Inheritance (Pewarisan) PEWARISAN (INHERITANCE) Salah satu fitur yang paling kuat dalam OOP adalah penggunaan kode kembali (code reuse). Sekali sebuah prosedur dibuat, maka kita bisa menggunakannya berulang kali Dalam OOP, kemampuan yang dimiliki tidak hanya itu. Kita juga bisa mendefinisikan hubungan antar kelas yang tidak hanya dimanfaatkan untuk code reuse, tapi juga dari segi pendesainannya yang jauh lebih baik, yaitu dengan cara mengelola kelas-kelas dan faktor kemiripan di antara kelas-kelas tersebut. Fitur pewarisan (inheritance) mengijinkan sebuah kelas, yang disebut superclass, untuk menurunkan atribut-atribut dan method-methodnya kepada kelas lainnya yang disebut subclass (child) Terdapat beberapa karakteristik dari subclass: - subclass adalah bentuk khusus dari sebuah superclass - dalam sebuah subclass terdapat atribut dan method yang diturunkan dari superclass - subclass bisa memiliki fitur tambahan yang berbeda dari fitur-fitur yang diturunkan dari superclass-nya CONTOH PEWARISAN JENIS-JENIS PEWARISAN Single inheritance, yaitu hanya terdapat satu superclass Multiple inheritance, yaitu terdapat lebih dari satu superclass. Bahasa Java tidak mengakomodasi multiple inheritance Pewarisan adalah kemampuan sebuah kelas untuk mewariskan atribut-atribut dan methodnyamethodnya ke kelas lain, sehingga atribut dan method tersebut dikenal oleh kelas yang menerima pewarisan tanpa harus menuliskannya. Pewarisan ini merupakan implementasi dari hubungan antar kelas generalisasi-spesialisasi. Kelas yang mewariskan disebut kelas induk, super class, atau base class sedangkan kelas yang menerima pewarisan disebut kelas anak, kelas turunan, atau subclass. Pewarisan dapat dilakukan jika : • Ada beberapa atribut dan method yang sama yang digunakan oleh beberapa kelas berbeda (reduksi penulisan kode) • Ada satu atau beberapa kelas yang sudah pernah dibuat yang dibutuhkan oleh aplikasi (reusability) • Ada perubahan kebutuhan fungsional atau feature aplikasi dimana sebagian atau seluruh perubahan tersebut tercakup di satu atau beberapa kelas yang sudah ada (extend) Pewarisan di Java Pewarisan di Java hanya mengenal pewarisan tunggal, artinya sebuah kelas hanya mewarisi atribut dan method dari satu kelas induk. Untuk menggunakan pewarisan di Java digunakan keyword extends. Contoh Pewarisan //Employee.java public class Employee { public String name; public Date birthDate; public double salary; public String getDetails() {...} } //Manager.java public class Manager extends Employee { public String department; } Dari kode di atas, terlihat bahwa atribut name, birthDate, dan salary serta method getDetails() diturunkan ke kelas Manager sehingga kelas Manager dapat menggunakan atribut dan method tersebut. Konstruktor dari kelas induk tidak dapat diturunkan kepada kelas turunannya. Untuk menggunakan method dan konstruktor dari kelas induk pada kelas anak digunakan keyword super //Employee.java public class Employee { private String name; private double gaji; public Employee (String s, double g) { name = s; gaji = g; } public double getgaji() { return gaji; } } //Manager.java public class Manager extends Employee { private String alamat; private double tunjangan; private double bonus; public Manager(String nama, String s, double gaji) { super(nama, gaji); alamat = s; } Public double getgaji() { return (super.getgaji()+tunjangan+bonus); } } Ketika kode dalam satu kelas (kelas A) memiliki akses ke kelas yang lain (kelas B), hal tersebut berarti kelas A dapat melakukan satu dari tiga hal berikut : Membuat instance kelas B; Meng-extends kelas B (dengan kata lain, menjadi subclass dari kelas A); Mengakses atribut dan method tertentu dalam kelas B tergantung dari access control atribut dan methodnya. Access modifier yang dapat diterapkan pada kelas adalah akses default (friendly) dan public. Dalam deklarasinya, sebuah kelas dengan access modifier default tidak memiliki modifier di depan nama kelasnya. Kelas yang memiliki akses default berarti kelas ini hanya dapat diakses oleh kelas yang berada di dalam package yang sama. Contoh, jika kelas A dan B terletak di dalam package yang berbeda, dan kelas A memiliki akses default, maka kelas B tidak dapat membuat instance dari kelas A atau bahkan tidak dapat mendeklarasikan variabel yang bertipe kelas A. Perhatikan contoh berikut ini: Contoh package packageOne; class Animal { } package packageTwo; import packageOne.Animal; class Dog extends Animal { } Superclass Animal berada di dalam package yang berbeda dengan subclassnya, yaitu Dog. Pernyataan import di dalam kelas Dog berusaha mengimpor kelas Animal. Ketika proses kompilasi dijalankan, kelas Animal dapat dikompilasi, tetapi tidak dengan kelas Dog. Hal ini disebabkan karena superclass Animal mempunyai akses default dan terletak di dalam package yang berbeda. Kelas yang dideklarasikan public dapat diakses oleh kelas yang berada di manapun, termasuk oleh kelas yang berada di package yang berbeda. Jika contoh kode di atas dimodifikasi dengan menjadikan kelas Animal memiliki access modifier public, maka kedua kelas tersebut dapat dikompilasi. Access modifier Tabel di bawah ini merupakan rangkuman aksesibilitas dari access modifier pada class member (atribut dan method). modifier Kelas yang sama Package yang Sama Subclass private Ya default Ya Ya protected Ya Ya Ya public Ya Ya Ya Semua Kelas Ya package1 Class2 OK OK + OK # NO - a b c d : : : : Class1 int int int int SubClass1 OK OK OK NO Class2 package2 package1 package3 NO OK NO NO a + b # c - d : : : : Class1 int int int int SubClass1 NO OK OK NO Latihan Buatlah kode Java untuk diagram UML berikut