Data

advertisement
Pemodelan Data dan
Proses Pengembangan
Database
Model Data


Menyatakan hubungan antardata dalam database
Ada tiga macam model data dasar
Hierarkis
 Jaringan
 Relasional

Model Hierarkis


Dikenal pula sebagai model pohon
Contoh:
Dosen
Rahwana
SIA
Rudi
Asti
Dosen
Srikandhi
DBMS
Dina
Dina
Statistik
Edi
Ita
Edi
Model Jaringan



Disebut juga model CODASYL
Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua
Contoh:
Dosen
Rahwana
SIA
Rudi
Asti
Dosen
Srikandhi
DBMS
Dina
Statistik
Edi
Ita
Model Relasional



Merupakan model data
yang paling populer saat
ini
Menggunakan model
berupa tabel berdimensi
dua (yang disebut relasi
atau tabel)
Memakai kunci tamu
(foreign key) sebagai
penghubung dengan
tabel lain
Nama Dosen
Kelas
Mahasiswa
Rahwana
SIA
Rudi
Rahwana
SIA
Asti
Rahwana
SIA
Dina
Rahwana
DBMS
Dina
Rahwana
DBMS
Edi
Srikandhi
Statistik
Ita
Srikandhi
Statistik
Edi
Model Relasional
(Lanjutan…)
NO_MHS
NAMA_MHS
KODE_MK
NAMA_MK
55
Ashadi
AK001
SIA
56
Rina
AK002
SIM
U001
Pancasila
57
Budi
NO_MHS
KODE_MK
NILAI
55
AK001
A
55
U001
B
56
AK001
B
57
AK001
A
57
AK001
A
Model Relasional
(Lanjutan…)
Kardinalitas
( menyatakan
jumlah baris )
NO_MHS
KODE_MK
NILAI
55
AK001
A
55
U001
B
56
AK001
B
57
AK001
A
57
AK001
A
Atribut atau kolom
(Field, medan)
Arity ( jumlah kolom )
Relasi atau
tabel
Sebuah baris
atau tuple, raw
Domain NILAI (range,
kemungkinan nilaiyang
keluat dari suatu
atribut)(A, B, C, D, E)
Model Relasional
(Lanjutan…)

Beberapa sifat yang melekat dalam relasi:
Tidak ada baris yang kembar ( nilainya sama )
 Urutan tupel (baris) tidak penting, diposisi manapun
barisnya ngak masalah
 Setiap atribut memiliki nama yang unik, setiap orang
inputnya beda-beda
 Letak atribut bebas
 Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenis(istilah
dari domain)nya sama untuk semua baris

Pengembangan Database
dalam Pengembangan Sistem
Informasi



Pengembangan database biasa dimulai dengan
enterprise data modeling
Enterprise data modeling digunakan untuk
menentukan lingkup dan isi umum dari database
perusahaan
Langkah ini dilakukan pada masa perencanaan
sistem infomasi
Contoh penggalan
Enterprise Data Modeling (entitas)
PELANGGAN
PRODUK
Memberikan
Memiliki
Ditujukan untuk
Diberikan oleh
Terletak dalam
PESANAN
Berisi baris
pesanan yg
didalamnya
mengandung
produk tertentu
BARIS
PESANAN
Information System Architecture


Contoh penggalan enterprise data modeling di
depan merupakan bagian dari ISA
ISA merupakan blueprint (rencana yang
mengungkapkan stuktur di masa mendatang
yang dikehendaki) bagi sistem informasi dalam
perusahaan
Database merupakan bagian dari sistem informasi
Information System Architecture
ISA terdiri atas 6 kunci penting:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Data (dijabarkan dalam diagram semacam yang disajikan depan atau
dalam bentuk yang lain) merupakan bagian dari planning
Proses (yang memanipulasi data – dijabarkan dalam bentuk DFD(data
flow diagram/diagram arus data), object-model, atau yang lain)
Jaringan (yang membawa data dalam perusahaan ataupun antara
organisasi dan mitra kerja – dapat dinyatakan dengan topologi atau
skema jaringan)
Orang (yang memproses, menerima atau mengirim data)
Kejadian atau titik dalam waktu ketika proses dilaksanakan (dapat
dinyatakan dengan state-transition diagram atau yang lain)conthnya
transaksi atau hal lain selain transaksi , contohnya keaikan pangkat
Alasan untuk kejadian-kejadian atau aturan-aturan yang menuntun
proses
Information Engineering



ISA dibuat oleh perencana sistem informasi
dengan mengikuti suatu metodologi ( cara
terstruktur memecahkan masalah)
Salah satu metodologi yang populer untuk
kepentingan ini yaitu information engineering
(rekayasa informasi).
Rekayasa informasi adalah suatu metodologi
berorientasi data yang digunakan untuk
menciptakan dan memelihara sistem informasi
Information Engineering
(Lanjutan…)


Rekayasa informasi menggunakan pendekatan
top-down planning
Top-down planning adalah suatu metodologi
perencanaan sistem informasi yang
menggunakan pendekatan berupa pemahaman
yang luas terhadap kebutuhan sistem informasi
dalam perusahaan secara menyeluruh
Information Engineering
(Lanjutan…)

Rekayasa informasi terdiri atas empat tahap:
1.
2.
3.
4.
Perencanaan
Analysis
Perancangan
Implementasi
Perencanaan Sistem Informasi


Ditujukan untuk menyelaraskan teknologi
informasi dengan strategi bisnis dalam
organisasi
Harapannya adalah untuk memperoleh manfaat
maksimum terhadap investasi
Tahap Perencanaan
Identifikasi faktor perencanaan strategis
1.
a.
b.
c.
Identifikasi objek perencanaan perusahaan
2.
a.
Unit-unit organisasi
a.
b.
c.
3.
Tujuan
CSF (critical succes factor)
Area permasalahan
Lokasi
Fungsi bisnis
Tipe-tipe entitas
Pengembangan model perusahaan
a.
b.
c.
Dekomposisi fungsional
Diagram E-R (entity relationship)
Matriks perencanaan
Identifikasi Faktor-Faktor
Perencanaan Strategis


Faktor-faktor perencanaan strategis mencakup
tujuan, CSF, dan area permasalahan
Tujuan identifikasi: membuat perencanaan dan
sekaligus membuat kaitan antara sistem
informasi dan rencana bisnis yang strategis,
tujuan memberikan peranan peting dalam
pembuatan sistem informasi
Contoh Hasil Tahap Perencanaan
Rekayasa Informasi
Faktor
Perencanaan
Contoh
Tujuan
Mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 10% per tahun
Mempertahankan ROI sebelum kena pajak sebesar 15%
CSF
Produk berkualitas tinggi
Pengiriman barang tepat waktu
Meningkatnya kemampuan karyawan
Area
permasalahan
Perkiraan penjualan yang tidak akurat
Kompetisi yang meningkat, apa yang harus dilakukan ?
Manfaat Identifikasi Faktor-Faktor
Perencanaan Strategis


Faktor-faktor yang diidentifikasi akan membantu
manajer SI dalam memprioritaskan kebutuhankebutuhan terhadap sistem informasi yang baru
(yang akan menuntut pada pengembangan
database)
Sebagai contoh, ketidakakuratan dalam perkiraan
penjualan akan menuntun pada penyediaan
informasi mengenai sejarah penjualan atau data
baru tentang riset pemasaran
Identifikasi Objek Perencanaan
Perusahaan


Objek perencanaan perusahaan menentukan lingkup
bisnis
Lima kunci objek perencanaan:
1.
2.
3.
4.
5.
Unit-unit organisasi (berbagai departemen dalam organisasi)
Lokasi-lokasi organisasi (tempat-tempat terjadinya operasi bisnis)
misalnya kantor pusat dan cabang
Fungsi-fungsi bisnis (Sekumpulan proses bisnis yang terkait yang
mendukung beberapa aspek dari misi bisnis)
Tipe-tipe entitas (kategori data utama seperti orang, tempat, dan
benda yang dikelola oleh perusahaan)
Sistem informasi (perangkat lunak dan prosedur yang menangani
data harus jelas) supaya data dari level bawah bisa dikomunikasikan
sampai dengan level atas, dan yang peting cara mengkomunikasikan
dan menjalankan prosedur itu
Contoh Objek Perencanaan
Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
Unit-unit organisasi (Departemen Pemasaran, deartemen
Akunting, Departemen Produksi)
Lokasi-lokasi organisasi (Kantor pusat, Kantor cabang)
Fungsi-fungsi bisnis (Perencana bisnis, pengembangan
produk, manajemen material, pemenuhan pesanan,
pengirimaan pesananan)
Tipe-tipe entitas (PELANGGAN, PRRODUK,
BAHAN_MENTAH, PESANAN, FAKTUR, PEGAWAI)
Sistem informasi (MIS, AIS, TPS (transaction processing
system))
Pengembangan Model Perusahaan



Pengembangan model perusahaan melibatkan
dekomposisi fungsional, enterprise data model, dan
berbagai matriks perencanaan
Dekomposisi fungsional adalah suatu proses yang
bersifat iteratif yang memecah fungsi-fungsi dalam
organisasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Dekomposisi fungsional sangat bermanfaat untuk
analisis sistem dengan maksud untuk:



Menyederhanakan permasalahan
Memfokuskan perhatian
Mengidentifikasi komponen-komponen
Contoh Dekomposisi Proses
Menciptakan
Pelanggan Baru
Memenuhi
Pesanan Pelanggan
Menerima
Pesanan Penjualan
Memeriksa
Kredit Pelanggan
Menciptakan
Pelanggan Baru
Mengirimkan
Pesanan Pelanggan
Memeriksa
Ketersediaan Barang
Membuat
Faktur
Menciptakan
backoredr
Enterprise Data Model

Berisi tipe-tipe entitas dan hubungan
antarentitas
PELANGGAN
PRODUK
Entitas
BARIS
PESANAN
PESANAN
Hubungan
Matrik Perencanaan


Digunakan untuk menunjukkan hubungan antarobjek
perencanaan
Berbagai model matriks:





Lokasi-terhadap-fungsi
Unit-terhadap-fungsi
Sistem informasi-terhadap-entitas data
Fungsi pendukung-terhadap-entitas data (mengidentifikasi
data yang diambil, diubah, atau dihapus dalam setiap entitas)
Sistem informasi-terhadap-objektif bisnis
Contoh Matriks Fungsi Bisnisterhadap-Entitas
Proses Pengembangan Database




Proses pengembangan database merupakan bagian dari
pengembangan sistem
Dalam praktek, seringkali pengenbangan database
menggunakan pendekatan bottom-up
Pada pendekatan bottom-up, permintaan terhadap proyek
dimulai dari permintaan oleh pemakai sistem informasi
atau profesional IT yang melihat perlunya perubahan
pada manajemen data
Salah satu metodologi yang umum dipakai dalam
pengembangan database (pengembangan sistem) yaitu
SDLC
SDLC

SDLC (System Development Life Cycle) merupakan
metodologi tradisional yang dipakai untuk
mengembangkan dan memelihara sistem
informasi
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Identifikasi dan
Pemilihan Proyek
Inisiasi dan
Perencanaan Proyek
Analisis
Enterprise modeling
•Analisa pemrosesan data sekarang
•Analisa fungsi-fungsi bisnis dan kebutuhan database
•Penentuan data dan database baru untuk mendukung bisnis
Conceptual data modeling
•Identifikasi lingkup kebutuhan database
•Analisa kebutuhan seluruh data untuk bisnis yang didukung database
•Pengembangan model data konseptual dini, termasuk entitas dan hubungan
•Pembandingan model data konseptual dengan enterprise data model
•Pengembangan model data konseptual detail (mencakup entitas, hubungan,
atribut, dan aturan bisnis)
•Membuat model data konseptual yang konsisten terhadap model sistem
informasi
Perancangan Logis
Perancangan Fisik
Implementasi
Perawatan
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Identifikasi dan
Pemilihan Proyek
Inisiasi dan
Perencanaan Proyek
Logical database design
•Analisa terhadap transaksi, formulir, query (database view) yang
diperlukan fungsi-fungsi bisnis
•Mengintegrasikan database view ke dalam model data konseptual
•Mengidentifikasi kebutuhan integritas dan keamanan
Analisis
Physical database design and creation
•Pendefinisian database dalam DBMS
•Penentuan organisasi data secara fisik
•Peraancangan program pemroses database
Perancangan Logis
Perancangan Fisik
Implementasi
Perawatan
Database implementation
•Mengkodekan dan menguji program
•Menyelesaikan dokumentasi database dan materi pelatihan
•Memasang database dan mengonversi data
Database Maintenance (perawatan database)
•Analisa database dan aplikasi database terhadap kebutuhan
informasi
•Pengaturan database untuk meningkatkan kinerja
•Pembetulan kesalahan
Tiga Tahap Penting dalam
Perancangan Database

Perancangan secara konseptual
Diagram konteks
 DFD
 Model ER


Perancangan secara logis


Translasi model ER ke Model Relasional
Perancangan secara fisik

Penciptaan database, relasi, dan hal-hal terkait ke
dalam bentuk fisik
Contoh DFD Konteks
Bagian
Penjualan
Laporan
penjualan
Manajer
Keuangan
Persetujuan
Daftar rencana
pembayaran
Transfer
Sistem
Pembayaran
Royalti
Bank
Bukti transfer
Surat
pemberitahuan
Pengarang
Contoh DFD
Laporan penjualan
1
Mencatat
buku terjual
Data buku terjual
Catatan royalti
Jadwal pembayaran
Royalti terbayar
Waktu pembayaran
2
Membuat
Laporan royalti
Jatuh tempo
Royalti
belum
terbayar
Royalti
belum
terbayar
Ringkasan
royalti
Transfer
Data
pengarang
Pengarang
Daftar rencana
pembayaran
Persetujuan
3
Memproses
pembayaran
Nomor
rekening
Rekening bank
Pembayaran
Bukti transfer
Surat pemberitahuan
Arsitektur Tiga Skema



Arsitektur tiga skema merupakan suatu
pendekatan yang ditujukan kepentingan
abstraksi data
Skema adalah struktur logika dalam database
Abstraksi data dimaksudkan agar pemakai tidak
perlu tahu tentang bagaimana DBMS secara
detail menyimpan dan memelihara database
Arsitektur Tiga Skema
View Level




View level merupakan lapisan tertinggi pada arsitektur
tiga skema
Pada level ini pemakai hanya mengenal struktur data
yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan
pengguna
Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa
berbeda-beda dan kemungkinan hanya mencakup
sebagian data dalam database
Sebagai contoh pada level ini, seseorang pengguna
mislanya tidak boleh mengakses data gaji
Logical Level



Disebut juga Conceptual Schema
Menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya
disimpan dalam database dan mendeksripsikan
hubungan antardata
Level ini biasa dipakai oleh DBA
Physical View


Disebut juga Physical Schema
Menjelaskan bagaimana data sesungguhnya
disimpan dalam memori sekunder
Gambaran Abstraksi Data

Contoh suatu struktur data
Pegawai = RECORD
Nama : STRING[25];
Alamat : STRING[25];
Bagian : STRING[10];
Gaji : LONGINT;
END;

Contoh di atas menyatakan record bernama
Pegawai mengandung 4 Field
Gambaran Abstraksi Data
(lanjutan…)

Pada level fisik, Pegawai dapat dijabarkan
sebagai blok data yang terletak dalam memori
sekunder.
ALI BAHARUDIN


JL KARANGWARU 23 AKUNTING 1200000
Pada lapis konseptual, masing-masing record
dijabarkan dalam definisi di depan
Pada lapis pandangan (view), pemakai A boleh
mengakses data gaji tetapi pemakai B tidak
Physical Data Independence

Physical Data Independence – kemampuan
untuk memodifikasi skema fisik tanpa mengubah
skema logika
Aplikasi bergantung pada skema logika
 Antarmuka berbagai level dan komponen harus
terdefinisi dengan baik sehingga perubahan pada
salah satu bagian tidak mempengaruhi yang lain

Sistem DBMS Secara Menyeluruh
Istilah-Istilah

DDL (Data Definition Language)
Perintah-perintah yang biasa dipakai DBA untuk
mendefinisikan skema ke DBMS
 DDL juga dapat dipakai untuk membuat subskema
(pandangan bagi pengguna terhadap suatu database).

Skema
NAMA
ALAMAT
Subskema
NAMA
BAGIAN
BAGIAN
GAJI
…
Istilah-Istilah
(lanjutan…)

DDL (Data Definition Language)


Contoh:
create table account (
account-number
balance
char(10),
integer)
DDL compiler membuat perintah seperti di atas
disimpan dalam repository
Istilah-Istilah
(lanjutan…)

DML (Data Manipulaton Language)
Perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah,
memanipulasi, dan mengambil data pada database.
 DML dapat dibagi menjadi 2 kategori:

Prosedural (menuntut pengguna menentukan data apa
saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya)
 Non-prosedural (menuntut pengguna menentukan data
apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan
cara mendapatkannya secara detail)

Istilah-Istilah
(lanjutan…)

Contoh perintah prosedural:
OPEN INPUT KARYAWAN.
BACA-BERULANG.
READ KARYAWAN.
IF TGL_MASUK GREATER THAN OR EQUAL “01/01/1983”
DISPLAY NAMA
GO TO BACA-BERULANG.
CLOSE KARYAWAN.

Contoh perintah non-prosedural:
SELECT NAMA FROM KARYAWAN
WHERE TGL_MASUK < “1983/01/01”.
Istilah-Istilah
(lanjutan…)



Transaction adalah kumpulan operasi yaang melakukan
sebuah fungsi yang utuh dalam suatu aplikasi database
Transaction-management component memastikan database
selalu dalm keadaan yang konsisten meskipun terjadi
kegagalan sistem (kegagalan sumber listrik atau sistem
operasi) dan kegagalan transaksi
Concurrency-control manager mengendalikan interaksi
antara transakasi-transaksi yang berjalan bersamaan,
untuk menjamin konsistensi dalam database
Istilah-Istilah
(lanjutan…)


Storage manager adalah modul program yang
menyediakan antarmuka antara data tersimpan
dalam database dan program aplikasi serta query
yang dikirim ke sistem
Storage manager bertanggung jawab terhadap:
Interaksi dengan file manager
 Efisiensi penyimpanan, pengambilan, dan
pengubahan data

Application Architectures
Two-tier architecture: Contoh - program klien menggunakan
ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database
Three-tier architecture: Contoh aplikasi berbasis Web
Contoh Two-tier Architecture
Program
Visual BASIC
MyODBC
Database
Server
MySQL
Contoh Three-tier Architecture
Server
Web Server
(Apache, IIS, Xitami, dsb)
Middleware
(ASP, JSP, PHP,
dsb)
Internet
Permintaan
Tanggapan
Browser
(Internet
Explorer,
Netscape,dsb)
Klien
Database
(Access,
Oracle,
dsb)
Download