Induksi Magnetik Peristiwa timbulnya medan magnet disekitar penghantar yang berarus listrik disebut induksi magnetik Percobaan Oersted. U U i Muatan listrik yang bergerak dapat menimbulkan efek ke magnet S S Hukum Biot-Savart. Besar induksi magnetic (dB) yang ditimbulkan oleh elemen arus adalah : ļ¼ Sebanding dengan kuat arus ļ¼ Sebanding dengan elemen kawat penghantar ļ¼ Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik P dengan elemen kawat ļ¼ Sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk dl dan r. b dl r a P Induksi magnetic di P µ dšµĢ = š š 4ļ° šš sin ļ± šĢ šĢ2 B = ∫ ššµ ļ® šµ = dB = µš 4ļ° š∫ šš sin ļ± µš 4ļ° š šš sin ļ± š2 µš , 4ļ° ššššš š“.š µo = 4π.10-7 š2 B = besar induksi magnetik (weber/m2 =T), dalam hampa µo =permeabilitas magnet Arah medan magnet i Atau = 10−7 i 1. Induksi magnet oleh kawat lurus berarus P θ1 θ2 a i dB = ļš š 4ļ°š sin ļ± šļ± Induksi magnet di P : B= ļš š 4 ļ°a Jika kawat itu panjang sekali : ļ š šµ= š 2ļ°š ļ± 2 ∫ļ± sin ļ± šļ± 1 ļ±1 = 0, ļ±2 = š, šššš Misal 1: Hitunglah besar induksi magnetik di titik yang berjarak 16 cm terhadap kawat lurus panjang yang berarus 8 A. i 8A Pā ……16 cm Bp = ……. ? Misal 3: 12 cm 8A Ditanya : Besar induksi magnetik di titik P 6cm P i=8 A l= 20 cm 5 cm P 2. Induksi magnetik oleh kawat melingkar berarus Z dB P i b O y R x ļ š |ššĢ š„ šĢ | ļš š šš ššµ = š = 4ļ° š2 4 ļ° š 2 + š2 Setiap komponen dB yang sejajar dengan bidang XY, saling meniadakan, sehingga: dB B= = ššµš§ ļš š Ģ cos ļ± š 4 ļ° (š 2 +š2 ) = ļš š šš cos ļ± 4 ļ° š 2 +š2 ā® šš = ļš š cos 2ļ° š 4 ļ° (š 2 +š2 ) B= B= Jika P di pusat kawat melingkar : Jika P pada titik, b > R šĢ : ļš š š 2 3 2ļ°(š 2 +š2 ) ⁄2 ļo i 2πR šµ= ļš š š 2 2šš3 3. Induksi magnet pada solenoida Adalah kumparan kawat yang memanjang Di pusat solenoid : B= ļš š š š = ļš š š, š= š š , š = šš¢šššā ššššš”šš n= jumlah lilitan persatuan panjang, l=panjang solenoida Di ujung solenoida : B = ½ ļš š š Jika kumparan itu di buat melingkar maka disebut toroida. Sehingga di pusat toroida : B = ļš š š, n = š 2ļ° š Gaya Magnet.(Gaya Lorents) Adalah gaya yang dialami oleh suatu penghantar berarus listrik yang berada dalam medan magnet. l θ B i F = B i l Sin θ F Jika θ = 90o, maka F=Bil Atau : F = B q v, v = l/t Gaya magnet pada dua kawat sejajar, i1 i2 B12 = F = F d šš š2 2šš šš š1 š2 š 2šš B21 = atau šš š1 2šš š¹ š = šš š1 š2 2šš F/l = gaya persatuan panjang ( N/m) B12 =induksi magnetik titik pada kawat 1, B21 = induksi magnetik titik pd kawat 2 d= jarak anatara kawat 1 dan kawat 2 Misal : i1 8A i2 6 A …20•cm …20cm.•P Q Ditanya a. gaya magnet persatuan panjang yang dialami oleh masing-masing kawat b. Besar induksi magnetik di P c. Besar induksi magnetik di Q (tengah-tengah kawat 1 dan2) Sifat Magnetik Bahan Jika suatu bahan ditempatkan dalam medan magnet luar, atom-atom bahan tersebut akan menyearah momen dipolnya. Kuat lemah respon (reaksi) suatu bahan terhadap magnet luar disebut Suseptibilitas magnet (χm). Jumlah momen dipol magnet persatuan volume disebut magnetisasi (M) M = χm . H, H = medan magnet luar - 1 < χm < 0 : bahan diamgnetik, χm = 0 : bahan non magnetik, 0 < χm < 1 : bahan paramagnetik, χm >> 1 : bahan feromagnetik. Hubungan antara induksi magnetik B dengan intensitas magnet H, B = µo (H + M) Dari persamaan M = χm H, maka B = µo (1 + χm ) H = µ H µ = µo ( 1 + χm ) atau µ = µr. µo , µr = 1 + χm µr =permebilitas relatip Misal : Suatu toroida 300 lilitan/m di aliri arus 5 A. Jika ruang di dalam kumparan toroida diisi dengan besi yang mempunyai permebilitas magnetik 5000 µo , hitunglah, B, H dan M dalam besi tersebut. Penyel ; a. Induksimagnet di dalam kumparan, B = µ n i = 5000 µo n i = 5000.4π.10-7 . 300. 5 = 9,42 T b. H = šµ⁄µ = n i = 1500 A/m c. M = šµ µš -H= ( µ µš - 1) H = ( 5000 – 1) . 1500 A/m = 7,5 . 106 A/m Soal 1 : Tentukan besar induksi magnetik di titip P pada gambar berikut ini a i =8 A b i =12 A 8 cm 6 cm 6 cm ®P c r=12 cm i=10 A P P Soal 2: Dua buah kawat sejajar masing-masing panjangnya 50 cm dan dialiri arus 6A dan 4A kedua kawat terpisah pada jarak 16 cm. a. Hitunglah besar gaya magnet yang dialami oleh masing-masing kawat b. Jika kedua kawat mengalami gaya 2.10-6 N, berapakah jarak kedua kawat tersebut.