Penguat Sinyal Kecil Transistor JFET Oleh : Danny Kurnianto, ST.,M.Eng ST3 Telkom Purwokerto 1. Model Sinyal Kecil JFET • JFET dapat digunakan sebagai penguat sinyal kecil dengan impedansi input yang sangat tinggi. • Untuk melakukan analisis ac diperlukan rangkaian ekivalen ac dari JFET. • Dengan analisis ac dapat diperoleh beberapa parameter penguat seperti : AV, Ai, Zi, Zo. • Rangkaian ekivalen ac JFET seperti pada gambar dibawah ini. Rangkaian ekivalen ac JFET • Pada rangkaian ekivalen ac, bagian input merupakan rangkaian terbuka, hal ini menunjukkan bahwa input JFET memiliki impedansi yg sangat tinggi. • Bagian output rangkaian ekivalen ac terdiri dari sumber arus yg tergantung nilai gm dan VGS serta pararel dengan rds. Parameter transkonduktasi atau gm • Parameter gm merupakan perbandingan antara perubahan arus ID dengan perubahan tegangan VGS disekitar titik kerja transistor pada nilai VDS konstan. • Parameter gm dapat diperoleh dari kurva transfer, sehingga kurva transfer sering disebut juga sebagai kurva transkonduksi. • Harga gm terkecil diperoleh saat VGS = Vp yaitu saat JFET kondisi cut off ( ID = 0). • Harga gm terbesar diperoleh saat VGS = 0 Volt, yakni saat nilai ID = IDSS. • Harga gm saat VGS = 0 disebut sebagai gm0. • Secara matematis, harga gm dapat diperoleh dengan persamaan sbb: Atau : Dimana : Parameter rds • Parameter rds merupakan resistansi output dari JFET, nilainya secara tipikal berkisar antara 40 K Ohm sampai 100 K Ohm. • Apabila paramete rds diabaikan, maka resistansi tersebut dianggap terbuka atau tak berhingga. • Gambar berikut adalah kurva karakteristik JFET untuk menentukan nilai rds. • Untuk mendapatkan nilai rds secara grafik agak susah karena kurva terlihat mendatar. • Biasanya harga rds sudah diketahui dari datasheet komponen JFET yang biasanya ditulis dengan notasi yos. • Parameter yos ini merupakan admitansi output, sehingga : rds = dalam satuan Ohm yos = dalam satuan Siemen • Contoh soal 1. Hitunglah harga gm untuk JFET yang mempunyai data IDSS = 8 mA, Vp = -4 Volt pada titik kerja : a. VGSQ = -0,5 V b. VGSQ = -1,5 V c. VGSQ = - 2,5 V Jawab : Cari terlebih dulu nilai gm0 Kemudian cari nilai gm untuk masing-masing VGSQ. 2. Analisis Penguat Common Source (CS) • Rangkaian penguat CS ditunjukkan pada gambar dibawah ini • Untuk mendapatkan parameter penguat seperti AV, Zi, Zo, maka rangkaian penguat diatas perlu diubah ke dalam bentuk rangkaian ekivalen AC seperti dibawah ini. Penguat Tegangan (AV) Impedansi Input (Zi) • Sebenarnya, impedansi rangkaian penguat Zi adalah pararel antara RG dengan impedansi input JFET. • Tetapi karena impedansi input JFET sangat tinggi (10^9 Ohm) maka praktis yang menentukan impedansi input adalah RG. Impedansi Output (Zo) • Impedansi output JFET : • Sedangkan impedansi output rangkaian adalah pararel antara rds dengan RD : • Jika rds diabaikan, maka besarnya impedansi output rangkain ditentukan oleh RD • Contoh soal 2 2. Suatu rangkaian penguat CS seperti pada gambar dibawah ini mempunyai data JFET sebagai berikut : yos = 40 uS IDSS = 8 mA VP = -4 V Tentukanlah a. VGDQ dan IDQ (pakai cara matematis) b. Av c. Zi d. Zo 3. Rangkaian Common Drain atau Source Follower • Ciri-ciri dari penguat pengikut source adalah mempunyai Av < 1, Zo rendah dan Zi tinggi. • Rangkaian penguat pengikut source seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Penguat Tegangan (Av) • Dari rangkaian ekivalen diatas maka, • Persamaan VGS diatas jika di subtitusikan ke persamaan Vo , maka dihasilkan Atau Impedansi Input (Zi) Impedansi Output (Zo) Contoh soal 3. Pada rangkaian pengikut source berikut ini, data JFET yang diberikan adalah sbb: IDSS = 16 mA Vp = -4 V yos = 25 uS Tentukan Av, Zi dan Zo