MUSYAWARAH NASIONAL XVII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA TANAH LAUT, 6 MEI – 12 MEI 2016 TATA TERTIB SIDANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Musyawarah Nasional XVII Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia selanjutnya disingkat MUNAS XVII FKMPI adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkatan Mahasiswa Politeknik se-Indonesia Pasal 2 MUNAS XVII FKMPI dilaksanakan pada tanggal 6 MEI – 12 MEI 2016 Pasal 3 MUNAS XVII FKMPI dilaksanakan berdasarkan AD/ART FKMPI BAB II PENYELENGGARAAN MUNAS Pasal 4 MUNAS XVII FKMPI dilaksanakan oleh PanitiaPelaksana yang diamanahkan secara kolektif kepada Politeknik Negeri Tanah Laut selanjutnya disingkat POLITALA berkoordinasi dengan Sekjend FKMPI sesuai amanah MUNAS XVI FKMPI di Politeknik Negeri Malang tahun 2015 BAB III PESERTA SIDANG MUNAS Pasal 5 Peserta Sidang: 1. Peserta sidang terdiri dari peserta penuhdan/atau peserta peninjau. 2. Peserta penuh adalah mahasiswa politeknik yang merupakan delegasi dari masingmasing politeknik se-Indonesia. 3. Peserta peninjau adalah demisioner FKMPI yang diundang oleh panitia MUNAS XVII FKMPI. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA SIDANG MUNAS Pasal 6 Setiap peserta sidang memiliki hak : I. Peserta Penuh: 1. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun tulisan. 2. Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan. 3. Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan. 4. Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan. 5. Interupsi : a. Point of Information :interupsi untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan sidang. b. Point of Clarification :interupsi untuk mengklarifikasi permasalahan yang berkaitan dengan sidang. c. Point of Personal Privilege :interupsi untuk menyampaikan pembelaan pribadi. d. Point of Order :interupsi untuk menyampaikan saran, pendapat dan permasalahan yang bersifat prinsip. e. Point of Solution : untuk memberisolusi f. Point of View : untuk menyampaikan pandangan pribadi II. Peserta Peninjau: 1. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun tulisan. Setiap peserta berkewajiban untuk : I. Peserta Penuh: 1. Menghormati sesama peserta dan presidium sidang MUNAS XVII FKMPI. 2. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati dalam MUNAS XVII FKMPI. 3. Mengikuti seluruh rangkaian acara sidang dengan ketidakhadiran peserta sidang yang diizinkan oleh presidium sidang. 4. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan 5. Mematuhi dan menghormati keputusan presidium sidang. 6. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara dan hak suara. 7. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan keluar ruang sidang. II. Peserta Peninjau: 1. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati dalam MUNAS XVII FKMPI. 2. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan. 3. Mengangkat tangan kanan apabila ingin menggunakan hak bicara. 4. Mengangkat tangan kiri apabila ingin mendapatkan hak izin masuk dan keluar ruang sidang. BAB V PERSIDANGAN Pasal 7 Persidangan dalam MUNAS XVII FKMPI terdiri dari sidang pleno dan sidang komisi Pasal 8 1. Sidang pleno diikuti oleh peserta penuh dan/atau peserta peninjau dan dipimpin oleh presidium sidang 2. Sidang komisi dibagi oleh presidium tetap dan dipimpin oleh ketua komisi terpilih Pasal 9 1. Sidang pleno bertugas menetapkan dan mengesahkan materi sebagai berikut ; a. Penetapan tata tertib b. Menetapkan diterima atau ditolaknya laporan pertanggung jawaban Sekjen, Korwil dan Korbid c. Pembahasan dan penetapan hasil sidang komisi d. Menetapkan Sekjen, Korwil dan Korbid terpilih serta tuan rumah MUNAS XVIII FKMPI dan SARNAS XVIII FKMPI 2. Sidang komisi terdiri dari ; a. Komisi A (Pembahasan AD/ART) b. Komisi B (Pembahasan Isu-Isu Nasional dan Eksistensi FKMPI) c. Komisi C (Pembahasan Program Kerja) Pasal 10 Jumlah Ketukan Palu : 1. Satu ketukan untuk menetapkan atau memutuskan hasil sidang, skorsing waktu kurang dari atau sama dengan 1x15 menit, menyerahkan pimpinan sidangke presidium sebelumnya atau selanjutnya. 2. Dua ketukan untuk pending dan mencabut pending, skorsing waktu lebih dari 1x15 menit. 3. Tiga ketukan untuk membuka dan menutup sidang. 4. Lebih dari 3 ketukan untuk menertibkan kondisi sidang dengan menggunakan gagang palu BAB VI SANKSI Pasal 11 1. Sanksi diberikan kepada peserta sidang yang melanggar tata tertib sidang berupa teguran lisan. 2. Peserta sidang yang telah mendapatkan sanksi lisan sebanyak tiga kali akan dikeluarkan dari persidangan, dan boleh mengikuti sidang selanjutnya dengan izin pimpinan sidang BAB VII KEABSAHAN SIDANG Pasal 12 1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2n+1 jumlah peserta sidang 2. Jika pada point satu tidak tercapai maka sidang ditunda selama2 x 5menit 3. Jika pada point dua tidak tercapai maka sidang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan kesepakatan forum MUNAS XVII FKMPI BAB VIII PRESIDIUM SIDANG Pasal 13 Presidium sidang terdiri dari: 1. Presidium sidang sementara 2. Presidium sidang tetap Pasal 14 Presidium sidang terdiri atas tiga orang, yaitu: 1. Presidium Sidang I : Memimpin jalannya persidangan 2. Presidium Sidang II : Mewakili dan membantu presidium sidang I 3. Presidium Sidang III : Sebagai notulen Pasal 15 Tata cara pemilihan presidium sidang sementara: 1. Presidium sidang sementara dipilih oleh panitia MUNAS XVII FKMPI 2. Presidium sidang sementara berjumlah tiga orang yang terdiri dari presidium satu, presidium dua, dan presidium tiga. 3. Presidium sidang sementara dipimpin oleh satu orang pimpinan presidium yang disepakati oleh internal presidium sidang. Pasal 16 Tata cara pemilihan presidium sidang tetap: 1. Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta sidang 2. Peserta sidang dapat mencalonkan diri atau dicalonkan untuk menjadi presidium sidang tetap. 3. Pemilihan dan penentuan presidium sidang dilakukan melalui mekanisme pengambilan keputusan sidang. Pasal 17 Presidium sidang berkewajiban untuk memimpin jalannya persidangan secara tegas, adil dan bijaksana Pasal 18 Presidium sidang berhak : 1. Memberikan penjelasan atau jalan keluar masalah kepada peserta sidang jika tidak tercapai kata sepakat 2. Memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib sidang BAB IX PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 19 Tata cara pengambilan keputusan : 1. Keputusan diupayakan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 2. Jika tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil melalui lobying selama 2 x 5 menit. 3. Jika pada ayat dua tidak tercapai maka keputusan diambil melalui voting. 4. Masing-masing institusi mempunyai satu hak suara. BAB X PENUTUP Pasal 20 1. Segala susunan yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur dengan kesepakatan forum 2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan hingga berakhirnya MUNAS XVII FKMPI Politeknik Negeri Malang Ditetapkan di :Aula .., Tanah Laut Tanggal :7 Mei 2016 Pukul : Presidium I Dimas Ariyanto Pimpinan Sidang Sementara Presidium II M. Haris Presidium III Lastriani