BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Metode guided discovery setting STAD (Student Team Achievement Division) efektif ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan skor motivasi akhir pada kelas eksperimen ini memiliki rata-rata 80,81. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 100, sedangkan skor terendahnya adalah 63. 2. Metode guided discovery setting STAD (Student Team Achievement Division) efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest pada kelas eksperimen ini memiliki rata-rata 85. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 100, sedangkan skor terendahnya adalah 56. 3. Metode ekspositori efektif ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan skor motivasi akhir pada kelas kontrol ini memiliki rata-rata 75,94. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 94, sedangkan skor terendahnya adalah 57. 4. Metode ekspositori efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest pada kelas kontrol ini memiliki rata-rata 79,63. Skor tertinggi yang diperoleh adalah 96, sedangkan skor terendahnya adalah 52. 96 5. Pembelajaran menggunakan metode guided discovery setting STAD (Student Team Achievement Division) lebih efektif daripada metode ekspositori ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa. 6. Pembelajaran menggunakan metode guided discovery setting STAD (Student Team Achievement Division) lebih efektif daripada metode ekspositori ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Guru lebih memperhatikan metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator. Salah satu metode pembelajaraan yang dapat digunakan yaitu metode guided discovery dengan setting pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). 2. Guru dalam menerapkan metode guided discovery dengan setting pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dalam pembelajaran matematika dapat berkreasi dan memberikan penghargaan yang motivatif dan inovatif, sehingga dapat membawa dampak positif bagi prestasi dan motivasi belajar matematika siswa. C. Implikasi Perolehan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa implikasi sebagai berikut. 97 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan bagi pembaca tentang pentingnya penerapan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan dapat sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian lebih lanjut. 2. Penerapan metode pembelajaran guided discovery dengan setting pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) pada mata pelajaran matematika dengan materi Garis Singgung Lingkaran, sebagai usaha untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa sehingga dapat berpengaruh juga terhadap meningkatnya prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pakem. D. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain : 1. Materi yang diambil terbatas pada materi garis singgung lingkaran yang termasuk dalam ranah geometri yang banyak disajikan dalam gambargambar, sehingga dapat dikembangkan pada materi lain seperti soal cerita (word problem) di ranah aljabar, aritmatika, statistika, atau kalkulus. 2. Proses pembelajaran dalam penelitian ini mungkin tidak dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan rencana yang ada dikarenakan faktor-faktor yang tidak diduga sebelumnya yang terjadi di dalam kelas, misalnya ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran secara utuh, tidak membawa buku paket ataupun LKS saat pembelajaran, dan tidak membawa jangka. 98