modul-3-sos-xi-perbedaan-kesetaraan-harmoni-sos

advertisement
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]
043
URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
SOSIOLOGI XI
STRUKTUR SOSIAL
TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017
KOMPETENSI INTI
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
1. Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi
keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam
masyarakat .
2. Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis
dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
Memahami pengertian struktur sosial (C3)
Memahami bentuk struktur sosial dalam masyarakat (C3)
Memahami pengertian diferensiasi sosial (C3)
Mengidentifikasi bentuk diferensiasi sosial di masyarakat (C4)
Membedakan berbagai pengaruh diferensiasi sosial berdasarkan
SOSIOLOGI XI
Page 1
6.
7.
8.
pengamatan atau kasus di masyarakat (C4)
Memahami pengertian struktur sosial (C4)
Menganalisis berbagai konsekuensi stratifikasi sosial dalam
masyarakat (C4)
Memahami perbedaan nilai yang terdapat pada kelompok sosial yang
beragam (C5)
PETA KONSEP
MATERI
STRUKTUR SOSIAL
DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL
Struktur Sosial
Sebagian para ahli sosiologi menganggap struktur social identik dengan lembaga
social, bangunan social dan lembaga kemasyarakatan.
Dalam Antropologi social konsep struktur social dianggap sama dengan
organisasi social, khususnya jika dihubungkan dengan masalah kekerabatan dan
kelembagaan atau hokum pada masyarakat yang masih sederhana.
Raymond Firth (1961) menyatakan bahwa struktur social merupakan suatu
pergaulan hidup manusia yang meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari
banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak
tersebut ambil bagian.
SOSIOLOGI XI
Page 2
Soerjono Soekanto (1993) bahwa struktur social diartikan sebagai hubungan
timbal balik antara status/posisi social dan peranan-peranan social.
Status : Posisi seseorang yang dalam masyarakat (suatu kumpulan hak dan
kewajiban)
Macam-macam status menurut perolehannya :
1. Ascribed status : status yang diperoleh karena kelahiran
2. Achieved satatus : status yang diperoleh karena usaha yang
disengaja
3. Assigned status : status yang diperoleh melalui usaha dan
diperoleh secara otomatis
Peranan : Aspek dinamis dari status seseorang (perilaku dari status)
 Soerjono Soekanto : Keseluruhan jalinan unsur sosial yang pokok
Unsur sosial pokok :
1. Kelompok sosial (kumpulan individu yang memiliki hubungan
saling berinteraksi sehingga tumbuh rasa saling memiliki)
2. Kebudayaan : keseluruhan sistem gagasan, hasil karya manusia
3. Lembaga sosial : himpunan norma dalam kehidupan masyarakat
4. Stratifikasi sosial : pengelompokan dalam masyarakat dalam lapisan
sosial secara hierarkis (kelas sosial)
5. Kekuasaan dan wewenang : kemampuan untuk melakukan
kehendak terhadap orang lain
Fungsi struktur sosial :
1. Sebagai pengawas sosial (penekan kemungkinan pelanggaran terhadap
norma, nilai dan peraturan dalam masyarakat)
2. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok /
masyarakat
Dimensi struktur sosial :
1. Statis (Mc Guire) : Struktur sosial digambarkan seperti kotak persegi
panjang.
Yang terdiri dari :
Kedudukan sosial
- Lembaga sosial
- Konformitas prilaku : penyesuaian diri dalam
masyarakat
- Kelompok sosial
- Gaya hidup
SOSIOLOGI XI
Page 3
2. Dinamis (Louis A Radelte) : menonjolkan segi dinamika dan interaksi
sosial yang digambarkan seperti lingkaran.
Yang terdiri dari :
Status sosial
- Lembaga sosial
- Gaya hidup
- Perbedaan nyata
- Bisnis
- Organisasi
Ciri-ciri Umum Struktur Sosial pada masyarakat :
1. Secara horizontal,
Masyarakat ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan social. Kesatuan social
berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, profesi, ras, adat, kedaerahan.
Seluruh masyarakat berdasarkan karakterisriknya terbagi-bagi dalam
kelompok-kelompok social yang memiliki karakteristik sama. contoh : Ras,
suku bangsa, gender, agama
2. Secara vertical,
Ketidaksamaan social vertical adalah perbedaan antarindividu/kelompok
yang menunjukkan adanya tingakatan lebih rendah atau tingkatan lebih
tinggi
Struktur social masyarakat ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan
antarkelas social
Hirarki status-status social dengan segala peranannya dari struktur status
yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Contoh struktur
pemerintahan sebuah desa/kelurahan berisi kepala desa, carik, kepala dusun,
RW dan ketua RT. Struktur ini dilihat dari struktur kekuasaan perangkat
pemerintah desa.
Bentuk struktur social di Indonesia Menurut Nasikun
1. Vertical disebut stratifikasi social (struktur sosial ditandai dengan adanya
kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan-lapisan sosial)
2. Horizontal disebut Diferensiasi Sosial (struktur sosial ditandai dengan
adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat

Bentuk struktur social :
Dilihat dari sifatnya
1) struktur social kaku (anggota masyarakat sulit melakukan perpindahan
status). Contoh : Kasta
SOSIOLOGI XI
Page 4
b) struktur social luwes (Anggota masyarakat bebas bergerak melakukan
perubahan). Contoh : stratifikasi social tebuka
c) struktur social formal (bentuk struktur social yang diakui oleh pihak yang
berwenang. Contoh : Bupati
d) struktur social informal (struktur social yang nyata ada dan berfungsi, tetapi
tidak memiliki ketetapan hokum dan tidak diakui oleh pihak yang
berwenang. Contoh : tokoh masyarakat
Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakat
a) struktur social homogeny (terdapat latar belakang kesamaan identitas dari
setiap anggota masyarakatnya). Contoh kesamaan ras
b) struktur social yang heterogen (keragaman identitas dari anggota
masyarakat seperti memiliki latar belakang ras)
Dilihat dari ketidaksamaan social
a) keadaan geografis (menghasilkan perbedaan mata pencarian, corak dan
tradisi)
b) etnis (Ras atau suku bangsa memilki latar belakang nenek moyang yang
berbeda, hidup terpencar di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan
menyebabkan timbul keanekaragaman budaya.
c) kemampuan atas potensi diri (perbedaan potensi dii menghasilkan
perbedaan profesi, kekayaan, hobi, dsb.
d) latar belakang social (menghasilkan perbedaan tingkat pendidikan, peranan,
prestise, dan kekuasaan).
Bentuk Struktur Sosial menjadi dua tipe Menurut Peter M. Blau:
1. Intersected social structure (interseksi)
Jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang ada bersifat
menyilang (interseksi). Artinya, keanggotaan dalam kelompok social
tersebut memiliki latar belakang ras,suku bangsa, ataupun agama yang
berbeda-beda.
2.
Consolidated social structure (konsolidasi),
Jika terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan
penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social. Dalam
proses social, kelompok social berkembang menjadi wadah bagi individuindividu yang memiliki latar belakang ras, suku, kebiasaan, dan
kepercayaan yang sama.
Konsekuensi Bentuk struktur Sosial :
SOSIOLOGI XI
Page 5
A.
Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam
suatu kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis
kelamin, atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk.
Setiap kelompok masyarakat tentu mempunyai kekhasannya masingmasing entah itu ada, agama dan sebagainya. Namun sebagai bangsa
indonesia, kelompok yang satu tak bisa dipisahkan dari kelompok lainnya.
Misalnya mereka termasuk kelompok etnik tertentu juga menjadi anggota
kelompok agama tertentu.
Lihat gambar berikut ini
Gambar di atas menunjukkan adanya proses interseksi. artinya anggota
kelompok sosial tertentu juga menjadi anggota sosial lainnya dan tidak menutup
kemungkinan kelompok itu terdiri dari berbagai macam suku, agama, kelas dan
profesi.
a.
b.
c.
Interseksi terjadi bisa melalui :
hubungan ekonomi, melalui perdagangan dan perindustrian
hubungan sosial, melalui perkawinan dan pendidikan
hubungan politik melalui hubungan diplomatiknatau hubungan antanegara
Proses hubungan social diantara kelompok-kelompok social di dalam
masyarakat majemuk mengakibatkan dua hal yaitu proses integrasi dan konflik
social. Proses integrasi social terjadi jika hubungan di antara kelompokkelompok social berlangsung secara interseksi atau bersilang sehingga perbedaan
social di antara kelompok-kelompok social tersebut diperkecil oleh adanya
kesamaan-kesamaan diantara mereka.
Dampak interseksi :
a. meningkatkan solidaritas
b. menimbulkan potensi konflik
SOSIOLOGI XI
Page 6
Bentuk hubungan kelompok secara interseksi terdapat pada gambar dibawah ini
:
Gambar diatas : Bentuk interseksi, tiga kelompok disatukan oleh adanya
kesamaan-kesamaan di antara mereka.
B.
Konsolidasi
Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan
keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu
kelompok social melaluitumpang tindih anggota. Sekaligus punya arti
memperkuat rasa persatuan antarkomponen atau kebudayaan masyarakat
dengan mengedepankan parameter nilai kesatuan seperti nasionalisme.
Konsolidasi merupakan hubungan yang justru menciptakan perbedaanperbedaan social yang mencolok. Hubungan konsolidasi terjadi apabila
masing-masing kelompok tidak terkait satu sama lain tetapi justru saling
memperkuat perbedaan mereka, dengan menambah perbedaan dalam
aspek lain sehingga perbedaan antarkelompok tersebut semakin tajam
Gambar diatas. Hubungan antarkelompok social yang mengambil bentuk
konsolidasi. Ketiga kelompok saling terpisah dan berbeda satu sama lain
C.
Mutual akulturasi
Masyarakat setempat menyukai unsure kebudayaan lain kemudian
mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
SOSIOLOGI XI
Page 7
D.
Primodialisme
adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social dengan hal-hal
yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah kelahiran.
E.
Politik aliran (sectarian)
Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu
dikelilingi oleh sebuah organisasi masa baik formal maupun informal.
Tali pengikat kelompok atau organisasi masa ini adalah ideologi/aliran
sekte tertentu.
Konsep politik aliran pertama kali dikemukakan oleh Clifford Geertz.
Berdasarkan penelitiaannya Geertz mengatakan dalam masyarakat jawa
ada 3 golongan yang memiliki aliran berbeda satu sama lain yaitu :
1. Golongan Santri
2. Golongan Priyayi
3. Golongan Abangan
Dalam bidang politik Geertz berpendapat, partai-partai politik di
Indonesia diibaratkan sebagai sebuah aliran sungai yang diikuti sejumlah
organisasi masa yang bernaung di bawahnya.

Fungsi Struktur Sosial
1. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social
2. Sebagai pengawas social
3. Merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat
sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari nasyarakat lain.
Menurut Nasikun Struktur sosial bisa dilihat secara :
 Horisontal : adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku,
agama, adat (Diferensiasi)
 Vertikal : adanya kesatuan berdasarkan perbedaan lapisan sosial
(Stratifikasi)
DIFERENSISASI SOSIAL
Diferensiasi social
adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak
menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis).
Dengan kata lain, tidak ada gologan dari pembagian tersebut yang memiliki
tingkatan yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.
SOSIOLOGI XI
Page 8
Menurut Kamus Sosiologi,
Diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaanperbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
Dalam masyarakat beragam (plural society), pengelompokan horizontal
(didasarkan perbedaan ras, etnis, klan, dan agama disebut istilah Kemajemukan
Sosial. Sedangkan berdasarkan (perbedaan profesi dan jenis kelamin) disebut
Heterogenitas social.
Kemajemukan Sosial ditandai perbedaan :
1. Ciri fisik disebut Ciri-ciri Fenotif Kuantitatif
2. Ciri social : Timbul karena adanya perbedaan pekerjaan,peranan,prestise
dan kekuasaan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola
perilaku dalam masyarakat.Contoh perilaku tentara berbeda dengan guru.
3. Ciri budaya : Berhubungan dengan pandangan hidup suatu masyaakat
menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti religi, system
kekeluargaan,keuletan, dan ketangguhan.Contoh hasil nilai tersebut adalah
bahasa
 BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL
I Diferensiasi social berdasarkan ras
SOSIOLOGI XI
Page 9
Pengelompokan masyarakat berdasarkan ras merupakan pengelompokan yang
bersifat jasmaniah, berdasarkan pada ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut,
serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Definisi ras yang dikemukakan oleh Koentjaranigrat sebagai berikut : “ras
adalah suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan
suatu frekuensi yang besar “.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras
merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah semata, bukan penggolongan
yang bersifat rohaniah.
Dewasa ini para ahli antropologi ragawi tidak saja menggambarkan adanya
berbegai macam ras di dunia ini, tetapi juga menggambarkan keterkaitan atau
hubungan asal usul antara ras-ras yang ada dan pencabangannya sehingga
mendorong berkembangnya penggolongan ras berdasarkan klasifikasi
Filogenetik.
Salah satu klasifikasi ras dari A.L.Koeber (1948) yang menggambarkan
penggolongan ras-ras terpenting di dunia, serta hubungan antara satu dan yang
lain sebagai berikut :
(1) Australoid merupakan penduduk asli Australia
(2) Mongoloid
a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan
penduduk asli Taiwan)
c. American Momgoloid (penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan
dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del
Fuego di Amerika Selatan).
SOSIOLOGI XI
Page 10
(3) KauKasoid
a. Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
b. Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
c. Mediterranean (penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara,
Armenia,arab, dan Iran)
d. Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).
(4) Negroid
a. African Negroid (Benua Afrika)
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filiphina)
c. Maleniesian (Irian, Malanesia)
(5) Ras-Ras Khusus
a. Bushman (di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b. Veddoid (di pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c. Polynesian (di kepulauan mikronesia dan Polinesia)
d. Ainu (di pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara)
Beberapa Ras yang mendiami Indonesia dewasa ini, antara lain sbb :
Faktor yang membedakan ciri-ciri fisik setiap RAS :
1) Kondisi geografis dan iklim
Orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung panjang karena
membantu memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paruparu. Sedangkan orang di daerah tropis memiliki hidung lebar.
2) Faktor makanan
Menimbulkan variasi sosok tubuh. Orang ynag di daerah dingin bertubuh
besar sedangkan di daeah tropis cenderung bertubuh pendek dan kecil.
3) Faktor perkawinan (amalgamasi)
Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang demikian besar. Amalmagasi
bukan hanya terjadi antar ras tetapi juga antar etnis. Contoh di Indonesia
orang Jawa kawin dengan orang padang.
II. Diferensiasi social berdasarkan etnis
SOSIOLOGI XI
Page 11
Diferensiasi social berdasarkan etnis atau suku bangsa menunjukkan bahwa
masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahsa dan kebudayaan
masing-masing. Apa yang dimaksud dengan etnia atau suku bangsa?
(1) Menurut Koentjaraningrat (1979), suku bangsa atau etnis didefinisikan
sebagai group suatu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaan dan identitas tadi
sering kali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(2) Menurut William Kornblum (1988) kelompok etnis adalah suatu populasi
yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan
biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
(3) Menurut Alex Thio (1989), kelompok etnis adalah sekelompok orang yang
saling berbagi warisan kebudayaan tertentu.
(4) Menurut Bruce J. Cohen (1988) menyatakan bahwa kelompok etnis
dibedakan oleh karakteristik budaya yang dimiliki oleh para angggotanya.
Karakteristik itu meliputi agama, bahasa, atau kebangsaan. Ada perbedaan
antara etnis dan ras, yaitu ras dibedakan dalam penampilan fisiknya,
sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.
Jumlah suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van Vollen houven (316 buah)
2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)
Suku Bangsa di Indonesia
SOSIOLOGI XI
Page 12
III. Diferensiasi social berdasarkan agama
Diferensiasi social berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan social bahwa
masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu
termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat, contoh
umat Islam. Sebutan tersebut menunjukkan adanya penggolongan penduduk
atau warga masyarakat berdasarkan agama yang dianut.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan
beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan
pengikutnya dalam suatu komunitas moral.
Agama berisi tentang :
(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan
menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti
(3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktivitas
keagamaan dan
(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
SOSIOLOGI XI
Page 13
IV. Diferensiasi social berdasarkan gender
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang
tersusun secara social dan cultural.
Misalnya, perempuan itu secara umum dikenal lemah, lembut,
cantik,emosional, atau keibuan. Sementara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat
kuat,rasional, jantan, dan perkasa. Sementara itu, banyak laki-laki yang
emosional dan lembah lembut. Jadi sifat gender dapat dipertukarkan antara lakilaki dan perempuan.
Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
1. Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan
tugas ayah mencari nafkah untuk keluarga.
2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini
karena ikatan batin yang dalam.
3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah dipersiapkan untuk
melahirkan serta menyusui. Sementara laki-laki dipersiapkan untuk menjadi
pelindung keluarga.
SOSIOLOGI XI
Page 14
V. Diferensiasi social berdasarkan Klan (disebut extended family)
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis
(kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Sifat religio magis pada
klan tercermin dalam pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan
kekeluargaan klan. Contoh, pada masyarakat Batak, apabila ada peristiwa
kelahiran, kematian,dll, semua anggota semarga klan mempunyai tanggung
jawab dalam melaksanakan upacara adatnya.
Kesatuan geneologis adalah ikatan darah atau keturunan yang sama
yakni garis keturunan ibu atau garis keturunan ayah. Dalam masyarakat
Indonesia terdapat dua bentuk klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas
dasar garis keturunan ayah.
SOSIOLOGI XI
Page 15
VI. Diferensiasi social berdasarkan Profesi
Penggelompokkan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau
profesi.Contoh profesi guru, dsb. Perbedaan profesi juga akan berpengaruh
pada perilaku sosialnya. Contoh. perilaku tentara berbeda dengan guru
dalam melaksanakan pekerjaannya.
 PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL
Kemejemukan social atau diferensiasi social dalam masyarakat membawa
pengaruh, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negative, diantaranya
adalah :
a. Primodialisme
Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya
lebih baik dibanding dengan kelompok lain. Contohnya adalah praktek
nepotisme dalam merekrut atau menempatkan orang-orang yang berasal dari
daerah atau suku bangsa yang sama dalam sebuah organisasi atau
perusahaan.Meilitas menurut Robuskha dan Shepsle (1972) Primodialisme
adalah loyalitas yang berlebihan terhadap sub-nasional, seperti suku bangsa,
agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Loyalitas yang berlebihan dapat
mengancam stabilitas dan keberadaan Negara suatu bangsa.
Segi positif dari paham ini adalah mengikat dan memperkuat ikatan suatu
kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi
negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan pemusuhan terhadap
kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal
tersebut awan terhadap munculnya konflik social.
b. Etnosentisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya
masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain.
SOSIOLOGI XI
Page 16
Contoh aliran NAZI yang beranggapan ras Arya-lah yang paling unggul untuk
menguasai dunia.
Etnosentrisme dapat menjadi ikatan kelompoknya semakin kuat bahakan
dapat menimbulkan semangat patriotism. Namun , disisi lain dapat
menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.
c. Sektarian (politik aliran)
Politik aliaran adalah kegiatan politik praktis anggota masyarakat akibat
munculnya sentiment primodial tersebut.Politik aliaran ini diorganisir secara
politik. Politik aliran ini adalah bentuk kegiatan politik yang berorientasi
pada loyalitas terhadap kelompok aliran atau etnik atau sub-kultur tertentu.
Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok
tertentu dikelilingi oleh sejumlah organiasasi massa (ormas), baik formal
maupun informal yang menjadi pengikutnya. Biasanya dalam politik aliran
ada pengikat di antara anggotanya berdasakan persamaan ideology. Contoh,
ormas NU.
STRATIFIKASI SOSIAL
Pendapat para ahli mengenai pengertian startifikasi sosial :
a. Menurut Pitirim A. Sorokin (1959), stratifikasi social merupakan ciri yang
tetap pada setiap kelompok social yang teratur. Lebih lanjut beliau
mengatakan bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
b. Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt (1999),stratifikasi social berarti
system perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
c. Menurut Robert M.Z. Lawang stratifikasi social adalah penggolongan orangorang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisanlapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
SOSIOLOGI XI
Page 17
d. Menurut Bruce J. Cohen stratifikasi social adalah system yang menempatkan
seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka
pada kelas social yang sesuai.
e. Menurut Astried S. susanto stratifikasi social adalah hasil kebiasaan
hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang,
setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungan dengan orang
secara vertical mauoun horizontal dalam masyarakatnya.
Stratifikasi sosial :
pengelompokan masyarakat dalam lapisan sosial secara bertingkat/hierarkis
Stratifikasi timbul karena adanya penilaian yang berbeda terhadap kelompok
yang lain berdasarkan sesuatu yang dianggap lebih
Sebab timbulnya stratifikasi sosial :
1. Alamiah : terjadi dengan sendirinya (usia, jenis kelamin, kepandaian,
keturunan)
2. Disengaja : disengaja untuk mencapai tujuan bersama (partai politik,
perusahaan)

1.
2.
3.
4.
Fungsi stratifikasi sosial :
Alat mendistribusikan hak dan kewajiban
Mengatur dan mengawasi anggota masyarakat
Pemersatu dengan mengkoordinasi unit dalam struktur sosial
Alat solidaritas antar individu/kelompok
DASAR/KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL
Adapun dasar atau ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan
anggota masyarakat ke dalam suatu stratifikasi social adalah yang dipakai, dan
sebagai berikut :
a). Ukuran kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak, akan
menempati stratifikasi teratas. Kriteria kekayaan berkaitan dengan
pendapatan. Kriteria umum yang biasa digunakan pada lapisan ini antara
lain rumah dan perabot mewah, mobil mewah, simpanan dalam bentuk
kepemilikan tanah yang luas, nilai pajak yang besar, cara berpakaian serta
jenis bahan yang dipakai, dan kebiasaan atau cara berbelanja.
b). Ukuran kekuasaan, seseorang yang memiliki kekuasaan atau mempunyai
wewenang terbesar akan menempati strata yang tinggi dalam stratifikasi
social masyakat yang bersangkut.Kekuasaan itu didukung oleh unsure lain
SOSIOLOGI XI
Page 18
seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat, kekayaan yang dimiliki,
kepandaian, bahkan kelicikan.
c) Ukuran kehormatan/keturunan Orang yang dihormati dan disegani akan
mendapatkan tempat strata yang tinggi dan ini biasanya terdapat pada
masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua yang dianggap
bersahaja. Dalam masyarakat feudal, anggota masyarakat dari keluarga raja
atau bangsawan akan menempati lapisan atas. Contoh gelar Andi pada
masyarakat Bugis.
d) Ukuran ilmu pengetahuan/pendidikan, artinya jika seseorang dinilai
mempunyai ilmu pengetahuan yang banyak, maka ia mempunyai
penghargaan dari masyarakat tentang dirinya.Contoh cendikiawan, dosen,
dokter, hakim dan atlet
 Unsur-Unsur stratifikasi sosial
a. Status atau Kedudukan
Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat
atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam masyarakat.
Status /kedudukan dalam masyarakat terbagi :
1. Ascribed status yaitu status diperoleh melalui kelahiran.
Contoh : Seorang menjadi Bangasawan karena orang tuanya seorang
bangsawan.
2. Achieved status yaitu status diperoleh melalui usaha yang disengaja.
Contoh : seorang bisa menjadi dokter asal memenuhi syarat menjadi dokter
3. Assigned status yaitu status yang diberikan.
Contoh : gelar kehormatan diberikan kepada seorang yang berjasa.
b. Peranan
Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang diharapkan
dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu.
Menurut Sarjono Soekanto, peranan mencakup 3 hal :
 meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang
dalam masyarakat
 sebagai konsep mengenai apa yang dapat dilakukan individu dalam
masyarakat
 sebagai perilaku yang penting bagi struktur social masyarakat.
SOSIOLOGI XI
Page 19
 Sifat/Sistem Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Social Tertutup adalah bentuk strata yang anggotanya sulit
mengadakan mobilitas vertical.Mobilitas hanya terbatas pada mobilitas
horizontal karena bersifat diskriminatif.
Contoh system kasta di india, masyarakat rasial dan masyarakat feodal.
2. Stratifikasi Social Terbuka adalah setiap anggota strata bebasa berpindah
strata social, baik vertical maupun horizontal.
Contoh Anak seorang guru SD, berkat ketekunan dan keuletannya mampu
menyelesaikan studinya di fakultas kedokteran.
3. Stratifikasi Social Campuran adalah merupakan kombinasi antara
stratifikasi tertutup dan terbuka.
Misalnya kasta Brahmana yang dihormati di lingkungnya pindah ke Jakarta.
Di Jakarta ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat
yang baru. Ia akan diperlakukan sesuai dengan kedudukannya di tempat
baru.
SOSIOLOGI XI
Page 20
 MACAM-MACAM KRITERIA STRATIFIKASI SOSIAL DI
MASYARAKAT
Stratifikasi sosial dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses
yang terjadi dalam masyarakat.
 Masyarakat yang paling sederhana dan homogen, pelapisan social
didasarkan pada jenis kelamin, senioritas, dan kekuasaan.
 Masyarakat berburu, pelapisan social didasarkan pada kepandaian berburu
 Masyarakat bercocok tanam, pelapisan social didasarkan pada tuan tanah
atau pembuka lahan
 Masyarakat modern, pelapisan social didasarkan pada criteria pendidikan
yang menimbulkan beraneka ragam keahlian atau profesi (pembagian kerja).
Beberapa pekerjaan dihargai lebih tinggi daripada pekerjaan lain. Hal itu
telihat dari imbalan yang diperoleh orang dari suatu pekerjaan. Lalu
muncullah orang-orang yang memiliki prestise (wibawa) yang lebih tinggi
dan materi yang lebih banyak.akhirnya menimbulkan kelas tertentu.
Pada perkembangnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem
sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Adanya urutan kepangkatan di bidang militer mulai dari tamtama hingga
perwira tinggi.

Kekuasaan dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan sengaja
dibuat hirarkis dan birokrasi sehingga pembagian kekuasaan jelas dan
mudah.
Menurut Wila Huky (1982) kondisi umum terciptanya stratifikasi sosial dalam
masyarakat adalah :
1) Perbedaan ras dan budaya.
2) Perbedaan ciri biologis, latar belakang etnis dan budaya mengakibatkan kelaskelas sosial tertentu.Contoh, Sebelum PD II kaum kulit putih sebagai lapisan
paling atas, Pembagian tugas yang terspesialisasi (pembagian kerja)
3) Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi
sosial.
4) Kelangkaan Terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau
langka. Kelangkaan terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alatalat kekuasaan, dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama.
SOSIOLOGI XI
Page 21
 BENTUK-BENTUK/WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL
1. Stratifikasi Ekonomi, yaitu Pembagian masyarakat atas kepemilikan harta.
Berdasarkan kepemilikan harta, masyarakat dibagi dalam tiga kelas :
 Kelas atas terdiri dari orang-orang kaya yang dengan leluasa memenuhi
kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan
 Kelas Menengah terdiri dari kelompok orang-oang yang berkecukupan yang
bisa memenuhi kebutuhan pokok
 Kelas bawah terdiri dari kelomok miskin yang masih belum dapat
memenuhi kebutuhan primer.
Menurut Aristoteles
golongan sangat kaya (penguasa, tuan tanah, bangsawan)
golongan kaya (pedagang)
golongan miskin (rakyat biasa)
2. Stratifikasi Sosial, yaitu Sistem pengelompokan masyarakat menurut status.
Nilai status diukur dari prestise atau gengsi. Contoh orang lebih suka bekerja
sebagai pegawai daripada seorang tukang bangunan.
3. Stratifikasi Politik, yaitu Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang
dan kekuasaan. Makin tinggi wewenang seseorang makin tinggi lapisan
sosialnya.
SOSIOLOGI XI
Page 22
 Contoh – Contoh Sistem stratifikasi yang pernah ada di Indonesia
1. Sistem stratifikasi social dalam masyarakat pertanian
Masyarakat pertanian umumnya menghargai peran pembuka tanah (cikal
bakal). Cikal bakal dan keturunnnanya merupakan golongan elite di
desanya.Golongan kedua diduduki oleh pemilik tanah atau orang kaya yang
disebut kuli ceneng. Golongan ketiga adalah petani yang memiliki tanah
sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri disebut
Gambar : Stratifikasi masyarakat pertanian di pulau Jawa
Gambar :Stratifikasi masyarakat feodal di Surakarta dan Yogyakarta
SOSIOLOGI XI
Page 23
Gambar : Stratifikasi social pada masa penjajahan Belanda
Gambar : Stratifikasi social pada masa penjajahan Jepang
Gambar : Stratifikasi social masyarakat industry modern criteria ekonomi
SOSIOLOGI XI
Page 24
 PENGARUH/KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL
Konsekuensi stratifikasi sosial, menyebabkan adanya perbedaan sikap dari
orang-orang yang berada dalam strata tertentu berdasarkan kekuasaan, privelese
dan prestise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang
sesuai dengan strata sosialnya.
Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari :
1) Cara berpakaian,
Dapat dilihat dari cara berbusananya. Biasanya masyarakat kelas atas
menggunakan busana dari perancang luar negerinya.
2) Tempat tinggal/rumah dan perabot.
Umumnya masyarakat kelas atas akan membangun rumah yang besar dan
mewah dengan gaya arsitektur yang indah.sedangkan masyarakat strata
menengah lebih rumah memilih bentuk dan tipe rumah yang sederhana
bahkan ada juga yang memilih tinggal di rumah susun.Selain itu perabot
rumah tangga merupakan barang-barang import.
3) Bahasa dan Gaya/Cara Berbicara
Mereka yang termasuk dalam golongan stratifikasi atas memiliki gaya bicara
yang sering mengadaptasi istilah-istilah asing serta penuh dengan etika
kesopanan. Sedangkan masyarakat strata bawah memilih gaya bicara yang
tidak terlalu memperhatikan etika dan terkadang mengeluarkan kata-kata
yang kurang sopan.
4) Pendidikan.
Masyarakat yang tergolong strata atas umumnya memilih memasukkan
anak-anak mereka pada sekolah-sekolah ataupun univesitas di lua negeri.
Sedangkan masyarakat strata bawah lebih memilih menyekolahkan anakanak mereka di sekolah dalam negeri.
5) Makanan. Kelompok kelas atas umumnya makan di restoran-restoran
terkenal dengan menu-menu berasal dari luar negeri.
Kelompok kelas bawah mengkonsumsi makanan dalam negeri hasil olahan
sendiri.
6) Gelar, Pangkat atau Jabatan.
Kelompok atas umumnya memiliki sejumlah gelar atau pangkat yang
mengikuti namanya.
7) Kegemaran/Hobi dan Rekreasi.
Biasanya orang-orang dalam strata atas memilih olehraga yang esklusif
seperti golf, terbang layang,balap mobil, dsb.Begitu pula rekreasi, mereka
memilih berekreasi ke luar daerah bahkan luar negeri. Sedangkan
masyarakat strata bawah memilih hobi dan rekreasi yang tidak
mengeluarkan biaya, seperti sepak bola.
SOSIOLOGI XI
Page 25
 KONSEKUENSI DARI SIFERENSIASI & STRATIFIKASI SOSIAL
1. Konflik : proses sosial ketika individu/kelompok yang berusaha
menyingkirkan pihak lawan dengan cara membuatnya tidak berdaya.
Macam konflik : antar agama, antar suku, rasial
2. Integrasi : proses penyattuan unsur sosial yang berbeda dalam
masyarakat sehingga tercapai keserasian
Tahapan untuk mencapai integrasi :
1. Akomodasi : upaya penyelesaian konflik
2. Kerjasama : menghindari persaingan bebas, menggalang persatuan dan
kesatuan
3. Koordinasi : proses sinkronisasi antar unsur dalam suatu sistem untuk
tujuan tertentu
4. Asimilasi : proses diamna dua budaya bergaul secara intensif sehingga
lambat laun budaya asli berubah wujud dan membentuk budaya baru
sebagai budaya campuran
CONTOH SOAL
1) Status yang didapat secara otomatis melalui kelahiran adalah...
A. Achieved status
D. Status sosial
B. Ascribed status
E. Struktur sosial
C. Assigned status
2) Pembedaan secara horizontal dan tidak memperlihatkan tingkatan lebih
rendah maupun lebih tinggi disebut...
A. Diferensiasi
D. Achieved Status
B. Stratifikasi
E. Asscribes Status
C. Horizontilisasi
3) Bentuk stratifikasi sosial yang berdasarkan pada empat tingkatan dalam
masyarakat yang disebut state ialah...
A. Kasta
D. Feodal
B. Apartheid
E. Monarki
C. Kelas sosial
SOSIOLOGI XI
Page 26
LATIHAN
I . PILIHAN GANDA
1)
Penggolongan masyarakat ke dalam ras Kaukasoid, ras Mongoloid, ras
Negroid, ras Melanosoid, dan ras Australoid, merupakan bagian dari
keanekaragaman social yang menggunakan parameter :
A. Ciri kebudayaan
D. Status social
B. Ciri ritual
E. Peran sosial
C. Ciri fisik
2)
Perhatikan gambar berikut :
Dasar stratifikasi social pada gambar tersebut adalah :
A. Senioritas jabatan
D. Keterampila kerja
B. Kehormatan diri
E. Pendidikan profesi
C. Pemilik tanah
3)
Perhatikan gambar berikut :
Gambar di atas merupakan ilustrasi terjadinya konsolidasi berpotensi
konflik jika keduanya hidup berdampingan karena :
A. Kedua kelompok memiliki kesamaan
B. Kedua kelompok saling membutuhkan
C. Kedua kelompok tidak memilik i irisan
D. Kedua kelompok saling bergotong royong
E. Kelompok satu mendominasi kelompok lain
SOSIOLOGI XI
Page 27
4)
Dalam masyarakat agraris, petani penggarap ditempatkan pada tingkatan
yang lebih rendah dibandingkan pemilik tanah. Hubungan antara status
social ekonomi seseorang pada masyarakat tersebut dengan derajat social
lebih banyak ditentukan berdasarkan :
A. Kepemilikan peralatan teknologi pertanian
B. Tingkat pendidikan yang dapat dicapai anaknya
C. Kepemilikan sawah dan lahan pertanian lainnya
D. Kepemilikan alat pertanian dan kendaraan bermotor
E. Besarnya pendapatan yang diperoleh di luar pertanian
5)
Indonesia memiliki kelompok-kelompok profesional yang tergabung
dalam ikatan dokter, guru, pengacara, atau pengusaha. Kelompok
tersebut dikategorikan ke dalam diferensiasi social yang dilatar belakangi
oleh :
A. Profesi khusus sehingga tidak ada perbedaan yang berarti
B. Penghargaan masyarakat karena telah berjasa bagi profesinya
C. Peran masing-masing profesi bermanfaat bagi kemajuan bangsa
D. Usaha untuk meraih penghargaan masyarakat setinggi-tingginya
E. Sistem pertingkatan yang ditentukan oleh tingginya pendidikan
6)
Perhatikan gambar berikut :
Yang menjadi dasar pelapisan social masyarakat pada gambar di atas
adalah :
A. Kekuasaan
D. Pendidikan
B. Keahlian
E. Pemilik tanah
C. Kerajinan
7)
Jabatan sebagai kepala direksi suatu perusahaan lebih dihormati di
lingkungan kerja karena bertugas menentukan strategi pelaksanaan.
Sementara itu seorang karyawan dinilai lebih rendah karena hanya
bertugas melaksanakan apa yang diperintahkan. Perbedaan sosial tersebut
menunjukkan adanya hubungan antara :
A. Wewenang dan status social
SOSIOLOGI XI
Page 28
B.
C.
D.
E.
8)
Kewenangan dan ekonomi
Kewajiban dan tugas kerja
Pengahasilan dan keahlian
Pendidikan dan ekonomi
Perhatikan gambar berikut :
Yang menjadi dasar terjadinya proses interseksi pada gambar adalah :
A. Hobby
B. Profesi
C. Kesukuan
D. Pekerjaan
E. Kekuasaan
9)
Perbedaan peranan dan pekerjaan berkaitan dengan spesialisasi keahlian
digunakan masyarakat sebagai dasar pengelompokkan yang bersifat
horizoantal. Latar belakang terjadinya pengelompokkan tersebut adalah :
A. Dalam masyarakat terdapat pelapisan status yang berbeda
B. Masyarakat menghargai sesuatu yang memiliki nilai lebih
C. Terdapat hierarki secara berjenjang yang bersifat horizontal
D. Memiliki fungsi / kepentingan masing-masing di masyarakat
E. Memiliki persamaan secara luas dalam latar belakang social
10)
Perhatikan struktur social masyarakat agraris berikut :
SOSIOLOGI XI
Page 29
Buruh tani menempati strata paling rendah karena :
A. Jumlah tuan tanah lebih sedikit dibanding petani pemilik lahan
B. Tenaga kuli dihargai lebih rendah dari kepemilikan tanah dan modal
C. Kemampuan ekonomi buruh tani lebih rendah dibandingkan tuan
tanah
D. Buruh tani kurang memiliki pengatahuan mengegola lahan pertanian
E. Tuan tanah memiliki hubungan yang dekat dengan pemeritah daerah
11)
Perhatikan gambar berikut :
Gambar struktur social di atas menunjukkan kecederungan terjadinya
konsolidasi berdasarkan :
A. Agama dan pekerjaan
D. Agama dan tingkat pendapatan
B. Kelas social dan agama E. Suku bangsa dan pekerjaan
C. Suku bangsa dan agama
12)
Salah satu ciri-ciri sistem kasta adalah sebagai berikut, kecuali...
A. Keanggotaan diperoleh karena warisan atau kelahiran
B. Perkawinan bersifat endogami
C. Prestise suatu kasta tidak begitu diperhatikan
D. Hubungan dengan kelompok-kelompok lain bersifat terbatas
E. Keunggulan yang diwariskan bersifat seumur hidup
13)
Salah satu fungsi stratifikasi dan diferensiasi sosial adalah...
A. Membentuk life style
B. Memberikan fasilitas tertentu pada semua masyarakat
C. Adanya pembedaan kekayaan sehingga terjadi kesenjangan
D. Pembentuk kelas-kelas sosial yang tinggi
E. Alat untuk menjatuhkan kelas sosial yang rendah.
14)
Kategori di masyarakat sering dibedakan dalam strata yang berbeda
antara golongan elite, profesional, semi profesinal, serta pekerja terlatih.
SOSIOLOGI XI
Page 30
Perbedaan derajat sosial di antara golongan-golongan tersebut
berhubungan dengan :
A. Pekerjaan dan kekayaan
D. Kekuasaan dan pendidikan
B. Kekayaan dan pendidikan
E. Pekerjaan dan pendidikan
C. Keturunan dan kekuasaan
SOAL PENGAYAAN
1) Berikan analisis anda melalui pengamatan yang dilakukan terhadap struktur
sosial yang ada di masyarakat sekitar !
2) deskripsikan dalam bentyuk narasi diferensiasi dan stratifikasi yang terjadi di
masyarakat sekitarmu !
3) Berikan contoh bentuk diferensiasi dan stratifikasi yang terjadi di keluarga
anda !
GLOSSARY
Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam
masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarkis).
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya
masyaakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat yang lain
Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan dalam suatu
kelompok sosial dari berbagai seksi, baik berupa suku, agama, jenis kelamin,
atau kelas sosial dalam suatu masyarakat majemuk.
Klan merupakan kesatuan geneologis (kesatuan keturunan), eligio magis
(kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat).
Konsolidasi merupakan suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan
individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok social
melaluitumpang tindih anggota
Peranan adalah aspek dinamis dari status seseorang atau suatu yang
diharapkan dari seseorang individu tertentu yang menduduki status tertentu.
SOSIOLOGI XI
Page 31
Primodialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan social
dengan hal-hal yang dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras atau daerah
kelahiran.
Status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam
masyarakat atau menunjukkan tempat atau posisi seseorang dalam
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas XI, Jakarta, Quadra
Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas XI.
Jakarta: Esis
Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas XI, Bogor, Arya Duta
--- 000 ---
SOSIOLOGI XI
Page 32
Download