KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA [email protected] Pengertian Pengalokasian Dana “Kegiatan penyaluran kembali dana (yang dihimpun dari masyarakat) kepada masyarakat yang membutuhkan.” Pengalokasian dana diwujudkan dalam bentuk pinjamankredit. Pengertian Kredit dan Pembiayaan Menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998: Kredit “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.” Pengertian Kredit dan Pembiayaan Menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998: Pembiayaan “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.” Unsur-unsur Kredit 1. 2. 3. 4. 5. Kepercayaan Kesepakatan Jangka waktu Risiko Balas jasa Unsur-unsur Kredit 1. Kepercayaan Keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang 2. Kesepakatan Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing 3. Jangka waktu Jangka waktu tersebut bisa berentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. 4. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang waktu kredit maka akan semakin besar resikonya, begitu pula sebalinya. Resiko menjadi tanggung jawab bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai maupun resiko yg tidak sengaja. 5. Balas jasa Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil. Tujuan Kredit 1. 2. 3. Mencari keuntungan => keuntungan penting untuk kelangsungan hidup bank. Jika bank yang terus-menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuidasi (dibubarkan). Membantu usaha nasabah =>membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. Membantu pemerintah => Semakin banyak kredit yang diberikan/disalurkan oleh pihak bank maka semakin baik, mengingat banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor. Keuntungan kredit Bagi Pemerintah Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank. Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur. Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara. Meningkatkan devisa negara, apabila produk dari kredit yang dibiayai untuk keperluan ekspor. Fungsi Kredit 1. 2. 3. 4. Untuk meningkatkan daya guna uang => Dengan pemberian kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang => Hal ini uang yang diberikan/disalurkan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya Untuk meningkatkan daya guna barang =>Kredit yg diberikan akan dapat digunakanoleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat Meningkatkan peredaran barang => Kredit dpata menambah/memperlancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar Fungsi Kredit 5. Sebagai alat stabilitas ekonomi =>Dengan adanya 6. 7. 8. kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan masyarakat dan membantu dalam mengekspor barang keluar negeri sehingga meningkatkan devisa negara Untuk meningkatkan kegairahan berusaha =>Kredit dapat meningkatkan gairah debitur dalam berusaha, terutama karena modal yang pas-pasan. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan => Semakin banyak kredit yang disalurkan, akan semakin baik terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Untuk meningkatkan hubungan internasional. =>Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama dibidang lainnya. Jenis-jenis Kredit 1) Dilihat dari segi kegunaan a) b) 2) Kredit investasi Kredit modal kerja Dilihat dari segi tujuan kredit a) b) c) Kredit produktif Kredit konsumtif Kredit perdagangan Jenis-jenis Kredit 3) Dilihat dari segi jangka waktu a) b) c) 4) Kredit jangka pendek Kredit jangka menengah Kredit jangka panjang Dilihat dari segi jaminan a) b) Kredit dengan jaminan Kredit tanpa jaminan Jenis-jenis Kredit Dilihat dari segi sektor usaha 5) a) b) c) d) e) f) g) h) Kredit pertanian Kredit peternakan Kredit industri Kredit pertambangan Kredit pendidikan Kredit profesi Kredit perumahan Dan sektor-sektor lainnya Jaminan Kredit 1) Dengan jaminan a) b) c) 2) Jaminan benda berwujud Jaminan benda tidak berwujud Jaminan orang Tanpa jaminan Prinsip-prinsip Pemberian Kredit 1) 2) 3) 4) 5) Character Capacity Capital Colleteral Condition 5C Prinsip-prinsip Pemberian Kredit 1) 2) 3) 4) 5) Character =>Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari debitur dapat dipercaya, latar belakang dibitur (pekerjaan dan sifat pribadi). Hal ini merupakan ukuran “kemauan” membayar. Capacity => Dilihat dari kemampuannya dalam menjalankan usaha. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. Capital =>Dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) dengan melakukan pengukuran seperti segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada saat ini. Colleteral =>Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan harus melebihi pinjaman. Condition => Dinilai dari kondisi ekonomi dan politik sekrang dan masa yang akan datang sesuai dengan sektor-sektor masingmasing, serta prospek usaha dari sektor yang sedang dijalankan. Penilaian Kredit Metoda 7P 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Personality => kepribadian, tingkah laku debitur Party => penggolongan berdasarkan modal Purpose => tujuan peminjan/kredit Prospect => nilai usaha yg akan datang untung/rugi Payment => sumber pengembalian kredit Profitability => kemampuan nasabah dalam mencari laba Protection => berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi Aspek-aspek dalam Penilaian Kredit 1) 2) 3) 4) Aspek yuridis/hukum => SIUI, SIUP, TDP, NPWP, Sertifikat tanah, dll. Aspek pemasaran =>pemasaran produk, rencana penjualan, peta kekuatan pesaing, prospek prosedur secara keseluruhan Aspek keuangan => kriteria kelayakan investasi: rasio-rasio keuangan, payback period, Net Present Value (NPV), Profitability indek (PI), Internal Rate of Return (IRR) dan Break Even Point (BEP) Aspek teknis/operasi => berkaitan dengan produksi seperti kapasitas mesin, masalah lokasi, lay out ruangan, termasuk mesin yang digunakan. Aspek-aspek dalam Penilaian Kredit 5. 6. 7. Aspek manajemen => menilai struktur organiasi, sumber daya manusia. Aspek sosial ekonomi =>menganalisa dampak terhadap perekonomian dan masyarakat umum seperti: - Meningkatkan ekspor barang - Mengurangi pengangguran - Meningkatkan pendapatan masyarakat - Tersedianya sarana prasarana - membuka isolasi daerah tertentu Aspek amdal => menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan. Pencemaran yang sering terjadi antara lain: - tanah/darat menjadi gersang - air, menjadi limbah berbau busuk, berubah warna dan rasa - udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan panas. Prosedur Pemberian Kredit 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Pengajuan berkas-berkas Penyelidikan berkas pinjaman Wawancara 1 On the spot Wawancara 2 Keputusan kredit Penandatangan akad kredit Realisasi kredit Penyaluran/penarikan kredit Kualitas Kredit Dalam melepas kreditnya agar berkualitas pihak perbankan perlu memperhatikan dua unsur , yaitu : 1. Tingkat perolehan laba (return), artinya jumlah laba yang akan diperoleh atas penyaluran kredit. Jumlah perolehan laba tersebut harus memenuhi ketentuan yang berlaku apabila ingin dinilai baik kesehatanya. 2. Tingkat resiko (risk). Artinya tingkat resiko yang akan dihadapi terhadap kemungkinan melesetnya perolehan laba bank dari kredit yang disalurkan. Kualitas Kredit Empat faktor agar kesehatan bank dapat diukur sesuai ketentuan sbb: 1. Tingkat Return On Assets (ROA) 2. Return On Equity (ROE) 3. Timing of Return (waktu perolehan laba) 4. Dan Future Prospect (prospek kedepan/dimasa yang akan datang) Kualitas Kredit Tingkat perolehan laba bank harus mengetahui risikorisiko yang akan dihadapi. Secara umum jenis-jenis risiko yang mungkin atau bakal dihadapi meliputi sbb: 1. Risiko lingkungan (ekonomi,kompetisi, peraturan) 2. Risiko Manajemen (organisai, kemampuan, kegagalan) 3. Risiko Penyerahan (operasional, teknologi, strategik) 4. Risiko Keuangan (kredit, likuiditas, suku bunga, leverage, internasional) Kualitas Kredit 1. 2. Lancar (pas) jika: a) Pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga tepat waktu b) Memiliki mutasi rekening yang aktif c) Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash collateral). Dalam perhatian khusus jika: a) Terdapat tunggakan <90 hari b) Kadang-kadang terjadi cerukan c) Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak perjanjian d) Mutasi rekening relatif aktif e) Didukung dengan pinjaman baru. Kualitas Kredit Kurang lancar (substandard) jika: 3) a) b) c) d) e) f) Terdapat tunggakan >90 hari Sering terjadi cerukan Terjadi pelanggaran kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90 hari Frekuensi mutasi rekening relatif rendah Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur Dokumen pinjaman yang lemah Kualitas Kredit 4) 5) Diragukan (doubtful) jika: a) Terdapat tunggakan >180 hari b) Terjadi cerukan yang bersifat permanen c) Terjadi wanprestasi >180 hari d) Terjadi kapitalisasi bunga e) Dokumen hukum yang lemah. Macet (loss) jika: a) Terdapat tunggakan >270 hari b) Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru c) Dari segi hukum dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang wajar. Teknik Penyelesaian Kredit Macet 1. Rescheduling a) b) 2. Memperpanjang jangka waktu kredit Memperpanjang jangka waktu angsuran Reconditioning a) b) c) d) Kapitalisasi bunga Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu. Penurunan suku bunga Pembebasan bunga Teknik Penyelesaian Kredit Macet 3. Restructuring a) b) 4. 5. Dengan menambah jumlah kredit Dengan menambah equity Kombinasi kombinasi 3 point di atas Penyitaan jaminan Diskusi kelompok 1.Uraikan secara singkat, tetapi lengkap tahapan-tahapan dalam pemberian kredit, mulai dari permohonan sampai kepada keputusannya. 2. Setiap kredit yang macet diperlukan suatu penanganan yang serius, jelaskan teknik penyelesaian kredit macet yang anda ketahui. Terima kasih..