah pasti, itu berarti orang itu cinta Tuhan. Pasti sebab ada tanggung
jawab yang pasti untuk kekal. Seperti guru TK atau SD, masing-masing mempunyai
tanggung jawab yang pasti dan tertentu atas murid-murid yang menjadi tanggungan
dan bebannya. Begitu harus ada kelompok yang pasti dari domba-domba dan
kandang dari setiap orang dan itu menjadi tanggung jawabnya Ibr 13:7,17.
Kandang. Kalau kita mempunyai seekor anjing, kita membuatkan sebuah tempat
kecil sebagai tempat tidur dan beristirahat. Kalau punya domba, biarpun 1, juga
perlu ada kandang. Kandang itu adalah tempat bertemu setiap kali (sering) antara
gembala dan domba. Itu bisa di Gereja tempat kita berbakti. atau di rumah si
gembala atau di mana saja yang dirasa strategis dan baik. Untuk penggembalaan
informil, terutama waktu ia belum lahir baru, tetap perlu kandang, yaitu tempat
bertemu yang teratur setiap waktu-waktu tertentu. Mungkin di rumah atau tempat
pekerjaan atau di mana saja, sebab harus ada pertemuan, supaya kita terus bisa
membimbingnya sampai bertobat dan tumbuh seterusnya. Biasanya tempatnya
tidak tentu tetapi fungsionil seperti ada kandangnya).
Semua orang beriman biasanya mau mencintai Tuhan sungguh-sungguh (kecuali
terikat oleh dosa, dunia, tertipu iblis, mereka lebih cinta dunia daripada Tuhan),
tetapi seringkali orang yang mau cinta Tuhan ini tidak mengerti tentang kewajiban
ini. Orang yang cinta Tuhan wajib menggembalakan dengan sungguh-sungguh
domba-domba seisi rumah atau pancinya (yang belum percaya diinjili sampai
percaya, ingat Kisah Rasul 16:31), maka karena itu, juga pasti ada pahala dan
kemuliaannya. Pahala seorang gembala itu besar yaitu mahkota kemuliaan yang
Page 4 of 11
tidak akan layu.
1Pet 5:2-4
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada di antara kamu, lakukanlah
pengawasan, bukan dengan paksa, melainkan dengan rela, bukan karena laba
yang keji, tetapi menyediakan diri untuk itu. Bukan sebagai tuan-tuan atas warisan
Allah, tetapi sebagai teladan bagi kawanan domba itu. Dan apabila Penghulu
Gembala itu kelihatan, kamu akan menerima sebuah mahkota kemuliaan yang tidak
akan layu. (KJI)
Jadi setiap orang Kristen yang sungguh-sungguh cinta Tuhan akan mempunyai
mahkota kemuliaan, dan cinta Allah itu berarti menggembalakan domba-domba
dalam rumah dan "pancinya".
Ada beberapa orang tidak mau mengakui gembalanya, tidak mau digembalakan,
liar, tetapi dengan kasih ilahi iatetap dicari supaya selamat jiwanya. Ia terus
didoakan supaya Roh Kudus menjamah hatinya; jangan mengandalkan kekuatan
atau wibawa sendiri (sebagai bapak, kepala, pemimpin) tetapi berdoalah terus
sampai Roh Kudus dengan kasihnya menjamahnya, sehingga kembali kepada
Tuhan dan terus digembalakan. Kalau ia sudah sadar, ia akan mengakui dan
"membutuhkan" gembalanya juga. Mengapa pahalanya begitu besar? Sebab itu
kesukaan dan kecintaan Tuhan, bahkan sampai seluruh Surga juga bersukacita
kalau ada seorang bertobat Luk 15:10.
Secara lahiriah ini seperti orang mempunyai toko (kecil atau besar) dan ini berarti
orang itu mempunyai pekerjaan dan kalau ia berusaha baik-baik, ia akan
mempunyai penghasilan; Begitulah orang yang cinta Tuhan itu kelak mempunyai
pahala karena punya domba dalam kandang yang tetap yang terus
digembalakannya. Upah itu juga diberikan di dunia sekarang (oleh Tuhan, bukan
kita minta dari domba-domba itu) dan di Surga (meskipun yang di Surga baru
tampak kalau tiba di Sana) Yoh 4:36.
Page 5 of 11
Upah di dunia ini termasuk semua fasilitas yang kita perlukan untuk pelayanan ini.
Tuhan pasti akan memberikannya. Jangan hidup sia-sia sebagai pengangguran
Mat 20:3,6. Cintai Tuhan! Dan itu berarti menggembalakan domba-domba yang
tertentu bukan pengangguran.
III. FAEDAH PENGGEMBALAAN BAGI DOMBA-DOMBA
TUHAN
Prinsipnya: Domba-domba itu percaya dan akhirnya betul-betul selamat dalam
Surga kekal.
1. Lahir baru. Anak-anak yang lahir dalam keluarga orang beriman, otomatis
disucikan dalam orang tuanya 1Kor 7:14. Tetapi dengan perkembangan umur dan
pergaulan dalam dunia yang jahat ini, iman bisa luntur. Sebab itu haruslah
diperhatikan apa ada tanda-tanda iman yang hidup, serta terus dididik dan
didoakan, sehingga tetap hidup suci, dijalan sempit tumbuh dan berbuah-buah dan
akhirnya masuk Surga.
2. Tumbuh. Perhatikan supaya ada tanda-tanda pertumbuhan rohani, baik dalam
tabiat sehari-hari yaitu ia bisa hidup suci dan sifat-sifat baru seperti Kristus nyata
dan tumbuh dan berbuah jiwa-jiwa. Perhatikan supaya kebutuhan minimum rohani
dari domba-domba itu dipenuhi dan kalau bisa lebih dari itu. Kebutuhan minimum
adalah bisa hidup suci dan dipimpin Roh (masuk Ruang Suci) lalu terus tumbuh
dalam pengertian Firman Tuhan, persekutuan, doa, pelayanan sehingga
berbuah-buah dan pada gilirannya ia sendiri juga menjadi gembala karena cinta
Tuhan. Kalau kena pencobaan jangan samapai jatuh, kalah, tolonglah, minta
pimpinan Roh; apalagi kalau jatuh, cari dan pulihkan kembali.
3. Siklus penggembalaan karena cinta Tuhan.
Setiap domba yang sudah mulai dewasa, mereka juga dalam gilirannya juga harus
menggembalakan domba-dombanya sendiri. (Bahkan orang yang baru bertobatpun
sudah bisa memulai. Siklus ini berjalan terus sampai Tuhan Yesus datang (tidak
lama lagi) atau sampai ia pulang ke rumah Bapa sebab tugasnya selesai.
4. Setia sampai ke akhir. Jangan lupa, yang menentukan keselamatan dan pahala
seseorang adalah saat terakhir. Jangan mulai dalam Roh dan berakhir dalam
daging Gal 3:3-4, orang itu bisa terhilang seperti Yudas dan Saul atau Yerobeam
dan Ahab. Sebab itu domba-domba Tuhan itu harus terus dipantau, dinasehati,
ajaklah bersekutu dan didoakan.
Page 6 of 11
Kalau pada saat terakhir domba Tuhan itu hilang, itu sungguh menyedihkan sampai
kekal.
Kalau satu domba seperti Akhan (jatuh dalam dosa dan tidak bertobat), apalagi
kalau tidak ketahuan, ini bisa mempengaruhi seluruh "kandang" dombanya. Karena
dosa Akhan maka 36 orang Israel ikut terseret sampai mati Yos 7:5. Bahkan
seluruh bangsa Israel kalah, dikejar-kejar musuh, menderita dan celaka.
Sebab itu domba-domba Tuhan perlu digembalakan terus menerus, perlu diikuti
terus, nasehati kalau perlu dan doakan terus menerus, supaya jangan kita
kehilangan jiwa Ibr 13:17 dan jangan domba yang lain kena pengaruh dosa Akhan
atau dosa domba-domba yang lain. Jangan sampai dosa satu domba menjalar pada
domba-domba lainnya supaya jangan celaka itu meluas.
Sekalipun orang yang kita bimbing sudah dewasa dan sudah menjadi gembala juga
(bahkan ada yang dipakai Tuhan dengan heran) tetap diikuti, diawasi dan didoakan
supaya makin lebat berbuah-buah dan makin berkenan pada Tuhan; terus diikuti
sampai dia atau kita pulang kembali ke Surga atau Tuhan datang.
IV. ORANG KRISTEN YANG TIDAK CINTA TUHAN
Ada suatu kasus. Anak-anak masih kecil sekali, membutuhkan bapak dan biaya
untuk makan supaya hidup, sekolah dll. Juga isterinya mengharap kasih dan
pertolongan suaminya untuk seumur hidup. Tetapi bapak yang mabuk dosa zina,
meninggalkan isteri dan semua anak-anaknya. Penghasilannya cukup banyak,
semua dihabiskan untuk berfoya-foya dengan perempuan-perempuan lain, ia tidak
ingat isteri dan anak-anaknya sama sekali. Ia bisa hidup sendiri tetapi isteri dan
anak-anak yang masih kecil......? Dengan kerja keras dan penuh air mata dan hati
yang menderita ibu ini berjuang untuk menghidupi anak-anak.
40 tahun sesudah meninggalkan keluarganya, bapak itu yang hidup menuruti hawa
nafsunya ini, akhirnya menjadi tua dan habis semua, menjadi miskin, tidak lagi laku
untuk bekerja sebab sudah tua. Perempuan-perempuan yang dahulu manis dengan
dia sudah hilang semua. Ia baru ingat akan isteri dan anak-anaknya dan ia
mencoba untuk kembali kepada mereka. Tetapi semua anak-anaknya tidak
sanggup menerimanya kembali (rupa-rupanya mereka belum punya cukup kasih
untuk mengampuni bapaknya yang terhilang ini).
Apakah ini bapak yang penuh cinta? Tentu tidak! Secara jasmani bapak semacam
ini dahsyat dan parah. Lebih-lebih lagi secara rohani. Orang yang tidak
menyelamatkan isi rumahnya itu seperti bapak ini, bahkan lebih jahat. Seisi rumah
Page 7 of 11
dibiarkannya masuk dalam Neraka kekal. Inikah orang yang cinta Tuhan dan
mencintai isi rumahnya? Sama sekali tidak! Apakah ada di antara kita secara rohani
menjadi seperti bapak ini? Kalau ada bertobatlah sebelum.....
Kalau jalan kita sudah betul, teruskan, sebab ada mahkota kemuliaan yang
menunggu untuk abadi.
V. KEUNTUNGAN MENJADI GEMBALA.
Kalau kita melakukannya karena cinta, maka cinta Allah pada kita akan makin nyata
(cinta Allah itu seperti hujan lebat, tetapi yang nyata dan berlaku pada kita itu
adalahsebanyak cinta kita yang seperti wadah untuk menampung hujan lebat itu.
Makin besar cinta kita makin besar wadah kita, makin nyata cinta Allah bekerja
dalam hidup kita).
1. Mahkota kemuliaan.
Kalau kita sungguh-sungguh menggembalakan domba-domba Tuhan, sekalipun
talenta kita kecil (hanya beberapa domba), tetapi cara kerja kita memperkenankan
Tuhan, maka kita akan mendapat mahkota kemuliaan dari Tuhan. Mahkota
diberikan atas mutu penggembalaan kita.
Selain mendapat mahkota kemuliaan, masih ada keuntungan-keuntungan lainnya.
Kita ini bekerja sama dengan orang yang paling kaya, paling mulia, paling besar
paling berkuasa, maha adil, yang maha tinggi di atas siapa saja di mana saja, yaitu
Allah yang maha besar. Kalau kita mengerjakan kewajiban kita dengan baik dan
sungguh-sungguh, pasti untung besar, sebab kerajaan dan pemerintahan Allah
tidak mungkin bangkrut, rugi atau berkesudahan, tidak mungkin dan Ia menguasai
dan memilikiseluruh dunia dan seluruh Surga bahkan lebih besar dari itu, Ia bisa
membuat lebih banyak tanpa batas.
2. Pelayanan itu membuat kita sendiri tumbuh, sebab dengan menjadi gembala,
kita sendiri harus bisa memberi contoh, jalan keluar dan berdoa baginya.
Lebih-lebih dengan pelayanan dalam Roh itu sangat indah dan akan berhasil
sebab bukan kita tetapi Allah yang di dalam kita yang mengerjakannya. Roh Kudus
bisa mencarikan jalan untuk menolong jiwa-jiwa dengan memberi pada kita 9 buah
Roh, 9 karunia Roh dan kuasa-Nya. Dia Allah yang maha kuasa, maha tahu dan
Page 8 of 11
tidak terbatas.
Biasanya dalam pelayanan jiwa-jiwa, ada banyak problem dan kesulitan, tetapi
justru ini menjadi latihan dan pengolahan untuk kita sendiri. Jangan takut akan
kesukaran-kesukaran, macam-macam problem yang sulit, jangan berkecil hati
(ingat 1Korintus 10:13) ini justru menumbuhkan kita makin indah dan menambah
kemampuan rohani kita Ibr 2:10. Sifat-sifat gembala dan pemimpin juga diuji,
lebih-lebih dalam menghadapi orang-orang yang tidak menyenangkan dan tidak
bertobat, kita harus minta hikmat dan kuasa Allah supaya kita makin sabar,
mengampuni, tidak emosi, penuh kasih dan pengorbanan, penyerahan dst,
sehingga tabiat Kristus makin nyata dan kita bisa makin mahir berjalan dalam Roh
sebab kita harus mengusahakan lebih banyak kuasa dan pertolongan Tuhan jadi.
Jangan pelayanan dengan tabiat lama: marah, benci, dendam dll; jangan memakai
kekuatan atau kemampuan duniawi atau manusiawi, tetapi pakailah kuasa Allah
dalam pimpinan Roh Kudus. Itu hasilnya jauh lebih besar.
Waktu Paulus ditangkap di Filipi, ia mempunyai hak istimewa dalam
kewarganegaraan Roma, pasti kalau ia menunjukkannya, itu menjadi suatu
gebrakan yang berarti dan orang-orang akan mundur, tetapi Paulus yang sudah
mahir dipimpin Roh, tahu kehendak Roh dan terus taat meskipun itu berarti dipukuli
dan dihina, direndahkan, bahkan dipasung dalam penjara di bawah tanah yang
begitu menyeramkan dan begitu busuk keadaannya. Tetapi ia merasa sejahtera
Allah memimpinnya dan tetap taat. Luar biasa! Baru sesudah itu kuasa Allah
bekerja dengan sangat ajaib sehingga ia dan Silas dilepaskan, sekaligus kepala
penjara sekeluarga bertobat dan menjadi benih mula-mula dari Gereja Filipi. Coba
Paulus terburu-buru memakai kewarganegaraannya, ia tidak akan berhasil
mendirikan Gereja Filipi.
Sebab itu berdoalah dan minta pimpinan Roh, maka Roh Kudus akan menyakinkan
dan memimpin kita, sehingga rencana Allah jadi dan itu indah sekali, tidak bisa
dihalang-halangi oleh kuasa yang manapun. Berdoa, jangan pakai kekerasan atau
kuasa manusiawi, minta pimpinan-Nya, berdoa terus dalam Roh dan kebenaran.
Pakai kuasa Allah, belajar mahir dipimpin Roh, sekalipun dengan sedikit domba,
yang penting kita bekerja dengan tepat sesuai rencana dan kehendak Allah,
sehingga domba-domba Tuhan terpelihara dan rohani bisa tumbuh dengan baik.
3. Ia sebagai gembala (itu berarti cinta Tuhan) maka hidup kita akan makin
indah dan berarti. Supaya kita bisa terus memperkenankan Tuhan,terus
bertumbuh, bahkan sampai sempurna, maka kita harus setia dari yang kecil dengan
jumlah domba berapa saja Luk 16:10.
Page 9 of 11
Bertekunlah sampai ke akhir, jangan sampai jatuh (supaya jangan rencana Tuhan
yang indah-indah hilang), lebih-lebih waktu sudah semakin besar dan makin
diberkati, tetap tulus, rendah hati dan makin memperkenankan Tuhan.
Banyak orang lebih memberatkan nasib dan kedudukan jasmani daripada tingkat
rohani dan hidup memperkenankan Tuhan. Kalau kita berkorban buat Tuhan, siapa
yang memperhatikan kita? Siapa yang peduli, siapa yang memperhatikan
keuangan, nafkah dan nasib kita? Jangan kuatir, Tuhan sangat mempedulikan kita
1Pet 5:7. Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita Yos 1:5. Justru dengan
Tuhan kita akan menang dalam peperangan, lulus dalam pencobaan dan itu semua
akan membuat hidup kita menjadi berarti.
Jangan lupa melihat tujuan hidup yang kekal, supaya jangan kita ditipu oleh
segala kemuliaan dan kebesaran dunia dan dijajah oleh pekerjaan seperti Israel di
Mesir. Tuhan sanggup mencukupi segala keperluan jasmani dan rohani, jangan
kuatir atau takut. Kemuliaan yang kekal itu yang utama, maka yang lain akan
ditambahkan!
Persekutuan tubuh Kristus tetap harus memperhatikan hal-hal jasmani dan rohani,
tetapi taruh harap kita pada Tuhan dengan tulus, jangan pada manusia atau
pemimpin, maka Tuhan tidak akan mengecewakan kita. Pemimpin-pemimpin perlu
saling menguatkan, menolong, menasehati dan mendoakan, sehingga persekutuan
dalam tubuh Kristus makin kuat Yoh 17:23. Sebab kita baru bisa mencapai lebih
banyak, kalau ada persekutan yang kompak dan baik di dalam pimpinan Roh Kudus
Im 26:8.
KESIMPULAN
1. Apakah kita cinta Tuhan. Hampir semua orang Kristen mencintai Tuhan, tetapi
jumlahnya tidak sama. Lebih banyak kita mencintai Tuhan, lebih nyata kasih Kristus
bekerja dalam kita dan kita lebih beruntung. Kalau secara jasmani, banyak gadis
mau dilamar anak raja dan mau mencintainya apalagi kalau dia adalah putra
mahkota yang baik, berbudi pekerti luhur, sebab semua orang merasa pasti untung.
Apalagi kalau yang kita cintai ini Allah yang maha kuasa, pasti 100% tidak rugi
mencintai Dia, bahkan Dia sudah mencintai kita terlebih dahulu dengan
pengorbanan yang sangat besar, kita pasti untung. Bahkan keuntungan itu sudah
nyata sejak di dunia, tetapi tujuan kita bukan mengharapkan atau bercintakan
perkara-perkara dunia yang fana. Kita harus berani menjual semua yang ada pada
kita dan ikut Dia, maka kita akan menjadi kekasih Allah. Tetapi sayang, tidak semua
orang mau mencintai Tuhan lebih dari yang fana.
Page 10 of 11
Orang kaya yang melakukan hukum Taurat sejak kecil, itu baik, tetapi ia tidak cinta
Tuhan, ia tidak mau taat akan permintaan Tuhan Yesus, ia lebih cinta kekayaannya
yang fana Luk 18:22 dan orang kaya ini hanya muncul sebentar lalu terhilang di
Neraka seperti Luk 16:25.
Kemuliaannya fana dan sebentar. Tetapi Matius, Zakheus, Paulus mau
meninggalkan semua dan ternyata tidak miskin, tidak sampai mati kelaparan, dan
semuanya tidak sia-sia, mereka justru menjadi indah dan besar sebab cinta Tuhan,
Raja segala raja yang kekal Wah 19:16.
2. Apakah yang diperbuat orang yang cinta Tuhan Yesus. Menggembalakan
domba-domba Tuhan, isi rumah dan panci kita, bahkan siapapun yang dibebankan
Tuhan,tidak peduli siapa dia. Dalam dunia, penggembalaan domba-domba Tuhan
dianggap rendah Kej 46:34, sebab tujuannya bukan hal-hal yang kelihatan (nama
besar, uang, kepujian, ditinggikan dll), tidak seperti pilot, direktur, pemilik
perusahaan, mentri, presiden, profesor dll. Tetapi ini mulia di hadapan Tuhan,
mahkota kemuliaan Surgawi (bukan dari Afrika, atau Amerika atau Jepang, Swiss
dll, tetapi dari Surga yang kekal).
3. Setiap orang beriman yang cinta Tuhan, kalau belum punya kandang domba,
harus mulai memperhatikan dan menggembalakan isi rumah dan pancinya,
berapapun jumlah jiwa-jiwa yang ada, sedikit atau banyak.
Setiap orang yang cinta Tuhan harus tahu nama dari setiap domba yang menjadi
beban dan tanggungan secara rohani dalam kandangnya. Mula-mula kita harus
mengenal domba-domba kita tetapi kemudian domba-domba itu akan mengenali
dan mengakui kita sehingga ada hubungan akrab dalam kesucian dan kebenaran
antara domba dan gembala, sehingga mereka bisa dilahirbarukan, ditumbuhkan
dan tumbuh makin mulia dan makin berbuah-buah sampai ke akhir.
Masing-masing kita juga ada dalam penggembalaan dalam Gereja sehingga semua
terpelihara karena ada penggembalaan bertingkat dan persekutuan yang erat
antara semua anggota tubuh Kristus dan Kristus menjadi Kepalanya.
4. Hidup cara ilahi.
Belajar dipimpin Roh (tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran) dan pakai
karunia-karunia, buah dan kuasa Allah, maka kita akan melihat Tuhan akan bekerja,
kehidupan dan kemenangan seperti dalam Kisah Rasul akan terulang dalam hidup
kita.
Page 11 of 11
Sekaligus kita akan tumbuh dalam tabiat dan tingkatan rohani yang makin tinggi
seperti Kristus dengan kemuliaan yang abadi.
Download