GLOBALISASI dan perEKONOMIan

advertisement
GLOBALISASI DAN
PEREKONOMIAN
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
GLOBALISASI EKONOMI (1)


Suatu kehidupan ekonomi secara global dan
terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau
kewilayahan antara negara satu sama lain.
Suatu proses aktivitas ekonomi dan perdagangan,
dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi
kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi
tanpa hambatan atau batasan teritorial negara.
GLOBALISASI EKONOMI (2)


Globalisasi perekonomian menuntut adanya
keharusan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal.
Merupakan sisi kegiatan investasi perdagangan dan
bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan
investasi dunia secara keseluruhan.
GLOBALISASI EKONOMI (3)

Globalisasi ekonomi erat
kaitannya dengan
perdagangan bebas yang
berusaha menciptakan
kawasan perdagangan
yang makin luas dan
menghilangkan hambatanhambatan tidak lancarnya
perdagangan
internasional.
KECENDERUNGAN MENDUKUNG
GLOBALISASI





Aliran dana dan modal semakin mudah menembus
batas negara
Investor asing semakin giat membeli dan menjual aset
finansial dan riil
Institusi keuangan asing semakin gencar menembus
pusat keuangan dunia dan regional
Banyak perusahaan mencatatkan dan menawarkan
sahamnya di pasar modal internasional
Liberalisasi dan deregulasi sektor finansial
DIMENSI GLOBALISASI EKONOMI


Terjadinya pergeseran kekuatan ekonomi global
memunculkan tiga megamarkets ekonomi dunia, yaitu
MEE, Amerika Utara, dan Asia Timur & Tenggara
Globalisasi investasi mendorong tumbuh dan
menyebarnya perusahaan transnasional (TNC)
GLOBALISASI BIDANG EKONOMI (1)
GLOBALISASI PRODUKSI
 Perusahaan berproduksi di berbagai Negara
dengan tujuan agar biaya produksi jadi lebih
rendah.
 Upaya ini dilakukan karena rendahnya upah buruh,
tarif bea masuk murah, infrastruktur memadai
ataupun karena adanya iklim usaha dan politik
yang mendukung atau kondusif.
 Dunia dalam kondisi ini menjadi lokasi manufaktur
global.
GLOBALISASI BIDANG EKONOMI (2)
GLOBALISASI PEMBIAYAAN
 Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses
untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan
kegiatan investasi di seluruh negara di dunia.
 Contohnya, PT. Telkom dalam upaya memperbanyak
satuan sambungan telepon telah menggunakan sistem
pembiayaan dengan pola build- operate-transfer
(BOT) bersama mitra usaha dari negara lain.
GLOBALISASI BIDANG EKONOMI (3)
GLOBALISASI TENAGA KERJA
 Hadirnya tenaga kerja asing adalah gejala
terjadinya globalisasi di bidang tenaga kerja.
 Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia
sesuai tingkatannya, misalnya penggunaan staf
profesional dari tenaga kerja yang sudah memiliki
pengalaman internasional atau pemanfaatan buruh
kasar yang umumnya diperoleh dari negaranegara berkembang.
GLOBALISASI BIDANG EKONOMI (4)
GLOBALISASI JARINGAN INFORMASI
 Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat
pada masyarakat suatu negara dimana dengan
mudah dan cepat mendapatkan informasi dari
berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi.
 Jaringan komunikasi yang makin maju membantu
meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang
sama.
GLOBALISASI BIDANG EKONOMI (5)
GLOBALISASI PERDAGANGAN
 Di bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam
bentuk penyeragaman dan penurunan tarif serta
penghapusan hambatan-hambatan non tarif.
Sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan
menjadi makin ketat, cepat dan fair.
DAMPAK POSITIP (1)
1. Meningkatnya produksi global
 Melalui spesialisasi dan perdagangan, maka
faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih
efesien, output dunia kian bertambah dan
masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk pendapatan yang meningkat, pada
gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya
pembelanjaan dan tabungan.
DAMPAK POSITIP (2)
2. Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara.
 Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan
masyarakat berbagai negara lebih banyak
mengimpor barang dari luar negeri.
 Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai lebih
banyak pilihan barang. Selain itu, konsumen dapat
menikmati barang dengan harga yang lebih rendah
dan kualitas lebih baik.
DAMPAK POSITIP (3)
3. Meluasnya pasar produk domestik.
 Perdagangan luar negeri yang lebih bebas
memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar
jauh lebih luas disbanding pasar dalam negeri.
4. Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat
teknologi yang lebih baik.
 Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing
dan terutama dinikmati negara-negara
berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga
terdidik serta tenaga ahli berpengalaman
DAMPAK NEGATIF (1)
1. Menghambat pertumbuhan di sektor industri.
 Globalisasi ekonomi menyebabkan negara-negara
berkembang tidak bisa lagi memakai tarif tinggi
untuk memproteksi industri yang baru berkembang
(infant industry).
 Sehingga, perdagangan luar negeri yang cukup
bebas menimbulkan hambatan bagi negara
berkembang dalam memajukan sektor industry.
DAMPAK NEGATIF (2)
2. Meningkatnya ketergantungan pada industriindustri yang dimiliki perusahaan multinasional
3. Memperburuk neraca pembayaran
 Globalisasi ekonomi cenderung menaikkan barangbarang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak
mampu bersaing, maka ekspor tidak akan
berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk
neraca pembayaran.
DAMPAK NEGATIF (3)
4. Efek buruk lain terhadap neraca pembayaran
yakni pembayaran neto pendapatan untuk faktor
produksi dari luar negeri cenderung
mengakibatkan defisit. Bertambah banyaknya
investasi asing menyebabkan arus pembayaran
keuntungan (pendapatan) dari investasi ke luar
negeri akan makin meningkat.
DAMPAK NEGATIF (4)
5. Sektor keuangan semakin tidak stabil.
 Arus investasi (modal) yang semakin besar menjadi
salah satu efek dari globalisasi.
 Salah satunya Investasi dalam bentuk partisipasi
dana dari luar negeri ke pasar saham.
 Di saat pasar saham mengalami peningkatan, dana
ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran
bertambah baik dan nilai uang akan bertambah
baik.
DAMPAK NEGATIF (5)


Di saat harga-harga saham menurun, dana dalam
negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca
pembayaran cenderung menjadi makin buruk serta
nilai mata uang dalam negeri merosot.
Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat
menimbulkan efek buruk kepada kestabilan
kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
DAMPAK NEGATIF (6)
6. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
 Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku
dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil.
 Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini
akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah
pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin
memburuk.
STRATEGI MEMASUKI
PASAR GLOBAL
CARA MEMASUKI PASAR GLOBAL










Ekspor
Pemberian Lisensi
Franchising
Kontrak Manajemen
Kontrak Manufaktur
Investasi Langsung
Patungan
Pembukaan Cabang
Operasi Global
Investasi Portofolio
EKSPOR
Perusahaan dapat menjadi:
 Eksportir langsung
 Eksportir tidak langsung  menggunakan perantara
 Jenis jasa perantara:
1. agen ekspor manufaktur
2. wakil manufaktur
3. agen komisi ekspor
4. pedagang ekspor
Kelebihan
Kekurangan
• Risiko amat kecil dan
• Melakukan ekspor mungkin lebih mahal
meningkatkan penjualan serta
dibanding metode lain dilihat dari per unit
mengurangi stok barang
biaya terutama biaya komisi, bea ekspor,
perusahaan
pajak, dan transportasi; dan juga karena
kesalahan yang sering dilakukan pemula
• Eksportir tidak terlibat dalam
masalah yang berkaitan
dengan iklim usaha di luar
negeri
• Kurang dapat digunakan sebagai alat
penetrasi pasar yang optimal karena
pengepakan atau promosi yang kurang
digarap dengan benar
• Merupakan cara mudah untuk
mengidentifikasi potensi pasar • Tambahan pangsa pasar dapat hilang bila
dan memperkenalkan merek
pesaing lokal menjiplak produk/ jasa yang
dagang
ditawarkan eksportir
LISENSI

Melalui lisensi, suatu perusahaan pemberi lisensi
menghibahkan beberapa hak (intangible rights)
kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian
hak untuk memproses, hak paten, program, merek,
hak cipta, atau keahlian
Kelebihan
Kekurangan
• Pemberi lisensi menerima tambahan
• Membatasi kesempatan
keuntungan dibanding hanya terpaku pada
mendapat keuntungan di masa
suatu proses/ metode di dalam negeri
depan karena hak khusus
perusahaan diperluas sampai
periode tertentu
• Dapat memperluas siklus hidup produk
perusahaan
• Perusahaan pemberi lisensi sering
mengalami peningkatan penjualan atas
penggantian suku cadang di luar negeri
• Bagi perusahaan penerima lisensi akan
mendapat hak memproses dan teknologi,
yang pada gilirannya mengurangi biaya
riset dan pengembangan
• Dengan memberikan hak
kepada perusahaan lain,
perusahaan pemberi lisensi
kehilangan kontrol terhadap
kualitas produk dan proses,
penyalahgunaan kekayaan, dan
bahkan perlindungan terhadap
reputasi perusahaan
WARALABA - FRANCHISING




Waralaba: hampir sama dengan pemberian lisensi.
Selain menghibahkan izin penggunaan nama, proses,
metode, atau merek, perusahaan induk membantu
penerima franchise dalam operasi dan atau pasok
bahan mentah
(+) Meningkatnya penerimaan dan perluasan nama
merek produk, serta perluasan pasar
(-) Bagaimana mengatasi masalah kontrol terhadap
kualitas dan standar operasi
(-) Perlunya melakukan sedikit adaptasi terhadap
produk atau jasa yang sudah distandardisasi
KONTRAK MANAJEMEN

Kontrak manajemen terjadi bila suatu perusahaan
menyewakan keahliannya atau pengetahuannya
kepada pemerintah atau perusahaan luar negeri
dalam bentuk orang yang datang kepada
pemerintah/ perusahaannya dan mengelola
kepentingan mereka
KONTRAK MANUFAKTUR
Dalam kontrak manufaktur, TNC melakukan kontrak
dengan mitra lokalnya dalam jasa manufaktur, namun
TNC tidak mendirikan lokasi produksi sendiri,
melainkan melakukan subkontrak produksi yang
dapat berupa:
 Kontrak produksi penuh
 Kontrak jasa manufaktur parsial

INVESTASI LANGSUNG
Investasi asing dapat berupa:
1. Patungan
2. Mendirikan cabang yang dimiliki penuh
 Alasan investasi:
 Memperoleh akses terhadap pasar yang lebih besar
 Mengambil keuntungan atas perbedaan biaya di
pasar luar negeri
 Sebagai strategi bertahan untuk menghadapi
gerakan pesaing utamanya atau untuk mengikuti
market leader yang memasuki pasar baru

PATUNGAN



Patungan (joint ventures): kerja sama bisnis dimana
satu atau lebih perusahaan bergabung bersama
untuk mendirikan beberapa jenis operasi
Dapat dilakukan antara dua TNC, suatu TNC dengan
pemerintah, atau suatu TNC dengan pelaku bisnis
lokal
Bila lebih dari dua pihak  konsorsium
Kelebihan
• Dengan patungan, TNC dapat meningkatkan
pertumbuhan dan akses ke pasar baru
sekaligus menghindari tarif dan pajak yang
berlebihan
Kekurangan
• Bagi TNC, patungan berarti
membatasi pengembalian
keuntungan ke kantor
pusatnya
• Dapat menetralisasi persaingan yang ada dan • Bila operasi usaha berhasil,
potensial, sekaligus melindungi perusahaan
seringkali mengundang
dari risiko dinasionalisasi karena pemerintah
nasionalisasi oleh pemerintah
lokal berkepentingan terhadap suksesnya
negara tuan rumah
operasi perusahaan
• Menimbulkan masalah kontrol
• Lebih mudah memperoleh modal di pasar lokal dan pengambilan keputusan
• Pemerintah lokal memberikan keringanan
pajak sebagai insentif bagi perusahaan asing
melakukan patungan dengan perusahaan
lokal
CABANG YG DIMILIKI PENUH



Dengan mendirikan cabang di luar negeri yang
dimiliki penuh, perusahaan dapat menjaga kontrol
menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga,
keputusan produksi, dan mempertahankan kelebihan
teknologi
Perusahaan berhak memperoleh 100% laba yang
dihasilkan oleh cabangnya di luar negeri
Dalam mendirikan cabang, perusahaan dapat
memilih: mengakuisisi perusahaan yang telah
berjalan, atau mendirikan pabrik sendiri
OPERASI GLOBAL


Bila dunia semakin berkembang menjadi pasar
global di mana produk menjadi standar di semua
budaya, maka perusahaan dapat memproduksi dan
menjual produk yang dapat diandalkan dengan
biaya yang murah di seluruh dunia
Contoh: Levi-Strauss, PepsiCo, dan Coca Cola
STRATEGI INTERNASIONAL
 Strategi
Global
Menekankan pada skala ekonomi dengan produk
dan jasa yang terstandardisasi dan tersentralisasi
pada operasi di beberapa lokasi
 Strategi Multidomestik
Menekankan pada diferensiasi produk dan jasa
untuk dapat beradaptasi dengan pasar lokal
 Strategi Transnasional
Mencoba mengoptimalisasi trade-off antara efisiensi,
adaptasi lokal, dan pembelajaran
TEKANAN YANG BERLAWANAN DAN TIGA
STRATEGI INTERNASIONAL
STRATEGI GLOBAL TOTAL
Download