10. Pembelahan Sel

advertisement
Pembelahan sel
dan
unit dasar genetika
PEMBELAHAN SEL (Cytokinesis)
 AMITOSIS:
INTI membelah secara langsung/
fragmentasi
Sifat keturunnya sama dengan induknya
Terjadi pada organisme tingkat rendah
 MITOSIS:
Pembelahan secara tidak langsung
Jumlah khromosom sel anak sama dengan
jumlah kromosom sel induk
Terjadi pada sel-sel tubuh, sel-sel epitel,
sel-sel meristem
 MEIOSIS:
Pembelahan secara tidak langsung
Terjadi pengurangan jumlah
kromosom/pembelahan reduksi/tetrade
Jumlah kromosom sel anak setengah dari
jumlah kromosom sel induk (haploid),
terjadi pada sel-sel gonad
2
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS
1. INTERFASE (FASE PESIAPAN)
Pada fase ini sel sedang mengadakan persiapan
replikasi, sintesa, replikasi DNA, dan persiapan
pembelahan sel
2. PROFASE
Terjadi perubahan kromatin menjadi kromosom,
Kromosom mengganda (penggandaan DNA),penggandaan
khromosom melekat di daerah tertentu yang disebut
sentromer. Terbentuk dua kutub, sentriol masing2
menuju kutubnya, dengan mengeluarkan benang halus
dan mendorong kromosom berkumpul di tengah.
Kromosom menebal sudah dapat dihitung jumlahnya
3.
METAFASE
Membran inti menghilang (terdispersi)
Munculnya benang2 gelondong pada dua kutub makin
jelas. Kromosom terletak di tengah bergerak menuju
kutub sel
3
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
4.
ANAFASE
Kromosom saling berpisah bergerak
seolah ditarik oleh benang
gelondong menuju kutub yang
belawanan, disebut juga stadium diaster, karena telihat seperti
membentuk dua bintang.
5.
TELOFASE
Seolah-olah merupakan kebalikan dari
profase, begitu sampai di kedua kutub
maka kromosom mulai membuka
gulungannya, nukleus timbul kembali,
membran nukleus mulai muncul disekitar
kromosom, semua isi sitoplasma mulai
memisahkan diri secara merata
mengikuti kedua nukleus yang baru
tebentuk.
Terbentuklah dua sel anak.
4
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Mitosis pada sel tumbuhan
5
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
MEIOSIS
Terdiri dari 2 tingkat : MEIOSIS I DAN MEIOSIS II
MEIOSIS I:
1.
PROFASE I:
1. LEPTONEMA : terbentuk kromosom dari kromatin, terdapat benang2
halus panjang
2. ZYGONEMA: kromosom homolog bergandengan
3. PACHYNEMA: tiap kromosom mengganda membentuk 2 kromatid,
sentromernya masih bersatu
4. DIPLONEMA : kromatid membesar dan memendek, bergandengan yang
homolog.
5. DIAKINESIS : ditandai dengan pindah silang (crosing over) dari
kromosom yang telah menduplikasi, kromatid membesar dan lebih
pendek, nukleolus menghilang (terdispersi), muncul gelondong,
kromosom tergantung pada gelondong
2.
3.
4.
6
METAFASE I: kromosom berkumpul diekuator
ANAFASE I: kromosom memisah menuju masing2 kutub
TELOFASE I: serat gelondong menghilang, nukleoulus muncul, di daerah
ekuator terbentuk gentingan, sehingga muncul dua sel baru
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
MEIOSIS II :
1.
2.
7
PROFASE II: sama dengan profase pada pembelahan mitosis
METAFASE II: kromosom pindah ke bidang ekuator, tiap komosom
menebal menjadi kromatid
3.
ANAFASE II: sel memanjang, kromosom memendek, sentromer
membelah menuju masing2 kutub
4.
TELOFASE II: kromosom menjadi kromatin , muncul nukleoulus,
terbentuk nukleus, sel membelah menjadi dua tiap sel anak
tebentuk empat sel anak (2n  n)
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Skema pembelahan meiosis
8
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
9
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
10
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
PERBEDAAN TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS & MEIOSIS
MEIOSIS
1.
PROFASE I
1. LEPTONEMA
2. ZIGONEMA
3. PACHINEMA
4. DIPLONEMA
5. DIAKINASE
MITOSIS
1. INTERFASE
2. PROFASE
3. METAFASE
4. ANAFASE
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
11
METAFASE I
ANAFASE I
TELOFASE I/ INTERKINASE
PROFASE II
METAFASE II
ANAFASE II
TELOFASE II
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
5. TELOFASE
dwi panesti s
12
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Struktur chromosome:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
13
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
chromonemata: terdiri dari dua benang
halus yang terpintal seperti spiral
Matrix: substansi dasar berupa selaput
yang menyelaputi khromonema
Locus: lekukan pada chromosome
Chromomere: bintik-bintik kecil dalam
locus (diduga sebagai pembawa materi
genetis = gen)
centromere: bagian pusat chromosome
yang menggenting dan membengkok,
pada sentromere terdapat kinetokor
yang akan mengikat serabut mikrotubul
membentuk benang gelondong
Lengan chromosome: bagian
chromosome di luar centrosome
Heterochromatis: bagian chromosome
yang banyak mengandung asam nukleat,
sehingga mudah diwarnai
Eukhromatis: bagian yang kurang
mengandung asam nukleat
dwi panesti s
Chromosome :
14
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
15
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
16
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Unsur DNA (deoxyribose nucleic acid)
17
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Unsur RNA (Ribose nucleic acid)
18
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Transkripsi RNA :
19
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Transkripsi dan translasi DNA :
20
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
21
Biologi Pertanian Agribisnis 2015
dwi panesti s
Download