Pros;d;ngPertemuanIlm;ah Sa;nsMater; III Serpong,20 -21 Oktober1998 ISSN 1410-2897 STUDI TEORITIK PENGARUH PERUBAHAN KONFIGURASI LOKAL PADA SEMIKONDUKTOR AMORF TETRAHEDRAL S3b Rosari Salehl,2daD Risman Adnan1 ProgramStudi Fisika,ProgramPascasarjana UniversitasIndonesia,Jakarta10430 2 Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Indonesia, Depok 16424 ABSTRAK STUDI TEORITIK PENGARUH PERUBAHAN KONFIGURASI LOKAL PADA SEMIKONDUKTOR AMORF TETRAHEDRAL. Densitas keadaan lokal elektron amorftetrahedral telah dihitung menggunakan metode cluster kisi Bethe (CBL) dengan Hamiltonian tight-binding melibatkan keadaan eksitasi s* yang berenergi lebih tinggi pada semua atom. Bentuk spektrum LDOS yang diperoleh sesuaidengan basil eksperimen demikian pula dengan lebar gapnya. Perubahansusunanatomatom dengan menggunakancluster berbentuk cincin segi enam mempengaruhi densitaskeadaan lokal elektron. ABSTRACT THEORITICAL STUDIES OF TETRAHEDRALLY BONDED AMORPHOUS SEMICONDUCTORS WITH DIFFERENT LOCAL CONFIGURAnON. The electronic density of statesof amorphous tetrahedralhas been calculated using the cluster Bethe lattice methods and tight binding Hamiltonian. The calculation considers a high-energy excited s. state at each atomic site. The LDOS spectra and the gap are in a good agreement with experimental result. Six-fold ring cluster was also used to representdifferent local configuration of atom. The results suggestthat the pr~senceof theserings can effect the electronic local density of states. KEYWORD Densitaskeadaanlokal elektron,Tight binding, Amorftetrahedral,Clusterkisi Bethe PENDAHULUAN Keadaan struktural clan pengaruh ketidakteraturan terhadap densitas keadaan elektron pada semikonduktor amorf tetrahedral seperti silikon, germanium clancarbon merupakan topik penelitian yang tetap mendapat perhatian khusus saat ini [1,2]. Penelitian terhadap material tersebut banyak dilakukan pada dua dekade terakhir ini clan berkembang dengan pesatsehingga dalam waktu singkat telah diaplikasikan pada berbagaibidang optoelektronik [3,4]. Semikonduktor amorf memiliki derajat ketidakteraturan yang tinggi pada skala atomik sehingga keadaanelektron tidak dapat dinyatakan denganstruktur pita energi E(k), karena k bukan lagi merupakanbilangan kuantum yang terdefinisi denganbait. Densitas keadaan elektron merupakan kuantitas yang masih dapat digunakan untuk mendiskripsikan keadaanelektron bait dalam kondisi amorf maupun kristal. Kuantitas ini merupakan fungsi yang terdefinisi denganbait, sensitif terhadap ketidakteraturan susunan atomik, serta dapat diperoleh daTi eksperirnen [5]. Studi tentang densitas keadaan elektron di pita valensi berhubungan erat denganstruktur, ketidakteraturan dan distribusi elektron. Secara eksperimen. densitas keadaan elektron di pita valensi dapat diperoleh daTi spektroskopi fotoemisi. Walaupun demikian, pembahasan densitas keadaan elektron secara teoritik masih tetap dibutuhkan karena masih banyak hasil eksperimen yang belum dapat dijelaskan[6]. Pada studi kali ini akandihitung densitaskeadaan elektron semikonduktor amorf tetrahedral a-Si,a-GedaDa-C denganmetodec/u.vterkisi Bethe (CBL) menggunakan Hamiltonian tight-binding atau LCAO (Linier Combination of Atomic Orbital) yang hanya memperhitungkaninteraksi orbital-orbital atomik sampai padaatom-atomtetanggaterdekatsaja. Hasil perhitungan densitas keadaan lokal elektron akan dibandingkan denganbasil eksperimen fotoemisi [11,12]. TEORI DAN METODE PERmTUNGAN Densitas keadaanlokal elektron dihitung dengan menggunakan Hamiltonian tight-binding dengan basis ,Vp3,V* di tiap atom. Penambahanbasis s* bertujuan untuk memperolehdiskripsi yang lebih akurat tentang keadaan Prosiding PertemuanIlmiah SainsMateri III Serpong,20 -21 Oktober 1998 ISSN1410-2897 elektron di pita konduksi sehingga lebar gap yang diperoleh sesuaidenganbasil eksperimen [7}. Parameterparameter tight-binding Robertson [8} digunakan untuk interaksi Si-Si, C-C sedangGe-Ge daTiAgrawal [9}. Densitas keadaan lokal elektron dalam metode CBL dihitung dengan menggunakan fungsi Green. Fungsi Green tersebut didetinisikan sebagai solusi persamaan Dyson berikut ini : , G=~ j E-H densitaskeadaanlokal elektron (LDOS) untuk a-Si, a-Ge daD a-C menggunakan cluster berbentuk tetrahedral ditunjukkan pada Gambar 1. 0.6 0.5 .. "":' 0.4 J. 1 .. =--;; E E HG = (1) (a) ~ rI) 0.3 0 ~ ~ dengan iT adalah operator Hamiltonian, j adalah operator identitas daB E = E. j merupakan energi. Penentuan fungsi Green untuk struktur kisi Bethe merupakan masalahyang rumit [9] tetapi dengandefinisi medanefektif atau matrik transfer fungsiGreenpada suatu atom acuan(misalnya atom 0) dapat diselesaikansecara eksak. Matrik transfer «I>J dalam metode CBL mensimulasikanefek interaksi orbital atomik seluruh kisi di sekitar satu atom acuan, sehingga fungsi Green lokal (2) Go = 0.2 0..1 0.0 .15 .10 0 -5 Energl (eV) (b) pada atom tersebut dinyatakan lebih sederhana[10]: denganH Lmerupakanma1riksHamiltonian untuk interaksi antar orbital-orbital atomik pada dua atom yang berdekatan dengan indeks L menyatakanindeks cabang ikatan, I ma1riksidentitas daD adalahma1riksHamiltonian yang elemennya mewakili harga energi elektron untuk obital.v,pdaD,v*. Matrik -matrik transfer pada persamaan (2) merupakan solusi daTi sistem persamaansimultan 0.6 (L= 1,2,3,4): 0.5 , 0.4 =I (c) Ii ;;; 0.3 g ..J 0.2 0.1 0.0 .25 -20 15 -10 -5 0 Eaergi (eV) I N(E)= --1m 1t . TrGo(E) Gambar (4) BASIL DAN PEMBABASAN Densitas keadaanlokal elektron amort tetrahedral dihitung pada salah satu atom di cluster berbentuk tetrahedral clan cincin segi enam. Hasil perhitungan 354 Hasil perhitungan densitas keadaan lokal elektron semikonduktor(a) a-Si, (b) a-Ge dan (c) a-C Spektrum LDOS pita valensi (E<O) didominasi oleh elektron yang berada di orbital.\', sedangkanpada bagianataspita valensi didominasi oleh elektron di orbital p untuk ketiga material. Spektrum yang dihasilkan berbentuk kurva yang mulus clan tidak memiliki singularitas. Spektrum di bagian tengah pita valensi RosariSaleh dan RismanAdnan Pros;d;ngPertemuanllm;ah Sa;nsMater; III Serpong,20 -2l Oktober 1998 ISSN 1410-2897 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 ~ 0.1 $ ~ 0.0 9 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 .25 -20 -IS -10 -5 0 5 II Energi (eV) Gambar 2. Hasil perhitungan densitas keadaan lokal elektron clustl :r berbentuk cincin segi cnam untuk a-Si.(a daD b), A-Ge (c d31 d), daD a-C (e dab F) terlihat melebar untuk ketiga material. Karakter spektrum LDOS amorf tetrahedral seperti ini sesuai dengan basil pengukuranXPS clanUPS [11,12]. Parameter-parameter tight-binding yang digunakan menghasilkan lebar gap yang realistik. Untuk a-Si diperoleh lebar gapsebesar1.8 eV, untuk a-Ge diperoleh 1.1 eV sedang untuk a-C diperoleh sebesar5.5 eV. Hasil ini sesuai dengan basil eksperimen Ley et at. [13] untuk a-Si clana-Ge sedang untuk a-C sesuai dengan basil eksperimen daTi D. Wesneret at. [14]. LDOS untuk cluster berbentuk cincin segi roam diperlihatkan padaGambar 2a-b untuk a-Si,Gambar 2c-d untuk a-C clanGambar 2e-funtuk a-Ge.Jika dibandingkan denganspektrumLDOS keadaanbulk a-Si, a-Ge clana-C yang ditunjukkan pada Gambar 1, terlihat perubahan di bagian tengah pita valensi untuk ketiga material. Perubahansusunan atom-atom mempengaruhi densitas keadaan lokal elektron. Penggunaancluster berbentuk cincin segi enam meningkatkanjumlah keadaandi bagian tengah pita valensi seperti terlihat pada Gambar 2a, 2c ditn 2e. kebaikan tersebut makin teHihat jelas denglfn bertambahnya ukuran cluster seperti diperlihatkali patta Gambar 2b, 2d clan2f sehingga dapat dikatakan bahwa keteraturan susunan atom-atom akan mempengaruhi jumlah keadaan di bagian tengah pita valensi. Hasil ini sesuai dengan densitas keadaan lokal elektron pada kristal silikon (c-Si), kristal germanium (c-Ge) clan diamond-like karbon (DLC). Densitas keadaan lokal elektron bentuk kristal semikonduktor tetrahedralsilikon, germanium daDkarbon menunjukkan adanya puncak di bagian tengah pita valensi [11,15,16]. Puncak ini dikontribiisi oleh elektron-elektron yang beradadi orbital .\'clanorbitalp. Padakondisi amorf, puncak ~ebut tidak terlihat (melebar) akibat hilangnya keteraturan susunan atom-atom. Selain perubahan pada bagian tengah pita valensi, puncak yang menyatakan karakter LDOS Si(P), Ge(p) daDC(P) di ujung ataspita valensi menjadi semakin tinggi clantajam. Demikian pula halnya dengankarakter LDOS Si(s), Ge(s) clanC(s) di ujung bawah pita valensi seperti diperlihatkan pada Gambar 2a, 2c clan 2e. Perubahan-perubahan ini juga terlihat lebihjelas lagi jika ukuran cluster diperbesarbalk untuk a-Si maupun untuk a-Ge clana-C seperti terlihat pada Gambar 2b, 2d clan2f. KESIMPULAN Spektrum densitas keadaan lokal elektrol .1 a-Si, a-Geclana-C yang diperoleh merupakankurva yan)~ mulus clantidak memiliki singularitassertamemiliki lebar gap sebesar 1.8 eV untuk a-Si, 1.1 eV untuk a-Ge dal1 untuk a-C diperoleh sebesar5.5 eV yang sesuaidengal1 basil ekspenmen. Pettgarub perubahan sUSunanatOm atom yang diwakili oteb clu.\'ter berbentuk ciricin seg~ roam menambahdensitaskeadaanlokal elektron a-Si, a Ge clan a-C di bagian tengah pita valensi dalD meningkatkan karakter orbital.\' clan p utituk ketig: a material. UCAPAN TERIMA KASm Penelitian ini terlaksana atas dukunga n Univesity Research Graduate Education (URGE) da n -- Rosari Saleh daft Risman Adnan 355 ProsidingPertemuanllmiah SainsMateri III Serpong, 20 -21 Oktober 1998 diskusidengansaudariLusitra Munisa. ISSN1410-2897 [7]. P.VOGL et al., .l:Phy.\'.Chem.Solid.\'.44 (1985) 365 [8]. J.ROBERTSON,Phil. Mag.B. 66 (1992) 615 [9]. BALK.AGRAWALDANSAVITRIAGRAWAL, Phy.\'.Rev.B36 (1987) 2799 DAFfARPUSTAKA [10]. D.C. ALLAN, J.D. JOANNOPOULOS DAN W.B. [1]. G.ALLAN, C.DELERUE, DAN M.LANNOO, POLLARD,Phy.\'. Re~ B 2S (1982) 1065 [11]. J. sCHAFER, J. RlSTEIN, L. LEY. U STEPHAN,TH. Phy.\'.Re~B57( 1998)6933 [2]. E. KIM, Y.H.LEE, C.CHEN, DAN TAOPANG, FRAUENHEIM., J.Non- Cry.\'t. Solid\'. 198-200 Phys.Rev.B56(1997)10200 (1996)641 [12]. B.VON ROEDERN et al., Philo.\'.Mag. B 40(1979) [3]. J.N.BULLOT, C.BECHINGER,D.K.BENSON, H.M.BRANZ, J: Non-Cry.\'t.Solid\',198-200(1996) 433 1163 [13]. L.LEY, Topic.\'in Applied Phy.\'ic.\',Vol 56, Springer[4]. J.l.PANKOVE, Semiconductor.\'and Semi-metal.\'. Verlag, Berlin, (1984) Bab 3 Vol.21 Academic Press,(1984) [14]. D. WESNERetal.,Phy.\'.Rev.B28 (1983) 2152 [5]. S.R.ELLIOT, Physics of Amorphous Materials, 2nd [15]. L. LEY etal.,Phy.\'. Rev.Lett. 29 (1972) 1088 ed., Longman Scientific dan Technical, London [16].)V.D. GROBMAN, D.E. EASTMAN, Phy.\'.Re\! Lett. 29(1972) 1508 ( 1990)p.264 [6]. F. EVANGELISTI, J: Non.Cry.\'t. Solids 164-166 (1993) 1009