Pembelahan sel dan unit dasar genetika PEMBELAHAN SEL (Cytokinesis) AMITOSIS: INTI membelah secara langsung/ fragmentasi Sifat keturunnya sama dengan induknya Terjadi pada organisme tingkat rendah MITOSIS: Pembelahan secara tidak langsung Jumlah khromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk Terjadi pada sel-sel tubuh, sel-sel epitel, sel-sel meristem MEIOSIS: Pembelahan secara tidak langsung Terjadi pengurangan jumlah kromosom/pembelahan reduksi/tetrade Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induk (haploid), terjadi pada sel-sel gonad 2 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS 1. INTERFASE (FASE PESIAPAN) Pada fase ini sel sedang mengadakan persiapan replikasi, sintesa, replikasi DNA, dan persiapan pembelahan sel 2. PROFASE Terjadi perubahan kromatin menjadi kromosom, Kromosom mengganda (penggandaan DNA),penggandaan khromosom melekat di daerah tertentu yang disebut sentromer. Terbentuk dua kutub, sentriol masing2 menuju kutubnya, dengan mengeluarkan benang halus dan mendorong kromosom berkumpul di tengah. Kromosom menebal sudah dapat dihitung jumlahnya 3. METAFASE Membran inti menghilang (terdispersi) Munculnya benang2 gelondong pada dua kutub makin jelas. Kromosom terletak di tengah bergerak menuju kutub sel 3 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 4. ANAFASE Kromosom saling berpisah bergerak seolah ditarik oleh benang gelondong menuju kutub yang belawanan, disebut juga stadium diaster, karena telihat seperti membentuk dua bintang. 5. TELOFASE Seolah-olah merupakan kebalikan dari profase, begitu sampai di kedua kutub maka kromosom mulai membuka gulungannya, nukleus timbul kembali, membran nukleus mulai muncul disekitar kromosom, semua isi sitoplasma mulai memisahkan diri secara merata mengikuti kedua nukleus yang baru tebentuk. Terbentuklah dua sel anak. 4 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Mitosis pada sel tumbuhan 5 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s MEIOSIS Terdiri dari 2 tingkat : MEIOSIS I DAN MEIOSIS II MEIOSIS I: 1. PROFASE I: 1. LEPTONEMA : terbentuk kromosom dari kromatin, terdapat benang2 halus panjang 2. ZYGONEMA: kromosom homolog bergandengan 3. PACHYNEMA: tiap kromosom mengganda membentuk 2 kromatid, sentromernya masih bersatu 4. DIPLONEMA : kromatid membesar dan memendek, bergandengan yang homolog. 5. DIAKINESIS : ditandai dengan pindah silang (crosing over) dari kromosom yang telah menduplikasi, kromatid membesar dan lebih pendek, nukleolus menghilang (terdispersi), muncul gelondong, kromosom tergantung pada gelondong 2. 3. 4. 6 METAFASE I: kromosom berkumpul diekuator ANAFASE I: kromosom memisah menuju masing2 kutub TELOFASE I: serat gelondong menghilang, nukleoulus muncul, di daerah ekuator terbentuk gentingan, sehingga muncul dua sel baru Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s MEIOSIS II : 1. 2. 7 PROFASE II: sama dengan profase pada pembelahan mitosis METAFASE II: kromosom pindah ke bidang ekuator, tiap komosom menebal menjadi kromatid 3. ANAFASE II: sel memanjang, kromosom memendek, sentromer membelah menuju masing2 kutub 4. TELOFASE II: kromosom menjadi kromatin , muncul nukleoulus, terbentuk nukleus, sel membelah menjadi dua tiap sel anak tebentuk empat sel anak (2n n) Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Skema pembelahan meiosis 8 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 9 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 10 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s PERBEDAAN TAHAP PEMBELAHAN MITOSIS & MEIOSIS MEIOSIS 1. PROFASE I 1. LEPTONEMA 2. ZIGONEMA 3. PACHINEMA 4. DIPLONEMA 5. DIAKINASE MITOSIS 1. INTERFASE 2. PROFASE 3. METAFASE 4. ANAFASE 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 11 METAFASE I ANAFASE I TELOFASE I/ INTERKINASE PROFASE II METAFASE II ANAFASE II TELOFASE II Biologi Pertanian Agribisnis 2015 5. TELOFASE dwi panesti s 12 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Struktur chromosome: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 13 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 chromonemata: terdiri dari dua benang halus yang terpintal seperti spiral Matrix: substansi dasar berupa selaput yang menyelaputi khromonema Locus: lekukan pada chromosome Chromomere: bintik-bintik kecil dalam locus (diduga sebagai pembawa materi genetis = gen) centromere: bagian pusat chromosome yang menggenting dan membengkok, pada sentromere terdapat kinetokor yang akan mengikat serabut mikrotubul membentuk benang gelondong Lengan chromosome: bagian chromosome di luar centrosome Heterochromatis: bagian chromosome yang banyak mengandung asam nukleat, sehingga mudah diwarnai Eukhromatis: bagian yang kurang mengandung asam nukleat dwi panesti s Chromosome : 14 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 15 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 16 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Unsur DNA (deoxyribose nucleic acid) 17 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Unsur RNA (Ribose nucleic acid) 18 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Transkripsi RNA : 19 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s Transkripsi dan translasi DNA : 20 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s 21 Biologi Pertanian Agribisnis 2015 dwi panesti s