Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?

advertisement
34567
15 JU LI 2013
ARTIKEL PELAJARAN
2-8 SEPTEMBER
’Beri Tahu Kami, Kapankah
Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’
HALAMAN 3
˙
NYANYIAN: 128, 101
9-15 SEPTEMBER
”Lihat! Aku Menyertai
Kamu Sepanjang Masa”
HALAMAN 9
˙
NYANYIAN: 30, 109
16-22 SEPTEMBER
Banyak Orang Diberi
Makan Melalui
Beberapa Orang
HALAMAN 15
˙
NYANYIAN: 108, 117
23-29 SEPTEMBER
”Siapa Sebenarnya
Budak yang Setia
dan Bijaksana?”
HALAMAN 20
˙
NYANYIAN: 107, 116
ARTIKEL PELAJARAN
ˇ ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’
ˇ ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa”
RWANDA
SAMPUL: Mengabar dari rumah ke rumah di Bukimba, Runda, Rwanda
Kedua artikel ini membahas beberapa bagian dari Matius
pasal 24 dan 25. Di dalamnya ada klarifikasi sehubungan
dengan pengertian kita mengenai kapan terjadinya
peristiwa-peristiwa dalam nubuat Yesus tentang hari-hari
terakhir dan dalam perumpamaannya tentang gandum dan
lalang. Artikel-artikel ini juga akan membahas apa manfaat
klarifikasi itu bagi kita secara pribadi.
Seperempat dari jumlah Saksi
di negeri itu menikmati
salah satu corak dinas perintis, dan
Saksi-Saksi lainnya yang bersemangat
berdinas rata-rata 20 jam setiap bulan
JUMLAH SAKSI
22.734
ˇ Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang
ˇ ”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?”
Baik ketika memberi makan banyak orang secara mukjizat
maupun memberi makan para pengikutnya secara rohani, Yesus
menggunakan suatu pola, yaitu memberi makan banyak orang
melalui beberapa orang. Artikel pertama membahas siapakah
beberapa orang yang ia gunakan untuk memberi makan para
pengikutnya yang terurap pada abad pertama. Artikel kedua
menjawab pertanyaan penting: Siapakah beberapa orang yang
Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini?
ARTIKEL LAIN
26 Anggota Baru Badan Pimpinan
PAR
52.123
27 Senang Melayani Yehuwa, di Mana Pun
HADIRIN PERINGATAN 2012
32 ”Bagus Amat Gambarnya!”
69.582
34567
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan
sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali
disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil
dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
July 15, 2013
Vol. 134, No. 14 Semimonthly INDONESIAN
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of
New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis,
Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn,
NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi
Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address
changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill,
NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract
Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed
in Japan.
’BERI TAHU KAMI,
K APANKAH HAL-HAL
INI AKAN TERJADI?’
”Apa yang akan menjadi
tanda kehadiranmu dan
tanda penutup sistem
ini?”—MAT. 24:3.
APA JAWABAN SAUDARA?
Nubuat Yesus tentang
kesengsaraan besar digenapi dua
kali. Apa saja persamaannya?
Apa pengaruh perumpamaan
tentang domba dan kambing
atas cara kita memandang
pengabaran?
Periode waktu manakah yang
Yesus maksudkan ketika
ia menyebutkan tentang
kedatangannya di Matius
pasal 24 dan 25?
PELAYANAN Yesus di bumi akan segera berakhir, dan
murid-muridnya ingin sekali mengetahui apa yang akan
mereka alami kelak. Maka, beberapa hari sebelum kematiannya, empat rasulnya bertanya, ”Kapankah hal-hal ini
akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” (Mat. 24:3; Mrk.
13:3) Yesus menjawabnya dengan menyebutkan sebuah
nubuat yang panjang lebar, yang dicatat di Matius pasal 24 dan 25. Dalam nubuat tersebut, Yesus menyebutkan banyak peristiwa penting. Kata-katanya sangat bermakna bagi kita, karena kita pun benar-benar berminat
akan apa yang bakal terjadi kelak.
2 Selama bertahun-tahun, hamba-hamba Yehuwa dengan sungguh-sungguh mempelajari nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir. Mereka berupaya untuk lebih
mengerti kapan kata-kata Yesus itu tergenap. Untuk menunjukkan dalam hal apa saja pengertian kita telah diperjelas, mari kita bahas tiga pertanyaan ”kapan”. Kapan
”kesengsaraan besar” mulai terjadi? Kapan Yesus menghakimi ”domba” dan ”kambing”? Kapan Yesus ”tiba”,
atau datang?—Mat. 24:21; 25:31-33.
KAPAN KESENGSARAAN BESAR MULAI TERJADI?
3
Dahulu, kita pernah mengira bahwa kesengsaraan
besar dimulai ketika Perang Dunia I pecah pada tahun
1914, dan Yehuwa ’mempersingkat hari-hari itu’ pada
tahun 1918 ketika perang berakhir agar kaum sisa dapat
memberitakan kabar baik kepada semua bangsa. (Mat.
24:21, 22) Setelah pekerjaan pengabaran selesai, imperium Setan akan dibinasakan. Jadi, kesengsaraan
besar dianggap memiliki tiga tahap: Akan ada permulaannya (1914-1918), kesengsaraan itu terhenti sementara
1. Seperti para rasul, apa yang sangat ingin kita ketahui?
2. (a) Selama bertahun-tahun, kita berupaya mendapat pengertian yang semakin jelas tentang apa? (b) Tiga pertanyaan apa
yang akan kita bahas?
3. Dahulu, apa yang kita mengerti tentang kapan terjadinya
kesengsaraan besar?
3
KESENGSARAAN BESAR DAN SETELAHNYA
PENGGENAPAN
ZAMAN SEKARANG
Perserikatan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan”)
menyerang Susunan Kristen (’tempat kudus’)
dan agama palsu lainnya (Pny. 17:16-18)
°
TIDAK D IKETAH UI
HARI-HARI
TERAKHIR
PEMBINASAAN AGAMA PALSU
PERISTIWA-PERISTIWA
YANG SEJAJAR PADA
ABAD PERTAMA
Tentara Romawi (”perkara menjijikkan”)
menyerang Yerusalem dan baitnya
(’tempat kudus’)
”Perkara menjijikkan . . . berdiri
di suatu tempat yang kudus”
(Mat. 24:15, 16)
(Lihat paragraf 6)
(dari 1918 hingga seterusnya), dan akan berakhir di Armagedon.
4 Namun, setelah meneliti nubuat Yesus
lebih jauh, kita memahami bahwa sebagian dari nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir digenapi dua kali. (Mat. 24:4-22) Penggenapan pertama terjadi di Yudea pada
abad pertama M. Lalu, akan ada penggenapan atas seluruh dunia pada zaman kita.
Dengan pemahaman ini, ada beberapa hal
yang diklarifikasi.[1]
5 Kita juga memahami bahwa bagian pertama dari kesengsaraan besar tidak dimulai
pada tahun 1914. Mengapa? Karena nubuat
Alkitab menunjukkan bahwa kesengsaraan
besar akan dimulai dengan serangan atas
agama palsu, bukannya dengan perang antarbangsa. Jadi, peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada tahun 1914 bukanlah awal kesengsaraan besar, melainkan ”awal sengat4. Pemahaman apa yang membantu kita lebih
mengerti nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir?
5. (a) Masa sulit apa yang mulai terjadi pada tahun 1914? (b) Masa penderitaan itu sejajar dengan periode waktu mana di abad pertama M?
4
Yehuwa akan ’mempersingkat’
serangan atas agama palsu;
umat Allah akan diselamatkan
Tentara Romawi mempersingkat
serangan mereka; orang Kristen di
Yerusalem dan Yudea melarikan diri
”Oleh karena orang-orang pilihan,
hari-hari itu akan dipersingkat”
(Mat. 24:22)
(Lihat paragraf 7)
an-sengatan penderitaan”. (Mat. 24:8) ”Sengatan-sengatan penderitaan” ini sejajar dengan apa yang terjadi di Yerusalem dan Yudea dari tahun 33 M sampai 66 M.
6 Apa yang akan menandai dimulainya
kesengsaraan besar? Yesus menubuatkan,
”Apabila terlihat olehmu perkara menjijikkan yang menyebabkan kehancuran, seperti yang diucapkan melalui nabi Daniel,
berdiri di suatu tempat yang kudus, (hendaklah pembaca menggunakan daya pengamatan,) kemudian hendaklah orang-orang
yang di Yudea mulai melarikan diri ke
pegunungan.” (Mat. 24:15, 16) Pada penggenapan pertamanya, peristiwa ”berdiri di
suatu tempat yang kudus” terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi (”perkara menjijikkan”) menyerang Yerusalem dan
baitnya (tempat yang kudus di mata orang
Yahudi). Dalam penggenapannya yang lebih besar, peristiwa ”berdiri di suatu tempat
yang kudus” akan terjadi ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan”
6. Apa yang akan menandai dimulainya kesengsaraan besar?
MENARA PENGAWAL
Yesus akan menghakimi
orang-orang dari segala
bangsa sebagai domba atau
kambing (Mat. 25:31-46)
Yesus akan mengangkat
budak yang setia untuk
mengurus ”semua harta
miliknya” (Mat. 24:46, 47)
(Lihat paragraf 12, 13)
(Lihat paragraf 18)
Pembinasaan
bangsa-bangsa
(Pny. 16:16)
°
L AM AN YA
SELANG WAKTU
ARMAGEDON
PEMERINTAHAN
MILENIUM
KRISTUS DIMULAI
Pembinasaan
Yerusalem
”Segera setelah
kesengsaraan hari-hari itu . . . ”
(Mat. 24:29-31)
(Lihat paragraf 8)
zaman sekarang) menyerang Susunan Kristen (yang dianggap kudus oleh umat yang
mengaku-ngaku Kristen) dan bagian selebihnya dari Babilon Besar. Serangan yang
sama disebutkan juga di Penyingkapan
17:16-18. Peristiwa itu akan mengawali kesengsaraan besar.
7 Yesus juga menubuatkan, ”Hari-hari itu
akan dipersingkat.” Pada penggenapan pertamanya, ini terjadi pada tahun 66 M ketika
tentara Romawi ’mempersingkat’ serangannya. Lalu, orang-orang Kristen terurap di Yerusalem dan Yudea melarikan diri agar mereka ”diselamatkan”. (Baca Matius 24:22;
Mal. 3:17) Jadi, apa yang kita yakini akan
terjadi pada kesengsaraan besar yang akan
datang? Yehuwa akan ’mempersingkat’ serangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas
agama palsu sehingga agama yang benar tidak dibinasakan bersama agama palsu. Dengan demikian, umat Allah pasti akan diselamatkan.
7. (a) Bagaimana ’orang-orang diselamatkan’
pada abad pertama? (b) Apa yang kita yakini
akan terjadi kelak?
15 JULI 2013
8 Setelah bagian pertama kesengsaraan
besar terjadi, apa selanjutnya? Kata-kata Yesus menyiratkan bahwa akan ada suatu selang waktu hingga Armagedon dimulai. Peristiwa apa saja yang akan terjadi selama
waktu itu? Jawabannya terdapat di Yehezkiel 38:14-16 dan Matius 24:29-31. (Baca.)[2]
Setelah itu, kita akan menyaksikan puncak kesengsaraan besar, yaitu Armagedon,
yang sejajar dengan pembinasaan Yerusalem pada tahun 70 M. (Mal. 4:1) Dengan
perang Armagedon sebagai puncaknya, kesengsaraan besar kelak akan menjadi peristiwa yang unik, ”yang belum pernah terjadi sejak awal dunia hingga sekarang”. (Mat.
24:21) Setelah itu berlalu, Pemerintahan Milenium Kristus akan dimulai.
9 Kita tentu dikuatkan dengan mengetahui nubuat tentang kesengsaraan besar ini.
8. (a) Peristiwa apa saja yang akan terjadi setelah bagian pertama kesengsaraan besar? (b) Kelihatannya, kapan anggota terakhir ke-144.000
menerima upah di surga? (Lihat catatan akhir.)
9. Setelah mengetahui nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, bagaimana perasaan umat
Yehuwa?
5
Mengapa? Karena hal itu membuat kita yakin bahwa tidak soal kesukaran apa pun
yang mungkin kita alami, umat Yehuwa secara kelompok akan selamat melewati
kesengsaraan besar. (Pny. 7:9, 14) Yang
terutama, kita sangat senang karena di Armagedon, Yehuwa akan meneguhkan kedaulatan-Nya dan menyucikan nama kudus-Nya.—Mz. 83:18; Yeh. 38:23.
KAPAN YESUS MENGHAKIMI
DOMBA DAN KAMBING?
10
Sekarang, mari kita perhatikan kapan
terjadinya bagian lain dari nubuat Yesus,
yaitu perumpamaan tentang penghakiman
atas domba dan kambing. (Mat. 25:31-46)
Dahulu, kita mengira bahwa orang-orang
akan dihakimi sebagai domba atau kambing sepanjang periode hari-hari terakhir
yang dimulai pada tahun 1914. Kita menyimpulkan bahwa orang-orang yang menolak berita Kerajaan dan yang mati sebelum
kesengsaraan besar dianggap mati sebagai
”kambing”, tanpa harapan kebangkitan.
11 Pada pertengahan tahun 1990-an,
Menara Pengawal meneliti kembali Matius
25:31, yang isinya, ”Apabila Putra manusia
tiba dalam kemuliaannya, dan semua malaikat bersamanya, ketika itu ia akan duduk
di takhtanya yang mulia.” Pada waktu itu
sudah diketahui bahwa Yesus menjadi Raja
Kerajaan Allah pada tahun 1914, tetapi ia
tidak ”duduk di takhtanya yang mulia” sebagai Hakim atas ”semua bangsa”. (Mat.
25:32; bandingkan Daniel 7:13.) Sedangkan, dalam perumpamaan tentang domba
dan kambing, Yesus khususnya digambarkan sebagai Hakim. (Baca Matius 25:31-34,
41, 46.) Karena Yesus belum bertindak sebagai Hakim atas semua bangsa pada tahun
1914, tidak mungkin ia mulai menghakimi
orang-orang sebagai domba atau kambing
10. Menurut pengertian kita dahulu, kapan
orang-orang dihakimi sebagai domba dan kambing?
11. Mengapa penghakiman orang-orang sebagai domba atau kambing tidak mungkin dimulai
pada tahun 1914?
6
pada tahun itu.[3] Jadi, kapan Yesus mulai
menghakimi orang-orang?
12 Nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir menunjukkan bahwa ia baru akan
bertindak sebagai Hakim atas segala bangsa setelah pembinasaan agama palsu. Seperti yang disebutkan di paragraf 8, beberapa peristiwa yang akan terjadi selama masa
itu dicatat di Matius 24:30, 31. Jika Saudara memeriksa ayat-ayat tersebut, Saudara akan mendapati bahwa Yesus menubuatkan peristiwa-peristiwa yang mirip dengan
yang terdapat dalam perumpamaannya tentang domba dan kambing. Misalnya, Putra
manusia datang dengan kemuliaan dan disertai para malaikat; semua suku dan bangsa dikumpulkan; semua yang dihakimi sebagai domba ’mengangkat kepala mereka’
karena ”kehidupan abadi” menanti mereka.[4] Semua yang dihakimi sebagai kambing ”memukul diri sambil meratap” karena
menyadari bahwa ”kemusnahan abadi” menanti mereka.—Mat. 25:31-33, 46.
13 Jadi, apa kesimpulan kita? Yesus akan
menghakimi orang-orang dari segala bangsa sebagai domba atau kambing saat ia datang pada kesengsaraan besar. Lalu, di Armagedon, puncak kesengsaraan besar,
orang-orang yang dihakimi sebagai kambing akan ’dimusnahkan’ untuk selamanya.
Apa pengaruh pengertian itu atas cara kita
memandang pelayanan kita? Hal itu membantu kita menyadari betapa pentingnya pengabaran kita. Sebelum kesengsaraan besar
dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah dan menempuh jalan sesak ”yang menuju kepada kehidupan”. (Mat. 7:13, 14) Memang, orang-orang
sekarang bisa jadi bersikap seperti domba atau kambing. Namun, kita hendaknya
12. (a) Kapan Yesus akan bertindak sebagai Hakim atas segala bangsa? (b) Peristiwa apa saja
yang dicatat di Matius 24:30, 31 dan Matius
25:31-33, 46?
13. (a) Kapan Yesus akan menghakimi orangorang sebagai domba atau kambing? (b) Apa pengaruh pengertian ini atas cara kita memandang
pelayanan kita?
MENARA PENGAWAL
Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah
(Lihat paragraf 13)
ingat bahwa penghakiman terakhir, yang
menentukan siapa domba dan siapa kambing, baru akan terjadi pada kesengsaraan besar. Maka, kita perlu terus memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin
orang untuk mendengarkan dan menerima
berita Kerajaan.
Dengan meneliti nubuat Yesus lebih
jauh, apakah pengertian kita tentang kapan
terjadinya peristiwa-peristiwa penting lainnya perlu disesuaikan? Jawabannya ada dalam nubuat itu sendiri. Mari kita perhatikan.
15 Dalam bagian nubuatnya di Matius
24:29–25:46, Yesus terutama menyoroti apa
yang akan terjadi selama hari-hari terakhir
dan selama kesengsaraan besar. Di situ, Yesus delapan kali menyebutkan bahwa ia
akan ’datang’, atau tiba.[5] Sehubungan dengan kesengsaraan besar, ia mengatakan,
”Mereka akan melihat Putra manusia datang di atas awan-awan.” ”Kamu tidak tahu
pada hari mana Tuanmu akan datang.” ”Pada
jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia
akan datang.” Dan, dalam perumpamaannya
tentang domba dan kambing, Yesus mengatakan, ”Putra manusia tiba dalam kemuliaannya.” (Mat. 24:30, 42, 44; 25:31) Keempat
pernyataan itu menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak. Bagaimana dengan yang empat lagi? Di bagian mana
lagi dalam nubuat Yesus kita bisa menemukannya?
16 Mengenai budak yang setia dan bijaksana, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah
budak itu, yang sewaktu majikannya datang,
didapati melakukan hal itu.” Dalam perumpamaan tentang sepuluh perawan, Yesus
mengatakan, ”Sementara mereka pergi untuk membeli, pengantin laki-laki tiba [”datang”, Terjemahan Baru].” Dalam perumpamaan tentang talenta, Yesus mengisahkan,
”Setelah waktu yang lama datanglah majikan
budak-budak itu.” Dalam perumpamaan itu,
sang majikan berkata, ”Setibanya [”datang
kelak”, Terjemahan Lama] aku, aku akan menerima apa yang menjadi milikku.” (Mat.
24:46; 25:10, 19, 27) Kapan waktu yang dimaksud oleh keempat pernyataan tentang
kedatangan Yesus ini?
14, 15. Empat ayat mana yang menunjuk pada
16. Ayat-ayat mana lagi yang menyebutkan ten-
kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak?
tang kedatangan Yesus?
KAPAN YESUS TIBA, ATAU DATANG?
14
15 JULI 2013
7
17
Dahulu, kami menyebutkan dalam
publikasi bahwa empat pernyataan terakhir
itu menunjuk ke waktu Yesus tiba, atau
datang, pada tahun 1918. Misalnya, perhatikan pernyataan Yesus tentang ”budak
yang setia dan bijaksana”. (Baca Matius
24:45-47.) Pengertian kita selama ini adalah bahwa kata ”datang” di ayat 46 berkaitan dengan waktu ketika Yesus datang
untuk menginspeksi keadaan rohani kaum
terurap pada tahun 1918 dan bahwa budak
itu diangkat untuk mengurus semua harta Majikannya pada tahun 1919. (Mal. 3:1)
Namun, setelah memeriksa lebih jauh nubuat Yesus, kami mendapati bahwa pengertian kita tentang kapan digenapinya
aspek-aspek tertentu dari nubuat Yesus perlu disesuaikan. Mengapa?
18 Di ayat-ayat sebelum Matius 24:46,
kata ”datang” secara konsisten menunjuk
ke waktu ketika Yesus datang untuk menyatakan dan melaksanakan penghakiman selama kesengsaraan besar. (Mat. 24:30,
42, 44) Selain itu, seperti yang kita bahas
di paragraf 12, ’tibanya’ Yesus yang disebutkan di Matius 25:31 menunjuk ke masa
penghakiman yang sama kelak. Jadi, masuk
akal bahwa kedatangan Yesus untuk mengangkat budak yang setia untuk mengurus
semua harta miliknya, yang disebutkan di
Matius 24:46, 47, juga menunjuk pada keda17. Selama ini, apa penjelasan kita tentang kedatangan yang disebutkan di Matius 24:46?
18. Setelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, apa kesimpulan kita mengenai kedatangan Yesus?
tangannya yang sama nanti, yaitu pada kesengsaraan besar. Ya, setelah memeriksa
nubuat Yesus secara keseluruhan, jelaslah
bahwa kedelapan pernyataan tentang kedatangannya memaksudkan masa penghakiman kelak pada kesengsaraan besar.
19 Jadi, apa yang telah kita pelajari? Di
awal artikel ini, kita mengajukan tiga pertanyaan ”kapan”. Mula-mula, kita membahas
bahwa kesengsaraan besar tidak dimulai
pada tahun 1914, tetapi akan dimulai ketika
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerang Babilon Besar. Lalu, kita membahas mengapa
Yesus tidak mulai menghakimi domba dan
kambing pada tahun 1914, tetapi selama kesengsaraan besar. Terakhir, mengenai pengangkatan budak yang setia untuk mengurus semua harta milik Yesus. Kita telah
memeriksa mengapa kedatangan Yesus untuk melakukan hal itu bukanlah pada tahun
1919, melainkan pada kesengsaraan besar.
Jadi, ketiga pertanyaan ”kapan” menunjuk
ke periode waktu yang sama di masa depan, yaitu kesengsaraan besar. Dengan adanya penyesuaian itu, apakah pengertian kita
akan perumpamaan tentang budak yang setia juga perlu disesuaikan? Dan, bagaimana
dengan pengertian kita tentang perumpamaan Yesus lainnya yang sedang digenapi
pada zaman akhir? Pertanyaan-pertanyaan
penting ini akan dibahas dalam artikel-artikel selanjutnya.
19. Penyesuaian apa saja yang telah dibahas?
Pertanyaan apa saja yang akan dijawab dalam artikel-artikel selanjutnya?
CATATAN AKHIR:
(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki
bersama paragraf yang disebutkan.)
Paragraf 4: [1] Untuk keterangan lebih
lanjut, lihat Menara Pengawal 15 Februari 1994, halaman 8-21 dan 1 Mei 1999,
halaman 8-20.
Paragraf 8: [2] Salah satu peristiwa yang
disebutkan dalam ayat-ayat ini adalah ’dikumpulkannya orang-orang pilihan’. (Mat.
24:31) Maka kelihatannya, semua orang
8
Kristen terurap yang masih ada di bumi
setelah bagian pertama kesengsaraan besar akan diangkat ke surga sebelum pecahnya perang Armagedon. Ini merevisi
apa yang telah dinyatakan tentang pokok ini dalam ”Pertanyaan Pembaca” di
Menara Pengawal 15 Agustus 1990, halaman 30.
Paragraf 12: [4] Lihat catatan yang sejajar
di Lukas 21:28.
Paragraf 15: [5] Kata ”datang” dan ”tiba”
adalah terjemahan dari turunan kata
kerja Yunani yang sama, yaitu erkho·mai.
Paragraf 11: [3] Lihat Menara Pengawal
15 Oktober 1995, halaman 18-28.
MENARA PENGAWAL
”LIHAT! AKU
MENYERTAI KAMU
SEPANJANG MASA”
”Lihat! aku menyertai
kamu sepanjang masa
sampai penutup sistem
ini.”—MAT. 28:20.
CERMATI JAWABAN ATAS
PERTANYAAN-PERTANYAAN INI:
Mengapa kita dapat menyimpulkan bahwa sejak abad pertama M
hingga sekarang selalu ada orang
Kristen terurap di bumi?
Sejak tahun 1914, inspeksi apa
yang Yesus lakukan?
DALAM salah satu ilustrasinya tentang Kerajaan, Yesus
menceritakan tentang seorang petani yang menabur benih gandum dan seorang musuh yang menabur benih lalang di antara gandum itu. Lalang bertumbuh lebat dan
menutupi gandum, tetapi sang petani memerintahkan
para budaknya untuk ’membiarkan keduanya tumbuh
bersama sampai panen’. Pada musim panen, lalang dimusnahkan dan gandum dikumpulkan. Yesus pun menjelaskan arti ilustrasi itu. (Baca Matius 13:24-30, 37-43.)
Apa yang disingkapkan oleh perumpamaan ini? (Lihat bagan ”Gandum dan Lalang”.)
2 Apa yang terjadi di ladang sang petani menggambarkan apa yang terjadi di ladang umat manusia: Bagaimana
dan kapan Yesus mengumpulkan dari ladang itu seluruh
golongan gandum, yaitu orang-orang Kristen terurap yang
akan memerintah bersama dia dalam Kerajaannya. Benih
gandum mulai ditabur pada Pentakosta 33 M. Pengumpulan itu akan selesai ketika orang-orang terurap yang masih
hidup pada akhir sistem ini menerima pemeteraian akhir
lalu diangkat ke surga. (Mat. 24:31; Pny. 7:1-4) Melalui perumpamaan ini, kita bisa mendapat gambaran yang lengkap tentang hal-hal yang terjadi dalam kurun waktu kirakira 2.000 tahun. Halnya seperti seseorang yang berada di
pos pengamatan di puncak gunung; ia dapat melihat seluruh pemandangan di sekitarnya. Jadi, peristiwa apa saja
mengenai Kerajaan yang bisa kita pahami? Perumpamaan itu mengisahkan tentang waktu ketika benih ditabur,
pertumbuhannya, dan masa panen. Artikel ini khususnya
akan menyoroti masa panen.[1]
DI BAWAH PERLINDUNGAN YESUS
Peristiwa apa saja yang digambarkan dalam ilustrasi Yesus tentang
gandum dan lalang, yang masih
akan terjadi kelak?
3
Pada awal abad kedua M, ”lalang pun muncul” ketika
1. (a) Ceritakan dengan singkat ilustrasi tentang gandum dan
lalang. (b) Menurut Yesus, apa arti ilustrasi itu?
2. (a) Apa yang digambarkan oleh hal-hal yang terjadi di la-
dang sang petani? (b) Bagian mana dari perumpamaan itu yang
akan kita bahas?
3. (a) Kondisi apa yang berkembang setelah abad pertama?
(b) Menurut Matius 13:28, pertanyaan apa yang timbul, dan siapa yang mengajukannya? (Lihat juga catatan akhir.)
9
33 M
BENIH MULAI
DITABUR
GANDUM
DAN LALANG
1914
PANEN
DIMULAI
PENABUR:
Yesus
MUSUH:
Si Iblis
GANDUM:
Orang Kristen terurap
BENIH YANG BAIK
DITABUR:
Pengurapan dengan
roh kudus
ORANG-ORANG TIDUR:
Kematian para rasul
LALANG:
Orang Kristen palsu
BUDAK/
PENUAI:
Malaikat
Orang Kristen yang bagaikan
lalang dipisahkan dari ”putra-putra
kerajaan” yang terurap
LADANG: Dunia umat manusia
’Seseorang menabur
benih yang baik di
ladangnya’
(Mat. 13:24)
’Sementara orang-orang tidur,
musuh menabur lalang’
(Mat. 13:25)
”Keduanya tumbuh bersama
sampai panen”
(Mat. 13:30)
orang-orang Kristen yang murtad mulai
muncul di ladang dunia. (Mat. 13:26) Pada
abad keempat, orang Kristen yang bagaikan
lalang jumlahnya sudah jauh melebihi jumlah orang Kristen terurap. Ingatlah bahwa
dalam perumpamaan itu, budak-budak meminta izin sang majikan untuk mencabut lalang.[2] (Mat. 13:28) Apa tanggapan sang majikan?
4 Tentang gandum dan lalang, Yesus mengatakan, ”Biarkan keduanya tumbuh bersama sampai panen.” Perintah ini menunjukkan bahwa sejak abad pertama hingga
sekarang, di bumi selalu ada orang Kristen
terurap yang bagaikan gandum. Kesimpulan
itu diteguhkan oleh kata-kata Yesus kepada
para muridnya, ”Aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat.
28:20) Jadi, orang-orang Kristen terurap akan
dilindungi oleh Yesus sepanjang masa sam4. (a) Apa yang ditunjukkan oleh jawaban Sang
Majikan, Yesus? (b) Kapan orang Kristen yang
bagaikan gandum jelas terlihat?
10
Lalang dikumpulkan dan diikat
dalam berkas-berkas
(Mat. 13:30)
(Lihat paragraf 10, 11)
pai zaman akhir. Namun, mengingat jumlah
mereka jauh lebih sedikit daripada jumlah
orang Kristen yang bagaikan lalang, kita tidak tahu persis siapa saja yang termasuk golongan gandum selama jangka waktu yang
panjang itu. Namun, beberapa puluh tahun
sebelum dimulainya musim panen, golongan gandum jelas terlihat. Bagaimana bisa begitu?
SEORANG UTUSAN
”MENGOSONGKAN JALAN”
5
Berabad-abad sebelum Yesus menceritakan ilustrasi tentang gandum dan lalang, Yehuwa mengilhami nabi Maleakhi untuk menubuatkan peristiwa-peristiwa
yang juga terdapat dalam ilustrasi Yesus.
(Baca Maleakhi 3:1-4.) Yohanes Pembaptis adalah ’utusan yang mengosongkan jalan’. (Mat. 11:10, 11) Sewaktu ia tampil pada
tahun 29 M, masa penghakiman atas bangsa
5. Bagaimana nubuat Maleakhi tergenap pada
abad pertama?
MENARA PENGAWAL
1919
PENGUMPULAN KE
DALAM GUDANG:
Orang Kristen terurap
dikumpulkan ke dalam sidang
yang telah dibersihkan
BERSINAR CEMERLANG
Tidak lama sebelum Armagedon,
kaum sisa terurap yang setia
dikumpulkan ke surga
ARMAGEDON
Di Armagedon, lalang
dilemparkan ke dalam api
M U S I M
PA N E N
Orang-orang adil-benar bersinar cemerlang
dalam Kerajaan (Mat. 13:43) (Lihat paragraf 16, 17)
’Pengumpulan gandum
ke dalam gudang’
(Mat. 13:30)
Lalang dilemparkan ke dalam tanur yang
bernyala-nyala (Mat. 13:42) (Lihat paragraf 15)
(Lihat paragraf 12)
Israel sudah dekat. Yesus adalah utusan yang
kedua. Ia membersihkan, atau menahirkan, bait di Yerusalem dua kali—yang pertama pada awal pelayanannya dan yang kedua pada akhir pelayanannya. (Mat. 21:
12, 13; Yoh. 2:14-17) Dengan demikian, penahiran yang Yesus lakukan terjadi selama suatu jangka waktu.
6 Apa penggenapan yang lebih besar dari
nubuat Maleakhi? Sejak beberapa puluh tahun sebelum 1914, C.T. Russell dan rekanrekannya melakukan pekerjaan seperti yang
dilakukan Yohanes Pembaptis. Pekerjaan
penting itu mencakup memulihkan kebenaran Alkitab. Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan makna yang sesungguhnya dari korban
tebusan Kristus, menyingkapkan dusta tentang api neraka, dan mengumumkan kapan berakhirnya Zaman Orang Kafir. Na6. (a) Apa penggenapan yang lebih besar dari
nubuat Maleakhi? (b) Selama jangka waktu
mana Yesus menginspeksi bait rohani? (Lihat
juga catatan akhir.)
15 JULI 2013
mun, masih ada banyak kelompok agama
yang mengaku sebagai pengikut Kristus.
Jadi, ada pertanyaan penting yang perlu dijawab: Di antara kelompok-kelompok itu, yang
manakah golongan gandum? Untuk menjawab pertanyaan itu, Yesus mulai menginspeksi bait rohani pada tahun 1914. Inspeksi
dan penahiran itu berlangsung selama suatu
jangka waktu, dari tahun 1914 sampai awal
tahun 1919.[3]
TAHUN-TAHUN INSPEKSI DAN PENAHIRAN
7
Sewaktu Yesus memulai inspeksinya,
apa yang ia dapati? Sekelompok kecil Siswa
Alkitab yang bersemangat. Selama lebih dari
30 tahun, mereka telah membaktikan tenaga
dan harta mereka untuk kampanye pengabaran yang intensif.[4] Yesus dan para malaikatnya tentu sangat bersukacita karena mendapati bahwa batang-batang gandum yang
jumlahnya sedikit itu tetap kuat dan tidak
7. Sewaktu Yesus memulai inspeksinya pada ta-
hun 1914, apa yang ia dapati?
11
tercekik oleh lalang Setan! Namun, ”putraputra Lewi”, yaitu kaum terurap, perlu ’ditahirkan’. (Mal. 3:2, 3; 1 Ptr. 4:17) Mengapa?
8 Pada pengujung tahun 1914, beberapa
Siswa Alkitab kecewa karena mereka tidak
diangkat ke surga. Selama tahun 1915-1916,
tentangan dari luar organisasi menghambat pekerjaan pengabaran. Yang lebih parah
lagi, setelah kematian Saudara Russell pada
bulan Oktober 1916, tentangan datang dari
dalam organisasi. Empat dari antara ketujuh
direktur Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal menentang pengangkatan
Saudara Rutherford sebagai pemimpin. Mereka berupaya memecah belah saudara-saudari. Namun, pada bulan Agustus 1917, mereka meninggalkan Betel. Ya, itu benar-benar
penahiran! Selain itu, beberapa Siswa Alkitab menjadi takut akan manusia. Akan tetapi, sebagai kelompok mereka bersedia ditahirkan oleh Yesus dan mau berubah. Yesus
pun menganggap mereka sebagai golongan
gandum, yaitu orang Kristen sejati. Namun,
ia menolak semua orang Kristen gadungan, termasuk semua anggota gereja Susunan Kristen. (Mal. 3:5; 2 Tim. 2:19) Apa yang
terjadi selanjutnya? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita kembali ke perumpamaan tentang gandum dan lalang.
APA YANG TERJADI PADA MUSIM PANEN?
9
”Panen merupakan penutup sistem ini,”
kata Yesus. (Mat. 13:39) Musim panen tersebut dimulai pada tahun 1914. Kita akan
membahas lima tahapan peristiwa yang Yesus nubuatkan akan terjadi pada masa itu.
10 Pertama, pengumpulan lalang. Yesus
mengatakan, ”Pada musim panen aku akan
mengatakan kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah dalam
berkas-berkas.” Setelah tahun 1914, para malaikat mulai ’mengumpulkan’ orang-orang
Kristen yang bagaikan lalang dengan memi8. Perkembangan apa saja yang terjadi sejak
1914?
9, 10. (a) Sekarang, apa yang akan kita bahas
sehubungan dengan musim panen? (b) Apa yang
pertama-tama terjadi pada musim panen?
12
sahkan mereka dari ”putra-putra kerajaan”
yang terurap.—Mat. 13:30, 38, 41.
11 Seraya pengumpulan berlangsung, perbedaan antara kedua golongan itu semakin
jelas. (Pny. 18:1, 4) Pada tahun 1919, nyatalah bahwa Babilon Besar telah jatuh. Apa
yang khususnya membedakan orang Kristen sejati dari yang palsu? Pekerjaan pengabaran. Orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di antara Siswa-Siswa Alkitab
mulai menekankan pentingnya ikut serta dalam pemberitaan Kerajaan. Misalnya, buku
kecil berjudul To Whom the Work Is Entrusted
(Siapa yang Diberi Kepercayaan Melakukan
Pekerjaan Ini), yang terbit tahun 1919, mendesak semua orang Kristen terurap untuk mengabar dari rumah ke rumah. Buku kecil
itu menyatakan, ”Pekerjaan ini memang sangat besar, tetapi ini adalah pekerjaan Tuan,
dan dengan kekuatannya kita akan melaksanakannya. Saudara mendapat hak istimewa untuk ikut melakukannya.” Apa tanggapan mereka? Menurut The Watch Tower tahun
1922, sejak saat itu, Siswa-Siswa Alkitab meningkatkan intensitas pengabaran mereka.
Dalam waktu singkat, pengabaran dari rumah ke rumah menjadi ciri khas orang-orang
Kristen yang setia itu, bahkan hingga hari
ini.
12 Kedua, pengumpulan gandum. Yesus
memerintahkan para malaikatnya, ”Kumpulkanlah gandum itu ke dalam gudangku.”
(Mat. 13:30) Sejak tahun 1919, orang-orang
Kristen terurap dikumpulkan ke sidang Kristen yang telah dibersihkan. Bagi orang-orang
Kristen terurap yang masih hidup pada akhir
sistem ini, pengumpulan terakhir akan terjadi saat mereka menerima upah di surga.
—Dan. 7:18, 22, 27.
13 Ketiga, menangis dan mengertakkan
gigi. Apa yang terjadi setelah para malaikat
11. Hingga hari ini, apa yang membedakan
orang Kristen sejati dari orang Kristen palsu?
12. Sejak kapan golongan gandum dikumpulkan?
13. Apa yang diungkapkan oleh Penyingkapan
18:7 tentang sikap Babilon Besar, termasuk Susunan Kristen, saat ini?
MENARA PENGAWAL
Hubungan mesra
Susunan Kristen dengan
para penguasa politik
akan segera berakhir
(Lihat Paragraf 13)
mengikat lalang dalam berkas-berkas? Sehubungan dengan keadaan golongan lalang, Yesus mengatakan, ”Di sanalah kelak
mereka menangis dan mengertakkan gigi.”
(Mat. 13:42) Apakah itu terjadi sekarang?
Tidak. Dewasa ini, Susunan Kristen, yang
adalah bagian dari sundal, atau Babilon Besar, masih membual, ”Aku duduk sebagai ratu, dan aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah melihat perkabungan.”
(Pny. 18:7) Ya, Susunan Kristen merasa masih berkuasa, bahkan menganggap dirinya
’ratu yang menduduki’ para penguasa politik. Saat ini, orang-orang yang dilambangkan
oleh lalang sedang bermegah, bukannya menangis. Tetapi, sebentar lagi semuanya akan
berubah.
14 Pada waktu kesengsaraan besar berlangsung, saat semua organisasi agama palsu sudah dibinasakan, mantan pengikutnya akan mencari-cari perlindungan
tetapi mereka tidak akan menemukan tempat bersembunyi yang aman. (Luk. 23:30;
Pny. 6:15-17) Lalu, ketika sadar bahwa mereka tidak bakal luput dari pembinasaan, mereka akan menangis dengan putus asa dan
’mengertakkan gigi’ dengan geram. Seperti
dalam nubuat Yesus tentang kesengsaraan
besar, pada masa yang kelam itu mereka
”akan memukul diri sambil meratap”.[5]
—Mat. 24:30; Pny. 1:7.
15 Keempat, dilemparkan ke dalam tanur.
Apa yang akan terjadi atas berkas-berkas
lalang? Para malaikat ”akan melemparkan
orang-orang itu ke dalam tanur yang bernyala-nyala”. (Mat. 13:42) Hal itu berarti kebinasaan total. Maka, mantan pengikut organisasi agama palsu akan dibinasakan pada
bagian penutup kesengsaraan besar, yaitu
Armagedon.—Mal. 4:1.
16 Kelima, bersinar cemerlang. Yesus
mengakhiri nubuatnya dengan mengatakan,
”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar
akan bersinar secemerlang matahari dalam
kerajaan Bapak mereka.” (Mat. 13:43) Kapan
dan di mana itu akan terjadi? Kata-kata itu
baru akan digenapi di masa depan. Yang Yesus nubuatkan bukanlah sesuatu yang kini
berlangsung di bumi, melainkan peristiwa di
surga kelak.[6] Perhatikan dua alasan yang
mendasari kesimpulan itu.
17 Pertama, ”kapan” terjadinya. Yesus mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang
adil-benar akan bersinar.” Ungkapan ”pada
waktu itu” jelas memaksudkan peristiwa yang Yesus sebutkan sebelumnya, yaitu
14. (a) Kapan orang-orang Kristen gadungan
akan ’mengertakkan gigi’, dan mengapa?
(b) Mengapa dapat dikatakan bahwa pengertian kita yang disesuaikan tentang Matius 13:42
selaras dengan Mazmur 112:10? (Lihat catatan
akhir.)
15. Apa yang akan terjadi atas lalang, dan kapan?
16, 17. (a) Apa peristiwa terakhir yang Yesus
sebutkan dalam perumpamaannya? (b) Mengapa
kita sampai pada kesimpulan bahwa penggenapannya akan terjadi di masa depan?
15 JULI 2013
13
’dilemparkannya lalang ke dalam tanur yang
bernyala-nyala’. Itu terjadi pada bagian akhir
kesengsaraan besar. Jadi, orang-orang terurap akan ’bersinar cemerlang’ pada waktu yang sama itu di masa depan. Kedua, ”di
mana” terjadinya. Yesus mengatakan bahwa
orang-orang yang adil-benar itu akan ’bersinar dalam kerajaan’. Apa artinya? Pada waktu itu, semua orang Kristen terurap yang setia dan masih ada di bumi setelah bagian
pertama kesengsaraan besar sudah menerima pemeteraian akhir mereka. Lalu, seperti
yang ditunjukkan dalam nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, mereka akan dikumpulkan ke surga. (Mat. 24:31) Di sanalah
mereka akan bersinar ”dalam kerajaan Bapak mereka”. Dan, tak lama setelah perang
Armagedon, mereka akan menjadi bagian
dari pengantin perempuan Yesus yang bersukacita dalam ”pernikahan Anak Domba”.
—Pny. 19:6-9.
MANFAATNYA UNTUK KITA
18
Setelah memiliki gambaran yang lengkap dengan bantuan perumpamaan Yesus,
manfaat apa saja yang kita masing-masing
18, 19. Apa saja manfaat yang kita masing-masing peroleh dengan mengerti perumpamaan
Yesus tentang gandum dan lalang?
peroleh? Manfaatnya ada tiga. Pertama, hal
itu menambah pemahaman kita. Perumpamaan itu menunjukkan alasan penting
mengapa Yehuwa mengizinkan kefasikan.
Ia ”mentoleransi bejana-bejana kemurkaan”
agar dapat mempersiapkan ”bejana-bejana
belas kasihan”, yaitu golongan gandum.[7]
(Rm. 9:22-24) Kedua, hal itu memperkuat
keyakinan kita. Seraya akhir itu mendekat, musuh-musuh kita akan mempergencar serangan mereka, ”tetapi mereka tidak
akan menang”. (Baca Yeremia 1:19.) Selama berabad-abad, Yehuwa telah melindungi
golongan gandum. Demikian pula, melalui Yesus dan para malaikat, Bapak Surgawi kita akan menyertai kita ”sepanjang masa”.
—Mat. 28:20.
19 Ketiga, perumpamaan itu membantu
kita mengetahui siapa golongan gandum.
Mengapa hal itu sangat penting? Dengan
mengetahui siapa orang Kristen yang bagaikan gandum itu, kita bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang Yesus ajukan
dalam nubuatnya yang panjang lebar tentang hari-hari terakhir itu. Ia bertanya, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” (Mat. 24:45) Dua artikel berikutnya
akan memberikan jawaban yang meyakinkan atas pertanyaan itu.
CATATAN AKHIR:
(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.)
kita mengira bahwa inspeksi oleh Yesus terjadi pada tahun 1918.
Paragraf 2: [1] Untuk mengingat kembali
makna bagian-bagian lain dari perumpamaan Yesus, kami menganjurkan Saudara
untuk membaca artikel ”Orang-Orang yang
Adil-Benar Akan Bersinar Secemerlang Matahari” di Menara Pengawal 15 Maret
2010.
Paragraf 7: [4] Sejak tahun 1910 sampai
1914, Siswa-Siswa Alkitab membagikan
hampir 4.000.000 buku dan lebih dari
200.000.000 risalah dan buku kecil.
Paragraf 3: [2] Karena para rasul Yesus telah mati dan kaum sisa terurap di bumi digambarkan bukan oleh budak, melainkan oleh gandum, budak-budak dengan
tepat menggambarkan para malaikat. Belakangan, dalam ilustrasi itu, juga disebutkan bahwa penuai adalah para malaikat.
—Mat. 13:39.
Paragraf 14: [5] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengertian akan Matius
13:42. Dahulu, publikasi kita menyatakan
bahwa orang Kristen gadungan telah ”menangis dan mengertakkan gigi” selama puluhan tahun, berkeluh kesah karena ”putraputra kerajaan” menyingkapkan bahwa
mereka adalah ”putra-putra si fasik”. (Mat.
13:38) Namun, perlu diperhatikan bahwa
mengertakkan gigi dikaitkan dengan pembinasaan.—Mz. 112:10.
Paragraf 6: [3] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengertian kita. Dahulu,
Paragraf 16: [6] Daniel 12:3 menyatakan
bahwa ”orang-orang yang memiliki pema-
14
haman [orang Kristen terurap] akan bersinar seperti kecemerlangan angkasa”.
Sewaktu berada di bumi, mereka melakukannya dengan ikut serta dalam pengabaran. Namun, Matius 13:43 menunjuk ke
waktu ketika mereka akan bersinar cemerlang di Kerajaan di surga. Dahulu, kita mengira bahwa kedua ayat itu memaksudkan
kegiatan yang sama, yaitu pengabaran.
Paragraf 18: [7] Lihat buku Mendekatlah
kepada Yehuwa, halaman 288-289.
MENARA PENGAWAL
BANYAK ORANG
DIBERI MAKAN
MELALUI
BEBERAPA ORANG
”Setelah memecah-mecah
roti [Yesus] membagikannya kepada murid-murid,
selanjutnya murid-murid
kepada kumpulan orang
itu.”—MAT. 14:19.
APA JAWABAN SAUDARA?
Pola apa yang Yesus tetapkan
ketika memberi makan banyak
orang?
Peranan apa yang Yesus berikan
kepada para rasul dan tua-tua di
Yerusalem?
Kapan Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang
terorganisasi untuk membagikan
makanan rohani?
BAYANGKAN latarnya. (Baca Matius 14:14-21.) Kejadiannya persis sebelum Paskah tahun 32 M. Sekitar
5.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak kecil, mengikuti Yesus dan murid-muridnya sampai ke suatu tempat yang sepi dekat Betsaida, sebuah desa di pantai utara
Laut Galilea.
2 Ketika melihat kumpulan orang itu, Yesus merasa kasihan. Maka, ia menyembuhkan yang sakit dan mengajarkan banyak hal tentang Kerajaan Allah. Karena hari mulai
gelap, murid-murid mendesak Yesus untuk membubarkan kumpulan orang itu agar mereka bisa pergi ke desadesa terdekat dan membeli makanan. Tetapi, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya, ”Beri mereka makan.”
Mereka pasti bingung mendengar hal itu sebab mereka
hanya punya lima roti dan dua ikan kecil.
3 Karena merasa kasihan, Yesus mengadakan mukjizat, dan inilah satu-satunya mukjizat yang bisa dibaca dalam setiap Injil. (Mrk. 6:35-44; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-13)
Yesus menyuruh murid-muridnya untuk meminta kumpulan orang itu duduk dalam kelompok 50 dan 100. Setelah mengucapkan berkat, Yesus memecah-mecah roti
dan membagi-bagi ikan. Lalu, ketimbang membagikannya langsung kepada orang-orang, Yesus memberikannya
”kepada murid-murid, agar mereka menghidangkannya
di hadapan orang-orang”. Yang luar biasa, ternyata makanannya berlimpah dan semua bisa makan! Bayangkanlah: Yesus memberi makan ribuan orang melalui beberapa orang, yaitu murid-muridnya.[1]
4 Bagi Yesus, menyediakan makanan rohani untuk para
pengikutnya jauh lebih penting. Ia tahu bahwa dengan
menyantap makanan rohani, yaitu kebenaran dalam
1-3. Ceritakan bagaimana Yesus memberi makan banyak
orang di dekat Betsaida. (Lihat gambar di atas.)
4. (a) Yesus memusatkan perhatiannya untuk menyediakan
makanan apa untuk para pengikutnya, dan mengapa? (b) Apa
yang akan kita bahas dalam artikel ini dan artikel berikutnya?
15
Firman Allah, mereka akan memperoleh kehidupan abadi. (Yoh. 6:26, 27; 17:3) Yesus peduli kepada para pengikutnya sama seperti
ia peduli kepada orang-orang yang ia beri
makan roti dan ikan. Maka, ia menghabiskan banyak waktu untuk mengajar para
pengikutnya. (Mrk. 6:34) Namun, ia tahu
bahwa ia tidak akan tinggal lama di bumi
dan bahwa ia akan kembali ke surga. (Mat.
16:21; Yoh. 14:12) Bagaimana Yesus bisa terus memberikan makanan rohani kepada
para pengikutnya di bumi setelah ia kembali
ke surga? Ia akan mengikuti pola yang sama,
yaitu dengan memberi makan banyak orang
melalui beberapa orang. Nah, siapakah beberapa orang itu? Mari kita lihat bagaimana
Yesus menggunakan beberapa orang untuk
memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama yang banyak jumlahnya. Lalu, dalam artikel berikutnya, kita
akan membahas pertanyaan yang sangat
penting bagi kita secara pribadi: Bagaimana
kita bisa mengetahui siapa beberapa orang
yang Kristus gunakan untuk memberi kita
makan dewasa ini?
YESUS MEMILIH BEBERAPA ORANG ITU
5
Kepala keluarga yang bertanggung jawab akan mengatur agar keluarganya tetap
sejahtera seandainya ia meninggal dunia.
Demikian pula, Yesus, yang akan menjadi
Kepala sidang Kristen, mengatur agar para
pengikutnya tetap sejahtera secara rohani
setelah ia mati. (Ef. 1:22) Misalnya, sekitar dua tahun sebelum kematiannya, Yesus
membuat keputusan penting. Ia memilih kelompok pertama dari beberapa orang yang
nantinya akan ia gunakan untuk memberi
makan banyak orang. Perhatikan apa yang
terjadi.
6 Setelah berdoa sepanjang malam, Yesus
mengumpulkan murid-muridnya dan memilih 12 rasul dari antara mereka. (Luk.
5, 6. (a) Keputusan penting apa yang Yesus
buat agar para pengikutnya tetap sejahtera setelah ia mati? (b) Bagaimana Yesus menyiapkan
para rasulnya untuk memegang peranan penting
setelah ia mati?
16
6:12-16) Selama dua tahun berikutnya, ia
bergaul akrab dengan ke-12 orang itu dan
mengajar mereka melalui kata-kata dan teladan. Ia tahu bahwa masih ada banyak hal
yang harus mereka pelajari; itulah sebabnya
mereka masih disebut ”murid”. (Mat. 11:1;
20:17) Ia memberi mereka nasihat pribadi yang berharga dan melatih serta mempersiapkan mereka untuk pelayanan. (Mat.
10:1-42; 20:20-23; Luk. 8:1; 9:52-55) Jelaslah,
ia menyiapkan mereka untuk memegang
peranan penting setelah ia mati dan kembali
ke surga.
7 Peranan apa yang akan dijalankan para
rasul? Menjelang Pentakosta 33 M, semakin
jelas bahwa para rasul akan mengemban ’jabatan sebagai pengawas’. (Kis. 1:20) Namun,
apa yang akan menjadi tanggung jawab utama mereka? Setelah kebangkitannya, Yesus
menyiratkan hal itu dalam percakapannya
dengan rasul Petrus. (Baca Yohanes 21:1, 2,
15-17.) Di depan beberapa rasul lainnya, Yesus mengatakan kepada Petrus, ”Berilah makan domba-domba kecilku.” Dengan katakata itu, Yesus menunjukkan bahwa para
rasulnya akan menjadi bagian dari beberapa
orang yang akan ia gunakan untuk menyediakan makanan rohani bagi banyak orang.
Tidakkah kita turut merasakan kepedulian
Yesus yang lembut terhadap ’domba-domba
kecilnya’?[2]
MEMBERI MAKAN BANYAK
ORANG SEJAK PENTAKOSTA
8 Sejak Pentakosta 33 M, Kristus yang telah dibangkitkan menggunakan para rasulnya sebagai saluran untuk memberi makan
murid-murid terurapnya yang lain. (Baca
Kisah 2:41, 42.) Orang Yahudi dan proselit yang menjadi orang Kristen terurap pada
masa itu bisa melihat bahwa para rasul itulah saluran yang Yesus gunakan. Tanpa
ragu-ragu, mereka ”terus mengabdikan diri
7. Apa yang Yesus siratkan sehubungan dengan
tanggung jawab utama para rasul?
8. Bagaimana orang-orang yang baru menjadi Kristen pada Pentakosta menunjukkan bahwa mereka mengakui saluran yang Kristus gunakan?
MENARA PENGAWAL
Ribuan orang diberi makan melalui
beberapa orang
(Lihat paragraf 4)
dalam pengajaran rasul-rasul”. Menurut seorang pakar, kata kerja Yunani yang diterjemahkan ”terus mengabdikan diri” bisa
berarti ”setia pada suatu tindakan tertentu dengan teguh dan terfokus”. Orang-orang
yang baru menjadi Kristen itu sangat lapar akan makanan rohani, dan mereka tahu
persis ke mana harus mencarinya. Mereka
percaya sepenuhnya kepada para rasul sehingga mereka mencari bantuan para rasul
untuk bisa mengerti ajaran dan perbuatan
Yesus dan untuk lebih memahami ayat-ayat
yang berkaitan dengan dia.[3]—Kis. 2:22-36.
9 Para rasul dengan sungguh-sungguh
menjalankan tanggung jawab mereka untuk
memberi makan domba-domba Yesus. Misalnya, perhatikan cara mereka menangani
masalah yang pelik dan bisa menimbulkan
perpecahan di sidang yang baru terbentuk.
Ironisnya, masalah itu berkaitan dengan makanan jasmani. Para janda yang berbahasa
Ibrani mendapat pembagian makanan setiap hari, sedangkan para janda yang berbahasa Yunani terlupakan. Bagaimana para rasul menyelesaikan masalah yang pelik ini?
”Kedua belas rasul itu” mengangkat tujuh
saudara yang cakap untuk mengawasi ”hal
9. Bagaimana para rasul menunjukkan bahwa
mereka dengan sungguh-sungguh menjalankan
tanggung jawab untuk memberi makan dombadomba Yesus?
15 JULI 2013
yang penting” itu, yaitu pembagian makanan. Para rasul, yang sebagian besar ikut
membagikan makanan kepada kumpulan
orang yang Yesus beri makan secara mukjizat, menyadari bahwa mereka perlu lebih
mengutamakan pemberian makanan rohani.
Jadi, mereka mengabdikan diri dalam ”pelayanan firman”.—Kis. 6:1-6.
10 Menjelang tahun 49 M, ada penatuapenatua lain yang cakap yang ikut melayani
bersama para rasul yang masih hidup. (Baca
Kisah 15:1, 2.) ”Rasul-rasul dan para tuatua di Yerusalem” itu melayani sebagai badan pimpinan. Sebagai Kepala sidang, Kristus menggunakan beberapa pria yang cakap
ini untuk menyelesaikan masalah doktrin
dan untuk mengawasi serta mengarahkan
pekerjaan memberitakan dan mengajarkan
kabar baik Kerajaan.—Kis. 15:6-29; 21:17-19;
Kol. 1:18.
11 Apakah Yehuwa memberkati pengaturan yang dibuat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang abad
pertama? Pasti! Dari mana kita tahu? Buku
10. Bagaimana Kristus menggunakan para rasul
dan tua-tua di Yerusalem?
11, 12. (a) Apa buktinya bahwa Yehuwa mem-
berkati pengaturan Putra-Nya untuk memberi
makan sidang-sidang abad pertama? (b) Bagaimana orang-orang bisa melihat dengan jelas saluran yang Kristus gunakan untuk memberikan
makanan rohani?
17
Kisah melaporkan hal ini, ”Seraya mereka
[rasul Paulus dan rekan-rekan seperjalanannya] meneruskan perjalanan dari kota
ke kota, mereka menyampaikan ketetapanketetapan yang diputuskan rasul-rasul dan
para tua-tua di Yerusalem, agar orangorang di kota-kota tersebut memperhatikannya. Karena itu, sesungguhnya, sidangsidang jemaat terus diteguhkan dalam iman
dan jumlahnya makin bertambah dari hari
ke hari.” (Kis. 16:4, 5) Perhatikan bahwa sidang-sidang itu berkembang karena mereka dengan loyal bekerja sama dengan badan pimpinan di Yerusalem. Bukankah itu
bukti bahwa Yehuwa memberkati pengaturan yang dibuat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang? Ingatlah bahwa
hanya dengan berkat Yehuwa-lah sidangsidang bisa berkembang.—Ams. 10:22; 1 Kor.
3:6, 7.
12 Kita telah membahas bahwa cara Yesus
memberi makan para pengikutnya ada polanya: Ia memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Saluran yang ia gunakan
untuk memberikan makanan rohani jelas
terlihat. Lagi pula, para rasul, yaitu para anggota pertama badan pimpinan, bisa memberikan bukti nyata bahwa mereka mendapat dukungan Allah. Kisah 5:12 mengatakan
bahwa ”melalui tangan rasul-rasul, banyak
tanda dan mukjizat terus terjadi di antara orang banyak”.[4] Jadi, orang-orang yang
menjadi Kristen tidak akan bertanya-tanya,
’Siapa sebenarnya orang-orang yang Kristus gunakan untuk memberi makan dombadombanya?’ Namun, pada akhir abad pertama, situasinya berubah.
KETIKA JUMLAH LALANG
JAUH MELEBIHI GANDUM
13 Yesus menubuatkan bahwa sidang
Kristen akan mendapat serangan. Ingatlah bahwa dalam perumpamaannya tentang
gandum dan lalang, Yesus memperingatkan bahwa ladang yang baru ditanami gan-
13, 14. (a) Peringatan apa yang Yesus berikan
tentang adanya serangan? Kapan itu menjadi kenyataan? (b) Serangan akan datang dari dua sisi.
Apa sajakah itu? (Lihat catatan akhir.)
18
dum (orang Kristen terurap) juga akan ditanami lalang (orang Kristen gadungan).
Ia mengatakan bahwa kedua kelompok itu
akan dibiarkan tumbuh bersama, maksudnya tidak tersentuh hingga panen yang akan
berlangsung pada ”penutup sistem ini”.
(Mat. 13:24-30, 36-43) Tidak lama kemudian,
kata-kata Yesus menjadi kenyataan.[5]
14 Kemurtadan mulai berkembang pada
abad pertama, tetapi para rasul Yesus yang
setia berperan sebagai ”penahan”, dengan
mencegah pencemaran dan pengaruh ajaran
palsu. (2 Tes. 2:3, 6, 7) Namun, setelah rasul
terakhir mati, kemurtadan berakar dan bertumbuh subur selama suatu masa pertumbuhan yang berlangsung selama berabadabad. Dan, pada masa itu, lalang semakin
banyak sedangkan gandum hanya sedikit.
Tidak ada saluran yang terorganisasi yang
bisa membagikan makanan rohani secara
rutin. Namun, hal itu akan berubah. Kapan?
SIAPA YANG AKAN MEMBERI
MAKAN PADA MASA PANEN?
15 Menjelang akhir masa pertumbuhan,
banyak orang mulai mencari kebenaran Alkitab dengan bersemangat. Ingatlah bahwa
pada tahun 1870-an, ada sekelompok kecil
orang yang berkumpul dan belajar Alkitab
bersama untuk mencari kebenaran. Mereka
tidak bergabung dengan gereja atau sekte
Susunan Kristen mana pun. Siswa-Siswa Alkitab itu, sebutan yang mereka pilih sendiri,
dengan kerendahan hati dan pikiran terbuka menyelidiki Alkitab dengan saksama dan
disertai doa.—Mat. 11:25.
16 Pelajaran Alkitab yang dengan sungguh-sungguh dilakukan Siswa-Siswa Alkitab itu membuahkan hasil bagus. Pria dan
wanita yang loyal itu menyingkapkan
doktrin palsu dan menyebarkan kebenaran rohani dengan menerbitkan dan membagikan lektur Alkitab ke mana-mana.
Pekerjaan mereka menyentuh hati dan meyakinkan banyak orang yang lapar dan haus
15, 16. Apa hasil pelajaran Alkitab yang dilakukan Siswa-Siswa Alkitab? Pertanyaan apa yang
timbul?
MENARA PENGAWAL
akan kebenaran rohani. Maka, muncullah
pertanyaan ini: Apakah Siswa-Siswa Alkitab yang ada menjelang tahun 1914 adalah
saluran yang ditunjuk dan digunakan oleh
Kristus untuk memberi makan domba-dombanya? Tidak. Mereka masih berada pada
masa pertumbuhan, dan saluran yang akan
menyediakan makanan rohani belum benarbenar terbentuk. Belum tiba waktunya bagi
orang Kristen gadungan yang bagaikan lalang untuk dipisahkan dari orang Kristen sejati yang bagaikan gandum.
17 Seperti yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, musim panen dimulai
pada tahun 1914. Pada tahun itu, serangkaian peristiwa penting mulai terjadi. Yesus ditakhtakan sebagai Raja, dan hari-hari terakhir pun dimulai. (Pny. 11:15) Dari tahun
1914 hingga awal 1919, Yesus menyertai Bapaknya untuk melakukan sesuatu yang sangat mendesak, yaitu menginspeksi dan
menahirkan bait rohani.[6] (Mal. 3:1-4) Lalu,
sejak tahun 1919, gandum mulai dikumpulkan. Apakah ini berarti Kristus sudah bisa
menunjuk satu saluran yang terorganisasi
untuk membagikan makanan rohani? Ya,
tentu saja!
1 8 Dalam nubuatnya tentang zaman
17. Serangkaian peristiwa penting apa yang mulai terjadi pada tahun 1914?
18. Dalam nubuatnya, Yesus mengatakan bahwa ia akan melakukan apa? Pertanyaan penting
apa yang timbul pada awal hari-hari terakhir?
Pada abad pertama, nyata terlihat siapa yang
Yesus gunakan untuk memberi makan sidang
(Lihat paragraf 12)
akhir, Yesus mengatakan bahwa ia akan menunjuk suatu saluran untuk membagikan
”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”.
(Mat. 24:45-47) Saluran mana yang akan ia
gunakan? Sesuai dengan pola yang ia tetapkan pada abad pertama, Yesus sekali lagi
akan memberi makan banyak orang melalui
beberapa orang. Namun, pada awal hari-hari
terakhir, timbul pertanyaan penting: Siapakah beberapa orang itu? Pertanyaan itu dan
pertanyaan lainnya tentang nubuat Yesus
akan dibahas di artikel berikutnya.
CATATAN AKHIR:
(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.)
Paragraf 3: [1] Pada peristiwa lain, Yesus
secara mukjizat memberi makan 4.000
pria, ditambah wanita dan anak-anak. Ia
sekali lagi memberikan makanan itu ”kepada murid-murid, selanjutnya muridmurid kepada kumpulan orang tersebut”.
—Mat. 15:32-38.
Paragraf 7: [2] Pada zaman Petrus, semua
’domba kecil’ yang akan diberi makan memiliki harapan kehidupan di surga.
pengajaran rasul-rasul”. Hal itu menyiratkan bahwa para rasul mengajar secara
rutin. Ajaran beberapa rasul dicatat dalam
buku-buku terilham yang sekarang adalah
bagian dari Kitab-Kitab Yunani Kristen.
Paragraf 12: [4] Sekalipun orang-orang selain para rasul mendapat karunia roh untuk melakukan mukjizat, tampaknya dalam banyak kasus, karunia itu diberikan
kepada mereka secara langsung oleh atau
di hadapan seorang rasul.—Kis. 8:14-18;
10:44, 45.
Paragraf 13: [5] Kata-kata rasul Paulus di
Kisah 20:29, 30 menunjukkan bahwa sidang akan mendapat serangan dari dua
sisi. Pertama, orang Kristen gadungan (”lalang”) akan ”masuk di antara” orang Kristen sejati. Kedua, orang murtad yang
membicarakan ”perkara-perkara yang belat-belit” akan muncul ”dari antara” orang
Kristen sejati.
Paragraf 17: [6] Lihat artikel ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa” dalam terbitan ini, halaman 11, paragraf 6.
Paragraf 8: [3] Orang-orang yang baru menjadi Kristen ”terus mengabdikan diri dalam
15 JULI 2013
19
”SIAPA SEBENARNYA
BUDAK YANG SETIA
DAN BIJAKSANA?”
”Siapa sebenarnya budak
yang setia dan bijaksana
yang ditetapkan oleh
majikannya untuk
mengurus pelayanpelayan rumahnya?”
—MAT. 24:45.
DAPATKAH SAUDARA
MENJAWAB?
Siapakah budak yang setia dan
bijaksana?
Siapakah pelayan-pelayan rumah,
dan kapan Yesus menetapkan
budak yang setia untuk mengurus
mereka?
Kapan Kristus akan mengangkat
budak yang setia untuk mengurus
semua hartanya? Apa saja harta
miliknya itu?
”SAUDARA-SAUDARA, sudah tak terhitung banyaknya artikel yang sangat tepat waktu dan pas sekali dengan kebutuhan saya yang saya terima dari kalian.” Itulah yang
ditulis seorang saudari sebagai ungkapan penghargaan
kepada saudara-saudara yang bekerja di kantor pusat kita.
Begitu jugakah perasaan Saudara? Pasti banyak di antara
kita yang merasakan hal itu. Apakah hal itu mengherankan? Sebenarnya tidak.
2 Makanan rohani yang kita terima tepat waktu adalah
bukti bahwa Yesus, Sang Kepala sidang, memenuhi janjinya untuk memberi kita makan. Siapa yang ia gunakan?
Sewaktu memberitahukan tanda kehadirannya, Yesus
juga mengatakan bahwa ia akan menggunakan ”budak
yang setia dan bijaksana” untuk memberi pelayan-pelayan
rumahnya ”makanan pada waktu yang tepat”.[1] (Baca Matius 24:45-47.) Budak yang setia itu adalah saluran yang
Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya
yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu mengenali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan
agar kita tetap sehat secara rohani dan memiliki hubungan baik dengan Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3.
3 Nah sekarang, apa makna ilustrasi Yesus tentang budak yang setia? Dahulu, publikasi kita mengatakan halhal berikut ini: Pada Pentakosta 33 M, Yesus menetapkan
budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Budak itu adalah semua orang Kristen terurap di
bumi sebagai suatu kelompok, yang selalu ada sejak Pentakosta dan seterusnya. Para pelayan rumah memaksudkan orang Kristen terurap yang sama itu juga secara perorangan. Pada tahun 1919, Yesus menetapkan budak yang
setia itu ”untuk mengurus semua harta miliknya”, yaitu
segala kepentingan Kerajaannya di bumi. Namun, setelah dipelajari lagi dengan saksama, direnungkan, dan dibawakan dalam doa, pengertian kita berkenaan dengan
1, 2. Dewasa ini, siapa yang Yesus gunakan untuk memberi
kita makan? Mengapa kita perlu mengenali saluran itu?
3. Apa yang dahulu dikatakan oleh publikasi kita mengenai
ilustrasi budak yang setia?
20
MENARA PENGAWAL
kata-kata Yesus tentang budak yang setia
dan bijaksana perlu diklarifikasi. (Ams. 4:18)
Mari kita cermati ilustrasi itu dan perhatikan
apa kaitannya dengan kita, tidak soal kita
memiliki harapan untuk hidup di surga atau
di bumi.
KAPAN ILUSTRASI ITU TERGENAP?
4
Konteks ilustrasi tentang budak yang setia dan bijaksana menunjukkan bahwa itu
mulai tergenap bukan pada Pentakosta 33 M,
melainkan pada akhir zaman ini. Mari kita
perhatikan ayat-ayat yang mendasari kesimpulan tersebut.
5 Ilustrasi tentang budak yang setia merupakan bagian dari nubuat Yesus tentang
”tanda kehadiran[nya] dan tanda penutup
sistem ini”. (Mat. 24:3) Bagian pertama nubuat itu, yang dicatat di Matius 24:4-22, digenapi dua kali. Pertama, dari 33 M hingga
70 M, dan kedua, dalam skala yang jauh lebih luas pada zaman kita. Apakah ini berarti bahwa kata-kata Yesus tentang budak yang
setia juga akan digenapi dua kali? Tidak.
6 Mulai dari Matius 24:29, fokus Yesus terutama adalah pada peristiwa-peristiwa yang
akan terjadi pada zaman kita. (Baca Matius
24:30, 42, 44.) Ketika menyebutkan apa yang
akan terjadi pada kesengsaraan besar, ia mengatakan bahwa orang-orang ”akan melihat
Putra manusia datang di atas awan-awan langit”. Setelah itu, kata-katanya ditujukan kepada orang-orang yang hidup selama harihari terakhir. Ia mendesak mereka agar tetap
siaga, dengan mengatakan, ”Kamu tidak
tahu pada hari mana Tuanmu akan datang”
dan, ”Pada jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia akan datang.”[2] Nah, ketika berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi pada hari-hari terakhir, Yesus menyebutkan ilustrasi tentang budak yang setia.
Maka, kita bisa menyimpulkan bahwa katakatanya tentang budak yang setia itu baru
mulai tergenap setelah dimulainya hari-hari
terakhir pada tahun 1914. Kesimpulan tersebut masuk akal. Mengapa?
4-6. Mengapa kita bisa menyimpulkan bahwa
ilustrasi Yesus tentang budak yang setia baru
mulai tergenap setelah 1914?
15 JULI 2013
7
Pikirkanlah sejenak pertanyaan ini, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” Pada abad pertama, hampir tidak ada
orang yang akan mengajukan pertanyaan
tersebut. Sebagaimana telah dibahas dalam
artikel sebelumnya, para rasul bisa melakukan mukjizat dan bahkan bisa memberikan karunia melakukan mukjizat. Itu merupakan bukti bahwa mereka didukung oleh
Allah. (Kis. 5:12) Jadi, orang tidak perlu
bertanya-tanya siapa sebenarnya yang Kristus tetapkan untuk menjalankan kepemimpinan. Namun, pada tahun 1914, situasinya
jauh berbeda. Musim panen dimulai pada tahun itu. Waktunya pun tiba untuk memisahkan lalang dari gandum. (Mat. 13:36-43) Ketika musim panen dimulai, timbul pertanyaan
penting ini: Karena ada banyak orang Kristen gadungan yang mengaku sebagai pengikut sejati Yesus, bagaimana caranya mengenali gandum, yaitu orang Kristen terurap?
Jawabannya ada pada ilustrasi tentang budak yang setia. Para pengikut terurap Kristus
adalah orang-orang yang mendapat makanan rohani.
SIAPAKAH BUDAK YANG SETIA
DAN BIJAKSANA?
8
Budak yang setia haruslah terdiri dari
orang-orang Kristen terurap di bumi. Orangorang seperti itu disebut ”keimaman kerajaan” dan ditugasi untuk ” ’menyiarkan keluhuran’ pribadi yang memanggil [mereka]
keluar dari kegelapan ke dalam terangnya
yang menakjubkan”. (1 Ptr. 2:9) Maka, tepatlah jika para anggota ”keimaman kerajaan”
itu akan secara langsung ikut mengajarkan
kebenaran kepada rekan-rekan seiman mereka.—Mal. 2:7; Pny. 12:17.
9 Apakah semua orang Kristen terurap di
bumi adalah budak yang setia? Tidak, karena
tidak semua orang Kristen terurap berperan
7. Pertanyaan penting apa yang timbul ketika
musim panen dimulai, dan mengapa?
8. Mengapa tepat jika budak yang setia itu ter-
diri dari orang-orang Kristen terurap?
9. Apakah semua orang Kristen terurap adalah
budak yang setia? Jelaskan.
21
APAKAH SAUDARA SUDAH MEMAHAMINYA?
”Budak yang setia dan
bijaksana”:
Sekelompok kecil saudara-saudara terurap yang
secara langsung terlibat
dalam menyiapkan dan
membagikan makanan
rohani selama masa
kehadiran Kristus. Sekarang, saudara-saudara
terurap ini adalah Badan
Pimpinan
”Pelayan-pelayan
rumahnya”:
Semua yang diberi makan,
baik kaum terurap maupun domba-domba lain
’Ditetapkan untuk
mengurus pelayanpelayan rumahnya’:
Pada tahun 1919, Yesus
memilih saudara-saudara
terurap yang cakap untuk
menjadi budak yang setia
dan bijaksana
untuk membagikan makanan rohani kepada rekan-rekan seiman mereka di seluruh
dunia. Di antara gandum itu, ada saudarasaudara terurap yang mungkin melayani sebagai hamba pelayanan atau penatua di sidang mereka. Mereka mengajar dari rumah
ke rumah maupun di sidang mereka masing-masing, dan mereka dengan loyal mendukung arahan dari kantor pusat. Namun,
mereka tidak ikut membagikan makanan rohani kepada persaudaraan sedunia. Dan, di
antara kaum terurap itu juga ada saudarisaudari yang rendah hati, yang tidak pernah
berupaya mengajar di sidang.—1 Kor. 11:3;
14:34.
10 Maka, siapakah budak yang setia dan
bijaksana itu? Sesuai dengan pola Yesus dalam memberi makan banyak orang melalui
beberapa orang, budak itu terdiri dari sekelompok kecil saudara-saudara terurap yang secara langsung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran
Kristus. Sepanjang hari-hari terakhir, saudara-saudara terurap yang adalah budak yang
setia itu melayani bersama-sama di kantor
pusat. Dalam beberapa puluh tahun ini, budak itu dikenal sebagai Badan Pimpinan
Saksi-Saksi Yehuwa. Namun, perhatikanlah
bahwa dalam ilustrasinya, Yesus menggu-
”Ia akan mengangkat dia
untuk mengurus semua
harta miliknya”:
Mereka yang adalah budak majemuk itu akan
diangkat untuk mengurus
hal ini ketika mereka menerima upah berupa kehidupan di surga. Mereka
akan memerintah dengan
Kristus di surga bersama
para anggota ke-144.000
lainnya
Kita semua, yang
berharap untuk
hidup di surga
ataupun di bumi,
adalah para
pelayan rumah
yang
membutuhkan
makanan rohani
tepat waktu yang
sama
nakan kata ”budak” dalam bentuk tunggal,
yang menunjukkan bahwa meskipun budak
itu terdiri dari beberapa orang, mereka bekerja sebagai satu kesatuan. Jadi, keputusan-keputusan Badan Pimpinan selalu dibuat
bersama-sama.
SIAPAKAH PELAYAN-PELAYAN RUMAH?
11
Patut diperhatikan bahwa dalam ilustrasi Yesus, budak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk mengurus dua hal. Yang
pertama, pelayan-pelayan rumah; yang kedua, harta milik sang majikan. Karena ilustrasi itu baru tergenap pada akhir zaman
ini, mereka juga baru akan ditetapkan untuk
mengurus hal-hal itu setelah Yesus mulai hadir dengan kekuasaan sebagai raja pada tahun 1914.
12 Kapan Yesus menetapkan budak yang
setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Untuk menjawabnya, kita perlu
kembali ke tahun 1914, yaitu awal musim panen. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pada waktu itu ada banyak kelompok
yang mengaku diri Kristen. Kelompok mana
yang akan Yesus pilih dan tetapkan menjadi
itu?
11, 12. (a) Budak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk mengurus dua hal apa? (b) Kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Siapa
yang ia pilih?
22
MENARA PENGAWAL
10. Siapakah budak yang setia dan bijaksana
budak yang setia? Pertanyaan itu terjawab
setelah ia dan Bapaknya datang dan menginspeksi bait, atau penyelenggaraan rohani
untuk ibadat, dari tahun 1914 sampai awal
tahun 1919.[3] (Mal. 3:1) Mereka senang kepada sekelompok kecil Siswa-Siswa Alkitab
yang loyal dan yang menunjukkan bahwa
mereka mengasihi Yehuwa dan Firman-Nya.
Memang, mereka perlu ditahirkan, namun mereka dengan rendah hati bersedia
diuji dan dimurnikan selama periode yang
singkat itu. (Mal. 3:2-4) Siswa-Siswa Alkitab yang setia tersebut adalah gandum, atau
orang Kristen sejati. Pada tahun 1919, yang
adalah masa kebangkitan rohani, Yesus memilih saudara-saudara terurap yang cakap
dari antara mereka untuk menjadi budak
yang setia dan bijaksana, dan ia menetapkan
mereka untuk mengurus pelayan-pelayan
rumahnya.
13 Lalu, siapa yang dimaksud dengan pelayan-pelayan rumah? Mereka adalah orangorang yang diberi makan. Pada awal harihari terakhir, pelayan-pelayan rumah adalah
segenap kaum terurap. Belakangan, pelayanpelayan rumah juga mencakup kumpulan besar
dari domba-domba lain. Kini, domba-domba
lain menjadi bagian terbesar dari ”satu ka13. Siapa yang termasuk pelayan-pelayan rumah, dan mengapa?
15 JULI 2013
wanan” yang pemimpinnya adalah Kristus.
(Yoh. 10:16) Kedua kelompok itu sama-sama
menikmati manfaat dari makanan rohani
yang tepat waktu dari budak yang setia. Bagaimana dengan para anggota Badan Pimpinan yang dewasa ini menjadi budak yang
setia dan bijaksana? Saudara-saudara itu
juga perlu diberi makan secara rohani. Jadi,
mereka dengan rendah hati mengakui bahwa secara perorangan mereka juga adalah pelayan-pelayan rumah, sama seperti para
pengikut sejati Yesus lainnya.
14 Yesus memberikan tanggung jawab
yang penting kepada budak yang setia dan
bijaksana. Pada zaman Alkitab, budak yang
dipercaya adalah pengurus rumah tangga.
(Luk. 12:42) Jadi, budak yang setia dan bijaksana diberi tanggung jawab mengurus rumah tangga iman. Tanggung jawabnya juga
mencakup mengawasi aset materi, kegiatan
pengabaran, acara kebaktian, dan produksi
lektur Alkitab yang digunakan untuk pelayanan, pelajaran pribadi, serta pembahasan di sidang. Pelayan-pelayan rumah bergantung pada semua persediaan rohani yang
dibagikan oleh budak majemuk itu.
14. (a) Budak yang setia diberi tanggung jawab
apa, dan apa saja yang tercakup di dalamnya?
(b) Peringatan apa yang Yesus berikan kepada
budak yang setia dan bijaksana? (Lihat kotak
”Seandainya Budak yang Jahat Itu . . . ”)
23
”SEANDAINYA BUDAK YANG JAHAT ITU . . . ”
Yesus telah memberikan tanggung
jawab yang sangat penting kepada budak yang setia dan bijaksana, yaitu
mengawasi para pelayan rumah dan
membagikan makanan rohani pada
waktu yang tepat. Yesus mengetahui
bahwa kepercayaan yang besar akan
selalu diikuti tanggung jawab yang besar pula. (Luk. 12:48) Jadi, ia mengakhiri ilustrasinya tentang budak yang
setia dan bijaksana dengan sebuah
peringatan keras.
Dalam peringatannya, Yesus menyebutkan tentang seorang budak
yang jahat, yang menyimpulkan dalam hatinya bahwa kedatangan sang
majikan tertunda. Budak itu pun mulai memukuli sesama budak. Yesus
berkata bahwa ketika sang majikan
datang, ia akan memberi budak yang
jahat itu ”hukuman yang paling keras”.—Baca Matius 24:48-51.
Apakah Yesus menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir akan ada
golongan budak yang jahat? Tidak.
Memang, ada orang-orang yang bersikap seperti budak yang digambarkan
Yesus. Kita menyebut mereka orang
murtad, entah mereka berasal dari
kaum terurap atau ”kumpulan besar”. (Pny. 7:9) Tetapi, orang-orang
seperti itu tidak menjadi golongan budak yang jahat. Yesus tidak mengatakan bahwa ia akan mengangkat seorang budak yang jahat. Kata-katanya
itu sebenarnya merupakan peringatan bagi budak yang setia dan bijaksana.
Perhatikan bahwa Yesus mengawali peringatan itu dengan kata-kata
”seandainya”. Seorang pakar mengatakan bahwa dalam naskah Yunani, ayat ini ”boleh dibilang adalah suatu pengandaian”. Dengan kata
lain, Yesus mengatakan, ’Seandainya budak yang setia dan bijaksana
sampai memperlakukan sesama budak dengan cara seperti itu, inilah
yang akan dilakukan sang majikan
sewaktu ia datang.’ (Lihat juga Lukas
12:45.) Namun, budak yang setia dan
bijaksana tetap berjaga-jaga dan terus
memberikan makanan rohani yang
bergizi.
Saudara-saudara terurap yang
melayani bersama-sama sebagai budak yang setia menyadari bahwa
mereka harus bertanggung jawab kepada Sang Majikan atas cara mereka
mengurus pelayan-pelayan rumahnya.
Saudara-saudara terurap ini dengan
tulus ingin memenuhi tanggung jawab
mereka dengan loyal agar ketika Sang
Majikan datang kelak, ia akan mengatakan, ”Engkau telah melakukan tugasmu dengan sangat baik.”
DIANGKAT UNTUK MENGURUS SEMUA
HARTA SANG MAJIKAN—KAPAN?
15 Kapan Yesus mengangkat budak itu untuk mengurus hal kedua, yaitu ”semua harta miliknya”? Yesus berkata, ”Berbahagialah
budak itu, yang sewaktu majikannya datang,
didapati melakukan hal itu! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia
akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.” (Mat. 24:46, 47) Perhatikan bahwa tugas itu Yesus berikan setelah
ia datang dan mendapati sang budak ”melakukan hal itu”, yaitu dengan setia membagikan makanan rohani. Jadi, akan ada selang waktu antara penugasan yang pertama
dan yang kedua. Untuk mengerti bagaimana dan kapan Yesus mengangkat budak itu
untuk mengurus semua hartanya, kita perlu
mengetahui dua hal berikut: kapan Yesus datang dan apa saja hartanya.
16 Kapan Yesus datang? Jawabannya terdapat dalam ayat-ayat sebelumnya. Di
ayat-ayat itu disebutkan bahwa Yesus ”datang”. Kata itu memaksudkan saat ketika ia
datang untuk menyatakan dan melaksanakan penghakiman pada akhir sistem ini.[4]
(Mat. 24:30, 42, 44) Jadi, ’kedatangan’ Yesus yang disebutkan dalam ilustrasi tentang
budak yang setia itu juga akan terjadi pada
waktu kesengsaraan besar.
17 ”Semua harta milik [Yesus]” mencakup
apa saja? Yesus tidak mengatakan apa persisnya ”semua” itu, jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa yang dimaksud hanyalah
hartanya yang ada di bumi. Yesus memiliki wewenang yang sangat besar di surga. Ia berkata, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.”
(Mat. 28:18; Ef. 1:20-23) Hartanya sekarang
mencakup Kerajaan Mesianik, yang menjadi
miliknya sejak tahun 1914 dan yang akan ia
pimpin bersama para pengikutnya yang
terurap.—Pny. 11:15.
15, 16. Kapan Yesus mengangkat budak yang
setia untuk mengurus semua hartanya?
17. Apa saja yang tercakup dalam harta milik
Yesus?
24
MENARA PENGAWAL
18
Berdasarkan pembahasan di atas, apa
yang dapat kita simpulkan? Sewaktu Yesus
datang untuk melaksanakan penghakiman pada kesengsaraan besar, ia akan mendapati bahwa budak yang setia itu terbukti
loyal membagikan makanan rohani yang tepat waktu kepada para pelayan rumah. Karena senang akan hal itu, Yesus akan mengangkat mereka untuk mengurus hal kedua,
yaitu semua hartanya. Mereka yang adalah
budak yang setia akan mendapat hak istimewa itu ketika mereka menerima upah kehidupan di surga untuk memerintah bersama
Kristus.
19 Apakah upah untuk budak yang setia di
surga akan lebih besar daripada untuk orang
Kristen terurap lainnya? Tidak. Upah yang
pada suatu kesempatan dijanjikan kepada
suatu kelompok kecil bisa saja belakangan
diterima oleh yang lainnya. Misalnya, perhatikan apa yang Yesus katakan kepada ke-11
rasulnya yang setia pada malam menjelang
kematiannya. (Baca Lukas 22:28-30.) Yesus
berjanji kepada sekelompok kecil murid itu
bahwa mereka akan mendapat upah besar
untuk kesetiaan mereka. Mereka akan duduk di atas takhta kerajaan bersamanya. Tetapi beberapa tahun kemudian, ia menyatakan bahwa ke-144.000 secara keseluruhan
akan duduk di atas takhta dan ikut memerintah bersamanya. (Pny. 1:1; 3:21) Demikian
pula, seperti yang dikatakan di Matius 24:47,
ia berjanji bahwa sekelompok kecil pria, yaitu saudara-saudara terurap yang adalah bu18. Mengapa Yesus mau memberikan tugas untuk mengurus hartanya?
19. Apakah upah untuk budak yang setia di surga akan lebih besar daripada untuk orang Kristen terurap lainnya? Jelaskan.
Ke-144.000 secara keseluruhan akan memerintah
bersama Yesus di surga
(Lihat paragraf 19)
dak yang setia, akan diangkat untuk mengurus semua hartanya. Pada kenyataannya,
ke-144.000 secara keseluruhan kelak akan
ikut memerintah dalam kerajaannya yang
agung di surga.—Pny. 20:4, 6.
20 Melalui budak yang setia dan bijaksana, Yesus menggunakan pola yang telah ia
tetapkan pada abad pertama, yaitu memberi makan banyak orang melalui beberapa
orang. Yesus menetapkan budak yang setia
itu agar para pengikut sejatinya, baik kaum
terurap maupun domba-domba lain, secara teratur mendapat makanan rohani yang
tepat waktu sepanjang hari-hari terakhir.
Marilah kita bertekad untuk menunjukkan
penghargaan kita kepada saudara-saudara
terurap yang menjadi budak yang setia dan
bijaksana itu dengan terus mendukung mereka.—Ibr. 13:7, 17.
20. Mengapa Yesus menetapkan budak yang
setia? Apa tekad Saudara?
CATATAN AKHIR:
(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.)
Paragraf 2: [1] Sebelumnya, Yesus memberikan ilustrasi yang serupa. Di situ,
ia menyebut ”budak” sebagai ”pengurus”.
—Lukas 12:42-44.
15 JULI 2013
Paragraf 6: [2] Kristus ”datang” (Yunani,
erkho·mai) tidak sama dengan ”kehadiran” (pa·rou·sia) Kristus. Kehadirannya yang
tidak kelihatan dimulai sebelum ia datang
untuk melaksanakan penghakiman.
Paragraf 12: [3] Lihat artikel ”Lihat! Aku
Menyertai Kamu Sepanjang Masa” dalam
terbitan ini, halaman 10-12, paragraf 5-8.
Paragraf 16: [4] Lihat artikel ’Beri Tahu
Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’
dalam terbitan ini, halaman 7-8, paragraf
14-18.
25
Anggota Baru
Badan Pimpinan
Pada Rabu pagi, 5 September 2012, sebuah
pengumuman dibacakan kepada keluarga Betel
Amerika Serikat dan Kanada bahwa ada anggota
baru Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Dia adalah Mark Sanderson, yang mulai melayani sebagai
anggota Badan Pimpinan sejak 1 September 2012.
Saudara Sanderson dibesarkan dalam keluarga
Saksi di San Diego, Kalifornia, AS. Ia dibaptis pada
9 Februari 1975 dan mulai melayani sebagai perintis di Saskatchewan, Kanada, pada 1 September
1983. Pada Desember 1990, ia lulus dari kelas ketujuh Sekolah Pelatihan Pelayanan (sekarang disebut Sekolah Alkitab bagi Saudara Lajang) di Amerika Serikat. Saudara Sanderson melayani sebagai
perintis istimewa di Pulau Newfoundland, Kanada,
pada April 1991. Setelah melayani sebagai pengawas wilayah pengganti, ia diundang untuk menjadi anggota keluarga Betel Kanada pada Februari
1997. Pada November 2000, ia ditugasi ke kantor
cabang Amerika Serikat. Di sana ia bekerja di bagian Pelayanan Informasi Rumah Sakit dan belakangan di Departemen Dinas.
Pada September 2008, Saudara Sanderson
mengikuti Sekolah bagi Anggota Panitia Cabang. Setelah itu, ia dilantik sebagai anggota Panitia Cabang Filipina. Pada September 2010, ia
diundang untuk kembali ke Amerika Serikat dan
melayani sebagai asisten Panitia Dinas Badan
Pimpinan.
Anggota Badan Pimpinan
Saat Ini
Baris belakang, dari kiri ke
kanan: D.H. Splane, A. Morris III,
D.M. Sanderson, G.W. Jackson,
M.S. Lett. Baris depan, dari kiri ke
¨
kanan: S.F. Herd, G. Losch,
G.H. Pierce. Semua anggota Badan
Pimpinan adalah orang Kristen
terurap
KISAH HIDUP
Saya belum pernah mengabar sendirian.
Maka, saya begitu gugup sampai-sampai
lutut saya gemetar setiap kali saya berdinas.
Yang lebih parah, orang-orang di daerah
dinas saya tidak mau mendengarkan berita
yang saya bawa. Ada yang bahkan sangat
agresif dan mengancam akan memukuli
saya. Pada bulan pertama merintis, saya
hanya menyiarkan satu buku kecil!—Markus.
ITU TERJADI tahun 1949, lebih dari 60 tahun yang
lalu. Namun, kisah saya bermula lama sebelum itu.
Ayah saya, Hendrik, bekerja sebagai tukang sepatu
dan tukang kebun di Donderen, sebuah desa kecil
di utara Drenthe, Belanda. Saya lahir di sana tahun
1927 sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara.
Rumah kami berada di pinggir jalan yang tidak beraspal di pedesaan. Kebanyakan tetangga kami adalah petani, dan saya menyukai kehidupan di perladangan. Tahun 1947, ketika saya berumur 19 tahun,
saya mengenal kebenaran melalui seorang tetangga, Theunis Been. Saya masih ingat ketika pertama
kali bertemu dengannya, saya tidak suka dia. Tetapi, tidak lama setelah Perang Dunia II meletus, dia
menjadi Saksi Yehuwa. Dia terlihat lebih ramah daripada sebelumnya. Saya jadi penasaran. Maka, sewaktu dia menceritakan janji Allah tentang firdaus di bumi, saya mau mendengarkan. Saya pun
langsung menerima kebenaran, dan sejak itu kami
bersahabat.1
Saya mulai mengabar bulan Mei 1948, dan bulan
berikutnya, tepatnya 20 Juni, saya dibaptis di kebaktian di Utrecht. Pada 1 Januari 1949, saya mulai merintis dan ditugaskan ke Borculo, di Belanda bagian
timur. Ada sebuah sidang kecil di sana. Karena perjalanan ke sana jauhnya sekitar 130 kilometer, saya
memutuskan untuk naik sepeda. Saya pikir perjalanan itu hanya butuh waktu 6 jam, namun karena hujan deras dan angin kencang, saya baru tiba
Senang
Melayani
Yehuwa,
di Mana Pun
SEBAGAIMANA DICERITAKAN OLEH
MARKUS DAN JANNY
HARTLIEF
1 Belakangan, Ayah, Ibu, salah satu kakak perempuan, dan dua
adik laki-laki saya juga menjadi Saksi.
15 JULI 2013
27
di sana setelah 12 jam. Itu pun karena saya akhirnya naik kereta api sejauh 90 kilometer! Akhirnya
saya tiba larut malam di rumah keluarga Saksi, yang
menjadi tempat tinggal saya selama saya merintis di
situ.
Setelah perang berakhir, orang-orang tidak punya banyak barang. Saya sendiri hanya punya satu
setel jas. Jasnya kebesaran, celananya kependekan!
Seperti yang saya ceritakan tadi, bulan pertama di
Borculo merupakan masa sulit, tetapi saya mendapat berkat berupa beberapa PAR. Sembilan bulan
kemudian, saya ditugaskan ke Amsterdam.
DARI DESA KE KOTA
Saya, anak petani yang dibesarkan di perladangan, kini berada di Amsterdam, kota terbesar di Belanda. Daerah dinas saya sangat produktif. Pada
bulan pertama saja saya menyiarkan lebih banyak
lektur dibanding sembilan bulan sebelumnya. Saya
segera memandu sedikitnya delapan PAR. Setelah dilantik sebagai hamba sidang (sekarang disebut koordinator badan penatua), saya ditugasi menyampaikan khotbah umum perdana. Saya sangat
deg-degan. Maka, saya menarik napas lega ketika saya dipindahkan ke sidang lain persis sebelum saya menyampaikan khotbah itu. Waktu itu,
saya tidak menyangka kalau saya bakal menyampaikan lebih dari 5.000 khotbah pada tahun-tahun
selanjutnya!
Pada bulan Mei 1950, saya ditugaskan ke
Haarlem. Lalu, saya mendapat undangan untuk
melayani dalam pekerjaan wilayah. Selama tiga hari
saya tidak bisa tidur. Kepada Robert Winkler, salah
seorang saudara yang melayani di kantor cabang,
saya mengatakan bahwa saya merasa tidak cakap
melakukan tugas itu. Namun, ia mengatakan, ”Isi
saja formulirnya. Nanti juga kamu bisa.” Tak lama
setelah itu, saya mendapat pelatihan selama sebulan dan mulai melayani sebagai hamba (pengawas)
wilayah. Sewaktu berkunjung ke salah satu sidang,
saya bertemu dengan Janny Taatgen, seorang perintis muda yang ceria, sangat mengasihi Yehuwa,
dan punya semangat rela berkorban. Kami menikah tahun 1955. Namun sebelum saya melanjutkan
kisah saya, Janny akan bercerita bagaimana sampai
ia menjadi perintis.
28
MELAYANI SEBAGAI SUAMI ISTRI
Janny: Ibu menjadi Saksi pada tahun 1945 ketika
saya berumur 11 tahun. Ia segera menyadari bahwa
ketiga anaknya perlu diberi pelajaran Alkitab, tetapi Ayah menentang kebenaran. Oleh karena itu,
Ibu mengajar kami sewaktu Ayah tidak di rumah.
Perhimpunan pertama yang saya hadiri adalah
kebaktian di Den Haag tahun 1950. Seminggu kemudian, saya berhimpun di Balai Kerajaan setempat di Assen (Drenthe) untuk pertama kalinya.
Ayah sangat marah dan mengusir saya. Ibu mengatakan, ”Kamu tahu kan, harus ke mana.” Saya
tahu bahwa yang ia maksud adalah saudara-saudari
seiman. Mula-mula, saya tinggal dengan keluarga
Atas: Markus (paling kanan) mengabar
di dekat Amsterdam, 1950
Bawah: Janny (paling kanan) menjadi
perintis liburan, 1952
Kanan: Pada hari pernikahan kami, 1955
Saksi di dekat rumah, tetapi Ayah terus merongrong saya. Maka, saya pindah ke sidang di Deventer (Overijssel), sekitar 95 kilometer dari sana.
Ketika itu, saya masih di bawah umur sehingga kalangan berwenang memanggil Ayah karena mengusir saya. Ayah pun kemudian mengizinkan saya
pulang. Meski Ayah tidak pernah menerima kebenaran, ia akhirnya membolehkan saya berhimpun
dan mengabar.
Tidak lama setelah saya pulang, Ibu sakit parah dan sayalah yang melakukan semua tugas rumah tangga. Meski begitu, saya terus maju secara
rohani dan dibaptis tahun 1951 pada umur 17 tahun. Tahun 1952, setelah Ibu sembuh, saya menjadi
perintis liburan (perintis ekstra) selama dua bulan
bersama tiga saudari perintis lain. Kami tinggal di
rumah-kapal dan mengabar di dua kota di Drenthe.
Saya menjadi perintis biasa tahun 1953. Setahun
kemudian, seorang pengawas wilayah muda mengunjungi sidang kami. Dia adalah Markus. Kami
pun menikah pada bulan Mei 1955 karena kami pikir kami bisa melayani Yehuwa dengan lebih baik
sebagai suami istri.—Pkh. 4:9-12.
Markus: Setelah menikah, mula-mula kami ditugasi sebagai perintis ke Veendam (Groningen).
Kami tinggal di sebuah ruangan kecil berukuran
kira-kira dua kali tiga meter. Walaupun kecil, Janny
pintar mengatur kamar itu sehingga nyaman dan
menyenangkan. Setiap malam, kami harus memindahkan meja dan dua kursi untuk menurunkan
tempat tidur yang dilipat ke dinding.
Enam bulan kemudian, kami diundang untuk
melakukan pekerjaan keliling di Belgia. Tahun
1955, hanya ada sekitar 4.000 penyiar di negeri
itu. Sekarang, jumlahnya sudah enam kali lipat! Di
Flanders, bagian utara Belgia, bahasa yang digunakan sama dengan bahasa di Belanda, hanya logatnya yang berbeda. Jadi, mula-mula kami harus
mengatasi kendala bahasa.
Janny: Untuk melakukan pekerjaan keliling,
kami benar-benar harus rela berkorban. Kami naik
sepeda untuk mengunjungi sidang-sidang dan tinggal di rumah saudara-saudari. Karena kami tidak
punya tempat tinggal sendiri untuk beristirahat,
kami menginap sampai hari Senin dan baru berangkat ke sidang berikutnya pada hari Selasa pagi.
Meski begitu, kami selalu menganggap pelayanan
kami sebagai berkat dari Yehuwa.
Markus: Mula-mula, kami tidak mengenal siapasiapa di sidang-sidang itu, tetapi saudara-saudari
sangat murah hati dan baik. (Ibr. 13:2) Setelah sekian tahun, kami sudah mengunjungi semua sidang
berbahasa Belanda di Belgia beberapa kali. Kami
menikmati banyak berkat. Misalnya, kami bisa
mengenal hampir semua saudara-saudari di distrik berbahasa Belanda, dan mereka sangat kami
sayangi. Kami melihat sendiri bagaimana ratusan
anak bertumbuh dewasa dan maju secara rohani.
Mereka membaktikan diri kepada Yehuwa dan
mendahulukan kepentingan Kerajaan dalam hidup
29
mereka. Senang sekali rasanya melihat banyak dari
mereka melayani Yehuwa dengan setia dalam dinas
sepenuh waktu. (3 Yoh. 4) ”Pertukaran anjuran” ini
membantu kami untuk tetap sepenuh jiwa dalam
menjalankan tugas kami.—Rm. 1:12.
TANTANGAN BESAR DAN BERKAT LIMPAH
Markus: Sejak hari pertama kami menikah, kami
sudah ingin sekali mengikuti Sekolah Gilead. Setiap hari kami belajar bahasa Inggris sedikitnya
satu jam. Tetapi, belajar bahasa Inggris dari buku
memang tidak mudah, maka kami memutuskan pergi ke Inggris sewaktu liburan untuk berlatih menggunakan bahasa itu sambil mengabar di
sana. Akhirnya, tahun 1963 kami menerima surat
dari kantor pusat di Brooklyn. Satu untuk saya dan
satu untuk Janny. Surat saya berisi undangan untuk
mengikuti kursus Gilead khusus selama sepuluh
bulan. Fokus dari sekolah tersebut adalah untuk
melatih saudara-saudara dan mengajar mereka soal
organisasi. Jadi, dari ke-100 siswa yang diundang,
82 adalah saudara.
Janny: Dalam surat yang saya terima hari itu,
saya diminta untuk mempertimbangkan baik-baik
apakah saya bersedia tetap tinggal di Belgia selama Markus mengikuti Sekolah Gilead. Memang,
harus saya akui, mula-mula saya kecewa. Sepertinya upaya saya selama ini tidak diberkati Yehuwa.
Namun, saya ingat bahwa tujuan Sekolah Gilead
adalah membantu para siswanya melaksanakan pekerjaan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia.
Maka, saya setuju untuk tidak ikut dan saya ditugasi untuk melayani sebagai perintis istimewa di
kota Ghent, Belgia, bersama dua perintis istimewa
yang berpengalaman, Anna dan Maria Colpaert.
Markus: Karena saya harus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, saya diundang ke
Brooklyn lima bulan sebelum sekolah dimulai. Saya
bekerja di Departemen Pengiriman dan Dinas. Dengan melayani di kantor pusat dan membantu menyiapkan pengiriman lektur ke Asia, Eropa, dan
Amerika Selatan, saya semakin merasakan persaudaraan internasional kita. Saya khususnya ingat
pada Saudara A.H. Macmillan, yang pernah melayani sebagai rohaniwan keliling (pengawas wilayah)
pada zaman Saudara Russell. Ketika itu, ia sudah
30
lanjut usia dan agak tuli, namun ia tidak pernah absen berhimpun. Saya sangat terkesan dan diingatkan bahwa kita tidak boleh meremehkan pergaulan Kristen kita.—Ibr. 10:24, 25.
Janny: Saya dan Markus surat-suratan sampai
dua atau tiga kali seminggu. Saya sangat merindukannya, begitu pula dia! Namun, Markus menikmati pelatihannya di Gilead, dan saya juga sangat
menikmati dinas. Sewaktu Markus pulang dari
Amerika, saya punya 17 PAR! Hidup terpisah selama 15 bulan memang sulit, tetapi saya bisa merasakan bahwa Yehuwa memberkati pengorbanan
kami. Pada hari Markus akan pulang, pesawatnya tertunda selama beberapa jam. Maka, ketika ia
akhirnya tiba, kami berpelukan sambil menangis.
Sejak saat itu, kami tak terpisahkan.
BERSYUKUR ATAS SETIAP HAK ISTIMEWA
Markus: Pada waktu saya kembali dari Gilead
bulan Desember 1964, kami ditugaskan ke Betel.
Ketika itu, kami tidak tahu bahwa ternyata itu bukan tugas permanen kami. Baru tiga bulan di Betel,
kami ditugasi untuk melayani sidang-sidang di distrik Flanders. Sewaktu Aalzen dan Els Wiegersma
MENARA PENGAWAL
”Kami benar-benar yakin
bahwa di mana pun atau
apa pun tugasnya,
itu tidak penting; yang
penting adalah siapa
yang kita layani”
dikirim ke Belgia sebagai utusan injil, mereka
menggantikan kami dan kami kembali ke Betel. Di
sana, saya melayani di Departemen Dinas. Sejak tahun 1968 hingga 1980, tugas kami berubah-ubah,
kadang di Betel, kadang dalam pekerjaan keliling.
Akhirnya, dari tahun 1980 hingga 2005, saya melayani lagi sebagai pengawas distrik.
Tugas kami sering berubah, tetapi kami selalu
mencamkan dalam hati bahwa kami telah membaktikan kehidupan kami untuk melayani Yehuwa
sepenuh jiwa. Kami benar-benar menikmati setiap
tugas dan yakin bahwa tugas apa pun yang diberikan kepada kami, itu adalah demi memajukan kepentingan Kerajaan.
Janny: Hak istimewa yang paling saya nikmati
adalah menemani Markus ke Brooklyn pada tahun 1977 dan ke Patterson pada tahun 1997 ketika
ia mendapat pelatihan tambahan sebagai anggota
Panitia Cabang.
YEHUWA TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN
Markus: Tahun 1982, Janny menjalani operasi
dan ia sembuh total. Tiga tahun kemudian, sidang
di Louvain dengan baik hati menawari kami apar15 JULI 2013
temen yang ada di atas Balai Kerajaan mereka. Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, kami punya
tempat tinggal sendiri. Setiap hari Selasa, sewaktu
kami akan memulai kunjungan ke sebuah sidang,
saya harus beberapa kali naik-turun 54 anak tangga
untuk menurunkan barang-barang bawaan kami!
Syukurlah, pada tahun 2002, kami bisa mendapat
apartemen di lantai dasar. Setelah saya menginjak
usia 78 tahun, kami ditugasi sebagai perintis istimewa di kota Lokeren. Kami senang sekali karena bisa
melayani dalam corak pelayanan ini dan masih bisa
berdinas setiap hari.
Janny: Kalau ditotal, masa dinas sepenuh waktu
kami berdua ternyata lebih dari 120 tahun! Kami
mengalami sendiri bahwa Yehuwa memenuhi janjiNya untuk ’tidak membiarkan kita’, dan bahwa kalau kita melayani-Nya dengan setia, kita ’tidak akan
kekurangan apa pun’.—Ibr. 13:5; Ul. 2:7.
Markus: Sewaktu muda, kami membaktikan diri
kepada Yehuwa. Kami tidak pernah mengejar halhal besar untuk diri sendiri. Kami rela menerima
tugas apa pun karena kami benar-benar yakin bahwa di mana pun atau apa pun tugasnya, itu tidak
penting; yang penting adalah siapa yang kita layani.
31
”Bagus Amat Gambarnya!”
s
n
o
Unduh gratis majalah ini
dan bacaan lain yang
tersedia di
www.jw.org/id
p
Pemandu Pelajaran Menara Pengawal hendaknya
memberikan kesempatan kepada hadirin untuk mengomentari setiap gambar, mengaitkannya dengan
pelajaran yang dibahas, atau menyatakan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri. Kadang-kadang, pada keterangan gambar terdapat petunjuk tentang paragraf mana yang berkaitan dengan gambar
itu. Atau jika tidak ada petunjuk, pemandu bisa menentukan di paragraf mana gambar itu sebaiknya dibahas.
Dengan demikian, semua bisa merasakan manfaat
dari gambar-gambar yang telah dibuat untuk membantu pembaca membayangkan caranya menerapkan pelajaran yang terdapat dalam Firman Allah.
Seorang Saudara mengibaratkannya begini, ”Gambar-gambar itu membuat artikel yang bagus menjadi
semakin menarik, bagaikan krim yang membuat kue
semakin cantik.”
Alkitab Terjemahan
Dunia Baru juga dapat
dibaca di Internet
Kunjungi
www.jw.org/id
atau pindai kode
w13 07/15-IN
130405
Pasti Saudara sering mengatakan itu ketika membuka majalah Menara Pengawal yang baru. Gambar
maupun foto-foto yang bagus itu disiapkan dengan serius sebagai alat bantu belajar untuk menggugah pikiran dan perasaan kita. Gambar-gambar tersebut
terutama bermanfaat sewaktu kita melakukan persiapan dan dalam memberikan komentar di Pelajaran
Menara Pengawal.
Misalnya, perhatikan gambar pertama di setiap
artikel pelajaran. Coba pikirkan mengapa gambar itu
yang dipilih? Apa yang ingin diungkapkan melalui gambar itu? Apa kaitan gambar itu dengan judul artikel
atau ayat temanya? Demikian pula dengan gambargambar lainnya. Pikirkan apa hubungannya dengan topik yang sedang dibahas atau dengan kehidupan Saudara sendiri.
Download