BAB III METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Janssen Cilag Indonesia dengan alamat Gedung KLink Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Data penelitian diambil dari 2 (dua) tahun belakangan, terhitung dari Januari 2010
sampai dengan Desember 2011.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian menurut tingkat penjelasannya dibagi menjadi 3 jenis (Sugiono,
2004:11), yaitu :
1. Metode Penelitian Deskriftif
Yaitu metode penelitian yang bersifat untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel maupun lebih (independen).
2. Metode Penelitian Komparatif
Yaitu metode yang bersifat membandingkan sampel lebih dari satu, atau
dalam waktu yang berbeda.
3. Metode Penelitian Asosiatif/Hubungan
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mencari dan
mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai nilai
yang lebih tinggi dibandingankan dengan penelitian deskriptif dan komparatif.
Dengan penelitian ini maka akan dibangun sebuah teori yang berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan “Metode Asosiatif”.
3.3 Jenis Data
Data dala penelitian dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumber data sendiri, yaitu Janssen
Cilag Indonesia. Data yang terdapat dalam penelitian ini dalam bentuk angka,
misalnya biaya promosi, dan angka penjualan.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung, bukan dari sumber utama,
misalnya data survai, laporan, dan sebagainya.
3.4. Sumber Data
Data yang diperoleh bersumber dari pimpinan dan pegawai
perusahaan yang dijadikan objek penelitian.
3.5. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam menyusun karya tulis akhir ini
dilakukan dengan cara penelitian lapangan (field research) dan penelitian
kepustakaan (library research). Adapun data yang diperoleh melalui :
1. Wawancara atau tanya jawab langsung untuk mendapatkan informasi
lain dari pejabat yang berwenang. Hasil dari wawancara ini untuk
melengkapi data yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan.
2. Mempelajari arsip atau dokumen perusahaan yang berhubungan dengan
pengaruh promosi tehadap penjualan.
3.6Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisa dengan teknik
deskriptif komparatif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi di
perusahaan dan membandingkannya dengan landasan teori.
Teknik analisa yang digunakan adalah analisa kuantitatif, yaitu merupakan
analisa yang dilakukan terhadap cara membandingkan. Kemudian juga
menggunakan teknik koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan regresi linear
sederhana
3.6.1 Analisa Korelasi
Untuk menguji hipotesa penelitian, teknik analisa data yang digunakan
adalah dengan perhitungan koefisien korelasi dari variasi terikat dapat diterangkan
oleh variabel bebas, serta untuk mengetahui tingkat hubungan yang ada antara X
dan Y, dengan rumus sebagai berikut (Sudjana 316-317):
n( XY) – ( X) ( Y)
r= —————————————————
[n( X²) – ( X)²] [n( Y²) - ( Y)²]
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
X = Kegiatan promosi
Y = Peningkatan penjualan
n = Jumlah data
Pada hakekatnya, koefisien korelasi ini mempunyai nilai yang
paling kecil adalah -1 dan nilai yang paling besar adalah +1 atau -1 < r <
+1 yang mempunyai arti yaitu :
1. Bila r = 0 atau mendekati nol, maka hubungan antara kedua variabel
sangat lemah atau tidak terdapat hungan sama sekali.
2. Bila r = +1 atau mendekati satu, maka korelasi antara kedua variabel
dikatakan sangat positif atau kuat sama sekali.
3. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
dikatakan sangat kuat dan negatif.
Untuk menentukan kuat dan tidaknya hubungan antara kegiatan promosi (X)
dengan peningkatan penjualan (Y), seperti dalam tabel di bawah.
Tabel 1 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber: Sadjana, Metode Statistika (Bandung Tarsiti, 1992)
Selanjutnya setelah nilai r diketahui maka dicari koefisien determinasi (r2).
Dengan mengkuadratkan hasil r selanjutnya dikalikan dengan seratus persen
(r2x100%). Dimana koefisien Determinan digunakan untuk mengetahui berapa
persen pengaruh variabel terhadap variabel berikut.
3.6.2 Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji t)
Dalam menentukan/menyimpulkan hasil penelitian maka perlu diuji terlebih
dahulu apakah r (Koefisien Korelasi) yang ditentukan bermakna atau tidak.
Untuk mengetahuinya digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut.
t hitung =
r n-2
————
1 – r2
t table = t( ) (n – 2)
Kriteria pengujian:
Ho diterima jika : t hitung < t tabe
Ho ditolak jika
: t hitung > table
Download