PENGUKURAN DAN ffiENTIFIKASI - ANSN

advertisement
'1
Sudarmaji, dkk.
ISSN 0216 -3128
43
PENGUKURAN DAN ffiENTIFIKASI RADIOAKTIVITAS a, fJ,
y DALAM CUPLIKAN AIR LAUT, SEDIMEN, KERANG
HIJAU, IKAN YANG BERASAL DARI PANTAI KENJERAN
SURABA Y A
Sudarmadji,
Agus Taftazani daD Sukirno
Puslitbang Teknologi
Maju Batan. Yogyakarta.
'---
ABSTRAK
PENGUKURAN DAN IDENTIFIKASI RADIOAKTIVITAS a, p, Y DALAM CUPLIKAN AIR LAUT,
SEDIMEN, KERANG HIJAU, IKAN YANG BERASAL DARl PANTAI KENJERAN SURABAYA. Te/ah
di/akukanpengukurandan identifikasiradioaktivitasa. p. yda/am cuptikanair taut. sedimen.keranghijau.
ikan kerapu. Dari hasi/penetitian didapatkanaktivitas (gross)a pada cup/ikan air taut,sedimen,
kerang
hijau. ikan kerapudi pantai Kenjeran 5.39 x la-l Bq/gr. 8.809 x la-l Bq/gr. 4.398x la-/ Bq/gr,2.81x/a1 Bq/gr. Aktivitas (gross)P pada cuplikan air taut. sedimen.keranghijau. ikan kerapudi pantai Kenjeran
1.35x la-2 Bq/gr,2.67x la-l Bq/gr. 1.60x la-l Bq/gr. 0,62 x la-l Bq/gr. Aktivitas (gross)a dan p sudah
di alas nitai ambangbatassebesar0,1 Bq/gr. menurutPPRl No. 20/1990. Hat ini menunjukkanbahwa
kualitas perairan pantai Kenjeran dikategorikan tidak baik dari aspek radioaktivitas a dan p. Hasil
identifikasi radioisotopdenganteknik spektrometri-ymenunjukkanadanya3 (tiga)jenis radioisotopyang
terdetekstyaituK40 , Tt208 , Pb214. Radioaktivitasy K40 pada cuptikanair taut di pan/ai Kenjeran6,4 x
la-3 Bq/gr. T/208 2.2 x la-2 Bq/gr. Pb2l4 1.87 x la-2. Radioaktivitas-yK40 pada cup/ikansedimen4.55
x la-2 Bq/gr. Tt208 2.71 x la-2 Bq/gr. Pb2l4 5,0 x la-2 Bq/gr. RadioaktivitasyK40 pada cuptikan
kerang hijau 9.0 x 10-3 Bq/gr. T/208 3.59 x la-3 Bq/gr; Pb2l4 1.28 x la-2 Bq/gr. Radioaktivitasy K40
pada cup/ikanikan kerapu2.81.t la-3_Bq/gr;-T/2()8.5,25 x la-4 Bq/gr. Pb2,14 1,06x-la-2 Bq/gr.
ABSTRACT
RADIOACTIVITY MEASUREMENT AND RADIONUCLIDES IDENTIFIC4TION OF SEA WATER,
SEDIMENT, MUSSEL AND FISH FROM KENJERAN BEACH OF SURABAYA. The resultsshowed
that the gross-a activityfrom sea water, sediment,mussel,andjish were 5,39 x 10-1 Bq/gr, 8,809x10-1
Bq/gr, 4,398 x 10-1 Bq/gr,2,81 x 10-1 Bq/gr and the gross-pactivity were 1,35x 10-2 Bq/gr, 2,67 x 10-1
Bq/gr, 1,60 x 10-1 Bq/gr,0,62 x 10-1 Bq/gr. Thegross-a and p activityfrom sea water,sediment,mussel,
andjish upperthe thresholdvalue ofPPRl No. 20/1990.and indicatedthat -a and p-radioecologicalaspect
quality ofwateris not good. The-r-spectrometrytechniquecould identify three natural radionuclides(K40
, TI208 ,Pb214). The-yactivity of K40., TI208, Pb214 in sea water were 6.4 x 10-3 Bq/gr, 2,2 x 10-2
Bq/gr, 1,87x 10-2 Bq/gr,the-yactivity ofK40,, T1208,Pb214in sedimentKenjeranwere4,55x 10-2 Bq/gr,
2,71 x 10-2 Bq/gr,5,0 x 10-2 Bq/gr, the-yactivity ofK40,, T1208,Pb214 in musselwere 9,0 x 10-3 B.q/gr,
3,59 x 10-3 Bq/gr, 1,28x 10-2 Bq/gr, the-yactivity ofK40,, T1208,Pb214 andjish were2,81 x 10-3 Bq/gr,
5,25x 10-4 Bq/gr,1,06x 10-2 Bq/gr. ---
PENDAHULUAN
P
ertumbuhan kola dan perkembangan industri
serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan kemajuan dan kesejahteraan
bagi manusia. Kemajuan tersebut dilakukan dengan
memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan.
Dampak yang timbul berupa dampak positif
maupun dampak negatif. Dampak negatif yang
sering
ditimbulkan adalah berupa menurunnya
kualitas lingkungan hidup dan berpengaruh
langsung pada manusia maupun lingkungan
sekitamya.
Setiap kegiatan manusia yang memanfaatkan
sumber daya alam untuk kepentingan industri atau
juga kepentingan pembangunan lain secara maksimal, akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan antara makhluk hidup daD lingkungan.
Setiap kegiatan yang dilakukan baik itu di darat
maupun di perairan, mengakibatkan kawasan
perairan sebagai badan air penerima menjadi
terganggu daD berpengaruh langsung pada semua
jenis biota yang ada dalam perairan.
Indonesia adalah negara kepulauan yang
sebagian besar terdiri daTi perairan, dimana pantai
merupakan kawasan yang berada antara sungai dan
Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 -8 Agustus 2001
5> c;~
44
ISSN 0216 -3128
Sudarmadji,dkk.
-~
laut lepas.
Indonesia tennasuk negara yang
mempunyai potensi basil perikanan laut yang sangat
besar. Garis pantai Indonesia terpanjang di dunia
yaitu sebesar 81.000 km clan potensi laut 6.1 juta
ton/fun. Perairan pantai relatif subur, narnun rawan
Tolok ukur yang diambil untuk. keperluan
penelitian ini adalah ekologi menyangkut radioaktivitas. Pengukuranini diharapkandapatmemberikan informasi dampak negatif yang ditimbulkan
dari suatukegiatan/pembangunan
di daerahtersebut.
terhadap berbagai jenis pencemaran,terutama
berasal daTi aktifitas manusia di daratan seperti
pemukiman
penduduk,
perkantoran, industri
pertanian, clan pertambangan yang menimbulkan
limbah (Anonim, 1991 ).
Sungai merupakan badan air pertama yang
menerima pencemaran oleh aktifitas manusia,
narnun secara alarniah, radionuklida alarn terdapat
di sungai maupun di laut dengan konsentrasi yang
rendah. Keberadaan unsur-unsur alarniah tersebut
bersifat non esensial clan tidak dibutuhkan pada
proses metabolisme. Pada kadar tertentu unsur
bersifat non esensial dapat bersifat racun dengan
daya racun yang tergantungpada jenis, kadar, efek
interaksi serta bentuk senyawa unsur-unsurnya
( Mulyanto 1985 ).
Pencemaran lingkungan dapat berasal dari
sumber radionuklida alam clan radionuklida buatan.
Radionuklida alarn seperti : kalium-40, timbal-214,
thalium-208 clan proses penyebaran radionuklida ke
lingkungan dapat melalui komponen lingkungan
clan masuk ke dalarn tubuh manusia melalui rantai
makanan. Radionuklida alarn ini biasanya berasal
daTiletusan gunung berapi, batuan,tanah , air.
Pantai Kenjeran merupakan lokasi penelitian
untuk pengarnbilan cuplikan sedimen laut, ikan
kerapu, kerang hijau, cuplikan air laut. lkan kerapu
clankerang hijau dikonsumsi oleh masyarakat lokal.
Besarnya konsumsi ikan clan kerang hijau
cenderung meningkat dengan produksi ikan kerapu
sebesar 804,5 ton pada tahun 1999 ( Dinas
Perikanan Propinsi Jawa Timur 1999). Cuplikan
yang ada dapat digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pencemaran radioaktivitas alarn dengan
membandingkan basil penelitian terdahulu (SANTY
1999) untuk cuplikan yang sarna pada lokasi
penelitian pantai Losari yang dianggap sebagai
lokasi kontrol dengan alasan lokasi ini bukan daerah
industri. Cuplikan ikan kerapu, kerang hijau, seperti
diketahui dikonsumsi manusia yaitu masyarakat
setempat, sehingga efek yang ditimbulkan akan
berhubungan langsung dengan manusia. Seperti
diketahui bahwa Surabaya memiliki pantai yang
memungkinkan terjadinya pencemaran terhadap
badan air sehingga rona awal lingkungan menjadi
berubah clan keseimbangan lingkungan menjadi
terganggu, sehingga data penelitian yang diperoleh
akan merupakan data yang dapat dipakai untuk
memonitor seberapa besar tingkat pencemaranyang
disebabkan oleh radionuklida alamo
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan :
Mengetahui clan memperoleh data
radioaktivitas(gross)alpha, beta, pada cuplikan air
laut, sedimenlaut, kerang hijau clan ikan kerapu
yang berasaldari pantai Kenjeran Surabaya. Dan
mengidentifikasi serta mengetahui aktivitas-y
radionuklidaalam dalam cuplikan air laut, sedimen
laut, kerang hijau clan ikan kerapu.
Juga
membandingkandata radioaktivitas (gross alpha,
beta, gamma pada laut Kenjeran dengan data
radioaktivitasgross alpha, beta,gammapada pantai
Losari.
TATA KERJA
Alat
Kontainer'ss daDalat penumbukdari bahan
SS, FreezeDryer (Lyovac GT2), Centrifugal Ball
Mill Pulverisette 6, Ayakan ukuran 100 mesh,
Homogenizer (Karl
Kobb),
timbangan,
SpektrometerGamma MCA Ortec 7010 dengan
detektor Ge(Li), Pencacah beta (Geiger Muller
Counter) Ortec 40 I A, Pencacah alpha
SchlumbergerEcc.-34dengandetektorZnS.
Bahan
Air taut, sedimen, kerang hijau, ikan kerapu
yang berasal dari pantai Kenjeran Surabaya, N2 cair,
standar isotop EUIS2,Sr90,Am241.
Prepara!! ~uplikan
Air taut, diambil sebanyak 100 mi. Menggunakanbeker gelas,kemudian dimasukkandalam
cawan porselin,dipanaskansampai menjadi garam
dan ditimbang. Dicacah gross alpha~' beta~an
gamma.
Kerang hijau, diidentifikasi, dibersihkandari
kotoran,ditimbang beratnya,dikeluarkancangkangnya
untuk mendapatkan
berat bersih
daging,
ditumbuk dalam suasanaNz cair, difreeze drying
selama 2 x 24 jam, digerus dan diayak dengan
ukuran 100 mesh, dihomogenisasi dan diabukan
selama2 x 24 jam. Dicacahgross alpha,beta dan
gamma.
Prosldlng Pertemuan dan Preaentasl IImiah Penelltian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7.8 Agustus 2001
ISSN0216-3128
Sudarmaji, dkk.
45
Sedimen laut. dibersihkan dari kotoran,
ditimbang berat basah, dikeringkan pada udara
terbuka,dihaluskandan diayak denganukuran 100
mesh. Dicacahgrossalpha,betadangamma.
Y = 0,501 X + 1,665
Umtuk kalibrasi efisisensi didapatkan persamaan
kalibrasi
Ikan kerapu, diidentifikasi, dipisahkan
dagingnya,ditimbang beratbasah,ditumbuk dalam
suasanaN2cair, difreezedrying selama2 x 24 jam,
digerus dan diayak dengan ukuran 100 mesh,
dihomogenisasidan diabukan selama2 x 24 jam.
Dicacahgrossalpha,betadangamma.
x = nomorsalur
Efisiensi Alat Pencacaha
Hasil kalibrasi untuk menentukan kestabilan
daD efisiensi alat pencacah alpha, detector ZnS
Schlumberger ECT -34, dengan sumber standar
Am241didapatkan efisiensi pencacahan 28,93%
Efisiensi Alat Pencacah-p
Hasil kalibrasi untuk menentukan kestabilan
daD efisiensi alat pencacah beta, memakai GeigerMuller Counter Ortec 40 I A, dengan sumber standar
Sr90.Efisiensi pencacahan-p dilakukan dengan mencacah aktivitas Sr90, didapatkan efisiensi pencaca-
haD36,80%.
Efisiensi Alat Pencacabgamma
Kalibrasi peralatan yang dilakukan untuk
pencacahany dilakukan dengan dua macam
kalibrasi
Tabell.
LK
LL
SK
SL
KK
KL
IK
Y = -0,13 X + 0,505
Y = tenaga
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil PencacahanAktivitas (gross)a
Dari basil analisis daDperhitungan aktivitas
(gross)a terhadapsampelair laut, sedimen,kerang
hijau,ikan kerapu.didapatkandatasebagaiberikut :
Aktivitas (gross)-a terukur untuk cuplikan air laut
pada Tabel 1. adalah0,539 Bq/gr (LK) daD0,322
Bq/gr (LL). Hasil pencacahancuplikan dari dua
lokasidiperolehrerataaktivitastertinggi pada pantai
Kenjeran.Tetapiberdasarkanuji hipotesis diketahui
nilai rasio kritis (2,7863) jatuh di luar batas
penerimaan (+ 2,776) sehingga ada perbedaan
signifikan antarakeduacuplikantersebut.
Nilai paparanterukur dari kedua cuplikan
di atasambangbatasmenurutPeraturanPemerintah
No. 20/1990 sebesar(0,1Bq/gr) sehingga kondisi
kualitas lingkungan pantai Kenjeran daD pantai
Losari dari aspek radioekologis untuk gross-a
dikategorikantidak baik karenadi atasnilai ambang
batas.
Hasi/ pengukuranaktivitas (gross)-a cup/ikan air /aut, sedimen,kerang?Iijau dan ikan
: Cuplikan air laut Kenjeran
: Cuplikan air laut Losari
: Cuplikan sedimen Kenjeran
: Cuplikan sedimen Losari
: Cuplikan kerang hijau Kenjeran
: Cuplikan kerang hijau Losari
: Cuplikan ikan Kenjeran
Aktivitas (gross)-a terukur untuk cuplikan
sedimen laut pada Tabel I. adalah 0,881 Bq/gr (SK)
daD 0,048 Bq/gr (SL). Oari data di alaS dapat
diketahui bahwa aktivitas (gross)-a untuk sarnpel
Prosldlng Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 -8 Agustus 2001
No.
4,6.10'"
46
ISSN 0216 -3128
sedimen laut tertiriggi pada pantai Kenjeran.
Berdasarkanuji hipotesis,rasio kritis (8,0106)jatuh
di luar batas penerimaan (+ 2,776), berarti ada
perbedaanyang signiflkan antara kedua sampel.
Nilai ambang batas untuk kedua sampel irii bisa
dipertimbangkanuntuk penentuanbakumutu.
kedua sarnpel ini bisa dipertimbangkan untuk
penentuanbakumutu.
Aktivitas (gross)-a terukur untuk cuplikan
ikan kerapupada Tabel I. adalah sebesar0,281 :t:
1,11.10-3Bq/gr (IK). Nilai aktivitas tidak dapat
ditentukan apakah sudah melebihi ambang batas
ataubelumkarenatidak ada dalampenentuanbaku
mutu (PeraturanPemerintah
No. 20/1990).
Aktivitas (gross)-a terukur untuk cuplikan
keranghijau (Mytilus viridis.L)pada Tabel1. adalah
0,440 Bq/gr (KK) daD0,089 Bq/gr (KL). Dari data
di atasdiketahuibahwa aktivitas(gross)-a tertinggi
pada pantai Kenjeran. Berdasarkanuji hipotesis,
rasiokritis (1,3684)jatuh di dalam bataspenerimaan
(+ 2,776), berarti ada perbedaanyang signiflkan
antara kedua sampel. Nilai ambang batas untuk
Tabel2.
Sudarmadji, dkk.
Aktivitas(gross)-13
Dari basil analisis clanperhitungan aktivitas
(gross)-13terhadapsampelair laut, sedimen,kerang
hijau dan ikan kerapu didapatkan data sebagai
berikut:
Hasi/ pengukuran aktivitas(gross)-fJcup/ikon air /aut, sedimen,kerang hijau don ikon
kerapu.
Kode
1
LK
2
LL
3
SK
4
SL
5
KK
'6
KL
7
IK
CacahTerata
Cacahbersih
Efisiensi
Aktivitas Rerata
(cpm)
(cpm)
(%)
(Bq/gr)
36,8
0.014 x 0,000
8,07
0,067 X
36,8
0,267 .t.
~,o.IF
8,07
0,253
X
4,5.1F
Berat
Sampel
Latar
31,629
11,03
1.63
3,673
2,622
1,433
2,047
13,7
1,633
4,267
1,767
9,4
1,189
12,06
2.5
3,058
12,4
1,63
10,8
36,8
0,160
X
2,0.1"'0':4
2,003
2,7
1,3
1,4
8,07
0,144 x
3,7.1"'0':4
3,029
7,83
1,63
6,20
36,8
0,093
--
~
2,039
-
~~
Aktivitas (gross)-J3
terukur untukcuplikan air
laut pada Tabel 2. ad;ilah 0,014 Bq/gr (LK) daD
0,067 Bq/gr (LL). Dari data di alas dapatdiketahui
bahwa aktivitas (gross)-J3tertinggi dari dua lokasi
yaitu pada pantai Losari. Tetapi berdasarkanuji
hipotesis dapat diketahui nilai rasio kritis (2,8523)
jatuh di luar batas penerimaan(+ 2,776) sehiogga
ada perbedaansignifikan antara kedua cuplikan
tersebut.
Nilai paparanterukur dari kedua cuplikan di
alas ambang batas menurut PeraturanPemerintah
No. 20/1990 sebesar(1 Bq/gr) sehingga kondisi
kualitas lingkungan (:,antai Kenjeran daD pantai
Losari dari aspek radioekologis uotuk gross-J3
dikategorikantidak baik kareoadi alas oilai ambang
batas.
Aktivitas (gross)-(3terukur untuk cuplikan
sedimen laut pada Tabel 2. adalah 0,2670 Bq/gr
(SK) dan 0,253 Bq/gr (SL). Dari data di atasdapat
diketahui bahwa aktivitas (gross)-(3untuk sampel
sedimenlaut dari pantai Kenjeran lebih tinggi dari
pantaiLosari. Berdasarkanuji hipotesis,rasio kritis
(3,2339)jatuh di luar bataspenerimaan(+ 2,776),
berarti ada perbedaanyang signifikan antarakedua
x
1,0.1-0-::;;
sampel. Nilai ambang batas untuk kedua sampel ini
bisa dipertirnbangkan untukpenentuan baku mutu.
Aktivitas (gross)-1:l terukur untuk cuplikan
kerang hijau (Myti/us viridis.L) pada Tabel 2. adalah
0,1600 Bq/gr(KK) clan 0,144 Bq/gr (KL). Dari data
di atas dapat diketahui bahwa aktivitas (gross) t3
untuk sampel kerang hijau lebih tinggi pantai
Kenjeran daTi pantai Losari.
Berdasarkan uji
ilipotesis, rasio kritis (14,1159) jatuh di luar batas
penerimaan (+ 2,776), berarti ada perbedaan yang
signifikan antarakedua sampel. Nilai ambang batas
untuk kedua sampel ini bisa dipertimbangkan untuk
penentuan baku mutu.
Aktivitas (gross) I:l terukur untuk cuplikan
ikan kerapu pada Tabel 2. adalah sebesar 0,062 :t:
1.10-4 Bq/gr (IK).
Nilai aktivitas tidak dapat
ditentukan apakah sudah melebihi ambang batas
atau belum, karena tidak ada dalam penentuan baku
mutu (Peraturan PemerintahNo. 20/1990).
Radionuklida Berdasarkan Aktivitas-y
Data aktivitas radionuklida untuk cuplikan
air taut, sedimen, kerang hijau clan ikan kerapu
disajikan dalam tabel berikut :
Proslding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu PElngetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 -8 Agustus 2001
Sudarmaji, dkk.
Tabel3.
Kode
LK
SK
KK
IK
ISSN 0216-3128
Pencacahandon rerata hasil perhitungan ak/ivitas radionuklida yang teridentijikasi dalam
cuplikonair lout, sedimen,keranghijau don ikon kerapulokasipantai Kenjeran.
l-unsur I Netto I Back
ITenaga
K~
352,9
510,5
1460,4
I
g~nd'
Pb
TfoS
K40
172
159
169
51
127
352,9 Pb2t4
510,5 TroB
1460,4 K40
158
163
51
127
162
88
352,9
510,5
1460,4
Pb214
169
152
169
51
127
352,9
Pb
108
38
5105
TPOB
169
TI20B
K40
88
88
Cps
efisiensi
Berat
(gram)
0,0112 0,0147 0,762157 32
0,0030 0,0141 0,210139 31,629
0,0075 0,0123 0,609756 31,629
Dps
Aktivitas -lliivitas
Rerata
(Bq/gr)
0,024097
0,0187
0,006644 0,022968
0,019278
0,0064
0,0099 0,0147 0,673973 31,629 0,021309
0,0033 0,0141 0,236407 31,629 0,007474
0,0069 0,0123 0,557061 31,629 0,017612
0,0109 0,0147 0,74326 31,629 0,023499
0,0023 0,0141 0,164171 31,629 0,005191
0,0075 0,0123 0,609756 31,629 0,019278
1460,4
K40
164
25
0,0389 0,0147 2,645503
0,0142 0,0141 1,004728
0,0772 0,0123 6,278229
352,9
510,5
1460,4
Pb214
206
Tl208
K40
173
165
38
16
25
0,0933 0,0147 6,349206
0,0145 0,0141 1,030996
0,0778 0,0123 6,323397
352,9
Pb214
203
510,5
1460,4
TI~
171
167
38
16
25
0,0917 0,0147 6,235828 .too
100
0,0861 0,0141 6,107171
100
0,0131 0,0123 1,068955
352,9
Pb
154
51
510,5
1460,4
Tl208
K40
141
183
127
0,0095 0,0147 0,648778 50,000 0,012976
0,0078 0,0141 0,551615 50,000 0,011032
0,0088 0,0123 0,715146 50,000 0,014303
,
K40
352,9 Pb214
510,5 Tfo8
1460,4 K40
157
137
105
352,9 Pb214
510,5 Troa
1460,4 K40
149
352,9
510,5
1460,4
-Pb21~
T12Ol
K40
352,9 Pb214
510,5 TPoa
1460,4 K40
352,9 Pb214
510,5 Troa
1460Ai K4O
i
16
88
51
127
88
115
51
127
156
88
94
128
103
51
127
113
129
91
73
88
51
127
88
130
51
127
98
88
100
100
100
0,026455
0,010047
0,062782
100
100
100
0,063492
0,050768
0,027143
0,045569
0,010310
0,063234
0,062358
0,061072
0,010690
0,012892
0,003590
0,009033
0,0098 0,0147 0,667674 50,000 0,013353
0,0009 0,0141 0,065669 50,000 0,001313
0,0016 0,0123 0,127974 50,000 0,002559
0,0091
0,00 II
0,0063
0,0147 0,617284 50.000 0,012346
0,0141 0,078800 50.000 0,001580
0,0123 0,511894 50.000 0,010238
0,0040 0,0147 0,270849
0,0001 0,0141 0,006567
0,0014 0,0123 0,112918
25
25
25
0,010834
0,000263
0,004517
0,0057 0,0147 0,390527
0,0002 0,0'i-41 0,013134
0,0003 0,0123 0,022584
25
25
25
0,015621
0,0020 0,0147 0,138574
0,0003 0,0141 0,019701
0,0009 0,0123 0,075279
25
25
25
0,005543
0,000788 1
0,0030 II
Hasil identifikasi radioisotop dengan teknik
spektrometri-y menunjukkan adanya 3 (tiga) jenis
radioisotop yang terdeteksi yaitu K40 .TrOI .Pb214.
0,010666
0,000525
0,002810
0,000525
0,000903
Aktivitas radioisotop-y rata-rata pada cuplikan air
laut pantai Kenjeran (LK) dan pantai Losari (LL)
untuk K40(6,4. 10-JBq/gr), (1,69.10-2 Bq/gr) ; TrO8
Proslding Pertemuan dan Presentasl IImiah Penelitlan Dasar limu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 -8 Agustus 2001
48
ISSN 0216 -3128
(2,2.10.2 Bq/gr) ; (6,12.10.2 Bq/gr) ; Pb214(1,87.10.2
Bq/gr) , (5,8.10.3 Bq/gr).
Nilai aktivitas K40
tertinggi pada pantai Kenjeran, aktivitas Tt2°'
tertinggi terdapat pada pantai Kenjeran daD aktivitas
Pb214 tertinggi pada pantai Kenjeran.
Narnun
kualitas perairan yang menunjukkan tingkat
radioaktivitas tinggi atau rendah belum dapat
ditentukan karena belum ada baku mutu yang
Bq/gr sudah di atas nilai ambang batas sebesar
0,1 Bq/gr menurut PPRI No. 20/1990. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas perairan pantai
Kenjeran daD pantai Losari dikategorikan sudah
tidak baik dari aspek radioaktivitas ct daD 13.
2.
Aktivitas (gross)- (X pada sampel air laut daD
sedimen di pantai Kenjeran lebih tinggi
dibanding pantai Losari, sedangkan aktivitas
gross-O pada sampel air laut di pantai Kenjeran
lebih rendah dibandingkan pantai Losari.
3.
Hasil identiflkasi radioisotop dengan teknik
spektrometri-y menunjukkan adanya 3 (tiga)
jenis radioisotop yang terdeteksi yaitu K40, Tros
, Pb214.
4.
Ativitas-y K40 pada cuplikan ait laut, tertinggi
ditetapkan.
Aktivitas
radioisotop-y
rata-rata pada
cuplikan sedimen pantai Kenjeran (SK) daD pantai
Losari (SL) untuk K40 (4,55.10.2 Bq/gr) , (2,8.10.2
Bq/gr) ; Tl2o1(2,71.10.2 Bq/gr) , (6,3.10.3 Bq/gr) ;
Pb214(5,0.10.2 Bq/gr) , (1,7.10.3 Bq/gr).
Nilai
aktivitas K40 tertinggi pada pantai Kenjeran,
aktivitas Tt2Oi tertinggi terdapat pada pantai
Kenjeran daD aktivitas Pb214tertinggi pada pantai
Kenjeran.
Namun kualitas perairan yang
menunjukkan tingkat radioaktivitas tinggi atau
rendah belum dapat ditentukan karena belum ada
baku mutu yang ditetapkan.
pantai Losari sebesar 1,69.10-2 Bq/gr, aktivitasy TI20Stertinggi terdapat pada pantai Kenjeran
2,29.10-2 Bq/gr, aktivitas-y Pb214tertinggi pada
pantai Kenjeran. 1,87.10-2 Bq/gr.
Nilai
aktivitas-y K40untuk cuplikan sedimen tertinggi
Aktivitas
radioisotop-y
rata-rata pada
cuplikan kerang hijau pantai Kenjeran (KK) daD
pantai Losari (KL) untuk K40(9.10.3 Bq/gr) , (1.10.3
Bq/gr) ; Tl2Oi(3,59.10.3 Bq/gr) , (6,9.10.3 ijq/gI:) ;
Pb214
(1,28.10.2 Bq/gr) ,.(-Bq/gr). Nilai aktivitas k40
tertinggi pada pantai Kenjeran, aktivitas TI2°'
tertinggi terdapat pada pantai Losari daD aktivitas
Pb214 tertinggi pada pantai Kenjeran.
Narnun
kualitas perairan yang menunjukkan tingkat
radioaktivitas tinggi atau rendah belum dapat
ditentukan karena belum ada baku mutu yang
pada pantai Kenjeran sebesar 4,55. 10-2 Bq/gr,
aktivitas-y Tros tertinggi terdapat pada pantai
Kenjeran sebesar2,71.10-2 Bq/gr dan aktivitas-.
Y Pb214tertinggi pada p~tai Kenje,ran sebesar.
5,07.10-2 Bq/gr.
sebesar 6,9.10-3 Bq/gr d~"8ktivitas-y
yang ditetapkan.
5.
pantai Losari 3,22.10-1 Bq/gr sudah di atas nilai
ambang batas sebesar0,1 Bq/gr menurut PPRI
No. 20/1990, sedangkan aktivitas gross -a
pada sampel air laut di pantai Kenjeran sebesar
1,35.10-2 Bq/gr clan pantai Losari 6,7.10-2
Aktivitas-y rata-rata pada cuplikan ikan kerapu
pantai Kenjeran (IK) untuk radioisotop K40
(2,81.10-3 Bq/gr), Tros (5,25.10-4 Bq/gr), Pb214
(1,06.10-2 Bq/gr).
Aktivitas-y dalam ikan
kerapu
yang
menunjukkan
tingkat
radioaktivitas tinggi atau rendah belum dapat
ditentukan karena belum ada baku mutu yang
Berdasarkan ~asil
penelitian
clan
pembahasan yang telah dilakukan maka diambil
kesimpulan sebagai berikut :
pantai Kenjeran sebesar 5,39.10-1 Bq/gr clan
Pb214
tertinggi, pada pantai Kenjeran 1,28.10-2 Bq/gr.
Namun kualitas perairan yang menunjukan
tingkat radioaktivitas tinggi ataU rendah belum
dapat ditentukan karena belum ada baku mutu
KESIMPULAN
1. Aktivitas (gross)- a pada sampel air laut di
Nilai aktivitas-y' K40 untuk
cuplikan kerang hijau tertinggi pada pantai
Kenjeran sebesar 9,03.10-3 Bq/gr, ,aktivitas-y
TI2OI tertinggi terdapat pada pantai Losari
ditetapkan.
Aktivitas
radioisotop-y
rata-rata pada
cuplikan ikan kerapu p.mtai Kenjeran (IK) untuk K40
(2,81.10.3 Bq/gr) ; Tl2Oi (5,25.10.4 Bq/gr) ; Pb214
(1,06.10.2 Bq/gr). Aktivitas radioisotop dalarn ikan
kerapu yang menunjukkan tingkat radioaktivitas
tinggi atau rendah belum dapat ditentukan karena
belum ada baku mutu yang ditetapkan
Sudarmadji,dkk.
ditetapkan.
DAFrAR
PUST AKA
'.
1. AARKOG A, 19&8,The Radiological-impact
Of The ChernobylDebris ComparedWith That
From Nuclear WeaponsFallout. Journal Of
EnvironmentalRadioactivity6, 151-162.
2.
AARKOG A, 1989, Environmental Radiation
and Radioactive Reloses.The 22M Annual
Prosldlng PertEtmUandan Presentasilimiah Penelltlan Dasar IImu Plsngetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN Yogyakarta, 7 -8 Agustuli 2001
ISSN 0216-3128
Sudarmaji, dkk.
Meeting Of The European Society For
Radiation Biology, Brussel EuropeanSociety
Of Biology.
3.
4.
-Bagaimanakah tara menyimpulkan secara
keseluruhandari pola tersebut
ANONIM, 1998, Prosedur Analisa Sampel
RadioaktivitasLingkungan,
BATAN.
Sudarmadji
7.
HENNA RYA SUNARKO, 1996, "Pengaruh
Perubahan Salinitas Terhadap Lingkungan
Kehidupan(ScopeFor Growth)Mytilus Edulus
", Prosiding ConferensiNasiional XIII, Pusat
Studi Lingkungan,UNDIP,Semarang.
-Cara
menyimpulkan dari keseluruhan pola
pengambilan,denganpengambilan cuplikan di
tempatyang sarna,radiusyang sarnadon waktu
yang sarna. Diharapkan hasil yang diperoleh
tidakjauh berbeda
SURATMAN, 1997, Pengukuran Radioaktivitas Beta, Pusat Penelitian Nuklir
YogyakartaBATAN.
9.
Djoko Widodo
-Mohon
WISNU A, W, 1994, Teknik Analisis
Radioaktivitas Lingkungan, Yogyakarta,
PenerbitAndi Of set,Yogyakarta.
diterangkan cara pengambilan cuplikan
sedimen.
SUSETYO, W, 1988 , SpektrometriGamma,
Gajah Mada University,
Yogyakarta.
8. TAFfAZANI, SUHARDI, SRI WAHYUNINGSIH, SUHARINI, 1998, "Penentuan
Aktivitas Beta Total Pada Berbagai Cuplikan
Kerang", Prosiding PPI Pranata Nuklir,
BATAN, Yogyak~.-
.
-Pola pengambilan cuplikan untuk identifikasi
radioaktifitaslingkunganyang dilakukanselama
ini yaitu: pada setiapkali pengumbilandi lokasi,
diambil di tiga tempatpada radiusyang sarna.
5. CUTHBERT,1958, Thorium Production Technology, National Leed Company Of Ohio,
Addision WesleyPublishingCompany.Inc.
6.
49
-Berapa
berat sedimen
memenuhi syarat
-Dalam
yang
diharapkan
suatu lokasi, sedimen diambil berapa
tempat.
-Sudaf'madji
-Cara
pengambilan cuplikan sedim~n diambil
kira-kira pada kedalaman 30cm, 50cm
-Berat sedimen yang diharapkan memenuhi syarat
kira-kira 5 kg
-Dalam
TANYAJAWAB
satu lokasi sedimen diambil tiga tempat.
Dwiretnani
-Bagaimanakah pola pengambilan cuplikan untuk
identifikasi
radioaktifitas lingkungan yang
selama ini dilakukan
Prosldlng Pertemuan dan Presentasl IImlah Penelltian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nukllr
P3TM-BATAN
Yogyakarta,
7 -8 Agustus
2001
Download