Silabus Mata Ajar BLOK SISTEM RESPIRASI Program A Semester IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA AGUSTUS, 2014 PENDAHULUAN NAMA MATA AJAR : KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI BEBAN STUDI : 4 SKS (3 Teori; 0,5 Lab; 0,5 Klinik ) KELAS/ SEMESTER : PSIK-A / SEMESTER 4 WAKTU PERKULIAHAN : 3 – 26 Maret 2014 KOORDINATOR MA : Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep SEKRETARIS MA : Ns. Ni Putu Ayu Sani Utami, M.Kep.,Sp.Kep.Kom DESKRIPSI MATA AJAR Mata ajar ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan pada sistem respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan di dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan proses ventilasi, difusi, transportasi, dan sistem respirasi dalam sel. Berdasarkan bahasan tersebut diharapkan dapat membantu mahasiswa berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem respirasi dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah yang dihadapi pasien/klien Penggunaan sistem kurikulum berdasarkan kompetensi akan digunakan dalam proses belajar mengajar dalam upaya menghasilkan kualitas mahasiswa perawat yang mampu berkompetensi secara profesional. TUJUAN 1. Tujuan Umum: Setelah mengikuti proses pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan perubahan normal fungsi respirasi maupun gangguan patologis sistem respirasi pada segala usia dengan menggunakan langkah-langkah proses keperawatan. 2. Tujuan khusus: a. Mengintegrasikan bahan kajian terkait sistem respirasi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. b. Memahami sistem respirasi secara komprehensif pada tiap tahap tumbuh kembang manusia. c. Mengeksplorasi proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan klinik secara etis untuk mengatasi masalah sistem respirasi d. Menganalisis pemberian asuhan untuk meningkatkan aplikasi pengetahuan ilmiah terkait sistem respirasi secara sistematis dan komprehensif e. Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien yang berhubungan dengan masalah sistem respirasi dan oksigenasi. f. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah sistem respirasi, serta mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem respirasi g. Mengembangkan kemampuan riset dan pemecahan masalah pada pasien dengan sistem respirasi menggunakan evidance based practice DOSEN PENGAJAR UNIT Staff dosen PSIK FK UNUD Staff dosen Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan Staff dosen keperawatan RSUP Sanglah Denpasar Staff dosen Bagian Anatomy FK UNUD Staff dosen Bagian Fisiologi FK UNUD Staff dosen SMF THT FK UNUD Staff dosen Devisi Paru FK UNUD Staff dosen Bagian Gizi RSUP Sanglah Denpasar Staff dosen SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD Staff dosen Bagian Farmakologi FK UNUD NAMA Ns. Kadek Cahya Utami Ns. Putu Ayu Sani Utami CP 08180000000 Email [email protected] 08100000000 [email protected] NAMA Ns. Kadek Cahya Utami Ns. Putu Ayu Sani Utami Ns. NK Guru Prapti Ns. Indah Mei R Ns. Suindrayasa FASILITATOR CP 08180000000 081805658808 Email [email protected] [email protected] BAHAN KAJIAN 1. POKOK BAHASAN Anatomi 2. Fisiology 3. 4. Biokimia Patofisiology SUB POKOK BAHASAN Struktur anatomy dan fungsi organ system pernafasan Struktur anatomy dan fungsi organ system pernafasan dalam keperawatan Physiology system pernafasan Physiology system pernafasan dalam keperawatan Biokimia system pernafasan Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien dengan Upper Airway disorders Pharyngitis (acute and chronic) Tonsillitis Viral Rhinitis (Common Cold) Epistaxis (Nosebleed) Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien Dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan Tuberculosis Effusi pleura Pneumotorak/hematotorak Asma Akut PPOM Cancer paru Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien anak dengan gangguan pada sistem pernafasan Infeksi paru pada anak o Bronchitis/bronchiolitis o Pneumonia/bronchopneumonia Asma Pada anak 5. Farmakology 6. Gizi 7. Komunikasi Obat-obatan yang bekerja dan digunakan pada system pernafasan Penatalaksanaan diet untuk penyakit sistem pernafasan Health education pada pasien anak-lansia dengan gangguan sistem respirasi meliputi: Upper Airway disorders : Pharyngitis (acute and chronic), Tonsillitis, Viral Rhinitis (Common Cold), Epistaxis (Nosebleed) pasien Dewasa : Tuberculosis, Effusi pleura, Pneumotorak/hematotorak, Asma Akut, PPOM, Cancer paru pasien anak : Infeksi paru (Bronchitis/bronchiolitis, Pneumonia/bronchopneumonia), Asma. Evidence base practice dan trend issues gangguan system respirasi 8. Issue etik 9. Asuhan keperawatan sistem respirasi Pengkajian pada pasien dengan sistem pernafasan Diagnosa keperawatan tujuan, rencana intervensi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan system pernafasan Peran perawat 10. Intervensi yang diterapkan pada klien Pengkajian pada sistem pernafasan dengan gangguan sistem respirasi Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent Positive-Pressure Breathing, Perawatan Tracheostomy Suctioning, Emergency Management of Upper Airway Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube, Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT, Perawatan pasien yang terpasang WSD, Nebulizer Therapy, Pengambilan darah arteri (AGD) dan interpretasi KURIKULUM BOBOT, WAKTU, DAN TEMPAT Sistem Respirasi mempunyai bobot 4 SKS. Lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan MA tersebut adalah 17 hari. Pelaksanaan perkuliahan dilakukan mulai 3 – 26 Maret 2014 Tempat pelaksanaan perkuliahan dan SGD di Gedung PSIK FK UNUD 1. 2. 3. 4. 5. Pengkajian pada sistem pernafasan Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent Positive-Pressure Breathing, Perawatan Tracheostomy Suctioning, Emergency Management of Upper Airway Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube, KETERAMPILAN Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT, Perawatan pasien yang terpasang WSD, 6. Nebulizer Therapy, 7. Pengambilan darah arteri dan interpretasi LEARNING OUTCOME 1 2 3 4 Mahasiswa mampu memahami struktur anatomy dan fungsi dari saluran pernafasan, mediastinum dan otot – otot pernafasan serta perubahan yang terjadi ketika struktur tersebut mengalami kelainan Objective Mampu menjelaskan organ yang dilalui oleh udara saat dihirup sampai ke alveoli Mampu menyebutkan struktur dan fungsi saluran pernafasan atas dan bawah Mampu menjelaskan respon dari struktur organ pernafasan apabila mengalami gangguan (yang umum terjadi) Mampu menyebutkan otot otot pernafasan serta fungsinya dalam proses pernafasan Mampu menyebutkan struktur Mediastinum dan rongga thorax serta menjelaskan fungsinya fungsinya dalam pernafasan Mahasiswa mampu memahami fisiologi system pernafasan Objective Mampu menjelaskan Tujuan dan peristiwa fungsional pernafasan Mampu menjelaskan Mekanika ventilasi paru dan factor-faktor yang mempengaruhi ventilasi Mampu menjelaskan Volume dan kapasitas paru dan bagaimana cara mengukurnya Mampu menjelaskan Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura Mampu menjelaskan Pengaturan Pernafasan baik untuk meningkatkan pernafasan dan menurunkan pernafasan Mahasiswa mampu memahami biokimia pernafasan Objective Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip fisis pertukaran gas;difusi oksigen dan karbondioksida melalui membran pernafasan Mampu Menjelaskan Pengangkutan oksigen dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh Mampu Menjelaskan Keseimbangan asam basa o Pengertian asam, basa dan kesimbangan asam basa darah manusia o Zat yang berpengaruh dalam Kesimbangan asam basa dan niai nilai normalnya dalam pemeriksaan AGD o Fisiologi keseimbangan asam basa o Pengukuran-pengukuran dalam AGD o interpretasi AGD o Gejala gangguan keseimbangan asam basa Mampu menginterpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan gangguan keseimbangan asam basa Menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya Mampu memahami dengan menjelaskan keseimbangan asam basa dan interpretasi AGD Memahami konsep pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system pernafasan Objective Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji data demografi pasien Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kesehatan saat ini Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan terdahulu Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan keluarga Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu melakukan Pemeriksaan fisik Menjelaskan konsep pengkajian dan mampu menginterpretasi hasil Pemeriksaan 5 6 7 8 diagnostik Mampu memahami dengan menjelaskan obat-obatan yang bekerja dan digunakan pada system pernafasan (Antibiotika, Antihistamin, Antiinflamasi, Dekongestan, Antitusif, Ekspektoran, Broncodilator, Mukolitik) Objective Mampu menjelaskan anatomi-fisiologi yang berhubungan dengan obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Indikasi/kontraindikasi obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Cara kerja obat (Farmakokinetik, Farmakodinamik ) obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Dosis dan Cara pemberian obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Efek samping obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama dan setelah pemberian obat-obat sistem pernafasan. Mampu menjelaskan Nama obat yang sering digunakan obat-obat sistem pernafasan. Mampu memahami penatalaksanaan diet untuk penyakit-penyakit sistem pernafasan Objective Mampu menjelaskan Tujuan diet Mampu menjelaskan Syarat/kriteria diet Mampu menjelaskan Jenis Diet dan Indikasi Pemberian Mampu menjelaskan Cara pemberian diet Mampu menjelaskan Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Mampu menjelaskan Contoh menu sehari Mampu menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian diit Mampu memahami dan merumuskan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul, tujuan, rencana intervensi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan system pernafasan Objective Mampu menjelaskan dan merumuskan diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Mampu menjelaskan dan merumuskan rencana tujuan (outcome) dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Mampu menjelaskan dan Merumuskan rencana intervensi dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Mampu mengidentifikasi evaluasi yang perlu dilakukan saat merawat pasien dengan gangguan system respirasi Mampu memahami dengan menjelaskan patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien anak , dewasa dan lansia yang mengalami gangguan system respirasi; Upper Airway Infections: (acute and chronic Pharyngitis, Tonsillitis, Viral Rhinitis/Common Cold, Epistaxis/Nosebleed), Infeksi paru pada anak (Bronchiolitis, Pneumonia/bronchopneumonia, TBC Paru) dan Asma Pada anak, Infeksi paru Dewasa : (Pneumonia, Tuberculosis), Gagal Nafas Akut, COPD, Asthma, Cancer paru dan gangguan pleura (Pneumothorax, HematoThorax, Pleural Effusion, Empyema, Chylothorax) Objective Dari penyakit yang dibahas tersebut, mahasiswa: Mampu menjelaskan Definisi/Pengertian Mampu menjelaskan Epidemiologi/insiden Mampu menjelaskan Penyebab / faktor predisposisi Mampu menjelaskan Patofisiologi terjadinya penyakit Mampu menjelaskan Klasifikasi (jika ada) Mampu menjelaskan Gejala Klinis Mampu menjelaskan Pemeriksaan diagnostik/Penunjang Mampu menjelaskan Theraphy/tindakan penanganan Mampu menjelaskan Edukasi untuk pasien dan keluarga dari kasus di atas Evidence base practice untuk kasus tersebut dari kasus di atas 9 Mampu melakukan manajement keperawatan (asuhan keperawatan secara komperhensif) pada pasien anak , dewasa dan lansia yang mengalami gangguan system respirasi ditinjau dari Objective Menjelaskan kasus yang dirawat dari tinjauan anatomi, physiology, biokimia, kebutuhan dasar manusia, prinsip diet, farmakology, manajement, pencegahan infeksi, intervensi keperawatan dan hal lain yang sering terjadi di klinik. Mampu menjelaskan dan melakukan pengkajian sesuai kasus di atas Mampu menjelaskan dan merumuskan masalah dan diagnosa keperawatan kasus di atas Mampu menjelaskan dan merumuskan tujuan (outcome) kasus di atas Mampu menjelaskan dan menentukan rencana pemecahan masalah kasus di atas Mampu mengidentifikasi evaluasi yang perlu dilakukan saat merawat pasien dengan gangguan system respirasi kasus di atas Mampu memberikan edukasi pada pasien yang sedang dirawat dengan gangguan system respirasi kasus di atas 10 Mampu memahami konsep dasar dan mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan system pernafasan (RESPIRATORY CARE MODALITIES) antara lain : Pengkajian pada sistem pernafasan Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent Positive-Pressure Breathing, Perawatan Tracheostomy Suctioning, Emergency Management of Upper Airway Obstruction (Perawatan Orofaringeal tube, Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT, Perawatan pasien yang terpasang WSD, Nebulizer Therapy, Pengambilan darah arteri (AGD) dan interpretasi Objective Dari masing-masing tindakan tersebut mahasiswa: Mampu menjelaskan Pengertian dan deskripsi tindakan Mampu menjelaskan bagian Anatomi fisiologi yang berhubungan Mampu menjelaskan Indikasi/kontra indikasi tindakan Mampu menjelaskan Konsep fisiologi tindakan atau alat/pengaruh terhadap tubuh Mampu menjelaskan Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Mampu menjelaskan Hal – hal yang perlu diperhatikan Mampu menjelaskan Persiapan alat Mampu menjelaskan Persiapan lingkungan Mampu menjelaskan Prosedure tindakan Mampu menjelaskan Pendidikan yang perlu diberikan kepada pasien dan keluarga 11 Mampu mengidentifikasi evidence base practice pada trend issues gangguan system respirasi dan konsep riset yang perlu dikembangkan dalam perawatan pasien dengan system respirasi 1. 2. 3. 4. METODE PEMBELAJARAN Kuliah pengantar (Lecture) Diskusi kelompok (Small Gruop Discussion) Belajar mandiri (Individual Learning) Cooperative Learning 5. Pleno BENTUK PENGUMPULAN TUGAS Softcopy (CD/DVD) dikumpulkan diakhir perkuliahan (tgl.....) Hardcopy (jilid warna biru) dikumpulkan diakhir perkuliahan (tgl.....) Untuk makalah pleno, dikumpulkan 2 hari sebelum pelaksanaan dalam bentuk....... METODE EVALUASI TEKNIK EVALUASI BOBOT PENILAIAN 1. Ujian tulis, dengan jenis soal MCQ (Multiple Choice Question) 2. Penilaian selama proses SGD 3. Penugasan 4. Pleno 1. 2. 3. 4. Ujian tulis 35 % SGD 20 % Penugasan dan Pleno 20% Ujian Praktek 25% PRASYARAT Persyaratan untuk dapat mengikuti ujian yaitu dengan kehadiran minimal 75 % dari total presensi Kehadiran SGD = 100% SUMBER BUKU : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Baugham, Diane C & Hackley, JoAnn C (2000). Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku Jakarta: EGC Black, J.M., & Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing : Clinical Management For Continuity Of Care. Philadelphia: J.B Lippincot. Co. Brunner & Suddart (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC DeLauner S.C & Lander P.K, (2002), Fundamentals of Nursing Standard and Practice 2nd Edition, Thomson Learning, Inc USA Doengoes, (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta Elizabeth Jacqueline, 2004, Nursing Procedures Fourth Edition, Lippincott William Wilkins Inc Guyton & Hall (2003). Fisologi Tubuh Manusia. Jakarta. EGC. Hudak and Gallo, (1996) Keperawatan Kritis, EGC, Jakarta Kee. Joyce and Evelyn R H, 1996, Farmakologi; Pendekatan proses keperawatan, EGC, Jakarta Mansjoer A,. Dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius. McClosekey, (1996), IOWA Intervention Project : Nursing intervention Classification, Potter, (1997) Fundamental Keperawatan, EGC Jakarta Saladin, 2003, Anatomy and Physiology :The Unity of form and function 3rd edition, The McGraw-Hill Companies Sarwono, W, (2001), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Smeltzer, C Suzanne (1999). Text Book of Medical Surgical Nursing: Lippincott, Philadelphia Syvia A Price, (2000) Patofisiologi, EGC, Jakarta Williams S Linda, 2003, Understandin, Medical-Surgical Nursing, 2nd Edition F. A. Davis Company, Philadelphia 18 Wong L Wong. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatric, EGC. Jakarta KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jln. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361) 246656, Email:[email protected] JADWAL PERKULIAHAN Hari Ke/Tang gal 1 Selasa 3 Juni 2014 2 Jam (Wita) Strategi Pembelajaran Topik (To) Dosen 08.30-09.00 Penjelasan silabus blok sistem respirasi Koordinator blok B 401 09.00-10.30 Lecture To 3: Biokimia system pernafasan Ns. I Kadek Saputra, S.Kep B 401 11.00 – 13.00 14.00 – 16.00 IL IL To 3 To 1 B 401 08.30-10.30 Rabu 4 Juni 2014 11.00 – 13.00 Lecture To 4; Pengkajian pada pasien dengan Ns. I Kadek Saputra, S.Kep sistem pernafasan 14.00 – 16.00 SGD To 4 3 08.30-10.30 11.00 – 13.00 14.00 – 16.00 IL IL SGD To2 To5 To5 Lecture To 1:Struktur anatomy dan fungsi organ system pernafasan Kamis 5 Juni 2014 08.30-10.30 4 Jumat 6 Juni 2014 5 Senin 9 Juni 2014 6 Selasa, 10 Juni 2014 7 Rabu, 11 Ruangan To 2 : Physiology system pernafasan Bag Anatomi FK UNUD (dr . Muliani, S.Ked) Bag Fisiologi FK UNUD (dr Muliarta, S.Ked) B 401 B 401 11.00 – 13.00 Lecture 14.00 – 16.00 IL 08.30-10.30 Pleno To 1: Struktur anatomy dan fungsi organ system pernafasan dalam keperawatan Ns. I Kadek Saputra, S.Kep B 401 14.00 – 16.00 Pleno To 2 : Physiology system pernafasan dalam keperawatan Ns. I Kadek Saputra, S.Kep B 401 08.30-10.30 Pleno To 4; Pengkajian pada pasien dengan Ns. I Kadek Saputra, S.Kep sistem pernafasan B 401 11.00 – 13.00 14.00 – 16.00 IL 08.30-10.30 Lecture Bagian To 6; Obat-obatan yang bekerja dan Farmakologi FK digunakan pada system pernafasan UNUD (dr. Artini, B 401 Juni 2014 S.Ked) 11.00 – 13.00 Lecture To 7A; Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien dengan Upper Airway disorders Pharyngitis (acute and chronic) Tonsillitis Viral Rhinitis (Common Cold) Epistaxis (Nosebleed) 14.00 – 16.00 SGD To 7ª 08.30-10.30 Pleno 8 Kamis, 12 Juni 2014 11.00 – 13.00 Lecture 14.00 – 16.00 SGD 08.30-10.30 Lecture 9 Jumat, 13 Juni 2014 10 Senin, 16 Juni 2014 SMF THT FK UNUD Div Paru SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD (Prof. Dr. dr IB Ngurah Rai, SpP (K)) SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD (dr. Ni Putu Siadi Purniti, SpA (K)) 8ª To 5; Diagnosa keperawatan tujuan, rencana intervensi, dan evaluasi pada pasien dengan gangguan system pernafasan To 10A ; Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien Dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan Asma Akut PPOM Cancer paru Ns. Ayu Suarningsih, S.Kep B 401 B 401 Div Paru SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD (dr. I B Suta, Sp.P) Lecture 14.00 – 16.00 SGD 08.30-10.30 Pleno 11.00 – 13.00 Lecture 14.00 – 16.00 SGD To 10ª Pleno To8 B manajement keperawatan (asuhan keperawatan) pasien anak Ns. Kadek Cahya dengan gangguan pada sistem Utami, S.Kep pernafasan2 Infeksi paru pada anak 08.30-10.30 B 401 B 401 11.00 – 13.00 11 Selasa, 17 Juni 2014 To 9A ; Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien Dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan Tuberculosis Effusi pleura Pneumotorak/hematotorak To 8 A; Patofisiologi, penatalaksanaan medis dan edukasi, pasien anak dengan gangguan pada sistem pernafasan Infeksi paru pada anak o Bronchitis/bronchiolitis o Pneumonia/bronchopneumoni a Asma Pada anak B 401 To; 9ª 7B manajement keperawatan (asuhan keperawatan) pasien dengan Upper Airway disorders To 11 ;Penatalaksanaan diet untuk penyakit sistem pernafasan Ns. I Made B 401 Suindrayasa, S.Kep B 401 IGA Sagung Kusuma Dewi B 401 o o Bronchitis/bronchiolitis Pneumonia/bronchopneumoni a Asma Pada anak To9 B manajement keperawatan (asuhan keperawatan) pasien Dewasa Ns. Ayu dengan gangguan pada sistem Suarningsih, pernafasan S.Kep Tuberculosis Effusi pleura Pneumotorak/hematotorak 12 11.00 – 13.00 Pleno 14.00 – 16.00 SGD 08.30-10.30 Pleno 11.00 – 13.00 Pleno 14.00 – 16.00 IL Rabu, 18 Juni 2014 08.30-10.30 Lecture – demonstrasi 11.00 – 13.00 Lecture – demonstrasi 14.00 – 16.00 IL 13 Kamis, 19 Juni 2014 14 08.30-10.30 Lecture – demonstrasi 11.00 – 13.00 Lecture – demonstrasi 14.00 – 16.00 IL Jumat, 20 Juni 2014 B 401 ZaaaA To 10 B manajement keperawatan (asuhan keperawatan) pasien Dewasa dengan gangguan pada sistem Ns. I Made pernafasan Sukarja, S.Kep Asma Akut PPOM Cancer paru Ns. Made To 12 ;Evidence base practice dan trend Suindrayasa, issues gangguan system respirasi S.Kep To 13; RESPIRATORY CARE MODALITIES 1: Fisiotheraphy dada dan batuk efektif, Intermittent PositivePressure Breathing To 14; RESPIRATORY CARE MODALITIES 2 Perawatan Tracheostomy (Nursing care) Suctioning To 15; RESPIRATORY CARE MODALITIES 3 Emergency Management of Upper Airway Obstruction Airway stabilitation Pemasangan dan perawatan OTT Endotracheal Intubation dan Perawatan ETT To 16 ; RESPIRATORY CARE MODALITIES 4 Review Oxygen Therapy Nebulizer Therapy B 401 B 401 Ns. I Kadek Saputra, S.Kep LAB PSIK Ns. I Kadek Saputra, S.Kep LAB PSIK Ns. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep LAB PSIK Ns. I Kadek Saputra, S.Kep LAB PSIK 15 Senin, 23 Juni 2014 16 08.30-10.30 11.00 – 13.00 14.00 – 16.00 10.00-13.00 Latihan mandiri Latihan mandiri Latihan mandiri Ujian Tulis Latihan mandiri Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16 LAB PSIK Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16 LAB PSIK Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16 LAB PSIK Latihan mandiri TO 13, 14, 15, 16 LAB PSIK LAB PSIK LAB PSIK Selasa, 24 Juni 2014 14.00 – 16.00 17 08.30-10.30 11.00 – 13.00 SGD Ujian Praktikum sesi I Ujian Praktikum sesi II 14.00 – 16.00 SGD Ujian Praktikum sesi III Rabu, 25 Juni 2014 Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan FK UNUD Koordinator Mata Ajar Prof. Dr. Ketut Tirtayasa, MS Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep NIP.19501231198003101 TUGAS MAHASISWA =TO 1= Anatomy organ system pernafasan Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami struktur anatomy dan fungsi dari saluran pernafasan, mediastinum dan otot – otot pernafasan serta perubahan yang terjadi ketika struktur tersebut mengalami kelainan Objective 1 Mampu menjelaskan organ yang dilalui oleh udara saat dihirup sampai ke alveoli 2 Mampu menyebutkan struktur dan fungsi saluran pernafasan atas dan bawah 3 Mampu menjelaskan respon dari struktur organ pernafasan apabila mengalami gangguan (yang umum terjadi) 4 Mampu menyebutkan otot otot pernafasan serta fungsinya dalam proses pernafasan 5 Mampu menyebutkan struktur Mediastinum dan rongga thorax serta menjelaskan fungsinya fungsinya dalam pernafasan Learning tasks 1 Ketika anda menarik nafas, sejumlah udara akan masuk dari udara atmosfer sampai kedalam alveoli untuk berdifusi ke dalam aliran darah melalui membrane. Jelaskan rute yang dilalui oleh udara tersebut dari hidung sampai alveoli 2 Hidung (Nose) a Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi hidung. Carilah minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi hidung b Pada saat perdarahan hidung (epsitaksis) bagian mana yang mengalami perdarahan c Hidung tersumbat apa yang terjadi pada hidung sehingga aliran udara terhalang dan kadang-kadang sumbatannya sering berpidah dari satu sisi ke sisi yang lain d Udara yang masuk sering dihangatkan, disaring dan dilembabkan. Bagian mana yang berfungsi untuk melakukan fungsi tersebut e Pada saat bangun pagi hidung anda sering terdapat kotoran (“tapuk cunguh”) kenapa bisa terjadi f Pada saat Anda menagis, hidung Anda akan terasa penuh dan ada cairan yang terasa mengalir. Kenapa itu bisa terjadi? Selft assessment g Apa yang terjadi pada udara yang kita hirup di hidung? 3 Pharynx a b c Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi pharynx. Carilah minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi pharynx Pada radang tenggorokan (pharingitis) bagian mana yang meradang Pada saat anda tertidur, Anda sering ngorok (snoring) kenapa bisa terjadi dan organ mana yang menyebabkan sura itu d Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil. Dimana letak tonsil tersebut dan apa fungsinya? 4 Larynx a b c Sebutkan dan Jelaskan struktur larynk bagian dan fungsi larynx. Carilah minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi hidung Pada saat anda makan sambil berbicara atau pada saat Anda tertidur, anda sering tersedak. Apa yang terjadi pada organ yang ada di larynk dan kenapa kejadian tersebut terjadi Bagaimana suara itu terbentuk, jelaskan 5 Trachea and bronchi a b Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi Trachea dan Bronchi. Carilah minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi Trachea dan Bronchi Pada saat terjadi obstruksi jalan nafas atas yang tidak bisa diatasi, pasien akan dilakukan pemasangan tracheostomy. Dibagian mana dilakukan tracheostomy tersebut dan apa kira-kira fungsinya?? 6 Lung (Paru-paru) a Sebutkan dan Jelaskan struktur anatomi, bagian dan fungsi paru-paru. Carilah minimal 3 gambar yang berhubungan dengan struktur anatomi paru-paru b Apa perbedaan paru-paru kanan dan paru-paru kiri c Bakteri yang masuk ke paru-paru akan mendapatkan perlawanan dari sel yang berada di alveoli. Jelaskan sel apa yang berperan? d Pada saat terjadi serangan asma, bagian mana yang mengalami masalah dan apa yang terjadi pada bagian tersebut? e Pada saat pasient ertidur lama di rumah sakit, sekresi yang mengendap lebih banyak di paru-paru kanan. Kenapa bisa terjadi? 7 The Pleurae f Jelaskan struktur dan fungsi dari pleura g Apabila cairan yang ada dalam rongga pleura berlebihan akan membuat paru-paru dalam masalah. Kenapa tidak boleh ada cairan yang berlebihan di R pleura? 8 Otot – otot pernafasan h Jelaskan otot-otot yang membantu proses pernafasan dan bagaimana otot tersebut bekerja sehingga membantu proses pernafasan? i Rongga thorax dan Mediastinum 9 Jelaskan tentang rongga thorax dan mediastimum =TO 2= Physiology system pernafasan Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami fisiology pernafasan Objective 1 Mampu menjelaskan Tujuan dan peristiwa fungsional pernafasan 2 Mampu menjelaskan Mekanika ventilasi paru dan factor-faktor yang mempengaruhi ventilasi 3 Mampu menjelaskan Volume dan kapasitas paru dan bagaimana cara mengukurnya 4 Mampu menjelaskan Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura 5 Mampu menjelaskan Pengaturan Pernafasan baik untuk meningkatkan pernafasan dan menurunkan pernafasan Learning tasks Ilustrasi 1 (Mekanika ventilasi paru) Anda bersama beberapa teman Anda melakukan penelitian tentang dinamika pernafasan pada laki-laki yang menjalani meditasi secara teratur. Data diambil dengan mengamati pernafasan responden yang melakukan meditasi tanpa pakaian atas. Untuk melengkapi pembahasan, anda harus menguasai konsep dasar teori tentang pernafasan. Ada beberapa pertanyaan yang harus Anda temukan jawabannya terlebih dahulu 1 2 Apa tujuan pernafasan dan sebutkan empat peristiwa fungsional pernafasan Deskripsikan apa yang dimaksud dengan inspirasi dan ekspirasi? Dan Jelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi 3 Jelaskan tentang peristiwa inspirasi dan ekspirasi biasa, peristiwa inspirasi dan ekspirasi paksa 4 Jelaskan bagaimana paru-paru dapat dikembangkempiskan, otot apa saja yang berperan dan bagaimana peranannya dalam pengembangan dan pengempisan paru 5 Saat terjadi peningkatan usahan nafas (misal setelah berlari) otot-otot mana yang ikut membantu bernafasan? 6 Apa yang dimaksud dengan surfaktan dan apa peranan surfaktan dalam menjaga stabilitas paru 7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerja pernafasan 8 Jelaskan berapa energy yang dibutuhkan selama respirasi normal/tenang dan saat beraktivitas/latihan Ilustrasi 2 (volume dan kapasitas paru) Seorang pasien Asma 25 tahun dirawat di RS A selama 3 hari. Ketika kondisinya mulai membaik, pasien diprogramkan untuk menjalani pemeriksaan volume dan kapasitas paru. Anda adalah mahasiswa yang sedang berpraktek di ruangan tersebut ingin mengetahui beberapa hal berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Jelaskan apa nama alat yang digunakan untuk merekam volume dan kapasitas paru. Jelaskan prinsip kerjanya Sebutkan apa saja yang perlu diukur dalam pemeriksaan tersebut? Apa perbedaan antara volume paru dan kapasitas paru? Volume apa saja yang termasuk dalam volume paru, jelaskan berapa nilai normalnya Kapasitas apa saja yang termasuk dalam Kapasitas paru, jelaskan berapa nilai normalnya Apa yang dimaksud volume nafas semenit dan bagaimana cara menghitungnya Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang rugi dan terdapat dimana saja ruang rugi tersebut Ilustrasi 3 (Sirkulasi paru; edema paru; cairan pleura) Seorang pasien Tn A laki-laki 45 tahun dirawat dengan diagnosa effusi pleura. Tn A bekerja pada perusahaan pembuatan meuble pada bagian pemotongan bahan selama 12 tahun. Tn A mengatakan pada awalnya (8 bulan yang lalu) pasien sering bersin-bersin yang berlangsung selama 2 minggu kemudian diikuti dengan batuk berdahak. Tn A tidak memeriksakan diri ke petugas kesehatan dan batukknya dibiarkan saja. Sampai pada akhir minggu lalu Tn A mengalami sesak nafas yang berat. 1 2 3 4 5 6 7 Jelaskan apa yang dimaksud dengan bersin, apa factor/hal-hal yang menyebabkan dan bagaimana reflek bersin itu terjadi serta apa tujuan reflek bersin itu Jelaskan apa yang dimaksud dengan reflek batuk, apa factor/hal-hal yang menyebabkan dan bagaimana reflek batuk itu terjadi serta apa tujuan reflek batuk itu Jelaskan apa beda batuk dengan bersin Sebutkan dan jelaskan pembuluh darah yang menperdarahi paru-paru Jelaskan pertukaran cairan kapiler dalam paru dan dinamika cairan interstisial paru Jelaskan bagaimana mekanisme terjadinya udim paru Jelaskan dinamika cairan dalam rongga pleura dan bagaimana mekanisme terjadinya efusi pleura Ilustrasi 4 Pengaturan Pernafasan Anda ingin mengamati dinamika pengaturan pernafasan yang terjadi pada tubuh Anda. Sebelum berolah raga Anda mengamati pernafasan Anda normal dan tidak merasakan usaha yang berat untuk bernafas. Anda mulai lari perlahan lahan sampai pada kecepatan maksimal yang anda bisa. Anda merasakan frekwensi pernafasan meningkat dan dan bernafas terasa lebih berat. Setelah terasa lelah, Anda beristirahat dan meminum air. Anda merasa pernafasan Anda frekwensinya mulai menurun dan usahanya menjadi lebih mudah. 8 9 10 11 12 13 14 Jelaskan kenapa Anda mengalami peningkatan pernafasan dan usaha nafas ketika berlari dan mengapa terjadi penurunan pernafasan ketika beristirahat. Apakah Anda mengontrol pernafasan Anda secara sadar? jelaskan Sebutkan dan jelaskan kelompok neuron yang termasuk dalam pusat pernafasan dan jelaskan fungsinya masing-masing kelompok neuron tersebut Jelaskan bagaimana factor kimia (kadar CO2, hydrogen dan Ph darah) dalam pengaturan aktivitas pernafasan Jelaskan bagaima system kemoreseptor perifer dalam pengaturan aktivitas pernafasan Bagaimana mekanisme tubuh untuk meningkatkan dan menurunkan frekwensi pernafasan Pada kondisi apa frekwensi pernafasan meningkat =TO 3= Biokimia System Pernafasan Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami biokimia pernafasan Objective Mahasiswa mampu; 1 Menjelaskan Prinsip-prinsip fisis pertukaran gas;difusi oksigen dan karbondioksida melalui membran pernafasan 2 Menjelaskan Pengangkutan oksigen dan CO2 di dalam darah dan cairan tubuh 3 Menjelaskan Keseimbangan asam basa a Pengertian asam, basa dan kesimbangan asam basa darah manusia b Zat yang berpengaruh dalam Kesimbangan asam basa dan niai nilai normalnya dalam pemeriksaan AGD c Fisiologi keseimbangan asam basa d Pengukuran-pengukuran dalam AGD e Gejala gangguan keseimbangan asam basa 4 Mampu menginterpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan gangguan keseimbangan asam basa 5 Menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya Learning tasks 1 Jelaskan perbedaan komposisi udara dalam alveolus dan udara atmosfir 2 Sebutkan apa saja yang termasuk dalam unit pernafasan dan kenapa dikatakan sebagai unit pernafasan 3 Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi gas melalui membrane pernafasan 4 Apa yang dimaksud dengan kapasitas difusi, bagaimana kapasitas difusi oksigen dan karbon dioksida 5 Jelaskan bagaimana udara diangkut dari paru-paru ke sel jaringan tubuh dan bagaimana Co2 dibuang ke paru-paru 6 Apa fungsi oksigen dalam metabolism sel dan kenapa oksigen sangat penting dalam kehidupan sel 7 Apa yang terjadi pada hemoglobin ketika seseorang mengalami keracunan CO? dan bagaimana orang mengalami kematian apabila keracunan CO? 8 Seorang perempuan Ny N berusia 40 th datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. Ny N terlihat sangat lemah, kesadaran menurun dan Ekremitas pasien tampak sianosis. Dari Hasil pemeriksaan AGD didapatkan : pH 7.25, PaCO2 55 mmHg, HCO3- 28 mEq/L, PaO2 90 mmHg, BE +3. a Apakah Ny N Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh Ny N c Apa penyebab Primernya?Jelaskan Alasannya d Apakah terkompensasi e Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam basa tersebut f Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya g Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda h Bagaimana prinsip koreksi dan Apa tindakan yang adan lakukan untuk koreksi tersebut dan Apa rasional tindakan Anda Tersebut 9 Anda sedang merawat seorang Anak; An M dengan diagnosa asma Bronchial. Saat pengkajian Anda masih melihat An M mengalami sesak nafas, berkeringat, tampak masih menggunakan oksigen Nasal, suara nafas ma sih terdengar wheezing di seluruh lapang paru. Dari Hasil pemeriksaan AGD yang dilakukan tadi pagi didapatkan : pH 7.58, PaCO2 25 mmHg, HCO3- 24 mEq/L, PaO2 85 mmHg, BE +2 a Apakah An M Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh An M c Apa penyebab Primer? Jelaskan Alasannya d Kenapa asma dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa pada An M e Apakah terkompensasi? Jelaskan Alasannya f Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam basa tersebut g Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya h Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda i Bagaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan (tindakan kolaboratif dan Independent) dan jelaskan rasional tindakan Anda Tersebut 10 Seorang pasien Tn O datang dengan keluhan muntah-muntah dan sesak nafas. Muntah 10 kali proyektif dan jumlah setiap kali muntah + 200 serta sulit makan/minum selama 3 hari yang lalu. Klien tampak lemas dan kurus, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100 x/mnt, respirasi 28 x/mnt, dan hasil analisa gas darah; pH 7,52; pCO2 34 mmHg; HCO3 30 mEq/L, PaO2 95 mmHg, BE +4. a Apakah An M Mengalami gangguan keseimbangan Asam Basa? Berikan Alasan Anda b Apa Jenis gangguan Asam Basa yang dialami oleh Tn O c Apa penyebab Primer? Jelaskan Alasannya d Kenapa asma dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam basa pada Tn O e Apakah terkompensasi? Jelaskan Alasannya f Jelaskan Bagaimana mekanisme tubuh untuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam basa tersebut g Apa tanda yang bisa anda temukan yang menunjang gangguan keseimbangan asam basa tersebut? Dan apa kemungkinan tanda yang lainnya h Bagaimana oksigenasi pasien ?? apakah adekuat? Jelaskan alasan Anda i Bagaimana prinsip koreksi dan apa yang mesti dilakukan (tindakan kolaboratif dan Independent) dan jelaskan rasional tindakan Anda Tersebut =TO 4= PENGKAJIAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SYSTEM PERNAFASAN Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system pernafasan Objective Mahasiswa mampu; Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji data demografi pasien Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kesehatan saat ini Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan terdahulu Menguasai konsep pengkajian dan mampu Mengkaji Riwayat kehatan keluarga Menguasai konsep pengkajian dan mampu melakukan Pemeriksaan fisik Menguasai konsep pengkajian dan mampu menginterpretasi hasil Pemeriksaan diagnostik Learning tasks Case 1 Pada saat jaga malam di UGD, seorang pasien diantar oleh keluarganya dengan sangat tergesa gesa. Anda melihat pasien tampak sangat sesak nafas dan tersengal sengal, memegang dadanya dan batuk. Keluarganya sangat panik dan mengerumuni pasien serta terus berntanya “ Apa yang terjadi dengan Adik Saya?, Dia tidak apa-apa khan?”. 1 Apa yang anda lakukan pertama kali ketika dihadapkan pada situasi itu? jelaskan 2 Anda akan melakukan pengkajian riwayat kesehatan saat ini pada Tn A ; a. Data biografi dan demografi apa saja yang perlu anda tanyakan dan apa tujuannya? Dan apa pertanyaan Anda b. Sebutkan kemungkinan keluhan utama yang ditemukan pada Tn A dan jelaskan kenapa keluhan itu muncul (Semua keluhan mungkin bisa muncul) c. Untuk mendapatkan data yang akurat dari keluhan tersebut, setiap keluhan sebaiknya dikaji dan dianalisis dengan faktor-faktor berikut : Onset, Location dan lain sebagainya. Sebutkan yang lainnya dan apa maksudnya d. Apa pertanyaan yang anda ajukan kepada Tn A dan keluarganya untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor tersebut. Sebutkan karakteristik temuan yang normal dan abnormal. Jelaskan temuan abnormal tersebut mengindikasikan kelainan/penyakit apa? 3 Sebutkan apa saja yang perlu dikaji pada riwayat kehatan terdahulu Tn A dan apa gunanya mengkaji hal tersebut?? 4 Sebutkan apa saja yang perlu dikaji pada riwayat kehatan keluarga Tn A dan apa gunanya mengkaji hal tersebut?? 5 Pada pemeriksaan fisik (physical examination) Tn A, pendekatan yang digunakan adalah inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. a. Sebutkan apa saja yang pelu Anda inspeksi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit? b. Sebutkan apa saja yang pelu Anda palpasi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit? c. Sebutkan apa saja yang pelu Anda perkusi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit? d. Sebutkan dimana anda melakukan auskultasi, apa temuan normal dan abnormal yang mungkin ditemukan. Jelaskan temuan abnormal tersebut menandakan kelainan apa/penyakit? 6 Apa pemeriksaan diagnostic yang mungkin dilakukan pada Tn A dan sebutkan tujuan pemeriksaan diagnostik tersebut 7 Sebelum Anda melakukan pemeriksaan diagnostic tersebut, apa yang perlu anda jelaskan kepada Tn A dan Keluarganya? Demonstrasikan Case 2 Setelah anda libur jaga malam, hari ini Anda jaga pagi dan menjadi ketua tim perawatan di kamar 3A. Anda mempunyai tanggung merawat seorang pasien Tn B, 45 tahun yang telah dirawat di ruang tersebut selama 2 hari dengan diagnosa COPD. Untuk mengetahui perkembangan penyakit Tn B, : 1 Jelaskan Apa yang perlu Anda kaji pada Tn B dan apa pertanyaan yang anda gunakan? (peragakan) 2 Pemeriksaan diagnostic yang mungkin dilakukan pad Tn B dan apa kemungkinan hasilnya? =TO 4B= PENGKAJIAN PASIEN DENGAN GANGGUAN SYSTEM PERNAFASAN Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep pengkajian dan mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system pernafasan Objective Mahasiswa mampu; Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang pada pasien dengan gangguan system respirasi Mampu merumuskan diagnosa keperawatan dari hasil pengkajian yang dilakukan Mampu merumuskan outcome dari diagnosa yang diangkat Mampu merumuskan rencana intervensi dari diagnosa yang diangkat Learning tasks Lakukan role play pengkajian pada teman Anda meliputi pengkajian Riwayat kesehatan, Riwayat keluarga, riwayat penyakit terdahulu, pemeriksaan fisik, interpretasi hasil pemeriksaan penunjang. Anggap anda sedang menghadapi pasien langsung Teman (mahasiswa yang diperiksa memperagakan peran seperti orang sakit dan peran/data tentang pasien dibawa oleh fasilitator. Data tersebut akan diinformasikan oleh fasilitator ketika SGD (role play dilaksanakan) Lakukan pemeriksaan fisik dengan cara yang benar dan urutan yang sistematis Self assessment Dari hasil pengkajian yang anda lakukan, tentukan data yang bermasalah dan rumuskan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Tentukan tujuan (outcome) dari diagnosa tersebut Rumuskan rencana intervensi untuk pasien tersebut =TO 5= DIAGNOSA KEPERAWATAN, RENCANA TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami merumuskan diagnosa keperawatan, tujuan dan intervensi keperawatan pada gangguan system respirasi Objective Mahasiswa mampu; Merumuskan diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Kerusakan pertukaran gas (impaired gas exchange) Kerusakan pertukaran gas (impaired gas exchange) Bersihan jalan nafas tidak efektif (ineffective airway clearance) Intolerasni aktifitas (activity intolerance) Gangguan perfusi jaringan (altered tissue perfusion) Kurang pengetahuan (deficit knowledge) Cemas (Anxiety) Pola nafas tidak efektif (inefective respiration pattern) Gangguan pola tidur (disturbed sleep pattern) Manajemen therapiutik tidak efektif : komunitas, keluarga, individu (ineffective management of therapeutic regiment;community , families, individual Gangguan pemenuhan nutrisi (imbalance nutrition) Nyeri (pain) Merumuskan tujuan dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Merumuskan rencana intervensi dari diagnosa keperawatan yang sering muncul pada gangguan system respirasi Learning tasks Case 1 Seorang pasien Tn C 27 tahun, tinggi Badan 160 cm dirawat hari pertama dengan diagnosa effuse pleura dan TBC Paru. Tn C berpendidikan SD, sebelum MRS pasien bekerja sebagai Karyawan di jasa pengiriman barang (Kargo), mempunyai 2 orang anak yang masih berumur 4 tahun dan 3 tahun, tinggal di pemukiman yang padat, kondisi rumah agak kotir dan ventilasi kurang. Pasien mempunyai riwayat tuberculosis sejak umur 24 tahun dan telah mendapat therapy OAT katagori 2 tetapi tidak menuntaskan pengobatan yang diprogramkan. Saat pengkajian, Pasien mengalami sesak nafas, frekwensi nafas 30 x/menit, dari hasil pemeriksaan Radiology; terdapat bercak infiltrate dan kalsifikasi di seluruh lapang Paru kiri, kesan Tuberculosis. Tn C mengatakan nyeri dada setiap kali batuk dan itu dirasakan saat menyakitkan, sehingga tidak berani menghabiskan prosi makan yang seharusnya dihabiskan. Berat badan Tn C menurun drastic sejak 6 bulan yang lalu. Enam bulan yang lalu BB-nya 60 Kg dan saat pengkajian BB-nya 47.5 Kg, pasien tampak kurus, konjunctiva dan membrane mukosa pucat. Nafsu makan menurun karena bibir terasa pahit. Tn C tidak mengikuti anjuran petugas untuk minum obat TBC karena bosan (obat terlalu banyak), Pasien menolak diajak melakukan latihan nafas dan batuk efektif. Tasks : 1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang diagnosa tersebut 2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut 3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari intervensi tersebut? 4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda berikan Case 2 Seorang pasien Tn D diantar oleh petugas dari UGD ke ruangan tempat Anda Bekerja. Tn D adalah seorang DIrektur di Sebuah Perusahaan Suasta dan merupakan orang yang sangat disayangi oleh keluarganya. Tn D pernah dirawat 2 tahun yang lalu karena mempunyai riwayat penyakit Jantung (gagal Jantung). Saat pengkajian pasien mengeluh sesak nafas dan terasa berat untuk bernafas, batuk dengan dahak yang jernih dan agak berbusa. Dari hasil pemeriksaan Radiology; terdapat Udim paru pada kedua lobus paru. Tn D mengatakan merasa khawatir dengan kondisinya, Dia takut kalau penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan berakibat fatal (kematian), pasien mengatakan sulit untuk berkonsentrasi dan merasa tidak tenang. Pasien dan keluarga bertanya tentang penyakitnya “bagaimana kondisi saya, kenapa gejalanya bisa seperti ini-apa penyebabnya, bagaimana pengobatannya, apa yang harus saya lakukan agar cepat sembuh”. Pertanyaan yang pealing sering diajukan adalah “bagaimana kondisi saya saat ini, apakah sudah membaik?” . Tn D mengatakan merasa pusing dan sesak nafasnya meningkat ketika beraktivitas, misalnya pada saat BAK ke kamar Mandi. Setiap bergerak berlebihan Tn D mengeluh badannya lemas dan segera ingin beristirahat. 1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang diagnosa tersebut 2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut 3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari intervensi tersebut? 4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda berikan? Case 3 Seorang Remaja Tn E 15 tahun dirawat dengan diagnosa Asma Bronchial. Saat ini pasien mengatakan masih sesak nafas dan bernafas tidak lancar. Masih kadang-kadang batuk tetapi tidak mengeluarkan dahak. Frekwensi pernafasan 30x/menit, pernafasan cuping hidung (+), retraksi interkostal (+). Dari hasil auskultasi terdengar suara wheezing. Pasien mengeluh sulit untuk tidur (memulai dan mempertahankan tidur) karena tidak terbiasa tidur di RS. Pasien mengeluh badannya lemas dan merasa mengantuk pada siang hari. 1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang diagnosa tersebut 2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut 3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari intervensi tersebut? 4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda berikan? Case 4 Seorang laki-laki Tn F 45 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas 5 hari yang lalu. Karena mekanisme cedera, Tn F mengalami cedera kepala berat dan penumothorax. Saat Pengkajian Tn F menglami penurunan kesadaran (coma). Tn F menggunakan oksigen canula 4 liter/menit dan menggunakan orofaringeal tube. Tn F mengalami batuk tapi tidak mampu mengeluarkan sekretnya sendiri. Anda mendengar suara “greek..greek” dari saluran nafas Tn F. Dari hasil pemeriksaan fisik, CRT 4 detik, Saturasi Okseigen 80%, Akral dingin, dan tampak cianosis pada ujung jari. Hasil pemeriksaan LAB didapatkan; Hb ; 10 Mg/dl. 1 Dari data di atas, Apa diagnosa keperawatan yang anda rumuskan (paling tidak terdapat komponen P;problem dan E;etiology), Apa alasan (rasional) Anda mengangkat diagnosa tersebut, buatlah pohon masalahnya, apa kemungkinan data lain yang dapat menunjang diagnosa tersebut 2 Apa outcome yang diharapkan dari diagnosa tersebut 3 Apa intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi diagnosa tersebut dan apa aktivitas dari intervensi tersebut? 4 Apa yang harus anda evaluasi untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang Anda berikan? Keterangan Klp1- 4 Learning tasks: Case 1 dan case 2 Klp 5-8 Learning tasks : Case 3 dan case 4 Self assessment Carilah definisi, batasan karakteristik, faktor penyebab diagnose keperawatan berikut. JElaskan apa outcome dan rencana intervensi untuk mengatasinya !: Kelelahan Gangguan ventilasi spontan Resiko mati lemas (suffocation) Resiko Aspirasi =TO 6= FARMAKOLOGI KEPERAWATAN SISTEM RESPIRASI Ilustrasi Learning tasks Beberapa Pasien dengan gangguan pernafasan yang Anda rawat akan mendapat salah satu atau lebih obat antibiotik, Antihistamin dan Antiinflamasi, Dekongestan dan Ekspektoran, Broncodilator dan Mukolitik. Anda adalah perawat primer yang bertanggung jawab terhadap pasien tersebut. Anda akan memberikan pengayaan kepada perawat asosiate tentang pemberian obat-obatan tersebut. Pertanyaan kritis Anda yang perlu dicari jawabannya adalah : 1 Sebutkakn jenis obat yang sering digunakan dan obat tersebut digunakan untuk penyakit/kondisi apa? 2 Sebutkan bagaimana cara kerja obat tersebut 3 Jelaskan bagaimana sediaan dan bagaimana cara pemberiannya (oral/im/iv/sc) 4 Jelaskan Bagaimana anda mempersiapkan sediaan obat tersebut sebelum diberikan 5 Sebelum anda memberikan obat antibiotik apa yang perlu anda perhatikan pada pasien dan persiapkan, Jelaskan 6 Kalau obat itu diberikan secara intravena apakah perlu diencerkan dan bagaimana pengencerannya, Jelaskan 7 Apa yang perlu anda perhatikan selama memberikan obat tersebut dan apa yang harus anda observasi, Jelaskan 8 Setelah obat itu diberikan, apa yang perlu anda perhatikan dan observasi serta kapan tindakan itu dilakukan 9 Efek samping dan efek therapeutik apa yang mungkin muncul setelah pemberian obat tersebut 10 Apa pendidikan kesehatan yang perlu anda berikan kepada pasien dan keluarga sebelum, selama dan setelah pemberian obat tersebut 11 Setelah obat itu diberikan, apa yang perlu anda perhatikan dan observasi serta kapan tindakan itu dilakukan 12 Efek samping dan efek therapeutik apa yang mungkin muncul setelah pemberian obat tersebut 13 Apa pendidikan kesehatan yang perlu anda berikan kepada pasien dan keluarga sebelum, selama dan setelah pemberian obat tersebut Jenis obat yang dibahas adalah : a. Antibiotika b. Antihistamin dan Antiinflamasi c. Dekongestan dan Ekspektoran d. Broncodilator dan Mukolitik Jawaban learning tasks adalah jawaban dari masing masing jenis obat seperti di atas =TO 7B= PATOFISIOLOGI, PENATALAKSANAAN MEDIS DAN EDUKASI, PASIEN DENGAN UPPER AIRWAY DISORDERS Ilustrasi kasus : Case 1 (klp 7 dan 3) Tn F 40 tahun datang ke puskesmas pembantu tempat Anda bertugas dengan keluhan panas badan sejak kemarin sore, badan terasa pegal, kepala pusing dan nyeri tenggorokan terutama pada saat bangun pagi. Tn F mempunyai riwayat merokok dan saat ini masih aktif. Anda curiga kalau Tn F mengalami faringitis akut. 1. Untuk memastikan Tn F mengalami faringitis, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang mengarah ke faringitis 2. Menurut anda apakah Tn F memerlukan obat-obatan? Jika ya, obat apa saja dan berapa dosisnya. Jelaskan alasan saudara 3. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada Tn F dan keluarganya sebelum pulang untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan Tn F 4. Secara konsep Jelaskan Definisi/Pengertian faringitis Epidemiologi/insiden kasus faringitis Penyebab / faktor predisposisi faringitis Patofisiologi terjadinya penyakit faringitis Klasifikasi faringitis Gejala Klinis faringitis Pemeriksaan diagnostik/Penunjang faringitis Theraphy/tindakan penanganan faringitis Edukasi untuk pasien dan keluarga Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut Case 2 (klp 8 dam klp 4) An T umur 14 tahun datang ke poliklinik tempat anda bertugas dengan keluhan utama panas badan yang tidak turun-turun sejak kemarin pagi. An T dikeIuhkan sulit untuk menelan dan kadang-kadang muntah. bu An T mengatakan bahwa anaknya mempunyai riwayat amandel sejak 2 tahun yang lalu dan sering meradang 1. Untuk memastikan An T mengalami tonsilits, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang mengarah ke tonsillitis 2. Apakah An T memerlukan tindakan operasi, jelaskan alasan anda? (buat asumsi dari jawaban anda) 3. Apakah An T perlu dirawat di RS? Jelaskan alasan anda 4. Secara konsep Jelaskan Definisi/Pengertian tonsillitis Epidemiologi/insiden kasus tonsillitis Penyebab / faktor predisposisi tonsillitis Patofisiologi terjadinya penyakit tonsillitis Klasifikasi /derajat tonsillitis Gejala Klinis tonsillitis Pemeriksaan diagnostik/Penunjang tonsillitis Theraphy/tindakan penanganan tonsillitis Edukasi untuk pasien dan keluarga Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut Case 3 (klp 1 dan 5) Tn R 35 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan bersin bersin sejak 3 hari yang lalu dan disertai dengan kepala pening. Tn R juga mengeluh hidung tersumbat dan sering mengeluarkan air sehingga sangat menggangu aktifitasnya. Anda curiga kalau Tn R mengalami rhinitis. 1. Untuk memastikan Tn R mengalami rhinitis, apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang mengarah ke rhinitis. 2. Menurut anda apakah Tn R memerlukan obat-obatan? Jika ya, obat apa saja dan berapa dosisnya. Apakah memerlukan antibiotik? Jelaskan alasan anda 3. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada Tn R dan keluarganya sebelum pulang untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan Tn R 4. Secara konsep Jelaskan Definisi/Pengertian rhinitis Epidemiologi/insiden kasus rhinitis Penyebab / faktor predisposisi rhinitis Patofisiologi terjadinya penyakit rhinitis Klasifikasi /derajat rhinitis Gejala Klinis rhinitis Pemeriksaan diagnostik/Penunjang rhinitis Theraphy/tindakan penanganan rhinitis Edukasi untuk pasien dan keluarga Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut Case 4 (klp 2 dan 6) An E 8 tahun diajak ke UGD puskesmas tempat anda bertugas dengan keluhan hidung keluar darah 30 menit yang lalu setelah bermain dengan temannya di rumah. Darah yang dikeluarkan cukup banyak sampai mebasahi baju An T. An T dan ibunya sangat panik dan meminta pertolongan segera dari Anda 5. Apa yang anda lakukan untuk penanganan gawat darurat di UGD agar perdarahannya berhenti (prosedur, alat dan bahan yang digunakan) 6. Bagaimana cara anda untuk menenangkan An E dan keluarganya 7. Setelah perdarahan berhenti anda akan melakukan pengkajian lanjutan pada An E , apa saja yang perlu anda tanyakan lagi dan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan. Jelaskan alasannya dan buat jawaban yang mengarah ke Epistaxis 8. Apa edukasi (saran) yang perlu anda berikan kepada An E dan keluarganya sebelum pulang untuk dilakukan dirumah dalam rangka menunjang proses penyembuhan An E dan mencegah agar tidak kambuh 9. Secara konsep Jelaskan Definisi/Pengertian Epistaxis Epidemiologi/insiden kasus Epistaxis Penyebab / faktor predisposisi Epistaxis Patofisiologi terjadinya penyakit Epistaxis Klasifikasi /derajat Epistaxis Gejala Klinis Epistaxis Pemeriksaan diagnostik/Penunjang Epistaxis Theraphy/tindakan penanganan Epistaxis Edukasi untuk pasien dan keluarga Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul =TO 8B= MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN ANAK DENGAN BRONCHITIS, PNEUMONIA, ASMA Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep perawatan pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma Objective Mahasiswa mampu; Menjelaskan konsep dasar penyakit bronchitis, pneumonia, asma Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang pada pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan bronchitis, pneumonia, asma Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami bronchitis, pneumonia, asma Mempunyai kesiapan untuk merawat pasien bronchitis, pneumonia, asma apabila dihadapkan pada kasus asli Learning tasks Case 1: Bronchitis (klp 3 dan 1) Anak C adalah bayi laki-laki berusia 12 bulan sudah 5 hari di rawat di Ruang Jempiring dengan diagnose Bronkhitis. Sampai saat ini kondisi pasien belum membaik. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan data suara napas ronchi, ada wheezing, nadi 166x/menit, pernapasan 60x/menit, SpO2 88%, napas dalam dan tidak teratur, produksi sputum banyak, terdapat retraksi interkosta dan suprasternal, suhu tubuh 380C, badan lemah, nadi dan pernapasan meningkat melebihi normal bila pasien merubah posisi tubuh. Kulit dan membrane mukosa kering, turgor kembali lambat. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan AGD asidosis respiratorik, leukosit 16,4, CRP 16,12, neutrofil 8,75. Riwayat Imunisasi Anak C tidak lengkap, Anak C tidak mendapat imunisasi DPT. 1. Apa alasan Anak C dikatakan menderita Bronkhitis? Apa pengertian Bronkhitis? 2. Berdasarkan gejala yang muncul, serangan Bronkhitis Anak C termasuk Bronkhitis akut atau kronis? Sebutkan alasan Anda 3. Apakah kemungkinan etiologi terjadinya Bronkhitis pada Anak C? Sebutkan etiologi terjadinya Bronkhitis selain dari etiologi kasus di atas 4. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Anak C 5. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi), sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang mendukung 6. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas 7. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi tersebut 8. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang sudah di berikan Case 2: Pneumonia (Klp 4, 2, dan 6) Bayi D perempuan usia 2 bulan di bawa ke UGD dengan keluhan demam, batuk berdahak sejak 2 hari SMRS, dan sesak napas yang semakin berat, sudah di beri obat penurun panas tetapi tidak membaik. Saat ini pasien sudah dirawat selama 2 minggu di ruangan dengan diagnose Pneumonia. Pasien mempunyai PB: 44 cm, BB: 2,85 cm, ibu pasien mempunyai kebiasaan memberikan minuman pada pasien dengan posisi berbaring. Sampai saat ini kondisi pasien belum membaik. Pasien masih sesak napas, pilek, batuk berdahak, kadang sampai muntah, terdapat retraksi dinding dada. Dari pengkajian di dapatkan data terdapat nafas cuping hidung, suara krakels, fremitus, suhu tubuh 380C, nadi: 166x/menit, pernapasan: 78x/menit, SaO2 91%. Dari hasil pemeriksaan foto rongent di dapatkan hasil atelektasis apeks paru dextra dan terdapat infiltrate. Pasien mendapat terapi oksigen melalui nasal kanul sebanyak 2Lt/mnt. Melihat keadaan anaknya orang tua pasien mengatakan dirinya stress, selalu khawatir, menarik diri, komunikasi terganggu dan kurang berpartisipasi dalam prosedur perawatan. 1. Apa alasan Bayi D dikatakan menderita Pneumonia? Apa pengertian Pneumonia? 2. Sebutkan etiologi terjadinya Pneumonia secara umum 3. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Bayi D 4. Apakah Bayi D mengalami hiperventilasi? Sebutkan frekuensi napas normal pada bayi dan anak berdasar usia tumbuh kembangnya 5. Apakah Bayi D mengalami masalah pada nutrisi dan pola pemberian nutrisi? Apa yang bias perawat lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut? 6. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi), sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang mendukung 7. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas 8. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi tersebut 9. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang sudah di berikan 10. Orang tua pasien mengalami masalah dalam komunikasi dan partisipasi dengan tenaga kesehatan. Sebagai perawat ruangan apa yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut? Lakukan peragaan dalam kelompok Case 3: Asma Pada Anak (klp 5, 7 dan 8) Anak B adalah anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose Asthma. Kondisi anak B saat ini masih sesak napas, pernapasan 40x/menit dengan pola tidak teratur, ada batuk dengan sputum yang tidak bisa dikeluarkan. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan suara wheezing dan krakels, kuku sianosis, ada retraksi kuat interkosta dan suprasternal, napas cuping hidung, SaO2 <90%, PaCO2 >50 mmHg. Cairan masuk lewat oral 500mL/24jam, kulit dan membrane mukosa kering. Anak terlihat sangat lemah, gelisah, tidak bisa tidur tenang, dan sesak bertambah pada posisi terlentang. Orang tua pasien bekerja di pabrik pemecah kayu yang berada di dekat rumahnya. Orang tua pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit dan cara perawatan anaknya. Orang tua pasien menolak prosedur nebulizer pada anaknya. 1. Apa alasan Anak B dikatakan menderita Asthma? Apa pengertian Asthma? 2. Berdasarkan gejala yang muncul, serangan Asthma Anak B termasuk serangan ringan, sedang, atau berat? Sebutkan alas an Anda 3. Apakah kondisi lingkungan tempat tinggal bisa menjadi etiologi terjadinya Asthma pada Anak B? Sebutkan etiologi terjadinya Asthma selain dari etiologi kasus di atas 4. Sebutkan pemeriksaan khusus yang harus dilakukan untuk Anak B 5. Dari data di atas, apa diagnose keperawatan yang dapat di rumuskan (problem dan etiologi), sebutkan data-data yang mendukung diagnose tersebut dan apa kemungkinan data lain yang mendukung 6. Apa outcome yang diharapkan dari diagnose di atas 7. Apa intervensi dari diagnose di atas dan sebutkan aktivitas yang dilakukan dari intervensi tersebut 8. Apa evaluasi yang harus dilakukan untuk menilai perkembangan asuhan keperawatan yang sudah di berikan 9. Orang tua pasien menolak prosedur nebulizer pada Anak B. Sebagai perawat ruangan apa yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut? Lakukan peragaan dalam kelompok 10. Apabila keadaan Anak B sudah membaik dan sudah boleh pulang, apa planning perawat terhadap keluarga untuk perawatan Anak B di rumah? =TO 9B= MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA DENGAN TUBERCULOSIS, PLEURAL EFFUSION dan PNEUMOTHORAX Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep perawatan pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Objective Mahasiswa mampu; Menjelaskan konsep dasar penyakit tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang pada pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax Mengatakan kesiapannya untuk merawat pasien tuberculosis, pleural effusion dan pneumothorax apabila dihadapkan pada kasus asli Learning tasks CASE 1: TUBERCULOSIS Tn Ahmad (45 th) datang ke UGD RS Surya Utama dengan keluhan badan terasa panas sejak 6 hari yang lalu, batuk-batuk sejak 16 hari yang lalu, batuk berdahak dan kadang-kadang batuk bercampur darah. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, Tn Ahmad didiagnosa mengalami TB Paru dan dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RS Surya Utama. Kondisi Tn Ahmad saat ini: TD: 130/90 mmHg, N: 100x/m. T: 38.5ºC, RR: 30x/m Tn Ahmad mengeluh sesak nafas, batuk berdahak, dahak sulit keluar, dan tubuh terasa panas Keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dialami Tn Ahmad dan juga tidak tahu bagaimana penanganannya. Pertanyaan: 1. Pemeriksaan fisik apa yang dilakukan kepada Tn Ahmad dan bagaimana kemungkinan hasilnya? 2. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dilakukan kepada Tn Ahmad dan bagaimana kemungkinan hasilnya? 3. Jelaskan organ-organ paru mana saja yang terserang pada pasien yang mengalami TBC? 4. Jelaskan mengenai penyebaran bakteri TBC berdasarkan gambar dibawah! 5. 6. 7. 8. 9. Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul dari kasus diatas? Apa tujuan kriteria hasil dan rencana intervensi dari diagnosa yang Anda tegakkan? Apa saja hal-hal yang perlu dievaluasi dari intervensi yang akan Anda berikan pada Tn Ahmad? Pada TB sering terjadi resistensi obat, kenapa bisa terjadi dan bagaimana upaya pencegahannya? Pasien TB sering mangalami gangguan nutrisi, kenapa sering terjadi masalah tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? 10. Apa Diet yang diberikan pada pasien TB dan makanan apa yang dianjurkan dikonsumsi lebih banyak? 11. Setelah pulang dari rumah sakit, Tn Ahmad direncanakan menjalani perawatan di rumah dan secara rutin minum Obat Anti Tuberkolosis (OAT) didampangi oleh seorang Pengawas Minum Obat. Jelaskan syarat-syarat menjadi PMO untuk Tn Ahmad! 12. Bagaimana pencegahan penyebaran infeksi yang perlu Anda terapkan dan eduksikan kepada T Ahmad 13. Saat ini Tn Ahmad ditemani oleh istrinya, kadang-kadang anaknya yang berusia 6 tahun juga diajak untuk menengok bapaknya. Pendidikan kesehatan apa yang perlu diberikan kepada Tn Ahmad dan keluarganya? CASE 2 : EFFUSI PLEURA Tn Ibnu (60 th) dirawat di Bangsal Ruang Anggrek RS Surya Dharma dengan diagnosa medis Efusi Pleura. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian pada Tn Ibnu: TD: 145/95 mmHg, RR: 30x/m, N: 130x/m, T: 37.1C Terlihat penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada, retraksi interkostal, bunyi napas menurun dan fremitus menurun (pada sisi kiri) Perkusi dada : hiperresonan di area paru kecuali di kiri bawah paru berbunyi pekak Tn Ibnu mengeluh sulit untuk bernafas, batuk-batuk, nyeri saat bernafas terutama saat menarik nafas yang dalam Pada hari ke 6 dirawat Tn Ibnu dilakukan pemasangan Water Seal Drainage (WSD) Tn Ibnu mengeluh sakit pada tempat pemasangan WSD, kadang-kadang karena sakitnya tidurnya tidak terlalu nyenyak, skala nyeri 7 (0-10), sakit seperti ditusuk-tusuk oleh benda tajam Tampak luka pada tempat pemasangan WSD di dada sebelah kiri, tertutup dengan kassa yang sudah agak kotor Tn Ibnu menderita TBC paru sejak 2 tahun yang lalu dan tidak minum OAT secara rutin Pertanyaan: 1. Adakah hubungan antara effusi pleura dengan penyakit TB paru yang diderita Tn Ibnu? Jelaskan! 2. Berdasarkan gambar dibawah ini jelaskan tanda dan gejala apa yang mungkin didapatkan jika Anda melakukan pengkajian pada Tn Ibnu! 3. Apa saja syarat-syarat pemasangan WSD pada Tn Ibnu? 4. Kapan WSD pada Tn Ibnu dilepas? 5. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan komplikasi apa saja yang mungkin dialami oleh seorang pasien b/d pemasangan WSD seperti dibawah ini? 6. Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul dari kasus diatas? 7. Apa tujuan kriteria hasil dan rencana intervensi dari diagnosa yang Anda tegakkan? 8. Apa saja hal-hal yang perlu dievaluasi dari intervensi yang akan Anda berikan pada Tn Ibnu? CASE 3 PNEUMOTHORAX Tn R 38 tahun dibawa ke UGD oleh temannya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Tn R mengeluh sesak nafas dan nyeri dada dan beberapa menit kemudian pasien mengalami penurunan kesadaran. PErgerakan dada Tn R tidak simetris, dada kiri tertinggal dibanding dada kanan. Vokal premitus pada dada kiri menurun. Dari hasil pemeriksaan radiology didapatkan terdapat infiltasi udara di area pleura kiri. Berat badan Tn R 60 Kg 1. Jelaskan kenapa Tn dikatakan mengalami Pneumothorax? Apa pengertian Pneumothorax 2. Jelaskan kemungkinan mekanisme terjadinya Pneumothorax pada Tn R dan apa penyebab lain dari pneumothorax? 3. Apa tanda yang mungkin ditemukan pada pasien pneumothorax dan apa tanda dan gejala yang anda temukan pada Tn R. 4. Apa kebutuhan dasar yang mungkin tidak terpenuhi pada pasien pneumothorax dan apa Kebutuhan manusia Tn R yang tidak terpenuhi 5. Apa diagnosa keperawatan yang bisa Anda Angkat pada Tn R, apa outcome yang anda rumuskan serta apa rencana intervensi pada Tn R 6. Tn R mendapat Antibiotik amoxicillin 3x500 Mg dan asam mefenamat 3x500 Mg. jelaskan apa tujuan pemberian obat tersebut? penjelasan apa yang adan berikan sebelum pemberian obat tersebut? 7. Tn R mendapatkan infuse NaCl 20 tetes/menit. Apa alasan diberika cairan infuse tersebut? apakah boleh diganti dengan cairan infuse yang lain? 8. Berapa kebutuhan cairan Tn R per hari dan berapa cc kebutuhan tersebut dipenuhi dari cairan infuse? sisa kekurangannya diambilakn dari mana? 9. Tn R mendapat tindakan pemasangan WSD. Jelaskan apa yang dimaksud dengan WSD (water seal Drainage) dan kenapa dipasang pada Tn R. Jelaskan tujuan pemasangan WSD 10. Ketika anda memandikan Tn R yang terpasang WSD. Bagaimana cara Anda memandikannya? Apa yang menjadi perhatian khusus Anda saat memandikan pasien 11. Anda akan melakukan latihan nafas dan batuk pada Tn R, bagaimana cara Anda melakukan latihan nafas tersebut 12. Ketika keluhan yang paling dirasakan pasien adala nyeri dada, bagaimana usaha Anda untuk membantu pasien mengurangi nyeri dada yang dialaminya? 13. Pada saat merawat Tn R, Apa yang perlu Anda evaluasi untuk melihat perkembangan penyakit Tn R? 14. Pasien dan keluarga sangat ingin tahu bagaimana proses penyakit dan perawatan yang akan dijalani Tn R bagaimana anda menjelaskan itu? (peragakan) 15. Pasien dan keluarganya bertanya “Kapan boleh pulang”?, bagaimana anda menjelaskan pertanyaan tersebut?? 16. Pasien bertanya apa yang seharusnya saya lakukan dan dan apa yang tidak boleh saya lakukan? 17. Ketika pasien bertanya; apakah saya ada pantangan makanan? Makanan yang harus saya makan Apa? 18. Saat dipasang WSD. Karena di dalam ruangan terlalu sumpek, bolehkah Tn R keluar ruangan? Jika boleh bagaimana caranya?? 19. Apa perbedaan tension pneumothorax dan simple pneumothorax 20. Apa perbedaan pneumothorax dengan hematothorak =TO 10 B= MANAJEMEN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA DENGAN COPD, ASTHMA DAN CANCER PARU Tujuan (Aim) Setelah mahasiswa menyelesaikan topic ini diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar penyakit dan perawatan pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru Objective Mahasiswa mampu; Menjelaskan konsep dasar penyakit COPD, asthma dan cancer paru Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang pada pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru Mampu merumuskan masalah yang dihadapi oleh pasien dan menyusun rencana pemecahan masalah yang ditemukan pada pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru Mampu memperagakan keterampilan yang diperlukan dalam perawatan pasien dengan COPD, asthma dan cancer paru Mampu memberikan edukasi pada pasien dan keluarga yang mengalami COPD, asthma dan cancer paru Mengatakan kesiapannya untuk merawat pasien COPD, asthma dan cancer paru apabila dihadapkan pada kasus asli Learning tasks Case 1: COPD/PPOK Tn K laki-laki 53 tahun dirawat dengan Diagnosa COPD stadium 3 Ec Empysema dan Bronchitis cronis sejak 2 hari yang lalu. Pasien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas yang berat dan badannya terasa lemas. Pasien mengatakan mengalami batuk berdahak sejak 10 bulan yang lalu. Pasien sudah berobat ke dokter dan diberikan obat batuk tetapi tidak hilang dan terus bertambah berat. Sejak 2 minggu yang lalu pasien megalami sesak nafas yang terjadi sepanjang hari dan terasa paling keras pada saat malam hari. Pasien mengatakan berat badannya terus turun sejak 10 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai petani dan mempunyai kebiasaan merokok sejak tamat SMP. Tasks 1 Apa alasan Tn K dikatakan menderita COPD? Apa pengertian COPD 2 Ada berapa stadium dalam COPD dan kenapa Tn K dikatakan mengalami stadium 3 3 Apa yang dimaksud dengan emphysema dan kenapa emphysema dikatakan sebagai penyakit COPD 4 Apa yang dimaksud dengan Bronchitis kronis dan kenapa Bronchitis kronis dikatakan sebagai penyakit COPD 5 Kenapa merokok dapat menyebabkan COPD jelaskan bagaimana perilaku merokok dan bagaimana proses rokok dapat menyebabkan COPD 6 Selain merokok, apa saja yang dapat menyebabkan COPD? 7 Terdapat 3 gejala utama pada Tn K sehingga dikatakan COPD, apa gejala tersebut. 8 Sebutkan apa gejala lalin dari COPD 9 Apa komplikasi yang mungkin muncul dan menyebabkan kematian pada pasien? 10 Apa lagi yang perlu anda tanyakan (riwayat kesehatan dan riwayat keluarga) dan apa alasan anda menanyakan hal tersebut. Apa kemungkinan data yang anda temukan 11 Apa focus pemeriksaan fisik yang anda lakukan pada Tn K 12 Apa pemeriksaan diagnostic yang perlu dilakukan pada Tn K dan apa tujuan pemeriksaan tersebut 13 Sebelum Anda melakukan test pemeriksaan fungsi paru, anda menyiapkan pasien tersebut dengan member tahu bagaimana prosedur pemeriksaan dan hal yang harus dilakukan. Bagaimana prosedur pemeriksaan tersebut dan apa hal yang harus dilakukan pasien. Bagaimana anda memberikan penjelasan tersebut. 14 Apa kemungkinan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan COPD? Dan pada Tn K apa diagnosa yang bisa Anda tetapkan 15 Berapa oksigen yang diberikan pada Tn K dan apa alat yang tepat untuk memberikan oksigen tersebut 16 Tn K Menolak untuk makan, Apa usaha Anda agar Tn K BIsa menghabiskan porsi makannya. Apa Diet yang didapatkan Tn K. Kalau seandainya mengkonsumsi makanan dari luar RS apakah Boleh?? Makanan apa yang dianjurkan? 17 Sebagai seorang Ners yang merawat pasien COPD apa Tujuan (goal) yang anda ingin capai? 18 Apa yang anda lakukan pada pasien dengan COPD untuk Mendorong agar berhenti merokok (PROMOTING SMOKING CESSATION) Memperbaiki pertukaran gas (IMPROVING GAS EXCHANGE) Jalan nafas pasien bersih (ACHIEVING AIRWAY CLEARANCE) Memperbaiki pola nafas (IMPROVING BREATHING PATTERNS) Meningkatkan tolerasni aktivitas(IMPROVING ACTIVITY TOLERANCE) Meningkatkan kemampuan perawatan diri (ENHANCING SELF-CARE STRATEGIES) Meningkatkan koping strategi (ENHANCING INDIVIDUAL COPING STRATEGIES) Memonitor dan dan mengatasi potensial komplikasi (MONITORING AND MANAGING POTENTIAL COMPLICATIONS) 19 Pada Tn K anda akan melakukan latihan nafas dan physiotherapy dada karena dari hasil ronsen terdapat secret yang tertimbun di apek paru kiri dan basis paru kanan. Bagaiaman anda melakukan nafas dalam dan physiotherapy dada tersebut serta Kapan dilakukan. 20 keluarga pasien datang dan ingin meminta penjelasan tentang penyakit pasiennya. Dia bertanya “Ners...apa itu penyakit COPD, kenapa bisa terjadi, dan pada bapak saya apa penyebabnya, apa yang harus bapak saya lakukan agar cepat sembuh, kapan boleh pulang, boleh makan apa saja” Coba peragakan bagaimana anda member penjelasan kepada pasien dan keluarganya. 21 Seandainya pasien sudah bisa dipulangkan, apa pesan yang anda berikan kepada keluarga dan pasiennya? Case 2: ASTHMA Seorang wanita, Ny K dirawat dengan keluhan utama pada saat pengkajian adalah sesak nafas. Ny K mengeluh susah bernafas dan suara nafas “ngiikkk, Ngiik” serta kadang-kadang disertai batuk dengan sputum cair. Frekwensi pernafasan 34x per menit. Ny K didiagnosa Asma Akut. Ny K pernah dirawat sebanyak 4 kali dengan keluhan yang sama. Keluhannya muncul saat malam hari. Therapy yang didapatkan Combivent 3x1, Aminophylin 3x5 ml, Dexamethazone 3x1 Amp, NaCl 0.9% 20 tts/menit 1 Apa alasan Anda mengatakan Ny K mengalami asma? Apa pengertian asma? 2 Apa saja penyebab/factor predisposisi asma dan diatara penyebab tersebut, apa yang paling sering? 3 Bagaimana rekasi tubuh terhadap penyebab/factor predisposisi tersebut sehingga menyebabkan asma 4 Bagaimana proses (patofisiology) asma dan Apa yang terjadi di bonchiolus sehingga menyebabkan gejala dan serangan asma. 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Pada Ny K Kira-kira apa factor penyeba/pencetusnya? Apa gejala yang paling sering ditemukan pada pasien asma? Jelaskan mekanisme kenapa terjadi wheezing dan apakah kesulitan dalam inspirasi atau ekspirasi Pemeriksaan penunjang apa yang sering dilakukan pada pasien dengan asma, apa saja abnormalitas yang ditemukan? Asma dikatakan obstruksi yang reversible, apa yang dimaksud dengan hal tersebut? Kenapa asma sering muncul pada malam hari? Kenapa stress dapat dikatakan sebagai factor pencetus, bagaimana prosesnya? Pada Ny K berapa liter oksigen diberikan dan apa alat yang digunakan untuk memberikan oksigen tersebut Kenapa pasien asma berpotensi mengalami Alkalosis respiratorik Kapan pemberian oksigen itu diobservasi dan kapan oksigen Ny K tidak perlu digunakan lagi Apa tujuan pemberian therapy yang didapatkan oleh Ny K, bagaimana mekanisme kerja obat tersebut untuk meredakan gejala asma yang dan bagaimana cara memberikannya? Ketika memberikan nebulizer apa yang perlu dipersiapkan, bagaimana cara memberikan obat tersebut dan apa instruksi yang anda berikan pada pasien tersebut ketika pemberian obat sedang berlangsung Apa Obat-obatan lain yang bisa diberikan dengan nebulizer, bagaimana cara kerja obat tersebut? Selain pemberian oksigen dan nebulizer, apa usaha yang anda lakukan untuk mengatasi sesak Ny K Pada saat serangan Pasien tampak panik dan takut akan kematian, apa usaha yang anda lakukan ntuk mengatasi masalah tersebut Anda berencana akan melakukan latihan nafas pada Ny K, bagaimana anda melakukan latihan nafas tersebut. Apa anjuran diet pasien asma apa yang harus dihindari dan apa yang sebaiknya dikonsumsi lebih banyak Agar tidak kambuh kembali apa homecare teaching yang sebaiknya anda berikan kepada pasien? Kalau pasien bertanya, kapan saya bisa pulang? Apa penjelasan Anda Sebelum pasien pulang Anda memberikan edukasi kepada pasien, apa saja yang anda jelaskan kepada pasien sebelum dia pulang? Mungkinkan Ny K mengalami status asmatikus? Jelaskan alasan Anda Apa yang dimaksud dengan status asmatikus? Apa perbedaannya dengan asma akut? Sehubungan dengan proses keperawatan, apa masalah yang sering muncul pada pasien Asma, apa tujuan (outcome) yang ingin anda Capai dan apa intervensi yang anda akan terapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Case 3 : DAN CANCER PARU Tn H 50 tahun dirawat selama 4 hari dengan diagnosa Ca Paru Stadium 2. Keluhan yang dirasakan saat ini adalah ; nyeri dada, batuk dengan sputum jenrnih yang disertai darah, Sesak nafas dan nafsu makan menurun. Tn H tampak kurus dan terlihat sesak nafas. RR 28x/menit (tachipnea). Dari hasil biopsy yang dilakukan 2 hari yang lalu ditemukan sel ganas di bagian apek paru kiri. Tn H sangat cemas dengan kondisinya dan tidak percaya kalau dirinya menderita kanker paru. Tn H mempunyai kebiasaan merokok sejak umur 17 tahun. Task 1 Apa yang dimaksud dengan Ca paru dan kenapa Tn H dikatakan menderita Ca Paru 2 Apa Factor resiko/penyebab Ca Paru dan bagaimana factor tersebut dapat menyebabkan ca Paru. Panda Tn H apa kira-kira penyebabnya. 3 Bagaimana Pathophysiologyterjadinya ca Paru? 4 Apa gejala dan tanda yang mungkin kita temukan pada pasien dengan Ca Paru. Pada Tn H apa gejala dan tanda yang bisa kita temukan. 5 Apa komplikasi yang mungkin muncul 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jelaskan Stadium Ca Paru dan kenapa Tn H dikatakan mengalami stadium 3. Apa data penunjangnya. Bagaimana cara penanganan Ca Paru, apakah Tn H memerlukan operasi Apa masalah keperawatan yang berhubungan psikologis, fisik dan social yang mungkin muncul pada pasien Ca Paru Apa tujuan (outcome) yang ingin anda capai dari masalah tersebut serta apa rencana tindakan anda Pasien dan keluarga bertanya “Apakah penyakit saya bisa disembuhkan, apakah saya akan mati”? Apa penejelasan anda dan bagaimana anda menjelaskan pertanyaan itu Pada tahap awal Tn H menolak tentang penbyakitnya kemudian marah. Apa ekspresi yang bisa kita lihat/temukan dari tahap penolakan dan marah Tn H. Apa yang harus kita lakukan pada tahap itu. Setelah hari ke 7, pasien sering menangis dan merenung. Apa kira-kira masalah yang dihadapi pasien dan apa usaha Anda untuk me Bolehkah Tn H dilakukan physio therapy dada? jelaskan Bolehkah Tn H diajarkan tehnik nafas nafas? jelaskan Pasien mengeluh mengalami nyeri dada. Bagaimana anda mengatasi keluhan itu Pasien tidak mau makan. Apa usaha Anda untuk meningkatkan nafsu makan tn H Anda berencana menerapkan therapy music dan Art therapy pada Tn H. Apa alasan anda melakukan therapy tersebutdan bagaimana anda melakukannya? =TO 12= Evidence base practice pada trend issues gangguan system respirasi Tujuan (Aim) Mampu mengidentifikasi evidence base practice pada trend issues gangguan system respirasi dan konsep riset yang perlu dikembangkan dalam perawatan pasien dengan system respirasi Objective Mahasiswa mampu; Membahas evidence base yang sering terjadi MEngajukan konsep riset yang perlu dikembangkan pada system respirasi LEARNING TASKS Kasus 1 Data WHO menemukan lima juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit degeneratif akibat rokok, seperti kanker paru dan jantung koroner. Di Indonesia sendiri, survei demografi Universitas Indonesia mencatat 427.948 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang dipicu konsumsi rokok. Akibat dari kebiasaan merokok tidak hanya mebahayakan si perokok saja tetapi orang sekitar yang menghirup asap rokok. Efek merokok juga tideak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan, tetapi menyebabkan masalah ekonomi, masalah soaial dan lain-lain. Hampir seluruh perokok sudah sangat ketergantungan dengan rokok. Namun masih sedikit kesadaran para perokok untuk berhenti merokok. Perokok aktif sangat kesulitan melepaskan diri dari merokok. Merokok ibaratnya seperti kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Berbagai upaya dalam mengalihkan perokok untuk berhenti merokok, namun masih banyak perokok yang mengalami kegagalan. Anda adalah seorang perawat yang merupakan salah satu petugas kesehatan yang berperan dalam usaha promotif dan preventif dari gangguan kesehatan akibat merokok. Bagaimana evidence base yang dilakukan untuk mengatasi kebiasaan merokok (berhenti merokok) perokok aktif dalam upaya promotif dan preventif kesehatan. Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran, pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka. Kasus 2 Sumber penyebaran TBC adalah penderita TBC itu sendiri. Pengontrolan efektif TBC dengan mengurangi pasien TBC tersebut. Ada dua cara yang tengah dilakukan untuk mengurangi penderita TBC saat ini, yaitu terapi dan imunisasi. WHO merekomendasikan strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). Dalam strategi ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung. Pengontrolan TBC yang kedua adalah imunisasi. Imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyaki TBC. Vaksin TBC, yang dikenal dengan nama BCG terbuat dari bakteri M tuberculosis strain Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Pemberian imunisasi BCG diharapkan bisa menginduksi antibodi seumur hidup sehingga dapat mencegah penyakit TBC. Bagaimana evidence base dinamika perkembangan penyakit TBC, usaha yang dilakukan untuk mencegah penularan kuman TBC, usaha perawatan di rumah pasien yang menderita TBC dan hal lain yang perlu dilakukan. Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran, pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka. Kasus 3 Penatalaksanaan medis pada penderita kanker paru mencakup pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi dan imunoterapi, yang digunakan secara terpisah atau dalam kombinasi. Selain terapi tersebut masih ada terapi paliatif, therapy non medis, dukungan social yang diberikan pada pasien dengan kanker paru. Bagaimana evidence base perawatan terapi paliatif, therapy non medis, dukungan social yang diberikan pada pasien dengan kanker paru? Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran, pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka. Kasus 4 Asma adalah penyakit kronis, penderita asma membutuhkan penanganan jangka panjang dan terapi pengobatan. Jadi, penderita asma perlu obat untuk mengatasi serangan atau sebagai pelega yang dapat digunakan sehari-hari dan pengobatan untuk mengendalikan peradangan pada saluran pernapasan dan mencegah timbulnya gejala serta serangan asma. Selain terapi medik berupa obat inhalasi kortikosteroid, masih banyak terapi yang digunakan untuk mengontrol serangan asma. Saat serangan asma, pasien bisanya mengatasi sendiri di rumah (asma ringan) atau pergi ke tempat pelayanan kesehatan apabila serangan tidak dapat diatasi di rumah. Karena asma merupakan penyakit kambuhan, usaha untuk mencegah kekambuhan serangan asma dan perawatan asma terus berkembang. Bagaimana evidence base tentang usaha yang harus dilakukan untuk peningkatan kondisi tubuh pasien asma, pencegahan kekambuhan, regiment therapiutik yang harus dilakukan, dan perawatan asma ketika serangan ringan terjadi di rumah. Petunjuk : buatlah sebuah makalah yang berhubungan dengan deskripsi masalah tersebut. Isi makalah tidak dibatasi. Carilah evidence dari berbagai sumber (website, journals, textbooks, Koran, pendapat para ahli dan lain-lain) dan sebutkan sumber tersebut dalam daftar pustka. SETIAP KELOMPOK Setiap kelompok mengajukan 2 usulan penelitian (topic/masalah yang ingin diteliti). Didalamnya mencakup masalah yang ingin diteliti, alasan meneliti hal tersebut, apa manfaatnya yang diharapkan dari penelitian tersebut Note : Makalah dikumpul ke dosen pengajar (Ns. I Made Suindrayasa, S.Kep) sebelum pleno dilakukan Makalah tidak akan diplenokan dan tidak ikut dalam ujian tulis Makalah akan dinilai berdasarkan isi dan penulisan makalah NIlai akan yang diperoleh akan dimasukkan dalam nilai tugas kelompok dan nilai individu untuk ujian tulis dengan bobot 10