INTERAKSI SOSIAL adalah hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang2 perorangan, antara kelompok2 manusia maupun antara perorangan dengan kelompok. Merupakan inti dari sosiologi Disadari/tidak Tidak selalu secara verbal Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. Terjadi apabila pihak2 yang berinteraksi saling memberikan reaksi Faktor2 yang mempengaruhi proses interaksi: Faktor IMITASI Faktor SUGESTI Faktor IDENTIFIKASI Faktor SIMPATI Siti Azizah/SosPed/2007 Faktor IMITASI yaitu peniruan. Ada sisi +/Faktor SUGESTI, yaitu pandangan dari seseorang kepada pihak lain, ada hambatan rasionalitas dari pihak yang diberi sugesti Faktor IDENTIFIKASI, yaitu keinginan menjadi sama dengan pihak lain yang kedudukannya lebih tinggi dan dihormati, lebih dalam daripada imitasi. Biasanya karena interaksi lama dan terjadi secara tidak sadar. Faktor SIMPATI, yaitu ketertarikan kepada pihak lain karena ingin mempelajari pihak lain tsb Siti Azizah/SosPed/2007 Syarat Interaksi Sosial: 1. SOCIAL CONTACT 2. COMMUNICATION 1. 2. 3. Bentuk Social Contact: Perorangan Perorangan-kelompok Kelompok-kelompok Siti Azizah/SosPed/2007 Communication, unsur2nya: Source Message Siti Azizah/SosPed/2007 Channel Receiver Effect Bentuk Interaksi Sosial Umum Menurut Gillin & Gillin Siti Azizah/SosPed/2007 Menurut Kimball Young Gabungan Antara 1,2 dan 3 1. 2. 3. 4. Secara umum tdd: CO-OPERATION COMPETITION CONFLICT ACCOMODATION Tidak harus berurutan, bisa terjadi hanya beberapa saja Siti Azizah/SosPed/2007 Proses/interaksi sosial tdd: 1. Proses yang ASOSIATIF (akomodasi, asimilasi dan akulturasi) 2. Proses yang DISOSIATIF (kompetisi, kontravensi dan konflik) Siti Azizah/SosPed/2007 Proses/Interaksi Sosial tdd: 1. OPPOSITION (competition & conflict) 2. COOPERATION, menghasilkan accomodation. 3. DIFFERENTIATION Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. Terdiri dari: Cooperation Accommodation Assimilation Siti Azizah/SosPed/2007 COOPERATION: kerjasama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Syarat: fun, ada pembagian kerja berdasar keahlian pihak yang bekerja sama Dalam kerjasama antar kelompok ada perasaan in group dan out group Kerjasama sangat erat hubungannya dengan kultur pihak yang bekerja sama,mis. Gotong royong, intimasi Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. Tiga bentuk kerja sama: Bargaining: perjanjian pertukaran barang/jasa antar organisasi Co-optation: proses penerimaan unsur2 baru dalam kepemimpinan/politik untuk menghindari kegoncangan organisasi Coalition: kombinasi dua/lebih organisasi, membutuhkan masa transisi untuk mencapai tujuan bersama Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 1. 2. 3. 4. ACCOMODATION: Sebagai proses: usaha untuk meredakan pertentangan dan mencapai kestabilan Sebagai keadaan: kenyataan equilibrium dalam interaksi masyarakat sehubungan dengan norma2 sosial dan nilai2 sosial yang berlaku Tujuan Akomodasi: Mengurangi pertentangan akibat perbedaan paham sehingga muncul pola baru Mencegah ledakan pertentangan yang sifatnya temporer Menciptakan kerjasama atas perbedaan psikologis atau budaya, mis. Kasta Menciptakan peleburan antar kelompok sosial yang terpisah, misalnya perkawinan campuran Tidak selamanya berhasil, ada benih pertentangan yang sifatnya latent Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bentuk-bentuk Akomodasi: Coercion: akomodasi yang bersifat paksaan (fisik dan psikologis), mis. Perbudakan Compromise: pihak-pihak yang berakomodasi mengurangi tuntutan untuk menyelesaikan perselisihan Arbitration: upaya mencapai compromise dengan menggunakan pihak ketiga yang dipilih ke2 pihak atau berkedudukan lebih tinggi Mediation: sama dengan arbitration, bedanya pihak ke3 hanya sebagai penasehat dan tidak memberikan keputusan Conciliation: upaya penyelesaian masalah dengan pihak ke3 yang sifatnya memang dibentuk untuk tujuan tsb, mis. YLKI, Depnaker Toleration/Tolerant-Participation: akomodasi tanpa persetujuan formil sebelumnya dengan adanya pengaruh watak maupun kultur Siti Azizah/SosPed/2007 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. Stalemate: pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang sama dan berhenti di satu titik karena tidak mungkin terjadi pertentangan yang lebih jauh ataupun kerjasama lagi, mis. Amerika vs. Rusia Adjudication: penyelesaian sengketa di pengadilan Hasil-hasil Akomodasi: Mengurangi jarak sosial/social distance, mis. Kaum pendatang vs. kaum lokal Menekan oposisi, mis. Akomodasi antar partai politik vs. pemerintah Koordinasi dua kepentingan dalam satu kelompok yang sama, mis. Antar anggota parpol Perubahan struktur organisasi Mencapai asimilasi/mengurangi perbedaam Siti Azizah/SosPed/2007 ASSIMILATION: proses sosial dalam taraf kelanjutan dengan adanya usaha2 mengurangi perbedaan dan usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental diantara orang perorangan atau kelompok dengan memperhatikan kepentingan2 dan tujuan2 bersama Hasil akhir asimilasi: tidak lagi membeda2kan, batas antar kelompok hilang menjadi satu kelompok Asimilasi timbul akibat: 1. Ada pihak2 yang berbeda kebudayaannya 2. Pihak2 tsb berinteraksi dalam janga waktu yang lama 3. Pihak2 tsb saling menyesuaikan diri Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hal2 yang mendukung terjadinya asimilasi: Toleransi dan sikap menghargai Tidak ada halangan/pembatasan dalam kultur pihak2 yang berasimilasi Sifat interaksi sosial langsung dan primer Frekuensi interaksi tinggi dan ada aksi-reaksi dari masing2 pihak Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang Persamaan unsur2 kebudayaan Amalgamation Siti Azizah/SosPed/2007 Adanya musuh dari luar bersama 9. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa 10. Pemahaman akan kultur pihak lain sehingga tidak menimbulkan justifikasi 11. Tidak kuatnya in group feeling untuk mempertahankan identitas kelompok dan kultur 8. Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hal2 yang menghalangi asimilasi: Terisolirnya suatu kelompok sosial, sehingga menimbulkan kehidupan terasing yang menghambat komunikasi dengan dunia luar Kurang pemahaman akan budaya lain sehingga takut dan berprasangka terhadap pihak lain Perasaan superordinat Ciri2 fisik In group feeling yang kuat Golongan yang berkuasa mengganggu golongan dibawahnya Adanya kepentingan pribadi Akulturasi adalah perubahan hubungan sosial, pola-pola adat dan interaksi sosial akibat asimilasi. Siti Azizah/SosPed/2007 Asimilasi Kebudayaan baru akibat asimilasi Akulturasi Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. Terdiri dari: Competition Contravention Conflict Siti Azizah/SosPed/2007 COMPETITION: sebuah proses sosial dimana antar orang perorangan atau antar kelompok saling bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang2 kehidupan tertentu dengan cara menarik perhatian publik dan menajamkan prasangka tanpa menggunakan kekerasan/ancaman. Tipe competition: 1. Bersifat pribadi/rivalry 2. Bersifat tidak pribadi Siti Azizah/SosPed/2007 Bidang kompetisi: 1. Ekonomi 2. Kebudayaan 3. Kedudukan dan peranan 4. Ras Siti Azizah/SosPed/2007 Fungsi Kompetisi: Menyalurkan keinginan/naluri manusia untuk berkompetisi Menjadikan sebuah hal menjadi lebih baik/berharga karena menjadi sebuah hal yang dikompetisikan 3. Proses seleksi sehingga orang perorangan/kelompok sesuai dengan kedudukannya 4. Terjadi kelompok2 yang sesuai dengan bidang keahliannya Hasil kompetisi sebenarnya bisa bersifat asosiatif maupun disosiatif 1. 2. Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. Faktor2 yang saling berhubungan dengan kompetisi: Kepribadian seseorang (jujur, efek +) Kemajuan (kemajuan menyebabkan kompetisi dan berdampak pada kemajuan itu sendiri) Solidaritas kelompok (persaingan antar kelompok) Disorganisasi (perubahan struktur soasial akibat kompetisi dan kemajuan yang terlalu cepat) Siti Azizah/SosPed/2007 Bentuk proses sosial diantara persaingan dengan pertentangan /pertikaian Gejalanya: ketidakpastian/rasa tidak suka/kebencian/keraguan/kecurigaan yang sifatnya tersembunyi atas kepribadian seseorang/pihak lain Proses Kontravensi Dari diri sendiri: penolakan, protes, gangguan, kekerasan Bentuk sederhana: fitnah, memaki, mencerca Bentuk intensif: Menyebar desasdesus, menghasut Siti Azizah/SosPed/2007 Bentuk rahasia: berkhianat, mengumumkan rahasia pihak lain Bentuk taktis: Provokasi, intimidasi, memaksa Pertikaian/pertentangan : Sebuah proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lain dengan cara ancaman atau kekerasan Sebab pertentangan: 1. Perbedaan antar orang (ciri-ciri fisik, emosi, attitude, behavior) 2. Perbedaan kultur (pola pikir, norma, nilai) 3. Bentrokan antar kepentingan 4. Perubahan sosial Konflik yang lunak dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya bisa bersifat positif Siti Azizah/SosPed/2007 1. 2. 3. 4. 5. Bentuk pertentangan/konflik: Pribadi Rasial Kelas sosial Politik Internasional Bisa menyebabkan: solidaritas in group, retaknya kelompok, perubahan kepribadian, korban materi dan moral, akomodasi, dominasi Siti Azizah/SosPed/2007 Competition Contravention Conflict Langsung mengenai pihak lain disertai ancaman dan kekerasan demi memenuhi kepentingannya Memiliki jalur masing-masing, tidak ada persamaan kepentingan Tidak langsung mengenai pihak lain Siti Azizah/SosPed/2007