sejarah agama kristen dan pakar agamanya

advertisement
SEJARAH AGAMA KRISTEN DAN PAKAR
AGAMANYA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS
Mata Kuliah: Perbandingan Agama
Dosen Pengampu: Imamul Huda, M.Pd.I.
Disusun Oleh:
Fatqiyatutta’mir
(111-14-104)
Alif Nurul Mubarok
(111-14-080)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama merupakan sesuatu yang berhubungan dengan keyakinan,
keimanan dan kepercayaan seseorang. Pada era globalisasi seperti sekarang
ini ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan
bersamaan dengan perkenbangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu saja
pengetahuan manusia juga ikut meningkat. Tapi dengan meningkatnya
pengetahuan manusia hal ini dapat menyebabkan menurutnya norma-norma
kita selain itu juga hal-hal tersebut. Membawa dampak negatif diantaranya
munculnya agma-agama baru di dunia. Agama yang di anut umat manusia
terbagi menjadi 2 yaitu: Agama yang hak dan agama yang Batil.Agama
terdiri dari dua unsur pokok aqidah keyakinan yang merupkan konsekwensi
logis dari perinsip Agama tersebut, oleh karna itu penyusun membuat
makalah tentang agama Kristen.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa sejarah dan teologi agama Kristen?
2.
Bagaimana sistem kepercayan tuhan agama kristen?
3.
Bagaimana cirri khas agama Kristen?
4.
Apa saja kitab suci agama Kristen?
5.
Siapa saja pakar agama Kristen?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari agama Kristen.
2.
Untuk mengetahui sistem kepercayaan tuhan agama kristen
3.
Untuk memahami cirri khas agama Kristen.
4.
Untuk mengatahui kitab suci agama Kristen.
5.
Untuk mengetahui pakar agama Kristen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Dan Teologi Agama Kristen
Agama Kristen pada masa sekarang tersebar luas dinegara-negara barat
dan lainnya. Kata Kristen berasal dari kata “Christos” dalam bahasa Yunani,
lalu berubah menjadi “Christus” dalam bahasa latin. Christos ini terjemahan
dari bahasa Ibrani “Masiah”, yang kemudian lebih dikenal oleh kalangan
Kristen dengan sebutan Mesiah. Sedangkan Al-Qur’an menyebutnya “alMasih” artinya “yang diurapi atau “yang diminyaki” dengan minyak wangi
dalam suatu upacara keagamaan. Al-Qur’an menyebut agama Kristen dengan
nama Nasrani yang berasal dari kata “Nashirah” (Nazaret), tempat kelahiran
Nabi Isa. Juga sering disebut dengan agama “Masehi”yang diambil dari kata “
al-Masih”.1
Agama Kristen mengandung arti orang yang di terapi “yaitu orang yang di
gosok dengan minyak suci sebagai suatu upacara konsekrasi (pensucian). Jadi
kata Kristen mengandung arti orang-orang yang telah di baktiskan dengan
perminyakan suci itu. Dengan pembaktisan tersebut. Orang telah di akui sah
sebagai pengikut kristus orang yang di terapi sesuai dengan kitab injil sebagai
berikut “dan tiada engkau beri orang sucimu” dalam kalangan umat Kristen
terdapat juga berbagai aliran dan golongan yaitu bukan sedikit pula jumlahnya
aliran-aliran itu timbul karna perbedaan paham tantang ketuhanan tritunggal,
tentang injil, tentang hak kekuasaan gereja, dan pendeta yaitu salah satunya
adalah Agama Kristen Protestan.
Pada awal mulanya, orang-orang Protestan adalah pengikut gereja Roma
Katholik, kemudian memisahkan diri dan mendirikan gereja sendiri, yang
disebut gereja Protestan atau “Gereja Kristen Protestan”. Pengakuan terhadap
1
Imam Muchlas Masyhud, Al-Qur’an Berbicara Kristen, (Pustaka Da’i, 1999), hlm.41.
gereja Protestan sebagai gereja baru disamping gereja Roma diakui pada
perdamaian agama di Augusburg Jerman pada tahun 1555 Masehi.2
Rahasia Tuhan Tritunggal yang kudus ini adalah merupakan pokok
kepercayaan agama Masehi. Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah tiga pribadi.
Ketiga pribadi itu sudah mewahyukan dirinya pada pemandian Yesus. Bapa
telah mengutus Putra ke dunia, putera telah menjadi manusia dan telah
menebus dosa kita, Roh Kudus telah turun atas gereja dan mensucikan kita.
Kita telah dipermandikan atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.3
Ketiga pribadi ini masing-masing adalah sungguh Allah seperti Bapa
demikian Putera dan Roh Kudus adalah maha kudus dan maha kekal. Karena
itu Bapa, Putera dan Roh Kudus disembah dan dimuliakan yang sama. Tetapi
pribadi itu hanyalah satu Allah saja, mempunyai satu pengetahuan Ilahi, satu
kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi dalam kebahagian yang tak terhingga.
Allah yang Esa dalam tiga pribadi itu kita sebut Allah Tritunggal Yang Maha
Kudus.
Kebesaran Allah yang Esa dalam tiga pribadi itu adalah rahasia iman kita
yang paling besar, kita tidak dapat memahaminya, untuk itu diperlukan akal
Ilahi. Akal kita belum lagi dapat memahami semua ciptaan yang kelihatan dan
yang tidak kelihatan, apalagi mau menduga Allah. Kita tak akan mengetahui,
bahwa dalam Allah itu ada tiga pribadi, sekiranya Kristus tidak mewahyukan
rahasia itu kepada kita.
Di dalam Al-Kitab dan didalam iman Rasul dikatakan tentang Allah Bapa,
tentang Yesus Kristus dan tentang Roh Kudus. Itu sekali-kali tidak berarti,
bahwa kita percaya kepada tiga Tuhan. Bersama-sama dengan umat Israil
Gereja mengaku bahwa hanya ada satu Allah yang Esa adanya.
Tetapi Allah yang Esa itu memperkenalkan dirinya sebagai Allah di atas
kita (Allah Bapa), sebagai Allah bersama Kita (yakni di dalam Yesus Kristus),
2
Jirhanuddin, Perbandingan
Agama
(Pengantar
Studi
Agama),(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 118.
3
Choiron, Perbandingan
Agama (Kajian
Agama-agama
Komparatif) ,(Kudus : STAIN Kudus, 2009), hlm.124.
Memahami
dalam
AgamaPerspektif
dan sebagai Allah di dalam kita (yakni Roh Kudus). Ketiga-tiganya tidak
dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, namun dibeda-bedakan juga. Itulah
yang dimaksudkan dengan istilah Tritunggal. Dengan istilah itu sekali-kali
tidak dimaksudkan bahwa kita sanggup memecahkan rahasia tentang diri
Allah. Hakikat Allah tak dapat ditangkap dengan akal budi manusai atau
diterangkan dalam satu rumus.
B. Kitab Suci Agama Kristen
Kitab suci bagi orang-orang Kristen adalah Taurat dan Injil, Taurat
dinamakan Perjanjian Lama, dan Injil dinamakan dengan Perjanjian Baru. Apa
yang dijelaskan dalam Taurat diubah menurut keinginan mereka atau
ditafsirkan sesuai dengan apa yang ada di dalam injil, sebagaimana kita lihat
dalam usaha mereka untuk mendapatakan alasan-alasan dari Taurat mengenai
ketuhanan Al-masih dalam ketuhanan Roh Kudus. Karena itu, pembicaraan
tentang Perjanjian Baru sebab perjanjian itu Kitab Suci orang Kristen. Juga
karena perjanjian itu merupakan tafsir Taurat menurut arah tekad kepercayaan
orang-orang Kristen.
Perjanjian Baru terdiri atas 27 risalah yang dapat dibagi dua bagian besar:
a.
Bagian Sejarah: bagian ini terdiri dari atas Injil yang empat : Injil Matius,
Markus, Lukas dan Yahya. Juga terdiri atas risalah rasul-rasul yang
ditulis Lukas. Kelima buku itu dinamakan buku sejarah karena
mengandung kisah sejarah. Injil-injil mengandung kisah riwayat hidup
Isa dan sejarahnya, nasihat-nasihatnya, dan mukjizat-mukjizatnya.
Risalah Kisah Rasul-Rasul mengandung kisah hidup guru-guru agama
Kristen terutama Paulus.4
1) Injil Markus merupakan injil yang paling tua dibandingkan dengan
injil lainnya. Ia merupakan orang pertama yang memberi kerangka
informasi mengenai Yesus. Penulis injil ini adalah Yohanes yang
bergelar Markus (Yohanes Markus). Ia tidak termasuk dalam
kelompok Hawariyyin yang berguru kepada Yesus. Markus ialah anak
Ahmad Syalabi, Perbandingan Agama Agama Kristen, (Bandung: Al-Ma’arif, Cetakan
ke-I), hlm.137-138
4
dari Maria, seorang Yahudi yang ketika Isa lahir bertempat tinggal di
Yesrusalem dan kemenakan dari Barnaba.
2) Injil Matius
Penulis Injil ini adalah Rasul Matius salah seorang dari 12 murid
Isa. Sebelum menjadi muridnya, ia adalah seorang pegawai penarik
pajak atau cukai pada penguasa Romawi di kampong Nachum, daerah
Galilea, Palestina. Matius merupakan murid Isa yang giat melakukan
misi setelah Isa ‘naik ke langit’. Ia menghabiskan hidupnya ditengahtengah masyarakat Yahudi, sehingga ia pun menulis Injilnya dalam
bahsa mereka, Ibrani atau Syiria.
3) Injil Lukas
Menurut pendapat umum dia adalah seorang dokter yang selalu
menyertai Petrus. Ia dilahirkan di Antiokia, bukan dari kalangan
Yahudi dan bukan termasuk dalam 12 murid Isa.Ia menulis Injilnya
dalam bahasa Yunani. Dalam menulis Injilnya, Lukas menjadikan
Markus sebagai dasarnya dann sumber lain yang disebut dengan
sumber Q (Quelle yang dalam bahsa Jerman berarti sumber). Dalam
Injil ini, Yesus disamping desebut sebagai anak manusia, Mesias dari
Allah juga sebagai Tuhan juru selamat.
4)
Injil Yohanes
Injil ini ditulis paling akhir, namun menempati posisi paling
penting dalam keimanan Kristen. Sebab dalam Injil inilah
menurut pengakuan Kristen terdapat pernyataan mengenai
ketuhanan Isa yang tidak dijumpai dalam Injil sebelumnya.
Karena perbedaan ini, ada yang berpendapat bahwa penulis Injil
Yohanes ini tidak mengenal Injil Sipnotik dan surat-surat Paulus.
Dari beberapa uraian mengenai empat Injil tersebut diketahui
bahwa tulisan yang ada di dalamnya bukan merupakan hasil
transmisi langsung dari Isa dan tidak ditemukannya sumber Injil
dalam
bentuk
aslinya
serta
tidak
diketahui
pula
siapa
penerjemahnya.
Ketiga
Injil
Sipnotik
tidak
mengajarkan
ketuhanan Isa. Ketuhanan Isa baru terdapat dalam Injil Yohanes.
b.
Bagian Pengajaran: Bagian ini terdiri atas risalah-risalah yang lain dan
berjumlah 21 buah. Surat ini kedudukannya sebagai pelengkap bagi
empat injil dan bagian tak terpisahkan darinya. Risalah yang lazim
disebut risalah Perbuatan Rasul adalah ‘kitab pengajaran atau pelajaran’
yang isinya berupa pelajaran-pelajaran yang berfungsi menjelaskan
ajaran-ajaran agama. Risalah atau surat ini dipisahkan dan dibedakan dari
empat injil lainnya, karena sifatnya yang berbeda. Empat Injil lainnya
disebut dengan “Kitab Sejarah” karena isinya berupa penjelasan tentang
kehidupan Yesus, jejak langkahnya, perkataan dan petuah-petuahnya
dalam perjalanan sejarah.
Risalah-risalah ini terbagi menurut penulisnya sebagai berikut:
1) 14 Risalah ditulis oleh Paulus
2) 3 Risalah ditulis oleh Yahya
3) 2 Risalah ditulis oleh Petrus
4) 1 Risalah ditulis oleh Yakub
5) 1 Risalah ditulis oleh Yahuda (perbandingan agama kristen hlm.5
C. Sistem Kepercayaan Agama Kristen
Ajaran Ketuhanan dalam agama Kristen, termasuk gereja Roma Katolik
adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman rasuli yaitu Tritunggal yang
terdiri dari Allah Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah
pribadi Allah dan pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus,
Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Secara ringkas, sistem
kepercayaan umat Kristen yaitu:
1. Allah bapa
Allah bapa adalah pencipta langit dan bumi serta segala yang terdapat
didalamnya. Allah adalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya
terutama kepada manusia. Oleh karena itu Ia selalu menampakan Diri-Nya
kepada manusia, sebagaimana pernah dilakukanya kepada Nabi Musa
5
Ahmad Syalabi. Perbandingan Agama Agama Kristen. hlm.138
(kel.3:1-16). Tujuan Allah menampakan Diri dan bersabda melalui para
Nabi itu adalah untuk menunjukan kepada manusia siapa Dia dan apa yang
dilakukan-Nya.
2. Yesus Kretus sebagai Penebus
Dalam kredo disebutkan : “ Dan akan Yesus Kretus putra-Nya yang
tunggal, Tuhan kita”. Umat Kristiani pada umumnya yakin bahwa Yesus
adalah Tuhan. Ia adalah Putra Allah yang di utus kedunia menjadi seorang
penebus, yang akan menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya.
Penebus tersebut adalah Yesus Krestus. Menurut perjanjian Lama, sang
penebus ini akan diurapi sehingga digelari dengan Messiah, al-Masih/
Kristus.
3. Roh Kudus
Roh kudus keluar dari Allah bapa dan Allah putra. Roh kudus diutus
oleh Yesus Kritus, dari bapa kepada manusia, karena Yesus tidak
menghendaki manusia itu sendirian. Roh kudus turun kedunia yaitu
kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada gereja
dihari pantekosta, hari ke-50 sesudah Paskah atau hari ke-10 sesudah
kenaikan Yesus ke surga. Dapat dikatakan bahwa yang bekerja di dunia
sekarang ini adalah roh Kudus.
4. Malaikat
Menurut ajaran Roma Katolik, malaikat adalah makhluk Allah yang
berwujud roh,
mempunyai akal dan kehendak bebas. Kitab suci
menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabiel, Mikail, Rofail,
Kerubin dan Serafin.pemimpin para malaikat adalah Santo Mikail yang
selalu melawan roh jahat (syetan). Bagi setiap orang ada malaikat yang
melindungi dan menjaganya dari segala godaan setan dan membimbing
serta mendorongnya menuju segala kebaikan.
5. Maria Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh
diatas para malaikat dan manusia, kerena sebagimana ditetapkan oleh
gereja roma katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan.
Dalam kehidupanya pun ia tetap suci dan tetap perawan. Kemudian ia
menerima kabar gembira yaitu mengandungkan Yesus Sang Penebus dan
ketika mengandung maria memberii pengertian bahwa keinginan untuk
berhubungan kelamin merupakan inti dosa, sehingga sesudah Yesus lahir
ia tidak pernah mempunyai anak lagi.
6. Alam semesta
Gereja Roma Katolik juga mengajarkan bahwa alam semesta ini
adalah ciptaan Allah. Allah menciptaan dunia dengan tujuan utnuk
memberikan segala kebaika-Nya yang tak terhingga. Jadi jagad raya ini
mencerminkan kemulyaan-Nya, dan karenanya segala ciptaan-Nya
menerima kebaikan-Nya.
7. Manusia
Tubuh dan jiwa manusia diciptakan oleh Tuhan. Dengan jiwa itu
manusia memperoleh kehidupan. Jiwa manusia itu berakal, dapat
mengetahui, berkehendak dan dapat memilih dengan bebas seperti
malaikat. Roh manusia menyerupai Tuhan. Itu berarti Tuhan mengasihi
manusia agar ia kelak hidup kekal, dan Tuhan memberii bahagiaan
kehidupan Tuhan yang disebut kehidupan berahmat. Inilah yang disebut “
anugrah”. Karena kehidupan berahmat itu pulalah maka manusia pertama,
yaitu Adam dan Hawa telah berbuat dosa. Semula manusia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah, tetapi manusia telah memberontak dan
selalu akan memberontak kepada Allah. Tujuan penciptanya adalah agar
manusia dapat bersekutu dengan Allah dan mencerminkan kemulyaan-Nya
di dunia.6
8. Dosa asal
Pelanggaran yang dilakukan oleh adam berakibat lebih lanjut kepada
keturunanya, yaitu beban yang disebut dosa asal. Karena dosa Adam maka
manusia tidak lagi memperoleh kehidupan yang berahmat. Manusia akan
terkena mati, suatu hal yang seharusnya tidak akan terjadi jika Adam tidak
6
Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-Agama, (Jakarta:Raja Grafindo
Persada,1996),hlm 85.
melanggar larangan. Manusia telah menentang Tuhan dan ingin menyamai
Tuhan. Akibatnya manusia memiliki kecenderungan berbuat jahat dan
suka kesenangan duniawi dsb.7
D. Ciri Khas Agama Kristen
Agama Kristen mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dari pada
agama-agama lain. Ciri pertama dari Agama Kristen adalah bahwa agama
Kristen adalah agama yang mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
dan Juru Selamat. Dalam hubungan ini berarti terhindar dari kematian yang
diderita manusia akibat dosa yang diperbuat manusia sendiri.
Ciri kedua yang sangat erat hubungannya dengan ciri pertama adalah
bahwa jalan keselamatan itu dibangun atas kematian Yesus di atas kayu salib.
Kematian Yesus menggantikan manusia yang harus mati karena dosa.
Dengan demikian maka manusia dapat terhindar dari kematian dan selamat
(kembali hidup dalam relasi dengan Tuhan). Dengan perkataan lain dalam
titik pusat ajaran agama Kristen terdapat salib Yesus Kristus yang menjadi
jalan keselamatan bagi manusia berdosa.
Ciri yang ketiga yaitu bahwa pengampunan dosa manusia yang ditebus
oleh kematian Yesus Kristus di Kayu Salib itu adalah mutlak. Dan karena
pengampunan dosa manusia itu adalah anugerah Tuhan semata-mata.
Tuhanlah yang menganugerahkan keselamatan kepada manusia.
Agama Kristen juga sering disebut: agama pernyataan. Hal ini
disebabkan karena menurut keyakinan Kristen “keberadaan” Allah hanya
dapat diketahui oleh manusia, apabila hal itu dinyatakan Allah kepada
manusia. Karena manusia hanyalah makhluk ciptaan Allah semata-mata,
maka manusia mempunyai kemampuan yang terbatas. Hal Allah menyatakan
diriNya kepada manusia sehingga manusia dapat mengenalnya disebut
“pernyataan Alla”. Secara khusus Allah menyatakan diri kepada manusia
sebagai juru selamat. Timbulnya agama Kristen adalah karena terkumpulnya
7
El Marzdedeq, Parasit Aqidah, (Bandung: Syaamil Cipta Media, 2005), 289.
orang yang menerima dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat,
maka agama Kristen disebut juga agama pernyataan. 8
E. Pakar Agama Kristen
1. Antonio Galvao
Galvao seorang yang bijaksana dan selama masa pemerintahannya
misinya mendapatkan angin kembali. Galvao membuka sekolah untuk
anak-anak Indo-Portugis dan anak-anak kristen pribumi belajar membaca
dan menulis,dan menghafal katekismus katolik roma. Pada masa
pemerintahan Galvao,mulai juga pekerjaan misi di Ambon.
2. Martin Luther
Tokoh pendiri agama kristen protestan dapat dikatakan tidak lain
adalah Martin Luther. Ia berasal dari keluarga petani di Thuringe dan
dilahirkan tahun 10 November 1483 di Eisleben Jerman. Ayahnya Hans
Luther menginginkan agar Martin menjadi sarjana hukum, maka ia harus
belajar filsafah lebih dulu. Ketika ia di Erfurt yang dominan adalah mata
pelajaran skolastik. Setelah ia menyelesaikan pelajarannya ke Erfurt ia
tertimpa hujan deras dengan halilintar sambar menyambar. Karena ia
merasa takut ia berdo’a, katanya “santa anna yang baik, tolonglah aku,
aku ingin menjadi Rohib”. Dua minggu setelah itu ditepatinya janjinya ia
masuk biara ordo Eremit Agustin yang disiplinnya keras.
Titik dasar ajaran Luther adalah pertemuannya dengan Tuhan di
dalam al-kitab yang berbeda dengan ajaran katolik tentang hubungan
Tuhan dengan manusia. Ia berpendirian bahwa Tuhan itu hanya di atas
tidak ada Tuhan yang menjelma dalam diri manusia, pengalaman
manusia tidak akan mencapai kemauan Tuhan, perbuatan manusia itu
mempunyai nilai, sedangkan Tuhan tidak dapat dinilai. Manusia hanya
dapat berusaha mencari jalan keselamatan dengan imannya.
8
Seno Harbangan Siagian, Agama-Agama di Indonesia, (Semarang: Percetakan SW,
1987), hlm.86-87
3. Simon Vaz
Karena
kegiatannya
yang
begitu
besar
dan
karena
teladan
hidupnya,berhasil menarik sejumlah orang di mamunya dan kampung
lainnya menjadi kristen. Disebuah kampung telah masuk Kristen
didirikan sebuah salib yang besar.9
4. Jean Calvin
Jean Calvin (1509-1564) adalah seorang sarjana hukum dari prancis
yang sebagaimana Zwingli adalah juga pengikut dari Erasmus. Ia rajin
mempelajari karangan-karangan tentang gereja lama dan penuh perhatian
terhadap teologi. Ia memasuki gerakan reformasi sejak tahun 1533
dikarenakan ajarannya yang mengarah pada bentuk pemerintahan
teokrasi yang berdisiplin keras maka ia diusir dari prancis. Pada tahun
1536 sampai 1538 ia melanjutkan ajaranya di Geneva, dikarenakan disini
juga tidak dapat diterima masyarakat maka ia diusir pula dan pindah ke
Strassburg di kota ini rupanya ajarannya mendapat sambutan baik dan
kemudia ia kembali ke Ganeva tahun 1541 sampai akhir hayatnya pada
tahun 1564.10
5. Ulrich Zwingli
Sejak peristiwa 31 oktober 1517 di Wettenberg dimana Luther
mengumumkan 95 dalilnya, perkembangan reformasi gereja berjalan
terus walupun banyak mengalami hambatan. Padatahun 1519 Ulrich
Zwingli (1484-1531) seorang pastor di Glarus, Einsiedeln dan Zurich,
mendukung gerakan Luther dan sejak tahun 1520 mulai aktif
menyebarkan
kegiatan
pembaruan,
sehingga
pada
tahun
1522
kegiatannya itu dilarang oleh dewan kota Zurich (swiss). Zwingli bukan
mundur melainkan mengajukan suatu perdebatan umum, dalam
perdebatan itu ia mengemukakan 67 dalil dari al-kitab. Selanjutnya
malahan dewan kotan mengambil kebijaksanaan agar para pengkhotbah
mulai saat itu hanya menggambarkan injil yang sejati.
9
Van Den End, Sejarah Gereja Di Indonesia, (Jakarta:IKAPI,2012),hlm.16-17.
Hilman Hadikusuma. Antropologi Agama, (Bandung. Aditya bakti. 1003), hlm.132-
10
138
Dalam tahun itu juga Prof. Karlstedt menimbulkan huru-hara di
Wettenberg, karena ia menyuru agar semua biara dibubarkan, sehingga
banyak rahim pria dan wanita meninggalkan biaranya. Pada tahun 1523
dilaksanakan lagi perdebatan yang kedua, setelah selesai perdebatan
maka dewan kota memerintakan agar mengeluarkan salib, mezhab,
patung dan orgel dari bangunan gereja dan misa dihilangkan. Akibatnya
pertentangga antara pengikut Zwingli dengan golongan katolik roma
terjadi perang. Peperangan itu dimenangkan gereja roma dan Zwiling
mati dalam petempuran di dekat kapel pada tanggal 11 oktober 1531.
Jenazahnya dipotong-potong dan dibakar habis. Kaum protestan terpaksa
menerima syarat-syarat perdamaian yang merugikan.
Antara Luther dan Zwiling terdapat perbedaan. Luther masih
mempertahankan gereja lama asal isinya berubah, sedangkan Zwiling
menghendaki perubahan keseluruhannya, baik isi maupun bentuknya.
Menurut Luther soal perjamuan kudus adalah bukan perbuatan manusia
tetapi suatu anugerah Tuhan yang dikaruniakan-Nya untuk menyatakan
bahwa Tuhan telah mampu membenarkan manusia yang berdosa karena
kasih-Nya dan anugerah-Nya. Sedangkan menurut Zwingli bahwa
perjamuan kudus itu adalah hidangan persaudaraan dan sebagai
pernyataan jamaat kristen yang oleh Tuhan disadarkan sebagai
penyempurnaan dan tugasnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Agama Kristen mengandung arti orang yang di terapi “yaitu orang yang di
gosok dengan minyak suci sebagai suatu upacara konsekrasi (pensucian). Jadi
kata Kristen mengandung arti orang-orang yang telah di baktiskan dengan
perminyakan suci itu. Dengan pembaktisan tersebut. Orang telah di akui sah
sebagai pengikut kristus orang yang di terapi sesuai dengan kitab injil sebagai
berikut “dan tiada engkau beri orang sucimu” dalam kalangan umat Kristen
terdapat juga berbagai aliran dan golongan yaitu bukan sedikit pula jumlahnya
aliran-aliran itu timbul karna perbedaan paham tantang ketuhanan tritunggal,
tentang injil, tentang hak kekuasaan gereja dan pendeta.
Ajaran Ketuhanan dalam agama Kristen, termasuk gereja Roma Katolik
adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman rasuli yaitu Tritunggal yang
terdiri dari Allah Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah
pribadi Allah dan pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus,
Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Secara ringkas, sistem
kepercayaan umat Kristen yaitu:Allah bapa adalah pencipta langit dan bumi serta
segala yang terdapat didalamnya. Allah adalah Mahakasih terhadap segala
ciptaan-Nya terutama kepada manusia, Dalam kredo disebutkan : “ Dan akan
Yesus Kretus putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat Kristiani pada
umumnya yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia adalah Putra Allah yang di utus
kedunia menjadi seorang penebus, yang akan menebus dosa asal manusia serta
segala akibatnya. Penebus tersebut adalah Yesus Krestus, Roh kudus keluar dari
Allah bapa dan Allah putra. Roh kudus diutus oleh Yesus Kritus, dari bapa kepada
manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Malaikat,
Pelanggaran yang dilakukan oleh adam berakibat lebih lanjut kepada keturunanya,
yaitu beban yang disebut dosa asal.
DAFTAR PUSTAKA
Choiron,AH.2009. Perbandingan Agama (Kajian Agama-agama dalam Perspektif
Komparatif). Kudus : STAIN Kudus.
El Marzdedeq. 2005. Parasit Aqidah. Bandung: Syaamil Cipta Media
End,Van Den. 2012. Sejarah Gereja Di Indonesia.Jakarta:IKAPI.
Hadikusuma ,Hilman.1003. Antropologi Agama. Bandung: Aditya bakti
Jirhanuddin. 2010. Perbandingan Agama (Pengantar Studi Memahami AgamaAgama).Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Manaf, Mudjahid Abdul.1996. Sejarah Agama-Agama, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Masyhud, Imam Muchlas. 1999. Al-Qur’an Berbicara Kristen.Pustaka Da’i
Siagian, Seno Harbangan. 1987. Agama-Agama di Indonesia. Semarang:
Percetakan
Syalabi, Ahmad. Perbandingan Agama Agama Kristen. Bandung: Al-Ma’arif
Download