1 ANALYSIS OF PORTFOLIO FORMATION OF 5 SECURITIES IN

advertisement
ANALYSIS OF PORTFOLIO FORMATION OF 5 SECURITIES IN THE
BANKING COMPANIES
Vivian dan Ambo Sakka Hadmar
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Depok
ABSTRACT
Portfolio is an investment in more than one stock (securities), the means the
investment in more than one company or several companies. The purpose of this study
was to determine the level of benefits and risks of each of the securities, knowing the
level of expected profit and risk on a portfolio made up of five securities and provide an
overview of a selection efficient portfolio for formation portfolio.
The research method used in this study is the rate of return (expected return) and
the level of risk (standard deviation)the resulting from each portfolio formed. The data
used are in this study is secondary data obtained from records written reports published
by the Indonesia Stock Exchange by the yahoo finance and idx, the data used are
closing price each monthly.
From these results of this study it can be concluded portfolio is formed of 9 as
an efficient portfolio, with the proportion of stock funds by 25% of Bank Mandiri, Bank
Rakyat Indonesia shares 10%, 15% shares of Bank BCA, Bank Negara Indonesia stake
40 %, and shares of Bank CIMB Niaga 10% with the expected return of 4.48% and the
risk by 10.59%. And then portfolio of 7 as an efficient portfolio, with the proportion of
stock funds by 10% of Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia shares 25%, 40% shares
of Bank BCA, Bank Negara Indonesia stake 10 %, and shares of Bank CIMB Niaga
15% with the expected return of 3.47% and the risk by 9.03%.
Keyword: Efficient portfolio, Formation portfolio
1
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA 5 SEKURITAS DALAM
PERUSAHAAN PERBANKAN
Vivian dan Ambo Sakka Hadmar
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Depok
ABSTRAK
Portofolio merupakan investasi pada lebih dari satu saham (sekuritas),
maksudnya penanaman investasi yang dilakukan pada lebih dari satu perusahaan atau
pada beberapa perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keuntungan dan risiko dari masing-masing sekuritas, mengetahui tingkat keuntungan
yang diharapkan dan risiko pada portofolio yang dibentuk dari lima sekuritas dan
memberikan gambaran suatu pemilihan portofolio efisien dari portofolio yang dibentuk.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat
keuntungan (expected return) dan tingkat resiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari
setiap portofolio yang dibentuk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang didapat catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek
Indonesia seperti yahoo finance dan idx. Data yang diperoleh merupakan harga
penutupan (closing price) tiap bulannya.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan portofolio yang dapat membentuk
portofolio yang efisien adalah portofolio ke-9, dengan proporsi dana saham Bank
Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank BCA 15%,
saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10% dengan
expected return sebesar 4.48% dan resiko sebesar 10.59%. Dan juga portofolio ke-7
sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi dana saham Bank Mandiri sebesar
10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham Bank BCA 40%, saham Bank Negara
Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga 15% dengan expected return sebesar
3.47% dan resiko sebesar 9.03%.
Kata Kunci : Portofolio yang efisien, Pembentukan portofolio
2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun
barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dimasa yang akan datang,
sehingga dapat meningkatkan nilai dari asset atau kekayaan.
Pengembalian dan risiko memiliki hubungan yang sangat erat dimana semakin
besar tingkat pengembalian yang diharapkan maka semakin besar pula tingkat risiko
yang dihadapi, jadi antara pengembalian dan risiko tidak dapat dipisahkan.
Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam
mengambil keputusan untuk menentukan portofolio efisien yang mempunyai tingkat
keuntungan yang diharapkan terbesar dengan resiko tertentu, atau yang mempunyai
resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu dari portofolio yang
dibentuk. Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk pembentukan portofolio
investasi
Umumnya investor terbagi menjadi 3 tipe, yaitu investor yang menyukai resiko
(risk seeker), investor yang bersifat netral (risk neutral) dan investor yang tidak
menyukai resiko (risk averse), sehingga dalam pemilihan setiap portofolio pada tiap
investor tentunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan mereka. Dalam satu portofolio
investasi itu sendiri sebenarnya dapat dilakukan pada beberapa perusahaan yang
bergerak di berbagai macam bidang.
Dalam penelitian ini, penulis memilih bidang perbankan dalam pembentukan
portofolio dikarenakan menurut analis pasar modal Suryadi Chandra, bidang perbankan
dinilai masih prospektif karena dipersepsikan sebagai sektor tersolid dan kuat
kinerjanya, seiring terus meningkatnya earning per share (EPS) bank.
Dari informasi yang didapat ada 31 bank yang terdaftar pada bursa efek, tetapi
penulis hanya memilih 5, diantaranya : saham Bank Mandiri (Persero) Tbk, saham Bank
Rakyat Indonesia Tbk, saham Bank BCA Tbk, saham Bank Negara Indonesia Tbk, dan
saham Bank CIMB Niaga Tbk untuk dianalisis dalam pembentukan portofolio efisien.
Alasan penulis memilih 5 saham adalah dikarenakan kelima saham tersebut merupakan
lima peringkat tertinggi yang memiliki aset terbesar daripada saham-saham bank lain,
selain itu kedepannya harga saham-saham tersebut akan terus meningkat dan memiliki
prospek yang baik.
3
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Sekuritas Dalam
Perusahaan Perbankan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan :
1. Berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dan risiko dari masing-masing
sekuritas ?
2. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk
dari masing-masing sekuritas tersebut ?
3. Investasi portofolio dengan komposisi dana manakah yang dapat membentuk
investasi yang efisien ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan
dari masing-masing sekuritas.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko
dari portofolio yang dibentuk dari kelima sekuritas tersebut.
3. Memberikan gambaran suatu pemilihan portofolio efisien dari portofolio yang
dibentuk dalam penelitian ini.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Investor
Dapat dijadikan informasi bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di
perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan.
2. Bagi Peneliti
Dapat dijadikan acuan bagi para peneliti selanjutnya yang ingin membahas atau
meneliti mengenai portofolio investasi.
3. Bagi Manajemen Perusahaan
Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan investasi saham di Indonesia.
4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengkombinasikan 5 saham perusahaan
yang bergerak dalam bidang perbankan. Pembentukan portofolio efisien dilakukan
dalam beberapa tahap, dan proses pembentukannya dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 1.1
Pembentukan Portofolio Yang Efisien
Pergerakan Harga Saham Bulanan Masing-masing
Perusahaan
Perhitungan Risiko pada Masing-masing Saham
Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Perusahaan
Pembentukan Portofolio dan Proporsi Investasi
Perhitungan Return pada Kombinasi Portofolio
Perhitungan Risiko pada Kombinasi Portofolio
Penentuan Portofolio yang Efisien
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Dari data diatas maka penulis menetapkan serangkaian hipotesis sebagai berikut:
1.
Masing-masing sekuritas mempunyai tingkat keuntungan dan risiko yang
diharapkan bagi investor.
2.
Setiap kombinasi portofolio mempunyai tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang
bervariasi.
3.
Kombinasi dana yang mempunyai return ekspektasi terbesar dan mempunyai risiko
terkecil yang dapat membentuk investasi yang efisien.
5
2. TELAAH PUSTAKA
Investasi adalah penggunaan modal untuk memperoleh tambahan penghasilan
baik melalui kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa, ataupun melalui
kegiatan pembelian surat berharga untuk memperoleh capital gain.
Portofolio adalah penganekaragaman (divertifikasi) pada beberapa peluang
investasi yang dilakukan oleh investor perorangan atau lembaga (Sabar Warsini 2009 :
117). Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan
yang terbesar dengan resiko yang sama atau resiko terkecil dengan tingkat keuntungan
yang sama (Suad Husnan : 2005).
Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka
panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang
diperdagangkan tersebut diwujudkan dalam surat-surat berharga (Martono dan Agus
Harjito : 2010).
3. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pada penelitian ini penulis mengambil objek berupa sekuritas atau saham yang
digolongkan pada sektor perbankan pada BEI, yaitu saham PT Mandiri Tbk (BMRI),
saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Bank Central Asia Tbk
(BBCA), saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham Bank CIMB Niaga
Tbk (BNGA) yang akan dikombinasikan dalam suatu portofolio. Adapun data yang
digunakan adalah data pergerakan harga saham bulanan selama 3 tahun (36 bulan),
yaitu periode bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Desember 2011 pada kelima
saham tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Nanang Murtono : 2010).
3.2 Variabel yang Diteliti
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah return dan risk. Return
adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Sedangkan risk adalah
tingkat resiko yang diterima oleh investor dari suatu investasi.
6
3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang
didapat dari catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia seperti
yahoo finance dan idx, selain itu penulis juga membaca buku-buku serta jurnal yang
berhubungan dengan penelitian. Adapun data-data yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia yaitu harga penutupan (closing price) setiap bulan, selama 36 bulan.
Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Markowitz.
3.4 Alat Analisis
Dalam penentuan portofolio yang efisien dari sekuritas-sekuritas yang dijadikan
objek dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa alat analisis yang akan
diuraikan sebagai berikut :
3.4.1 Nilai yang Diharapkan atau Tingkat Keuntungan Rata-rata
Suatu investasi tentunya mempunyai resiko, sehingga membuat investasi
tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang pasti. Setiap investor mengharapkan
untuk mendapatkan keuntungan pada tingkat tertentu. Maka untuk mencari tingkat
keuntungan pada suatu investasi adalah menggunakan rumus :
Rit
( Pit 1 Pit ) / Pit
Keterangan :
Rit
: Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t
Pit
: Harga saham i pada periode ke-t
Pit + 1 : Harga saham i pada periode ke-t + 1
Setelah mengetahui tingkat keuntungan bulanan masing-masing saham, maka
dapat dihitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan pada masing-masing
saham. Rumus untuk menghitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan yang
dikutip dari Suad Husnan (2005) adalah :
N
Rij
E ( Ri )
i 1
N
Keterangan :
E(Ri) : Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i
Rij
: Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j
N
: Banyaknya periode yang terjadi
7
3.4.2 Tingkat Resiko Saham
Rumus yang digunakan untuk mencari tingkat risiko tiap perusahaan yang
dikutip dari Suad Husnan (2005) yaitu :
2
N
Rij
2
i
E ( Ri )
j 1
N
Keterangan :
E(Ri) : Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i
Rij
: Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j
N
: Banyaknya periode yang terjadi
Rumus Perhitungan Standar Deviasi (Resiko Saham)
2
i
i
Keterangan :
σ1
1
2
: Varians
: Standar Deviasi (Tingkat Resiko)
3.4.3 Koefisien Korelasi
Sebelum melakukan analisis pembentukan portofolio, harus diketahui terlebih
dahulu korelasi (hubungan) antara tingkat keuntungan dari sekuritas yang terdapat
dalam portofolio tersebut. Besar kecilnya korelasi akan berpengaruh terhadap resiko
portofolio. Faktor koefisien korelasi antar tingkat keuntungan saham-saham (diberikan
notasi ρij) mempengaruhi resiko portofolio (Suad Husnan : 2005). Adapun rumus yang
dipergunakan untuk menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut :
n XY
n X 2 ( X )2
X Y
n Y 2 ( Y )2
Nilai dari koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -1. Nilai koefisien
korelasi +1 menunjukkan korelasi (hubungan) positif sempurna, nilai koefisien korelasi
0 (nol) menunjukkan tidak ada korelasi (hubungan), dan nilai koefisien korelasi -1
menunjukkan korelasi (hubungan) negatif sempurna. Perhitungan koefisien korelasi
dalam penelitian ini juga menggunakan bantuan program statistik SPSS versi 17.
8
3.4.4 Menentukan Proporsi Investasi
Proporsi yang dapat dibuat dari 5 sekuritas yang ada dalam penelitian ini sangat
bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak
sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Tetapi untuk
perhitungan pada penelitian ini penulis hanya menyajikan 10 buah portofolio saja
dengan berbagai kondisi.
3.4.5 Tingkat Keuntungan yang Diharapkan dan Resiko Portofolio
Tingkat keuntungan atau pengembalian yang diharapkan portofolio merupakan
rata-rata tertimbang dari pengembalian-pengembalian yang diharapkan masing-masing
sekuritas tunggal didalam portofolio.
N
E ( Rp )
X i .E ( Ri )
i 1
Keterangan :
E(Rp) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
Xi
: Proporsi dana yang di investasikan pada saham i
E(Ri)
: Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i
Keterangan:
E(Rp) :
Tingkat
Untuk
varians
keuntungan
yang portofolio (resiko portofolio), perhitungan dilakukan dengan
diharapkan
dari
rumus:
portofolio
p2
Xi
:
Proporsi
dana
yang
di
investasikan
pada
4. saham
PEMBAHASAN
i
Xi2
2
i
Xi X j
ij
Tabel 1
E(Ri) : Tingkat
Tingkat
keuntungan
yang Keuntungan dan Risiko Masing-masing Sekuritas
diharapkan
dari
Sekuritas
E(Ri)
σi
sahamBMRI
0,043911
0,1118
BBRI
BBCA
BBNI
BNGA
0,025585
0,031497
0,056999
0,037750
0,1407
0,0866
0,1596
0,1261
9
Tabel 2
Koefisien Korelasi
Correlations
BMRI
Pearson Correlation
BMRI
BBRI
1
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
BBNI
Sig. (2-tailed)
35
**
1
Sig. (2-tailed)
N
.627
.000
BNGA
.443
.008
35
.563
**
**
35
.599
**
.556
**
.001
35
.524
**
.000
.000
.001
35
35
35
35
**
**
1
.284
.211
.098
.223
35
.627
.563
.000
.000
35
35
35
35
**
**
.284
1
.000
.098
.443
35
Pearson Correlation
BBNI
**
35
.008
N
BNGA
35
.659
.000
N
BBCA
.659
.000
N
BBRI
BBCA
**
.599
35
**
.211
.001
.001
.223
.000
35
35
35
35
**
.524
**
.000
35
.556
.566
35
35
**
1
.566
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 3
Proporsi Investasi pada Portofolio Kelima Sekuritas
(Dalam persen)
Portofolio
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BMRI
40
20
10
10
20
15
10
30
25
10
Proporsi investasi
BBRI
BBCA
BBNI
20
15
10
15
30
20
30
15
15
15
20
35
40
15
10
25
15
30
25
40
10
20
10
15
10
15
40
10
25
15
BNGA
15
15
30
20
15
15
15
25
10
40
10
Tabel 4
Expected Return dan Standar Deviasi Portofolio
(Dalam %)
Proporsi Investasi
Portofolio
E(Rp)
BMRI
BBRI
BBCA
BBNI
BNGA
1
40
20
15
10
15
0,03876
2
20
15
30
20
15
0,03912
3
10
30
15
15
30
0,03665
4
10
15
20
35
20
0,04202
5
20
40
15
10
15
0,0351
6
15
25
15
30
15
0,04046
7
10
25
40
10
15
0,03474
8
30
20
10
15
25
0,03942
9
25
10
15
40
10
0,04483
10
10
10
25
15
40
0,03845
Sumber : Data telah Diolah
σp
0,09786
0,09086
0,10227
0,10353
0,10384
0,10547
0,09026
0,10068
0,10593
0,09418
Penentuan Portofolio Efisien
Portofolio efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang
terbesar dengan resiko yang sama atau resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang
sama (Suad Husnan : 2005).
Risk Seeker, investor yang menyukai (berani menghadapi) resiko dengan
mengharapkan return tertinggi. Dengan investor yang menyukai resiko (risk seeker)
dapat memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi dana
saham Bank Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank
BCA 15%, saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10%
dengan expected return sebesar 4,48% dan resiko sebesar 10,59%.
Risk Averse, investor yang bersifat menghindari resiko. Investor ini akan memilih
portofolio dengan resiko terendah dan menerima tingkat keuntungan terendah pula.
Pada portofolio ke-2 dan ke-7 memiliki tingkat keuntungan dan risiko yang hampir
sama, tapi menurut Markowitz apabila ada 2 surat berharga yang returnnya sama
tetapi risikonya berbeda, maka yang dipilih adalah saham yang memiliki risiko
terendah. Untuk itu investor dapat memilih portofolio ke-7 sebagai portofolio efisien
untuk tingkat resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama, dengan proporsi
dana saham Bank Mandiri sebesar 10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham
Bank BCA 40%, saham Bank Negara Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga
15% dengan expected return sebesar 3,47% dan resiko sebesar 9,03%.
11
5. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Selama Periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2011, Bank Mandiri
(BMRI) kemungkinan menghasilkan tingkat keuntungan rata-rata dan tingkat resiko
sebesar 4,39% dan 11,18%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) kemungkinan
menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 2,56%, dan 14,07%.
Bank BCA (BBCA) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat
resiko sebesar 3,15%, dan 8,66%. Bank Negara Indonesia (BBNI) kemungkinan
menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 5,70%, dan 15,96%.
Bank CIMB Niaga (BNGA) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan
tingkat resiko sebesar 3,77%, dan 12,61%.
2.
Berdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa :
Portofolio ke-1 dengan proporsi saham BMRI 40%, BBRI 20%, BBCA 15%,
BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,86% dan
resiko sebesar 9,79%.
Portofolio ke-2 dengan proporsi saham BMRI 20%, BBRI 15%, BBCA 30%,
BBNI 20% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,90% dan
resiko sebesar 9,09%.
Portofolio ke-3 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 30%, BBCA 15%,
BBNI 15% dan BNGA 30%, menghasilkan expected return sebesar 3,66% dan
resiko sebesar 10,23%.
Portofolio ke-4 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 15%, BBCA 20%,
BBNI 35% dan BNGA 20%, menghasilkan expected return sebesar 4,20% dan
resiko sebesar 10,35%.
Portofolio ke-5 dengan proporsi saham BMRI 20%, BBRI 40%, BBCA 15%,
BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,50% dan
resiko sebesar 10,38%.
Portofolio ke-6 dengan proporsi saham BMRI 15%, BBRI 25%, BBCA 15%,
BBNI 30% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 4,04% dan
resiko sebesar 10,55%.
12
Portofolio ke-7 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 25%, BBCA 40%,
BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,47% dan
resiko sebesar 9,03%.
Portofolio ke-8 dengan proporsi saham BMRI 30%, BBRI 20%, BBCA 10%,
BBNI 15% dan BNGA 25%, menghasilkan expected return sebesar 3,93% dan
resiko sebesar 10,07%.
Portofolio ke-9 dengan proporsi saham BMRI 25%, BBRI 10%, BBCA 15%,
BBNI 40% dan BNGA 10%, menghasilkan expected return sebesar 4,47% dan
resiko sebesar 10,59%.
Portofolio ke-10 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 10%, BBCA 25%,
BBNI 15% dan BNGA 40%, menghasilkan expected return sebesar 4,03% dan
resiko sebesar 9,42%.
3.
Jika dianalisis berdasarkan pandangan pada setiap tipe investor, maka dapat
disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai resiko (risk seeker) dapat
memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio efisien, dengan proporsi saham Bank
Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank BCA 15%,
saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10% karena
mempunyai return ekspektasi terbesar yaitu sebesar 0,04471 dengan resiko sebesar
0,10593. Untuk investor yang tidak menyukai resiko (risk averse) dapat memilih
portofolio ke-7 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi saham Bank
Mandiri sebesar 10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham Bank BCA 40%,
saham Bank Negara Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga 15% karena
mempunyai resiko terkecil dengan return ekspektasi sebesar 0,03469 dan resiko
sebesar 0,09026.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis mengemukakan saran, diantaranya :
Pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada suatu saham sebaiknya
mempertimbangkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan resiko yang akan
ditanggung pada masing-masing saham.
Bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan yang besar dengan resiko
tertentu dapat memilih portofolio ke-9. Sedangkan bagi investor yang ingin
13
memilih portofolio yang memiliki resiko kecil dengan keuntungan tertentu dapat
memilih portofolio ke-7.
Untuk PT. Bank Mandiri Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT. Bank
Central Asia Tbk (BCA), PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT. Bank
CIMB Niaga Tbk agar dapat selalu menjaga citra yang baik di mata para investor.
Dan jika masih ada kekurangan dalam diri masing-masing perusahaan khususnya
dari segi fundamental, maka disarankan agar perusahaan dapat memperbaikinya.
Untuk memperoleh investasi yang terbaik dan saham perusahaan mana yang tepat
untuk dimasukkan ke dalam suatu portofolio sebaiknya investor memiliki informasi
yang jelas mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Dan juga
mempertimbangkan
faktor
internal
dan
eksternal
yang
mungkin
dapat
mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut.
6. DAFTAR PUSTAKA
Fabozzi, Frank, 2000, Manajemen investasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Halim, Abdul, 2005, Analisis Investasi. Edisi kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Handayani, 2002, “Penentuan Portofolio Saham Pada 5 Perusahaan Makanan Dan
Minuman”. Jurnal, UG Jurnal, 5 (9), hal. 10-14.
Hartono, Jogiyanto. 2008, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta,
Yogyakarta.
Husnan, Suad, 2005, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
Keempat. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Jatnika, Okki. 2010. Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Perusahaan Yang
Bergerak Di Bidang Plantation. Skripsi. Universitas Gunadarma. Jakarta.
Martono dan Agus Harjito, 2010, Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan
Kedelapan, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.
Resty, A.S., 2009. Analisis Pembentukan Pada Tiga Sekuritas Perusahaan Tambang
Yang Tercatat Sebagai Indeks Lq 45 Pada Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. Universitas Gunadarma. Jakarta.
14
Supriyadi, Marwan dan Ambo Sakka Hadmar, 2009, “Analisis Pembentukan Portofolio
Yang Efisien Pada Perusahaan Industri Tobacco Manufacturers Dengan Model
Markowitz”. Jurnal, Auditorium Universitas Gunadarma, Jakarta.
Warsini, Sabar, 2009, Manajemen Investasi. Penerbit Semesta Media, Jakarta.
Zubir, Zalmi, 2011, Manajemen Portofolio : Penerapannya dalam Investasi Saham.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
http://finance.yahoo.com/q/cp?s=^JKSE+Components
15
Download