BAB 3 Mengenal Bumi Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk narasi dan gambar ilustrasi. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendeskripsikan teori penciptaan p;anet bumi Siswa mampu menjelaskan gerak rotasi dan revolusi bumi Siswa mampu mendeskripsikan karakteristik lapisan bumi dan pergeseran benua Siswa mampu mendeskripsikan kala geologi dan sejarah kehidupan Siswa mampu mengaplikasikan teknik analisis data geografi Siswa mampu memahami kelayakan planet bumi untuk kehidupan PETA KONSEP Teori-teori terbentuknya tata surya Jagat Raya Benda-benda yang ada di tata surya Rotasi Bumi Gerak Rotasi, Revolusi dan Presesi Bumi Revolusi Bumi Presesi Sejarah terbentuknya bumi Terbentuknya benua-benua di bumi Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan Sruktur perlapisan bumi Struktur Bumi Dinamika litosfer Persebaran gempa di Indonesia Persebaran gunung api di Indonesia Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan Kala geologi Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan Adanya sumber energi Lokasi Planet berada pada zona kehidupan Kelayakan Planet Bumi untuk Kehidupan Planet memiliki atmosfer Planet itu terdapat air Kondisi permukaan planet A Teori Terciptanya Bumi a Theory Big bang Teori ini Berdasarkan adalh yang Theory Big paling Bang, terkenal. proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalangumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi. Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu: a Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur b Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan. c Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. b Teori Kabut Kant-Laplace Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejalagejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. c Teori Planetesimal Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakanledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita. Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi. d Teori Pasang Surut Gas Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagianbagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planetplanet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat. Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planetplanet, sehingga mengelilingi lahirlah planet-planet. bulan-bulan peranan (satelit-satelit) yang dipegang yang berputar matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas. e Teori Bintang Kembar Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya. Kesimpulan Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu: a Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi. b Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. B GERAK ROTASI, REVOLUSI DAN PRESESI BUMI 1 Rotasi Bumi Merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam. Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1.7 milidetik dibanding seabad yang lalu. Hubungan dengan revolusi bumi Gerakan melingkar mengelilingi Matahari terjadi selama setahun, yakni365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi padasumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400). 2 Revolusi bumi Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi. Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi bumi tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis khatulistiwa. 3 PRESESI BUMI a Gerak presesi Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. Gerak presesi bumi merupakan salah satu pergerakan bumi dalam ruang inersia dimana sumbu rotasi bumi dan bidang ekuator bumi tidaklah tetap, melainkan bergerak yang sifatnya rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan respon dari ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap gaya tarik bulan, matahari dan planet-planet lain. Gerakan presesi dari sumbu rotasi bumi ini disebabkan karena gaya gravitasi benda-benda langit pada tonjolan ekuator bumi, terutama matahari dan bulan. Karena dalam pergerakannya mengelilingi matahari bidang ekuator bumi membentuk sudut sebesar 23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi ini mempunyai amplitude sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik semi yang merupakan titik potong antara bidang ekuator dan bidang ekuator dan bidang ekliptika bergerak sepanjang ekliptika dengan laju sekitar 50″ pertahun. Periode gerak presesi bumi atau waktu yang dibutuhkan oleh sumbu bumi dalam satu kali putaran lengkap (360˚) kurang lebih 26.000 tahun. C Karakteristik lapisan kulit bumi dan pergeseran benua Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 50°C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer.Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2. Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut : 1 Kerak Bumi Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. 2 Mantel Bumi Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C. Fungsinya melindungi inti bumi. 3 Inti Bumi Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: a Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C b Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C. Struktur Lapisan Bumi a Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust) Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. b Astenosfer (lapisan selubung atau mantle) Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000° C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi. c Barisfer (lapisan inti bumi atau core) Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam. o Inti luar (Outer core). Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900° C. o Inti dalam (Inner core). Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya. Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah.Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup zaman purba.Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula. D. Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan Kajian perkembangan bumi di lakukan berdasarkan ukuran tertentu yang di sebut kala atauwaktu geologis. Waktu geologis ini diketahui berdasarkan pengukuran dan pengamatan terhadap lapisan-lapisan batuan. Tiap lapisan batuan terbentuk pada masa tertentu dan menyimpan berbagai informasi pada saat pembentukannya, seperti kondisi alam serta jenis hewan dan tumbuhan yang hidup pada masa tersebut.. dengan kata lain, umur bumi serta pembagian masa dalam perkembangan bumi dapat di ketahui dari batuan yang ada di permukaan bumi. Banyak ilmuwan telah berupaya untuk mengetahuiumur bumi dan proses perkembangan muka bumi hingga menjadi seprti sekarang. Terkait dengan hal tersebut, umur bumi di nyatakan dalam waktu geologi. Secara umum, waktu geologi dapat di golongkan menjadi waktu geologi relatif dan waktu geologi numerik atau waktu geologi absolut. Waktu geologi relatif adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa geologis berdasarkan urutan terajadinya. Waktu geologi relatif tidak menggunakan satuan yang dapat di ukur, seperti tahu, hari, atau jam. Di lain pihak, waktu geologi numerik adalah pengukuran yang dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa geologis dengan menggunakan satuan yang dapat di ukur, misalnya tahun. Salah satu ilmuwan yang mencoba mengukur bumi adalah William Thomson atau memperkirakan Lord Kelvin. Ia melakukan percobaan untuk waktu yang di perlukan bumi untuk mendingin sejak pembentukannya. Kelvin berpendapat bahwa usia bumi adalah sekitar 30 hingga 100 juta tahun. Saat ini, metode ilmiah yang di anggap paling tepat untuk mengukur usia bumi adalah dengan pengukuran waktu paruh terhadap isotop unsur radioaktif yang terkandung dalam batuan. Berdasarkan pengukuran waktu paruh peluruhan uranium -238 hingga menjadi timbal -206 pada batuan, di ketahui umur bumi sekitar 4,5 miliar tahun. E. Kelayakan Planet Bumi Untuk Kehidupan 1 Bumi Punya Air dan Sistem Penjernihannya Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi setiap tahunnya. Air dari seluruh daratan Bumi mengalir ke lautan. Berkumpullah air kotor dari seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari ekosistem laut untuk diberisihkan kembali. Dalam waktu yang bersamaan air samudera itu diuapkan oleh panas matahari menjadi awan. Maka terjadilah penyulingan air laut besar-besaran sepanjang tahun. Awan itu kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang membutuhkan air bersih di seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha suci Allah. Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan pendistribusian ratusan miliar ton air itu. Dan air dalam jumlah yang cukup itu sampai hari ini hanya ada di bumi, di planet lain memang ada asumsi ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan dan keadaannya masih menjadi perdebatan. Sementara bumi kita ini sangat berkelimpahan dengan air. Sekitar 2/3 permukaannya ditutupi oleh air. Sebuah kondisi yang tidak terjadi pada ‘saudara-saudara’ Bumi di tata surya ini. Kalau pun di planet lain ada air, maka air di planet yang jauh dari matahari membeku, sedangkan yang dekat matahari airnya malah mendidih dan menguap. Asal Muasal Air menurut para ahli di masa kini, asal muasal keberadaan air itu sebenarnya bukan terbentuk di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar angkasa.Air yang sedemikian banyak itu memerlukan proses ledakan raksasa yang bisa membahayakan Bumi. Reaksi Hidrogen dengan Oksigen dalam tekanan yang sangat tinggimenimbulkan energi panas yang luar menyemburkan apilalu menghasilkan H2O alias air. biasa dahsyatnya dan 2 Bumi Punya Udara Ciri khas makhluk hidup adalah bernafas. Manusia dan hewan butuh Oksigen dan tumbuhan butuh Karbondiksida. Di Bumi, keduanyatersedia dalam jumlah yang seimbang. Atmosfer kitamengandung oksigen dalam kadar yang pas sekali. Tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21% dari udara yang tersedia. Yang terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78 persen. Selebihnya adalah gas karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai dengan kebutuhan kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan problem pernafasan. Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal menyebabkan proses oksidasi di muka Bumi berjalan tidak terkendali. Di antaranya, tingkat kebakaran dan kekeroposan logam-logam bakal melonjak secara dramatis. 3 Bumi Punya Daratan Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti planet Yupiter, Saturnus dan Uranus. Tapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan, semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia. Karena tidak ada tempat berpijak. 4 Suhu Yang Cocok Bumi punya sistem pemanasan dan pendingan otomatis yang sangat canggih, sehingga tidak membeku atau memanas secara ekstim, meski kerjanya keliling matahari. Bandingkan dengan pluto yang baru saja dipecat dari keluarga planet tata suryayang suhunya yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat Celsius. Dengan suhu ‘sesejuk’ ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang bisa tinggal di planet dengan daratan seperti itu. Atau sebaliknya, daratan di planet Mercurius. Planet ini sangat dekat dengan matahari, sehingga suhunya sangat tinggi, adamanusiaatau bisa melelehkan hewan logam yangakan tahan Timbal. tinggal Tentu saja, tidak di planet ini. Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari dan wajah lainnya selalu membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari matahari,daratanMercuriusmembeku.Dan yang terus menerus menghadap matahari, suhunya menjadi sangat ekstrim. 5 Bumi Punya Atap Pelindung Buat Penghuninya Angkasa luar itu ternyata ganas dan mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada dua ancaman, pertama tabrakan benda angkasa (meteorit) dan kedua adalah ancaman dari sinar matahari. Di langit ternayta banyak bertebaranbendaangkasa, mulai dari yang kecil sampai yang sebesar gunung. Setiap saatbenda-benda itu melintasi suatu planet dan tertarik grafitasinya. Sehingga planet itu dihujani benda-benda itu dan menimbulkan ledakah dahsyat, bahkan tidak jarang akhirnyahancur berkeping-keping. Lihatlah wajah permukaan bulan kita yang bopeng dengan serbuan meteorit. Sinar matahari apalagi badai matahari akan membuat semua makhluk hidup mati seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari selalu ada resiko kematian. Maka diperlukan sebuah atapyang melindungi makhluk hidup dari serbuan meteorit dandan jugacahaya yang mematikan itu. Atmosfer kita initernyata berfungsi sebagai atap yang melindungi dari cahaya maut matahari. Lapisan Ozon di bagian atas atmosferberfungsi untuk melindungi makhluk hidup di planet ini dari serbuan sinar matahari yang mematikan yaitu sinar ultraviolet. Lapisan magnetosfernya melindungi dari pancaran gelombang elektromagnetik dari angkasa luar.Atmosfer yang setebal 1000 km ini benar-benar suatu desain atap planet yang menyelimuti bumi. Sungguh aneh dan luar biasabermanfaat buat kehidupan di dalamnya. 6 Bumi Punya Gunung dan Lembah Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni bumi, kecepatannya mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari pesawat jet komersial. Dan menurut para ahli, perputaran permukaan bum itutelah menyebabkan timbulnya angin kencang di atmosfernya. Lantas kenapa itu tidak menyebabkan angin badai? Karena angin itu dihalangi dan diperlambat oleh permukaan Bumi yang tinggi rendah berbentuk gunung dan lembah. Dalam waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara di berbagai wilayah Bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring 23, 5 derajat. 7 Bumi Mempunyai Pabrik Makanan Buat Makhluk Hidup Planet Bumi ini secara sistemik bisa memproduksi dan menyediakan berbagai kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai macam tanaman dan pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian, biji-bijian, dan beraneka ragam kebutuhan manusia. Darinyalah kita memperoleh sumber karbohidrat, protein dan lemak nabati. Di sisi lain Tuhan menyediakan berbagai macam hewan dan binatang ternak. Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudera, binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani. Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk bereproduksi secara berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan keseimbangan ekosistem yang ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak pula sumber-sumber makanan kita. Kesimpulan Sementara ini kalau kita renungkan, rasanya bumi ini adalah tempat yang paling layak untuk dihuni oleh berbagai makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Planet lain meski banyak memiliki kemiripan, tapi tidak ada satu pun yang memenuhi kriteria layak untuk dihuni. Akan tetapi semua itu tidak lantas menutup kemungkinan adanya alien atau makhluk lain yang bisa hidup di luar sana. “pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan kegigihan” oleh Samuel Jhonson-kritikus Inggris. UJI KOMPETENSI 1 Jelaskan yang dimaksud tata surya 2 Jelaskan peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi! 3 Jelaskan manfaat dari adanya rotasi bumi bagi manusia! 4 Jelaskan bagian apa saja yang terdapat pada matahari! 5 Deskripsikan tentang bumi di mana kita tinggal!