prakolonisasi, kolonisasi, dekolonisasi catatan kuliah politik dan pemerintahan di afrika diskusikan, cari polanya o prakolonisasi o kolonisasi o oleh siapa? o karakteristik o dekolonisasi o perang? pergerakan? tokoh? o kepentingan koloni o pascakolonisasi mengapa penting dipelajari? “The world does not radically reinvent itself on a continuous basis. It evolves. There are no total revolutions where all that has gone before is laid to rest, and a new polity is born enjoying a completely clean state. Traditions, customs, institutions and social relationships will survive and adapt from one era to another” (Thomson 2004: 7) interactive maps o AAAH, http://www.brown.edu/Research /AAAH/index.htm o http://en.wikipedia.org/wiki/Dec olonization_of_Africa prakolonisasi: beberapa karakter o stateless society populasi dan densitas rendah, ekonomi subsisten dengan surplus relatif kecil, sistem sosial politik sederhana o nonhegemonic state dimungkinkan oleh adanya surplus ekonomi yang signifikan, batas wilayah dan kekuasaannya tidak kaku o lineage/kinship ikatan keluarga/perkawinan/khusus, hubungan timbal balik o international economy kolonisasi: beberapa alasan o perdagangan dan pelabuhan o hasil bumi o proxy war, prestise o settlement o civilising, agama, pendidikan o dll kolonisasi: beberapa karakter o colonialism on the cheap o hanya mengurus daerah dan sektor yang strategis o sistem pemerintahan, birokrasi, dan layanan publik seperlunya o thin white line o agen perantara o civilising missions o mengantarkan Afrika pada situasi yang lebih beradab o melancarkan kolonisasi di Afrika kolonisasi: beberapa warisan o arbitrary boundaries – scramble for africa o batas wilayah yang tidak logis (Gambia, Namibia, Kenya, Tanzania) o komunitas yang terpencar (Somali) o gerakan irredentist o konflik etnis o sumber daya ekonomi tidak merata atau tidak dapat dimanfaatkan secara optimal o modern states o penyesuaian dengan ekspektasi internasional (pemerintah, pemerintahan) o batas wilayah yang kaku o peran formal nonstate actors berkurang o formation of state elite o kelompok birokrat borjuis o ‘tahta untuk harta’, korupsi o weak political institution o skema demokrasi liberal yang rapuh o weak links between state and civil society o tidak ada kesamaan kultur politik antara pemimpin dan yang dipimpin o legitimasi rendah o pemerintah tidak akuntabel terhadap rakyatnya o rakyat ‘menjauh’ dari negara o reinforcement of nonhegemonic state o daerah dan sektor yang tidak strategis tidak diperhatikan o negara tidak punya pengaruh di seluruh wilayah o economic inheritance – cash crop, monocrop economy, export oriented economy o keterpurukan di pasar internasional o kegagalan memenuhi kebutuhan domestik o kegagalan reinvestment strong, weak, shadow, collapsed states