Inisiasi 4 Perpindahan Panas Konduksi Saudara sekalian, pada pertemuan ini kita akan mendiskusikan materi yang ada pada unit 4: Suhu dan Kalor, sub unit 1: perpindahan panas secara konduksi. Siapkan alat dan bahan yang anda perlukan dan segeralah laksanakan kegiatan tutorial online yang ke 4 ini untuk mata kuliah Praktikum IPA. Seperti yang Anda ketahui bahwa kompetensi mata kuliah ini adalah setelah Saudara mengikuti perkuliahan ini diharapkan Anda dapat melakukan kegiatan praktikum untuk beberapa praktikum konsep-konsep IPA Sekolah Dasar dan memiliki kemampuan menerapkan strategi pembelajaran praktikum di Sekolah Dasar. Adapun kompetensi dasar mata kuliah ini adalah dapat melakukan percobaan perpindahan panas secara konduksi. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: 1. dapat menjelaskan proses penyebaran panas pada benda padat 2. menemukan bahwa kecepatan penyebaran panas berbeda pada setiap bahan 3. mengelompokkan bahan-bahan yang dapat menghantarkan panas dan yang tidak dapat menghantarkan panas. Setiap benda dibangun oleh partikel-patrikel yang ukurannya sangat kecil yang jumlahnya sangat banyak. Antara partikel -partikel tersebut saling mengikat satu sama lainnya. Ikatan antar partikel ada yang kuat dan ada yang lemah. Pada benda padat jarak antara partikel-partikel penyusun sangat berdekatan dan ikatannya relatif lebih kuat sehingga sulit untuk dipisahkan. Perpindahan panas secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses. Pertama, Proses perpindahan panas pada benda padat dapat dipahami melalui teori partikel Pemanasan pada salah satu ujung zat menyebabkan partikel-partikel pada ujung itu menjadi sangat aktif sehingga bergetar lebih cepat, akibatnya energi kinetiknya bertambah Gerakan partikel pada benda padat berupa vibrasi (getaran) partikel, getaran partikel ini dikenal juga dengan getaran termal. Semakin banyak kalor yang diberikan maka akan semakin cepat getaran partikel dan itu berarti semakin tinggi energi kinetik yang dimiliki partikel. Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda atau partikel karena gerakannya. Partikel dengan energi yang lebih tinggi akan mendorong partikel tetangganya, partikel tetangga akan mendorong partikel Inisiasi Praktikum IPA 1 tetangganya juga sehingga tetangganya akan bergetar semakin cepat. Demikian seterusnya sehingga gerakan ini akan menyebar secara merata pada seluruh bagian benda padat, sehingga panas dapat menyebar secara merata pada seluruh bagian benda padat. Proses perpindahan kalor dengan cara ini berlangsung lambat karena diperlukan beda suhu yang tinggi diantara kedua ujung untuk memindahkan lebih banyak kalor. Kedua, kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas yang terdapat dalam struktur atom logam. Elektron bebas merupakan elektron yang tidak terikat dengan atom sehingga bebas bergerak dari satu atom ke atom yang lain dalam seluruh bagian logam. Bila suatu bagian dipanaskan maka elektron akan menerima tambahan energi sehingga energi bertambah besar. Karena sifatnya yang bebas, maka tembahan energi ini dengan cepat dapat diberikan kepada elektron-elektron lain yang letaknya lebih jauh melalui tumbukan . Dengan cara ini kalor dapat berpindah lebih cepat.Perpindahan panas yang demikian dinamakan dengan perpindahan panas secara konduksi. Pada perpindahan panas dengan cara konduksi, dimana panas berpindah tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel penyusun benda tersebut. Pada benda padat yang berbeda, maka susunan partikel pembangun benda padat juga berbeda. Perbedaan susunan ini akan menyebabkan kecepatan getaran partikel akibat diberikan kalor juga akan berbeda sehingga untuk bahan yang berbeda kecepatan perambatan panasnya juga akan berbeda. Konduksi panas pada benda padat ada yang cepat dan ada yang sangat lambat. Benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut bahan konduktor. Sedangkan benda yang lambat atau tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut dengan isolator. Alat dan Bahan KIT yang terdiri dari 1. Standar 2. batang tembaga, dan aluminium sepanjang 12 cm. 3. plastisin atau lilin 4. pembakar spirtus 5. stopwatch 2 Inisiasi Praktikum IPA Prosedur Kerja Percobaan 1. Percobaan untuk memperlihatkan penyebaran panas pada benda padat. 1. siapkan tiga buah bola-bola pastisin dengan ukuran yang sama (diameter 0,5 cm) 2. tempelkan bola-bola plastisin yang sudah disiapkan pada batang tembaga masingmasing pada jarak 6, 9, dan 12 cm. 3. pasangkan batang tembaga pada standar (lihat gambar disamping) 4. hidupkan pembakar spirtus, dan pada saat yang sama jalankan stopwatch. 5. Lalu amati apa yang terjadi, dan catat waktu jatuhnya bola-bola plastisin. Isikan datanya ke dalam tabel pengamatan 6. Buatlah grafik hubungan antar jarak dengan waktu jatuhnya bola-bola plastisin lama pemanasan 7. Tariklah kesimpulan dari data dan grafik yang sudah dibuat. Tabel pengamatan percobaan penyebaran panas pada benda padat Bola ke... Jarak ( cm) Waktu (detik) 1 6 2 9 3 12 Waktu (detik) O Jarak (cm) Grafik Hubungan antara jarak dengan suhu Inisiasi Praktikum IPA 3