panduan surveyor

advertisement
PANDUAN SURVEYOR
Surveyor harus melakukan identifikasi terhadap kondisi kawasan padathuni-kumuh pada skala wilayah RW dan
atau RT. Tugas surveyor adalah melakukan wawancara terhadap populasi penduduk RW dan atau RT, serta
kepada ketua RW. Selain itu, Surveyor harus mengidentifikasi dan merekam data beberapa parameter untuk
kemudian menjadi dasar perhitungan dan pengisian bobot faktor pengali, sebagai dasar acuan digunakan SNI
yang tercantum dalam acuan normatif.
No
1
Kriteria/
Sasaran pengamatan
Parameter
Kriteria Layanan Infrastruktur
Sistim AB dr
Sarana & prasarana yang tersedia:
PDAM/PAM
keberadaan sambungan langsung rumah
tangga, kran umum, hidran umum, dan
terminal air.
Lebar jalan lingkungan
Sistim air limbah
2
- Variasi lebar jalan lingkungan
- Lebar jalan lingkungan yg dominan
- Kondisi air sungai
- Ketersediaan sarana pengolahan air
limbah komunal (tangki septik komunal,
sanitasi berbasis masyarakat)
Sistim persampahan
Keberadaan sistim pengelolaan
pembuangan sampah
Sistim Drainase
Keberadaan jaringan drainase dan sistim
pelayanannya
Sistim kelistrikan
Keberadaan jaringan listrik
Kriteria Kepadatan kawasan
Populasi
Informasi tentang jumlah jiwa/ha penghuni
pada batasan wilayah RW yg diamati
Tingkat pertumbuhan
penduduk
((KB+Migran)-pindahmeninggal)
Informasi tentang tingkat pertumbuhan
penduduk di RW/Kelurahan yang dituju
KDB lingkungan
(standar 70%)
Data % tutupan bangunan terhadap luas
lahan wilayah RW
Hasil
- Data jenis sarana dan prasarana yg
tersedia
- Kapasitas layanan setiap sarana yg
tersedia
- Kemampuan pelayanan (%)
- Data ragam jalan lingk. (1m; 2m; 0,80
m; 0,50 m )
- Tentukan lebar jalan lingkungan yg
dominan
- Data visual kondisi air sungai
- Data kondisi ketersediaan Jaringan
pembuangan air limbah
- % rumah tangga yg terlayani jaringan
air limbah
- Data sarana pembuangan sampah yg
disediakan Pemda
- Data petugas pengumpul sampah
- % rumah tangga yang terlayani
- Data sarana jaringan drainase yg
tersedia
- % rumah tangga yg terlayani
- Data informasi kejadian banjir dan
genangan
- Data sarana jaringan listrik PLN yg
tersedia
- Data % rumah tangga yg mendapat
sambungan listrik.
- Data jumlah jiwa yg menghuni wilayah
administrasi RW dan atau RT (penghuni
tetap + pendatang)
- Data luas wilayah adm. RW dan atau
RT
- Data jiwa/ha (hasil hitungan)
- Data jml pddk saat survey (Po)
- Data prediksi thn mendatang
Pt = Po . ert
Pt = Jml penduduk pd thn t
Po = Jml penduduk pada tahun awal
e = eksponensial: 2,718282
r = angka pertumbuhan penduduk
(BPS/Kecamatan/Kota/Kab
t = selang waktu/periode waktu proyeksi
- Data total luas bangunan yang berdiri di
atas lahan wilayah RW dan atau RT
- Data luas wilayah adm. RW dan atau
RT
% eksisting KDB lingkungan
Total luas bangunan
X100%
Luas wil. RW/Kelurahan
KDB Kavling (standar
60%)
Data % luas kavling yang dimanfaatkan
oleh masyarakat
Data tentang variasi:
- luas (m2) kavling masyarakat
- luas (m2) bangunan yg didirikan masy.
% eksisting KDB kavling (variasi):
Total luas bangunan
X 100%
Luas kavling rumah
Rata-rata % eksisting KDB kavling
Tata lingkungan (pola
tata letak bangunan)
% area RW yang tata bangunannya tidak
teratur
Data area bangunan yg tidak tertata
Area bangunan yg tdk tertata
X 100%
Luas wil. RW/Kelurahan
Ruang terbuka hijau
% area RTH yang ada di wilayah
administrasi RW/Kelurahan
Data area ruang terbuka:
- halaman rumah masyarakat
- sarana ruang terbuka umun (lapang
olahraga, taman, kebun, sawah, dsb)
% area RTH yg ada:
Area RTH eksisting
X100%
Luas wil. RW/Kelurahan
3
Kualitas rumah: kondisi rumah layak huni
Luas bangunan rumah Keterpenuhan kebutuhan luas ruang/jiwa
thdp penghuni
sesuai SNI 03-1733-2004
Keterpenuhan
kebutuhan air bersih
setara air minum
Keterpenuhan kebutuhan air bersih setara
air minum setiap rumah tangga dengan
standar 60 liter/org/hari
Kehandalan struktur
dan bahan
Kualitas bangunan responden dilihat dr
kondisi struktur dan bahan bangunan rmh
yg sebelumnya telah didefinisikan secara
lokal
Ketersediaan sanitasi rumah tangga:
- jamban dan tangki septik
- bak sampah
Ketersediaan sarana
sanitasi rmh tangga
(jamban +tangki
septik)
Data tentang:
- variasi luas ruang/jiwa di rumah masy.
dibandingkan dengan luas ruang/jiwa
pada SNI: 9 m2.
- % Rata-rata luas ruang/jiwa eksisting
Keterpenuhan:
kebutuhan = ketersediaan
Data tentang:
- Rata-rata jml anggota keluarga/ rumah
- Kebutuhan air minum/keluarga
- eksisting ketersediaan air minum yg
dikonsumsi/keluarga
- Sumber air minum yg digunakan: beli
air; sumur; air PAM (sambungan Rmh
tangga, hidran umum, kran umum,
Terminal air)
Keterpenuhan:
kebutuhan = ketersediaan
Data tentang:
- % Kondisi bangunan tdk layak huni,
dilihat dari kondisi struktur dan bahan
Data tentang ketersediaan sarana
pelayanan:
 Rumah yg tdk memiliki sarana sanitasi
....unit
 Rumah yg memiliki jamban saja .... unit
 Rumah yg memiliki jamban dan tangki septik
....unit
4
Sirkulasi udara silang
Sirkulasi udara silang di bangunan rumah
penduduk
Pencahayaan alami
Pencahayaan alami bangunan rumah
penduduk
Kondisi sosial dan ekonomi
Lokasi tempat bekerja
rata-rata lokasi tempat penduduk mencari
nafkah
Tkt pendapatan
pddk/bln thd KHL
Tingkat pendapatan penduduk per bulan
terhadap KHL (kota/kabupaten)
Tingkat pengangguran
(standar nasional yg
berlaku)
Presentase usia yg tidak bekerja, tidak
bersekolah dan bukan ibu rumah tangga
Dilihat % rumah tangga yg menyediakan
sarana sanitasi
Data tentang:
Rumah yg memiliki bukaan jendela dan
atau jendela atas di dua sisi dinding yg
berhadapan/ bersilangan, seluas 1/9 luas
lantai rumah.
% rumah yang memilki bukaan
sesuai persyaratan
Data tentang:
% rumah yang memiliki jendela yg
memungkinkan masuknya cahaya
matahari ke dalam ruang (minimum 1/9
luas lantai).
% rumah yang memilki bukaan
sesuai persyaratan
Data tentang tempat masyarakat mencari
nafkah:
- Bekerja di sekitar Rumah .........%
- Bekerja di dalam Kawasan .......%
- Bekerja di Luar Kawasan .........%
Data KHL kota dimana RW berada.
Data tentang tingkat pendapatan
penduduk terhadap KHL
- ..... KK berpendapatan 80%< KHL
- ......KK berpendapatan 60%<KHL
- ......KK berpendapatan 40%< KHL
Data ttg tingkat pengangguran
- Jml pddk usia kerja (15-56 thn) yg
menganggur, tidak sekolah, dan bukan
ibu rmh tangga.
- % pddk yg menganggur:
Jml pddk menganggur
Jml pddk usia kerja
Frekuensi jangkitan
penyakit (diare, Ispa,
DBD, TBC)
5
Lokasi pertumbuhan
Pencapaian thd
sumber keg ekonomi
Aksesibilitas
Transportasi
Jumlah kejadian jangkitan penyakit (diare,
Ispa, kulit, TBC) yg dialami penduduk
Jarak rata-rata dari wilayah adm RW dan
atau RT ke lokasi tempat bekerja
mayoritas penduduk
Jumlah ketersediaan moda transportasi
pendukung kegiatan bekerja penduduk
X 100%
- % pddk yg menganggur eksisting
dibandingkan thd % tingkat
pengangguran nasional.
Data tentang frekuensi jangkitan penyakit
di lingkungan RW dan atau RT:
- diare .........kali/bln
- Ispa............kali/bln
- Kulit ........kali/bln
Data tentang:
- Jarak rata-rata tempat tinggal pddk ke
tempat bekerja
- Jarak rata-rata dari wilayah RW dan
atau RT ke lokasi sumber ekonomi
(pabrik, komersial area, sekolah,
Rmhsakit) tempat bekerja mayoritas
penghuni.
Data tentang:
Jenis, frekuensi (sering, sedang, jarang),
dan jml moda transportasi yg melintas di
wilayah RW dan atau RT serta Kelurahan
(1, = 2, > 2 )
6
Dominasi pelaku
Migran (menetap dan
komuter)
Pemilik tanah
(memecah Luas tanah
+jual kav+ bangun km
sewa)
7
Bentukan spasial
Skala Luas tumbuh
kws PHKP dlm wil.RW
Pola penyebaran
8
Dominasi penghuni yg memberi kontribusi
peningkatan kekumuh an
Dominasi pelaku penyedia kavling
bangunan, rumah sewa, kamar sewa.
Jumlah pelaku pemilik tanah yg
mengalihfungsikan tanahnya menjadi
fungsi hunian:
- Memecah tanah jadi kavling rumah
- Menjual sebagian kavling
- Membangun kamar sewa.
Bentang luas kawasan PHKP yang
menutupi wilayah administrasi
RW/Kelurahan
Bentuk pertumbuhan kawasan PHKP di
wilayah administrasi RW dan atau RT
Riwayat pertumbuhan
Percepatan
% percepatan pertumbuhan bangunan
pertumbuhan
terhadap luas wilayah RW dan atau RT
(KDB/thn)
Data tentang:
- Jml penduduk asli
- Jml penduduk pendatang (menetap,
sewa, komuter/penglaju)
% jumlah penduduk pendatang
Data tentang:
- % jumlah tanah kav yg berasal dr
pemecahan luas tanah.
- Jumlah dan variasi luas kavling hasil
pemecahan luas tanah.
- % pemilik tanah yg memproses hasil
pengkavlingannya ke Pemda
- Pemanfaatan kavling hasil pemecahan
luas tanah
Dominasi luas kavling wilayah RW dan
atau RT yg berasal dari hasil
pemecahan luas tanah.
Data tentang
% luas kawasan PHKP di wilayah RW
dan atau RT
Data ttg pola tumbuh kawasan PHKP:
- Berpencar (scatterd)
- Mengelompok (kluster)
- Terkonsentrasi penuh (masif)
Data tentang:
- Pemilik tanah asal
- Pemanfaatan tanah sebelum alih fungsi
jadi hunian (sebelum dibangun)
- Luas tanah asal (% RTH & bangunan)
- Kondisi area wilayah RW dan atau RT 5
tahun sebelum tahun survey;
- Kondisi eksisting luas tutupan
bangunan setiap wilayah RT (Rukun
Tetangga) saat survey
% percepatan pertumbuhan/
penambahan kawasan terbangun:
Area Wil RW dan atau RT (5 thn yl)
Luas wil. RW/Kelurahan
X100%
Area Wil RW dan atau RT (thn survey)
Luas wil. RW/Kelurahan
X100%
% pertambahan KDB selama 5 thn.
Download