LAPORAN KEGIATAN UNIT PELAYANAN TERPADU PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN SEL PUNCA RSCM-FKUI 2009 (Draft I) PENDAHULUAN Terapi sel punca merupakan bentuk terapi yang akan sangat berkembang di masa depan. Walaupun masih dalam bentuk uji klinis, tetapi hasil yang telah dilakukan menunjukkan suatu harapan baru yang menggembirakan. RSCM sebagai rumah sakit umum pusat rujukan nasional adalah perintis terapi sel punca di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menunjukkan bahwa RSCM-FKUI peduli kepada masyarakat untuk menemukan suatu bentuk terapi yang baru. Unit Pelayanan Terpadu Sel Punca RSCM merupakan suatu unit baru yang terbentuk sesuai dengan keputusan bersama Direksi RSUP Nasional Dr Ciptomangunkusumo dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia nomor 4705/TU.K/34/VII/2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja Unit Pelayanan Terpadu Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM (terlampir). Selain itu juga ditunjang dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159/Menkes/SK/II/2009 tentang Penunjukan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Ciptomangunkusumo Jakarta sebagai Pusat Penlitian, Pengembangan dan Pelayanan Medis Sel Punca. Tugas dari UPT ini adalah menyediakan dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pengolahan, pendidikan dan penelitian sel punca di rumah sakit. Unit ini berada dibawah direktur medik dan keperawatan RSCM. UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI selama tahun 2009 telah melakukan berbagai macam kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kegiatan meliputi kegiatan penyusunan administrasi keuangan, riset terapan, teknis medis, bio-etik dan lain-lain. UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI terdiri dari beberapa subunit yaitu: A. Sub Unit Administrasi Keuangan B. Sub Unit Riset dan Teknologi C. Sub Unit Bio Etik D. Sub Unit Teknis Medis VISI, MISI DAN TUJUAN Visi 1. Pada tahun 2014, pusat sel punca nasional menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pelayanan sel punca terkemuka di Asia Pasifik Misi 1. Menyelenggarakan pelayanan sel punca yang berbasis evidence based dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Melaksanakan penelitian sel punca yang berkualitas internasional dalam upaya pengembangan ilmu dan teknologi kedokteran 3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang sel punca untuk mencapai kemampuan SDM yang bertaraf internasional 4. Berperan aktif dalam menentukan arah penelitian dan pelayanan sel punca di Indonesia 5. Mengembangkan dan membina pelayanan sel punca baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta di Indonesia 6. Menjadi rujukan dan clearing house untuk issue-issue yang timbul dalam permasalahan pelayanan sel punca TUJUAN Tujuan Umum 1. Mampu melakukan penelitian uji klinis aplikasi sel punca di RSCM sebagai langkah awal untuk menciptakan bentuk pelayanan kesehatan yang lebih baik. 2. Menjadi RUmah Sakit yang terkemuka dan bermutu dalam bidang sel punca di tingkat nasional maupun Asia Pasifik Tujuan Khusus 1. Tercapainya penelitian sel punca yang berkualitas internasional dan dapat ditranslasikan dalam pelayanan kesehatan 2. Tercapainya peningkatan jumlah SDM dalam bidang sel punca yang berkualitas berdaya saing dan berdaya juang, kreatif dan inovatif diakui secara nasional dan internasional 3. Tercapainya pelayanan sel punca yang bertaraf internasional dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat 4. Tersusunnya sistem pelayanan sel punca yang bermanfaat untuk masyarakat serta melindungi masyarakat 5. Tercapainya pengembangan pusat sel punca nasional yang mampu mandiri dan tumbuh kembang GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN TERPADU PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN SEL PUNCA RSCM FKUI Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang terlibat dalam UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI, terdiri dari gabungan staf RSCM yang merupakan perwakilan dari berbagai departemen yang berkaitan dengan klaster sel punca. Tabel 1. Bagian Manajemen UPT Sub Unit Administrasi Keuangan Sub Unit Riset dan Teknologi Sub Unit Bio Etik Jumlah 3 orang (full timer) Administrasi 2 orang (full timer) Keuangan 2 orang (full timer) Klaster Hematologi 3 orang (paruh waktu) Klaster Kardiologi 2 orang (paruh waktu) Klaster PAD 2 orang (paruh waktu) Klaster Tulang Rawan dan Sendi 2 orang (paruh waktu) Klaster Obstetri Ginekologi 2 orang (paruh waktu) Klaster Saraf 3 orang (paruh waktu) Klaster Biomedis 2 orang (paruh waktu) Perwakilan Komite Bio-Etik Sel 10 orang (paruh waktu) Punca Sub Unit Teknis Medis Perawat 2 orang (full timer) Analis 2 orang (full timer) Perawatan alat 2 orang (full timer) Pada saat ini SDM; yang belum tersedia adalah : 1. Staf Sub Unit Administrasi Keuangan 2. Staf Sub Unit Teknis Medis Peralatan Pada saat ini UPT Pengembangan Sel Punca RSCM-FKUI melakukan kegiatan administrasi dan keuangan di Divisi Alergi dan Imunologi Klinik, Departemen Penyakit Dalam, RSCM-FKUI. Sarana yang belum tersedia saat ini adalah: 1. Dana 2. Gedung CMU Lt 5, RSCM 3. Ruang sekretariat KEGIATAN SUB UNIT PELAYANAN TERPADU PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN SEL PUNCA RSCM-FKUI Sub Unit Administrasi Keuangan Kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2009: 1. Menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI 2. Menyusun Plan of Action UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI 3. Kegiatan sosialisasi UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI bersama dengan klaster-klaster terkait; a. Internal : i. Pertemuan Rutin Mingguan ; Setiap Selasa; pukul 12.00-14.00; Di Divisi Alergi dan Imunologi Klinik, Departemen Penyakit Dalam, RSCM -FKUI ii. Pertemuan Khusus Setiap Rencana Kegiatan Pelaksanaan Uji Klinis iii. Kerjasama dengan Berbagai Departemen Terkait di RSCM yang berkaitan dengan pelaksanaan UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI iv. Pengembangan situs website sel punca UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI; www.selpunca.org dengan total jumlah 1.400 pengunjung website (Mei-2009 s.d 31 Januari 2010) v. Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia untuk Klaster Kranio-maksila. b. Eksternal: i. Dalam Negeri: 1. Menyelenggarakan simposium Pengembangan Sel Punca di RSCM-FKUI; Juni 2009; di Auditorium Gedung A, Lt 8; RSCM, Jakarta 2. Menyelnggarakan Seminar Consultative Session dan Workshop of “Modul Stem Cell Banking” in Stem Cell Therapy”; Agustus 2009; di di Auditorium Gedung A, Lt 8; RSCM, Jakarta 3. Berperan aktif dalam Penyusunan Pra Road Map LITBANGKES mengenai kegiatan sel punca di Indonesia, November 2009; Bandung dan Januari 2010, Jakarta ii. Luar Negeri : 1. Simposium International Meeting of Stem Cell, Korea a. Dr Amanda T SpS 2. Pertemuan dengan Prof Fibbe, Leyden University, Netherland; Agustus 2009 3. Pertemuan dengan Unit Sel Punca Iran; November 2009 4. Simposium Stem Cell in Neurology, Desember 2009, Malaysia a. Dr Kanadi K SpOG b. Dr Amanda T SpS, 4. Penyusunan RBA 2010 (terlampir) 5. Persiapan: a. SDM b. Ruang kerja (Sementara : Divisi ALergi dan Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, RSCM c. Infrastruktur 6. Memfasilitasi administrasi dan keuangan kegiatan uji klinis klaster UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI a. Uji Klinis Klaster Kardiologi : 4 pasien b. Uji Klinis Klaster PAD (Endokrin) : persiapan 1 pasien 7. Menyusun Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaan uji klinis klaster kardiologi, hematologi, PAD, obstetri-ginekologi, dan tulang rawan-sendi. 8. Mencari dana swadaya untuk pelaksanaan kegiatan harian Sub Unit Riset dan Terapan Kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2009 : 1. Menyusun rencana penyediaan, pengelolaan laboratorium sel punca 2. Melakukan kegiatan uji klinis sel punca pada klaster : a. Kardiologi: i. Penelitian Uji Klinis :Terapi Implantasi Sel Punca Perifer Autologus yang Distimulasi G-CSF pada Pasien Infark Miokard Akut. 1. 4 pasien (Tahun 2009), saat ini dalam pemantauan klaster kardiologi 2. Total pasien yang telah dikerjakan selama 3 tahun terakhir : 15 pasien b. Hematologi i. Melakukan kegiatan prosesing setiap penelitian uji klinis sel punca c. PAD: i. Penelitian Uji Klinis : Terapi Implantasi Sel Punca Perifer Autologus yang Distimulasi G-CSF pada Penyandang Diabetes dengan Penyakit Arteri Perifer. ii. Persiapan untuk 2 pasien d. Obstetri Ginekologi i. Belum melakukan kegiatan penelitian uji klinis ii. Persiapan Bank Sel Punca RSCM-FKUI e. Saraf i. Belum melakukan kegiatan penelitian uji klinis f. Ikut memantau kegiatan klaster Biomedis FKUI mengenai studi pembentukan berbagai sel mesenkimal yang berasal dari sel lemak; Prof Jeanne dkk, Histologi, FKUI Sub Unit Teknis Medis 1. Belum melakukan kegiatan (menunggu infrastruktur pendukung Bank Sel Punca) 2. Penyusunan rencana penngelolaan Bank Sel Punca unutk penyimpanan dan pengolahan sel punca yang akan digunakan dalam terapi Sub Unit Bio-Etik Kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2009: 1. Mengundang dari seluruh perwakilan organisasi profesi untuk mengirim perwakilan sebagai anggota bio-etik sel punca di RSCM 2. Melakukan telaah dan konsultasi terhadap berbagai penelitian uji klinis di RSCM dan luar RSCM 3. Mengikuti kegiatan LITBANGKES yang berkaitan dengan bio-etik penelitian uji klinis sel punca di Indonesia. KENDALA Kendala yang dihadapi UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI berupa: 1. Belum memiliki ketersediaan dana rutin 2. Belum memiliki ruang kerja (administrasi) 3. Infrastruktur laboratorium yang tidak satu tempat / belum memiliki tempat khusus untuk pelaksanaan kegiatan UPT Pengembangan Teknologi Kedokteran Sel Punca RSCM-FKUI a. Pelaksanaan separasi sel punca dilakukan di RS Kanker Darmais b. Pelaksanaan MRI dilakukan di RS Medistra 4. Kerjasama antar seluruh Departemen yang terkait kegiatan sel punca yang belum menyeluruh