sampel size - drhmadheedhieya

advertisement
I Made Kardena
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana
Bali
SAMPEL SIZE
Ukuran sampel
 Sebaiknya ada keseimbangan (proporsional)
antara jumlah hewan yang dijadikan sampel
dengan jumlah target populasi
Perhitungan ukuran sampel
 Epitools
 Win Episcope
Jumlah sampel dipengaruhi:
 Variance
* Mengukur keragaman (variability) dari sebuah
karakteristik
* Makin tinggi keragaman, semakin besar jumlah
sampel
 Tingkat kepercayaan (confidence) yang
diinginkan
* Selang kepercayaan yang terlalu lebar,
menyebabkan ketidakyakinan mengenai nilai
yang sebenarnya
Lanjt.
 Ketepatan (precision)
Semakin besar tingkat ketepatan – jumlah
sampel semakin besar – selang kepercayaan
makin kecil.
Selang Kepercayaan (confidence
Interval)
 Mengindikasikan seberapa yakin bahwa
estimasi kita benar.
* Prevalensi = 5 : 25 = 20%
* 95% confidence interval 4.3% dan 35.7%
 Kita bisa 95% yakin bahwa prevalensi
populasi terletak antara 4.3% dan 35.7%
Selang kepercayaan
 CI = prev ± Z x √(prev x (1-prev) :n)
 Untuk 95% CI, Z= 1.96
 Untuk 90% CI, Z= 1.64
 Untuk 99% CI, Z= 2.58
contoh
 Kita mengambil sampel 25 individu hewan dan 5
diantaranya positif, berapakah selang
kepercayaan dengan 95%?
 Prevalensi = 5 : 25 = 20%
 CI = 0.2 ± 1.96 x √(0.2 x (1 – 0.2) : 25)
 CI = 0.2 ± 1.96 x √0.0064
 CI = 0.2 ±0.157
 Jadi 95% selang kepercayaan : 4.3% dan 35.7%
Pengaruh jumlah sampel pada
ketepatan (precision)
 Bila sampel 25 ayam dan 5 diantaranya positif
*prevalensi = 5 : 25 = 20%
* 95% selang kepercayaan: 4.3% dan 35.7%
 Bila sampel 50 ayam dan 10 positif
* prevalensi = 10 : 50 = 20%
* 95% selang kepercayaan: 8.9% dan 31.1%
 Bila sampel 100 ayam dan 20 positif
* prevalensi = 20 : 100 = 20%
* 95% selang kepercayaan: 12.2% dan 27.8%
Alasan pengambilan sampel:
 Untuk mendeteksi adanya suatu penyakit
dalam suatu populasi
 Untuk menentukan prevalensi penyakit pada
target populasi.
Sampling untuk mengetahui suatu
penyakit
 Perlu diketahui:
1. Prevalensi yang diharapkan (expected
prevalence)
2. Ketepatan (precision)
3. Besarnya populasi (populasion size)
Sampling untuk mendeteksi penyakit pada
populasi yang tidak terbatas (> 10000)
 n = log (1 – alpha) : log (1 – p)
 n adalah jumlah sampel
 Alpha = selang kepercayaan
 P adalah prevalensi
 Asumsi sensitifitas 100%
contoh
 n = log (1 – alpha) : log (1 – p)
 Contoh: jika prevalensi 10% dan tingkat
kepercayaan yang kita inginkan 95% maka
jumlah sampling:
n = log (1 – 0.95) : (1 – 0.10)
n = 28
Sampling untuk mendeteksi penyakit
pada populasi yang terbatas
 n = (1 – (1 – alpha) 1/d) x (N – d/2) + 1
 n = jumlah sampel
 N = Besarnya populasi
 Alpha = selang kepercayaan yang diinginkan
 d = jumlah hewan yang sakit pada populasi
(prevalensi x N)
 Asumsi sensitifitas 100%
contoh
 n = (1 – (1 – alpha)1/d) x (N – d/2) +1
 Jika kita yakin prevalensi 10% dan jumlah
populasi 100, kita ingin ketepatan 95%
 n = (1 – (1 – 0.95)1/10) X (100 – 10/2) +1
 n = 25
Probabilitas terhadap penyakit yang
tidak terdeteksi
 Ketika membeli hewan dari suatu
peternakan, perlu dipertimbangkan
mengenai kemungkinan kegagalan
mendeteksi penyakit
 Untuk mengetahui probabilitas ini
diperlukan: prevalensi yang diharapkan dan
jumlah hewan yang disampling dari populasi
yang banyak
 Probabilitas = (1 – Prevalensi)n
contoh
 Jika kita melakukan tes terhadap 50 hewan yg
dipilih secara acak dari populasi yang berjumlah
banyak, kita antisipasi jika 5% hasil tes positif,
maka berapa dari jumlah sampel yang dites akan




gagal mendeteksi penyakit?
= (1 – 0.05)50
= 0.076
8%
Jadi 8% dari sampel yang dites gagal mendeteksi
penyakit yg ada pada hewan yang disampel.
(gagal memberikan hasil tes positif)
Untuk pembuktian suatu populasi
bebas dari penyakit
 Dapat dilakukan dengan kalkulasi probabilitas
resiko dari hasil test hewan yang negatif
 Probabilitas = 1 – NPV m
 = 1 - ((1 - prev) xSp) : ((1- prev) x Sp) + prev x (1 – Se))m
 M = number of animals tested
 Prev = true prevalence
 Se/Sp = Sensitivitas dan Spesifisitas dari tes
 NPV = Negative Predictive value
contoh
 25 kambing dites dengan prevalen 4%. Tes
yang dipakai memiliki Se 95%; Sp 98%,
berapa probabilitas semua akan
menghasilkan tes negatif?
 1 – ((1 – 0.04 x 0.98) : ((1 – 0.04) x 0.98) + 0.04
x (1 – 0.95)) 25
= 0.05
Jadi ada 5% resiko terhadap masuknya suatu
penyakit.
Download