ECONOMIC FOR BUSINESS I

advertisement
Matrikulasi Program Pasca Sarjana
Magister Manajemen
Universitas Komputer Indonesia TA 2009-2010
Oleh : Linna Ismawati, SE.,M.Si
Mikroekonomi
1.
2.
3.
Analisis terhadap bagian-bagian
terkecil dalam perekonomian
misal : perilaku konsumen dan
produsen (per individu)
Mewujudkan efisiensi dalam
penggunaan sumber daya
(source = 6 M), Men, Money,
Machine, Materal, Method,
Market.
Mewujudkan kepuasan yang
maksimum baik konsumen
maupun produsen
Makroekonomi
1.
2.
3.
4.
Analisis terhadap keseluruhan pelaku
ekonomi baik RTP, RTK, maupun
perubahan keseluruhan kegiatan
ekonomi.
Mewujudkan bagaimana segi permintaan
dan penawaran menentukan tingkat
kegiatan dalam perekonomian.
Menganalisis masalah-masalah utama
dalam perekonomian. Misal : Inflation,
Unemployment, Economic Growth.
Menganalisis peranan kebijakan dan
interpensi Government untuk
mengantisipasi masalah makroekonomi.
Teori makroekonomi timbul didasari oleh
berbagai pertanyaan berikut :
i.
Faktor-faktor apa yang menentukan
tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
ii.
Mengapa setiap negara menghadapi
masalah unemployment, kenaikan harga
yang berlaku, dan pertumbuhan ekonomi
yang lambat.
iii.
Mengapa kegiatan perekonomian tidak
berjalan dengan stabil.




Terjadi krisis ekonomi di Amerika Serikat pada
tahun 1929-1932 (The Great Depression) yang
ditandai dengan tingginya tk. Pengangguran dan
kemerosotan pertumbuhan ekonomi.
Kemunduran perekonomian USA berdampak pada
kemunduran perekonomian seluruh negara di
dunia.
Kemunduran perekonomian ini menjadi inspirasi
bagi ahli ekonomi untuk membuat suatu analisis
dalam mengantisipasi krisis tersebut.
Tokoh ilmu makroekonomi : John Maynard Keynes
(The General Theory of Employment, Interest, and
Money). Tahun 1936


Keynes memberikan kritik kepada ahli ekonomi
klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan
tingkat kegiatan ekonomi suatu negara yaitu
melemahkan pandangan bahwa penggunaan
tenaga kerja penuh (Full employment) dan
pertumbuhan ekonomi yang kuat selalu tercapai.
Keynes menganalisis faktor utama dalam
menentukan prestasi kegiatan ekonomi suatu
negara yaitu bahwa pengeluaran agregat
(pembelanjaan masyarakat atas B & J) merupakan
faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan
ekonomi yang dicapai oleh suatu negara.


1.
2.
3.
4.
Pengeluaran agregat (Permintaan agregat) dari
masyarakat dan penawaran agregat dari produsen
akan menentukan tingkat kegiatan suatu
perekonomian sehingga berdampak pada pada
perolehan pendapatan nasional.
Komponen dari pengeluaran agregat terdiri dari :
Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Investasi perusahaan-perusahaan.
Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah.
Ekspor barang (penjualan barang ke luar negeri)
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Masalah pertumbuhan ekonomi.
Masalah Konjungtur (Siklus kegiatan
perusahaan)
Masalah pengangguran.
Masalah kenaikan harga B & J (Inflasi)
Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca
Pembayaran.


-

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.
Pengkatan produksi barang dan jasa disebabkan
oleh :
Investasi yang menambah jumlah modal
Teknologi yang semakin canggih.
Bertambahnya tenaga kerja karena peningkatan
populasi penduduk, pengalaman kerja dan
keterampilan meningkat.
Masalah pertumbuhan ekonomi : Pertambahan
Faktor produksi jauh lebih besar dibanding hasil
produksi sehingga pertumbuhan ekonomi jauh
lebih lambat di banding potensinya.
C
A
Barang
Pertanian
Yo
Y1
0
R
P
N
M
X1 X0
B
Barang Industri
D





Kurva AB adalah kurva kemungkinan produksi yaitu batas
maksimum produksi yang dapat diciptakan oleh suatu negara
pada periode tertentu.
Jika kurva AB tercapai maka negara pada kondisi
kemakmuran maksimum jika terjadi keseimbangan jumlah
produksi barang pertanian dan barang industri. Misal
menghasilkan Xo barang industri dan Yo barang pertanian.
Fakta dilapangan : ternyata tk. Produksi sering dibawah
potensi faktor produksi (titik M) sehingga menyebabkan
sebagian faktor-faktor produksi mengalami pengangguran
terutama pada sektor tenaga kerja
Pada periode berikutnya, peningkatan faktor produksi
memungkinkan negara memproduksi lebih banyak (AB ke CD)
sehingga mendapatkan kombinasi produksi (titik R) sehingga
secara potensial dapat menaikkan produksi pada titik P.
Fakta dilapangan : ternyata kegiatan ekonomi hanya
berkembang dari titik M ke titik N




Konjungtur adalah pergerakan naik turun kegiatan
perusahaan-perusahaan dalam jangka panjang.
Perekonomian tidak selalu berkembang secara
teratur dari satu periode ke periode lainnya.
Kadang mengalami kenaikan kadang penurunan.
Adakalanya perekonomian mengalami
perkembangan sangat pesat sehingga harga naik
tetapi tiba-tiba ekonomi mengalami kemerosotan
sehingga turun lebih rendah dibanding
sebelumnya.
Suatu siklus dalam satu periode seringkali berbeda
dengan periode lainnya tetapi sifat dasar siklus
akan sama.
E
Jalur Pertumbuhan
Yang stabil
C
60
F
55
Pendapatan
Nasional
50
Pendapatan Nas
sebenarnya
A
D
45
B
0
Th 2000
Th 2005
Periode



Dalam siklus ABCDEF terlihat pergerakan A
ke B, C ke D, dan E ke F menggambarkan
kegiatan ekonomi sedang mengalami
kemunduran. Sedangkan pergerakan dari B
ke C, dan D ke E menggambarkan kegiatan
ekonomi sedang mengalami pertumbuhan.
Kemunduran yang serius akan
mengakibatkan Unemployment sedangkan
pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat
akan mengakibatkan Inflation.
Jika perekonomian sepenuhnya diatur oleh
mekanisme pasar maka siklus kegiatan
ekonomi akan semakin labil.


Pengangguran adalah keadaan dimana
seseorang yang tergolong dalam angkatan
kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetatpi
belum memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja tetapi tidak
secara aktif mencari pekerjaan tidak
tergolong sebagai penganggur, anak orang
kaya yang tidak mau bekerja karena gaji
lebih rendah dari yang diinginkan.
Pengangguran ini disebut pengangguran
sukarela.





Kurangnya Pengeluaran Agregat, jika pengusaha
mengurangi produksi barang dan jasa maka akan
mengurangi jumlah penggunaan tenaga kerja.
Pada umumnya pengeluaran agregat di perusahaan
lebih rendah dari pengeluaran agregat yang
dibutuhkan untuk mencapai Full Employment.
Obsesi calon tenaga kerja yang ingin mendapatkan
pekerjaan yang mapan.
Penggunaan peralatan dengan teknologi canggih
sehingga adanya pengurangan tenaga kerja.
Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja
yang sebenarnya dengan keterampilan yang
dibutuhkan perusahaan.




Ketiadaan pendapatan karena menganggur
menyebabkan pengangguran harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya.
Terganggunya taraf kesehatan keluarga.
Pengangguran yang berkepanjangan
mengakibatkan efek psikologis bagi
pengangguran dan keluarganya.
Secara golbal jika terlalu banyak
pengangguran akan mengakibatkan
kekacauan politik dan sosial sehingga
berpengaruh terhadap kesejahteraan
masyarakat dan prospek pembangunan
ekonomi jangka panjang.


-
-
Inflasi adalah suatu proses kenaikan hargaharga yang berlaku dalam suatu
perekonomian.
Penyebab inflasi :
Tingkat permintaan agregat (permintaan
konsumen) yang melebihi kemampuan
perusahaan-perusahaan untuk
menghasilkan barang-barang dan jasajasa.
Pekerja-pekerja diberbagai kegiatan
ekonomi menuntut kenaikan upah




Tingkat kemakmuran masyarakat menurun
karena laju inflasi jauh lebih cepat di
banding kenaikan upah/ gaji.
Menurunnya nilai upah riil masyarakat
sehingga daya beli mengalami penurunan.
Inflasi yang terus menerus dalam jangka
panjang akan mengganggu pembangunan
nasional karena investor enggan
menginvestasikan dananya di negara yang
tk. Inflasinya tinggi.
Inflasi mengakibatkan pengurangan ekspor
dan peningkatan inmpor sehingga
mengakibatkan menurunnya pertumbuhan
ekonomi



Ahli ekonomi klasik menyebutkan bahwa
kegiatan perdagangan internasional
memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan ekspor barang akan meningkatkan
gairah industri dalam memproduksi barang
dan jasa sehingga pendapatan nasional
mengalami peningkatan.
Kegiatan impor dapat mendukung proses
produksi dimana bahan baku untuk
produksi bisa diperoleh dari luar negeri.



Impor yang berlebihan akan mengurangi
omzet penjualan produk dalam negeri
karena konsumen membeli produk luar
negeri yang dianggap dapat meningkatkan
perstise masyarakat.
Lebih banyaknya konsumen yang
menggunakan produk luar negeri
mengakibatkan menurunnya tk,. Produksi
dalam negeri sehingga full employment
tidak tercapai (terjadi pengangguran).
Melemahnya produktivitas perusahaan
mengakibatkan investor mengalihkan
investasinya ke luar negeri


1.
2.
3.
Neraca pembayaran adalah suatu
ringkasan pembukuan yang menunjukkan
aliran pembayaran yang dilakukan dari
negara-negara lain ke dalam negeri, dan
dari dalam negeri ke luar negeri.
Pembayaran-pembayaran meliputi :
Penerimaan dari ekspor dan pengeluaran
untuk impor barang dan jasa.
Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal keluar
negeri.
Aliran masuk dan aliran keluar modal
jangka pendek.




Dua neraca penting dalam neraca
pembayaran adalah neraca perdagangan
dan neraca keseluruhan.
Neraca perdagangan, menunjukkan
perimbangan antara ekspor dengan impor.
Neraca Keseluruhan, menunjukkan
perimbangan keseluruhan aliran
pembayaran keluar negeri dan keseluruhan
aliran penerimaan dari luar negeri.
Defisit Neraca Pembayaran, berarti
pembayaran keluar negeri melebihi
penerimaan dari luar negeri. Pengaliran
dana keluar negeri adalah faktor lain yang
menimbulkan defisit tersebut.



Defisit akibat impor yang berlebihan akan
mengakibatkan penurunan kegiatan
ekonomi dalam negeri karena konsumen
mengganti konsumsi produk dalam negeri
dengan produk impor.
Harga valuta asing akan mengalami
kenaikan sehingga menyebabkan harga
barang impor bertambah mahal.
Menurunnya kegiatan ekonomi menurunkan
gairah pengusaha untuk mengembangkan
usahanya.



Pendapatan Nasional
Penggunaan Tenaga Kerja dan Pengangguran
Tingkat Perubahan Harga-harga (Inflasi)


a.
b.
Produk nasional atau pendapatan nasional
adalah nilai B & J yang diproduksi oleh suatu
negara dalam periode tertentu.,
Konsep pendapatan nasional dibedakan
menjadi :
Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Domestik Bruto (GDP)



Produk Nasional Bruto, adalah produk
nasional yang diwujudkan oleh faktorfaktor produksi milik warga negara (WNI di
dalam negeri dan WNI diluar negeri)
Produk Domestik Bruto, adalah produk
nasional yang dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi didalam negeri (WNI & WNA)
dalam suatu negara.
Kedua konsep tersebut pada hakekatnya
merupakan ukuran mengenai besarnya
kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam satu
tahun tertentu.

i.
ii.
Data produk nasional dapat digunakan
untuk :
Menilai prestasi pertumbuhan ekonomi.
Menentukan tk. Kemakmuran masyarakat
dan perkembangannya.
Tk. Pertumbuhan Ekonomi =
PNBthx  PNBthx1
PNBthx1

Untuk mengukur tingkat pertumbuhan
ekonomi terlebih dahulu harus dihitung
pendapatan perkapita.
Pendapatan Perkapita =
PNB
Jumlah Penduduk
pp

pp
thx
thx1
Pertambahan Kemakmuran =
ppthx1



a.
b.
Pengangguran adalah perbedaan diantara
angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja
yang sebenarnya.
Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang
terdapat dalam suatu perekonomian.
Untuk mengetahui angkatan kerja diperlukan dua
informasi :
Usia Kerja, yaitu jumlah penduduk yang berusia
15 s/d 64 tahun.
Penduduk bukan angkatan kerja, yaitu jumlah
penduduk yang berusia 15 s/d 64 tahun yang
tidak ingin bekerja (pelajar, mhs, ibu RT, dan
penganggur sukarela lainnya
Angkatan Kerja = Usia kerja – Bukan angkatan kerja
Tk Partisipasi Angkatan Kerja =
angkatan kerja
penduduk usia kerja
Jumlah Pengangguran = Angkatan Kerja – Yang bekerja
Tk. Pengangguran =
jumlah penganggur an
jumlah angkatan kerja



Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu periode ke
periode lainnya tidak akan berlaku sama.
Perubahan harga suatu barang berbeda dengan harga
barang lainnya.
Untuk mengukur laju inflasi perlu dibuat Indeks Harga
Konsumen yaitu indeks harga dari barang-barang yang
selalu digunakan konsumen.
Tingkat Inflasi
=
IH Thx  IH Th 0
IH Th 0
Kebijakan ekonomi yang akan dilakukan
suatu negara tergantung pada tujuan-tujuan
yang ingin dicapai oleh negara tersebut.
 Tujuan kebijakan makroekonomi :
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh (kesempatan kerja maksimal) tanpa
terjadinya inflasi.
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
tangguh.
4. Menghindari masalah inflasi


Kebijakan Fiskal

Kebijakan Moneter

Kebijakan Segi Penawaran



Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah
pemerintah membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan
maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian.
Kebijakan fiskal akan mempengaruhi pengeluaran
agregat. Dengan kebijakan fiskal maka pengeluaran
agregat dapat ditambah sehingga penggunaan
tenaga kerja menjadi maksimal yang pada akhirnya
akan meminimalisasi tingkat pengangguran.
Pengurangan pajak pendapatan akan menambah daya
beli masyarakat terhadap B & J. Semakin banyak
permintaan maka perusahaan akan meningkatkan
produksi sehingga pengeluaran agregat menjadi
maksimal.


-
Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah
pemerintah yang dilakukan bank sentral (di
Indonesia adl Bank Indonesia) untuk
mempengaruhi penawaran uang di
perusahaan atau mengubah tingkat bunga
untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Macam-macam kebijakan moneter :
Open Market Operation
Legal Reserve Requirement
Rate of Return
Moral Suassion


Kebijakan Segi Penawaran, ditujukan untuk
mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan
sehingga dapat menawarkan barang dan jasa
dengan harga murah dengan kualitas yang lebih
baik.
Salah satu kebijakan segi penawaran adalah
Incomes Policy, yaitu langkah pemerintah yang
bertujuan untuk mengendalikan tuntutan
kenaikan pendapatan dari para pekerja.
Pemerintah melarang kenaikan upah yang
berlebihan yang tidak sesuai dengan
produktivitas kerja, Untuk itu pemerintah
menetapkan upah minimum rata-rata.
Kebijakan segi penawaran menekankan
kepada :
1. Meningkatkan gairah tenaga kerja untuk
bekerja yaitu dengan cara mengurangi pajak
penghasilan para tenaga kerja.
2. Meningkatkan usaha para pengusaha untuk
mempertingi efisiensi kegiatan produksi
dengan memberi insentif atau pengurangan
pajak bagi para pengusaha yang melakukan
inovasi, menyediakan teknologi yang lebih
canggih atau mengeluarkan dana untuk
riset pengembangan produk

Download