Baruna Kusuma, S.Pi, M.P ARUS Arus adalah pergerakan massa air yang terjadi di lautan dalam skala yang sangat luas baik secara horizontal maupun vertikal Sistem arus utama umumnya terdapat di samuderasamudera dunia, tetapi pada skala yang lebih kecil juga terdapat arus-arus tertentu yang bergerak secara teratur Arus-arus ini adalah bagian dari pengetahuan awal yang didapat manusia dari pelayaran Faktor Pembangkit Arus Permukaan Faktor utama yang menyebabkan arus permukaan laut adalah angin yang bertiup di atas permukaan laut Tetapi hal tersebut tidak sesederhana itu. Paling tidak ada 3 faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut. Angin, bentuk topografi dasar lautan dan pulaupulau yang ada di sekitarnya, suhu, salinitas, gaya coriolis dan arus ekman ANGIN Angin adalah faktor utama yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Sistem angin dunia yang tetap sepanjang tahun menyebabkan arus yang dipengaruhi angin juga bergerak secara tetap setiap tahunnya dan hanya punya sedikit variasi Perbedaan yang mencolok terjadi di wilayah utara lautan Hindia dan lautan-lautan Asia Tenggara dimana angin monsoon berubah secara musiman dan membawa efek dramatis bagi arus permukaan Adapun jenis – jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Berdasarkan penyebab terjadinya -Arus ekman : Arus yang dipengaruhi oleh angin. -Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi. -Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut. -Arus geostropik : Arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis. -Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan. 2. Berdasarkan Kedalaman -Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin. -Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Bentuk topografi dasar laut dan pulau-pulau Beberapa sistem lautan di dunia dibatasi oleh massa daratan di ketiga sisinya dan di bagian yang keempat dipengaruhi oleh arus equatorial counter yang menyebabkan aliran arus air membentuk lingkaran Arus air yang membentuk lingkaran ini disebut dengan gyre Gaya coriolis dan arus ekman Gaya coriolis adalah gaya yang timbul akibat pergerakan benda yang berotasi. Dalam hal ini akibat pergerakan bumi pada porosnya Gaya ini menyebabkan pembelokan massa air yang bergerak lurus berbelok membentuk lingkaran Pembelokan ini mengarah ke kanan pada belahan bumi utara dan ke kiri pada belahan bumi selatan perubahan arah arus dari dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis yang merupakan hasil kesetimbangan antara efek gesekan di laut dan gaya fiktif yang timbul akibat rotasi bumi. Menimbulkan “efek spiral ekman” Spiral ekman ini dapat menyebabkan proses transportasi air secara vertikal seperti upwelling dan sinking ARUS Berdasarkan letaknya, arus laut dapat dibedakan menjadi: 1. Arus atas, jika arusnya bergerak di permukaan laut; 2. Arus bawah, jika arusnya bergerak di bawah permukaan air laut 3. Long shore current, arah aliran arus sejajar dengan garis pantai 4. Rip current, arus yang berada di pantai berpasir halus dan bergelombang agak besar. Arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Biasanya arus ini mampu menyeret pasir beserta orang yang berada di tempat itu menuju ke laut yang lebih dalam. Contohnya, di pantai Parangtritis yang memiliki kecepatan sampai 80 km/jam. Berdasarkan suhunya, arus laut dibedakan menjadi: 1. Arus panas, kalau suhunya lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Gulfstrem dan Kurosyiwo; 2. Arus dingin, kalau suhunya lebih dingin dari suhu air laut di sekitarnya, contoh arus Peru, arus Oyasyiwo, dan arus Labrador