ANALYSIS OF PORTFOLIO FORMATION OF 5 SECURITIES IN THE BANKING COMPANIES Vivian dan Ambo Sakka Hadmar Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok ABSTRACT Portfolio is an investment in more than one stock (securities), the means the investment in more than one company or several companies. The purpose of this study was to determine the level of benefits and risks of each of the securities, knowing the level of expected profit and risk on a portfolio made up of five securities and provide an overview of a selection efficient portfolio for formation portfolio. The research method used in this study is the rate of return (expected return) and the level of risk (standard deviation)the resulting from each portfolio formed. The data used are in this study is secondary data obtained from records written reports published by the Indonesia Stock Exchange by the yahoo finance and idx, the data used are closing price each monthly. From these results of this study it can be concluded portfolio is formed of 9 as an efficient portfolio, with the proportion of stock funds by 25% of Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia shares 10%, 15% shares of Bank BCA, Bank Negara Indonesia stake 40 %, and shares of Bank CIMB Niaga 10% with the expected return of 4.48% and the risk by 10.59%. And then portfolio of 7 as an efficient portfolio, with the proportion of stock funds by 10% of Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia shares 25%, 40% shares of Bank BCA, Bank Negara Indonesia stake 10 %, and shares of Bank CIMB Niaga 15% with the expected return of 3.47% and the risk by 9.03%. Keyword: Efficient portfolio, Formation portfolio 1 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA 5 SEKURITAS DALAM PERUSAHAAN PERBANKAN Vivian dan Ambo Sakka Hadmar Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok ABSTRAK Portofolio merupakan investasi pada lebih dari satu saham (sekuritas), maksudnya penanaman investasi yang dilakukan pada lebih dari satu perusahaan atau pada beberapa perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan dan risiko dari masing-masing sekuritas, mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko pada portofolio yang dibentuk dari lima sekuritas dan memberikan gambaran suatu pemilihan portofolio efisien dari portofolio yang dibentuk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat keuntungan (expected return) dan tingkat resiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari setiap portofolio yang dibentuk. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia seperti yahoo finance dan idx. Data yang diperoleh merupakan harga penutupan (closing price) tiap bulannya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan portofolio yang dapat membentuk portofolio yang efisien adalah portofolio ke-9, dengan proporsi dana saham Bank Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank BCA 15%, saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10% dengan expected return sebesar 4.48% dan resiko sebesar 10.59%. Dan juga portofolio ke-7 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi dana saham Bank Mandiri sebesar 10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham Bank BCA 40%, saham Bank Negara Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga 15% dengan expected return sebesar 3.47% dan resiko sebesar 9.03%. Kata Kunci : Portofolio yang efisien, Pembentukan portofolio 2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dimasa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai dari asset atau kekayaan. Pengembalian dan risiko memiliki hubungan yang sangat erat dimana semakin besar tingkat pengembalian yang diharapkan maka semakin besar pula tingkat risiko yang dihadapi, jadi antara pengembalian dan risiko tidak dapat dipisahkan. Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio efisien yang mempunyai tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dengan resiko tertentu, atau yang mempunyai resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu dari portofolio yang dibentuk. Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk pembentukan portofolio investasi Umumnya investor terbagi menjadi 3 tipe, yaitu investor yang menyukai resiko (risk seeker), investor yang bersifat netral (risk neutral) dan investor yang tidak menyukai resiko (risk averse), sehingga dalam pemilihan setiap portofolio pada tiap investor tentunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan mereka. Dalam satu portofolio investasi itu sendiri sebenarnya dapat dilakukan pada beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai macam bidang. Dalam penelitian ini, penulis memilih bidang perbankan dalam pembentukan portofolio dikarenakan menurut analis pasar modal Suryadi Chandra, bidang perbankan dinilai masih prospektif karena dipersepsikan sebagai sektor tersolid dan kuat kinerjanya, seiring terus meningkatnya earning per share (EPS) bank. Dari informasi yang didapat ada 31 bank yang terdaftar pada bursa efek, tetapi penulis hanya memilih 5, diantaranya : saham Bank Mandiri (Persero) Tbk, saham Bank Rakyat Indonesia Tbk, saham Bank BCA Tbk, saham Bank Negara Indonesia Tbk, dan saham Bank CIMB Niaga Tbk untuk dianalisis dalam pembentukan portofolio efisien. Alasan penulis memilih 5 saham adalah dikarenakan kelima saham tersebut merupakan lima peringkat tertinggi yang memiliki aset terbesar daripada saham-saham bank lain, selain itu kedepannya harga saham-saham tersebut akan terus meningkat dan memiliki prospek yang baik. 3 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Sekuritas Dalam Perusahaan Perbankan”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan : 1. Berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dan risiko dari masing-masing sekuritas ? 2. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari masing-masing sekuritas tersebut ? 3. Investasi portofolio dengan komposisi dana manakah yang dapat membentuk investasi yang efisien ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari masing-masing sekuritas. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari kelima sekuritas tersebut. 3. Memberikan gambaran suatu pemilihan portofolio efisien dari portofolio yang dibentuk dalam penelitian ini. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Investor Dapat dijadikan informasi bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. 2. Bagi Peneliti Dapat dijadikan acuan bagi para peneliti selanjutnya yang ingin membahas atau meneliti mengenai portofolio investasi. 3. Bagi Manajemen Perusahaan Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan investasi saham di Indonesia. 4 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini penulis mencoba mengkombinasikan 5 saham perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. Pembentukan portofolio efisien dilakukan dalam beberapa tahap, dan proses pembentukannya dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 1.1 Pembentukan Portofolio Yang Efisien Pergerakan Harga Saham Bulanan Masing-masing Perusahaan Perhitungan Risiko pada Masing-masing Saham Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Perusahaan Pembentukan Portofolio dan Proporsi Investasi Perhitungan Return pada Kombinasi Portofolio Perhitungan Risiko pada Kombinasi Portofolio Penentuan Portofolio yang Efisien 1.5.2 Hipotesis Penelitian Dari data diatas maka penulis menetapkan serangkaian hipotesis sebagai berikut: 1. Masing-masing sekuritas mempunyai tingkat keuntungan dan risiko yang diharapkan bagi investor. 2. Setiap kombinasi portofolio mempunyai tingkat keuntungan dan tingkat risiko yang bervariasi. 3. Kombinasi dana yang mempunyai return ekspektasi terbesar dan mempunyai risiko terkecil yang dapat membentuk investasi yang efisien. 5 2. TELAAH PUSTAKA Investasi adalah penggunaan modal untuk memperoleh tambahan penghasilan baik melalui kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa, ataupun melalui kegiatan pembelian surat berharga untuk memperoleh capital gain. Portofolio adalah penganekaragaman (divertifikasi) pada beberapa peluang investasi yang dilakukan oleh investor perorangan atau lembaga (Sabar Warsini 2009 : 117). Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang terbesar dengan resiko yang sama atau resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama (Suad Husnan : 2005). Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan tersebut diwujudkan dalam surat-surat berharga (Martono dan Agus Harjito : 2010). 3. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penelitian ini penulis mengambil objek berupa sekuritas atau saham yang digolongkan pada sektor perbankan pada BEI, yaitu saham PT Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang akan dikombinasikan dalam suatu portofolio. Adapun data yang digunakan adalah data pergerakan harga saham bulanan selama 3 tahun (36 bulan), yaitu periode bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Desember 2011 pada kelima saham tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Nanang Murtono : 2010). 3.2 Variabel yang Diteliti Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah return dan risk. Return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Sedangkan risk adalah tingkat resiko yang diterima oleh investor dari suatu investasi. 6 3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yang didapat dari catatan laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia seperti yahoo finance dan idx, selain itu penulis juga membaca buku-buku serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian. Adapun data-data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu harga penutupan (closing price) setiap bulan, selama 36 bulan. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Markowitz. 3.4 Alat Analisis Dalam penentuan portofolio yang efisien dari sekuritas-sekuritas yang dijadikan objek dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa alat analisis yang akan diuraikan sebagai berikut : 3.4.1 Nilai yang Diharapkan atau Tingkat Keuntungan Rata-rata Suatu investasi tentunya mempunyai resiko, sehingga membuat investasi tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang pasti. Setiap investor mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan pada tingkat tertentu. Maka untuk mencari tingkat keuntungan pada suatu investasi adalah menggunakan rumus : Rit ( Pit 1 Pit ) / Pit Keterangan : Rit : Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t Pit : Harga saham i pada periode ke-t Pit + 1 : Harga saham i pada periode ke-t + 1 Setelah mengetahui tingkat keuntungan bulanan masing-masing saham, maka dapat dihitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan pada masing-masing saham. Rumus untuk menghitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan yang dikutip dari Suad Husnan (2005) adalah : N Rij E ( Ri ) i 1 N Keterangan : E(Ri) : Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i Rij : Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j N : Banyaknya periode yang terjadi 7 3.4.2 Tingkat Resiko Saham Rumus yang digunakan untuk mencari tingkat risiko tiap perusahaan yang dikutip dari Suad Husnan (2005) yaitu : 2 N Rij 2 i E ( Ri ) j 1 N Keterangan : E(Ri) : Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i Rij : Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j N : Banyaknya periode yang terjadi Rumus Perhitungan Standar Deviasi (Resiko Saham) 2 i i Keterangan : σ1 1 2 : Varians : Standar Deviasi (Tingkat Resiko) 3.4.3 Koefisien Korelasi Sebelum melakukan analisis pembentukan portofolio, harus diketahui terlebih dahulu korelasi (hubungan) antara tingkat keuntungan dari sekuritas yang terdapat dalam portofolio tersebut. Besar kecilnya korelasi akan berpengaruh terhadap resiko portofolio. Faktor koefisien korelasi antar tingkat keuntungan saham-saham (diberikan notasi ρij) mempengaruhi resiko portofolio (Suad Husnan : 2005). Adapun rumus yang dipergunakan untuk menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut : n XY n X 2 ( X )2 X Y n Y 2 ( Y )2 Nilai dari koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -1. Nilai koefisien korelasi +1 menunjukkan korelasi (hubungan) positif sempurna, nilai koefisien korelasi 0 (nol) menunjukkan tidak ada korelasi (hubungan), dan nilai koefisien korelasi -1 menunjukkan korelasi (hubungan) negatif sempurna. Perhitungan koefisien korelasi dalam penelitian ini juga menggunakan bantuan program statistik SPSS versi 17. 8 3.4.4 Menentukan Proporsi Investasi Proporsi yang dapat dibuat dari 5 sekuritas yang ada dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Tetapi untuk perhitungan pada penelitian ini penulis hanya menyajikan 10 buah portofolio saja dengan berbagai kondisi. 3.4.5 Tingkat Keuntungan yang Diharapkan dan Resiko Portofolio Tingkat keuntungan atau pengembalian yang diharapkan portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari pengembalian-pengembalian yang diharapkan masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio. N E ( Rp ) X i .E ( Ri ) i 1 Keterangan : E(Rp) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi : Proporsi dana yang di investasikan pada saham i E(Ri) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i Keterangan: E(Rp) : Tingkat Untuk varians keuntungan yang portofolio (resiko portofolio), perhitungan dilakukan dengan diharapkan dari rumus: portofolio p2 Xi : Proporsi dana yang di investasikan pada 4. saham PEMBAHASAN i Xi2 2 i Xi X j ij Tabel 1 E(Ri) : Tingkat Tingkat keuntungan yang Keuntungan dan Risiko Masing-masing Sekuritas diharapkan dari Sekuritas E(Ri) σi sahamBMRI 0,043911 0,1118 BBRI BBCA BBNI BNGA 0,025585 0,031497 0,056999 0,037750 0,1407 0,0866 0,1596 0,1261 9 Tabel 2 Koefisien Korelasi Correlations BMRI Pearson Correlation BMRI BBRI 1 Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation BBNI Sig. (2-tailed) 35 ** 1 Sig. (2-tailed) N .627 .000 BNGA .443 .008 35 .563 ** ** 35 .599 ** .556 ** .001 35 .524 ** .000 .000 .001 35 35 35 35 ** ** 1 .284 .211 .098 .223 35 .627 .563 .000 .000 35 35 35 35 ** ** .284 1 .000 .098 .443 35 Pearson Correlation BBNI ** 35 .008 N BNGA 35 .659 .000 N BBCA .659 .000 N BBRI BBCA ** .599 35 ** .211 .001 .001 .223 .000 35 35 35 35 ** .524 ** .000 35 .556 .566 35 35 ** 1 .566 35 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 3 Proporsi Investasi pada Portofolio Kelima Sekuritas (Dalam persen) Portofolio 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 BMRI 40 20 10 10 20 15 10 30 25 10 Proporsi investasi BBRI BBCA BBNI 20 15 10 15 30 20 30 15 15 15 20 35 40 15 10 25 15 30 25 40 10 20 10 15 10 15 40 10 25 15 BNGA 15 15 30 20 15 15 15 25 10 40 10 Tabel 4 Expected Return dan Standar Deviasi Portofolio (Dalam %) Proporsi Investasi Portofolio E(Rp) BMRI BBRI BBCA BBNI BNGA 1 40 20 15 10 15 0,03876 2 20 15 30 20 15 0,03912 3 10 30 15 15 30 0,03665 4 10 15 20 35 20 0,04202 5 20 40 15 10 15 0,0351 6 15 25 15 30 15 0,04046 7 10 25 40 10 15 0,03474 8 30 20 10 15 25 0,03942 9 25 10 15 40 10 0,04483 10 10 10 25 15 40 0,03845 Sumber : Data telah Diolah σp 0,09786 0,09086 0,10227 0,10353 0,10384 0,10547 0,09026 0,10068 0,10593 0,09418 Penentuan Portofolio Efisien Portofolio efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang terbesar dengan resiko yang sama atau resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama (Suad Husnan : 2005). Risk Seeker, investor yang menyukai (berani menghadapi) resiko dengan mengharapkan return tertinggi. Dengan investor yang menyukai resiko (risk seeker) dapat memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi dana saham Bank Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank BCA 15%, saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10% dengan expected return sebesar 4,48% dan resiko sebesar 10,59%. Risk Averse, investor yang bersifat menghindari resiko. Investor ini akan memilih portofolio dengan resiko terendah dan menerima tingkat keuntungan terendah pula. Pada portofolio ke-2 dan ke-7 memiliki tingkat keuntungan dan risiko yang hampir sama, tapi menurut Markowitz apabila ada 2 surat berharga yang returnnya sama tetapi risikonya berbeda, maka yang dipilih adalah saham yang memiliki risiko terendah. Untuk itu investor dapat memilih portofolio ke-7 sebagai portofolio efisien untuk tingkat resiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama, dengan proporsi dana saham Bank Mandiri sebesar 10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham Bank BCA 40%, saham Bank Negara Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga 15% dengan expected return sebesar 3,47% dan resiko sebesar 9,03%. 11 5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Selama Periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2011, Bank Mandiri (BMRI) kemungkinan menghasilkan tingkat keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 4,39% dan 11,18%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 2,56%, dan 14,07%. Bank BCA (BBCA) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 3,15%, dan 8,66%. Bank Negara Indonesia (BBNI) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 5,70%, dan 15,96%. Bank CIMB Niaga (BNGA) kemungkinan menghasilkan keuntungan rata-rata dan tingkat resiko sebesar 3,77%, dan 12,61%. 2. Berdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : Portofolio ke-1 dengan proporsi saham BMRI 40%, BBRI 20%, BBCA 15%, BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,86% dan resiko sebesar 9,79%. Portofolio ke-2 dengan proporsi saham BMRI 20%, BBRI 15%, BBCA 30%, BBNI 20% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,90% dan resiko sebesar 9,09%. Portofolio ke-3 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 30%, BBCA 15%, BBNI 15% dan BNGA 30%, menghasilkan expected return sebesar 3,66% dan resiko sebesar 10,23%. Portofolio ke-4 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 15%, BBCA 20%, BBNI 35% dan BNGA 20%, menghasilkan expected return sebesar 4,20% dan resiko sebesar 10,35%. Portofolio ke-5 dengan proporsi saham BMRI 20%, BBRI 40%, BBCA 15%, BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,50% dan resiko sebesar 10,38%. Portofolio ke-6 dengan proporsi saham BMRI 15%, BBRI 25%, BBCA 15%, BBNI 30% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 4,04% dan resiko sebesar 10,55%. 12 Portofolio ke-7 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 25%, BBCA 40%, BBNI 10% dan BNGA 15%, menghasilkan expected return sebesar 3,47% dan resiko sebesar 9,03%. Portofolio ke-8 dengan proporsi saham BMRI 30%, BBRI 20%, BBCA 10%, BBNI 15% dan BNGA 25%, menghasilkan expected return sebesar 3,93% dan resiko sebesar 10,07%. Portofolio ke-9 dengan proporsi saham BMRI 25%, BBRI 10%, BBCA 15%, BBNI 40% dan BNGA 10%, menghasilkan expected return sebesar 4,47% dan resiko sebesar 10,59%. Portofolio ke-10 dengan proporsi saham BMRI 10%, BBRI 10%, BBCA 25%, BBNI 15% dan BNGA 40%, menghasilkan expected return sebesar 4,03% dan resiko sebesar 9,42%. 3. Jika dianalisis berdasarkan pandangan pada setiap tipe investor, maka dapat disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai resiko (risk seeker) dapat memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio efisien, dengan proporsi saham Bank Mandiri sebesar 25%, saham Bank Rakyat Indonesia 10%, saham Bank BCA 15%, saham Bank Negara Indonesia 40%, dan saham Bank CIMB Niaga 10% karena mempunyai return ekspektasi terbesar yaitu sebesar 0,04471 dengan resiko sebesar 0,10593. Untuk investor yang tidak menyukai resiko (risk averse) dapat memilih portofolio ke-7 sebagai portofolio yang efisien, dengan proporsi saham Bank Mandiri sebesar 10%, saham Bank Rakyat Indonesia 25%, saham Bank BCA 40%, saham Bank Negara Indonesia 10%, dan saham Bank CIMB Niaga 15% karena mempunyai resiko terkecil dengan return ekspektasi sebesar 0,03469 dan resiko sebesar 0,09026. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis mengemukakan saran, diantaranya : Pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada suatu saham sebaiknya mempertimbangkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan resiko yang akan ditanggung pada masing-masing saham. Bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan yang besar dengan resiko tertentu dapat memilih portofolio ke-9. Sedangkan bagi investor yang ingin 13 memilih portofolio yang memiliki resiko kecil dengan keuntungan tertentu dapat memilih portofolio ke-7. Untuk PT. Bank Mandiri Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT. Bank Central Asia Tbk (BCA), PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT. Bank CIMB Niaga Tbk agar dapat selalu menjaga citra yang baik di mata para investor. Dan jika masih ada kekurangan dalam diri masing-masing perusahaan khususnya dari segi fundamental, maka disarankan agar perusahaan dapat memperbaikinya. Untuk memperoleh investasi yang terbaik dan saham perusahaan mana yang tepat untuk dimasukkan ke dalam suatu portofolio sebaiknya investor memiliki informasi yang jelas mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Dan juga mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut. 6. DAFTAR PUSTAKA Fabozzi, Frank, 2000, Manajemen investasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Halim, Abdul, 2005, Analisis Investasi. Edisi kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Handayani, 2002, “Penentuan Portofolio Saham Pada 5 Perusahaan Makanan Dan Minuman”. Jurnal, UG Jurnal, 5 (9), hal. 10-14. Hartono, Jogiyanto. 2008, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Husnan, Suad, 2005, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Jatnika, Okki. 2010. Analisis Pembentukan Portofolio Pada Lima Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Plantation. Skripsi. Universitas Gunadarma. Jakarta. Martono dan Agus Harjito, 2010, Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Kedelapan, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta. Resty, A.S., 2009. Analisis Pembentukan Pada Tiga Sekuritas Perusahaan Tambang Yang Tercatat Sebagai Indeks Lq 45 Pada Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Gunadarma. Jakarta. 14 Supriyadi, Marwan dan Ambo Sakka Hadmar, 2009, “Analisis Pembentukan Portofolio Yang Efisien Pada Perusahaan Industri Tobacco Manufacturers Dengan Model Markowitz”. Jurnal, Auditorium Universitas Gunadarma, Jakarta. Warsini, Sabar, 2009, Manajemen Investasi. Penerbit Semesta Media, Jakarta. Zubir, Zalmi, 2011, Manajemen Portofolio : Penerapannya dalam Investasi Saham. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. http://finance.yahoo.com/q/cp?s=^JKSE+Components 15