34567 15 JU LI 2013 ARTIKEL PELAJARAN 2-8 SEPTEMBER ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’ HALAMAN 3 ˙ NYANYIAN: 128, 101 9-15 SEPTEMBER ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa” HALAMAN 9 ˙ NYANYIAN: 30, 109 16-22 SEPTEMBER Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang HALAMAN 15 ˙ NYANYIAN: 108, 117 23-29 SEPTEMBER ”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?” HALAMAN 20 ˙ NYANYIAN: 107, 116 ARTIKEL PELAJARAN ˇ ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’ ˇ ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa” RWANDA SAMPUL: Mengabar dari rumah ke rumah di Bukimba, Runda, Rwanda Kedua artikel ini membahas beberapa bagian dari Matius pasal 24 dan 25. Di dalamnya ada klarifikasi sehubungan dengan pengertian kita mengenai kapan terjadinya peristiwa-peristiwa dalam nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir dan dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang. Artikel-artikel ini juga akan membahas apa manfaat klarifikasi itu bagi kita secara pribadi. Seperempat dari jumlah Saksi di negeri itu menikmati salah satu corak dinas perintis, dan Saksi-Saksi lainnya yang bersemangat berdinas rata-rata 20 jam setiap bulan JUMLAH SAKSI 22.734 ˇ Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang ˇ ”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?” Baik ketika memberi makan banyak orang secara mukjizat maupun memberi makan para pengikutnya secara rohani, Yesus menggunakan suatu pola, yaitu memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Artikel pertama membahas siapakah beberapa orang yang ia gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama. Artikel kedua menjawab pertanyaan penting: Siapakah beberapa orang yang Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini? ARTIKEL LAIN 26 Anggota Baru Badan Pimpinan PAR 52.123 27 Senang Melayani Yehuwa, di Mana Pun HADIRIN PERINGATAN 2012 32 ”Bagus Amat Gambarnya!” 69.582 34567 Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru. July 15, 2013 Vol. 134, No. 14 Semimonthly INDONESIAN The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001. Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan. ’BERI TAHU KAMI, K APANKAH HAL-HAL INI AKAN TERJADI?’ ”Apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?”—MAT. 24:3. APA JAWABAN SAUDARA? Nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar digenapi dua kali. Apa saja persamaannya? Apa pengaruh perumpamaan tentang domba dan kambing atas cara kita memandang pengabaran? Periode waktu manakah yang Yesus maksudkan ketika ia menyebutkan tentang kedatangannya di Matius pasal 24 dan 25? PELAYANAN Yesus di bumi akan segera berakhir, dan murid-muridnya ingin sekali mengetahui apa yang akan mereka alami kelak. Maka, beberapa hari sebelum kematiannya, empat rasulnya bertanya, ”Kapankah hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” (Mat. 24:3; Mrk. 13:3) Yesus menjawabnya dengan menyebutkan sebuah nubuat yang panjang lebar, yang dicatat di Matius pasal 24 dan 25. Dalam nubuat tersebut, Yesus menyebutkan banyak peristiwa penting. Kata-katanya sangat bermakna bagi kita, karena kita pun benar-benar berminat akan apa yang bakal terjadi kelak. 2 Selama bertahun-tahun, hamba-hamba Yehuwa dengan sungguh-sungguh mempelajari nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir. Mereka berupaya untuk lebih mengerti kapan kata-kata Yesus itu tergenap. Untuk menunjukkan dalam hal apa saja pengertian kita telah diperjelas, mari kita bahas tiga pertanyaan ”kapan”. Kapan ”kesengsaraan besar” mulai terjadi? Kapan Yesus menghakimi ”domba” dan ”kambing”? Kapan Yesus ”tiba”, atau datang?—Mat. 24:21; 25:31-33. KAPAN KESENGSARAAN BESAR MULAI TERJADI? 3 Dahulu, kita pernah mengira bahwa kesengsaraan besar dimulai ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, dan Yehuwa ’mempersingkat hari-hari itu’ pada tahun 1918 ketika perang berakhir agar kaum sisa dapat memberitakan kabar baik kepada semua bangsa. (Mat. 24:21, 22) Setelah pekerjaan pengabaran selesai, imperium Setan akan dibinasakan. Jadi, kesengsaraan besar dianggap memiliki tiga tahap: Akan ada permulaannya (1914-1918), kesengsaraan itu terhenti sementara 1. Seperti para rasul, apa yang sangat ingin kita ketahui? 2. (a) Selama bertahun-tahun, kita berupaya mendapat pengertian yang semakin jelas tentang apa? (b) Tiga pertanyaan apa yang akan kita bahas? 3. Dahulu, apa yang kita mengerti tentang kapan terjadinya kesengsaraan besar? 3 KESENGSARAAN BESAR DAN SETELAHNYA PENGGENAPAN ZAMAN SEKARANG Perserikatan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan”) menyerang Susunan Kristen (’tempat kudus’) dan agama palsu lainnya (Pny. 17:16-18) ° TIDAK D IKETAH UI HARI-HARI TERAKHIR PEMBINASAAN AGAMA PALSU PERISTIWA-PERISTIWA YANG SEJAJAR PADA ABAD PERTAMA Tentara Romawi (”perkara menjijikkan”) menyerang Yerusalem dan baitnya (’tempat kudus’) ”Perkara menjijikkan . . . berdiri di suatu tempat yang kudus” (Mat. 24:15, 16) (Lihat paragraf 6) (dari 1918 hingga seterusnya), dan akan berakhir di Armagedon. 4 Namun, setelah meneliti nubuat Yesus lebih jauh, kita memahami bahwa sebagian dari nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir digenapi dua kali. (Mat. 24:4-22) Penggenapan pertama terjadi di Yudea pada abad pertama M. Lalu, akan ada penggenapan atas seluruh dunia pada zaman kita. Dengan pemahaman ini, ada beberapa hal yang diklarifikasi.[1] 5 Kita juga memahami bahwa bagian pertama dari kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914. Mengapa? Karena nubuat Alkitab menunjukkan bahwa kesengsaraan besar akan dimulai dengan serangan atas agama palsu, bukannya dengan perang antarbangsa. Jadi, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1914 bukanlah awal kesengsaraan besar, melainkan ”awal sengat4. Pemahaman apa yang membantu kita lebih mengerti nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir? 5. (a) Masa sulit apa yang mulai terjadi pada tahun 1914? (b) Masa penderitaan itu sejajar dengan periode waktu mana di abad pertama M? 4 Yehuwa akan ’mempersingkat’ serangan atas agama palsu; umat Allah akan diselamatkan Tentara Romawi mempersingkat serangan mereka; orang Kristen di Yerusalem dan Yudea melarikan diri ”Oleh karena orang-orang pilihan, hari-hari itu akan dipersingkat” (Mat. 24:22) (Lihat paragraf 7) an-sengatan penderitaan”. (Mat. 24:8) ”Sengatan-sengatan penderitaan” ini sejajar dengan apa yang terjadi di Yerusalem dan Yudea dari tahun 33 M sampai 66 M. 6 Apa yang akan menandai dimulainya kesengsaraan besar? Yesus menubuatkan, ”Apabila terlihat olehmu perkara menjijikkan yang menyebabkan kehancuran, seperti yang diucapkan melalui nabi Daniel, berdiri di suatu tempat yang kudus, (hendaklah pembaca menggunakan daya pengamatan,) kemudian hendaklah orang-orang yang di Yudea mulai melarikan diri ke pegunungan.” (Mat. 24:15, 16) Pada penggenapan pertamanya, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi (”perkara menjijikkan”) menyerang Yerusalem dan baitnya (tempat yang kudus di mata orang Yahudi). Dalam penggenapannya yang lebih besar, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” akan terjadi ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan” 6. Apa yang akan menandai dimulainya kesengsaraan besar? MENARA PENGAWAL Yesus akan menghakimi orang-orang dari segala bangsa sebagai domba atau kambing (Mat. 25:31-46) Yesus akan mengangkat budak yang setia untuk mengurus ”semua harta miliknya” (Mat. 24:46, 47) (Lihat paragraf 12, 13) (Lihat paragraf 18) Pembinasaan bangsa-bangsa (Pny. 16:16) ° L AM AN YA SELANG WAKTU ARMAGEDON PEMERINTAHAN MILENIUM KRISTUS DIMULAI Pembinasaan Yerusalem ”Segera setelah kesengsaraan hari-hari itu . . . ” (Mat. 24:29-31) (Lihat paragraf 8) zaman sekarang) menyerang Susunan Kristen (yang dianggap kudus oleh umat yang mengaku-ngaku Kristen) dan bagian selebihnya dari Babilon Besar. Serangan yang sama disebutkan juga di Penyingkapan 17:16-18. Peristiwa itu akan mengawali kesengsaraan besar. 7 Yesus juga menubuatkan, ”Hari-hari itu akan dipersingkat.” Pada penggenapan pertamanya, ini terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi ’mempersingkat’ serangannya. Lalu, orang-orang Kristen terurap di Yerusalem dan Yudea melarikan diri agar mereka ”diselamatkan”. (Baca Matius 24:22; Mal. 3:17) Jadi, apa yang kita yakini akan terjadi pada kesengsaraan besar yang akan datang? Yehuwa akan ’mempersingkat’ serangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas agama palsu sehingga agama yang benar tidak dibinasakan bersama agama palsu. Dengan demikian, umat Allah pasti akan diselamatkan. 7. (a) Bagaimana ’orang-orang diselamatkan’ pada abad pertama? (b) Apa yang kita yakini akan terjadi kelak? 15 JULI 2013 8 Setelah bagian pertama kesengsaraan besar terjadi, apa selanjutnya? Kata-kata Yesus menyiratkan bahwa akan ada suatu selang waktu hingga Armagedon dimulai. Peristiwa apa saja yang akan terjadi selama waktu itu? Jawabannya terdapat di Yehezkiel 38:14-16 dan Matius 24:29-31. (Baca.)[2] Setelah itu, kita akan menyaksikan puncak kesengsaraan besar, yaitu Armagedon, yang sejajar dengan pembinasaan Yerusalem pada tahun 70 M. (Mal. 4:1) Dengan perang Armagedon sebagai puncaknya, kesengsaraan besar kelak akan menjadi peristiwa yang unik, ”yang belum pernah terjadi sejak awal dunia hingga sekarang”. (Mat. 24:21) Setelah itu berlalu, Pemerintahan Milenium Kristus akan dimulai. 9 Kita tentu dikuatkan dengan mengetahui nubuat tentang kesengsaraan besar ini. 8. (a) Peristiwa apa saja yang akan terjadi setelah bagian pertama kesengsaraan besar? (b) Kelihatannya, kapan anggota terakhir ke-144.000 menerima upah di surga? (Lihat catatan akhir.) 9. Setelah mengetahui nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, bagaimana perasaan umat Yehuwa? 5 Mengapa? Karena hal itu membuat kita yakin bahwa tidak soal kesukaran apa pun yang mungkin kita alami, umat Yehuwa secara kelompok akan selamat melewati kesengsaraan besar. (Pny. 7:9, 14) Yang terutama, kita sangat senang karena di Armagedon, Yehuwa akan meneguhkan kedaulatan-Nya dan menyucikan nama kudus-Nya.—Mz. 83:18; Yeh. 38:23. KAPAN YESUS MENGHAKIMI DOMBA DAN KAMBING? 10 Sekarang, mari kita perhatikan kapan terjadinya bagian lain dari nubuat Yesus, yaitu perumpamaan tentang penghakiman atas domba dan kambing. (Mat. 25:31-46) Dahulu, kita mengira bahwa orang-orang akan dihakimi sebagai domba atau kambing sepanjang periode hari-hari terakhir yang dimulai pada tahun 1914. Kita menyimpulkan bahwa orang-orang yang menolak berita Kerajaan dan yang mati sebelum kesengsaraan besar dianggap mati sebagai ”kambing”, tanpa harapan kebangkitan. 11 Pada pertengahan tahun 1990-an, Menara Pengawal meneliti kembali Matius 25:31, yang isinya, ”Apabila Putra manusia tiba dalam kemuliaannya, dan semua malaikat bersamanya, ketika itu ia akan duduk di takhtanya yang mulia.” Pada waktu itu sudah diketahui bahwa Yesus menjadi Raja Kerajaan Allah pada tahun 1914, tetapi ia tidak ”duduk di takhtanya yang mulia” sebagai Hakim atas ”semua bangsa”. (Mat. 25:32; bandingkan Daniel 7:13.) Sedangkan, dalam perumpamaan tentang domba dan kambing, Yesus khususnya digambarkan sebagai Hakim. (Baca Matius 25:31-34, 41, 46.) Karena Yesus belum bertindak sebagai Hakim atas semua bangsa pada tahun 1914, tidak mungkin ia mulai menghakimi orang-orang sebagai domba atau kambing 10. Menurut pengertian kita dahulu, kapan orang-orang dihakimi sebagai domba dan kambing? 11. Mengapa penghakiman orang-orang sebagai domba atau kambing tidak mungkin dimulai pada tahun 1914? 6 pada tahun itu.[3] Jadi, kapan Yesus mulai menghakimi orang-orang? 12 Nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir menunjukkan bahwa ia baru akan bertindak sebagai Hakim atas segala bangsa setelah pembinasaan agama palsu. Seperti yang disebutkan di paragraf 8, beberapa peristiwa yang akan terjadi selama masa itu dicatat di Matius 24:30, 31. Jika Saudara memeriksa ayat-ayat tersebut, Saudara akan mendapati bahwa Yesus menubuatkan peristiwa-peristiwa yang mirip dengan yang terdapat dalam perumpamaannya tentang domba dan kambing. Misalnya, Putra manusia datang dengan kemuliaan dan disertai para malaikat; semua suku dan bangsa dikumpulkan; semua yang dihakimi sebagai domba ’mengangkat kepala mereka’ karena ”kehidupan abadi” menanti mereka.[4] Semua yang dihakimi sebagai kambing ”memukul diri sambil meratap” karena menyadari bahwa ”kemusnahan abadi” menanti mereka.—Mat. 25:31-33, 46. 13 Jadi, apa kesimpulan kita? Yesus akan menghakimi orang-orang dari segala bangsa sebagai domba atau kambing saat ia datang pada kesengsaraan besar. Lalu, di Armagedon, puncak kesengsaraan besar, orang-orang yang dihakimi sebagai kambing akan ’dimusnahkan’ untuk selamanya. Apa pengaruh pengertian itu atas cara kita memandang pelayanan kita? Hal itu membantu kita menyadari betapa pentingnya pengabaran kita. Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah dan menempuh jalan sesak ”yang menuju kepada kehidupan”. (Mat. 7:13, 14) Memang, orang-orang sekarang bisa jadi bersikap seperti domba atau kambing. Namun, kita hendaknya 12. (a) Kapan Yesus akan bertindak sebagai Hakim atas segala bangsa? (b) Peristiwa apa saja yang dicatat di Matius 24:30, 31 dan Matius 25:31-33, 46? 13. (a) Kapan Yesus akan menghakimi orangorang sebagai domba atau kambing? (b) Apa pengaruh pengertian ini atas cara kita memandang pelayanan kita? MENARA PENGAWAL Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah (Lihat paragraf 13) ingat bahwa penghakiman terakhir, yang menentukan siapa domba dan siapa kambing, baru akan terjadi pada kesengsaraan besar. Maka, kita perlu terus memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin orang untuk mendengarkan dan menerima berita Kerajaan. Dengan meneliti nubuat Yesus lebih jauh, apakah pengertian kita tentang kapan terjadinya peristiwa-peristiwa penting lainnya perlu disesuaikan? Jawabannya ada dalam nubuat itu sendiri. Mari kita perhatikan. 15 Dalam bagian nubuatnya di Matius 24:29–25:46, Yesus terutama menyoroti apa yang akan terjadi selama hari-hari terakhir dan selama kesengsaraan besar. Di situ, Yesus delapan kali menyebutkan bahwa ia akan ’datang’, atau tiba.[5] Sehubungan dengan kesengsaraan besar, ia mengatakan, ”Mereka akan melihat Putra manusia datang di atas awan-awan.” ”Kamu tidak tahu pada hari mana Tuanmu akan datang.” ”Pada jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia akan datang.” Dan, dalam perumpamaannya tentang domba dan kambing, Yesus mengatakan, ”Putra manusia tiba dalam kemuliaannya.” (Mat. 24:30, 42, 44; 25:31) Keempat pernyataan itu menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak. Bagaimana dengan yang empat lagi? Di bagian mana lagi dalam nubuat Yesus kita bisa menemukannya? 16 Mengenai budak yang setia dan bijaksana, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu.” Dalam perumpamaan tentang sepuluh perawan, Yesus mengatakan, ”Sementara mereka pergi untuk membeli, pengantin laki-laki tiba [”datang”, Terjemahan Baru].” Dalam perumpamaan tentang talenta, Yesus mengisahkan, ”Setelah waktu yang lama datanglah majikan budak-budak itu.” Dalam perumpamaan itu, sang majikan berkata, ”Setibanya [”datang kelak”, Terjemahan Lama] aku, aku akan menerima apa yang menjadi milikku.” (Mat. 24:46; 25:10, 19, 27) Kapan waktu yang dimaksud oleh keempat pernyataan tentang kedatangan Yesus ini? 14, 15. Empat ayat mana yang menunjuk pada 16. Ayat-ayat mana lagi yang menyebutkan ten- kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak? tang kedatangan Yesus? KAPAN YESUS TIBA, ATAU DATANG? 14 15 JULI 2013 7 17 Dahulu, kami menyebutkan dalam publikasi bahwa empat pernyataan terakhir itu menunjuk ke waktu Yesus tiba, atau datang, pada tahun 1918. Misalnya, perhatikan pernyataan Yesus tentang ”budak yang setia dan bijaksana”. (Baca Matius 24:45-47.) Pengertian kita selama ini adalah bahwa kata ”datang” di ayat 46 berkaitan dengan waktu ketika Yesus datang untuk menginspeksi keadaan rohani kaum terurap pada tahun 1918 dan bahwa budak itu diangkat untuk mengurus semua harta Majikannya pada tahun 1919. (Mal. 3:1) Namun, setelah memeriksa lebih jauh nubuat Yesus, kami mendapati bahwa pengertian kita tentang kapan digenapinya aspek-aspek tertentu dari nubuat Yesus perlu disesuaikan. Mengapa? 18 Di ayat-ayat sebelum Matius 24:46, kata ”datang” secara konsisten menunjuk ke waktu ketika Yesus datang untuk menyatakan dan melaksanakan penghakiman selama kesengsaraan besar. (Mat. 24:30, 42, 44) Selain itu, seperti yang kita bahas di paragraf 12, ’tibanya’ Yesus yang disebutkan di Matius 25:31 menunjuk ke masa penghakiman yang sama kelak. Jadi, masuk akal bahwa kedatangan Yesus untuk mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua harta miliknya, yang disebutkan di Matius 24:46, 47, juga menunjuk pada keda17. Selama ini, apa penjelasan kita tentang kedatangan yang disebutkan di Matius 24:46? 18. Setelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, apa kesimpulan kita mengenai kedatangan Yesus? tangannya yang sama nanti, yaitu pada kesengsaraan besar. Ya, setelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, jelaslah bahwa kedelapan pernyataan tentang kedatangannya memaksudkan masa penghakiman kelak pada kesengsaraan besar. 19 Jadi, apa yang telah kita pelajari? Di awal artikel ini, kita mengajukan tiga pertanyaan ”kapan”. Mula-mula, kita membahas bahwa kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914, tetapi akan dimulai ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerang Babilon Besar. Lalu, kita membahas mengapa Yesus tidak mulai menghakimi domba dan kambing pada tahun 1914, tetapi selama kesengsaraan besar. Terakhir, mengenai pengangkatan budak yang setia untuk mengurus semua harta milik Yesus. Kita telah memeriksa mengapa kedatangan Yesus untuk melakukan hal itu bukanlah pada tahun 1919, melainkan pada kesengsaraan besar. Jadi, ketiga pertanyaan ”kapan” menunjuk ke periode waktu yang sama di masa depan, yaitu kesengsaraan besar. Dengan adanya penyesuaian itu, apakah pengertian kita akan perumpamaan tentang budak yang setia juga perlu disesuaikan? Dan, bagaimana dengan pengertian kita tentang perumpamaan Yesus lainnya yang sedang digenapi pada zaman akhir? Pertanyaan-pertanyaan penting ini akan dibahas dalam artikel-artikel selanjutnya. 19. Penyesuaian apa saja yang telah dibahas? Pertanyaan apa saja yang akan dijawab dalam artikel-artikel selanjutnya? CATATAN AKHIR: (Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 4: [1] Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Menara Pengawal 15 Februari 1994, halaman 8-21 dan 1 Mei 1999, halaman 8-20. Paragraf 8: [2] Salah satu peristiwa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini adalah ’dikumpulkannya orang-orang pilihan’. (Mat. 24:31) Maka kelihatannya, semua orang 8 Kristen terurap yang masih ada di bumi setelah bagian pertama kesengsaraan besar akan diangkat ke surga sebelum pecahnya perang Armagedon. Ini merevisi apa yang telah dinyatakan tentang pokok ini dalam ”Pertanyaan Pembaca” di Menara Pengawal 15 Agustus 1990, halaman 30. Paragraf 12: [4] Lihat catatan yang sejajar di Lukas 21:28. Paragraf 15: [5] Kata ”datang” dan ”tiba” adalah terjemahan dari turunan kata kerja Yunani yang sama, yaitu erkho·mai. Paragraf 11: [3] Lihat Menara Pengawal 15 Oktober 1995, halaman 18-28. MENARA PENGAWAL ”LIHAT! AKU MENYERTAI KAMU SEPANJANG MASA” ”Lihat! aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.”—MAT. 28:20. CERMATI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-PERTANYAAN INI: Mengapa kita dapat menyimpulkan bahwa sejak abad pertama M hingga sekarang selalu ada orang Kristen terurap di bumi? Sejak tahun 1914, inspeksi apa yang Yesus lakukan? DALAM salah satu ilustrasinya tentang Kerajaan, Yesus menceritakan tentang seorang petani yang menabur benih gandum dan seorang musuh yang menabur benih lalang di antara gandum itu. Lalang bertumbuh lebat dan menutupi gandum, tetapi sang petani memerintahkan para budaknya untuk ’membiarkan keduanya tumbuh bersama sampai panen’. Pada musim panen, lalang dimusnahkan dan gandum dikumpulkan. Yesus pun menjelaskan arti ilustrasi itu. (Baca Matius 13:24-30, 37-43.) Apa yang disingkapkan oleh perumpamaan ini? (Lihat bagan ”Gandum dan Lalang”.) 2 Apa yang terjadi di ladang sang petani menggambarkan apa yang terjadi di ladang umat manusia: Bagaimana dan kapan Yesus mengumpulkan dari ladang itu seluruh golongan gandum, yaitu orang-orang Kristen terurap yang akan memerintah bersama dia dalam Kerajaannya. Benih gandum mulai ditabur pada Pentakosta 33 M. Pengumpulan itu akan selesai ketika orang-orang terurap yang masih hidup pada akhir sistem ini menerima pemeteraian akhir lalu diangkat ke surga. (Mat. 24:31; Pny. 7:1-4) Melalui perumpamaan ini, kita bisa mendapat gambaran yang lengkap tentang hal-hal yang terjadi dalam kurun waktu kirakira 2.000 tahun. Halnya seperti seseorang yang berada di pos pengamatan di puncak gunung; ia dapat melihat seluruh pemandangan di sekitarnya. Jadi, peristiwa apa saja mengenai Kerajaan yang bisa kita pahami? Perumpamaan itu mengisahkan tentang waktu ketika benih ditabur, pertumbuhannya, dan masa panen. Artikel ini khususnya akan menyoroti masa panen.[1] DI BAWAH PERLINDUNGAN YESUS Peristiwa apa saja yang digambarkan dalam ilustrasi Yesus tentang gandum dan lalang, yang masih akan terjadi kelak? 3 Pada awal abad kedua M, ”lalang pun muncul” ketika 1. (a) Ceritakan dengan singkat ilustrasi tentang gandum dan lalang. (b) Menurut Yesus, apa arti ilustrasi itu? 2. (a) Apa yang digambarkan oleh hal-hal yang terjadi di la- dang sang petani? (b) Bagian mana dari perumpamaan itu yang akan kita bahas? 3. (a) Kondisi apa yang berkembang setelah abad pertama? (b) Menurut Matius 13:28, pertanyaan apa yang timbul, dan siapa yang mengajukannya? (Lihat juga catatan akhir.) 9 33 M BENIH MULAI DITABUR GANDUM DAN LALANG 1914 PANEN DIMULAI PENABUR: Yesus MUSUH: Si Iblis GANDUM: Orang Kristen terurap BENIH YANG BAIK DITABUR: Pengurapan dengan roh kudus ORANG-ORANG TIDUR: Kematian para rasul LALANG: Orang Kristen palsu BUDAK/ PENUAI: Malaikat Orang Kristen yang bagaikan lalang dipisahkan dari ”putra-putra kerajaan” yang terurap LADANG: Dunia umat manusia ’Seseorang menabur benih yang baik di ladangnya’ (Mat. 13:24) ’Sementara orang-orang tidur, musuh menabur lalang’ (Mat. 13:25) ”Keduanya tumbuh bersama sampai panen” (Mat. 13:30) orang-orang Kristen yang murtad mulai muncul di ladang dunia. (Mat. 13:26) Pada abad keempat, orang Kristen yang bagaikan lalang jumlahnya sudah jauh melebihi jumlah orang Kristen terurap. Ingatlah bahwa dalam perumpamaan itu, budak-budak meminta izin sang majikan untuk mencabut lalang.[2] (Mat. 13:28) Apa tanggapan sang majikan? 4 Tentang gandum dan lalang, Yesus mengatakan, ”Biarkan keduanya tumbuh bersama sampai panen.” Perintah ini menunjukkan bahwa sejak abad pertama hingga sekarang, di bumi selalu ada orang Kristen terurap yang bagaikan gandum. Kesimpulan itu diteguhkan oleh kata-kata Yesus kepada para muridnya, ”Aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat. 28:20) Jadi, orang-orang Kristen terurap akan dilindungi oleh Yesus sepanjang masa sam4. (a) Apa yang ditunjukkan oleh jawaban Sang Majikan, Yesus? (b) Kapan orang Kristen yang bagaikan gandum jelas terlihat? 10 Lalang dikumpulkan dan diikat dalam berkas-berkas (Mat. 13:30) (Lihat paragraf 10, 11) pai zaman akhir. Namun, mengingat jumlah mereka jauh lebih sedikit daripada jumlah orang Kristen yang bagaikan lalang, kita tidak tahu persis siapa saja yang termasuk golongan gandum selama jangka waktu yang panjang itu. Namun, beberapa puluh tahun sebelum dimulainya musim panen, golongan gandum jelas terlihat. Bagaimana bisa begitu? SEORANG UTUSAN ”MENGOSONGKAN JALAN” 5 Berabad-abad sebelum Yesus menceritakan ilustrasi tentang gandum dan lalang, Yehuwa mengilhami nabi Maleakhi untuk menubuatkan peristiwa-peristiwa yang juga terdapat dalam ilustrasi Yesus. (Baca Maleakhi 3:1-4.) Yohanes Pembaptis adalah ’utusan yang mengosongkan jalan’. (Mat. 11:10, 11) Sewaktu ia tampil pada tahun 29 M, masa penghakiman atas bangsa 5. Bagaimana nubuat Maleakhi tergenap pada abad pertama? MENARA PENGAWAL 1919 PENGUMPULAN KE DALAM GUDANG: Orang Kristen terurap dikumpulkan ke dalam sidang yang telah dibersihkan BERSINAR CEMERLANG Tidak lama sebelum Armagedon, kaum sisa terurap yang setia dikumpulkan ke surga ARMAGEDON Di Armagedon, lalang dilemparkan ke dalam api M U S I M PA N E N Orang-orang adil-benar bersinar cemerlang dalam Kerajaan (Mat. 13:43) (Lihat paragraf 16, 17) ’Pengumpulan gandum ke dalam gudang’ (Mat. 13:30) Lalang dilemparkan ke dalam tanur yang bernyala-nyala (Mat. 13:42) (Lihat paragraf 15) (Lihat paragraf 12) Israel sudah dekat. Yesus adalah utusan yang kedua. Ia membersihkan, atau menahirkan, bait di Yerusalem dua kali—yang pertama pada awal pelayanannya dan yang kedua pada akhir pelayanannya. (Mat. 21: 12, 13; Yoh. 2:14-17) Dengan demikian, penahiran yang Yesus lakukan terjadi selama suatu jangka waktu. 6 Apa penggenapan yang lebih besar dari nubuat Maleakhi? Sejak beberapa puluh tahun sebelum 1914, C.T. Russell dan rekanrekannya melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis. Pekerjaan penting itu mencakup memulihkan kebenaran Alkitab. Siswa-Siswa Alkitab mengajarkan makna yang sesungguhnya dari korban tebusan Kristus, menyingkapkan dusta tentang api neraka, dan mengumumkan kapan berakhirnya Zaman Orang Kafir. Na6. (a) Apa penggenapan yang lebih besar dari nubuat Maleakhi? (b) Selama jangka waktu mana Yesus menginspeksi bait rohani? (Lihat juga catatan akhir.) 15 JULI 2013 mun, masih ada banyak kelompok agama yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Jadi, ada pertanyaan penting yang perlu dijawab: Di antara kelompok-kelompok itu, yang manakah golongan gandum? Untuk menjawab pertanyaan itu, Yesus mulai menginspeksi bait rohani pada tahun 1914. Inspeksi dan penahiran itu berlangsung selama suatu jangka waktu, dari tahun 1914 sampai awal tahun 1919.[3] TAHUN-TAHUN INSPEKSI DAN PENAHIRAN 7 Sewaktu Yesus memulai inspeksinya, apa yang ia dapati? Sekelompok kecil Siswa Alkitab yang bersemangat. Selama lebih dari 30 tahun, mereka telah membaktikan tenaga dan harta mereka untuk kampanye pengabaran yang intensif.[4] Yesus dan para malaikatnya tentu sangat bersukacita karena mendapati bahwa batang-batang gandum yang jumlahnya sedikit itu tetap kuat dan tidak 7. Sewaktu Yesus memulai inspeksinya pada ta- hun 1914, apa yang ia dapati? 11 tercekik oleh lalang Setan! Namun, ”putraputra Lewi”, yaitu kaum terurap, perlu ’ditahirkan’. (Mal. 3:2, 3; 1 Ptr. 4:17) Mengapa? 8 Pada pengujung tahun 1914, beberapa Siswa Alkitab kecewa karena mereka tidak diangkat ke surga. Selama tahun 1915-1916, tentangan dari luar organisasi menghambat pekerjaan pengabaran. Yang lebih parah lagi, setelah kematian Saudara Russell pada bulan Oktober 1916, tentangan datang dari dalam organisasi. Empat dari antara ketujuh direktur Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal menentang pengangkatan Saudara Rutherford sebagai pemimpin. Mereka berupaya memecah belah saudara-saudari. Namun, pada bulan Agustus 1917, mereka meninggalkan Betel. Ya, itu benar-benar penahiran! Selain itu, beberapa Siswa Alkitab menjadi takut akan manusia. Akan tetapi, sebagai kelompok mereka bersedia ditahirkan oleh Yesus dan mau berubah. Yesus pun menganggap mereka sebagai golongan gandum, yaitu orang Kristen sejati. Namun, ia menolak semua orang Kristen gadungan, termasuk semua anggota gereja Susunan Kristen. (Mal. 3:5; 2 Tim. 2:19) Apa yang terjadi selanjutnya? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita kembali ke perumpamaan tentang gandum dan lalang. APA YANG TERJADI PADA MUSIM PANEN? 9 ”Panen merupakan penutup sistem ini,” kata Yesus. (Mat. 13:39) Musim panen tersebut dimulai pada tahun 1914. Kita akan membahas lima tahapan peristiwa yang Yesus nubuatkan akan terjadi pada masa itu. 10 Pertama, pengumpulan lalang. Yesus mengatakan, ”Pada musim panen aku akan mengatakan kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah dalam berkas-berkas.” Setelah tahun 1914, para malaikat mulai ’mengumpulkan’ orang-orang Kristen yang bagaikan lalang dengan memi8. Perkembangan apa saja yang terjadi sejak 1914? 9, 10. (a) Sekarang, apa yang akan kita bahas sehubungan dengan musim panen? (b) Apa yang pertama-tama terjadi pada musim panen? 12 sahkan mereka dari ”putra-putra kerajaan” yang terurap.—Mat. 13:30, 38, 41. 11 Seraya pengumpulan berlangsung, perbedaan antara kedua golongan itu semakin jelas. (Pny. 18:1, 4) Pada tahun 1919, nyatalah bahwa Babilon Besar telah jatuh. Apa yang khususnya membedakan orang Kristen sejati dari yang palsu? Pekerjaan pengabaran. Orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di antara Siswa-Siswa Alkitab mulai menekankan pentingnya ikut serta dalam pemberitaan Kerajaan. Misalnya, buku kecil berjudul To Whom the Work Is Entrusted (Siapa yang Diberi Kepercayaan Melakukan Pekerjaan Ini), yang terbit tahun 1919, mendesak semua orang Kristen terurap untuk mengabar dari rumah ke rumah. Buku kecil itu menyatakan, ”Pekerjaan ini memang sangat besar, tetapi ini adalah pekerjaan Tuan, dan dengan kekuatannya kita akan melaksanakannya. Saudara mendapat hak istimewa untuk ikut melakukannya.” Apa tanggapan mereka? Menurut The Watch Tower tahun 1922, sejak saat itu, Siswa-Siswa Alkitab meningkatkan intensitas pengabaran mereka. Dalam waktu singkat, pengabaran dari rumah ke rumah menjadi ciri khas orang-orang Kristen yang setia itu, bahkan hingga hari ini. 12 Kedua, pengumpulan gandum. Yesus memerintahkan para malaikatnya, ”Kumpulkanlah gandum itu ke dalam gudangku.” (Mat. 13:30) Sejak tahun 1919, orang-orang Kristen terurap dikumpulkan ke sidang Kristen yang telah dibersihkan. Bagi orang-orang Kristen terurap yang masih hidup pada akhir sistem ini, pengumpulan terakhir akan terjadi saat mereka menerima upah di surga. —Dan. 7:18, 22, 27. 13 Ketiga, menangis dan mengertakkan gigi. Apa yang terjadi setelah para malaikat 11. Hingga hari ini, apa yang membedakan orang Kristen sejati dari orang Kristen palsu? 12. Sejak kapan golongan gandum dikumpulkan? 13. Apa yang diungkapkan oleh Penyingkapan 18:7 tentang sikap Babilon Besar, termasuk Susunan Kristen, saat ini? MENARA PENGAWAL Hubungan mesra Susunan Kristen dengan para penguasa politik akan segera berakhir (Lihat Paragraf 13) mengikat lalang dalam berkas-berkas? Sehubungan dengan keadaan golongan lalang, Yesus mengatakan, ”Di sanalah kelak mereka menangis dan mengertakkan gigi.” (Mat. 13:42) Apakah itu terjadi sekarang? Tidak. Dewasa ini, Susunan Kristen, yang adalah bagian dari sundal, atau Babilon Besar, masih membual, ”Aku duduk sebagai ratu, dan aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah melihat perkabungan.” (Pny. 18:7) Ya, Susunan Kristen merasa masih berkuasa, bahkan menganggap dirinya ’ratu yang menduduki’ para penguasa politik. Saat ini, orang-orang yang dilambangkan oleh lalang sedang bermegah, bukannya menangis. Tetapi, sebentar lagi semuanya akan berubah. 14 Pada waktu kesengsaraan besar berlangsung, saat semua organisasi agama palsu sudah dibinasakan, mantan pengikutnya akan mencari-cari perlindungan tetapi mereka tidak akan menemukan tempat bersembunyi yang aman. (Luk. 23:30; Pny. 6:15-17) Lalu, ketika sadar bahwa mereka tidak bakal luput dari pembinasaan, mereka akan menangis dengan putus asa dan ’mengertakkan gigi’ dengan geram. Seperti dalam nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, pada masa yang kelam itu mereka ”akan memukul diri sambil meratap”.[5] —Mat. 24:30; Pny. 1:7. 15 Keempat, dilemparkan ke dalam tanur. Apa yang akan terjadi atas berkas-berkas lalang? Para malaikat ”akan melemparkan orang-orang itu ke dalam tanur yang bernyala-nyala”. (Mat. 13:42) Hal itu berarti kebinasaan total. Maka, mantan pengikut organisasi agama palsu akan dibinasakan pada bagian penutup kesengsaraan besar, yaitu Armagedon.—Mal. 4:1. 16 Kelima, bersinar cemerlang. Yesus mengakhiri nubuatnya dengan mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar secemerlang matahari dalam kerajaan Bapak mereka.” (Mat. 13:43) Kapan dan di mana itu akan terjadi? Kata-kata itu baru akan digenapi di masa depan. Yang Yesus nubuatkan bukanlah sesuatu yang kini berlangsung di bumi, melainkan peristiwa di surga kelak.[6] Perhatikan dua alasan yang mendasari kesimpulan itu. 17 Pertama, ”kapan” terjadinya. Yesus mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar.” Ungkapan ”pada waktu itu” jelas memaksudkan peristiwa yang Yesus sebutkan sebelumnya, yaitu 14. (a) Kapan orang-orang Kristen gadungan akan ’mengertakkan gigi’, dan mengapa? (b) Mengapa dapat dikatakan bahwa pengertian kita yang disesuaikan tentang Matius 13:42 selaras dengan Mazmur 112:10? (Lihat catatan akhir.) 15. Apa yang akan terjadi atas lalang, dan kapan? 16, 17. (a) Apa peristiwa terakhir yang Yesus sebutkan dalam perumpamaannya? (b) Mengapa kita sampai pada kesimpulan bahwa penggenapannya akan terjadi di masa depan? 15 JULI 2013 13 ’dilemparkannya lalang ke dalam tanur yang bernyala-nyala’. Itu terjadi pada bagian akhir kesengsaraan besar. Jadi, orang-orang terurap akan ’bersinar cemerlang’ pada waktu yang sama itu di masa depan. Kedua, ”di mana” terjadinya. Yesus mengatakan bahwa orang-orang yang adil-benar itu akan ’bersinar dalam kerajaan’. Apa artinya? Pada waktu itu, semua orang Kristen terurap yang setia dan masih ada di bumi setelah bagian pertama kesengsaraan besar sudah menerima pemeteraian akhir mereka. Lalu, seperti yang ditunjukkan dalam nubuat Yesus tentang kesengsaraan besar, mereka akan dikumpulkan ke surga. (Mat. 24:31) Di sanalah mereka akan bersinar ”dalam kerajaan Bapak mereka”. Dan, tak lama setelah perang Armagedon, mereka akan menjadi bagian dari pengantin perempuan Yesus yang bersukacita dalam ”pernikahan Anak Domba”. —Pny. 19:6-9. MANFAATNYA UNTUK KITA 18 Setelah memiliki gambaran yang lengkap dengan bantuan perumpamaan Yesus, manfaat apa saja yang kita masing-masing 18, 19. Apa saja manfaat yang kita masing-masing peroleh dengan mengerti perumpamaan Yesus tentang gandum dan lalang? peroleh? Manfaatnya ada tiga. Pertama, hal itu menambah pemahaman kita. Perumpamaan itu menunjukkan alasan penting mengapa Yehuwa mengizinkan kefasikan. Ia ”mentoleransi bejana-bejana kemurkaan” agar dapat mempersiapkan ”bejana-bejana belas kasihan”, yaitu golongan gandum.[7] (Rm. 9:22-24) Kedua, hal itu memperkuat keyakinan kita. Seraya akhir itu mendekat, musuh-musuh kita akan mempergencar serangan mereka, ”tetapi mereka tidak akan menang”. (Baca Yeremia 1:19.) Selama berabad-abad, Yehuwa telah melindungi golongan gandum. Demikian pula, melalui Yesus dan para malaikat, Bapak Surgawi kita akan menyertai kita ”sepanjang masa”. —Mat. 28:20. 19 Ketiga, perumpamaan itu membantu kita mengetahui siapa golongan gandum. Mengapa hal itu sangat penting? Dengan mengetahui siapa orang Kristen yang bagaikan gandum itu, kita bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang Yesus ajukan dalam nubuatnya yang panjang lebar tentang hari-hari terakhir itu. Ia bertanya, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” (Mat. 24:45) Dua artikel berikutnya akan memberikan jawaban yang meyakinkan atas pertanyaan itu. CATATAN AKHIR: (Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.) kita mengira bahwa inspeksi oleh Yesus terjadi pada tahun 1918. Paragraf 2: [1] Untuk mengingat kembali makna bagian-bagian lain dari perumpamaan Yesus, kami menganjurkan Saudara untuk membaca artikel ”Orang-Orang yang Adil-Benar Akan Bersinar Secemerlang Matahari” di Menara Pengawal 15 Maret 2010. Paragraf 7: [4] Sejak tahun 1910 sampai 1914, Siswa-Siswa Alkitab membagikan hampir 4.000.000 buku dan lebih dari 200.000.000 risalah dan buku kecil. Paragraf 3: [2] Karena para rasul Yesus telah mati dan kaum sisa terurap di bumi digambarkan bukan oleh budak, melainkan oleh gandum, budak-budak dengan tepat menggambarkan para malaikat. Belakangan, dalam ilustrasi itu, juga disebutkan bahwa penuai adalah para malaikat. —Mat. 13:39. Paragraf 14: [5] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengertian akan Matius 13:42. Dahulu, publikasi kita menyatakan bahwa orang Kristen gadungan telah ”menangis dan mengertakkan gigi” selama puluhan tahun, berkeluh kesah karena ”putraputra kerajaan” menyingkapkan bahwa mereka adalah ”putra-putra si fasik”. (Mat. 13:38) Namun, perlu diperhatikan bahwa mengertakkan gigi dikaitkan dengan pembinasaan.—Mz. 112:10. Paragraf 6: [3] Ini adalah penyesuaian sehubungan dengan pengertian kita. Dahulu, Paragraf 16: [6] Daniel 12:3 menyatakan bahwa ”orang-orang yang memiliki pema- 14 haman [orang Kristen terurap] akan bersinar seperti kecemerlangan angkasa”. Sewaktu berada di bumi, mereka melakukannya dengan ikut serta dalam pengabaran. Namun, Matius 13:43 menunjuk ke waktu ketika mereka akan bersinar cemerlang di Kerajaan di surga. Dahulu, kita mengira bahwa kedua ayat itu memaksudkan kegiatan yang sama, yaitu pengabaran. Paragraf 18: [7] Lihat buku Mendekatlah kepada Yehuwa, halaman 288-289. MENARA PENGAWAL BANYAK ORANG DIBERI MAKAN MELALUI BEBERAPA ORANG ”Setelah memecah-mecah roti [Yesus] membagikannya kepada murid-murid, selanjutnya murid-murid kepada kumpulan orang itu.”—MAT. 14:19. APA JAWABAN SAUDARA? Pola apa yang Yesus tetapkan ketika memberi makan banyak orang? Peranan apa yang Yesus berikan kepada para rasul dan tua-tua di Yerusalem? Kapan Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang terorganisasi untuk membagikan makanan rohani? BAYANGKAN latarnya. (Baca Matius 14:14-21.) Kejadiannya persis sebelum Paskah tahun 32 M. Sekitar 5.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak kecil, mengikuti Yesus dan murid-muridnya sampai ke suatu tempat yang sepi dekat Betsaida, sebuah desa di pantai utara Laut Galilea. 2 Ketika melihat kumpulan orang itu, Yesus merasa kasihan. Maka, ia menyembuhkan yang sakit dan mengajarkan banyak hal tentang Kerajaan Allah. Karena hari mulai gelap, murid-murid mendesak Yesus untuk membubarkan kumpulan orang itu agar mereka bisa pergi ke desadesa terdekat dan membeli makanan. Tetapi, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya, ”Beri mereka makan.” Mereka pasti bingung mendengar hal itu sebab mereka hanya punya lima roti dan dua ikan kecil. 3 Karena merasa kasihan, Yesus mengadakan mukjizat, dan inilah satu-satunya mukjizat yang bisa dibaca dalam setiap Injil. (Mrk. 6:35-44; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-13) Yesus menyuruh murid-muridnya untuk meminta kumpulan orang itu duduk dalam kelompok 50 dan 100. Setelah mengucapkan berkat, Yesus memecah-mecah roti dan membagi-bagi ikan. Lalu, ketimbang membagikannya langsung kepada orang-orang, Yesus memberikannya ”kepada murid-murid, agar mereka menghidangkannya di hadapan orang-orang”. Yang luar biasa, ternyata makanannya berlimpah dan semua bisa makan! Bayangkanlah: Yesus memberi makan ribuan orang melalui beberapa orang, yaitu murid-muridnya.[1] 4 Bagi Yesus, menyediakan makanan rohani untuk para pengikutnya jauh lebih penting. Ia tahu bahwa dengan menyantap makanan rohani, yaitu kebenaran dalam 1-3. Ceritakan bagaimana Yesus memberi makan banyak orang di dekat Betsaida. (Lihat gambar di atas.) 4. (a) Yesus memusatkan perhatiannya untuk menyediakan makanan apa untuk para pengikutnya, dan mengapa? (b) Apa yang akan kita bahas dalam artikel ini dan artikel berikutnya? 15 Firman Allah, mereka akan memperoleh kehidupan abadi. (Yoh. 6:26, 27; 17:3) Yesus peduli kepada para pengikutnya sama seperti ia peduli kepada orang-orang yang ia beri makan roti dan ikan. Maka, ia menghabiskan banyak waktu untuk mengajar para pengikutnya. (Mrk. 6:34) Namun, ia tahu bahwa ia tidak akan tinggal lama di bumi dan bahwa ia akan kembali ke surga. (Mat. 16:21; Yoh. 14:12) Bagaimana Yesus bisa terus memberikan makanan rohani kepada para pengikutnya di bumi setelah ia kembali ke surga? Ia akan mengikuti pola yang sama, yaitu dengan memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Nah, siapakah beberapa orang itu? Mari kita lihat bagaimana Yesus menggunakan beberapa orang untuk memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama yang banyak jumlahnya. Lalu, dalam artikel berikutnya, kita akan membahas pertanyaan yang sangat penting bagi kita secara pribadi: Bagaimana kita bisa mengetahui siapa beberapa orang yang Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini? YESUS MEMILIH BEBERAPA ORANG ITU 5 Kepala keluarga yang bertanggung jawab akan mengatur agar keluarganya tetap sejahtera seandainya ia meninggal dunia. Demikian pula, Yesus, yang akan menjadi Kepala sidang Kristen, mengatur agar para pengikutnya tetap sejahtera secara rohani setelah ia mati. (Ef. 1:22) Misalnya, sekitar dua tahun sebelum kematiannya, Yesus membuat keputusan penting. Ia memilih kelompok pertama dari beberapa orang yang nantinya akan ia gunakan untuk memberi makan banyak orang. Perhatikan apa yang terjadi. 6 Setelah berdoa sepanjang malam, Yesus mengumpulkan murid-muridnya dan memilih 12 rasul dari antara mereka. (Luk. 5, 6. (a) Keputusan penting apa yang Yesus buat agar para pengikutnya tetap sejahtera setelah ia mati? (b) Bagaimana Yesus menyiapkan para rasulnya untuk memegang peranan penting setelah ia mati? 16 6:12-16) Selama dua tahun berikutnya, ia bergaul akrab dengan ke-12 orang itu dan mengajar mereka melalui kata-kata dan teladan. Ia tahu bahwa masih ada banyak hal yang harus mereka pelajari; itulah sebabnya mereka masih disebut ”murid”. (Mat. 11:1; 20:17) Ia memberi mereka nasihat pribadi yang berharga dan melatih serta mempersiapkan mereka untuk pelayanan. (Mat. 10:1-42; 20:20-23; Luk. 8:1; 9:52-55) Jelaslah, ia menyiapkan mereka untuk memegang peranan penting setelah ia mati dan kembali ke surga. 7 Peranan apa yang akan dijalankan para rasul? Menjelang Pentakosta 33 M, semakin jelas bahwa para rasul akan mengemban ’jabatan sebagai pengawas’. (Kis. 1:20) Namun, apa yang akan menjadi tanggung jawab utama mereka? Setelah kebangkitannya, Yesus menyiratkan hal itu dalam percakapannya dengan rasul Petrus. (Baca Yohanes 21:1, 2, 15-17.) Di depan beberapa rasul lainnya, Yesus mengatakan kepada Petrus, ”Berilah makan domba-domba kecilku.” Dengan katakata itu, Yesus menunjukkan bahwa para rasulnya akan menjadi bagian dari beberapa orang yang akan ia gunakan untuk menyediakan makanan rohani bagi banyak orang. Tidakkah kita turut merasakan kepedulian Yesus yang lembut terhadap ’domba-domba kecilnya’?[2] MEMBERI MAKAN BANYAK ORANG SEJAK PENTAKOSTA 8 Sejak Pentakosta 33 M, Kristus yang telah dibangkitkan menggunakan para rasulnya sebagai saluran untuk memberi makan murid-murid terurapnya yang lain. (Baca Kisah 2:41, 42.) Orang Yahudi dan proselit yang menjadi orang Kristen terurap pada masa itu bisa melihat bahwa para rasul itulah saluran yang Yesus gunakan. Tanpa ragu-ragu, mereka ”terus mengabdikan diri 7. Apa yang Yesus siratkan sehubungan dengan tanggung jawab utama para rasul? 8. Bagaimana orang-orang yang baru menjadi Kristen pada Pentakosta menunjukkan bahwa mereka mengakui saluran yang Kristus gunakan? MENARA PENGAWAL Ribuan orang diberi makan melalui beberapa orang (Lihat paragraf 4) dalam pengajaran rasul-rasul”. Menurut seorang pakar, kata kerja Yunani yang diterjemahkan ”terus mengabdikan diri” bisa berarti ”setia pada suatu tindakan tertentu dengan teguh dan terfokus”. Orang-orang yang baru menjadi Kristen itu sangat lapar akan makanan rohani, dan mereka tahu persis ke mana harus mencarinya. Mereka percaya sepenuhnya kepada para rasul sehingga mereka mencari bantuan para rasul untuk bisa mengerti ajaran dan perbuatan Yesus dan untuk lebih memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan dia.[3]—Kis. 2:22-36. 9 Para rasul dengan sungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab mereka untuk memberi makan domba-domba Yesus. Misalnya, perhatikan cara mereka menangani masalah yang pelik dan bisa menimbulkan perpecahan di sidang yang baru terbentuk. Ironisnya, masalah itu berkaitan dengan makanan jasmani. Para janda yang berbahasa Ibrani mendapat pembagian makanan setiap hari, sedangkan para janda yang berbahasa Yunani terlupakan. Bagaimana para rasul menyelesaikan masalah yang pelik ini? ”Kedua belas rasul itu” mengangkat tujuh saudara yang cakap untuk mengawasi ”hal 9. Bagaimana para rasul menunjukkan bahwa mereka dengan sungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab untuk memberi makan dombadomba Yesus? 15 JULI 2013 yang penting” itu, yaitu pembagian makanan. Para rasul, yang sebagian besar ikut membagikan makanan kepada kumpulan orang yang Yesus beri makan secara mukjizat, menyadari bahwa mereka perlu lebih mengutamakan pemberian makanan rohani. Jadi, mereka mengabdikan diri dalam ”pelayanan firman”.—Kis. 6:1-6. 10 Menjelang tahun 49 M, ada penatuapenatua lain yang cakap yang ikut melayani bersama para rasul yang masih hidup. (Baca Kisah 15:1, 2.) ”Rasul-rasul dan para tuatua di Yerusalem” itu melayani sebagai badan pimpinan. Sebagai Kepala sidang, Kristus menggunakan beberapa pria yang cakap ini untuk menyelesaikan masalah doktrin dan untuk mengawasi serta mengarahkan pekerjaan memberitakan dan mengajarkan kabar baik Kerajaan.—Kis. 15:6-29; 21:17-19; Kol. 1:18. 11 Apakah Yehuwa memberkati pengaturan yang dibuat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang abad pertama? Pasti! Dari mana kita tahu? Buku 10. Bagaimana Kristus menggunakan para rasul dan tua-tua di Yerusalem? 11, 12. (a) Apa buktinya bahwa Yehuwa mem- berkati pengaturan Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang abad pertama? (b) Bagaimana orang-orang bisa melihat dengan jelas saluran yang Kristus gunakan untuk memberikan makanan rohani? 17 Kisah melaporkan hal ini, ”Seraya mereka [rasul Paulus dan rekan-rekan seperjalanannya] meneruskan perjalanan dari kota ke kota, mereka menyampaikan ketetapanketetapan yang diputuskan rasul-rasul dan para tua-tua di Yerusalem, agar orangorang di kota-kota tersebut memperhatikannya. Karena itu, sesungguhnya, sidangsidang jemaat terus diteguhkan dalam iman dan jumlahnya makin bertambah dari hari ke hari.” (Kis. 16:4, 5) Perhatikan bahwa sidang-sidang itu berkembang karena mereka dengan loyal bekerja sama dengan badan pimpinan di Yerusalem. Bukankah itu bukti bahwa Yehuwa memberkati pengaturan yang dibuat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang? Ingatlah bahwa hanya dengan berkat Yehuwa-lah sidangsidang bisa berkembang.—Ams. 10:22; 1 Kor. 3:6, 7. 12 Kita telah membahas bahwa cara Yesus memberi makan para pengikutnya ada polanya: Ia memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Saluran yang ia gunakan untuk memberikan makanan rohani jelas terlihat. Lagi pula, para rasul, yaitu para anggota pertama badan pimpinan, bisa memberikan bukti nyata bahwa mereka mendapat dukungan Allah. Kisah 5:12 mengatakan bahwa ”melalui tangan rasul-rasul, banyak tanda dan mukjizat terus terjadi di antara orang banyak”.[4] Jadi, orang-orang yang menjadi Kristen tidak akan bertanya-tanya, ’Siapa sebenarnya orang-orang yang Kristus gunakan untuk memberi makan dombadombanya?’ Namun, pada akhir abad pertama, situasinya berubah. KETIKA JUMLAH LALANG JAUH MELEBIHI GANDUM 13 Yesus menubuatkan bahwa sidang Kristen akan mendapat serangan. Ingatlah bahwa dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang, Yesus memperingatkan bahwa ladang yang baru ditanami gan- 13, 14. (a) Peringatan apa yang Yesus berikan tentang adanya serangan? Kapan itu menjadi kenyataan? (b) Serangan akan datang dari dua sisi. Apa sajakah itu? (Lihat catatan akhir.) 18 dum (orang Kristen terurap) juga akan ditanami lalang (orang Kristen gadungan). Ia mengatakan bahwa kedua kelompok itu akan dibiarkan tumbuh bersama, maksudnya tidak tersentuh hingga panen yang akan berlangsung pada ”penutup sistem ini”. (Mat. 13:24-30, 36-43) Tidak lama kemudian, kata-kata Yesus menjadi kenyataan.[5] 14 Kemurtadan mulai berkembang pada abad pertama, tetapi para rasul Yesus yang setia berperan sebagai ”penahan”, dengan mencegah pencemaran dan pengaruh ajaran palsu. (2 Tes. 2:3, 6, 7) Namun, setelah rasul terakhir mati, kemurtadan berakar dan bertumbuh subur selama suatu masa pertumbuhan yang berlangsung selama berabadabad. Dan, pada masa itu, lalang semakin banyak sedangkan gandum hanya sedikit. Tidak ada saluran yang terorganisasi yang bisa membagikan makanan rohani secara rutin. Namun, hal itu akan berubah. Kapan? SIAPA YANG AKAN MEMBERI MAKAN PADA MASA PANEN? 15 Menjelang akhir masa pertumbuhan, banyak orang mulai mencari kebenaran Alkitab dengan bersemangat. Ingatlah bahwa pada tahun 1870-an, ada sekelompok kecil orang yang berkumpul dan belajar Alkitab bersama untuk mencari kebenaran. Mereka tidak bergabung dengan gereja atau sekte Susunan Kristen mana pun. Siswa-Siswa Alkitab itu, sebutan yang mereka pilih sendiri, dengan kerendahan hati dan pikiran terbuka menyelidiki Alkitab dengan saksama dan disertai doa.—Mat. 11:25. 16 Pelajaran Alkitab yang dengan sungguh-sungguh dilakukan Siswa-Siswa Alkitab itu membuahkan hasil bagus. Pria dan wanita yang loyal itu menyingkapkan doktrin palsu dan menyebarkan kebenaran rohani dengan menerbitkan dan membagikan lektur Alkitab ke mana-mana. Pekerjaan mereka menyentuh hati dan meyakinkan banyak orang yang lapar dan haus 15, 16. Apa hasil pelajaran Alkitab yang dilakukan Siswa-Siswa Alkitab? Pertanyaan apa yang timbul? MENARA PENGAWAL akan kebenaran rohani. Maka, muncullah pertanyaan ini: Apakah Siswa-Siswa Alkitab yang ada menjelang tahun 1914 adalah saluran yang ditunjuk dan digunakan oleh Kristus untuk memberi makan domba-dombanya? Tidak. Mereka masih berada pada masa pertumbuhan, dan saluran yang akan menyediakan makanan rohani belum benarbenar terbentuk. Belum tiba waktunya bagi orang Kristen gadungan yang bagaikan lalang untuk dipisahkan dari orang Kristen sejati yang bagaikan gandum. 17 Seperti yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, musim panen dimulai pada tahun 1914. Pada tahun itu, serangkaian peristiwa penting mulai terjadi. Yesus ditakhtakan sebagai Raja, dan hari-hari terakhir pun dimulai. (Pny. 11:15) Dari tahun 1914 hingga awal 1919, Yesus menyertai Bapaknya untuk melakukan sesuatu yang sangat mendesak, yaitu menginspeksi dan menahirkan bait rohani.[6] (Mal. 3:1-4) Lalu, sejak tahun 1919, gandum mulai dikumpulkan. Apakah ini berarti Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang terorganisasi untuk membagikan makanan rohani? Ya, tentu saja! 1 8 Dalam nubuatnya tentang zaman 17. Serangkaian peristiwa penting apa yang mulai terjadi pada tahun 1914? 18. Dalam nubuatnya, Yesus mengatakan bahwa ia akan melakukan apa? Pertanyaan penting apa yang timbul pada awal hari-hari terakhir? Pada abad pertama, nyata terlihat siapa yang Yesus gunakan untuk memberi makan sidang (Lihat paragraf 12) akhir, Yesus mengatakan bahwa ia akan menunjuk suatu saluran untuk membagikan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. (Mat. 24:45-47) Saluran mana yang akan ia gunakan? Sesuai dengan pola yang ia tetapkan pada abad pertama, Yesus sekali lagi akan memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Namun, pada awal hari-hari terakhir, timbul pertanyaan penting: Siapakah beberapa orang itu? Pertanyaan itu dan pertanyaan lainnya tentang nubuat Yesus akan dibahas di artikel berikutnya. CATATAN AKHIR: (Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 3: [1] Pada peristiwa lain, Yesus secara mukjizat memberi makan 4.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak. Ia sekali lagi memberikan makanan itu ”kepada murid-murid, selanjutnya muridmurid kepada kumpulan orang tersebut”. —Mat. 15:32-38. Paragraf 7: [2] Pada zaman Petrus, semua ’domba kecil’ yang akan diberi makan memiliki harapan kehidupan di surga. pengajaran rasul-rasul”. Hal itu menyiratkan bahwa para rasul mengajar secara rutin. Ajaran beberapa rasul dicatat dalam buku-buku terilham yang sekarang adalah bagian dari Kitab-Kitab Yunani Kristen. Paragraf 12: [4] Sekalipun orang-orang selain para rasul mendapat karunia roh untuk melakukan mukjizat, tampaknya dalam banyak kasus, karunia itu diberikan kepada mereka secara langsung oleh atau di hadapan seorang rasul.—Kis. 8:14-18; 10:44, 45. Paragraf 13: [5] Kata-kata rasul Paulus di Kisah 20:29, 30 menunjukkan bahwa sidang akan mendapat serangan dari dua sisi. Pertama, orang Kristen gadungan (”lalang”) akan ”masuk di antara” orang Kristen sejati. Kedua, orang murtad yang membicarakan ”perkara-perkara yang belat-belit” akan muncul ”dari antara” orang Kristen sejati. Paragraf 17: [6] Lihat artikel ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa” dalam terbitan ini, halaman 11, paragraf 6. Paragraf 8: [3] Orang-orang yang baru menjadi Kristen ”terus mengabdikan diri dalam 15 JULI 2013 19 ”SIAPA SEBENARNYA BUDAK YANG SETIA DAN BIJAKSANA?” ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus pelayanpelayan rumahnya?” —MAT. 24:45. DAPATKAH SAUDARA MENJAWAB? Siapakah budak yang setia dan bijaksana? Siapakah pelayan-pelayan rumah, dan kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus mereka? Kapan Kristus akan mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya? Apa saja harta miliknya itu? ”SAUDARA-SAUDARA, sudah tak terhitung banyaknya artikel yang sangat tepat waktu dan pas sekali dengan kebutuhan saya yang saya terima dari kalian.” Itulah yang ditulis seorang saudari sebagai ungkapan penghargaan kepada saudara-saudara yang bekerja di kantor pusat kita. Begitu jugakah perasaan Saudara? Pasti banyak di antara kita yang merasakan hal itu. Apakah hal itu mengherankan? Sebenarnya tidak. 2 Makanan rohani yang kita terima tepat waktu adalah bukti bahwa Yesus, Sang Kepala sidang, memenuhi janjinya untuk memberi kita makan. Siapa yang ia gunakan? Sewaktu memberitahukan tanda kehadirannya, Yesus juga mengatakan bahwa ia akan menggunakan ”budak yang setia dan bijaksana” untuk memberi pelayan-pelayan rumahnya ”makanan pada waktu yang tepat”.[1] (Baca Matius 24:45-47.) Budak yang setia itu adalah saluran yang Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu mengenali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan agar kita tetap sehat secara rohani dan memiliki hubungan baik dengan Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3. 3 Nah sekarang, apa makna ilustrasi Yesus tentang budak yang setia? Dahulu, publikasi kita mengatakan halhal berikut ini: Pada Pentakosta 33 M, Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Budak itu adalah semua orang Kristen terurap di bumi sebagai suatu kelompok, yang selalu ada sejak Pentakosta dan seterusnya. Para pelayan rumah memaksudkan orang Kristen terurap yang sama itu juga secara perorangan. Pada tahun 1919, Yesus menetapkan budak yang setia itu ”untuk mengurus semua harta miliknya”, yaitu segala kepentingan Kerajaannya di bumi. Namun, setelah dipelajari lagi dengan saksama, direnungkan, dan dibawakan dalam doa, pengertian kita berkenaan dengan 1, 2. Dewasa ini, siapa yang Yesus gunakan untuk memberi kita makan? Mengapa kita perlu mengenali saluran itu? 3. Apa yang dahulu dikatakan oleh publikasi kita mengenai ilustrasi budak yang setia? 20 MENARA PENGAWAL kata-kata Yesus tentang budak yang setia dan bijaksana perlu diklarifikasi. (Ams. 4:18) Mari kita cermati ilustrasi itu dan perhatikan apa kaitannya dengan kita, tidak soal kita memiliki harapan untuk hidup di surga atau di bumi. KAPAN ILUSTRASI ITU TERGENAP? 4 Konteks ilustrasi tentang budak yang setia dan bijaksana menunjukkan bahwa itu mulai tergenap bukan pada Pentakosta 33 M, melainkan pada akhir zaman ini. Mari kita perhatikan ayat-ayat yang mendasari kesimpulan tersebut. 5 Ilustrasi tentang budak yang setia merupakan bagian dari nubuat Yesus tentang ”tanda kehadiran[nya] dan tanda penutup sistem ini”. (Mat. 24:3) Bagian pertama nubuat itu, yang dicatat di Matius 24:4-22, digenapi dua kali. Pertama, dari 33 M hingga 70 M, dan kedua, dalam skala yang jauh lebih luas pada zaman kita. Apakah ini berarti bahwa kata-kata Yesus tentang budak yang setia juga akan digenapi dua kali? Tidak. 6 Mulai dari Matius 24:29, fokus Yesus terutama adalah pada peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada zaman kita. (Baca Matius 24:30, 42, 44.) Ketika menyebutkan apa yang akan terjadi pada kesengsaraan besar, ia mengatakan bahwa orang-orang ”akan melihat Putra manusia datang di atas awan-awan langit”. Setelah itu, kata-katanya ditujukan kepada orang-orang yang hidup selama harihari terakhir. Ia mendesak mereka agar tetap siaga, dengan mengatakan, ”Kamu tidak tahu pada hari mana Tuanmu akan datang” dan, ”Pada jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia akan datang.”[2] Nah, ketika berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari-hari terakhir, Yesus menyebutkan ilustrasi tentang budak yang setia. Maka, kita bisa menyimpulkan bahwa katakatanya tentang budak yang setia itu baru mulai tergenap setelah dimulainya hari-hari terakhir pada tahun 1914. Kesimpulan tersebut masuk akal. Mengapa? 4-6. Mengapa kita bisa menyimpulkan bahwa ilustrasi Yesus tentang budak yang setia baru mulai tergenap setelah 1914? 15 JULI 2013 7 Pikirkanlah sejenak pertanyaan ini, ”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana?” Pada abad pertama, hampir tidak ada orang yang akan mengajukan pertanyaan tersebut. Sebagaimana telah dibahas dalam artikel sebelumnya, para rasul bisa melakukan mukjizat dan bahkan bisa memberikan karunia melakukan mukjizat. Itu merupakan bukti bahwa mereka didukung oleh Allah. (Kis. 5:12) Jadi, orang tidak perlu bertanya-tanya siapa sebenarnya yang Kristus tetapkan untuk menjalankan kepemimpinan. Namun, pada tahun 1914, situasinya jauh berbeda. Musim panen dimulai pada tahun itu. Waktunya pun tiba untuk memisahkan lalang dari gandum. (Mat. 13:36-43) Ketika musim panen dimulai, timbul pertanyaan penting ini: Karena ada banyak orang Kristen gadungan yang mengaku sebagai pengikut sejati Yesus, bagaimana caranya mengenali gandum, yaitu orang Kristen terurap? Jawabannya ada pada ilustrasi tentang budak yang setia. Para pengikut terurap Kristus adalah orang-orang yang mendapat makanan rohani. SIAPAKAH BUDAK YANG SETIA DAN BIJAKSANA? 8 Budak yang setia haruslah terdiri dari orang-orang Kristen terurap di bumi. Orangorang seperti itu disebut ”keimaman kerajaan” dan ditugasi untuk ” ’menyiarkan keluhuran’ pribadi yang memanggil [mereka] keluar dari kegelapan ke dalam terangnya yang menakjubkan”. (1 Ptr. 2:9) Maka, tepatlah jika para anggota ”keimaman kerajaan” itu akan secara langsung ikut mengajarkan kebenaran kepada rekan-rekan seiman mereka.—Mal. 2:7; Pny. 12:17. 9 Apakah semua orang Kristen terurap di bumi adalah budak yang setia? Tidak, karena tidak semua orang Kristen terurap berperan 7. Pertanyaan penting apa yang timbul ketika musim panen dimulai, dan mengapa? 8. Mengapa tepat jika budak yang setia itu ter- diri dari orang-orang Kristen terurap? 9. Apakah semua orang Kristen terurap adalah budak yang setia? Jelaskan. 21 APAKAH SAUDARA SUDAH MEMAHAMINYA? ”Budak yang setia dan bijaksana”: Sekelompok kecil saudara-saudara terurap yang secara langsung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. Sekarang, saudara-saudara terurap ini adalah Badan Pimpinan ”Pelayan-pelayan rumahnya”: Semua yang diberi makan, baik kaum terurap maupun domba-domba lain ’Ditetapkan untuk mengurus pelayanpelayan rumahnya’: Pada tahun 1919, Yesus memilih saudara-saudara terurap yang cakap untuk menjadi budak yang setia dan bijaksana untuk membagikan makanan rohani kepada rekan-rekan seiman mereka di seluruh dunia. Di antara gandum itu, ada saudarasaudara terurap yang mungkin melayani sebagai hamba pelayanan atau penatua di sidang mereka. Mereka mengajar dari rumah ke rumah maupun di sidang mereka masing-masing, dan mereka dengan loyal mendukung arahan dari kantor pusat. Namun, mereka tidak ikut membagikan makanan rohani kepada persaudaraan sedunia. Dan, di antara kaum terurap itu juga ada saudarisaudari yang rendah hati, yang tidak pernah berupaya mengajar di sidang.—1 Kor. 11:3; 14:34. 10 Maka, siapakah budak yang setia dan bijaksana itu? Sesuai dengan pola Yesus dalam memberi makan banyak orang melalui beberapa orang, budak itu terdiri dari sekelompok kecil saudara-saudara terurap yang secara langsung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. Sepanjang hari-hari terakhir, saudara-saudara terurap yang adalah budak yang setia itu melayani bersama-sama di kantor pusat. Dalam beberapa puluh tahun ini, budak itu dikenal sebagai Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Namun, perhatikanlah bahwa dalam ilustrasinya, Yesus menggu- ”Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya”: Mereka yang adalah budak majemuk itu akan diangkat untuk mengurus hal ini ketika mereka menerima upah berupa kehidupan di surga. Mereka akan memerintah dengan Kristus di surga bersama para anggota ke-144.000 lainnya Kita semua, yang berharap untuk hidup di surga ataupun di bumi, adalah para pelayan rumah yang membutuhkan makanan rohani tepat waktu yang sama nakan kata ”budak” dalam bentuk tunggal, yang menunjukkan bahwa meskipun budak itu terdiri dari beberapa orang, mereka bekerja sebagai satu kesatuan. Jadi, keputusan-keputusan Badan Pimpinan selalu dibuat bersama-sama. SIAPAKAH PELAYAN-PELAYAN RUMAH? 11 Patut diperhatikan bahwa dalam ilustrasi Yesus, budak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk mengurus dua hal. Yang pertama, pelayan-pelayan rumah; yang kedua, harta milik sang majikan. Karena ilustrasi itu baru tergenap pada akhir zaman ini, mereka juga baru akan ditetapkan untuk mengurus hal-hal itu setelah Yesus mulai hadir dengan kekuasaan sebagai raja pada tahun 1914. 12 Kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Untuk menjawabnya, kita perlu kembali ke tahun 1914, yaitu awal musim panen. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pada waktu itu ada banyak kelompok yang mengaku diri Kristen. Kelompok mana yang akan Yesus pilih dan tetapkan menjadi itu? 11, 12. (a) Budak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk mengurus dua hal apa? (b) Kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Siapa yang ia pilih? 22 MENARA PENGAWAL 10. Siapakah budak yang setia dan bijaksana budak yang setia? Pertanyaan itu terjawab setelah ia dan Bapaknya datang dan menginspeksi bait, atau penyelenggaraan rohani untuk ibadat, dari tahun 1914 sampai awal tahun 1919.[3] (Mal. 3:1) Mereka senang kepada sekelompok kecil Siswa-Siswa Alkitab yang loyal dan yang menunjukkan bahwa mereka mengasihi Yehuwa dan Firman-Nya. Memang, mereka perlu ditahirkan, namun mereka dengan rendah hati bersedia diuji dan dimurnikan selama periode yang singkat itu. (Mal. 3:2-4) Siswa-Siswa Alkitab yang setia tersebut adalah gandum, atau orang Kristen sejati. Pada tahun 1919, yang adalah masa kebangkitan rohani, Yesus memilih saudara-saudara terurap yang cakap dari antara mereka untuk menjadi budak yang setia dan bijaksana, dan ia menetapkan mereka untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya. 13 Lalu, siapa yang dimaksud dengan pelayan-pelayan rumah? Mereka adalah orangorang yang diberi makan. Pada awal harihari terakhir, pelayan-pelayan rumah adalah segenap kaum terurap. Belakangan, pelayanpelayan rumah juga mencakup kumpulan besar dari domba-domba lain. Kini, domba-domba lain menjadi bagian terbesar dari ”satu ka13. Siapa yang termasuk pelayan-pelayan rumah, dan mengapa? 15 JULI 2013 wanan” yang pemimpinnya adalah Kristus. (Yoh. 10:16) Kedua kelompok itu sama-sama menikmati manfaat dari makanan rohani yang tepat waktu dari budak yang setia. Bagaimana dengan para anggota Badan Pimpinan yang dewasa ini menjadi budak yang setia dan bijaksana? Saudara-saudara itu juga perlu diberi makan secara rohani. Jadi, mereka dengan rendah hati mengakui bahwa secara perorangan mereka juga adalah pelayan-pelayan rumah, sama seperti para pengikut sejati Yesus lainnya. 14 Yesus memberikan tanggung jawab yang penting kepada budak yang setia dan bijaksana. Pada zaman Alkitab, budak yang dipercaya adalah pengurus rumah tangga. (Luk. 12:42) Jadi, budak yang setia dan bijaksana diberi tanggung jawab mengurus rumah tangga iman. Tanggung jawabnya juga mencakup mengawasi aset materi, kegiatan pengabaran, acara kebaktian, dan produksi lektur Alkitab yang digunakan untuk pelayanan, pelajaran pribadi, serta pembahasan di sidang. Pelayan-pelayan rumah bergantung pada semua persediaan rohani yang dibagikan oleh budak majemuk itu. 14. (a) Budak yang setia diberi tanggung jawab apa, dan apa saja yang tercakup di dalamnya? (b) Peringatan apa yang Yesus berikan kepada budak yang setia dan bijaksana? (Lihat kotak ”Seandainya Budak yang Jahat Itu . . . ”) 23 ”SEANDAINYA BUDAK YANG JAHAT ITU . . . ” Yesus telah memberikan tanggung jawab yang sangat penting kepada budak yang setia dan bijaksana, yaitu mengawasi para pelayan rumah dan membagikan makanan rohani pada waktu yang tepat. Yesus mengetahui bahwa kepercayaan yang besar akan selalu diikuti tanggung jawab yang besar pula. (Luk. 12:48) Jadi, ia mengakhiri ilustrasinya tentang budak yang setia dan bijaksana dengan sebuah peringatan keras. Dalam peringatannya, Yesus menyebutkan tentang seorang budak yang jahat, yang menyimpulkan dalam hatinya bahwa kedatangan sang majikan tertunda. Budak itu pun mulai memukuli sesama budak. Yesus berkata bahwa ketika sang majikan datang, ia akan memberi budak yang jahat itu ”hukuman yang paling keras”.—Baca Matius 24:48-51. Apakah Yesus menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir akan ada golongan budak yang jahat? Tidak. Memang, ada orang-orang yang bersikap seperti budak yang digambarkan Yesus. Kita menyebut mereka orang murtad, entah mereka berasal dari kaum terurap atau ”kumpulan besar”. (Pny. 7:9) Tetapi, orang-orang seperti itu tidak menjadi golongan budak yang jahat. Yesus tidak mengatakan bahwa ia akan mengangkat seorang budak yang jahat. Kata-katanya itu sebenarnya merupakan peringatan bagi budak yang setia dan bijaksana. Perhatikan bahwa Yesus mengawali peringatan itu dengan kata-kata ”seandainya”. Seorang pakar mengatakan bahwa dalam naskah Yunani, ayat ini ”boleh dibilang adalah suatu pengandaian”. Dengan kata lain, Yesus mengatakan, ’Seandainya budak yang setia dan bijaksana sampai memperlakukan sesama budak dengan cara seperti itu, inilah yang akan dilakukan sang majikan sewaktu ia datang.’ (Lihat juga Lukas 12:45.) Namun, budak yang setia dan bijaksana tetap berjaga-jaga dan terus memberikan makanan rohani yang bergizi. Saudara-saudara terurap yang melayani bersama-sama sebagai budak yang setia menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab kepada Sang Majikan atas cara mereka mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Saudara-saudara terurap ini dengan tulus ingin memenuhi tanggung jawab mereka dengan loyal agar ketika Sang Majikan datang kelak, ia akan mengatakan, ”Engkau telah melakukan tugasmu dengan sangat baik.” DIANGKAT UNTUK MENGURUS SEMUA HARTA SANG MAJIKAN—KAPAN? 15 Kapan Yesus mengangkat budak itu untuk mengurus hal kedua, yaitu ”semua harta miliknya”? Yesus berkata, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.” (Mat. 24:46, 47) Perhatikan bahwa tugas itu Yesus berikan setelah ia datang dan mendapati sang budak ”melakukan hal itu”, yaitu dengan setia membagikan makanan rohani. Jadi, akan ada selang waktu antara penugasan yang pertama dan yang kedua. Untuk mengerti bagaimana dan kapan Yesus mengangkat budak itu untuk mengurus semua hartanya, kita perlu mengetahui dua hal berikut: kapan Yesus datang dan apa saja hartanya. 16 Kapan Yesus datang? Jawabannya terdapat dalam ayat-ayat sebelumnya. Di ayat-ayat itu disebutkan bahwa Yesus ”datang”. Kata itu memaksudkan saat ketika ia datang untuk menyatakan dan melaksanakan penghakiman pada akhir sistem ini.[4] (Mat. 24:30, 42, 44) Jadi, ’kedatangan’ Yesus yang disebutkan dalam ilustrasi tentang budak yang setia itu juga akan terjadi pada waktu kesengsaraan besar. 17 ”Semua harta milik [Yesus]” mencakup apa saja? Yesus tidak mengatakan apa persisnya ”semua” itu, jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa yang dimaksud hanyalah hartanya yang ada di bumi. Yesus memiliki wewenang yang sangat besar di surga. Ia berkata, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” (Mat. 28:18; Ef. 1:20-23) Hartanya sekarang mencakup Kerajaan Mesianik, yang menjadi miliknya sejak tahun 1914 dan yang akan ia pimpin bersama para pengikutnya yang terurap.—Pny. 11:15. 15, 16. Kapan Yesus mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya? 17. Apa saja yang tercakup dalam harta milik Yesus? 24 MENARA PENGAWAL 18 Berdasarkan pembahasan di atas, apa yang dapat kita simpulkan? Sewaktu Yesus datang untuk melaksanakan penghakiman pada kesengsaraan besar, ia akan mendapati bahwa budak yang setia itu terbukti loyal membagikan makanan rohani yang tepat waktu kepada para pelayan rumah. Karena senang akan hal itu, Yesus akan mengangkat mereka untuk mengurus hal kedua, yaitu semua hartanya. Mereka yang adalah budak yang setia akan mendapat hak istimewa itu ketika mereka menerima upah kehidupan di surga untuk memerintah bersama Kristus. 19 Apakah upah untuk budak yang setia di surga akan lebih besar daripada untuk orang Kristen terurap lainnya? Tidak. Upah yang pada suatu kesempatan dijanjikan kepada suatu kelompok kecil bisa saja belakangan diterima oleh yang lainnya. Misalnya, perhatikan apa yang Yesus katakan kepada ke-11 rasulnya yang setia pada malam menjelang kematiannya. (Baca Lukas 22:28-30.) Yesus berjanji kepada sekelompok kecil murid itu bahwa mereka akan mendapat upah besar untuk kesetiaan mereka. Mereka akan duduk di atas takhta kerajaan bersamanya. Tetapi beberapa tahun kemudian, ia menyatakan bahwa ke-144.000 secara keseluruhan akan duduk di atas takhta dan ikut memerintah bersamanya. (Pny. 1:1; 3:21) Demikian pula, seperti yang dikatakan di Matius 24:47, ia berjanji bahwa sekelompok kecil pria, yaitu saudara-saudara terurap yang adalah bu18. Mengapa Yesus mau memberikan tugas untuk mengurus hartanya? 19. Apakah upah untuk budak yang setia di surga akan lebih besar daripada untuk orang Kristen terurap lainnya? Jelaskan. Ke-144.000 secara keseluruhan akan memerintah bersama Yesus di surga (Lihat paragraf 19) dak yang setia, akan diangkat untuk mengurus semua hartanya. Pada kenyataannya, ke-144.000 secara keseluruhan kelak akan ikut memerintah dalam kerajaannya yang agung di surga.—Pny. 20:4, 6. 20 Melalui budak yang setia dan bijaksana, Yesus menggunakan pola yang telah ia tetapkan pada abad pertama, yaitu memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Yesus menetapkan budak yang setia itu agar para pengikut sejatinya, baik kaum terurap maupun domba-domba lain, secara teratur mendapat makanan rohani yang tepat waktu sepanjang hari-hari terakhir. Marilah kita bertekad untuk menunjukkan penghargaan kita kepada saudara-saudara terurap yang menjadi budak yang setia dan bijaksana itu dengan terus mendukung mereka.—Ibr. 13:7, 17. 20. Mengapa Yesus menetapkan budak yang setia? Apa tekad Saudara? CATATAN AKHIR: (Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 2: [1] Sebelumnya, Yesus memberikan ilustrasi yang serupa. Di situ, ia menyebut ”budak” sebagai ”pengurus”. —Lukas 12:42-44. 15 JULI 2013 Paragraf 6: [2] Kristus ”datang” (Yunani, erkho·mai) tidak sama dengan ”kehadiran” (pa·rou·sia) Kristus. Kehadirannya yang tidak kelihatan dimulai sebelum ia datang untuk melaksanakan penghakiman. Paragraf 12: [3] Lihat artikel ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa” dalam terbitan ini, halaman 10-12, paragraf 5-8. Paragraf 16: [4] Lihat artikel ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’ dalam terbitan ini, halaman 7-8, paragraf 14-18. 25 Anggota Baru Badan Pimpinan Pada Rabu pagi, 5 September 2012, sebuah pengumuman dibacakan kepada keluarga Betel Amerika Serikat dan Kanada bahwa ada anggota baru Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Dia adalah Mark Sanderson, yang mulai melayani sebagai anggota Badan Pimpinan sejak 1 September 2012. Saudara Sanderson dibesarkan dalam keluarga Saksi di San Diego, Kalifornia, AS. Ia dibaptis pada 9 Februari 1975 dan mulai melayani sebagai perintis di Saskatchewan, Kanada, pada 1 September 1983. Pada Desember 1990, ia lulus dari kelas ketujuh Sekolah Pelatihan Pelayanan (sekarang disebut Sekolah Alkitab bagi Saudara Lajang) di Amerika Serikat. Saudara Sanderson melayani sebagai perintis istimewa di Pulau Newfoundland, Kanada, pada April 1991. Setelah melayani sebagai pengawas wilayah pengganti, ia diundang untuk menjadi anggota keluarga Betel Kanada pada Februari 1997. Pada November 2000, ia ditugasi ke kantor cabang Amerika Serikat. Di sana ia bekerja di bagian Pelayanan Informasi Rumah Sakit dan belakangan di Departemen Dinas. Pada September 2008, Saudara Sanderson mengikuti Sekolah bagi Anggota Panitia Cabang. Setelah itu, ia dilantik sebagai anggota Panitia Cabang Filipina. Pada September 2010, ia diundang untuk kembali ke Amerika Serikat dan melayani sebagai asisten Panitia Dinas Badan Pimpinan. Anggota Badan Pimpinan Saat Ini Baris belakang, dari kiri ke kanan: D.H. Splane, A. Morris III, D.M. Sanderson, G.W. Jackson, M.S. Lett. Baris depan, dari kiri ke ¨ kanan: S.F. Herd, G. Losch, G.H. Pierce. Semua anggota Badan Pimpinan adalah orang Kristen terurap KISAH HIDUP Saya belum pernah mengabar sendirian. Maka, saya begitu gugup sampai-sampai lutut saya gemetar setiap kali saya berdinas. Yang lebih parah, orang-orang di daerah dinas saya tidak mau mendengarkan berita yang saya bawa. Ada yang bahkan sangat agresif dan mengancam akan memukuli saya. Pada bulan pertama merintis, saya hanya menyiarkan satu buku kecil!—Markus. ITU TERJADI tahun 1949, lebih dari 60 tahun yang lalu. Namun, kisah saya bermula lama sebelum itu. Ayah saya, Hendrik, bekerja sebagai tukang sepatu dan tukang kebun di Donderen, sebuah desa kecil di utara Drenthe, Belanda. Saya lahir di sana tahun 1927 sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara. Rumah kami berada di pinggir jalan yang tidak beraspal di pedesaan. Kebanyakan tetangga kami adalah petani, dan saya menyukai kehidupan di perladangan. Tahun 1947, ketika saya berumur 19 tahun, saya mengenal kebenaran melalui seorang tetangga, Theunis Been. Saya masih ingat ketika pertama kali bertemu dengannya, saya tidak suka dia. Tetapi, tidak lama setelah Perang Dunia II meletus, dia menjadi Saksi Yehuwa. Dia terlihat lebih ramah daripada sebelumnya. Saya jadi penasaran. Maka, sewaktu dia menceritakan janji Allah tentang firdaus di bumi, saya mau mendengarkan. Saya pun langsung menerima kebenaran, dan sejak itu kami bersahabat.1 Saya mulai mengabar bulan Mei 1948, dan bulan berikutnya, tepatnya 20 Juni, saya dibaptis di kebaktian di Utrecht. Pada 1 Januari 1949, saya mulai merintis dan ditugaskan ke Borculo, di Belanda bagian timur. Ada sebuah sidang kecil di sana. Karena perjalanan ke sana jauhnya sekitar 130 kilometer, saya memutuskan untuk naik sepeda. Saya pikir perjalanan itu hanya butuh waktu 6 jam, namun karena hujan deras dan angin kencang, saya baru tiba Senang Melayani Yehuwa, di Mana Pun SEBAGAIMANA DICERITAKAN OLEH MARKUS DAN JANNY HARTLIEF 1 Belakangan, Ayah, Ibu, salah satu kakak perempuan, dan dua adik laki-laki saya juga menjadi Saksi. 15 JULI 2013 27 di sana setelah 12 jam. Itu pun karena saya akhirnya naik kereta api sejauh 90 kilometer! Akhirnya saya tiba larut malam di rumah keluarga Saksi, yang menjadi tempat tinggal saya selama saya merintis di situ. Setelah perang berakhir, orang-orang tidak punya banyak barang. Saya sendiri hanya punya satu setel jas. Jasnya kebesaran, celananya kependekan! Seperti yang saya ceritakan tadi, bulan pertama di Borculo merupakan masa sulit, tetapi saya mendapat berkat berupa beberapa PAR. Sembilan bulan kemudian, saya ditugaskan ke Amsterdam. DARI DESA KE KOTA Saya, anak petani yang dibesarkan di perladangan, kini berada di Amsterdam, kota terbesar di Belanda. Daerah dinas saya sangat produktif. Pada bulan pertama saja saya menyiarkan lebih banyak lektur dibanding sembilan bulan sebelumnya. Saya segera memandu sedikitnya delapan PAR. Setelah dilantik sebagai hamba sidang (sekarang disebut koordinator badan penatua), saya ditugasi menyampaikan khotbah umum perdana. Saya sangat deg-degan. Maka, saya menarik napas lega ketika saya dipindahkan ke sidang lain persis sebelum saya menyampaikan khotbah itu. Waktu itu, saya tidak menyangka kalau saya bakal menyampaikan lebih dari 5.000 khotbah pada tahun-tahun selanjutnya! Pada bulan Mei 1950, saya ditugaskan ke Haarlem. Lalu, saya mendapat undangan untuk melayani dalam pekerjaan wilayah. Selama tiga hari saya tidak bisa tidur. Kepada Robert Winkler, salah seorang saudara yang melayani di kantor cabang, saya mengatakan bahwa saya merasa tidak cakap melakukan tugas itu. Namun, ia mengatakan, ”Isi saja formulirnya. Nanti juga kamu bisa.” Tak lama setelah itu, saya mendapat pelatihan selama sebulan dan mulai melayani sebagai hamba (pengawas) wilayah. Sewaktu berkunjung ke salah satu sidang, saya bertemu dengan Janny Taatgen, seorang perintis muda yang ceria, sangat mengasihi Yehuwa, dan punya semangat rela berkorban. Kami menikah tahun 1955. Namun sebelum saya melanjutkan kisah saya, Janny akan bercerita bagaimana sampai ia menjadi perintis. 28 MELAYANI SEBAGAI SUAMI ISTRI Janny: Ibu menjadi Saksi pada tahun 1945 ketika saya berumur 11 tahun. Ia segera menyadari bahwa ketiga anaknya perlu diberi pelajaran Alkitab, tetapi Ayah menentang kebenaran. Oleh karena itu, Ibu mengajar kami sewaktu Ayah tidak di rumah. Perhimpunan pertama yang saya hadiri adalah kebaktian di Den Haag tahun 1950. Seminggu kemudian, saya berhimpun di Balai Kerajaan setempat di Assen (Drenthe) untuk pertama kalinya. Ayah sangat marah dan mengusir saya. Ibu mengatakan, ”Kamu tahu kan, harus ke mana.” Saya tahu bahwa yang ia maksud adalah saudara-saudari seiman. Mula-mula, saya tinggal dengan keluarga Atas: Markus (paling kanan) mengabar di dekat Amsterdam, 1950 Bawah: Janny (paling kanan) menjadi perintis liburan, 1952 Kanan: Pada hari pernikahan kami, 1955 Saksi di dekat rumah, tetapi Ayah terus merongrong saya. Maka, saya pindah ke sidang di Deventer (Overijssel), sekitar 95 kilometer dari sana. Ketika itu, saya masih di bawah umur sehingga kalangan berwenang memanggil Ayah karena mengusir saya. Ayah pun kemudian mengizinkan saya pulang. Meski Ayah tidak pernah menerima kebenaran, ia akhirnya membolehkan saya berhimpun dan mengabar. Tidak lama setelah saya pulang, Ibu sakit parah dan sayalah yang melakukan semua tugas rumah tangga. Meski begitu, saya terus maju secara rohani dan dibaptis tahun 1951 pada umur 17 tahun. Tahun 1952, setelah Ibu sembuh, saya menjadi perintis liburan (perintis ekstra) selama dua bulan bersama tiga saudari perintis lain. Kami tinggal di rumah-kapal dan mengabar di dua kota di Drenthe. Saya menjadi perintis biasa tahun 1953. Setahun kemudian, seorang pengawas wilayah muda mengunjungi sidang kami. Dia adalah Markus. Kami pun menikah pada bulan Mei 1955 karena kami pikir kami bisa melayani Yehuwa dengan lebih baik sebagai suami istri.—Pkh. 4:9-12. Markus: Setelah menikah, mula-mula kami ditugasi sebagai perintis ke Veendam (Groningen). Kami tinggal di sebuah ruangan kecil berukuran kira-kira dua kali tiga meter. Walaupun kecil, Janny pintar mengatur kamar itu sehingga nyaman dan menyenangkan. Setiap malam, kami harus memindahkan meja dan dua kursi untuk menurunkan tempat tidur yang dilipat ke dinding. Enam bulan kemudian, kami diundang untuk melakukan pekerjaan keliling di Belgia. Tahun 1955, hanya ada sekitar 4.000 penyiar di negeri itu. Sekarang, jumlahnya sudah enam kali lipat! Di Flanders, bagian utara Belgia, bahasa yang digunakan sama dengan bahasa di Belanda, hanya logatnya yang berbeda. Jadi, mula-mula kami harus mengatasi kendala bahasa. Janny: Untuk melakukan pekerjaan keliling, kami benar-benar harus rela berkorban. Kami naik sepeda untuk mengunjungi sidang-sidang dan tinggal di rumah saudara-saudari. Karena kami tidak punya tempat tinggal sendiri untuk beristirahat, kami menginap sampai hari Senin dan baru berangkat ke sidang berikutnya pada hari Selasa pagi. Meski begitu, kami selalu menganggap pelayanan kami sebagai berkat dari Yehuwa. Markus: Mula-mula, kami tidak mengenal siapasiapa di sidang-sidang itu, tetapi saudara-saudari sangat murah hati dan baik. (Ibr. 13:2) Setelah sekian tahun, kami sudah mengunjungi semua sidang berbahasa Belanda di Belgia beberapa kali. Kami menikmati banyak berkat. Misalnya, kami bisa mengenal hampir semua saudara-saudari di distrik berbahasa Belanda, dan mereka sangat kami sayangi. Kami melihat sendiri bagaimana ratusan anak bertumbuh dewasa dan maju secara rohani. Mereka membaktikan diri kepada Yehuwa dan mendahulukan kepentingan Kerajaan dalam hidup 29 mereka. Senang sekali rasanya melihat banyak dari mereka melayani Yehuwa dengan setia dalam dinas sepenuh waktu. (3 Yoh. 4) ”Pertukaran anjuran” ini membantu kami untuk tetap sepenuh jiwa dalam menjalankan tugas kami.—Rm. 1:12. TANTANGAN BESAR DAN BERKAT LIMPAH Markus: Sejak hari pertama kami menikah, kami sudah ingin sekali mengikuti Sekolah Gilead. Setiap hari kami belajar bahasa Inggris sedikitnya satu jam. Tetapi, belajar bahasa Inggris dari buku memang tidak mudah, maka kami memutuskan pergi ke Inggris sewaktu liburan untuk berlatih menggunakan bahasa itu sambil mengabar di sana. Akhirnya, tahun 1963 kami menerima surat dari kantor pusat di Brooklyn. Satu untuk saya dan satu untuk Janny. Surat saya berisi undangan untuk mengikuti kursus Gilead khusus selama sepuluh bulan. Fokus dari sekolah tersebut adalah untuk melatih saudara-saudara dan mengajar mereka soal organisasi. Jadi, dari ke-100 siswa yang diundang, 82 adalah saudara. Janny: Dalam surat yang saya terima hari itu, saya diminta untuk mempertimbangkan baik-baik apakah saya bersedia tetap tinggal di Belgia selama Markus mengikuti Sekolah Gilead. Memang, harus saya akui, mula-mula saya kecewa. Sepertinya upaya saya selama ini tidak diberkati Yehuwa. Namun, saya ingat bahwa tujuan Sekolah Gilead adalah membantu para siswanya melaksanakan pekerjaan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia. Maka, saya setuju untuk tidak ikut dan saya ditugasi untuk melayani sebagai perintis istimewa di kota Ghent, Belgia, bersama dua perintis istimewa yang berpengalaman, Anna dan Maria Colpaert. Markus: Karena saya harus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, saya diundang ke Brooklyn lima bulan sebelum sekolah dimulai. Saya bekerja di Departemen Pengiriman dan Dinas. Dengan melayani di kantor pusat dan membantu menyiapkan pengiriman lektur ke Asia, Eropa, dan Amerika Selatan, saya semakin merasakan persaudaraan internasional kita. Saya khususnya ingat pada Saudara A.H. Macmillan, yang pernah melayani sebagai rohaniwan keliling (pengawas wilayah) pada zaman Saudara Russell. Ketika itu, ia sudah 30 lanjut usia dan agak tuli, namun ia tidak pernah absen berhimpun. Saya sangat terkesan dan diingatkan bahwa kita tidak boleh meremehkan pergaulan Kristen kita.—Ibr. 10:24, 25. Janny: Saya dan Markus surat-suratan sampai dua atau tiga kali seminggu. Saya sangat merindukannya, begitu pula dia! Namun, Markus menikmati pelatihannya di Gilead, dan saya juga sangat menikmati dinas. Sewaktu Markus pulang dari Amerika, saya punya 17 PAR! Hidup terpisah selama 15 bulan memang sulit, tetapi saya bisa merasakan bahwa Yehuwa memberkati pengorbanan kami. Pada hari Markus akan pulang, pesawatnya tertunda selama beberapa jam. Maka, ketika ia akhirnya tiba, kami berpelukan sambil menangis. Sejak saat itu, kami tak terpisahkan. BERSYUKUR ATAS SETIAP HAK ISTIMEWA Markus: Pada waktu saya kembali dari Gilead bulan Desember 1964, kami ditugaskan ke Betel. Ketika itu, kami tidak tahu bahwa ternyata itu bukan tugas permanen kami. Baru tiga bulan di Betel, kami ditugasi untuk melayani sidang-sidang di distrik Flanders. Sewaktu Aalzen dan Els Wiegersma MENARA PENGAWAL ”Kami benar-benar yakin bahwa di mana pun atau apa pun tugasnya, itu tidak penting; yang penting adalah siapa yang kita layani” dikirim ke Belgia sebagai utusan injil, mereka menggantikan kami dan kami kembali ke Betel. Di sana, saya melayani di Departemen Dinas. Sejak tahun 1968 hingga 1980, tugas kami berubah-ubah, kadang di Betel, kadang dalam pekerjaan keliling. Akhirnya, dari tahun 1980 hingga 2005, saya melayani lagi sebagai pengawas distrik. Tugas kami sering berubah, tetapi kami selalu mencamkan dalam hati bahwa kami telah membaktikan kehidupan kami untuk melayani Yehuwa sepenuh jiwa. Kami benar-benar menikmati setiap tugas dan yakin bahwa tugas apa pun yang diberikan kepada kami, itu adalah demi memajukan kepentingan Kerajaan. Janny: Hak istimewa yang paling saya nikmati adalah menemani Markus ke Brooklyn pada tahun 1977 dan ke Patterson pada tahun 1997 ketika ia mendapat pelatihan tambahan sebagai anggota Panitia Cabang. YEHUWA TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN Markus: Tahun 1982, Janny menjalani operasi dan ia sembuh total. Tiga tahun kemudian, sidang di Louvain dengan baik hati menawari kami apar15 JULI 2013 temen yang ada di atas Balai Kerajaan mereka. Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, kami punya tempat tinggal sendiri. Setiap hari Selasa, sewaktu kami akan memulai kunjungan ke sebuah sidang, saya harus beberapa kali naik-turun 54 anak tangga untuk menurunkan barang-barang bawaan kami! Syukurlah, pada tahun 2002, kami bisa mendapat apartemen di lantai dasar. Setelah saya menginjak usia 78 tahun, kami ditugasi sebagai perintis istimewa di kota Lokeren. Kami senang sekali karena bisa melayani dalam corak pelayanan ini dan masih bisa berdinas setiap hari. Janny: Kalau ditotal, masa dinas sepenuh waktu kami berdua ternyata lebih dari 120 tahun! Kami mengalami sendiri bahwa Yehuwa memenuhi janjiNya untuk ’tidak membiarkan kita’, dan bahwa kalau kita melayani-Nya dengan setia, kita ’tidak akan kekurangan apa pun’.—Ibr. 13:5; Ul. 2:7. Markus: Sewaktu muda, kami membaktikan diri kepada Yehuwa. Kami tidak pernah mengejar halhal besar untuk diri sendiri. Kami rela menerima tugas apa pun karena kami benar-benar yakin bahwa di mana pun atau apa pun tugasnya, itu tidak penting; yang penting adalah siapa yang kita layani. 31 ”Bagus Amat Gambarnya!” s n o Unduh gratis majalah ini dan bacaan lain yang tersedia di www.jw.org/id p Pemandu Pelajaran Menara Pengawal hendaknya memberikan kesempatan kepada hadirin untuk mengomentari setiap gambar, mengaitkannya dengan pelajaran yang dibahas, atau menyatakan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri. Kadang-kadang, pada keterangan gambar terdapat petunjuk tentang paragraf mana yang berkaitan dengan gambar itu. Atau jika tidak ada petunjuk, pemandu bisa menentukan di paragraf mana gambar itu sebaiknya dibahas. Dengan demikian, semua bisa merasakan manfaat dari gambar-gambar yang telah dibuat untuk membantu pembaca membayangkan caranya menerapkan pelajaran yang terdapat dalam Firman Allah. Seorang Saudara mengibaratkannya begini, ”Gambar-gambar itu membuat artikel yang bagus menjadi semakin menarik, bagaikan krim yang membuat kue semakin cantik.” Alkitab Terjemahan Dunia Baru juga dapat dibaca di Internet Kunjungi www.jw.org/id atau pindai kode w13 07/15-IN 130405 Pasti Saudara sering mengatakan itu ketika membuka majalah Menara Pengawal yang baru. Gambar maupun foto-foto yang bagus itu disiapkan dengan serius sebagai alat bantu belajar untuk menggugah pikiran dan perasaan kita. Gambar-gambar tersebut terutama bermanfaat sewaktu kita melakukan persiapan dan dalam memberikan komentar di Pelajaran Menara Pengawal. Misalnya, perhatikan gambar pertama di setiap artikel pelajaran. Coba pikirkan mengapa gambar itu yang dipilih? Apa yang ingin diungkapkan melalui gambar itu? Apa kaitan gambar itu dengan judul artikel atau ayat temanya? Demikian pula dengan gambargambar lainnya. Pikirkan apa hubungannya dengan topik yang sedang dibahas atau dengan kehidupan Saudara sendiri.