Tujuan laporan keuangan Informasi posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas Pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber dana Membantu pengguna laporan keuangan untuk memprediksi arus kas masa depan (timing and certainty) Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan – di IAS 1 tidak disebutkan Identifikasi laporan keuangan ◦ Nama entitas, identitas lain setiap peruabahan informasi dari periode lalu ◦ Periode laporan keuangan ◦ Mata uang pelaporan ◦ Pembulatan Informasi yang minimal harus disajikan Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek 3 Pembedaan aset lancar/tidak lancar dan liabilitas jangka pendek/jangka panjang Aset lancar ○ Diharapkan untuk direalisasi dalam siklus operasi normal perusahaan ○ Dimiliki untuk tujuan diperdagangkan ○ Diharapkan akan direalisasikam dalam 12 bulan setelah periode pelaporan ○ Kas atau setara kas Liabilitas jangka pendek ○ Diharapkan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normal perusahaan ○ Dimiliki untuk tujuan diperdagangkan ○ Jatuh tempo untuk diselesaikan dalam 12 bulan setelah periode pelaporan ○ Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekuran-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan 4 Liabilitas jangka pendek: ○ Jika entitas melanggar ketentuan perjanjian sehingga liabilitas harus segera dibayar walaupun pemberi pinjaman menyetujui penundaan pembayaran dalam 12 bulan setelah periode pelaporan tetapi persetujuan diperoleh setelah periode pelaporan (sebelum tanggal laporan keuangan) sebelum akhir periode pelaporan: jangka panjang ○ Jika pembiayaan kembali atau perpanjangan jatuh tempo pembayaran bukan merupakan diskresi entitas 5 PSAK 1 (Revisi 2009) vs IFRS PSAK 1 (2009): Penyajian Laporan Keuangan mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 : Presentation of Financial Statements per 1 Januari 2009, kecuali untuk paragraf- paragraf berikut: IAS 1 par 2 (PSAK 1 par 2 - ruang lingkup) Ditambahkan kalimat yang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untuk entitas syariah Penyajian laporan keuangan syariah diatur dalam PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah IAS 1 par 5 (PSAK 1 par 5 – ruang lingkup) Penerapan bagi entitas sektor publik dihilangkan Pelaporan keuangan entitas sektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintah, bukan SAK IAS 1 par 6 (PSAK 1 par 6 – ruang lingkup) Penerapan IAS 1 bagi entitas yang modalnya bukan ekuitas - contoh koperasi dihilangkan Penyajian laporan keuangan koperasi diatur dalam PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian. 8 IAS 1 par 7 (PSAK 1 par 7 – ruang lingkup) Definisi SAK: ditambahkan dengan “peraturan regulator pasar modal untuk entitas yan berada di bawah pengawasannya, karena untuk sinkronisasi dengan perundang-undangan di pasar modal IAS 1 par 10 (PSAK 1 par 10 – komponen laporan keuangan lengkap) Penambahan kata “neraca” pada laporan posisi keuangan Menghilangkan kalimat yang memperkenankan entitas menggunakan judul lain untuk komponen laporan keuangan (untuk sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan keseragaman) Tambahan – par 15 Tanggung jawab atas laporan keuangan Peraturan perundang-undangan tidak mengatur pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan untuk semua entitas IAS 1 par 19-22 – penyimpangan dari SAK Tidak diadopsi – tidak sesuai dengan konteks Indonesia IAS par 23-24 diadopsi menjadi PSAK par 20-21 (pengungkapan) dengan menghilangkan kalimat “but the relevant regulatory framework prohibits departure from the requirement” IAS 1 par 54 (f) – aset biolojik Tidak diadopsi Adopsi IAS 41 “Agriculture” menjadi SAK tidak berlaku efektif pada tanggal yang sama dengan PSAK 1 IAS 1 par 8A, 80A dan 136A – puttable financial instruments yang diklasifikasikan sebagai ekuitas Tidak diadopsi PSAK 50 Revisi 2006 belum mengikuti IAS 32 tentang hal tersebut IAS 1 par 7 dan 96 (PSAK 1 par 7 dan 93 – keuntungan/kerugian aktuarial) Referensi ke PSAK 24 tanpa menyebutkan nomor paragraf IAS 1 par 7 dan 96 (PSAK 1 par 7 dan 93 – keuntungan/kerugian aktuarial) Penerapan dini ditiadakan Adopsi IFRS menjadi SAK dilakukan secara bertahap IAS 1 par 139A, 139B, 139C - ketentuan transisi Tidak diadopsi karena tidak relevan Pedoman Implementasi IAS 1 - ilustrasi penyajian laporan posisi keuangan disesuaikan dengan penyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selama ini berlaku di Indonesia. Pedoman Implementasi IAS 1: Aset Aset tidak lancar Ekuitas Ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Hak nonpengendali Aset lancar Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka pendek Panduan Implementasi PSAK 1: Aset Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Ekuitas Hak nonpengendali Ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Dasar likuiditas, jika lebih relevan Tergantung jenis industri ◦ Institusi keuangan berdasarkan likuiditas ◦ Manufaktur: current/non-current PSAK 1 (Revisi 2009) vs PSAK 1 (Revisi 1998) Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Referensi Mengadopsi IAS 1 Mengadopsi IAS 1 Presentation of Financial of Disclosure of Accounting Statements (2009) Policies (1997) Terjemahan untuk liability Liabilitas Kewajiban Definisi istilah Ada Tidak ada Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan •Aset •Liabilitas •Ekuitas •Pendapatan dan Beban •Kontribusi dari dan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik •Arus Kas •Aset •Kewajiban •Ekuitas •Pendapatan dan Beban •Arus Kas Perihal Komponen laporan keuangan lengkap PSAK 1 (Revisi 2009) •Laporan posisi keuangan (neraca) •Laporan laba rugi komprehensif •Laporan perubahan ekuitas •Laporan arus kas •Catatan atas laporan keuangan •Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan PSAK 1 (Revisi 1998) •Neraca •Laporan laba rugi •Laporan perubahan ekuitas •Laporan arus kas •Catatan atas laporan keuangan Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Tanggung jawab atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan Tidak diatur Kepatuhan terhadap SAK Entitas menyatakan kepatuhan atas SAK dalam laporan keuangan Tidak diatur Tepat waktu Tidak diatur Entitas diharapkan mengeluarkan laporan keuangan dalam 4 bulan setelah tanggal neraca Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Klasifikasi lialibitas yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan Dicatat sebagai liabilitas jangka pendek jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali Dicatat sebagai liabilitas jangka panjang Klasifikasi liabilitas jika terjadi pelanggara utang Jika kreditur meminta percepatan pembayaran piutang,walaupun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran dalam 12 bulan setelah periode pelaporan tetapi diperoleh setelah periode pelaporan liabilitas jangka pendek Tidak diatur Perihal Pos-pos yang minimal disajikan dalam laporan posisi keuangan PSAK 1 (Revisi 2009) •Properti investasi •Aset yang ‘dimiliki untuk dijual’ (held for sale), baik secara total maupun dalam kelompok lepasan (disposal group) •Aset/kewajiban pajak kini •Aset/kewajiban pajak tangguhan •Kewajiban yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai ’dimiliki untuk dijual’. PSAK 1 (Revisi 1998) Tidak mencakup pos-pos tersebut Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi ketika tidak diatur dalam PSAK Tidak diatur dalam PSAK 1 tetapi dalam PSAK 25 (revisi 2009) Diatur Pos luar biasa Tidak diperkenankan Diperkenankan Pengungkapan Diatur secara eksplisit pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam penerapan kebijakan akuntansi, sumber estimasi ketidakpastian, dan permodalan. Tidak diatur secara eksplisit Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) Pos-pos dalam laporan laba •Beban keuangan rugi komprehensif •Keuntungan/kerugian dari (minimum) operasi yang dihentikan •Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang menggunakan metode ekuitas. PSAK 1 (Revisi 1998) Pos-pos tersebut tidak termasuk sebagai bagian yang minimum harus disajikan dalam lapoan laba rugi Perihal Kepentingan non pengendali (noncontrolling interest) PSAK 1 (Revisi 2009) •Istilah: hak non pengedali •Disajikan dalam ekuitas •Dalam laporan laba rugi komprehensif, laba neto dialokasikan kepada pemilik ekuitas entitas induk dan non-pengendali PSAK 1 (Revisi 1998) •Istilah: hak minoritas •Disajikan secara terpisah antara kewajiban dan ekuitas •Hak minoritas astas laba/rugi sebagai pengurang laba neto Kewajiban >>> liabilitas Balance sheet >>> Statement of financial position Income statement >>> Statement of comprehensif income Changes in equity statement >>> Statement of changes in equity Cash flow statement >>> Statement of cash flow Balance sheet date >>> End of reporting period Reporting date >>> End of the reporting period Equity holders >>> Owners Ilustrasi Struktur Laporan Keuangan PSAK No. 1 (Revisi 2009) - Elisabeth Imelda - 4 Maret 2010 26 27 LIABILITAS 28 29