Laporan Kinerja Bulanan

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PASAR UANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Rata-rata Deposito 1 Bulan
1,25%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.386,94
522,78 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat
di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi
pada instrumen pasar uang.
Instrumen Pasar Uang
100%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Pasar Uang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Bank CIMB Niaga - Deposito
Pasar Uang
100%
Bank Negara Indonesia - Deposito
Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito
CIMB Principal Cash Fund - Reksadana
Schroder Dana Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan
1 Bulan
0,40%
0,43%
3 Bulan
1,11%
1,25%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Jan 17
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Des 16
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga
menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
YTD
0,0%
0,40%
0,1%
0,2%
0,3%
0,4%
Sejak Awal
38,69%
40,35%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM.
Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid
mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan
imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
0,43%
CSL Link Pasar Uang
1 Tahun
4,79%
5,31%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang
likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah
dari IHSG di Januari.
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang
Terhadap Tolok Ukur
Tolok Ukur
YTD
0,40%
0,43%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Apr 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
1.395
1.385
1.375
1.365
1.355
1.345
1.335
1.325
1.315
6 Bulan
2,14%
2,55%
0,5%
0,6%
0,7%
0,8%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik
terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016
juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen
turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum
0,9% membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK BERIMBANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.456,47
117,80 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan
kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di
Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital konvensional
Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi,
baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
20 - 80%
20 - 80%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Berimbang
Aggressive
Moderate
Higher Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Higher Upside
Upside Potential
Potential
Higher
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
Lower
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
OBLIGASI
SAHAM
FR0053 - Obligasi
FR0056 - Obligasi
FR0059 - Obligasi
FR0072 - Obligasi
FR0073 - Obligasi
Komposisi Aset
Saham
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang
Tolok Ukur
Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
45,93%
1 Bulan
0,11%
0,85%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.450
1.400
1.350
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang
Terhadap Tolok Ukur
Tolok Ukur
YTD
0,11%
0,85%
1 Tahun
9,40%
14,23%
Sejak Awal
45,65%
72,20%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah dirilisnya
data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3% month-on-month
(MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham
berkapitalisasi besar dan likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan
perbankan mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar yield
obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 32 bps ke
level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat sebesar 0,8% ke Rp
13.369/USD.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup terkendali di
3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan tarif
listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan
bulan Desember 2016 juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat
nilai ekspor yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan
penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih
belum membaik.
0,85%
YTD
0,11%
1,00%
Jan 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
1.300
-1,00%
6 Bulan
-2,12%
0,51%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari 2017,
hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI Asia Pacific exJapan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan
dari kinerja positif saham-saham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang
turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
1.500
-3,00%
3 Bulan
-2,94%
-1,50%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Berimbang
Obligasi dan Pasar Uang
54,07%
3,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.
Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan
kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa
depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK EKUITAS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.418,96
729,27 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar
saham di Indonesia.
Saham
Pasar Uang
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Moderate
Aggressive
Higher
HigherRisk
RiskTolerance
Tolerance- -Higher
HigherUpside
UpsidePotential
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur - IHSG
Saham
3 Bulan
-5,18%
-2,37%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.500
1.450
1.400
1.350
1.300
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
1.250
Jan 16
YTD
-0,93%
-0,05%
1 Tahun
9,07%
14,71%
Sejak Awal
41,90%
87,28%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang
likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah
dari IHSG di Januari.
1.550
Feb 16
6 Bulan
-3,33%
1,50%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas
Terhadap Tolok Ukur
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM.
Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami
penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil
dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga
menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
Tolok Ukur
YTD
-0,93%
Pasar Uang
89,88%
1 Bulan
-0,93%
-0,05%
-0,05%
Komposisi Aset
10,12%
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
CSL Link Ekuitas
-3,00% -2,50% -2,00% -1,50% -1,00% -0,50% 0,00% 0,50% 1,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik
terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016
juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen
turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum
membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK EKUITAS SYARIAH
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
3,00%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.583,35
335,52 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital Syariah Sun Life mencapai 177% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama
pada saham-saham syariah.
Saham Syariah
Pasar Uang Syariah
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Syariah
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
17,10%
Astra International - Saham
Indofood CBP - Saham
Indofood Sukses Makmur - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas Syariah
CSL Link Ekuitas Syariah
Tolok Ukur - ISSI
Tolok Ukur
Saham
1 Bulan
-0,70%
0,23%
3 Bulan
-6,75%
-3,76%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
1.650
1.550
1.500
1.450
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
1.400
Mar 16
YTD
-0,70%
0,23%
1 Tahun
9,74%
19,05%
Sejak Awal
58,34%
51,99%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang
likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah
dari IHSG di Januari.
1.600
Jan 16
6 Bulan
-5,69%
-0,73%
Bagaimana kondisi pasar?
1.700
Feb 16
Pasar Uang
82,90%
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah
Terhadap Tolok Ukur
0,23%
Tolok Ukur
-0,70%
CSL Link Ekuitas Syariah
YTD
-3,00% -2,50% -2,00% -1,50% -1,00% -0,50% 0,00% 0,50%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM.
Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami
penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil
dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga
menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik
terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016
juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen
turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum
membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK DINAMIS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10 Juli 2014
80% IHSG + 20% Deposito
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.025,29
75,75 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi,
baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Dinamis
Aggressive
Moderate
Higher
HigherRisk
RiskTolerance
Tolerance- -Higher
HigherUpside
UpsidePotential
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
18,96%
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
81,04%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Dinamis
CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito
1 Bulan
-0,80%
0,05%
3 Bulan
-4,05%
-1,61%
6 Bulan
-1,19%
1,79%
YTD
-0,80%
0,05%
1 Tahun
11,96%
12,92%
Sejak Awal
2,53%
6,58%
Tolok Ukur
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI Asia
Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja IHSG
lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang likuid,
terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di
Januari.
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM. Namun
kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami
penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil
dibawah kinerja IHSG.
Jan 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Mei 16
Kinerja Dana Investasi
1.100
1.080
1.060
1.040
1.020
1.000
980
960
940
920
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis
Terhadap Tolok Ukur
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun
32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat
sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
0,05%
Tolok Ukur
YTD
-0,80%
CSL Link Dinamis
-2,00%
-1,50%
-1,00%
-0,50%
0,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik terutama
di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016 juga terus
menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen turun 3%
YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum membaik.
0,50%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan
pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap
akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi
atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER I
Tanggal Peluncuran
28-Sep-11
NAB per Unit
Rp
1.227,03
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Sep-21
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.265,84
37,58 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial
Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier I semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER I
Aggressive
Moderate
Higher
HigherRisk
RiskTolerance
Tolerance- Higher
- HigherUpside
UpsidePotential
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier I
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,32%
3,48%
40,94%
59,06%
3 Bulan
-2,52%
0,56%
CSL Link Premier I
perkembangan kinerja Unit Link
HWMBagaimana
I
Jan 17
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 16
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar yield
obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 32 bps
ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat sebesar 0,8% ke
Rp 13.369/USD.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup terkendali
di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan
tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM non-subsidi. Neraca
perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan surplus sebesar USD
992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik terutama di sektor komoditas.
Penjualan mobil di bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-onyear (YoY), sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan
dari sektor properti yang masih belum membaik.
3,48%
YTD
0,31%
1,00%
3,00%
Sejak Awal
22,70%
26,58%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3% monthon-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM. Namun kinerja
saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami penurunan;
sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja
IHSG.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I
Terhadap Tolok Ukur
-1,00%
1 Tahun
9,07%
12,52%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier I
YTD
0,31%
3,48%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI Asia
Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja IHSG
lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang likuid,
terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di
Januari.
1.280
1.260
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
HWM I
6 Bulan
-1,27%
1,85%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
5,00%
7,00%
9,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER II
Tanggal Peluncuran
28-Nov-11
NAB per Unit
Rp
1.199,35
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-21
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.235,92
16,07 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier II semenjak peluncurannya.
/ PROFIL RESIKO
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
CSL LINK PREMIER II
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier II
CSL Link Premier II HWM dibandingkan NAB aktual
HWM II
1 Bulan
0,28%
3,34%
42,30%
57,70%
3 Bulan
-2,41%
0,56%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan
-1,18%
1,83%
YTD
0,28%
3,34%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
1 Tahun
9,32%
12,66%
Sejak Awal
19,94%
23,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.250
1.230
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah dirilisnya
data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3% month-on-month
(MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham
berkapitalisasi besar dan likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan
perbankan mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari 2017,
hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI Asia Pacific exJapan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan
dari kinerja positif saham-saham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45
yang turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II
Terhadap Tolok Ukur
3,34%
HWM II
CSL Link Premier II
-1,00%
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar yield
obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 32 bps ke
level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat sebesar 0,8% ke Rp
13.369/USD.
YTD
0,28%
1,00%
3,00%
5,00%
7,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup terkendali di
3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan tarif
listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan
bulan Desember 2016 juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat
nilai ekspor yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan
penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang
masih belum membaik.
9,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER III
Tanggal Peluncuran
28-Des-11
NAB per Unit
Rp 1.172,05
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Des-21
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.209,32
Rp
8,49 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam
produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai
beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2
perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember
2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh
pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier III semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER III
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier III
CSL Link Premier IIIHWM dibandingkan NAB aktual
HWM III
1 Bulan
0,29%
3,48%
43,31%
3 Bulan
-2,58%
0,52%
Kinerja Dana Investasi
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Mei 16
0,29%
YTD
3,00%
Sejak Awal
17,21%
20,93%
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017.
Besar yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor
10 tahun turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang
Rupiah juga menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
3,48%
1,00%
1 Tahun
9,23%
12,70%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang
turun 2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar
0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan
likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan
mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III
Terhadap Tolok Ukur
-1,00%
YTD
0,29%
3,48%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di
Januari 2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja
indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang
Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif
saham-saham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang
turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
1.230
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
CSL Link Premier III
6 Bulan
-1,17%
1,97%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM III
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
56,69%
5,00%
7,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember
2016 juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai
ekspor yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan
mobil di bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-onyear (YoY), sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat
permintaan dari sektor properti yang masih belum membaik.
9,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran
penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang
diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak
ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER IV
Tanggal Peluncuran
28-Feb-12
NAB per Unit
Rp
1.156,79
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Feb-22*
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.194,60
24,97 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam
produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai
beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2
perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember
2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh
pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier IV semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IV
Aggressive
Moderate
Higher Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Higher Upside
Upside Potential
Potential
Higher
Lower
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IV
CSL Link Premier IVHWM dibandingkan NAB aktual
HWM IV
1 Bulan
0,42%
3,70%
43,89%
3 Bulan
-2,68%
0,50%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Mei 16
0,42%
YTD
3,00%
Sejak Awal
15,68%
19,46%
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga
menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
3,70%
1,00%
1 Tahun
10,22%
13,83%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang
turun 2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar
0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan
likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan
mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV
Terhadap Tolok Ukur
-1,00%
YTD
0,42%
3,70%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di
Januari 2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja
indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang
Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif sahamsaham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun 0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
CSL Link Premier IV
6 Bulan
-1,13%
2,10%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM IV
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi Non-Pemerintah
56,11%
5,00%
7,00%
9,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016
juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor
yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY),
sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari
sektor properti yang masih belum membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER V
Tanggal Peluncuran
28-Mar-12
NAB per Unit
Rp
1.139,53
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Mar-22
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.177,23
16,83 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High Water Mark pada
saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan
selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan
untuk CSL Link Premier V semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER V
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier V
HWM dibandingkan NAB aktual
CSL Link Premier V
HWM V
1 Bulan
0,38%
3,70%
3 Bulan
-2,64%
0,58%
Kinerja Dana Investasi
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
1.030
3,70%
YTD
-1,00%
0,38%
1,00%
3,00%
44,60%
55,40%
6 Bulan
-1,21%
2,06%
YTD
0,38%
3,70%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi Non-Pemerintah
1 Tahun
9,82%
13,45%
Sejak Awal
13,95%
17,72%
5,00%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun
2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4%
MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid
mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan
imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga
menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V
Terhadap Tolok Ukur
CSL Link Premier V
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang
kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih
rendah dari IHSG di Januari.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM V
Komposisi Aset
7,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016
juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor
yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY),
sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari
sektor properti yang masih belum membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER VI
Tanggal Peluncuran
28-Apr-12
NAB per Unit
Rp
1.156,80
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-22
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
1.194,14
15,64 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial
Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VI semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VI
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VI
CSL Link Premier VIHWM dibandingkan NAB aktual
HWM VI
1 Bulan
0,46%
3,71%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
CSL Link Premier VI
-4,00%
6 Bulan
-1,06%
2,13%
YTD
0,46%
3,71%
1 Tahun
10,44%
14,01%
Sejak Awal
15,68%
19,41%
YTD
0,46%
6,00%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM.
Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami
penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil
dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat
sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
3,71%
1,00%
3 Bulan
-2,56%
0,59%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi Non-Pemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap
Tolok Ukur
HWM VI
54,62%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang
likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah dari
IHSG di Januari.
Kinerja Dana Investasi
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
45,38%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik
terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016
juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen
turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum
membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER VII
Tanggal Peluncuran
28-Jun-12
NAB per Unit
Rp 1.167,97
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Jun-22
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.207,61
Rp
15,59 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VII
CSL Link PremierHWM
VII dibandingkan NAB aktual
HWM VII
1 Bulan
0,44%
3,84%
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII
Terhadap Tolok Ukur
-1,00%
3,84%
YTD
0,44%
1,00%
3,00%
6 Bulan
-1,21%
2,14%
YTD
0,44%
3,84%
1 Tahun
10,70%
14,46%
Sejak Awal
16,80%
20,76%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VII
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di
Januari 2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja
indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang
Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif sahamsaham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun 0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
HWM VII
53,50%
3 Bulan
-2,69%
0,61%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
46,50%
5,00%
7,00%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang
turun 2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar
0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan
likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan
mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017.
Besar yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah
juga menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016
juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor
yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY),
sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari
9,00%
sektor properti yang masih belum membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER VIII
Tanggal Peluncuran
28-Nov-12
NAB per Unit
Rp 1.110,00
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-22
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.149,04
Rp
13,27 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VIII semenjak peluncurannya.
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VIII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier
CSL
VIIILink Premier VIII
HWM VIII
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,37%
3,90%
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
50,12%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana,
Obligasi Non-Pemerintah
3 Bulan
-2,86%
0,56%
Kinerja Dana Investasi
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Jan 17
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember
2016 juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai
ekspor yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan
mobil di bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-onyear (YoY), sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat
permintaan dari sektor properti yang masih belum membaik.
YTD
0,37%
3,00%
Sejak Awal
11,00%
14,90%
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017.
Besar yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor
10 tahun turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang
Rupiah juga menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
3,90%
1,00%
1 Tahun
10,82%
14,71%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang
turun 2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar
0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan
likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan
mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII
Terhadap Tolok Ukur
-1,00%
YTD
0,37%
3,90%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di
Januari 2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja
indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang
Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif
saham-saham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang
turun -0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
1.020
1.000
980
CSL Link Premier VIII
6 Bulan
-1,24%
2,24%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM VIII
49,88%
5,00%
7,00%
9,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER IX
Tanggal Peluncuran
29-Apr-13
NAB per Unit
Rp
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-23
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp 1.016,75
Rp
43,38 miliar
975,69
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio
Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier IX semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IX
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0061 - Obligasi
FR0063 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
45,50%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IX
CSL Link PremierHWM
IX dibandingkan NAB aktual
HWM IX
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
54,50%
1 Bulan
0,60%
4,83%
3 Bulan
-3,33%
0,74%
6 Bulan
-1,94%
2,19%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
YTD
0,60%
4,83%
1 Tahun
10,69%
15,34%
Sejak Awal
-2,43%
1,68%
Bagamana perkembangan kinerja Unit Link
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di
Januari 2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja
indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang
Rupiah. Kinerja IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif sahamsaham yang kurang likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun 0,82% atau lebih rendah dari IHSG di Januari.
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
1.030
1.010
990
970
950
930
910
890
870
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017.
Besar yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah
juga menguat sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX
Terhadap Tolok Ukur
4,83%
HWM IX
YTD
0,60%
CSL Link Premier IX
-1,00%
1,00%
3,00%
5,00%
7,00%
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%),
setelah dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang
turun 2,3% month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar
0,4% MoM. Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan
likuid mengalami penurunan; sektor otomotif dan perbankan
mencatatkan imbal hasil dibawah kinerja IHSG.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut
disebabkan oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan
harga BBM non-subsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016
juga menunjukkan surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor
yang membaik terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di
bulan Desember 2016 juga terus menguat 5% year-on-year (YoY),
sedangkan penjualan semen turun 3% YoY akibat permintaan dari
sektor properti yang masih belum membaik.
9,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan,
atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun
Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas
hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Januari - 17
CSL LINK PREMIER X
Tanggal Peluncuran
28-Nov-13
NAB per Unit
Rp
1.230,61
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-23
2,50%
High watermark per 28 September 2016
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.287,34
6,43 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 Desember 2016, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 602% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 9,54 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier X. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER X
CSL LINK PREMIER X
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0063 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier X
CSL Link Premier
HWM
X dibandingkan NAB aktual
HWM X
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
41,51%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
58,49%
1 Bulan
0,39%
5,02%
3 Bulan
-3,65%
0,79%
6 Bulan
-2,02%
2,50%
YTD
0,39%
5,02%
1 Tahun
9,50%
14,55%
Sejak Awal
23,06%
28,73%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
1.300
1.280
1.260
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
Sektor pertanian memberikan imbal hasil paling tinggi (+4,5%), setelah
dirilisnya data persediaan kelapa sawit di Malaysia yang turun 2,3%
month-on-month (MoM) dan kenaikan harga sebesar 0,4% MoM.
Namun kinerja saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid mengalami
penurunan; sektor otomotif dan perbankan mencatatkan imbal hasil
dibawah kinerja IHSG.
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak berubah di Januari
2017, hanya turun sebesar -0,05%, jauh dibawah kinerja indeks MSCI
Asia Pacific ex-Japan yang naik 6,2% dalam mata uang Rupiah. Kinerja
IHSG lebih disumbangkan dari kinerja positif saham-saham yang kurang
likuid, terlihat dari indeks LQ45 yang turun -0,82% atau lebih rendah dari
IHSG di Januari.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap
Tolok Ukur
HWM X
Indeks harga obligasi IBPA menguat 1,8% MoM di Januari 2017. Besar
yield obligasi pemerintah mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 32 bps ke level 7,65%. Di sisi lain, mata uang Rupiah juga menguat
sebesar 0,8% ke Rp 13.369/USD.
5,02%
YTD
CSL Link
Premier X
0,00%
0,39%
5,00%
10,00%
15,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi yang cukup
terkendali di 3,49% year-on-year di Januari. Inflasi tersebut disebabkan
oleh kenaikan tarif listrik bersubsidi dan juga kenaikan harga BBM nonsubsidi. Neraca perdagangan bulan Desember 2016 juga menunjukkan
surplus sebesar USD 992 juta, berkat nilai ekspor yang membaik
terutama di sektor komoditas. Penjualan mobil di bulan Desember 2016
juga terus menguat 5% year-on-year (YoY), sedangkan penjualan semen
turun 3% YoY akibat permintaan dari sektor properti yang masih belum
membaik.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Download