kisah para rasul - By GPIB Immanuel Bekasi

advertisement
KISAH PARA RASUL
Kazebo, 3 September 2012
Pdt. A. Letlora
Pendahuluan.
• Kitab Kisah Para Rasul merupakan lanjutan dari Injil
Lukas yang ditulis oleh seorang kafir yang dikenal
sebagai tabib Lukas yang kekasih (Kolose 4:14).
Tulisannya ini ditujukan kepada Teopilus, yang juga
adalah orang kafir.
• Kitab ini mencatat pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus yang
Ia laksanakan melalui beberapa dari para rasul dan
orang-orang percaya yang lain dalam membangun
GerejaNya di wilayah Kerajaan Romawi sejak dari
peristiwa Kenaikan Kristus sampai kepada pemenjaraan
Paulus di Roma.
• Di dalam ayat pertama dari Kisah Para Rasul, Lukas
mengingatkan Teopilus mengenai tulisannya sebelumnya
di mana ia berbicara tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus (Kisah 1:1). Kitab Kisah
Para Rasul dimulai dengan laporan tentang penampakkan
Kristus selama 40 hari setelah kebangkitanNya.
• Kata-kata perpisahan Kristus kepada para muridNya
adalah yang paling penting yakni: Kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu, dan kamu
akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Ia
menyampaikan perkataan ini sebelum Ia terangkat ke
sorga (Kisah 1:9-11).
peristiwa yang terjadi pada
Hari Pentakosta yakni ketika
kira-kira seratus dua puluh
orang percaya (Kisah 1:15)
dipenuhi dengan Roh Kudus.
Peristiwa ini telah
dinubuatkan dalam Yoel
2:28-32. Kitab Kisah Para
Rasul juga merupakan
lanjutan dari perbuatanperbuatan Tuhan Yesus
Kristus setelah kenaikanNya,
ketika Ia tidak lagi berada
dalam bentuk tubuh,
melainkan dalam roh, yang
diam di dalam hati orangorang percaya.
• Dikatakan bahwa tiap-tiap
hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang
yang diselamatkan (Kisah
2:47).
pengalaman-pengalaman ajaib Rasul Petrus
di Samaria yang menceritakan tentang orangorang kafir yang bertobat dan percaya kepada
Yesus sebagai Juruselamat dan Mesias
mereka. Juga menceritakan tentang mati
syahidnya Stefanus, penganiayan yang
dahsyat dan upaya yang tak henti-hentinya
dari Setan (Kisah 5:3) dalam menghambat
kemajuan Injil.
• Saul dari Tarsus merupakan salah satu dari
pemimpin dalam gerakan penganiayaan
terhadap orang-orang Kristen, namun setelah
pertobatannya, ia menyerahkan hidupnya
kepada Kristus untuk pelayanan pengabaran
Injil dan kemudian dikenal sebagai Rasul
Paulus. Ia menjadikan kota Antiokhia di Siria
• Kitab ini berakhir dengan laporan tentang
Paulus sebagai tahanan rumah selama dua
tahun berada di Roma. Hal yang menonjol
dalam kitab ini adalah Firman yang menunjuk
kepada Kitab Suci Perjanjian Lama, dan
kepada Yesus yang adalah Firman yang hidup
(Kisah 2:41; 4:4,29,31; 6:2,4,7; 8:4,14,25;
10:36-37,44; 11:1,16,19; 12:24;
13:5,7,26,44,46,48-49; 14:3,25; 15:7,35-36;
16:6,32; 17:11,13; 18:11; 19:10,20; 20:32).
Roh Kudus disebutkan lebih dari 40 kali yang
menjelaskan peranNya dalam memenuhi,
memimpin, dan menguatkan orang-orang
percaya.
• Doa disebutkan lebih dari 30 kali. Juga
• Menurut Lukas, kisah Yesus tidak berakhir
dengan kematian, kebangkitan dan kenaikanNya. Dia masih terus hidup dan bekerja, di
dalam dan melalui gereja-Nya. Kisah
penyelamatan Tuhan Yesus tidak berhenti
pada orang Yahudi di Yudea saja, tetapi
berkelanjutan ke semua bangsa di seluruh
pelosok bumi.
• Kisah para rasul bekerja mengabarkan Injil,
bukan untuk menonjolkan mereka, tetapi
kuasa Yesus.
• Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput
tiga puluh tahun pertama dalam sejarah
gereja. Sebagai sejarawan gereja, Lukas
menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem
hingga ke Roma sambil menyebutkan sekitar
32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut
Tengah, 95 orang yang berbeda dengan nama
serta beberapa pejabat dan administrator
pemerintah dengan gelar jabatan yang tepat.
• Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan
Lukas dalam semua detail. Selaku seorang
teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan
makna beberapa pengalaman dan peristiwa
dalam tahun-tahun mula-mula gereja.
• Penerima pertama dari surat (kitab Kisah Para
Rasul) adalah Teofilus dan jika kita
membandingkan antara Injil Lukas 1:1 dengan
Kisah Para Rasul 1:1 dapat disimpulkan
bahwa penerima Injil Lukas dan Kisah Para
Rasul adalah orang yang sama. Tetapi ada
yang sangat indah dalam penyelidikan ini,
dimana dalam Lukas 1:1 Teofilus di beri gelar
sebagai Yang Mulia, gelar ini biasa dipakai
kepada orang-orang besar (pegawai
pemerintahan yang terpandang) Paulus sering
menggunakan gelar tersebut kepada pegawaipegawai pemerintahan Romawi, seperti
kepada Feliks dan Festus (Kisah Para Rasul
23:26; 24:2; 26:25) tetapi dalam Kisah Para
Rasul 1:1 gelar yang mulia tidak lagi mengikuti
dengarnya (Kisah Para Rasul 4:19,20). Setiap
kata saksi yang ada di Kisah Para Rasul
dalam pengertian Yunaninya (Marturia), selalu
mengandung pengertian martir atau Syahid.
• Menurut Warren Wiersbe Kisah Para Rasul
1:9-11 adalah menekankan tentang jaminan
kedatangan Yesus yang kedua kali, lebih
lanjut beliau mengatakan bahwa kenakan
Tuhan Yesus Ke Sorga adalah suatu bagian
penting dari pelayanan-Nya, karena kalau Dia
tidak kembali kepada Bapa-Nya, maka Dia
tidak dapat memenuhi janji-Nya untuk
mengutus Roh Kudus (Yoh 16:5-15). Lagi pula
sekarang ini Yesus di Sorga menjadi Imam
Besa yang berdoa untuk kita (Ibrani 4:14-16).
Yesus juga menjadi pembela kita dihadapan
1:9-11 adalah jaminan kedatangan Yesus
yang Kedua kali dapat diterima, karena pada
ayat tersebut ada perkataan malaikat yang
mengatakan: “…Yesus ini yang terangkat ke
sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang samaseperti kamu
melihat Dia naik Ke Sorga.” Jadi setiap orang
yang percaya bahwa Yesus telah naik ke
sorga dengan wujud dan yang dapat dilihat
manusia secara nyata seharusnya percaya
juga bahwa Dia akan datang kedua kali
dengan meiliki tubuh atau wujud yang nyata
dan dapat dilihat oleh manusia. Oleh karena
itu kedatangan-Nya kembali yang dimaksud
disini adalah kedatangan-Nya di awan-awan di
hadapan semua orang (Matius 24:30; 26:64;
Wahyu 1:7) bukan kedatangan-Nya yang
mereka (Yesus), mereka kembali ke
Yerusalem dari bukit Zaitun, mereka naik ke
ruang atas yang kemungkinan besar adalah
milik Yohanes Markus (Kis 12:12). Disana
mereka bertekun dan bersehati untuk
berbhakti sambil menantikan Roh Kudus
turun. Jika dikaitkan dengan berdoa, maka
dapat dipastikan bahwa mereka berdoa
dengan tekun dan dengan sehati.
• Cara seperti ini sangat kita butuhkan dalam
gereja kita masing-masing, sebab jika ada
sungut-sungut dan perselisihan dalam hati
orang-orang yang berdoa maka mereka tidak
dapat berdoa dengan sungguh-sungguh.
Mereka berdoa dengan bertekun dapat
dijelaskan bahwa mereka sabar sampai
menggerakkan Petrus mengutip Mazmur
69:26 dan Mazmur 109:8, jadi pemilihan itu
dilakukan bukan tidak berdasar, tetapi karena
pimpinan Roh Kudus. Lagi pula hal itu dapat
dibuktikan dengan ayat yang lain, dimana
Matias juga diberi kuasa oleh Roh Kudus
sama dengan kuasa yang diberikan kepada
rasul-rasul yang diplih langsung oleh Yesus.
(Kisah Para Rasul 2:1-4,14)
• Biasanya orang yang berpikiran bahwa Matias
adalah pilihan yang salah karena
menganggap bahwa Pauluslah yang dipilih
Allah untuk menggantikan jabatan kerasulan
Yudas. Pada hal Paulus sendiri mengakui
bahwa dia tidak termasuk dalam golonganke
12 Rasul (Galatia 1:15-24;1Kor 15:8-9). Lagi
• Masih ada satu pertayaan
lain yang sering juga menjadi
perdebatkan yaitu mengapa
Yudas harus digantikan,
padahal setelah Yakobus
mati dan rasul-rasul yang lain
mati tidak diganti. Alasannya
adalah karena tugas paling
uama dari kedua belas rasul
itu untuk menjadi saksi
terutama kepada orang
Yahudi. Jadi sejak berita itu
sudah ersebar kepada
orang-orang non Yahudi
maka penekanan kepada
orang Yahudipun mulai
menurun. Jadi setelah Rasul
Yakobus mati syahid ( Kisah
12) tidak diganti lagi karena
secara resmi kesaksian
kepada bangsa Israel sudah
selesai dan berita itu (Injil)
sudah tersebar kepada orang
• Kemudian tenang Kisah Para Rasul 1:18,
seakan-akan bertentangan dengan Matius
27:3-10. dimana dalam Kisah Para Rasul 1:18
disebut bahwa Yudas telah membeli tanah
dengan upah kejahatannya, sedangkan dalam
Matius 27:3-10 disebut bahwa Yudas
melemparkan uangnya ke dalam Bait Suci,
dan kemudian para imam mengumpulkannya
dan membeli sebidang tanah dan tanah itu
akhirnya disebut Hakal Dama.
• Wiersbe menjelaskan bahwa kedua nats ini
adalah saling melengkapi, Yudas tidak
membeli tanah itu sendiri, tetapi uangnya
dipaki untuk membeli tanah itu atas dasar
itulah dia dianggap sebagai pembelinya.
Yesus, membuktikan bahwa pencurahan
darah Yesus adalah benar-benar terjadi dalam
sejarah. Jadi tanah itu disebut Tanah Darah
bukan karena darah Yudas. Tetapi karena
ketiga puluh keeping uang perak itu
dipandang sebagai “uang darah,” maka tanah
itu disebut tanah darah.
• Sebagai pembahasan penutup dari fasal satu
ini, kita akhiri dengan membahas cara
peelihan Matias, yaitu dengan membuang
undi. Ini adalah peristiwa terakhir dalam
Alkitab yang berkenaan dengan membuang
undi. Cara ini dilakukan pada masa itu karena
sulitnya untuk mengetahui kehendak Allah,
berhubung Firman Allah belum seluruhnya di
wahyukan dengan jelas, tetapi kini Firman
mempunyai dua arti, yaitu arti harafiah dan arti
kiasan. Secara harafiah, kata itu berarti
“menenggelamkan,” tetapi secara kiasan kata
itu berarti “di identifikasikan dengan.” Baptisan
Roh adalah tindakan Allah, yang dengan-Nya
Dia mengidentifikasikan orang-orang percaya
dengan Yesus Kristus, kepala gereja yang
ditinggikan itu, dan membentuk tubuh rohani
Kristus di dunia (1Korintus 12:12-14).
• Dalam sejarah, hal ini terjadi pada hari
Pentakosta; tetapi sekarang hal itu terjadi
pada kapan saja setiap ada orang berdosa
yang percaya kepada Kristus dan dilahirkan
kembali. Baptisan Roh itu terjadi dalam dua
tahap: orang-orang Yahudi yang percaya di
baptis pada hari pentakosta dan orang-orang
• Tema :
• Allah tidak akan meminta kita untuk
melakukan sesuatu tanpa memberikan kita
kemampuan melakukan sesuatu tanpa
memberikan kita kemampuan untuk
melakukannya dengan baik.
• Pertumbuhan gereja akan terus berlangsung
dan mempunyai arti penting …. dengan
pimpinan Roh Kudus.
• Mustahil untuk mempunyai kehidupan Kristen
yang berhasil di luar Roh Kudus.
• Orang-orang Kristen yang taat akan pimpinan
Allah akan mempunyai kesempatan yang luar
• Naiknya Yesus ke Sorga. 1:1-11.
• Pentakosta dan gereja mula-mula di
Yerusalem. 1:12-8:3.
• Penyebaran Injil ke Yudea dan Samaria. 8:412:25.
• Perjalanan misionaris Paulus yang
pertama. 13:1-14:28.
• Sidang di Yerusalem 15:1-34.
• Perjalanan penginjilan Paulus yang
kedua. 15:35-18:23.
• Perjalanan penginjilan Paulus yang
• Fungsi pokok Roh Kudus dalam Kisah Para
Rasul ialah pemberitaan Kristus sebagai
Tuhan. Hal itu muncul-muncul dalam
penceritaan Lukas, seperti 4:8, “Maka jawab
Petrus, penuh dengan Roh Kudus”, 4:31
“mereka semua penuh dengan Roh Kudus,
lalu mereka memberitakan firman Allah
dengan berani”, dan 6:10 “Roh yang
mendorong dia [Stefanus] berbicara”.
• Cara mereka berkhotbah mirip dengan para
nabi, dengan menyingkapkan dosa dan
menawarkan keselamatan yang tidak
kelihatan. Mungkin juga kita bisa mengaitkan
penglihatan dan mimpi dengan orang-orang
dalam sejarah gereja yang memajukan
Hal penting ialah
• Injil tidak lagi diseputar yerusalem tetapi
secara istematis mengarah kedunia.
• Roh Kudus adalah pembeda utama sehingga
pengikut Yesus tetap tidak sama dengan
dunia.
• Yesus adalah primal dimension.
Terimakasih, TUHAN
YESUS memberkati.
www.gpibimmanuelbekasi.org
Download