Blok 1.3 ta, 2009/2010.

advertisement
Blok 1.3 t.a. 2012/2013.
Blok Neuromuskuloskeletal.
Bagian sarafototulang.
Susunan neuromuskuloskeletal.
(Saraf, otot, dan tulang).
Susunan neuromuskuloskeletal adalah bagian rencana
pelaksanaan pembelajaran BBM yang berisi
rancangan pelaksanaan pembelajaran mengenai
susunan saraf, susunan otot, susunan tulang, indra
khusus, dan susunan kulit.
Susunan otot dan tulang bisa disebut sebagai susunan
alat gerak
Kami ilhamkan hal dosa dan hal
taqwa. Beruntung orang
membersihkan jiwa. Merugilah
orang yang mengotorinya.
• Susunan saraf merupakan chips yang
mengolah semua masukan dari lingkungan
luar dan lingkungan dalam, dan selanjutnya
usaha untuk mengatur lingkungan itu melalui
faal susunan otot dan tulang
Chip.
Masaalah susunan neuromuskuloskeletal.
• Susunan neuromuskuloskeletal yang berada
dalam keadaan tidak baik
• Rasa nyeri
• Cramp/spasm/konstriksi, lemah ( parese,
paralyse)
• Faal yang terganggu
• Perkembangan yang terganggu
• Apakah susunan neuromuskuloskeletal itu.
Bagian susunan
neuromuskuloskeletal itu.
• Mengapa ada tahapan terbentuk susunan
neuromuskuloskeletal itu
• Untuk itu diperlukan pemahaman susunan
neuromuskuloskeletal yang berada dalam keadaan baik
• Meningkatkan/promotif/ mutu susunan neuromuskuloskeletal
dengan pengaturan gaya hidup : lifestyle , pemilihan
paradigma/model berfikir hidup
• Mencegah / preventif kemunduran mutu susunan
neuromuskuloskeletal dengan pengaturan gaya hidup :
lifestyle , pemilihan paradigma/model berfikir hidup
Paradigm.
Masaalah susunan neuromuskuloskeletal.
•
•
•
•
Pertumbuhan yang tidak lazim
Nyeri dari susunan neuromuskuloskeletal
Nyeri berasal dari faal yang terganggu.
Faal itu berhubungan dengan penanda penyakit yang
dibahas dalam bidang penyakit dalam, saraf, bedah,
anak, radiologi/rontgen
Usaha mengatasi masaalah pertumbuhan, nyeri, tata
laksana khas dibidang saraf, penyakit dalam, anak,
bedah, ilmu sinar/radiologi, terapi faali.
Kewenangan ketrampilan
kompetensi.
Penguasaan latar dasar pelaksanaan
Tata laksana medik melalui sediaan
obat/medikamentosa farmakologik
Tata laksana terapi faali
Tata laksana bedah/kirurgik.
Tata laksana pencegahan komunitas/ lifestyle
Untuk penatalaksanaan itu diperlukan:
Pemahaman dasar susunan neuromuskuloskeletal melalui
pengamatan :
Bentuk makro : ilmu urai
Bentuk mikro : ilmu jaringan tubuh melalui alat bantu mikroskop
Faal : memahami peristiwa faali gerak dan pemendekan atau
pelemahan otot dibawah pengaturan secara mandiri/ otonom
/involunter, dan secara pengaturan kehendak /volunter
Molekul: kimia hayat : memahami latar molekuler kejadian di
susunan muskuloskeletal
Bayangan sinar X
Kompetensi pembelajaran susunan
neuromuskuloskeletal.
Menjelaskan dasar keahlian/profesi usaha mengatasi
keluhan neuromuskulokeletal pada : tahap
pencegahan/preventif, pengobatan/kuratif, dan usaha
mengatasi kerusakan-akibat kecacatan/rehabilitatif
Tahapan pembentukan kemahiran/kewenangan/
kompetensi pada bidang susunan
neuromuskuloskeletal.
• pemahaman awal: tahapan pembelajaran preklinik.
• Pemahaman terapan : keterkaitan/relevansi
pembelajaran klinik-preklinik-komunitas
Cara dan tahapan pembelajaran.
• Penyampaian pesan / komunikasi antara nara
sumber dan antara para pelaku profesi
• Pelaksanaan komunikasi berhubungan paradigma
yang digunakan/tujuan dari penyampaian pesan.
• Alat bantu dan penunjang pembelajaran
• Layughairukaumin ilayughaiyiru mabianfusihim
• Pelaksanaan kebenaran.
Ilmu dasar keahlian.
Ilmu penata-laksanaan
• Terapi/farmakoterapi
• Terapi bedah.
• Prevensi-promosi
Jenis-jenis terapi ini memerlukan pemahaman jenis-jenis Ilmu dasar keahlian.
• Anatomi : ilmu urai manusia sehat
• Histologi: ilmu jaringan tubuh sehat
• Faal : fisiologi tubuh sehat
• Biokimia : kimia hayati tubuh sehat
• Ilmu sinar/radiologi
• Paradigma komunikasi
Pemecahan berkelanjutan.
• Masih banyak masaalah pada susunan otot
dan tulang yang belum dapat diatasi
• Perlu penelitian berkelanjutan
• Bertolak dari pengetahuan yang ada
• Ilmu normal
• Paradigma.
Paradigma penyelesaian
masaalah :
Pembenaran empirik
positif logis diambil dari
komunitas ilmiah
internasional.
Dasar pemikiran
pengalaman
pembelajaran.
Paradigma.
Tujuan blok 1.3.
Umum : mahasiswa mampu menjelaskan :
perkembangan bentuk pada masa embriologi, susunan, dan fungsi baik
sistem neuromuskuloskeletal dan organ sensoris serta korelasi klinisnya.
Khusus : mahasiswa mampu menjelaskan
• embriologi dan struktur sistem saraf serta korelasi klinisnya
• Mahasiswa mampu menjelaskan embriologi dan struktur otot, aliran
darah, dan limfatik serta korelasi klinisnya
• struktur dan fungsi rangka dan persendian, serta korelasi klinisnya
• sistem neuromuskuloskeletal serta korelasi klinisnya
• menjelaskan embriologi, struktur, dan fungsi telinga dan hidung, serta
korelasi klinisnya
• embriologi, struktur, fungsi mata, telinga, dan kulit serta korelasi klinisnya.
• Memahami pesan yang disampaikan melalui
Pohon topik blok 1.3.
Hierargi proses
pembentukan
kompetensi blok
neuromuskuoskeleta
l.
Pembentukan sikap keprofesian.
•• Paradigma
empirik
.
positif logis diadopsi dari
komunitas ilmiah
internasional.
• Diingat kontrak
keperenialan murni
penciptaan berdampak
kekrisisan adalah
masaalah
pengidentifikasian
keobjektifan yang tepat
proses pencapaian
kompetensi peserta.
Paradigma.
Legitimasi identifikasi evaluasi pencapaian level
kompetensi muskuloskeletal.
Ditetapkan
oleh pakar disiplin cabang ilmu yang
berkaitan:
• anatomi, histologi, faal, biokimia, fisika,
radiologi, filsafat ilmu.
Tingkat kompetensi :
• Peserta didik dapat menyatakan / meelaborasi relevansi objektif pembelajaran blok
dalam menyelesaikan masaalah keprofesian
yang berhubungan dengan muatan/konten
blok muskuloskeletal.
Tahapan pembentukan dasar ilmu
keprofesian.
Dilakukan melalui :
Kuliah pakar : penyampaian pesan
Diskusi tutorial : pelacakan pencarian mandiri
uraian pesan
Praktikum : pelatihan dasar
Makmal ketrampilan / skilslab : pelatihan awal
keahlian
Proses pembentukan kompetensi.
• Pelaksanaan blok selama 6 minggu.
• Kegiatan setara 6-8 sks ( 1 sks adalah kuliah selama 16
jam, atau praktikum 16 kali).
• Bahan sumber pembelajaran : komunikasi pakar,
diskusi tutorial
• Sikomotor pengalaman ril laboratorium, skilslab yang
adekwat dan relevan.
• Tujuan : membentuk kompetensi dasar yang sesuai
untuk mengatasi masaalah yang mungkin timbul pada
susunan neuromuskuloskeletal.
• Penentuan level kompetensi ditetapkan.
Kisi-kisi Bloom dan Pembenaran .
• Afektif : apresiasi
• Kekuatan usaha sebaik-baiknya
• Kognitif
• Petunjuk yang benar dari Tuhan YMK.
• Inna anzalna ‘alaikalkitaba minhu ayatummuhkamatun hunna
ummulkitab wa ukharu mutasyabihat.
• paradigma
Buku terapan nrmskltl.
Buku
nrmskltl
.
Download