BAB II KONSEKUENSI PEWARTAAN YESUS II.A BERBAGAI TANGGAPAN TERHADAP PEWARTAAN YESUS KELOMPOK AHLI TAURAT MASYARAKAT YAHUDI MASYARAKAT BIASA BANGSAWAN KELOMPOK PENDOSA AHLI TAURAT MASYARAKAT BIASA BANGSAWAN KELOMPOK PENDOSA AHLI TAURAT MASYARAKAT BIASA • Ahli taurat merasa tersaingi oleh Yesus • Takut kehilangan pengikut • Ajaran Yesus berbeda dengan ajaran mereka • Yesus menganggap diriNya Mesias. BANGSAWAN KELOMPOK PENDOSA AHLI TAURAT MASYARAKAT BIASA • Takut kehilangan para pengikutnya • Tidak mau ada yang menandingi mereka • Merasa terancam karena Yesus mengeritik mereka BANGSAWAN • Takut kekuasaan mereka diambil oleh Yesus: ada anggapan Yesus adalah Raja • Dihasut oleh Ahli Taurat • Lebih mementingkan kekuasaan: dikritik oleh Yesus KELOMPOK PENDOSA BEBERAPA ALASAN MENGAPA PARA AHLI TAURAT KONTRA DENGAN YESUS 1. Dari sisi aturan Taurat Musa: dalam banyak hal Yesus melanggar Taurat Musa, mis: menyembuhkan orang pada hari sabat, mengizinkan muridNya makan tanpa terlebih dulu mencuci tangan, dll. Bagi Yesus: aturan dibuat untuk manusia bukan sebaliknya manusia hidup untuk aturan. Aturan seharusnya menyelamatkan manusia bukan malah menyelengsarakan manusia. 2. Dari sisi ajaran Taurat Musa : banyak ajaran Yesus yang dinilai bertentangan dengan Taurat Musa, terutama HUKUM KASIH. Yesus mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, sedangkan Taurat Musa menerapkan hukum balas dendam BEBERAPA ALASAN MENGAPA PARA AHLI TAURAT KONTRA DENGAN YESUS 3. Dari sisi popularitas Yesus: kalangalan Ahli Taurat ‘iri’ dan ‘takut’ akan kepopuleran Yesus, karena begitu banyak orang yang semakin percaya pada Yesus (terutama dari kalangan biasa dan kaum pedosa = jumlah terbesar dalam struktur masyarakat Yahudi), sehingga Ahli Taurat takut akan kehilangan pengikut mereka. 4. Dari sisi pribadi Yesus yang berani: kebencian Ahli Taurat semakin bertambah karena Yesus secara terang-terangan mengeritik mereka dan bahkan mengatakan mereka sebagai keturunan ‘ular beludak’, atau ‘ seumpama kuburan yang dicat putih’, atau dikatakan sebagai ‘orang-orang munafik’. ALASAN MENGAPA KAUM BANGSAWAN KONTRA DENGAN YESUS Kaum bangsawan tidak secara jelas menolak Yesus. Ketidaksukaan kaum bangsawan kepada Yesus lebih tertuju pada konsep dan ajaran Yesus tentang harta/kekayaan. Bagi mereka, kekayaan menunjukkan status sosial prestise / kehormatan / kedudukan. Semakin kaya seseorang semakin ia dihargai. (Kaum bangsawan lebih menekankan kekayaan duniawi) Bagi Yesus, kekayaan adalah sarana yang dapat dipergunakan untuk memperoleh keselamatan abadi (di surga), yaitu dengan cara berbagi, membantuk orang-orang yang terlantar, miskin, dll. (bagi Yesus kekayaan yang sesungguhnya adalah harta surgawi) ALASAN MENGAPA MASY. BIASA DAN KAUM PENDOSA PRO DENGAN YESUS Banyak alasan mengapa mereka mendukung Yesus, seperti: • Yesus membela mereka • Yesus menyelamatkan mereka • Menyembuhkan mereka dari berbagai penyakit • Mengangkat harkat dan martabat mereka • Yesus peduli pada mereka • dll BAB II KONSEKUENSI PEWARTAAN YESUS II.B YESUS MENDERITA SENGSARA DAN WAFAT KATOLIK KRISTEN INTI IMAN: INTI IMAN: SENGSARA WAFAT KEBANGKITAN KEBANGKITAN DASAR IMAN: DASAR IMAN: • SOLA FIDE • SOLA SCRIPTURA • TRADISI • SOLA FIDE • SOLA SCRIPTURA Peristiwa Penting Deskripsi Perjamuan Yesus Malam mengadakan Terakhir perjamuan perpisahan dengan para muridNya dan membasuh kaki para muridNya Point Penting/Hal yang disampaikan Ada dua point penting, yaitu: 1. Yesus menetapkan Ekaristi, Yesus melambangkan “Roti/Hosti & Anggur” sebagai “Tubuh & DarahNya” 2. Yesus menunjukkan cinta dan pelayanan (Menjadi orang Kristiani adalah menjadi pelayan bagi sesamanya) Peristiwa Penting Deskripsi Point Penting/Hal yang disampaikan Taman Getzemani Yesus berdoa kepada Bapa-Nya & Yesus juga mengajak para muridNya untuk berdoa: “Berjagajagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” Ada dua point penting: • Yesus menunjukkan “kekuatan sebuah doa”. Sebelum IA menderita sengsara dan wafat, IA memohon kekuatan dan berserah sepenuhnya kepada Bapa-Nya • Yesus juga mengajak kita untuk selalu berdoa: bukan saja memohon kekuatan dari Bapa tetapi juga untuk menjaga kita dari segala pencobaan. Peristiwa Penting Deskripsi Point Penting/Hal yang disampaikan Yesus ditangkap Peristiwa penangkapan Yesus terjadi karena Yudas (murid Yesus) menjual Yesus kepada Ahli Taurat – Juga, peristiwa penangkapan Yesus diwarnai tindakan Petrus memotong telinga kanan “Malkus” (kepada prajurit) Ada tiga point penting: 1. Pengkhianatan selalu datang dari “orang dalam” (orang yang kita kenal secara baik) 2. Terlalu mementingkan uang dapat meniadakan segala bentuk relasi baik yang pernah terjadi (uang akar dari dosa). 3. Yesus menunjukkan bahwa setiap tindakan kekerasan janganlah dibalas dengan kekerasan Peristiwa Penting Yesus diadili Deskripsi Point Penting/Hal yang disampaikan Yesus diadili oleh Mahkamah Agama: kelompok Ahli Taurat (Sanhedrin) dan juga oleh Pilatus Ada dua point penting: 1. Kehadiran Yesus sejak awal tidak disukai oleh para pemimpin agama (ahli taurat) dan mereka setiap saat berusaha mencari kesalahan Yesus – tuduhan yang diberikan kepada Yesus sehingga IA dihukum mati adalah tuduhan menghujat Allah. 2. Ketakutan akan hilangnya jabatan membuat sebagai Gubernur, Pilatus membiarkan Yesus dihukum mati padahal ia tidak menemukan satu kesalahanpun pada Yesus. Peristiwa Penting Deskripsi Perjalanan ke Golgota (bukit tengkorak – tempat penyaliban Yesus) Ada banyak peristiwa/hal yang terjadi selama perjalanan Yesus ke Gotgota Point Penting/Hal yang disampaikan 14 Perhentian Jalan Salib 1. Yesus dijatuhi hukuman mati 2. Yesus memanggul salib 3. Yesus jatuh pertama kaliya 4. Yesus berjumpa dengan ibuNya 5. Yesus ditolong Simon dari Kirene 6. Wajah Yesus diusap Veronica 7. Yesus jatuh kedua kalinya 8. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangisiNya 9. Yesus jatuh ketiga kalinya 10.Pakaian Yesus ditanggalkan 11.Yesus disalibkan 12.Yesus mati di salib 13.Yesus diturunkan dari salib 14.Yesus dimakamkan Peristiwa Penting Yesus disalibkan Deskripsi Yesus disalibkan selama ± 3 jam (12.00 – 15.00) dan akhirnya tepat pukul 3 (sore) Yesus menyerahkan nyawaNya. Point Penting/Hal yang disampaikan Ada 4 makna sengsara dan wafat Yesus: 1. Sebagai konsekuensi dari pewartaanNya. 2. Sebagai tanda ketaatan dan kesetiaanNya pada Bapa. 3. Sebagai tanda solidaritasNya dengan manusia. Dalam peristiwa salib, Allah turut menderita. Allah tidak meninggalkan manusia. 4. Sebagai jalan keselamatan/tebusan atas dosa-dosa manusia. Manusia diampuni dan bersatu kembali dengan Allah berkat kematian Yesus. Yesus mewariskan TUJUH SABDA, yang mencerminkan SIKAP-NYA dalam menjalani sengsara dan wafatNya (SAPTA SABDA PURNA) KE 1 SABDA Pengampunan “Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa mereka perbuat” 2 3 Kemurahan Hati POINT PENTING Pengampunan menjadi satu-satunya jalan terciptanya damai dalam dunia yang ditandai denga penghinaan, kekerasan, balas dendam, dan sikap tidak peduli “…sesungguhnya hari ini juga engkau akan berada bersama-sama Aku di dalam firdaus” Menyadari kesalahan dan bertobat, membuka pintu kemurahan Tuhan bagi kita. Belas kasih dan cinta Tuhan akan selalu ada bagi orang yang bertobat/menyadari kesalahannya. Penyerahan kepada Bunda Maria Kehadiran Bunda Maria sangat berarti bagi Yesus dan bagi para murid, terutama ketika berada dalam penderitaan. Bunda Maria Penolong Abadi. “Ibu, inilah anakmu…anak, inilah ibumu” Yesus mewariskan TUJUH SABDA, yang mencerminkan SIKAP-NYA dalam menjalani sengsara dan wafatNya (SAPTA SABDA PURNA) KE 4 SABDA Keterasingan: merasa ditinggalkan Allah “AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan aku?” 5 Kerinduan: “Aku haus” POINT PENTING Sabda ratapan mengungkapkan rasa keterasingan Yesus (seolah ditinggalkan murid Bapa) – Sabda ratapan sesungguhnya mengungkapkan BELA RASA Yesus terhadap penderitaan manusia akibat dosa, yakni “keterasingan dari Allah”. Sabda ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah tidak meninggalkan manusia. Makna HAUS disini, yakni sebagai ungkapan kerinduan Yesus untuk mewujudkan kasih setia Allah kepada umatNya. Kerinduan ini menggerakkan Yesus untuk ikhlas mempersembahkan penderitaanNya kepada Bapa, demi keselamatan dan kebahagiaan manusia. Yesus mewariskan TUJUH SABDA, yang mencerminkan SIKAP-NYA dalam menjalani sengsara dan wafatNya (SAPTA SABDA PURNA) KE 6 SABDA Kesetiaan “sudah selesai…” 7 Penyerahan: “Ya Bapa, ke dalam tanganMu, Kuserahkan diriKu…” POINT PENTING Sabda ini menunjukkan kesetiaaan Yesus dalam tugas perutusan Allah/Bapa sampai akhir. Yesus menegaskan bahwa IA tidak akan pernah menghindar dari segala kepahitan dan penderitaan demi melaksanakan kehenda Bapa-Nya. Tidak lari walaupun mendapatkan berbagai ancaman dan perlakuan keji bahkan kematian sekallipun. Sabda ini merupakan doa terakhir Yesus, yani Doa Penyerahan. Yesus memberikan kesaksian dan teladan akan kekuatan doa. Dengan doa, Yesus menemukan kekuatan dan rasa aman di tangan Bapa-Nya. Seluruh hidup Yesus adalah wujud solidaritas dan kasih Allah kepada manusia, serta gambaran ketaatan Yesus secara total kepada kehendak Allah. Ada dua aspek hidup Yesus yang dapat diteladani adalah: 1. Solidaritas = solider terhadap mereka yang miskin, tertindas, menderita. Sikap solider terhadap orang miskin merupakan prinsip Gereja, yaitu option for the poor / “keberpihakan kepada “orang kecil” (miskin, tertindas, menderita, dll) 2. Ketaatan = patuh dan setia untuk melakasanakan kehendak Allah, sekalipun maut menjadi risikonya. BAB II KONSEKUENSI PEWARTAAN YESUS II. C KEBANGKITAN YESUS KEBANGKITAN YESUS (Mrk 16: 1 – 8) Hal. 40 Ada tiga bukti utama yang menerangkan bahwa Yesus benar bangkit KUBUR KOSONG • Batu penutup makan terguling • Makam sudah kosong • (pada teks lain) kain peluh tidak terletak pada tempatnya PENAMPAKAN YESUS WARTA MALAIKAT • kepada Maria Magdalena • kepada para murid • kepada Thomas • kepada para murid di danau Tiberias • Kepada dua orang ke Emaus • Perkataan malaikat kepada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dana Salome : “….IA telah bangkit. Ia tidak ada di sini”. FAKTA KEBANGKITAN YESUS • • St. Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus (1Kor 15:14-17), “Andai kata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu …” Yesus tidak bangkit sendiri, melainkan Allah yang membangkitkanNya, maka sesungguhnya peristiwa kebangkitan merupakan jawaban Allah terhadap apa yang dilakukan Yesus. MAKNA KEBANGKITAN YESUS 1. Kebangkitan Yesus merupakan lambang pembenaran atas karya-karya Yesus; Yesus benar karena IA melakukan segala sesuatu yang dikehendaki Allah semata. 2. Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa Yesus memang tidak berdosa. 3. Kebangkitan Yesus mematahkan kuasa maut/dosa/kematian. Maut tidak berkuasa lagi atas Yesus 4. Kebangkitan Yesus menyatakan kehadiran Yesus yang melampaui batas ruang dan waktu BAB II KONSEKUENSI PEWARTAAN YESUS II. D YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH Beberapa Bukti Yang Menunjukkan Bahwa Benar Yesus Adalah Pemenuhan Janji Allah “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dengan perempuan ini; antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” KEJ 3:15 YES 7:14 LUK 1:31-32 “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, ia akan menamakan Dia Immanuel” – Allah menyertai kita – Mesias Hamba Allah “Sesungguhnya, engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapaleluhurNya” YESUS SUNGGUH ALLAH – SUNGGUH MANUSIA Dimensi Ke-Allah-an Yesus • kelahiranNya diwartakan malaikat • Ia disebut Mesias-Anak Allah • Membuat berbagai mujizat (air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menggandakan roti, berjalan di atas air, mengampuni dosa, membuat yang lumpuh berjalan – yang tuli mendengar – yang buta melihat, mengusir berbagai roh jahat, berkuasa atas alam (mengutuk pohon ara, menghardik angin/badai) • Bangkit dari kematian – menampakkan diri (melampuai batas ruang dan waktu) • Terangkat ke surga Yesus Ke-Manusia-an Yesus • Mempunyai silsilah / keturunan Daud • Terlahir dari rahim seorang ibu • Mengambil rupa manusia (ciri fisik manusia: laki-laki, berperasaangembira-sedih-kecewa,dll; makanminum,lapar,lelah,dll) • Menderita dan Mati MAKNA PENJELMAAN ALLAH MENJADI MANUSIA Inkarnasi = “Sabda sudah menjadi manusia” – Allah mengambil rupa manusia 1. Allah menjadi manusia berarti Allah datang ke dunia dalam sosok seorang manusia. Ia memiliki hubungan dengan Allah dan manusia, serta alam ciptaan. KITA HARUS BERUSAHA MEMBANGUN RELASI YANG BAIK DENGAN ALLAH, SESAMA, LINGKUNGAN 2. Allah menjelma menjadi setara dengan manusia. Allah menunjukkan betapa tinggi harkat dan martabat manusia. KITA SEHARUSNYA LEBIH MENUNJUNG TINGGI HARKAT DAN MARTABAT DIRI SENDIRI/SESAMA 3. Tuhan datang sebagai manusia untuk memerangi dosa, penderitaan, kejahatan dengan kasih. KITA SEHARUS SENANTIASA BERJUANG MELAWAN DOSA-PENDERITAANKEJAHATAN MELALUUI TINDAKAN KASIH.