Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang fungsi kakujoshi「を」dalam novel Shiosai karya Mishima Yukio yang diterbitkan di Jepang pada tahun 1975, ternyata partikel「を」memiliki bermacam-macam fungsi, sehingga pemelajar bahasa Jepang perlu mengetahui dan memahami hal tersebut. Terdapat delapan fungsi partikel「を」yang dijelaskan menurut Kawashima (1994 : 172-177). 1. Partikel「を」yang sehubungan dengan jenis kata kerja dalam kalimat a. Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi tanda sebagai objek langsung dari kata kerja. b. Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari kata kerja transitif berakhir dengan pola「~たい」(ingin),「~たくない」(tidak ingin), 「~たかった」(sudah ingin),「~たくなかった」(sudah tidak ingin), seperti yang ditunjukkan di bawah ini. c. Ditempatkan setelah kata benda dalam kalimat dengan kata kerja kausatif (shieki) yang menyebabkan orang lain untuk melakukan sesuatu. d. Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari kata kerja dalam bentuk pasif 「 ~ れ る 」 , 「 ~ ら れ る 」 , menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima sebuah bentuk tindakan dari pihak lain. 91 2. Digunakan dalam pola「~ をしている」,setelah kata benda yang menunjukkan sebuah pekerjaan(menunjukkan bahwa subjek kalimat yang terlibat dalam pekerjaan) 3. Menunjukkan tempat pemberangkatan baik dalam konkret dan abstrak. Perkiraan adalah ‘di’ dan ‘dari’. 4. Digunakan dengan kata kerja yang bergerak, menunjukkan bahwa tindakan lanjutan di tempat itu sebelumnya. Perkiraaan adalah ‘pada’ dan ‘melalui’ ひっとう 5. Digunakan dalam beberapa frase seperti「~ をはじめとして」,「~ を筆頭に」, き 「~ を機に」. Dari delapan fungsi yang telah dijelaskan oleh Kawashima (1994 : 172-177), bahwa ada enam fungsi yang ditemukan dalam korpus data yaitu : 1. Fungsi partikel 「を」sehubungan dengan jenis kata kerja dalam kalimat: a) Analisis fungsi partikel 「を」yang ditempatkan setelah kata benda yang menjadi tanda sebagai objek langsung dari kata kerja. Contoh : 大声で歌を歌ったり,…. b) Analisis fungsi partikel「を」yang ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari kata kerja transitif berakhir dengan pola「~たい」(ingin),「~ たくない」(tidak ingin),「~たかった」(sudah ingin),「~たくなかった」(sudah tidak ingin) . Contoh : 銭湯でそのうわさをききたいと思ったのである. 92 c) Analisis fungsi partikel「を」yang ditempatkan setelah kata benda dalam kalimat dengan kata kerja kausatif (shieki) yang menyebabkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Contoh : ….., 二人をそわせてやることだ. d) Analisis fungsi partikel「を」yang ditempatkan setelah kata benda dan menjadi objek langsung dari kata kerja dalam bentuk pasif (ukemi)「~ れる」,「~ られる」. Contoh : 昼寝の最中を起こされた人のように,…. 2. Analisis fungsi partikel 「 を 」 yang menunjukkan tempat pemberangkatan baik dalam arti konkret dan abstrak. Contoh : 福島を出てのちは ,…. 3. Analisis fungsi partikel「を」yang digunakan dengan kata kerja yang bergerak dan menunjukkan tindakan lanjutan dari tempat sebelumnya. Contoh : 太平丸は伊良子の水道をわたって伊勢海にかえる. Pada tabel di bawah dapat dilihat jumlah fungsi partikel 「 を 」 yang telah diklasifikasikan berdasarkan fungsinya masing-masing. 93 Tabel 3.31 Jumlah Fungsi Partikel「を」Dalam Novel Shiosai Karya Mishima Yukio yang Sudah Diklasifikasikan Berdasarkan Fungsinya No Fungsi Partikel Jumlah 1 Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi tanda sebagai objek 1.476 langsung dari kata kerja. 2 Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari 1 kata kerja transitif berakhir dengan pola「~たい」(ingin),「~た くない」(tidak ingin),「~たかった」(sudah ingin),「~たくなか った」(sudah tidak ingin) . 3 Ditempatkan setelah kata benda dalam kalimat dengan kata kerja 40 kausatif (shieki) yang menyebabkan orang lain untuk melakukan sesuatu. 4 Ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari 35 kata kerja dalam bentuk pasif (ukemi)「~ れる」,「~られる」 5 Dalam pola 「 ~ を し て い る 」 , setelah kata benda yang menunjukkan sebuah pekerjaan, Tidak menunjukkan bahwa subjek ditemukan kalimat yang terlibat dalam pekerjaan. 6 Menunjukkan tempat pemberangkatan baik dalam konkret dan 34 abstrak 7 Digunakan dengan kata kerja yang bergerak, menunjukkan bahwa 66 tindakan lanjutan di tempat itu sebelumnya 8 Digunakan dalam beberapa frase seperti「~ をはじめとして」, ひっとう き 「~ を筆頭に」,「~ を機に」. Jumlah kalimat yang mengandung teori fungsi partikel 「 を 」 dalam novel Shiosai Tidak ditemukan 1.651 94 Dengan melihat tabel di atas dapat disimpulkan dari delapan fungsi partikel「を」 yang terdapat dalam novel Shiosai karya Mishima Yukio, fungsi partikel「を」yang terbanyak adalah fungsi partikel 「 を 」 yang ditempatkan setelah kata benda yang menjadi tanda sebagai objek langsung dari kata kerja dan yang jumlahnya paling sedikit adalah fungsi partikel「を」yang ditempatkan setelah kata benda yang menjadi objek langsung dari kata kerja transitif berakhir dengan pola「~たい」(ingin),「~たくな い 」 (tidak ingin), 「 ~た か っ た 」 (sudah ingin), 「 ~ た く な か っ た 」 (sudah tidak ingin) . Setelah penulis menganalisa fungsi partikel「を」,penulis menyadari ternyata fungsi dari partikel「を」tidak memiliki fungsi umum yang menonjol seperti partikel「も」 yang berarti ‘juga’,「で」dan「に」yang menunjukkan ‘tempat atau letak’,「が」 yang merupakan ‘penekanan atau keinginan’, 「 は 」 yang menyatakan ‘penjelasan (adalah)’ dan「と」yang berarti ‘dan’, dikarenakan partikel「を」itu sendiri fungsinya lebih kepada penempatan yang ditempatkan setelah kata benda dan sebelum kata kerja. Sedikitnya penjelasan mengenai partikel「を」dalam buku pelajaran dan tidak adanya pembahasan bab khusus mengenai fungsi partikel「を」tersebut membuat pembelajar bahasa Jepang kurang memahami dan menyadari penggunaan dari partikel 「 を 」 , padahal partikel「を」kerapkali muncul dalam buku pelajaran, baik tertulis maupun lisan. Karena itu dengan mengetahui masing-masing fungsi dari partikel yang ada dalam bahasa Jepang diharapakan pada saat pemelajar membuat kalimat-kalimat contoh dalam bahasa Jepang dapat dengan mudah dan benar dalam membuatnya. 95 4.2 Saran Telah dijelaskan sebelumnya oleh Kawashima (1994 : 172-177), bahwa terdapat delapan fungsi partikel「を」, namun ternyata penulis hanya menemukan enam dari delapan fungsi partikel「を」tersebut dalam korpus data. Penulis tidak menemukan fungsi partikel 「 を 」 yang digunakan dalam pola 「 ~ を し て い る 」 yang terletak setelah kata benda yang menunjukkan sebuah pekerjaan (menunjukkan bahwa subjek kalimat yang terlibat dalam pekerjaan) dan fungsi partikel「を」yang digunakan dalam beberapa frase seperti「~ をはじめとして」,「~ を筆頭に」,「~ を機に」yang keduanya termasuk dalam toritatejoshi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan agar penelitian ini tidak hanya berhenti di sini, peneliti menyarankan kepada pemelajar bahasa Jepang untuk melanjutkan penelitian kakujoshi「を」,khususnya yang berkaitan dengan toritatejoshi. 96