www.swanstatistcs.com UJI T SATU SAMPEL Pengantar Uji t satu sampel merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji perbedaan rataan sampel dengan nilai atau konstanta tertentu. Tujuannya untuk menguji apakah rata-rata dari suatu populasi sama dengan nilai atau konstanta tertentu. Misalnya, melalui data sampel yang ada kita ingin menguji apakah rata-rata dari populasinya sama dengan 100. Asumsi 1. Data harusnya diukur dengan skala interval atau rasio 2. Data harusnya independen (antar pengamatan saling bebas) 3. Data harusnya mendekati distribusi normal. Formula Uji t satu sampel ini terdapat dua rumus yang dapat digunakan yaitu: a. Jika standar deviasi populasi diketahui, maka yang digunakan adalah rumus zhitung dengan formula sebagai berikut : ๐โ๐๐ก๐ข๐๐ = ๐ฅฬ − ๐0 ๐/√๐ Dimana, ๐โ๐๐ก๐ข๐๐ โถ Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (Tabel z) ๐ฅฬ โถ Rata-rata dari hasil pengumpulan data sampel ๐0 โถ Nilai yang dihipotesiskan ๐ โถ Standar deviasi populasi yang telah diketahui ๐ โถ Jumlah data sampel email : [email protected] www.swanstatistcs.com b. Jika standar deviasi populasi tidak diketahui, maka yang digunakan ialah rumus t_hitung. ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = ๐ฅฬ − ๐0 ๐ /√๐ Dimana, ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ โถ Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (Tabel t) ๐ฅฬ โถ Rata-rata dari hasil pengumpulan data sampel ๐0 โถ Nilai yang dihipotesiskan ๐ โถ Standar deviasi sampel yang dihitung ๐ โถ Jumlah data sampel Adapun standar deviasi sampel dapat dihitung berdasarkan data yang terkumpul. Pada umumnya standar deviasi setiap populasi jarang diketahui, maka penggunaan rumus zhitung kurang digunakan. Terdapat dua jenis pengujian hipotesis yaitu : uji dua pihak dan uji stau pihak (uji pihak kiri dan uji pihak kanan). Langkah-langkah uji t Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan uji t : 1. Buatlah hipotesis H0 dan H1 dalam uraian kalimat 2. Buatlah hipotesis H0 dan H1 dalam model statistik 3. Mencari t hitung : ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = ๐ฅฬ − ๐0 ๐ /√๐ 4. Tentukan dulu taraf signifikansinya, misalnya (๐ผ = 0,05 ๐๐ก๐๐ข ๐ผ = 0.01) kemudian carilah nila ttabel dengan ๐๐ = ๐ − 1 serta diketahui pula posisi pengujiannya, apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan atau dua pihak. Dalam hal ini bergantung uji hipotesisnya. 5. Tentukan kriteria pengujian 6. Bandingakan antara thitung dengan ttabel dan gambarlah posisinya 7. Buatlah kesmpulan email : [email protected] www.swanstatistcs.com Contoh kasus Berikut contoh data mengenai waktu penanganan suatu kasus di pengadilan. Ingin menguji apakah rata rata waktu penyelesaian suatu kasus di pengadilan adalah 80 hari. Diambil sampel acak 20 kasus dan diasumsikan berasal dari distribusi normal dengan data (X) sebagai berikut: 43 121 90 71 84 66 87 98 116 79 95 102 86 60 99 112 93 105 92 98 Langkah-langkah menjawab 1. Hipotesis dalam uraian kalimat. H0 : rerata waktu penyelesaian suatu kasus di pengadilan adalah 80 hari H1 : rerata waktu penyelesaian suatu kasus di pengadilan tidak sama dengan 80 hari 2. Hipotesis dalam model statistik ๐ป0 : ๐ = 80 ๐ป1 : ๐ ≠ 80 3. Menghitung standar deviasi (๐ ) dan rata-rata (๐ฅฬ ), dengan rumus : (∑ ๐ฅ)2 2 ∑ 168425 − 161460,5 √ ๐ − ๐ ๐ = =√ = 19,14563 ๐−1 19 ∑ ๐ฅ 1797 ๐ฅฬ = = = 89,85 ๐ 20 4. Menghitung t ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = hitung ๐ฅฬ − ๐0 ๐ /√๐ = dengan rumus : 89,85 − 80 = 2,30 19,14563 √20 email : [email protected] www.swanstatistcs.com 5. Menentukan taraf signifikan ๐ผ = 0,05. Karena pengujian hipotesisnya 0,05 menggunakan uji dua pihak maka nilai ๐ผ = = 0,025. Kemudian 2 dicari ttabel dengan ketentuan : ๐๐ = ๐ − 1 = 19 sehingga didapat t tabel = 2,093 6. Menentukan kriteria pengujian Jika − ๐ก๐ก๐๐๐๐ Kriteria pengujian dua pihak ≤ ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ ≤ + ๐ก๐ก๐๐๐๐ maka H0 diterima dan H1 ditolak 7. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel Ternyata nilai ๐ก๐ก๐๐๐๐ ≤ ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ atau −๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ ≤ ๐ก๐ก๐๐๐๐ maka tidak cukup bukti untuk menerima H0. 8. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = 2,30 lebih besar dari t tabel = 2,093. Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesis alternatif (H1) diterima atau rerata waktu penyelesaian suatu kasus di pengadilan tidak sama dengan 80 hari pada taraf siginifikan 5%. Sumber 1. Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. 2. https://support.sas.com/documentation email : [email protected]