Leukosit Darah • Terdiri dari : – Plasma – Sel darah • Eritrosit • Leukosit • trombosit Leukosit dalam darah perifer Leukosit Terdiri dari: – – – – – – Basofil Eosinofil Neutrofil Batang Neutrofil Segmen Limfosit Monosit • Leukosit merupakan kelompok sel yang fungsi utamanya untuk pertahanan terhadap bakteri, virus, jamur atau benda asing lainnya. • Jumlah leukosit dalam darah sering menjadi indikator terjadinya penyakit. Normalnya antara 4,8×109 sampai 10,8×109 leukosit per liter darah, kira-kira 1% volume darah dewasa sehat. • Peningkatan jumlah leukosit leukositosis penurunannya leukopenia. • Morfologi leukosit seperti ukuran dan granul dapat berubah sesuai aktivitasnya. Basofil Ukuran sel: 12 - 18 m Bentuk sel: bulat atau oval Warna sitoplasma: merah jambu, ditutupi granul dan nukleus Granularitas: basofilik gelap, ukuran bervariasi. Jumlah bervariasi Bentuk inti: bentuk oval pada basofil muda dan berbentuk lobular pada basofil dewasa Tipe kromatin: padat, pucat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak tampak Distribusi: darah: < 1 % sumsum tulang: < 1 % Perbesaran: x 1000 Eosinofil Ukuran sel: 15 - 25 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pucat, ditutupi granul Granularitas: eosinofilik (orange-red)banyak, ukuran sama besar Bentuk inti: lobulated (biasanya bilobus) Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak tampak Distribusi: darah: 2 - 4 % sumsum tulang: < 2 % Perbesaran: x 1000 Neutrofil batang Ukuran sel: 14 - 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: sedikit azurofilik neutrofilik, Bentuk inti: lonjong, Spt sepatu kuda atau berlobus tp tidak bersegmen Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi : darah: < 5% sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000 Neutrofil segmen Ukuran sel: 14 - 20 m Bentuk sel: oval atau bulat Warna sitoplasma: pink Granularitas: sedikit azurofilik neutrofilik Bentuk inti: berlobus(normal kurang dari 5 lobus) Tipe kromatin: padat Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi : darah: 40 - 75 % sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000 Monosit Ukuran: 15 - 25 m Bentuk: bulat, oval atau tidak teratur Warna sitoplasma: abu-abu biru Granularitas: tidak ada atau sedikit granul azurofilik halus Bentuk inti: biasanya tidak teratur Tipe kromatin: kromatin kasar, berkelompok Rasio inti/sitoplasma: sedang atau rendah Nukleolus: tak terlihat Distribusi: Darah: 2 - 8 % sumsum tulang: < 2 % Perbesaran: x1000 Monosit khas dengan sitoplasma biru lembayung yang berisi vakuola-vakuola kecil. Monosit khas dengan sitoplasma ungu dan bentuk nukleus sangat tidak teratur Monosit dan neutrofil segmen. pada monosit kromatinkurang padat, warna dan granularitas sitoplasma berwarna merah jambu, ukuran sering lebih besar dan terdapatnya banyak vakuola Limfosit Ukuran: 10 - 15 m Bentuk: bulat, kadang-kadang oval Warna sitoplasma: biru Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat atau agak oval Tipe kromatin: homogen, padat Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau sangat tinggi Nukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecil Distribusi: darah: 25 - 40 % sumsum tulang: 5 - 20 % Perbesaran: x1000 Limfosit normal besar dengan sitoplasma pucat tanpa granul Limfosit granular besar dengan butir azurofilik kasar dan sitoplasma jernih. Limfosit granular dengan granula azurofilik kasar. Limfosit reaktif Limfosit reaktif yang terlihat selama infeksi, khususnya infeksi virus. Namun bisa juga dijumpai dalam darah normal. Limfosit plasma biru Limfosit plasma biru sering ditemukan pada infeksi virus, terutama pada DHF Limfosit Atipik Sel plasma Ukuran: 15 - 20 m Bentuk: oval Warna sitoplasma: biru tua, dengan halo dekat inti besar, kadang-kadang ada satu vakuola Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat Tipe kromatin: padat Rasio inti/sitoplasma: rendah Nukleolus: tidak kelihatan Distribusi: darah: tidak ada sumsum tulang: < 3% Perbesaran: x1000 Sel Plasma dalam sumsum tulang