i ABSTRAK Penyimpangan seks dikalangan remaja semakin

advertisement
ABSTRAK
Penyimpangan seks dikalangan remaja semakin meningkat. Dipengaruhi
oleh teknologi yang berkembang, pemahaman seks yang masih tidak tepat,
sehingga mengakibatkan remaja untuk melakukan perilaku seksual. Selain orang
tua dan masyarakat, pendidikan juga memiliki peranan penting untuk
meningkatkan pemahaman tentang perilaku seksual. Dalam hal ini guru adalah
panduan bagi remaja untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku seksual
menyimpang tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan
sikap guru terhadap perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Kotanopan yang
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam
(indepth interview). Jumlah informan penelitian sebanyak 5 orang yang dipilih
berdasarkan asas kesesuaian dan kecukupan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi dominan perilaku
seksual di kecamatan kotanopan kabupaten mandailing natal dikarenkan
pengetahuan tentang perilaku seksual remaja, sikap terhadap perilaku seksual
remaja, faktor lain dari perilaku seksual remaja adalah faktor sosial budaya, media
massa, peran guru dan peran orang tua yang kurang terhadap anak remajanya.
Disarankan kepada orangtua yang memiliki anak remaja agar lebih
memperhatikan kelakuan anak remajanya, agar anak remajanya tidak terjerumus
kedalam lingkungan yang kurang baik seperti saat ini. Dan memberi arahan
kepada anak remajanya mengenai positif dan negatifnya perilaku seksual bagi
remaja. Diharapkan kepada dinas pendidikan Kabupaten Mandailing Natal agar
memperhatikan kelakuan anak remaja sekarang. Atau dengan membuat materi
khusus mengenai materi tentang perilaku seksual remaja, agar dapat memperkecil
angka pernikahan anak remaja. Serta meningkatkan sosialisasi mengenai GenRe
yang diantaranya adalah PIK (Pusat Informasi dan Konseling) yang diharapkan
dapat menurunkan angka anak remaja berhenti sekolah karena menikah akibat
perilaku seksual yang salah.
Untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai pendidikan seks
diharapkan kepada guru biologi, agama, dan bimbingan konseling untuk mau dan
mampu memberikan pengajaran tersebut kepada remaja. Kepada dinas pendidikan
dan dinas kesehatan untuk melakukan pelatihan bersertifikat kepada guru agar
lebih mendekatkan diri kepada remaja terkait dengan perilaku seksua remaja yang
menyimpang.
Kata Kunci : Faktor pengetahuan, sikap, sosial budaya, media massa, perang
orangtua, peran guru.
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Deviations sex among teenagers is increasing. Influenced by evolving
technologies, an understanding of sex is still not appropriate, resulting in a
teenager's sexual behavior. In addition to parents and the community, education
also has an important role to enhance the understanding of sexual behavior. In
this case the teacher is a guide for teens to improve understanding of deviant
sexual behavior.
This study aims to describe the knowledge and attitudes of teachers
toward adolescent sexual behavior in SMA Negeri 1 Kotanopan which uses a
qualitative approach with in-depth interviews (depth interview). The number of
informants research as much as 5 people were chosen based on the principles of
suitability and adequacy.
The results showed that that became the dominant sexual behavior in the
sub Kotanopan district Mandailing Natal because knowledge about adolescent
sexual behavior, attitudes toward adolescent sexual behavior, other factors of
adolescent sexual behavior is a social and cultural factors, the mass media, the
role of teachers and the role of parents less against teenagers. It is suggested to
parents who have teenage children for more attention to the behavior of their
teenage children, so that teenagers do not fall into unfavorable environment such
as this. And give guidance to their teenage children about the positive and
negative sexual behavior for adolescents. Expected to Mandailing Natal
education department to pay attention to the behavior of a teenager now. Or by
creating specific materials regarding the material on adolescent sexual behavior,
in order to minimize the number of teenage marriage. As well as increasing
socialization of the genre include the PIK (Information and Counseling Center)
which is expected to reduce the number of teen quit school due to get married as a
result of sexual behavior is wrong.
To improve the understanding of adolescents about sex education teachers
is expected to biology, religion, and counseling to be willing and able to provide
such instruction to adolescents. The education departments and health authorities
to conduct certified training for teachers in order to get closer to adolescence
associated with adolescent deviant behavior deviant.
Keywords: Factor knowledge, attitudes, social, cultural, media, war parents, the
teacher's role.
ii
Universitas Sumatera Utara
Download